13
PERSPEKTIF Mencapai pemerataan kesehatan lingkungan : Masyarakat Kanada berpengalaman dalam hal penelitian luas, politik, dan acara dukungan peningkatan kesehatan JEFFREY R. MASUDA1*, BLAKE POLAND2 and JAMIE BAXTER3 1Departemen Lingkungan dan Geografi, Universitas Manitobe, Winnipeg, Kanada, 2 Dala Lana Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Toronto, Ontario, Kanada, dan 3 Departemen Geografi, Universitas Ontario Barat, Ontario, Kanada. *Penulis: E-mail: [email protected] / [email protected] RINGKASAN Perbedaan yang renggang dalam hal kualitas lingkungan dan kebiasaan turut berkontribusi dalam ketidaksamarataan peningkatan kesehatan diseluruh dunia. Hingga saat ini, bidang peningkatan kesehatan belum berkontribusi penting seperti yang diharapkan pada pemeriksaan secara sistematis di lingkungan sebagai faktor yang menentukan kesehatan ataupun kritik dalam praktik penguasaan lingkungan yang tidak adil sehingga mengakibatkan ketidakadilan sosial- khususnya dalam konteks masyarakat kanada. Dalam jurnal ini, kami menyelidiki cara bagaimana peningkatan kesehatan dan pemerataan kesehatan lingkungan dapat dikombinasikan menjadi gabungan gerakan untuk pemerataan kesehatan lingkungan. Mengambil pengalaman dari masyarakat Kanada, kami mendeskripsikan kontribusi sejarah dan pembatasan di setiap perspektif penelitian, politik, dan terutama praktik yang profesional. Kami juga mendemonstrasikan bagaimana baru-baru ini pemerataan lingkungan di Kanada bergerak semakin maju dan analisa bertingkat dalam ketidaksamarataan kesehatan lingkungan, perkembangan yang kami percaya dapat memberikan informasi dalam penelitian luas, politik dan agenda acara dukungan peningkatan kesehatan menuju pemerataan kesehatan lingkungan sebagai asas faktor kesehatan. Akhirnya, kami mengusulkan empat kunci yang harus dipertimangkan dalam dukungan peningkatan kesehatan yang profesional dalam memajukan gerakan ini. Kata Kunci: Keadilan Sosial; Kanada; Peningkatan Kesehatan Lingkungan KATA PENGANTAR Resiko lingkungan yang dibuat oleh manusia berakibat dari hasil pengambilan resiko dan batasan dalam akses pada peluang lingkungan. Secara global, banyak sekali pengaruh manusia pada lingkungan yang menjadi krisis internasional dan manusia juga dikatakan bertanggung jawab dalam lebih dari seperempat dari seluruh pokok masalah dunia (Smith et al., 1999). Penyebaran masalah ini maupun ancaman yang lebih besar pada makhluk hidup hampir selalu mengacu sebagai konsekuensi dari ketidakmerataan struktur yang mendiskriminasikan masyarakat dan

jurnal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jurnal

Citation preview

Page 1: jurnal

PERSPEKTIF

Mencapai pemerataan kesehatan lingkungan : Masyarakat Kanada berpengalaman dalam hal penelitian luas, politik, dan acara dukungan peningkatan kesehatan

JEFFREY R. MASUDA1*, BLAKE POLAND2 and JAMIE BAXTER31Departemen Lingkungan dan Geografi, Universitas Manitobe, Winnipeg, Kanada, 2 Dala Lana Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas

Toronto, Ontario, Kanada, dan 3 Departemen Geografi, Universitas Ontario Barat, Ontario, Kanada.

*Penulis: E-mail: [email protected] / [email protected]

RINGKASAN

Perbedaan yang renggang dalam hal kualitas lingkungan dan kebiasaan turut berkontribusi dalam ketidaksamarataan peningkatan kesehatan diseluruh dunia. Hingga saat ini, bidang peningkatan kesehatan belum berkontribusi penting seperti yang diharapkan pada pemeriksaan secara sistematis di lingkungan sebagai faktor yang menentukan kesehatan ataupun kritik dalam praktik penguasaan lingkungan yang tidak adil sehingga mengakibatkan ketidakadilan sosial- khususnya dalam konteks masyarakat kanada. Dalam jurnal ini, kami menyelidiki cara bagaimana peningkatan kesehatan dan pemerataan kesehatan lingkungan dapat dikombinasikan menjadi gabungan gerakan untuk pemerataan kesehatan lingkungan. Mengambil pengalaman dari masyarakat Kanada, kami mendeskripsikan kontribusi sejarah dan pembatasan di setiap perspektif penelitian, politik, dan terutama praktik yang profesional. Kami juga mendemonstrasikan bagaimana baru-baru ini pemerataan lingkungan di Kanada bergerak semakin maju dan analisa bertingkat dalam ketidaksamarataan kesehatan lingkungan, perkembangan yang kami percaya dapat memberikan informasi dalam penelitian luas, politik dan agenda acara dukungan peningkatan kesehatan menuju pemerataan kesehatan lingkungan sebagai asas faktor kesehatan. Akhirnya, kami mengusulkan empat kunci yang harus dipertimangkan dalam dukungan peningkatan kesehatan yang profesional dalam memajukan gerakan ini.

