Jurnal Indonesia Andi Abubakar Evaluasi Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 Jurnal Indonesia Andi Abubakar Evaluasi Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat

    1/12

    EVALUASI KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT(STUDI KASUS DI KECAMATAN RIATTANG TIMUR BONE, INDONESIA)

    A.Abu Bakar1, Mur!r J"##a$! %), Dar&a' Ma'#a), A'$ar Ra&!*)

    1) D++ra Su#"' +- Pub! A#&!'!ra!+', /" Gra#ua" Sa" U'!0"r!

    +- Makaar,%)Pr+-"+r +- Pub! A#&!'!ra!+', U'!0"r! +- Makaar.

    (I'#+'"!a), )Pr+-"+r +- Pub! A#&!'!ra!+', U'!0"r! +- Makaar.

    (I'#+'"!a), *)Pr+-"+r +- Pub! A#&!'!ra!+', U'!0"r! +- Makaar.

    (I'#+'"!a)

    Email: 1)[email protected] 2)[email protected]

    3)[email protected] 4)[email protected]

    ABSTRACT Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan efektifitas PNPMMandiri Pedesaan, dan faktor-faktor penghambat pemberdayaan masyarakat diKecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone ntuk mencapai tujuan tersebut, teknik analisis data yang digunakan adalahdengan menggunakan teknik analisis studi kasus untuk menganalisis berbagaipermasalahan sesuai dengan tujuan penelitian ini! "ata dikumpulkan melalui teknik#a#ancara mendalam $indept-inter%ie#& serta dokumentasi!! 'nforman yaituPemerintah Bone, Penanggungja#ab (perasional Kegiatan, nit Pengelola Kegiatan,tokoh masyarakat, Kader Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, dan masyarakatpenerima manfaat! )asil penelitian menunjukkan bah#a program pemberdayaan belum optimal

    karena lemahnya pada proses identifikasi masalah dan pengambilan keputusan!Keterlibatan masyarakat masih kurang! Temuan tersebut menunjukkan bah#aefektifitas hasil dan manfaat pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan, belum optimal,sehingga peningkatan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat utamanyamasyarakat miskin di Kecamatan Tanete RiattangTimur juga belum ter#ujud! *%aluasikebijakan pemberdayaan masyarakat, dengan menggunakan model e%aluasi +'PP(terhadap model pemberdayaan seven empowerment $*& sebagai model yangme#akili PNPM Mandiri Perdesaan di KecamatanTanete RiattangTimur,

    K"$+r#2 E0aua! K"b!3aka', P"&b"r#aaa'.

    ABSTRACT

    This research aims at analying and e.plaining the effecti%eness of the NationalProgram for +ommunity *mpo#erment or Program Nasional Pemberdayaan Mandiri(PNPM). This study also aims at analying the inhibiting factors of communityempo#erment at sub-district of Tanete Riattang, Bone Regency! "ata analysistechni/ue #as a case study method to analye issues in accordance #ith theobjecti%es of this research! "ata #ere collected through in-depth inter%ie# anddocumentation! 'nformants consists of go%ernment, the person in charge ofoperational acti%ities, management unit acti%ities, public figure, the cadre of communityempo#erment, and beneficiaries! The results sho#ed that the empo#erment programis not optimal because of the #eakness in the process of problem identification anddecision-making! +ommunity in%ol%ement is still lacking! The findings sho#ed that the

    effecti%eness of the results and benefits of the implementation of Rural PNPM has notbeen optimal! Thus, enhancement of prosperity and employment opportunitiesespecially for the poor people at Tanete RiattangTimur is also not yet realied! Policy

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 7/24/2019 Jurnal Indonesia Andi Abubakar Evaluasi Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat

    2/12

    e%aluation of the community empo#erment, using the model e%aluation $+'PP(&to#ard the empo#erment model $se%en empo#erment0*& as a model representingRural PNPM at Tanete RiattangTimur!K"$+r#2 P+! E0aua!+', E&4+$"r&"'.

