Upload
fantry-deadlyfive-gahau
View
48
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Jurnal Laporan Skripsi Tentang Perhitungan Sumberdaya
Citation preview
JURNAL TUGAS AKHIR
PERHITUNGAN SUMBERDAYA BIJIH BESIDENGAN BLOCK MODEL REGULAR DAN BLOCK MODEL NON REGULAR
MENGGUNAKAN ESTIMASI INVERSE DISTANCE WEIGHTINGPT KOTABESI IRON MINING KECAMATAN TELAWANG
KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR PROPINSI KALIMANTAN TENGAH
Oleh:FANTRY ABDI ANDREANO
NIM. H1C108066
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIKBANJARBARU
2014
1
PERHITUNGAN SUMBERDAYA BIJIH BESIDENGAN BLOCK MODEL REGULAR DAN BLOCK MODEL NON REGULAR
MENGGUNAKAN ESTIMASI INVERSE DISTANCE WEIGHTINGPT KOTABESI IRON MINING KECAMATAN TELAWANG
KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR PROPINSI KALIMANTAN TENGAH
Fantry Abdi Andreano, Nurhakim*), Riswan*)Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Lambung Mangkurat
e-mail: [email protected]
ABSTRAKBlok II pada PT Kotabesi Iron Mining memiliki luas area sebesar 699.3 hektar
yang sebelumnya telah dilakukan kegiatan eksplorasi lanjutan, yaitu pemboran intibatuan. Sebagai rumusan dalam menghitung sumberdaya pada blok ini, perusahaanmenggunakan metode perhitungan “luas area × tebal rata-rata”, yaitu luas area pada BlokII dan tebal rata-rata dari hasil pemboran. Hal ini menjadi latar belakang penulis untukmembuat perhitungan sumberdaya dengan metode lain sebagai pembanding perhitungansebelumnya.
Penelitian ini yaitu melakukan perhitungan sumberdaya dengan modelmenggunakan metode Block Regular berukuran 100×100 meter. Dilakukan jugapermodelan Block Non Regular dengan membuat variasi ukuran blok 100×100 meter,100×50 meter dan 100×25 meter. Kemudian masing-masing diestimasi dengan metodeIDS dan IDC.
Hasil perhitungan sumberdaya pada lapisan gravel berkisar 1,957,920 ton sampai1,988,640 ton dengan 52% kadar Fe, sedangkan pada lapisan boulder berkisar dari14,365,800 ton sampai 14,388,480 ton dengan 42% kadar Fe. Berdasarkan hasilpenelitian diketahui nilai estimasi masih mendekati data aktualnya. Namun pada beberapatitik terlihat selisih cukup signifikan yang memperlihatkan nilai estimasi lebih tinggi daridata aktualnya. Hal ini akan mempengaruhi jumlah sumberdaya bijih besi yang dihitung.Terlihat dari deviasi antara Block Regular dengan Block Non Regular yang menunjukandeviasi pada Lapisan Gravel lebih besar dibandingkan pada Lapisan Boulder. Namunnilai deviasi masih cukup kecil, sehingga permodelan dengan Block Model yangdiestimasi dengan metode IDS dan IDC masih cukup baik untuk digunakan padapenelitian ini.
Kata Kunci: sumberdaya bijih besi, block begular, block non regular,inverse distance weighting, ids, idc.
2
PENDAHULUANLatar Belakang
Perhitungan sumberdaya ber-peran penting dalam mengurangi resikodalam penentuan jumlah dan memberikemudahan dalam eksploitasi secarakomersial dari suatu endapan. Per-hitungan sumberdaya yang baik dapatmembantu menentukan investasi yangakan ditanam investor, penentuansasaran produksi, cara penambanganyang akan dilakukan bahkan dalammemperkirakan waktu yang dibutuhkanoleh perusahaan dalam melaksanakanusaha penambangannya.
Dalam penaksiran kadar danperhitungan sumberdaya telah di-kembangkan berbagai metode. Secaragaris besar, metode penaksiran kadardan perhitungan sumberdaya dapatdikelompokkan menjadi metode klasik(konvensional) dan metode yang lebihmodern berbasis geostatistika.
Kegiatan penambangan padaBlok I PT KIM hampir selesaiditambang, sehingga perlu direncanakankegiatan penambangan pada lokasi yangbaru. Hal ini menjadi latar belakangpenulis untuk melakukan perhitungansumberdaya bijih besi di Blok II PTKotabesi Iron Mining, KecamatanTelawang, Kabupaten KotawaringinTimur, Kalimantan Tengah.
