33
LENI YULIANI 2009730138 Pembimbing : dr. Suginem Mudjiantoro, Sp. Rad KEPANITERAAN KLINIK STASE RADIOLOGI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI

JURNAL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

DFGHJ

Citation preview

LENI YULIANI2009730138

Pembimbing : dr. Suginem Mudjiantoro, Sp. Rad

KEPANITERAAN KLINIK STASE RADIOLOGIRUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI

KESIMPULANKESIMPULAN

DISKUSIDISKUSI

METODEMETODE

HASILHASIL

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

TUJUANTUJUAN

TB merupakan keadaan darurat global yang menjadi lebih rumit dikarenakan komplikasi dari infeksi HIV/AIDS dan penggunaan obat imunosupresan.

Penyakit ini dapat mengenai beberapa sistem tubuh dan di abdomen dapat menyerupai beberapa kondisi, seperti penyakit radang usus, keganasan dan penyakit infeksi lainnya.

Diobati ataupun pengobatan yang tertunda dapat memberikan komplikasi pada kehidupan, sehingga perlu untuk mengenali penyakit ini lebih awal.

BACKGROUND

KESIMPULANKESIMPULAN

DISKUSIDISKUSI

METODEMETODE

HASILHASIL

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

TUJUANTUJUAN

TB abdominal dapat menunjukkan berbagai gambaran imaging tergantung organ yang terlibat.

CT mempunyai kemampuan untuk melihat gambaran struktur di dalam perut secara luas.

Oleh karena itu penting untuk mengenali gambaran CT pada penyakit dan komplikasinya.

BACKGROUND

Retrospective study gambaran CT abdominal TB pada 49 kasus.

KESIMPULANKESIMPULAN

DISKUSIDISKUSI

METODEMETODE

HASILHASIL

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

TUJUANTUJUAN

TUJUAN

KESIMPULANKESIMPULAN

DISKUSIDISKUSI

METODEMETODE

HASILHASIL

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

TUJUANTUJUAN

• Metode penelitian adalah retrospective study• Waktu penelitian April 1982 – Februari 2002• Populasi penelitian adalah pasien dengan abdominal tuberculosis didiagnosis pasti dengan CT abdomen• Sampel penelitian terhadap 37 pria dan 12 wanita• Interval usia 10 – 78 tahun• CT scan secara independen ditinjau oleh 2 ahli radiologi dan setiap ketidaksepakatan dalam temuan itu diselesaikan dengan menggabungkan tinjauan scan dan konsensus.

METHODS

KESIMPULANKESIMPULAN

DISKUSIDISKUSI

METODEMETODE

HASILHASIL

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

TUJUANTUJUAN

KRITERIA DIAGNOSIS

• terdapat caseating granuloma• BTA (+)• tumbuhnya mycobacterium pada kultur jaringan atau cairan ascetic• terdapat respon terapi kemoterapi pada pasien secara klinis, radiologis dan operatif TB abdominal.

KESIMPULANKESIMPULAN

DISKUSIDISKUSI

METODEMETODE

HASILHASIL

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

TUJUANTUJUAN

KRITERIA EKSKLUSI

• Immunocompromised dan AIDS/HIV• Genitourinary TB kecuali dalam kasus abdominal lymphadenopathy

Di analisa berdasarkan umur, jenis kelamin, kebangsaan, gejala klinis dan temuan CT.

KESIMPULANKESIMPULAN

DISKUSIDISKUSI

METODEMETODE

HASILHASIL

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

TUJUANTUJUAN

KESIMPULANKESIMPULAN

DISKUSIDISKUSI

METODEMETODE

HASILHASIL

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

TUJUANTUJUAN

KESIMPULANKESIMPULAN

DISKUSIDISKUSI

METODEMETODE

HASILHASIL

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

TUJUANTUJUAN

KESIMPULANKESIMPULAN

DISKUSIDISKUSI

METODEMETODE

HASILHASIL

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

TUJUANTUJUAN

KESIMPULANKESIMPULAN

DISKUSIDISKUSI

METODEMETODE

HASILHASIL

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

TUJUANTUJUAN

Organisme penyebab dari abdominal tuberculosis adalah Mycobacterium tuberculosis atau M. avium intraseluler pada pasien immunocompomised. Penyebaran infeksi dalam bentuk droplet atau kontaminasi makanan.