    1. INTRODUCTION

    Pemberdayaan masyarakat di negara-negara berkembang seperti 'ndonesia

    1people empowerment2 telah menempatkan dirinya sebagai pendekatan yang banyak

    dianut dan me#arnai berbagai kebijakan pembangunan masyarakat! Pendekatan

    pemberdayaana dalah operasionalisasi dari perspektif atau paradigma pembangunan

    yang berpusat pada rakyat! "alam pendekatan ini, masyarakat sampai pada tingkat

    komunitas paling ba#ah diberi peluang dan ke#enangan dalam pengelolaan

    pembangunan mulai proses pengambilan keputusan sejak identifikasi masalah dan

    kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, e%aluasi, dan dalam menikmati hasilpembangunan! Paradigma pemberdayaan ini menggantikan paradigma yang

    mendominasi kebijakan pembangunan sebelumnya, yaitu paradigma pertumbuhan!

    PNPM Mandiri adalah konsep penanggulangan kemiskinan secara terpadu

    yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat!PNPM Mandiri yang diresmikan pada

    tanggal 3 Mei 455 oleh Presiden R', bertujuan untuk meningkatkan keberdayaan dan

    kemandirian masyarakat! Program ini merupakan salah satu program utama

    pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja, selain

    program-program lain yang telah ada, seperti Raskin, 6skeskin, pengembangan usaha

    mikro kecil dan menengah $MKM&, pengembangan bahan bakar nabati dan energi

    alternatif, peningkatan ketahanan pangan, sertifikasi tanah bagi masyarakat miskin!

    )ingga saat ini, e%aluasi terhadap berbagai program secara komprehensif dan

    formal belum dipublikasi secara luas, sehingga masyarakat tidak mengetahui secara

    pasti bagaimana kinerja program itu! Masyarakat hanya mengetahui pelaksanaan

    berbagai jenis program penanggulangan kemiskinan termasuk juga dengan e%aluasi

    program penanggulangan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat dalam

    PNPM Mandiri Perdesaan, namun masyarakat belum mengetahui secara pasti tingkat

    keberhasilannya!

    %. RESEARC5 MET5ODS

    7okasi penelitian ini dilakukan pada Kecamatan Tanete Riattang Timur

    terdiri dari 8 kelurahan yaitu Kelurahan Tibojong, +ellu, Bajoe, 7onrae, Toro, Panyula,9aetuo, dan Kelurahan Palette! :enis penelitian yang digunakan adalah deskripsi

    kualitatif, hal ini dilakukan untuk menganalisis secara mendalam terhadap fenomena

    permasalahan penyelenggaraan program PNPM Mandiri pendesaan di Kabupaten

    Bone! Pendekatan penelitian yang digunakan adalah studi kasus! ;okus kajian adalah

    proses penyelenggaraan program kebijakan PNPM Mandiri yang diperoleh melalui

    metode #a#ancara! ntuk menge%aluasi efektifitas program terhadap pencapaian

    tujuan tersebut maka peneliti menggunakan 4 $dua& %ariabel e%aluasi lainnya sebagai

    alat analisis yaitu e%aluasiproduct$hasil& dan e%aluasi outcome$keluaran0manfaat&!

    6nalisis data penelitian ini adalah menggunakan metode analisis interaktif di

    mana model analisisnya merupakan suatu fenomena dalam konteks terbatas yangmembentuk suatu 1kajian khusus2, apakah itu kasus seorang indi%idu dalam suatu

  • 7/24/2019 Jurnal Indonesia Andi Abubakar Evaluasi Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat

    3/12

    latar, satuan kelompok, satuan yang lebih luas seperti departemen, organisasi atau

    komunitas!

    . RESULTS AND DISCUSSIONPemberdayaan diartikan sebagai upaya untuk memberikan daya

    (empowerment) atau penguatan (strainghtening) kepada masyarakat $Mas>5&!

    617Keberdayaan masyarakat diartikan sebagai kemampuan indi%idu yang bersenya#a

    dengan masyarakat dalam membangun keberdayaan masyarakat yang bersangkutan!

    Karena itu pemberdayaan dapat disamakan dengan perolehan kekuatan dan akses

    terhadap sumber daya untuk mecari nafkah $Pranaka=3>>?&! 6%7Konsep pemberdayaan merupakan hasil interaksi di tingkat idiologis maupun

    praktis! "i tingkat idiologis, konsep ini merupakan hasil interaksi antara konsep top

    down dan botton-up antara growth strategy danpeople centered strateg. @edangkan

    di tingkat praksis, interaksi terjadi le#at pertarungan anatar otonomi!"engan demikian

    konsep pemberdayaan mengandung konsep pemihakan kepada masyarakat di ba#ahgaris kemiskinan!