Permodelan dan perhitungansumberdaya bijih besi pada areapenelitian, yaitu Blok II menggunakanMetode Blok Regular dan Blok NonRegular untuk permodelan, MetodeEstimasi yang digunakan adalah MetodeEstimasi Inverse Distance Square danInverse Distance Cubic untuk tebal dankadar Fe bijih besi.
Rumusan MasalahRumusan masalah dalam
penentuan perhitungan sumberdaya bijih
besi sebagai judul skripsi adalah sebagaiberikut:1) Endapan bijih besi di Blok II terdiri
dari dua lapisan dengankarakteristik yang berbeda.
2) Perhitungan sumberdaya yangdilakukan perusahaan sangatkonvensional. yaitu denganmengalikan luas area pengamatandengan ketebalan rata-rata bijihbesi. Sehingga perlu dilakukanpermodelan dan perhitungansumberdaya yang lebih modernagar didapatkan hasil yang lebihakurat.
Batasan MasalahBatasan masalah penelitian ini
adalah:1) Perhitungan sumberdaya dilakukan
di Blok II pada batas IUP PTKotabesi Iron Mining.
2) Berat jenis rata-rata yangdigunakan adalah 4.8 ton/m3,berdasarkan informasi yangdiberikan oleh pihak perusahaan.
3) Lapisan terbagi menjadi 2 bagian,yaitu lapisan 1 (gravel) dan lapisan2 (boulder).
4) Menghitung sumberdaya meng-gunakan model blok regular danblok non regular dengan metodeestimasi IDS dan IDC.
Tujuan PenelitianTujuan dilakukannya per-
hitungan sumberdaya bijih besi di lokasiini adalah sebagai berikut:1) Mengetahui karakteristik bijih besi
yang terdapat di Blok II.2) Menghitung statistik data titik bor
blok II untuk menentukan nilaiminimum, maksimum, rata-rata danstandar deviasi dari tebal dan kadarsetiap lapisan.
3
3) Memodelkan endapan bijih besi diBlok II.
4) Mengestimasi tebal dan kadarlapisan bijih besi di Blok II.
5) Menentukan jumlah sumberdaya diBlok II.
Manfaat PenelitianPenelitian ini diharapkan dapat
menjadi gambaran dan bahan per-timbangan perhitungan sumberdaya diPT Kotabesi Iron Mining. Serta dapatmenjadi literatur yang bermanfaat bagipembaca, baik itu untuk Mahasiswamaupun sebagai referensi umum.
STUDI PUSTAKAStudi Literatur
Adapun buku, bahan, sertamateri yang disajikan dari beberapaliteratur yang dijadikan referensi, yaitu:Klasifikasi Sumberdaya Mineral danCadangan BSN, Endapan Mineral UPNYogyakarta, Eksplorasi SumberdayaMineral UGM Yogyakarta, Laterit danEndapan Bijih Scribd, Bahan KuliahPerencanaan dan Permodelan TambangUNLAM Banjarbaru, Bahan GalianIndustri UGM Press Yogyakarta.
Studi Laporan Penelitian yangPernah dilakukan Sebelumnya
Adapun penelitian yang di-lakukan sebelumnya sebagai contohlaporan yang dilakukan oleh HafidzNoor Fikri yang berjudul PerhitunganSumberdaya Batubara Terukur denganMetode Blok Regular pada Seam-CParingguling IB PT Sumber KurniaBuana (SKB) Desa ParinggulingKecamatan Tapin, Kalimantan Selatan.
Adapun model yang digunakanadalah Block Regular yang diestimasidengan metode Inverse Distance Squaredan Inverse Distance Qubic, sertadilakukan estimasi geostatistik tebal
bahan galian menggunakan metodeKriging.
Block Regular adalah metodeyang membagi cebakan dalam blok-blokdengan dimensi tertentu yang teratursatu sama lain. Inverse distance danKriging merupakan metode yangdigunakan untuk menaksirkan data, baikitu tebal maupun kadar pada suatu blok.Perbedaan diantara keduanya yaituinverse distance menggunakan pen-dekatan pembobotan jarak, sedangkankriging menggunakan pendekatandengan cara geostatistik.