Kata Kunci: Keadilan Sosial; Kanada; Peningkatan Kesehatan Lingkungan

KATA PENGANTAR

Resiko lingkungan yang dibuat oleh manusia berakibat dari hasil pengambilan resiko dan batasan dalam akses pada peluang lingkungan. Secara global, banyak sekali pengaruh manusia pada lingkungan yang menjadi krisis internasional dan manusia juga dikatakan bertanggung jawab dalam lebih dari seperempat dari seluruh pokok masalah dunia (Smith et al., 1999). Penyebaran masalah ini maupun ancaman yang lebih besar pada makhluk hidup hampir selalu mengacu sebagai konsekuensi dari ketidakmerataan struktur yang mendiskriminasikan masyarakat dan memberikan kerugian ekonomi pada penduduk. (Pellow, 2000; Taylor, 2000; Corburn, 2005; Cutter, 2006). WHO sekarang menganggap risiko lingkungan sebagai salah satu penjelasan masalah dalam kesehatan masyarakat di abad 21 dan ancaman serius untuk mencapai “Sehat untuk Semua” dan tujuan perkembangan di abad millenium (Chan, 2007). UNDP baru-baru ini mendeklarasikan bahwa perubahan cuaca saja telah berpotensi untuk mengembalikan 20 tahun usaha penurunan kemiskinan di negara selatan (UNDP,2008). Menurut banyak sekali fakta dalam pengaruh kesehatan masyarakat di ketidaksamarataan sosial dan ekonomi, (Wilkinson, 1996; Wilkinson and Marmot, 2003; WHO Commission on Social Determinants of Health, 2008), sudah jelas bahwa perubahan iklim memang seharusnya menjadi kunci dari peningkatan kesehatan yang harus diperhatikan. Tetapi, pemimpin politik dinegara-negara yang lebih kaya pada Konferensi United Nations Climate (COP15) Tahun 2009 di Copenhagen, khususnya jajaran dengan mobilisasi penting dalam hal bantuan di pemerintahan untuk aksi perubahan iklim, garis bawahi perbedaan antara persoalan lingkungan dunia dan kemauan pemerintah untuk mengambil tindakan secara bersamaan menunjukkan akibat yang tidak seimbang pada negara yang lebih miskin dan populasi dunia. Untuk menutup celah antara ketidak giatan yang terus menerus dan ketidak samarataan tingkat kesehatan lingkungan yang terus berkembang, kita harus menemukan jalan untuk respon sistemik yang

Page 2: jurnal

lebih bagus dalam hal dukungan peningkatan kesehatan, pembelaan politik dan aksi komunitas (see Howze et al., 2004;Schulz and Northridge, 2004; Hancock, 2007). Dalam Jurnal ini, kami mempersembahkan penilaian kritis dari kontribusi dukungan peningkatan kesehatan dan juga potensi lingkungan yang tidak terpenuhi, menganjurkan untuk sinergi yang dijalankan secara bersama-sama antara dukungan peningkatan kesehatan dan gerakan global yang dikenal sebagai penegak keadilan lingkungan. Lebih jelasnya, kami mengusulkan gerakan kolektif menuju dukungan peningkatan kesehatan sebagai prioritas masa depan untuk sistem kesehatan masyarakat dalam hal ketidak samarataan tingkat kesehatan lingkungan dalam bermacam-macam skala.

DUNIA PARALEL? PENINGKATAN KESEHATAN DAN KEADILAN LINGKUNGAN

Sudah sangat dikenal di literatur peningkatan kesehatan dan keadilan lingkungan bahwa populasi yang terpinggirkan menghadapi beban lebih banyak : ketidak samarataan yang berasal dari kehidupan masyarakat sosial yang bertingkat-tingkat mengakibatkan variasi sengaja dalam kualitas fisik lingkungan begitupun sebaliknya. (Bullard, 2005; Hancock, 2007; Poland, 2007). Tapi, meski pemerataan sudah mulai meningkat, kerasnya ketidak samarataan dan pengaruh kesehatan mereka, peningkatan kesehatan melambat untuk mencukupi pemeriksaan peran penting dari lingkungan sebagai faktor mediasi dalam faktor kesehatan sosial (Cole et al., 1999;Hancock, 2007), tidak juga teori yang dengan tegas menjembatani peningkatan kesehatan dan keadilan lingkungan. Kami bukan yang pertama untuk menggalakkan kemajuan menuju fokus yang lebih dalam hal lingkungan dan pemerataan peningkatan kesehatan (lihat Kickbusch, 1989; Cole et al., 1999; Hancock, 2007 sebagai contoh). Akan tetapi, kebanyakan analisis, sampai saat ini, belum diarahkan kepada perbedaan khusus dalam nilai antara penganut keadilan lingkungan dan pecinta-pencinta lingkungan biasa. Memang benar, penganut keadilan lingkungan berpikir kritis dalam berbagai cara yang malah membuat pendapat dari mereka-mereka yang tertindas diabaikan atau dikepinggirkan dari kebanyakan wacana lingkungan (Gosine and Teelucksingh,2008; Agyeman et al., 2009). Kami percaya bahwa peningkatan kesehatan bisa dan harus membuat sejarah besar dalam ilmu pengetahuan dan aktivisme keadilan lingkungan. Hal ini dapat menjadi keuntungan ganda dari menghubungkan tidak hanya teori biasa dan pendekatan berdasarkan nilai kepada keadilan sosial dan pemerataan tetapi juga membantu mendorong beberapa batasan-batasan dari tiap-tiap perspektiv. Sebagai contoh, banyak peneliti keadilan lingkungan dalam beberapa tahun ini berfokus hanya dalam beberapa risiko distribusi (contoh: polusi udara) sebagai dasar dari karakter ketidakadilan lingkungan [lihat (Jerrett et al., 2001, 2005; Buzzelli and Jerrett, 2004; Maantay, 2007) untuk lebih jelasnya dalam batasan-batasan pendekatan]. Sementara bukti-bukti seperti itu memang penting untuk ‘membuktikan’ apa yang telah secara intuitif diketahui bagi mereka yang tinggal berdekatan dengan fasilitas berlimbah ataupun jalanan yang ramai, hal tersebut terbatas dalam dua hal penting. Pertama, fokus dari bukti distribusi adalah berkaitan dengan apa yang peningkatan kesehatan maksud sebagai ‘hilir’ determinasi kesehatan, yang dapat mengaburkan sejarah ketidaksamarataan konstitusi berstruktur yang mengarah kepada formasi mereka (dan terus berlanjut meski ada tindakan dari komunitas perbaikan). Kedua, terlalu bergantung pada bukti nyaris didefinisikan sebagai subset kecil dari variabel di lingkungan fisik mengaburkan gambaran besar dari seluruh pengaruh lingkungan dalam kehidupan manusia. Maka dari itu, usaha untuk memastikan keseluruhan dan konsekuensi dari pengaruh lingkungan dapat diperluas dari definisi sempit juga penurunan penyakit berdasarkan contoh menjadi definisi yang lebih luas berdasarkan ‘hulu’ peningkatan kesehatan secara sosial-ecologi yang mendifinisikan kesehatan lebih baik dan memberi hak hidup masyarakat yang mengalami ketidak adilan. Sebaliknya, peningkatan kesehatan tidak selalu memberikan perhatian yang cukup pada lingkungan dalam pengaplikasiannya di faktor kesehatan sosial, dengan kebanyakan dari pemerintah hanya mendanai golongan yang lebih disukai daripada golongan dengan strategi yang lebih berprogram dan berfokus di kategori penyakit yang spesifik. Namun seperti yang petugas WHO di departemen kesehatan sosial baru-baru ini menyatakan, pengaturan pendekatan dalam hal peningkatan kesehatan yang menghubungkan masyarakat yang sehat pada tempat yang sehat adalah poin penting untuk menurunkan ketidak merataan kesehatan (WHO, 2008). Sementara Gerakan Kota Sehat telah menangkap tradisi ini dalam konteks mengenali pentingnya ekosistem urban pada kesehatan (Tsouros and Green, 2009), keseluruhan bidang ini bergerak lambat melampaui penyiapan keadaan (tempat kerja, sekolah, dll) sebagai tempat untuk mempromosikan program peningkatan kesehatan untuk ‘memikat penonton’ daripada menujukan keadaan kesehatan itu sendiri (karakteristik dari pendekatan murni) (Poland et al., 2000, 2009; Dooris et al., 2007). Kami mengajukan bahwa gerakan peningkatan kesehatan dapat sangat berguna jika belajar dari prestasi yang telah lalu dari gerakan keadilan lingkungan dalam seperempat abad baru-baru ini. Disini, kesuksesan dalam keadilan lingkungan di