    *%aluasi merupakan penilaian pencapaian kinerja dari implementasi! ;rutchey

    $3>A&, e%aluasi selalu mencakup kegiatan, $3& obser%asi $pengamatan& $4&

    membanding-bandingkan antara hasil pengamatan dengan pedoman yang ada atau

    telah ditetapkan lebih terdahulu $A& pengambilan keputusan atau penilaian atas obyek

    yang diamati! 67@eepersad dan )endeeson $3>8C&, mengartikan e%aluasi sebagai

    kegiatan sistematis yang dimaksudkan untuk melakukan pengukuran dari penilaian

    terhadap sesuatu obyek berdasarkan pedoman yang telah ada!6*7"ari pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bah#a e%aluasi harus

    1obyektif2 dalam arti harus dilakukan berdasarkan data dan fakta, bukan berdasarkanpraduga-praduga atau intuisi seseorang yang melakukan e%aluasi Menggunakan

    pedoman-pedoman tertentu yang telah ditetapkan terlebih dahulu!Rits $3>>D=?&, menyatakan bah#a salah satu bentuk penyelesaian masalah

    adalah dengan melakukan penelitian e%aluasi kebijakan!Melalui penelitian e%aluasi

    kebijakan dapat digunakan untuk menilai kebijakan tersebut berhasil atau gagal!

    Keberhasilan suatu kebijakan, apabila kinerja kenyataan tidak sesuai dengan kinerja

    harapan berarti kebijakan tersebut perlu die%aluasi!687@oltani, $4533=A5C& menyatakan bah#a e%aluasi kebijakan adalah penilaian

    objektif dan sistematis dari desain, pelaksanaan, dan hasil dari kebijakan, program,

    atau kegiatan yang sedang berlangsung atau telah selesai! *%aluasi dapat dipahami

    sebagai alat yang tidak hanya tindakan, tetapi juga memberikan kontribusi untukkeberhasilan suatu kebijakan!Pemerintah menge%aluasi kebijakan untuk penilaian

    akuntabilitas dan membantu membuat kebijakan yang lebih baik 697"ye $3>83=4>3& mengelompokkan dampak suatu kebijakan atas lima

    komponen sebagai berikut= $a& dampak atas kelompok sasaran atau lingkungan $b&

    dampak atas kelompok lain $spillover effects); $c& dampak atas masa depan $d&

    dampak atas biaya langsung $e& dampak atas biaya tidak langsung!6:7@tuflebeam, $3>D>& yang dipertegas oleh Tayibnapis, $4558& mengartikan

    e%aluasi sebagai proses menggambarkan, memperoleh dan menyediakan

    informasikan yang berguna untuk menilai alternati%e keputusan! Karena itu, ia

    membagi e%aluasi dalam empat macam, yaitu = $3& Contet evaluation to serveplanning decision yang berkaitan dengan tujuan program $b& input evaluation

  • 7/24/2019 Jurnal Indonesia Andi Abubakar Evaluasi Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat

    4/12

    structuring decision yang berkaitan dengan sumber daya, alternati%e pemanfaatannya

    serta prosedur kerja untuk mencapai tujuan $c& Process evaluation to serve

    implementing decision! yang berkaitan dengan proses untuk mengimplementasikan

    keputusan $d& Product evaluation to serve recycling decision! yang berkaitan dengantindak lanjut keputusan! Tayibnapis $4558=4A& 6;7

    @utopo $4554=43& menyatakan bah#a=Contet! berkaitan dengan beberapa

    factor dan kondisi sebelum kegiatan dilaksanakan"nput! adalah masukan yang

    diberikan sebagai persiapan sebelum pelaksanaan programProcess! yaitu program

    dilaksanakan sejak a#alnya dengan pendekatan sesuai konteksnya, dan merupakan

    proses yang tepat untuk tercapainya tujuanProduct! yaitu kualitas hasil kegiatan yang

    dapat dicapai!685& memberikan masukan pada e%aluator

    dalam mempelajari tiap-tiap komponen pada program yang die%aluasi untukmenyempurnakan atau mengembagkan dengan menambah satu komponen outcome

    yang disingkat (, sehingga model +'PP kemudian berkambang menjadi +'PP(! 61=7Berdasarkan hasil temuan penelitian ini dikemukakan pada tabel 3, berikut

    ini!Tab" 1. Mar!k 5a! E0aua! K""r!baa' Maaraka #aa& PNPM Ma'#!r!