Pembobotan seperjarak yangdigunakan dalam perhitungan yaituinverse distance square (IDS) daninverse distance cubed (IDC) denganrumusan sebagai berikut:
Formula pembobotan seperjarak(distance weighting):
( ) = ( ) = 1
= ∑Dimana:Z(v) = kadar blok yang diestimasiZ(xi) = kadar titik/ blok pada jarak xii = nilai pembobotan jarakdi = jarak blok yang diestimasi
dengan titik bor tertentu
METODOLOGI PENELITIAN
Pengumpulan data dilakukandengan dua cara, yaitu pengamatan danpengambilan data di lapangan. Peng-amatan dan pengambilan data dilapangan dilakukan dengan melihat danmengambil data langsung pada kondisiaktual daerah penelitian. Data utamayang digunakan untuk melakukan per-hitungan sumberdaya yaitu data bor dandata kadar, data pendukung berupa
4
conto batuan, peta geologi dan topografidaerah penelitian serta data test pit.Penunjang dalam pembuatan laporanadalah peta dasar daerah penelitian, petakesampaian daerah serta koordinat batasIUP PT Kotabesi Iron Mining.
Berikut adalah Diagram AlirPenelitian (Gambar 1):
Gambar 1. Diagram Alir Penelitian
Data utama yang digunakanadalah data bor yang terdiri dari datatebal dan kadar dari lapisan Gravel danlapisan Boulder yang digunakan sebagaidasar dalam membuat Block Model.
Model yang digunakan dalampermodelan, yaitu:1. Block model regular
Block model regular adalahmodel yang ukuran bloknya dibuatteratur pada permukaan lapisan.Berdasaran ketentuan ukuran blokyang dibuat 1/3 – 1/2 jarak lubangbor dengan jarak rata-rata 250 meter.Oleh karena itu, permodelan block
regular pada lapisan bijih besiberukuran 100×100 meter.
2. Block model non regularBlock model non regular
adalah model yang ukuran bloknyadibuat tidak beraturan. Variasiukuran block yaitu 100×100 meter,100×50 meter dan 100×25 meter.
Estimasi menggunakan metodeIDS dan IDC disajikan dengan caraseperti tabel 1:
Tabel 1.Estimasi Blok
EstimasiLapisan x
JumlahBlok
TebalKadar
FeBlock Regular100x100
n Meter Persen
Block Regular100x50
n Meter Persen
Block Regular100x25
n Meter Persen
Block NonRegular
n Meter Persen
Setelah hasil estimasi IDS danIDC didapatkan, maka dilakukanperhitungan sumberdaya yang disajikanseperti tabel 2:
Tabel 2.Sumberdaya
SumberdayaLapisan x
Volume Tonase KadarFe
BlockRegular
MeterKubik Ton %
Block NonRegular
MeterKubik Ton %
HASIL DAN PEMBAHASANDeskripsi Data
Adapun data utama yang di-gunakan adalah data bor yang terdiridari data tebal dan kadar dari masing-masing lapisan, yaitu seperti tabel 3:
5
Tabel 3. Data Bor
DrillHole
Gravel BoulderTebal(m)
Kadar(%)
Tebal(m)
Kadar(%)
DH1 0,46 48,8 3,15 39,5DH2 0,43 51,2 3,26 41,2DH3 0,55 48,1 3,23 38,9DH4 0,43 53,4 3,11 44,1DH5 0,46 49,8 3,25 44,2DH6 0,39 52,6 3,42 46,7DH7 0,44 50,2 3,32 43,9DH8 0,52 53,5 3,02 41,6DH9 0,37 53,9 3,25 46,2
DH10 0,53 53,2 3,26 41,9DH11 0,38 52,8 3,40 45,5DH12 0,45 53,4 3,17 46,4DH13 0,42 53,2 3,17 44,2DH14 0,33 52,6 3,42 43,2DH15 0,37 53,6 3,19 46,2DH16 0,36 52,3 3,43 43,7DH17 0,48 52,7 3,23 46,8DH18 0,41 49,5 3,14 44,8DH19 0,42 53,1 3,41 47,1DH20 0,53 49,1 3,15 42,1DH21 0,47 52,9 3,21 46,7DH22 0,35 52,1 3,43 46,5DH23 0,48 52,8 3,36 45,6DH24 0,38 53,6 3,25 46,9DH25 0,52 52,3 3,24 46,1DH26 0,48 52,9 3,24 45,5DH27 0,41 52,5 3,13 43,9DH28 0,53 53,5 3,09 47,2DH29 0,45 54,6 3,11 45,4DH30 0,44 53,3 3,28 45,2DH31 0,52 54,3 3,13 45,8DH32 0,43 53,1 3,39 46,6DH33 0,52 52,9 3,23 46,9DH34 0,38 53,4 3,30 46,8