Page 3: jurnal

komunitas pengerahan untuk menunjukkan ketidaksamarataan lingkungan (Weinberg, 1998; Bullard,2005) lebih cocok dengan komunitas ekologi-sosial, komunitas yang berdasar dari tradisi peningkatan kesehatan dan menawarkan potensi aksi politik global yang teratur dalam determinasi lingkungan yang tidak menunjukkan kesamarataan kesehatan. Untuk mendapatkan integrasi teori dan praktik, kami berargumen bahwa diperlukan pengetahuan ulang dalam perlunya bekerja dalam solidaritas secara geografis, etnis, dan sosial berdasarkan komunitas yang telah lebih dulu mengejar keadilan lingkungan berdasarkan juridiksi mereka masing-masing. Dalam mengejar keadilan, kita perlu mengembangkan prioritas koordinasi global yang mengarah pada perbaikan peninggalan diskriminasi lingkungan yang masih berlangsung dan mempromosikan lebih kepada pemerintahan berdasarkan lingkungan yang lebih berpartisipasi dan mengenali gerakan-gerakan yang telah mengasingkan para masyarakat yang terpinggirkan. Untuk membuat pemecahan untuk pergesaran paradigma ini, kami menggambarkan pengalaman kami sendiri sebagai peneliti sosial yang dekat dengan masalah lingkungan masyarakat Kanada maupun mengambil pengatahuan dari bekerja dalam penelitian peningkatan kesehatan dan pengembangan politik lebih dari beberapa tahun lalu. [Meski kami tidak mengatakan bahwa pengalaman masyarakat Kanada lebih khas, menyimpulkan diskusi kami dalam contoh empiris membatu mengilustrasikan dan mendasari secara lebih general masalah dasar-dasar dan menunjukkan bahwa kami apa yang kami percaya masih sangat dasar dan dapat disanggah dengan mudah daripada jurisdiksi dan masalah lain.] Berdasarkan analisis kami, kami mempersembahkan kunci konsiderasi yang mana dengan hal ini peningkatan kesehatan dapat bergerak lebih maju menuju tujuan keadilan kesehatan lingkungan.

KEGAGALAN INSTITUSI PENINGKATAN KESEHATAN UNTUK MENUNJUKKAN KETIDAKMERATAAN KESEHATAN LINGKUNGAN (DI KANADA)

Sejak artikulasi yang telah lebih dulu dilakukan tentang peningkatan kesehatan (Lalonde, 1974), lingkungan fisik telah menemukan cara baru pemikiran tentang determinasi nod-medis dalam hal kesehatan (Lalonde,1974) dan gerakan Sehat-Untuk-Semua dunia (WHO, 1978). Piagam Ottawa untuk peningkatan kesehatan (WHO,1986) mendifinisikan pendekatan sosial-ekologi sebagai basis pendekatan peningkatan kesehatan yang dicanangkan untuk ‘menggabungkan antara manusia dan lingkungan mereka’ dengan tujuan pokok mendapatkan kemerataan dalam kesehatan. Hampir serupa, Sundsvall dari WHO menyatakan dalam Supportive Environments for Health (WHO, 1991) telah menerangkan dalam proses menuju sehat untuk semua adalah peranan golongan-golongan untuk melanjutkan aksi meningkatkan peningkatan lingkungan, terutama dalam daerah yang paling terpinggirkan sosial ekonominya didunia. Akan tetapi Institusi di Kanada merespon hanya pada peningkatan kesehatan, sebagai perwujudan dalam kebanyakan fokus akademis (meski tidak semua) sarjana peningkatan kesehatan dan dioperasionalkan dalam banyak (sekali lagi tidak semua) praktik peningkatan kesehatan di pemerintahan, tidak pernah merefleksikan penerusan perhatian pada determinasi kesehatan lingkungan, pengembangan politik lingkungan ataupun tujuan komunitas dari keadilan kesehatan lingkungan. [Untuk memasukkan beberapa konteks terbaru di observasi ini, kami mencatat dalam pertemuan International Union of Health Promotion and Education di Vancouver, Canada, hanya ada sedikitnya 2500 presentasi yang berfokus pada topik yang berkaitan dengan determinasi kesehatan lingkungan, apalagi ketidaksamarataan lingkungan]. Melihat kembali pada tiga dekade yang lalu, sebagai perhatian kepada masalah lingkungan dan akibatnya pada kesehatan meningkat di tahun 1980-an dan 90-an, potensi peningkatan kesehatan untuk dipertimbangkan dalam debat ini secara konsisten diruntuhkan oleh prioritas mereka (dalam praktik, jika bukan dalam retorik) dalam individualis, pendekatan gaya hidup dalam konteks neoliberalis dalam hal reduksi defisit dan pembentukan kembali kesehatan. Di Kanada, contohnya, dibandingkan perluasan usaha peningkatan kesehatan pada daerah baru, pemerintah dalam semua tingkatan mengalihkan anggaran anda prioritas politik menjauh dari (pembahasan lebih lanjut dengan tipikal Ottawa Charter) peningkatan kesehatan untuk menunjukkan rasa keperdulian pada kekurangan sementara secara simultan membebaskan rasa tanggung jawab dari keperluan populasi paling terluka, yaitu keperluan kesehatan (Asosiasi Kesehatan Publik Kanada, 1996; Polandia, 2007). Maka dari itu, melakukan sponsor peningkatan kesehatan biasa dari pemerintahan telah menghindari berita-berita mengenai lingkungan, meninggalkan banyak kelompok tidak terdukung dalam usaha mereka untuk melawan akibat signifikan dan disproposional dari ketidakmerataan lingkungan di populasi yang paling terpinggirkan di negara kami (Masuda et al., 2008). Sementara politik peningkatan kesehatan di Kanada telah berlanjut menjadi kurang terperhatikan, beberapa promotor kesehatan bekerja sama dengan komunitas di negara-negara lain membuat peningkatan pengetahuan tentang risiko yang terus menerus yang mengganggu lingkungan, ekonomi sosial dalam ketidakmerataan