    P"r#"aa' #! K"a&aa' Ta'"" R!aa'> T!&ur Ta/u' %=1, "ba>a!

    b"r!ku2

    eteran!an: "erlibat "erbatas# $endah #uran! "erlibat

    "ida% "erlibat

    Berdasarkan tabel 3, diketahui bah#a dari 43 $dua puluh satu& indikator

    pemberdayaan, keterlibatan masyarakat berada pada 3D $lima belas& indikator, namun

    3A $tiga belas& indikator diantaranya keterlibatan masyarakat tersebut masih terbatas,

    rendah atau kurang, dan adapun pada ? $lima& indikator lainnya masyarakat sama

    sekali tidak terlibat!

    @ebagaimana temuan penelitian di atas, maka terlihat bah#a masyarakat telah

    terlibat pada sebagian besar indikator atau proses pemberdayaan, namun pada

    sebagian besar proses tersebut keterlibatan masyarakat masih terbatas, kurang, atau

    rendah, dan bahkan terdapat juga dibeberapa proses pemberdayaan yang samasekali tidak melibatkan masyarakat! Temuan tersebut menunjukkan bah#a meskipun

  • 7/24/2019 Jurnal Indonesia Andi Abubakar Evaluasi Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat

    5/12

    secara substansi mesyarakat telah terlibat dalam PNPM Mandiri Pedesaan, namun

    keterlibatan tersebut belum sesuai dengan prinsip dasar PNPM Mandiri Perdesaan,

    bah#a masyarakat terlibat secara aktif dalam setiap proses pengambilan keputusan

    pembangunan dan secara gotong royong menjalankan pembangunan!*fektifitas PNPM Mandiri Perdesaan yaitu sejauhmana hasil dan manfaat

    pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan dapat me#ujudkan pencapaian tujuan umum

    PNPM Mandiri Perdesaan yaitu peningkatan kesejahteraan dan kesempatan kerja

    masyarakat utamanya bagi masyarakat miskin secara mandiri!

    @ebagaimana tujuan umum PNPM Mandiri Perdesaan di atas, maka hasil dan

    manfaat pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Tanete Riattang Timur

    yang menjadi temuan penelitian adalah hasil e%aluasi dengan menggunakan %ariabel

    product $P&, dan output $(&, terhadap $tujuh& %ariabel pemberdayaan yaitu

    envision$*3&! educate$*4&! eliminate$*A&! epress$*C&! enthuse$*D&! e#uip (*?&! dan

    avaluate$*&, dapat dijelaskan pada tabel 4 sebagai berikut=

    Tab" %. Mar!k 5a! E0aua! "r/a#a4 E-"k!-!a PNPM Ma'#!r!

    P"r#"aa' #! K"a&aa' Ta'"" R!aa'> T!&ur Ta/u' %=1

    eteran!an: E&e%ti& $endah#uran! E&e%ti& "ida% E&e%ti&Berdasarkan tabel!4, diketahui bah#a dari 3C $empat belas& indicator

    pemberdayaan yang die%aluasi, 33 $sebelas& indicator kurang efektif dalam

    pencapaian tujuan program, dan hanya A $empat& indikator yang efektif dalam

    pencapaian tujuan program! @ebagaimana temuan penelitian, maka terlihat

    bah#a sebagian besar indikator pemberdayaan masyarakat ternyata kurang

    efektif dalam pencapaian tujuan program, dan hanya A $tiga& indikator saja

    yang terbukti efektif!Temuan tersebut menunjukkan bah#a efektifitas hasil dan

    manfaat pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan masih relatif rendah, sehingga

    peningkatan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat juga belum

    dapat di#ujudkan secara optimal!