Hasil Pengolahan Data1. Estimasi Inverse Distance Square
(IDS)Berdasarkan permodelan
blok regular dan blok non regulardidapatkan hasil estimasi IDS daritebal dan kadar pada lapisan graveldan boulder. Berikut data estimasiIDS pada masing-masing lapisanyang disajikan pada tabel 4 dan 5:
Tabel 4.Rata-rata Estimasi IDS Lapisan Gravel
EstimasiLapisan Gravel
JumlahBlok
Tebal(m)
Kadar(%Fe)
Block Regular100x100
92 0,44 53
Block Regular100x50
184 0,44 52
Block Regular100x25
375 0,44 52
Block NonRegular
331 0,44 52
Tabel 5.Rata-Rata Estimasi IDS Lapisan Boulder
EstimasiLapisan Boulder
JumlahBlok
Tebal(m)
Kadar(%Fe)
Block Regular100x100
92 3,26 45
Block Regular100x50
183 3,26 45
Block Regular100x25
365 3,28 45
Block NonRegular
198 3,26 45
2. Estimasi Inverse Distance Cubic(IDC)
Berdasarkan permodelanblok regular dan blok non regulardidapatkan hasil estimasi IDC daritebal dan kadar pada lapisan graveldan boulder Berikut data estimasiIDC pada masing-masing lapisanyang disajikan pada tabel 6 dan 7:
Tabel 6.Rata-rata Estimasi IDC Lapisan Gravel
EstimasiLapisan Gravel
JumlahBlok
Tebal(m)
Kadar(%Fe)
Block Regular100x100
92 0,45 53
Block Regular 184 0,44 52
6
EstimasiLapisan Gravel
JumlahBlok
Tebal(m)
Kadar(%Fe)
100x50
Block Regular100x25
375 0,44 52
Block NonRegular
331 0,44 52
Tabel 7.Rata-rata Estimasi IDC Lapisan Boulder
EstimasiLapisan Boulder
JumlahBlok
Tebal(m)
Kadar(%Fe)
Block Regular100x100
92 3,25 45
Block Regular100x50
183 3,25 45
Block Regular100x25
365 3,28 45
Block NonRegular
198 3,25 45
Berdasarkan permodelan blockregular dan block non regular di-dapatkan sumberdaya masing-masinglapisan yang ditentukan dari perhitunganluas model blok dikali total tebalestimasi IDS dan total tebal estimasiIDC.
Untuk dapat mengetahui beratsumberdaya bijih besi yang terdapat diarea Blok II, maka perlu dihitung tonasebatuan tersebut. Adapun berat jenis yangdigunakan dalam penentuan tonasematerial adalah 4,8 ton/m3. Hasilperhitungan sumberdaya disajikan padatabel 8 dan 9:
Tabel 8.Hasil Perhitungan Sumberdaya
Berdasarkan Estimasi IDS
SumberdayaLapisan Gravel
Volume(m3) Tonase (Ton) Kadar
(%Fe)BlockRegular 407.900 1.957.920 53
Block NonRegular 413.625 1.985.400 52
SumberdayaLapisan Boulder
Volume(m3)
Tonase(Ton)
Kadar(%Fe)
BlockRegular 2.997.600 14.388.480 45
Block NonRegular 2.997.325 14.387.160 45
Tabel 9.Hasil Perhitungan Sumberdaya
Berdasarkan Estimasi IDC
SumberdayaLapisan Gravel
Volume(m3)
Tonase(Ton)
Kadar(%Fe)
BlockRegular 409.500 1.965.600 53
Block NonRegular 414.300 1.988.640 52
SumberdayaLapisan Boulder
Volume(m3)
Tonase(Ton)
Kadar(%Fe)
BlockRegular 2.993.100 14.366.880 45
Block NonRegular 2.992.875 14.365.800 45
PembahasanPenggunaan metode block
regular pada area pemboran di Blok II,diharapkan dapat mewakali daerahpengaruh sebaran bijih besi di lokasi ini.Hal ini dengan mempertimbangkansebaran bijih besi yang diamati secaraaktual serta litologi batuan yangmenunjukan lapisan bahan galiantersebut.
Penentuan ukuran block regularyaitu 100×100 meter, dibuat berdasarkan1/2 - 1/3 jarak antar titik bor. Jarak rata-rata antar titik bor dalam luasan areapenelitan adalah sekitar 250 meter.Sedangkan ukuran block non regularmenggunakan ukuran blok 100×100meter, 100×50 meter, 100×25 meter.Pembuatan model block non regularbertujuan untuk meminimalisir ter-jadinya efek salting dan dilusi yangtidak dapat diatasi oleh model blockregular.