Page 4: jurnal

dan kesehatan (Potvin and Hayes, 2007;lihat Chaudhuri, 1998 sebagai contoh dari peningkatan kesehatan lingkungan yang telah diakui secara nasional oleh South Riverdale Community Health Centre). Malangnya, kebanyakan inisiatif ini tidak terdokumentasi dan kurang ditampilkan dalam pembelajaran dan praktik dimana argumen untuk perhatian untuk ketidak adilan kesehatan lingkungan ternoda dan hanya tersisa beberapa, khususnya diantara peneliti Kanada.

MENGKONSEP KEADILAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Gerakan keadilan lingkungan telah melakukan kemajuan yang signifikan sejak dibentuk di aksi kolektif dalam pengabaian penduduk melawan investasi tanah untuk polychlorinated biphenyls (PCBs) di komunitas Afrika-Amerika dari Carolina Utara (Weinberg, 1998; Bullard, 2005). Keadilan lingkungan sekaran adalah gerakan global yang meliputi kolaborasi diantara peneliti, organisasi non pemerintahan, profesional dalam bidang kesehatan masyarakat, pengacara legal dan pemimpin komunitas juga paradigma teoritis yang menghubungkan penelitian lingkungan kepada perdebatan diantara hak manusia, derajat manusia, dan keadilan sosial (Taylor,2000; Scandrett, 2007). Sementara banyak fokus dalam penelitian peningkatan keadilan lingkungan adalah dalam hasil diskusi dari fasilitas yang berisiko yang duduk diantara minoritas dan komunitas berpenghasilan kecil, fokus tersebut juga telah berkembang untuk menyimpulkan lebih dalam dan analisis multi-level struktural dari sosial, ekonomi dan proses politik memelibatkan dalam produksi dari ketidak adilan kesehatan lingkungan, baik relasinya dalam bahaya pembongkaran dan pembatasan akses kepada peluang lingkungan (Pellow, 2000; Lambert et al., 2006). Sebaliknya, peningkatan ketidakmerataan penelitian yang populasi terpinggirkan dapati dalam pembuatan keputusan lingkungan telah mendapatkan perhatian kepada pertanyaan yang lebih fundamental mengenai rekognisi ketidak merataan lingkungan (Schlosberg, 2004). Penelitian terbaru dalam area ini menunjukkan jalan lain yang beroperasi secara epistemologi bersama techno ilmiah dan sifat dasar dari prosedur lingkungan untuk memberikan perlindungan keahlian tradisional, nilai dan identitas pertama dari negara dan masyarakat non-barat (Haluza-Delay, 2007; Agyman et al., 2009). Disini kami melengkapi beberapa kontur spesifik bagaimana orientasi keadilan kesehatan lingkungan dalam peningkatan kesehatan akan terlihat. Sebagaimana di Amerika dan negara lainnya, penganalisis keadilan lingkungan masyarakan Kanada mulai memahami tentang kesalahan secara sosial dan sejarah yang membuat ketidakmerataan struktur lingkungan dalam basis marginalisasi etnis, pengecualian kelas, dan (neo)kolonialisme (Teelucksingh, 2002;Eichler and Burke, 2006; Haluza-Delay, 2007). Diantara semua hal ini, kami dapat melihat tiga titik terang yang dapat membuat pendekatan dalam hal peningkatan kesehatan dapat di artikulasikan. Pertama, keadilan kesehatan lingkungan dapat berfokus dalam pembongkaran apa yang biasa kira sebut diskriminasi fungsional – yaitu, gagasan yang terbentuk dari ketidakmerataan lingkungan sebagai akibat dari politik dan tataan kasta yang sebenarnya merupakan perhatian terbesar dari populasi yang tidak terkepinggirkan, yang sering disebut perhatian publik. Contohnya, Teelucksingh (Teelucksingh, 2002) telah menggunakan keadilan lingkungan sebagai lensa kritis untuk mengusut bagaimana formasi ketidakmerataan lingkungan di kota Toronto telah berfungsi sebagai pola yang mendiskriminasi perkembangan urban. Penelitian Teelucksingh mendemonstrasikan bagaimana keseharian masyarakat berjuang diantara minoritas urban dan kalangan imigran bagian bawah bukan tanda dari disfungsional dalam komunitas, tetapi lenih kepada struktur kekuatan hegemonik di Toronto yang berfungsi untuk kelompok sosial yang lebih istimewa. Perspektif dalam doskriminasi fungsional menunjukkan bagaiman pandangan urban terhadap daerah deperti Toronto yang dilihat sebagai kota pedalaman sebagai pusat kemiskinan, kekerasan, dan masyarakat rasial. Namun, sebagaimana yang ditunjukkan oleh penelitian terbaru, didalam potret kota selalu ada komunitas kuat dan sejarah tentang kegembiraan dan aktifitas sosial yang menuju peningkatan kesehatan lingkungan (Masuda and Crabtree,In Press). Kami berpendapat bahwa aktifitas seperti itu dapat menguntungkan dalam perubahan strukturan dalam penelitian peningkaran kesehatan dan aksi yang menunjukkan energi menuju determinasi sistemik dalam ketidakmerataan lingkungan yang dapat ditemukan didalam publik dan institusi sektor privat yang bertanggung jawab untuk ‘memerintah’ masyarakat dari populasi urban. Kedua, pendekatan keadilan kesehatan lingkungan dapat berfokus tidak hanya dalam ‘kerugian’ namun juga dalam halangan terhadap fasilitas. Di lingkungan penelitian Kanada, Cruikshank and Bouchier (Cruikshank dan Bouchier, 2004) memeriksa perkembangan historis di kota Hamilton, Ontaria, kota industri di tepi laut selatan di danau Ontario dengan peninggalan imigrasi kelas pekerja, peminggiran sosial ekonomi, dan penurunan lingkungan diantara tingginya industri utara. Penelitian mereka berfokus dalam bagaimana perkembangan ketidakmerataan spasial dalam kualitas lingkungan memaksakan komunitas utara harus terlihat bukan hanya tentang dekat denga bahaya, tetapi juga dalam hal