    @ebagaimana temuan penelitian terhadap keterlibatan masyarakat

    dalam program dan terhadap efektifitas program, maka hasil e%aluasi PNPM

    Mandiri Perdesaan di Kecamatan Tanete Riattang Timur, adalah sebagaimana

    Tabel A Matriks )asil *%aluasi PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Tanete

    Riattang Timur Tahun 453A, sebagai berikut

    Tab" Mar!k 5a! E0aua! PNPM Ma'#!r! P"r#"aa'#! K"a&aa' Ta'"" R!aa'> T!&ur Ta/u' %=1

  • 7/24/2019 Jurnal Indonesia Andi Abubakar Evaluasi Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat

    6/12

    eteran!an: "erlibat#E&e%ti& $endah#uran! "erliba#E&e%ti&

    "ida% "erlibat#E&e%ti&

    *fektifitas PNPM Mandiri Perdesaan menunjukkan bah#a pada umumnya

    indicator pemberdayaan masyarakat ternyata kurang efektif dalam pencapaian tujuan

    program, dan hanya beberapa indicator saja yang terbukti efektif! 6dapun indikator

    yang terbukti efektif dalam pencapaian tujuan program adalah hanya A $tiga& indicatoryaitu manfaat kegiatan, manfaat partisipasi RTM, dan manfaat e%aluasi, sedangkan

    indikator yang terbukti kurang efektif dalam pencapaian tujuan program adalah

    sebanyak 33 $sebelas& indicator yaitu hasil kegiatan, hasil pelatihan, manfaat

    pelatihan, hasil mengatasi masalah, maanfaat mengatasi masalah, hasil sosialisasi,

    manfaat sosialisasi, hasil partisipasi RTM, hasil penyediaan kebutuhan program,

    manfaat penyediaan kebutuhan program, dan hasil e%aluasi! Temuan tersebut

    menunjukkan bah#a efektifitas hasil dan manfaat pelaksanaan PNPM Mandiri

    Perdesaan di Kecamatan Tanete Riattang Timur masih rendah, sehingga peningkatan

    kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat utamanya masyarakat miskin juga

    belum ter#ujud secara optimal, bah#a tujuan PNPM Mandiri Pedesaan belum tercapai

    sebagaimana yang diharapkan! ;aktor Pendukung dan Penghambat Pemberdayaan

    Mayarakat maka faktor pendukung adalah indikator yang telah sesuai dengan prinsip

    dasar dan tujuan PNPM Mandiri Perdesaan, sehingga dengan demikian maka factor

    pendukung PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Tanete Riattang Timur adalah

    sebanyak D $lima& indicator yaitu identifikasi masalah yang menghambat program,

    pengambilan keputusan dalam menetapkan masalah yang menghambat program,

    manfaat kegiatan, manfaat partisipasi RTM, dan manfaat e%aluasi! @edangkat factor

    penghambat pemberdayaan adalah indikator yang dianggap masih kurang atau belum

    sesuai dengan prinsip dasar dan tujuan PNPM Mandiri Perdesaan, sehingga dengan

    demikian maka factor penghambat PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Tanete

    Riattang Timur adalah sebanyak A5 $tigapuluh& indicator yaitu perencanaan kegiatan,

    penetapan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, perencanaan pelatihan, penetapan

  • 7/24/2019 Jurnal Indonesia Andi Abubakar Evaluasi Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat

    7/12

    pelatihan, pelaksanaan pelatihan, mengatasi masalah, perencanaan sosialisasi,

    penetapan sosialisasi, pelaksanaan sosialisasi, perencanaan partisipasi RTM,

    penetapan partisipasi RTM, partisipasi RTM, perencanaan kebutuhan program,

    penetapan kebutuhan program, penyediaan kebutuhan program, penetapan e%aluasi,perencanaan e%aluasi, dan pelaksanaan e%aluasi!