Basil M.tuberculosis menyebabkan nekrosis kaseosa pada intestinal, diikuti penyebaran ke lymph nodes mesenterika

Peritonitis diklasifikasikan menjadi wet or dry type dan asites (keduanya dan terlokalisasi) yang volume nya lebih besar

Asites pada TB abdominal dapat disebabkan oleh transudate stage of immune reaction ketika cairan complexdengan strands, partikel dan debris

KESIMPULANKESIMPULAN

DISKUSIDISKUSI

METODEMETODE

HASILHASIL

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

TUJUANTUJUAN

CT scan berguna dalam menentukan densitas cairan asites yang dilaporkan kemungkinan densitasnya tinggi karena adanya fluid complex yang spesifik untuk diagnosis TB atau curiga peritoneal carcinomatosis

Diagnosis differential dengan adanya asites complex meliputi lymphoma penyebaran luas, carcinomatous, pyogenic peritonitis

Mesenteric disease merupakan manifestasi pada stadium awal abdominal TB dengan penebalan mesenterium dengan sedikit discrete lymph nodes. Stadium selanjutnya terbentuk irregular inflammatory masses of caseating lymph nodes

Abdominal lymph adenopathy meliputi mesenterika, portal dan peripancreatic yang merupakan drainase limfatik intestinal

KESIMPULANKESIMPULAN

DISKUSIDISKUSI

METODEMETODE

HASILHASIL

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

TUJUANTUJUAN

Limfadenopati TB diffus tanpa predileksi dapat dilihat meskipun ukuran nodul retoperitoneal melebihi proporsi limfadenopati abdomen. Nodul ini biasanya irregular dengan centralnya hypodens mungkin karena proses kaseosa dan kadang terdapat kalsifikasi

Pembesaran limfanodus non spesifik dan dapat terjadi pada metastatic disease, lymphoma whipple’s disease dan infeksi pyogenic. Central necrosis meskipun tidak patognomonic , tapi merupakan tanda yang berguna dan mudah terlihat pada CT

Predileksi tersering untuk TB intestinal adalah ileum dan cecum terminal. TB intestinal diklasifikasikan menjadi tipe ulcerative, hyperplastic atau kombinasi keduanya

KESIMPULANKESIMPULAN

DISKUSIDISKUSI

METODEMETODE

HASILHASIL

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

TUJUANTUJUAN

Karakteristik CT appearance dari Tuberculosis adalah: - Penebalan dinding ileo-cecal - Adherent small bowel loops - Pembesaran lymphnodes regional - Penebalan exophytic mesenteric - Massa complex dengan densitas bervariasi

KESIMPULANKESIMPULAN

DISKUSIDISKUSI

METODEMETODE

HASILHASIL

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

TUJUANTUJUAN

Viseral TB jarang terjadi primer, lebih sering merupakan bagian dari penyakit multifokal atau merupakan disseminated disease. Gambaran visceral TB adalah organomegaly, kalsifikasi granuloma yang dapat terlihat pada stadium akhir atau setelah penyembuhan

Liver dan spleen adalah organ utama yang terlibat dalam proses tuberculosis dan keterlibatan ini terjadi dalam bentuk micro abscesses pada TB miliar . TB pattern pada CT sebagai lesi fokal dengan diffuse low density atau dalam bentuk abses yang lebih besar

TB pankreas sangat jarang dan terjadi karena penyebaran hematogen atau penyebaran langsung dari lymphnodes. Kasus TB pankreas dari penetrasi ulkus gaster tuberculosis, perforasi intestinal, abses parietal colon ascendens, hydropneumoperitonium, dan peritonitis

KESIMPULANKESIMPULAN

DISKUSIDISKUSI

METODEMETODE

HASILHASIL

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

TUJUANTUJUAN

Manifestasi TB abdominal bervariasi. CT secara reliable dapat menunjukkan keseluruhan kesan abdomen. Meskipun gambaran CT bukan merupakan langkah tunggal dalam diagnosis. Temuan CT diinterpretasikan dengan manifestasi klinis dan data laboratorium, keseluruhan langkah ini bisa menjadi langkah diagnosis yang valuable dalam menegakkan diagnosis tuberculosis abdominal.

KESIMPULAN

KESIMPULAN

DISKUSIDISKUSI

METODEMETODE

HASILHASIL

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

TUJUANTUJUAN

PERITONITIS TB

Peritonitis TB

Tuberkulosis peritonitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksiMycobacterium tuberkulosis yang berasal dari peritoneum, penyakit ini jarang berdiri sendiri.

Hal ini biasa terjadi karena proses tuberculosis di paru yang mungkin sudah menyembuh sedangkan penyebarannya masih berlangsung di tempat lain.

. Tuberkulosis peritonitismerupakan suatu peradangan pada peritoneum parietal atau viseral, dan terlihat pada penyakit ini sering mengenai seluruh peritoneum, alat-alat sistem gastrointestinial, mesenterium, dan organ genitalia interna.

.

Tuberkulosis peritonitis jarang di jumpai dan sangat jarang ditemukan di negara maju, tetapi tidak jarang ditemukan di negara dengan prevalensi tuberkulosis tinggi, termasuk di negara-negara berkembang dan terbelakang, terutama di negara dengan pandemi HIV dan peningkatan imigrasi. 