Page 5: jurnal

terbatasnya akses untuk fasilitas lingkungan, termasuk pantai umum dan air bersih. Mereka merujuk pada cara dimana Hamilton dalam Perang dunua kedua dulu pernah mengembangkan politik penetapan wilayah sebagai semacam politik yang berkontribusi ‘merusakkan’ golongan pekerja asal dikota itu atas nama perkembangan dan modernisasi menuju bagian kota yang lebih maju. Namun, bahkan dalam melanjutkan polusi lingkungan dan penurunan lingkungan, komunitas utara di Hamilton juga mensupport level besar dalam aktifnya keadilan lingkungan yang menuntut untuk ditegaskan ulangnya hak dari masyarakat utara untuk mendapatkan kualitas yang sama dalam hal kodisi hidup dan juga menikmati bagian lain dari kota (lihat www.environmenthamilton.org.).Ketiga, pendekatan keadilan kesehatan lingkungan dapan memobilisasikan pengetahuan masyarakan. Meski sering ditiadakan dari pembuatan keputusan lingkungan, pengalaman berdasarkan komunitas telah dibuktikan sangat membantu dalam meningkatkan politik (dan bahkan pengetahuan) peninggalan pengetahuan lingkungan konfensional telah berakar di pengetahuan ekologi. Contohnya, Lambert et al. (Lambert and Lane 2004; Lambert et al., 2006) telah bekerja bersama komunitas di Sydney, Nova Scotia yang telah dibebani oleh peninggalan racun dari 80 tahun produksi batu arang dan besi yang menyimpan lebih dari 700 ton aspal batu bara di lingkungan sekitarnya. Penelitian mereka telah menunjukkan bagaiman partisipasi komunitas dalam proses penelitian sangat berguna dalam membangun pengetahuan yang relevan secara sosial yang membantu untuk melegitimasikan usaha komunitas keadilan lingkungan untuk mempertimbangkan perbaikan kolam aspal yang lebih ekstensif yang sebenarnya telah dipertimbangkan oleh pihak yang berwajib. Pendekatan keadilan kesehatan lingkungan kemudian akan terlihat pada tingkatan dimana pengetahuan siapa yang ‘dihitung’ dalam keputusan politik yang mempengaruhi perampasan hak komunitas. Namun, seperti contoh yang diilustrasikan oleh Hamilton North End, kasus di Sydney secara simultan menyorot usaha masyarakat dan banyak peneliti untuk membuat pengetahuan yang relevan dan dapat digunakan; dan juga kekurangan generasi yang berpengetahuan dari orang-orang di posisi tradisi yang memiliki kewenangan dalam sistem untuk mencegah kerusakan. Perlawanan dari komunitas di kota Kanada seperti Hamilton, Toronto dan Sydney menggambarkan bagaimana keadilan kesehatan lingkungan dapat menantang repruduksi historikal ditempat-tempat yang merelegasikan kelemahan sosial ekonomi sampai dengan yang terpinggirkan, mendekatkan mereka pada risiko dan menghilangkan akses peningkatan lingkungan yang telah dirasakan oleh masyarakat lain.Ketiga penelitian tadi menggambarkan bagaimana bekerja dengan definisi lingkungan yang lebih inklusif, sehat dan tempat dapat menjadi hal penting dalam mengidentifikasi relasi yang tidak merata didalam institusi politik dan praktik yang memproduksi dan meligitimasi ketidakmerataan spasial dan sosial dalam hal kesehatan lingkungan. Lebih jauhnya, penulis penelitian ini juga menunjukkan niat kuat dalam harga diri komunitas dan rangkaian tempat yang telah berakar di sejarah, budaya dan harapan.

Disini terdapat poin vokal untuk gerakan menuju keadilan kesehatan lingkungan dalam peningkatan kesehatan, satu yang berfokus dalam mendukung kaum terpinggirkan dalam perjuangan mereka melawan sistem pengecualian dan diskriminasi dalam ekonomi dan politik lingkungan yang berfungsi bertentangan dengan hak mereka.