    *%aluasi program pemberdayaan masyarakat melalui D $lima& %ariabel

    $conte! input! process! product! dan outcome& selama ini sangat jarang dilakukan,

    bahkan boleh dikatakan tidak pernah dilakukan oleh para pelaksana program! Karena

    e%aluasi program yang selama ini telah dilakukan umumnya hanya berada pada

    %ariabel inputdanproduct, sementara %ariabel contedanprocesskurang mendapat

    perhatian, apalagi terhadap %ariable outcome! karena sama sekali tidak ada respon

    baik dari pelaksana program maupaun dari masyarakat, misalnya terhadap penyajian

    data kemiskinan di Kecamatan Tanete Riattang Timur yang merupakan diskripsi dari

    manfaat0outcomeprogram pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan sejak tahun

    455> dan telah menghabiskan anggaran 8 $delapan& milyar lebih, namun ternyata data

    jumlah RTM di Kecamatan Tanete Riattang Timur meningkat 355F lebih, yang artinya

    bah#a program pemberdayaan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan

    kesempatan kerja masyarakat utamayanya masyarakat miskin secara mandiri adalah

    belum tercapai atau gagal!

    Khusus untuk model peberdayaan seven empowerment$*&, sebenarnya tidak

    hanya merupakan %ariablepemberdayaan saja, tetapi juga merupakan suatu proses ke

    arah pencapaian tujuan program yang tersusun secara bertahap mulai dari envision!

    educate! eliminate! epress! enthuse! e#uip, sampai pada evaluate, sehingga

    kemudian menjadi kurang konsisten apabila melakukan e%aluasi program

    pemberdayaan tanpa menge%aluasi seluruh proses atau tahapan pemberdayaantersebut!

    *%aluasi pemberdayaan $empowerment evaluation& dapat berjalan dengan

    baik jika e%aluasi dilakukan secara penuh terhadap semua proses pemberdayaan!

    +ara e%aluasi demikian bisa disebut sebagai evaluasi partisipatoris yang dapat

    menjadi alat untuk belajar dari pengalaman $keberhasilan dan kegagalan&, untuk

    kemudian melakukan yang lebih baik di masa depan,sebagaimanan dinyatakan bah#a

    partisipasi dalam e%aluasi mempunyai dua tujuan= $a& merupakan alat manajemen

    yang dapat membantu orang meningkatkan efisiensi dan efekti%itasnya $b&

    merupakan proses pendidikan dimana para peserta meningkatkan kesadaran dan

    pemahamannya akan faktor-faktor yang mempengaruhi situasi mereka, dan dengandemikian meningkatkan kontrol mereka terhadap proses pembangunan $Britha

    Mikkelson, hal,4A&!

    'tulah sebabnya maka dalam melakukan e%aluasi program pemberdayaan

    selain diperlukan rancangan metode yang komprehensif sebagaimana matrik

    hubungan antara model e%aluasi +'PP( dengan model pemberdayaan seven

    empowerment $*&, juga diperlukan adanya pengembangan model

    pemberdayaanguna perbaikan dan penyempurnaan di masa depan!

    @ebagaimana dijelaskan di atas bah#a seven empowerment $*& selain

    sebagai %ariabel pemberdayaan juga merupakan suatu proses ke arah pencapaian

    tujuan program yang tersusun secara bertahap mulai dari envision! educate! eliminate!

    epress! enthuse! e#uip, sampai pada evaluate, maka model tersebut dapat

    digambarkan sebagai berikut=

  • 7/24/2019 Jurnal Indonesia Andi Abubakar Evaluasi Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat

    8/12

    Ga&bar 1

    M+#" S"0"' E&4+$"r&"' (:E) S"$ar21

  • 7/24/2019 Jurnal Indonesia Andi Abubakar Evaluasi Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat

    9/12

    pihak, tetapi perlu disusun secara sistematis, obyektif, dan transparan terhadap

    seluruh proses program dan kegiatan!

    3.Execute aau 4"aka'aa' (0ar!ab" 4"&barua' &+#")

    )al yang tidak kalah penting dalam program pemberdayaan adalah pelaksanaan atau

    eecute, yang tidak menjadi %ariabel dalam seven empowerment$*& @te#art, namun

    setelah mendalami model pemberdayaan seven empowerment $*&, maka peneliti

    merasakan adanya keterbatasan %ariabel dan indikator dalam rangkan menemukan

    hasil e%aluasi terbaik atas kebenaran program dan kegiatan! "emikian halnya dengan

    pemberdayaan itu sendiri, sehingga kemudian peneliti berpendapat bah#a

    penambahan %ariabel eecute dalam model pemberdayaan adalah penting, yang

    kemudian didalam %ariabel eecutetersebutlah terdapat D $lima& sub %ariabel yaitu

    envision! educate! eliminate! enthuse!dan e#uip!

