5
Konservasi Arsitektur & Kawasan Latar Belakang Konservasi suatu kawasan dapat menghidupkan kembali vitalitas lama yang telah pudar. Peningkatan nilai-nilai estetis dan fungsi kawasan tersebut dapat menarik kembali minat masyarakat untuk kembali mengunjungi kawasan tersebut. Peningkatan tersebut dapat meliputi preservasi, restorasi, rehabilitasi, adaptasi, renovasi, demolisi, dan rekonstruksi. Menurut Etikawati dalam Zahnd (1999) konservasi adalah suatu upaya untuk memelihara suatu tempat sedemikian rupa sehingga makna dari tempat tersebut dapat dipertahankan. Dengan kata lain, konservasi bertujuan mengingatkan kembali masyarakat pada suatu era yang pernah berjaya di kawasan itu. Banda Aceh memiliki cukup banyak bangunan-bangunan lama yang bernilai arsitektur. Keberadaannya tersebar di berbagai tempat di Banda Aceh. Salah satu kawasan yang memiliki bangunan-bangunan lama adalah koridor Jalan Diponegoro. Bangunan yang terdapat pada kawasan seputar Masjid Raya Baiturrahman merupakan bangunan lama dengan style art deco termasuk koridor Jalan Diponegoro. Tetapi jumlah bangunan-bangunan lama di kawasan tersebut semakin berkurang karena dilakukan pembangunan bangunan baru yang tidak konteks dengan bangunan lama yang sudah ada lebih dulu. Bangunan baru dibangun tanpa adaptasi dengan bentuk bangunan lama sehingga Mursal Fahmi 0341410041 M. Farid 0541410018 1

Jurnal Konservasi Heritage

  • Upload
    yoesz

  • View
    71

  • Download
    5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Konservasi Heritage

Citation preview

Page 1: Jurnal Konservasi Heritage

Konservasi Arsitektur & Kawasan

Latar Belakang

Konservasi suatu kawasan dapat menghidupkan kembali vitalitas lama yang telah

pudar. Peningkatan nilai-nilai estetis dan fungsi kawasan tersebut dapat menarik

kembali minat masyarakat untuk kembali mengunjungi kawasan tersebut.

Peningkatan tersebut dapat meliputi preservasi, restorasi, rehabilitasi, adaptasi,

renovasi, demolisi, dan rekonstruksi.

Menurut Etikawati dalam Zahnd (1999) konservasi adalah suatu upaya untuk

memelihara suatu tempat sedemikian rupa sehingga makna dari tempat tersebut dapat

dipertahankan. Dengan kata lain, konservasi bertujuan mengingatkan kembali

masyarakat pada suatu era yang pernah berjaya di kawasan itu.

Banda Aceh memiliki cukup banyak bangunan-bangunan lama yang bernilai

arsitektur. Keberadaannya tersebar di berbagai tempat di Banda Aceh. Salah satu

kawasan yang memiliki bangunan-bangunan lama adalah koridor Jalan Diponegoro.

Bangunan yang terdapat pada kawasan seputar Masjid Raya Baiturrahman merupakan

bangunan lama dengan style art deco termasuk koridor Jalan Diponegoro.

Tetapi jumlah bangunan-bangunan lama di kawasan tersebut semakin berkurang

karena dilakukan pembangunan bangunan baru yang tidak konteks dengan bangunan

lama yang sudah ada lebih dulu. Bangunan baru dibangun tanpa adaptasi dengan

bentuk bangunan lama sehingga menghilangkan identitas yang telah terbentuk pada

kawasan tersebut. Oleh karena itu, konservasi di koridor Jalan Diponegoro

merupakan salah satu cara untuk mengembalikan nilai-nilai arsitektural dan

melestarikan bangunan lama yang ada di Banda Aceh.

Rumusan Permasalahan

Bagaimanakah karakter fisik bangunan di Jalan Diponegoro?

Tujuan

Mengidentifikasikan karakter fisik bangunan di Jalan Diponegoro.

Mursal Fahmi 0341410041M. Farid 0541410018 1

Page 2: Jurnal Konservasi Heritage

Konservasi Arsitektur & Kawasan

Manfaat

Melestarikan dan menjaga nilai historis yang ada di daerah yang masih memiliki

bangunan-bangunan lama, terutama di Jalan Diponegoro.

Lingkup Studi

a.Lingkup Wilayah

Konservasi akan dilakukan di koridor Jalan Diponegoro yang berada di seputar

Mesjid Raya Baiturrahman. Koridor Jalan Diponegoro memiliki panjang 500

meter.

b. Lingkup Bahasan

- Building Massing.

Berupa identifikasi dan penataan bangunan pada koridor Jalan

Diponegoro.

Mursal Fahmi 0341410041M. Farid 0541410018 2

Page 3: Jurnal Konservasi Heritage

Konservasi Arsitektur & Kawasan

Metode Survey

Observasi Lapangan

Metode untuk mendapatkan data primer dengan pengamatan langsung ke lapangan

untuk memahami lokasi kawasan dan memperoleh data valid terhadap kawasan yang

dikonservasikankan, yaitu dengan mengadakan survey ke bangunan-bangunan yang

memiliki nilai historis di beberapa tempat di Banda Aceh khususnya di koridor jalan

Diponegoro, dengan tujuan mengamati langsung fasade bangunan, nilai estetis

arsitektural, bahan dan material yang digunakan, serta keadaan fisik lainnya yang ada

pada bangunan tersebut.

Wawancara

Yaitu mencari informasi dari pihak-pihak yang terkait dalam masalah-masalah yang

berkaitan dengan konservasi koridor jalan Diponegoro, seperti wawancara dengan

pemilik toko dan masyarakat setempat yang mengetahui sejarah kawasan tersebut.

Jadwal Survey

Adapun jadwal survey kawasan yang direncanakan adalah sebagai berikut:

a. Tanggal Survey : 27 Oktober s.d selesai

b. Jam Survey : 15.00 s.d 17.00 WIB

c. Peralatan Survey : - Camera digital

- Buku saku

- Polpent/pensil sketsa

- Questioner

d. Survey dilakukan dengan berjalan kaki.

Tim Survey

- Mursal Fahmi 0341410041

- M. Farid 0541410018

Mursal Fahmi 0341410041M. Farid 0541410018 3