EMPAT KUNCI PERTIMBANGAN UNTUK GERAKAN KEADILAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Kami mengajukan definisi dari keadilan kesehatan lingkungan sebagai sebuah proses tiga tingkat untuk memungkinkan sebuah kelompok untuk menyusun kembali ekonomi, kesehatan dan sistem lingkungan yang memperbaiki diskriminasi masa lalu dan masa sekarang dan juga menjamin : (1) persamaan hak dalam semua tingkat jurisdiksi dalam distribusi efek lingkungan dan fasilitas lingkungan; (2) akses menuju informasi dan partisipasi dalam keputusan yang mempengaruhi kondisi optimal pada kesehatan dan makhluk hidup; dan (3) pengakuan dan penghormatan untuk perbedaan masyarakat dan pengalaman mereka dalam komunitas yang secara tradisi terpinggirkan dari lingkungan masyarakat biasa (lihat Schlosberg, 2004; Center for Environmental Policy and Law, 2003, untuk deskripsi lebih lanjut). Definisi kami membangun diatas pendekatan sosial-ekologi dalam peningkatan kesehatan yang mengenali bagaimana aksi dalam lingkungan sosial kami (meningkatkan kegembiraan komunitas, membangun kembali institusi demoksrasi, meningkatkan otonomi kultural) tidak hanya meningkatkan kapasitas untuk menjamin risiko lingkungan dan kesempatan disebarkan dengan lebih merata, tetapi dengan posisi lebih baik untuk kami menurunkan keseluruhan akibar dari lingkungan fisik kami yaang mengkonstitusikan pengaturan dalam kehidupan kita (kualitas lingkungan, keamanan makanan, ketahanan ekosistem). Di bagian terakhir ini, kami menawarkan pertimbangan dalam bagaimana kami beroperasi seperti dalam definisi kami di pendekatan pada peningkatan kesehatan.

Page 6: jurnal

Pertimbangan Pertama : Identifikasi poin awal bagi perspektif komunitas dalam struktur lingkungan pemerintah

Langkah pertama menuju keadilan kesehatan lingkungan adalah untuk melangkah menuju kesuksesan peningkatan kesehatan dalam memperlebar determinasi kesehatan kepada daerah baru politik. Di Kanada, menemukan dukungan untuk intervensi peningkatan kesehatan dalam masalah lingkungan dipersulit oleh terpisahnya antara kesehatan, ekonomi dan jurisdiksi lingkungan dalam semua bagian dan oleh tidak adanya komitmen jelas untuk meratakan prinsip dalam peraturan lingkungan yang ada [sebagai contoh,lihat, the keystone Canadian Environmental Protection Act (Government of Canada, 1999)] Untuk komunitas seperti Sydney, Nova-Scotia, ini berarti pengelakan yang berkepanjangan dan membingungkan dari keadaan oleh industri dan pemerintah dan penundaan lama di daerah yang berhubungan (Lambert and Lane, 2004). Demikian pula dalam perundang-undangan penilaian akibat lingkungan, sekarang gerakan untuk regulasi pengembangan lingkungan seluruh dunia, lebih sering ketertarikan daari masyarakat dengan tingkat sosial yang cukup dan ekonimi yang baik yang dapat mempengaruhi kompleks yang tidak terhindarkan, teknis dan proses konsultatif publik yang dibutuhkan bagi provinsi dan peraturan federal, meninggalkan komunitas yang kurang berkecukupan terkepinggirkan dalam hal pembuatan rencana, visi dan pengambilan keputusan (Palerm,2000). Bagi masyarakat Hamilton, Ontario, peminggiran masyarakat dengan penghasialn kecil dari proses pengambilan keputusan dapat berakibat banyaknya kegagalan yang berkelanjutan untuk meredakan akibat dari polusi udara dan juga distribusi berkelanjutan dari fasilitas-fasilitas merugikan yang baru (termasuk tempat pembakaran sampah yang disia-siakan, dan fasilitas biodiesel) di bagian utara kota. Kami menyarankan bahwa semakin berarti komitmen pada peraturan kesehatan masyarakat dalam area lingkungan dapat menjamin bahwa golongan yang memiliku kerugian memiliki kapasitas dan sumber untuk ikut mengajak dengan efektif dalam hal peraturan keputusan lingkungan. Juga diperlukan dukungan polotisi dan regulator untuk menganggap implikasi penuh dalam keputusan manajemen dalam anggota komunitas yang terpengaruh dengan memperlebar evaluasi dari aktifitas lingkungan diatas penilaian personal tentang akibbat lingkungan dan pendefinisian sempit pengukuran kesehatan dalam regulasi. Kita perlu belajar bagaimana mengukur tidak hanya apa yang dihirup dan dicerna, tetapii juga apa yang dialami di lingkungan masyarakat tiap harinya dan memantau akibat dari implementasi peraturan dan praktik dengan hal-hal yang telah dipelajari ini. Pendekatan kepada peraturan lingkungan yang lebih konprehensif dapat menimbulkan keamanan dan keindahan lingkungan, kesempatan rekreasi, perumahan yang aman dan terjangkau, dan kontribusi lainnya untuk kesehatan komunitas dan kualitas hidup yang sering jatuh diluar dari pandangan dari departemen kesehatan masyarakat. Dalam pencarian keadilan kita juga harus mengenali bahwa konstitusi apa yang lingkungan ‘sehat’ bedakan dari tempat ketempat dan penilaian iingkungan umum (kelas menengah) kepada lingkungan lain dapat menggantikan komunitas insitu melalui proses seperti pemodernisasian. Kemajuan baru dalam penilaian akibat kesehatan, sekarang biasa di Eropa dan meningkat di Amerika, menunjukan peningkatan pemerintahan lingkungan yang menjanjikan, dengan memasukkan determinasi yang lebih luas dari ketidakerataan kesehatan di keputusan peraturan diatas sektor kesehatan (Scott Samuel, 1998; Banken,1999; Lock, 2000; Douglas and Scott Samuel,2001; Kemm, 2001; Cole and Fielding, 2007). Namun, sekarang, contoh seperti itu sedang dalam masa perkembangan dan berusaha untuk meningkatkan prinsip peningkatan kesehatan yang mungking diperlukan sebelum contoh seperti itu bisa dihubungkan kepada peraturan lingkungan disini (Frankish et al., 1996;Eyles, 1999; McCaig, 2005). Maka dari itu, diperlukan penelitian lebih lanjut dalam menentukan jarak yang diperlukan dari akibat lingkungan dalam komunitas, khususnya dengan maksud tegas untuk kemeegitimasi komunitas berdasarkan pengetahuan dan keprihatinan dan memastikan hal tersebut diwakilkan dengan baik bersama proses pemerintahan sekarang (dan yang baru).