    (leh sebab itu maka pengembangan model pemberdayaan masyarakat,

    adalah dari model seven empowerment $*& yang terdiri dari $tujuh& %ariabel

    pemberdayaan, menjadi model eight empowerment $**& yang terdiri dari A $tiga&

    %ariable dan D $lima& sub %ariable pemberdayaan yaitu %ariabel epress, %ariabel

    eecute yang didalamnya terdapat sub %ariabel yaitu envision! educate! eliminate!

    enthuse!dan e#uip, serta %ariabel evaluate, yang untuk lebih jelasnya sebagaimana

    gambar G!4 Model *ihgt *mpo#erment atau $**&, sebagai berikut=

    Ga&bar V.%

    M+#" E!>/ E&4+$"r&"' (EE) Abubakar2%=18

    @ebagaimana model seven empowerment $*& yang antara %ariabel satu dengan

    %ariabel lainnya saling berhubungan, maka demikan halnya dengan model eight

    empowerment$**& yang seluruh %ariabel dan sub %ariabelnya juga memiliki hubungan

    yang tidak terpisahkan, namun kelebihan dari model $**& ini adalah lebih efektif dalam

    pencapaian tujuan program, dan lebih mampu menemukan kebenaran dalam

    melakukan e%aluasi program pemberdayaan, misalnya dengan menggunakan model

  • 7/24/2019 Jurnal Indonesia Andi Abubakar Evaluasi Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat

    10/12

    e%aluasi +'PP( untuk menge%aluasi model pemberdayaan eight empowerment$**&,

    dengan matriks penelitian sebagai berikut=

    CONCLUSION

    *%aluasi kebijakan pemberdayaan masyarakat, dengan menggunakan model e%aluasi

    +'PP( terhadap model pemberdayaan seven empowerment$*& sebagai model yang

    me#akili PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Tanete Riattang Timur, maka

    kesimpulan yang merupakan interpretasi dari keseluruhan hasil penelitian adalah

    sebagai berikut =

  • 7/24/2019 Jurnal Indonesia Andi Abubakar Evaluasi Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat

    11/12

    - Keterlibatan Masyarakat dalam PNPM Mandiri Perdesaan @ebagaimana temuan

    penelitian, bah#a masyarakat telah terlibat hampir pada semua indicator

    pemberdayaan masyarakat, namun pada umumnya bah#a keterlibatan

    masyarakat masih rendah, dan bahkan juga masih terdapat dibeberapa indicatorpemberdayaan yang sama sekali tidak melibatkan masyarakat! Keterlibatan

    masyarakat dalam program pemberdayaan yang diketahui telah baik hanya berada

    pada 4 $dua& indicator pemberdayaan yaitu pada proses identifikasi masalah

    dan pengambilan keputusan dalam menetapkan masalah yang menghambat

    program,sementara keterlibatan masyarakat yang dianggap masih rendah, berada

    pada 3A $tigabelas& indicator pemberdayaan masyarakat yaitu perencanaan

    kegiatan, penetapan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, pelaksanaan pelatihan,

    mengatasi masalah, pelaksanaan sosialisasi, perencanaan partisipasi RT,

    penetapan partisipasi RT, partisipasi RT, penetapan kebutuhan program,

    penyediaan kebutuhan program, penetapan evaluasi, dan pelaksanaan

    evaluasi! 'ndikator yang sama sekali tidak ada keterlibatan masyarakat adalah

    sebanyak ? $enam& indicator yaitu,perencanaan pelatihan, penetapan pelatihan,

    perencanaan sosialisasi, penetapan sosialisasi, perencanaan kebutuhan

    program, dan perencanaan evaluasi! Meskipun secara substansi mesyarakat

    telah terlibat dalam PNPM Mandiri Pedesaan di Kecamatan Tanete Riattang Timur,

    namun keterlibatan tersebut masyarakat belum sesuai dengan prinsip dasar PNPM

    Mandiri Perdesaan yaitu masyarakat terlibat secara aktif dalam setiap proses

    pengambilan keputusan pembangunan dan secara gotong royong menjalankan

    pembangunan!