7
Metode estimasi digunakanuntuk memperhitungkan daerahpengaruh lubang bor yang diperkirakanterdapat endapan bijih besi namun tidakdiketahui besaran tebal dan kadar yangada pada daerah pengaruh tersebut. Padapenelitian ini dugunakan metodeestimasi inverse distance square (IDS)dan inverse distance cubic (IDC).Metode ini mempertimbangkan data titikdisekitarnya, dengan asumsi nilai blokakan lebih mirip dengan data titik boryang lebih dekat daripada yang jaraknyalebih jauh. Nilai pangkat pada estimasiinverse distance ditunjukan dengan“square”, “cubic” dan seterusnya yangmerupakan nilai power. Semakin tinggipower pada estimasi ini maka nilai blokyang didapat akan semakin mendekatinilai titik bor yang ada didekatnya.Sehingga pemilihan nilai power harusdilakukan dengan cermat, karena sangatmempengaruhi hasil interpolasinya.
Berdasarkan cross validationdapat dilihat bahwa nilai estimasi masihmendekati data aktualnya. Namun padabeberapa titik terlihat selisih cukupsignifikan yang memperlihatkan nilaiestimasi lebih tinggi dari data aktualnya.Hal ini akan mempengaruhi jumlahsumberdaya bijih besi yang dihitung.Terlihat dari deviasi antara BlockRegular dengan Block Non Regularyang menunjukan deviasi pada LapisanGravel lebih besar dibandingkan padaLapisan Boulder. Namun nilai deviasimasih cukup kecil, sehingga permodelandengan Block Model yang diestimasidengan metode IDS dan IDC masihcukup baik untuk digunakan padapenelitian ini.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dihasilkan daripenelitian ini adalah:
1. Lapisan bijih besi yang terdapatpada lapisan pertama tersusun atasfragmen berukuran kerikil sampaikerakal yang tersementasi olehoksida besi, lapisan ini dinamakanlapisan Gravel. Lapisan berikutnyaberukuran berangkal – bongkahyang dinamakan dengan lapisanboulder.
2. Pada lapisan gravel didapatkannilai rata-rata tebal sebesar 0,44meter dan kadar 52,39%.Sedangkan pada lapisan bouldernilai rata-rata tebal sebesar 3,25meter dan kadar 44,8%.
3. Permodelan yang digunakan padapenelitian ini yaitu Model BlockRegular dan Model Block NonRegular.
4. Estimasi tebal dan kadar bijih besipada Block Model menggunakanmetode Inverse Distance Squaredan Inverse Distance Cubic.
5. Berdasarkan hasil permodelanmenggunakan block model regulardan block model non regular, yangdiestimasi dengan metode IDS danIDC, maka didapatkan jumlahsumberdaya pada lapisan gravelberkisar 1.957.920 ton sampai1.988.640 ton dengan 52% kadarFe, sedangkan pada lapisan boulderberkisar dari 14.365.800 ton sampai14.388.480 ton dengan 42% kadarFe.
SARAN
Saran yang dapat disampaikanadalah sebagai berikut:1. Permodelan dengan Block Model
Regular dan Block Model NonRegular yang diestimasi denganmetode IDS dan IDC di PTKotabesi Iron Mining dapatdijadikan bahan lanjutan untuk
8
perhitungan sumberdaya meng-gunakan metode Geostatistika.
2. Perlu dilakukan perhitungansumberdaya dengan metode lainpada lokasi ini yang dapat menjadibahan pembanding dengan hasilpenelitan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1998. Klasifikasi SumberdayaMineral dan Cadangan. BadanStandarisasi Nasional: Indonesia
Hartosuwarno, Sutarto. ----. EndapanMineral. Universitas PembangunanNasional “Veteran”: Yogyakarta
Idrus, Arifudin. 2007. EksplorasiSumberdaya Mineral. UniversitasGadjah Mada: Yogyakarta
Nugroho, Aris. 2010. Laterit danEndapan Bijih. Scribd: Indonesia
Nurhakim. 2008. Bahan KuliahPerencanaan dan PermodelanTambang. Universitas LambungMangkurat: Banjarbaru
Sukandarrumidi. 1998. Bahan GalianIndustri. Universitas Gadjah MadaUniversity Press: Yogyakarta