Pertimbangan kedua : melakukan pertemuan multi skalar dan analisis lingkungan

Pertimbangan kedua untuk pendekatan keadilan kesehatan lingkungan adalah untuk mempertanyakan sistem ekonomi dan politik dalam seluruh tingkatan. Telah banyak diperdebatkan bahwa terlalu banyak tekanan pada Amerika Utara, pada daerah setempat, pada individu dan khususnya saat mengenai masalah usaha peningkatan kesehatan di lingkungan (Hancock, 1994). Kami percaya bahwa tindakan disemua tingkatan,baik dari individual maupun sosial, penting untuk meyakinkan bahwa menekankan masalah lingkungan memang diperlukan, sebagaimana akar masalah dari ketidak merataan lingkungan akhirnya terungkap. Penelitian terbaru di Amerika telah menunjukkan banyak hubungan antara

Page 7: jurnal

tingkatan mikro, meso, dan makro dalam analisis ketidak merataan sosial dan kesehatan lingkungan. Kerangka yang ditunjukkan oleh Schulz dan Northridge (Schulz and Northridge, 2004) menandai jaringan koneksi dalam lahirnyya ketidakmerataan kesehatan, termasuk individual (contohnya jumlah penderita kanker), kira-kira (contohnya kondisi lingkungan lokal) pada tingkat menengah (contohnya sistem transportasi, peraturan penggunaan ladang) dan tingkatan fundamental (contohnya tradisi diskriminasi, penghilangan dokumen legal dan urutan politik). Harus dicatat bahwa campur tangan dari komunitas yang bekerja sendiri dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diharapkan di jurisdiksi lain dan ukuran lain – akibat yang dengan sukses dihalangi dengan satu jurisdiksi sering berakhir dengan (kebanyakan) komunitas yang dirugikan (Baxter et al., 1999). Masalah khusus saling berhubungan dengan keseluruhan ekosistem. Contohnya, salah satu komunitas menolak tentang kedudukan gas alami menopang generator listrik di lingkungan yang relatif berkecukupan di pinggiran kota Oakville, contohnya, telah dibantah bukan sebaliknya kepada mesin generator (diantara masyarakat dengan tingkat konsumsi diatas rata-rata) ataupun penolakan terhadap rencana profinsi untuk menghapuskan pembangkit listrik bertenaga batu bara, tetapi lebih kepada basis bahwa fasilitas harusnya diletakkan ditempat lain dimana, dianjurkan, lebih disambut dan potensi akibat kesehatannya lebih sedikit atau didaerah dengan udaranya telah banyak terkena kemacetan kendaraan bermotor (pribadi) (Reinhart,2009). Dengan hal tadi sebagai contoh, komunitas sering lebih berfokus dalam menyelesaikan salah satu permasalahan lingkungan tanpa menghiraukan desakan sosial dan politik yang berhubungan kepada tingkatan lokal (Lieberman and Hager, 2004). Meski mengambil tindakan sering bermanfaat kepada mereka yang terpengaruh, namun usaha seperti itu saat dipertimbangkan dalam tingkat interlokal, regional ataupun global tidak menimbulkan hasil lebih dari distribusi ulang beban lingkungan daripada mengurangi atau menghapus masalah.

Pertimbangan ketiga : Gunakan penelitian yang berasal dari partisipasi komunitas untuk memberi kuasa dan menghubungkan komunitas-komunitas tersebut

Salah satu cara paling efektif yang telah diintegrasikan oleh para peneliti pada peningkatan kesehatan dengan aksi sosial yaitu melalui penelitian yang berasal dari partisipasi komunitas (CBPR). CBPR adalah filosofi penyelidikan dari mereka yang fungsi utamanya adalah mengubah struktur kekuasaan sosial sebagai lawan dari pembuatan pengetahuan demokrasi dan peningkatan aksi emansipasi menjadi perubahan sosial (Themba and Minkler, 2003; Wallerstein and Duran, 2006). Memang, CBPR telah menjadi pilihan pendekatan diantara peneliti dalam solidaritas dengan komunitas dalam isu ketidakmerataan kesehatan lingkungan. CBPR adalah metode yang efektif dalam membangun kapasitas komunitas dengan rasa hormat pada legalisasi kompleks dan peraturan lingkungan yang mana telah dilawan dengan perjuangan (Minkler et al., 2008). Dan telah dimenangkan oleh beberapa penulis yang dihormati mengenai gerakan keadilan lingkungan (e.g.Corburn, 2005; Agyeman et al., 2009). Meskipun begitu kami mencatat bahwa idealnya CBPR seharusnya tidak harus reaktif untuk memenuhi kekosongan yang ditinggalkan oleh indutri yang tidak betanggung jawab dan/atau agensi pemerintah yang dalam hal ini, contohnya, kontaminasi Woburn di mata air lokal (Brown,1997). Sebagai tambahan pada takanan pada masalah komunitas, kemungkingan CBPR dapat mendukung beberapa komunitas, bahkan dalam jarak jauh dari satu sama lain, dalam dukungan bersama melawan kekuatan politik dan keahlian sistem yang tidak tersentuh dan merusak usaha individual dan kolektif mereka. Juga, pendukung CBPR mencari sesuatu untuk dibongkar dan mengelakkan struktur dari opresi/marginalisasi melalui proses penelitian itu sendiri. Melalui penelitian lebih luas berdasarkan persekutuan, komunitas dapat mempelajari bagaiman untuk membongkar kekuatan, ketidakmerataan yang tertempel pada ekonomi, pasar tenaga kerja, lingkungan dan peraturan sosial yang memprioritaskan akumulasi ibukota dengan biaya dari masyarakat didalam populasi yang tidakmenguntungkan (Baum, 1988; Israel et al., 2005). Penelitian seperti itu juga dapan memperlihatkan konteks institusi dati pemerintahan lingkungan dimana pengaturan prioritas, alokasi sumber daya, persyaratan kriteria, proses pengambilan keputusan dan mekanisme pertanggungjawaban menguntungkan mereka yang memiliki kekayaan dan pengaruh dan mengepinggirkan mereka yang berada dalam kemiskinan dan dipindahkan dari rumah mereka sebagai konsekuensi dari akibat atau modernisasi. Akhirnya, penelitian yang mengakui suara dari komunitas dapat membantu mengungkapkan dan mengalahkan manifestasi dari individual dan interpersonal yang mendukung rasisme, klasisme dan sexisme yang terlalu sering ditinggalkan dalam pemeriksaan dalam hubungan antara golongan dominan dan yang terpinggirkan.