    - *fektifitas PNPM Mandiri Perdesaan bah#a sebagian besar indicatorpemberdayaan masyarakat ternyata kurang efektif dalam pencapaian tujuan

    program, dan hanya beberapa indicator saja yang terbukti efektif! 6dapun indikator

    yang terbukti efektif dalam pencapaian tujuan program adalah hanya A $tiga&

    indicator yaitu manfaat kegiatan, manfaat partisipasi RT, dan manfaat

    evaluasi, sedangkan indikator yang terbukti kurang efektif dalam pencapaian

    tujuan program adalah sebanyak 33 $sebelas& indicator yaitu hasil kegiatan, hasil

    pelatihan, manfaat pelatihan, hasil mengatasi masalah, maanfaat mengatasi

    masalah, hasil sosialisasi, manfaat sosialisasi, hasil partisipasi RT, hasil

    penyediaan kebutuhan program, manfaat penyediaan kebutuhan program,

    dan hasil evaluasi! Temuan tersebut menunjukkan bah#a efektifitas hasil danmanfaat pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Tanete Riattang

    Timur masih rendah sehingga peningkatan kesejahteraan dan kesempatan kerja

    masyarakat utamanya masyarakat miskin di Kecamatan Tanete Riattang Timur juga

    belum ter#ujud secara optimal!

    - ;aktor Pendukung dan Penghambat Pemberdayaan Mayarakat yaitu factor

    pendukung PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Tanete Riattang Timur adalah

    sebanyak D $lima& indicator yaitu identifikasi masalah yang menghambat

    program, pengambilan keputusan dalam menetapkan masalah yang

    menghambat program, manfaat kegiatan, manfaat partisipasi RT, dan

    manfaat evaluasi! @edangkat factor penghambat pemberdayaan adalah indikatoryang dianggap belum sesuai dengan prinsip dasar dan tujuan PNPM Mandiri

  • 7/24/2019 Jurnal Indonesia Andi Abubakar Evaluasi Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat

    12/12

    Perdesaan, adalah sebanyak A5 $tigapuluh& indicator yaituperencanaan kegiatan,

    penetapan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, perencanaan pelatihan,

    penetapan pelatihan, pelaksanaan pelatihan, mengatasi masalah,

    perencanaan sosialisasi, penetapan sosialisasi, pelaksanaan sosialisasi,perencanaan partisipasi RT, penetapan partisipasi RT, partisipasi RT,

    perencanaan kebutuhan program, penetapan kebutuhan program,

    penyediaan kebutuhan program, penetapan evaluasi, perencanaan evaluasi,

    dan pelaksanaan evaluasi

    RE?ERENCE

    3! Mas>5! Membangan Masyara%at Memberdaya%an &a%yat! Bandung=

    Refika6ditama4! Pranaka! 3>>?! PemberdayaanMasyara%at 'alamPerspe%tifebia%anPubli%!

    Bandung, 6lfabetaA! ;rutchey!3>A. Metode Penelitian Partisipatoris dan *paya Pemberdayaan!

    :akarta!Hayasan (bor 'ndonesia!C! @eepersad and )endeeson! 3>8C. +oundations of Program $valuations ,heory

    of Practice! 7ondon! @age Publication!D! Rist, Ray +!, 3>>D! Policy $valution! +ambridge! Ereat Britain= ni%ersity Press,

    +ambridge?! @oltani!4533. Pengertian Po%o% *ntu% Memahami 'an nalisa ebia%sanaan

    Pemerintah, @urabaya= 6irlangga ni%ersity Press!! "ye, Thomas R! *nderstanding Public Policy! Tenth *dition.Prentice-)all, Ne#

    :ersey!45548! Tayibnapis, ;arida Husuf, 4558! $valuasi Program dan "nstrumen $valuasi.

    :aklarta= Penerbit Rineka +ipta>! @utopo! 4554. trategi-trategi Pembangunan Masyara%at, Hogyakarta, Pustaka

    Pelajar!35! Eilbert @a.!3>85. +oundations of Program $valuations ,heory of Practice!

    7ondon! @age Publication!