Tuberkulosis peritonitis diperkirakan terjadi pada 0,1% sampai 3,5% dari mereka dengan TB paru aktif dan mewakili 4% sampai 10% dari semua TB ekstra paru. KasusTuberkulosis peritonitis sering pada individu kurang dari 40 tahun dan sering terjadi pada perempuan berumur 40 tahun.  Individu  dengan  penyakit HIV,  sirosis,  diabetes, keganasan, dan mereka yang terus menerus menjalani dialisis merupakan kelompok resiko tinggi menderita tuberkulosis peritonitis.

Infeksi M.Tuberculosis yg menyebar secara hematogen ke

organ di luar paru termasuk

peritoneum

Imunitas turun maka akan

terjadi peritonitis TB

Imunitas turun maka akan

terjadi peritonitis TB

Penjalaran langsung dari

kelenjar mesentrika atau dari tuberkulosis

usus

Pada paeritoneum terjadi tuberkel dengan massa

perkejuan

Pembentukan nodul

tuberkulosis pada omentum

di daerah epigastrium

Pembentukan nodul

tuberkulosis pada omentum

di daerah epigastrium

Melekat pada organ

abdomen dan lapisan visceral maupu

parietal

Melekat pada organ

abdomen dan lapisan visceral maupu

parietal

Obstruksi Usus dan

mengakibatkan peritonitis

TB

Obstruksi Usus dan

mengakibatkan peritonitis

TB

1

2

. Terjadinya Tuberkulosis peritonitis melalui beberapa cara :

1.Melalui penyebaran hematogen terutama dari paru-paru2.Melalui dinding usus yang terinfeksi3.Melalui kelenjar limfe mesentrium4.Melalui tuba falopii yang terinfeksi

.

Bentuk Eksudatif

Dikenal sebagai bentuk yang basah atau bentuk asites yang banyak. Pada bentuk ini perlengketan tidak banyak dijumpai. Tuberkel sering dijumpai kecil-kecil berwarna putih kekuning-kuningan milier, nampak tersebar di peritoneum atau pada alat-alat tubuh yang berada di rongga peritoneum.Disekitar tuberkel terdapat reaksi jaringan peritoneum berupa kongesti pembuluh darah. Eksudat dapat terbentuk cukup banyak, menutupi tuberkel dan peritoneum sehingga merubah dinding perut menjadi tegang. Cairan asites kadang-kadang bercampur darah dan terlihat kemerahan sehingga mencurigakan kemungkinan adanya keganasan. Omentum dapat terkena sehingga terjadi penebalan dan teraba seperti benjolan tumor. 

Tipe peritonitis TB

.

Tipe peritonitis TB Bentuk adhesive

Disebut juga sebagai bentuk kering atau plastik dimana cairan tidak banyak dibentuk. Pada jenis ini lebih banyak terjadi perlengketan. Perlengketan yang luas antara usus dan peritoneum sering memberikan gambaran seperti tumor, kadang- kadang terbentuk fistel. Hal ini disebabkan karena adanya perlengketan- perlengketan. Kadang-kadang terbentuk fistel, hal ini disebabkan karena perlengketan dinding usus dan peritoneum parietal kemudian timbul proses necrosis. Bentuk ini sering menimbulkan keadaan ileus obstruksi . Tuberkel-tuberkel biasanya lebih besar. 

Tipe peritonitis TB

Bentuk campuran

Bentuk ini kadang-kadang disebut juga kista, pembengkakan kista terjadi melalui proses eksudasi bersama sama dengan adhesi sehingga terbentuk cairan dalam kantong-kantong perlengketan  tersebut.

Pembagian ini lebih bersifat untuk melihat tingkat penyakit, dimana pada mulanya terjadi bentuk exudatif dan kemudian bentuk adhesive.

Hispatologi jaringan biopsy peritoneum akan memperlihatkan  jaringan granulasi tuberkulosa yang terdiri dari sel-sel epitel dan sel datia langerhans, dan pengkejuan umumnya ditemukan.

.

Gejala Klinis

 Keluhan dan gejala yang didapatkan seperti : sakit perut , pembengkakan perut,asites, penurunan berat badan, anoreksia,demam, diare,konstipasi, batuk,dan keringatmalam. Keadaan umum pasien bisa masih cukup baik sampai keadaan kurus dan kahexia, pada wanita sering dijumpai tuberkulosa peritoneum disertai oleh proses tuberkulosis pada ovarium atau tuba sehingga pada alat genitalia bisa ditemukan tanda-tanda peradangan yang sering sukar dibedakan dengan kista ovarium.

refferensiResearch article :“CT features in abdominal tuberculosis: 20 years experience”BMC Medical Imaging: published 12 November 2002

Departement of Radiology Kuwait University, Depertement of Radiology Adan Hospital, Departement of Surgery, Kuwait University, Jabriya-Kuwait

www.biomedcentral.com