Pertimbangan keempat : Membangun kerjasama antarilmupengetahuan untuk ‘kesehatan dan letak’

Page 8: jurnal

Promotor kesehatan diposisikan dengan unik sebagai perantara pengetahuan dengan kerja sama penelitian komunitas. Mencapai keadilan kesehatan masyarakat memerlukan integrasi pengetahuan dan pandangan metodologi dan sumber yang berpengaruh untuk menunjukkan dimensi beraneka segi dari pemerintahan kesehatan, termasuk politik yang melingkupi ideologi yang berlainan dan nilai-nilai yang juga sering samar-samar mengenai alam dari pengetahuan ilmiah. Berdasarkan hal itu, peneliti tidak dapat bertumpu pada hanya kerjasama bersama komunitas untuk menyokong perubahan, khususnya pada mereka yang telah secara sosial ekonomi terpinggirkan dan dikecualikan dari pembuatan keputusan lingkungan dan pengaruh politik yang lebih luas (Geronimus, 2000). Daripada itu, peningkatan kesehatan dapan mempengaruhi dan mengumpulkan kesetiaan dengan disiplin lain dan inti pengetahuan dengan menghadiri konverensi mengenai lingkungan, mengeluarkan keanggotaan yang telah umum, dan asosiasi yang berkhusus pada lingkungan dan ikutserta dalam percakapan non formal di balai kota atau universitas dengan pekerja profesional di area ilmu lingkungan, manajemen dan kesehatan. Cara inovatif yang lebih khusus yang dapat ditemukan warga biasa melalui pengaturan pendekatan peningkatan kesehatan yang dideskripsikan dengan baik namun tidak terlalu banyak digunakan (Poland et al., 2000; Dooris, 2005). Pengaturan pendekatan memerlukan ekologi, seluruh sistem yang berorientai untuk memperbesar hubungan antara kesehatan dan daerah sebagai poin keuntungan untuk memisahkan sektor untuk bekerja bersama menuju tujuan bersama dalam komunitas (Dooris,2005; untuk diskusi dalam pendekata epistemologi terhadap kesehatan dan daerah yang lebih banyak, lihat Macintyre et al., 2002; Cummins et al., 2007). Profesional melewati disiplin dapat meyakinkan bagaiman pekerjaan mereka sendiri cocok dengan agenda yang berfokus dalam peningkatan kesehatan daerah (Contohnya sekolah, lingkungan tempat tinggal, kota) dan maka dari itu membantu untuk ‘menjual’ determinasi non medis dalam kesehatan kepada konstitusi mereka sendiri (Hancock, 1992, 1994; Frankish et al., 1996; Stokols, 1996; Cole and Fielding, 2007; Poland et al., 2009). Tidak terhitung kesuksesan di Kanada dan negara lainnya yang berhubungan dengan pengaturan pendekatan keehatan dalam tingkatan yang bermacam-macam, dari sekolah (Dooris et al., 2007; Lee et al., 2007) sampai komunitas (Harcourt, 2006) dan seluruh kota (Hancock, 1992; O’Neill, 2006; Becker et al., 2007) yang dapat dilihat sebagai poin kunci dari keberangkatan dalam agenda khusus untuk keadilan kesehatan lingkungan dalam hal peningkatan kesehatan.

KESIMPULAN

Sementara telah banyak contoh dari komunitas selain Kanada menganjurkan untuk keadilan lingkungan daerah, keseluruhan tren dalam negara ini adalah salah satu dari peningkatan pemereataan dan kehebatan dari pengaruh lingkungan, mencampurkan kelemahan sosial, lanjutan komunitas terpinggirkan dan memperburuk ketidakmerataan keseluruhan kesehatan. Dilihat dari poin yang menguntungkan, ada keperluan untuk ‘meningkatkan’ usaha keadilan kesehatan lingkungan dari banyak hal yang penting namun sering terisolasi dari konteks khusus. Disini di Kanada dan negara lainnya dimana gerakan keadilan lingkungan muncul, sangat penting untuk menemukan cara untuk menghubungkan kemenangan daerah kepada gerakan nasional dan internasional yang termasuk sebagai komitmen untuk mengubah struktur sosial (Contonya undang-undang, politik makro level), sebagaimana institusi politik dan praktik, menuju masyarakat yang lebih pantas. Integrasi dari peningkatan kesehatan dan lingkunga dapat memproduksi alat konsep yang baik dan strategi untuk meyakinkan bahsa seluruh warga berbagi keseimbangan antara perkembangan manusia yang bertanggung jawab dan ketahanan lingkungan. Telah ada beberapa contoh baik dari peneliti peningkatan keehatan yang bekerja di komunitas, pemerintahan, dan sektor hukum di Kanada yang mengadopsi prinsip keadilan lingkungan dalam memprogramkan dan membela jarak masalah, termasuk kesehatan sebelum melahirkan, keamanan makanan, polusi udara dilingkungan luar dan perubahan cuaca global. Meski begitu, peneliti ini bekerja lebih banyak langsung dilingkungan dari batasan institusi dan mandat dari organisasi akademis dan pemerintah dalam hal peningkatan kesehatan. Tinjauan yang hati-hati dan terlibatnya lebih banyak peneliti peningkatan kesehatan diperlukan untuk mendukung mereka dan membantu meyakinkan bahwa pendekatan sosial ekologi yang kuat mencakup fokus dalam mendukung dan menghubungkan usaha komunitas untuk mengerahkan pengetahuan yang dapat menyingkap dan menghilangkan ketidakmerataan yang masih dengan kuatnya berakar dalam sektor ini.