1
Jurnal Iini merupakan jurnal tentang rekaya perawatan mesin yang judulnya mengenai pengukuran Overall Equipment Effectiveness terhadap system Total Productive Mintenance yang telah di terapkan. Jurnal ini membahas studi kasus perusahaan sektor agroindustri produksi gula di PT Y. Dari studi kasus dilapangan, mesin yang dianalisan adalaha mesin giling I. Dari data mesin giling I, tahun 2012 yang telah diolah diperoleh nilai rata-rata availability, performance efficiency, dan rate quality sebesar 96,42%, 64,42%, dan 100%, sehingga nilai OEE-nya adalah 66,19% . Standar world class menyatakan untuk standar availability sebesar 90%, standar Perf. Efficiency sebesar 95%, standar rate quality sebesar 99%, standar OEE-nya sebesar 85%. Dari hasil data tersebut, nilai yang tidak mencapai standar dunia yaitu pada performance efficiency sehingga menyebabkan nilai OEE mesin giling I tidak mencapai nilai standar. Dari jurnal tersebut menilai rendahnya nilai performance efficiency ini diakibatkan tingkat produksi yang tidak sesuai dengan jam kerja. Pada jurnal tersebut, rendahnya nilai performance effectivities ini di perjelas dengan diagram fish bone mengeai six biglosses yang paling besar memberikan efek terkait penurunan performa. Big losses yang paling berpengaruh pada kasus ini adalah reduce speed loss dan breakdown loss (kerugian akibat kerusakan). Apabila dikaitkan definisi performance efficiency yaitu waktu yang actual produksi setiap memproduksi per itemnya, maka penyebab utama rendahnya performance efficiency ini diakibatkan besarnya persentase dari reduced speed loss. Reduce speed loss ini disebabkan beberapa factor yaitu mengenai lambatnya waktu kinerja operator atau hilangnya kecepatan kinerja mesin

Jurnal Iini Merupakan Jurnal Tentang Rekaya Perawatan Mesin Yang Judulnya Mengenai Pengukuran Overall Equipment Effectiveness Terhadap System Total Productive Mintenance Yang Telah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

homework education

Citation preview

Jurnal Iini merupakan jurnal tentang rekaya perawatan mesin yang judulnya mengenai pengukuran Overall Equipment Effectiveness terhadap system Total Productive Mintenance yang telah di terapkan. Jurnal ini membahas studi kasus perusahaan sektor agroindustri produksi gula di PT Y. Dari studi kasus dilapangan, mesin yang dianalisan adalaha mesin giling I. Dari data mesin giling I, tahun 2012 yang telah diolah diperoleh nilai rata-rata availability, performance efficiency, dan rate quality sebesar 96,42%, 64,42%, dan 100%, sehingga nilai OEE-nya adalah 66,19% . Standar world class menyatakan untuk standar availability sebesar 90%, standar Perf. Efficiency sebesar 95%, standar rate quality sebesar 99%, standar OEE-nya sebesar 85%. Dari hasil data tersebut, nilai yang tidak mencapai standar dunia yaitu pada performance efficiency sehingga menyebabkan nilai OEE mesin giling I tidak mencapai nilai standar. Dari jurnal tersebut menilai rendahnya nilai performance efficiency ini diakibatkan tingkat produksi yang tidak sesuai dengan jam kerja. Pada jurnal tersebut, rendahnya nilai performance effectivities ini di perjelas dengan diagram fish bone mengeai six biglosses yang paling besar memberikan efek terkait penurunan performa. Big losses yang paling berpengaruh pada kasus ini adalah reduce speed loss dan breakdown loss (kerugian akibat kerusakan). Apabila dikaitkan definisi performance efficiency yaitu waktu yang actual produksi setiap memproduksi per itemnya, maka penyebab utama rendahnya performance efficiency ini diakibatkan besarnya persentase dari reduced speed loss. Reduce speed loss ini disebabkan beberapa factor yaitu mengenai lambatnya waktu kinerja operator atau hilangnya kecepatan kinerja mesin