12
Juni 2017 Surat Basis

Juni 2017€¦ · Setiap budaya , bangsa dan ras memiliki tradisinya sendiri untuk memperingati kematian orang yang mereka cintai . Bagi beberapa orang , peringatan itu mungkin merupakan

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Juni 2017€¦ · Setiap budaya , bangsa dan ras memiliki tradisinya sendiri untuk memperingati kematian orang yang mereka cintai . Bagi beberapa orang , peringatan itu mungkin merupakan

Juni 2017

Surat Basis

Page 2: Juni 2017€¦ · Setiap budaya , bangsa dan ras memiliki tradisinya sendiri untuk memperingati kematian orang yang mereka cintai . Bagi beberapa orang , peringatan itu mungkin merupakan

2

Page 3: Juni 2017€¦ · Setiap budaya , bangsa dan ras memiliki tradisinya sendiri untuk memperingati kematian orang yang mereka cintai . Bagi beberapa orang , peringatan itu mungkin merupakan

3

Maastricht, Juni 2017

Para Suster yang terkasih di Belgia, Brazil, Filipina, Indonesia, Indonesia Timur, Kenya, Nederland, Norwegia, Tanzania, Timor Leste, USA dan Vietnam

Salam hangat untuk Anda sekalian,

Memperingati wafat salah seorang anggota keluarga atau orang yang memiliki peran khusus adalah sangat berarti. Setiap budaya, bangsa dan ras memiliki tradisinya sendiri untuk memperingati kematian orang yang mereka cintai. Bagi beberapa orang, peringatan itu mungkin merupakan perayaan yang sungguh-sungguh bermakna dalam tetapi bagi sebagian orang lainnya perayaan itu hanya sekedar mengikuti kebiasaan atau ritual saja. Beberapa orang merayakan peringatan itu dengan doa-doa yang diselenggarakan bersama. Tetapi ada pula yang merayakannya secara pribadi dalam doa dan keheningan. Apapun cara yang dilakukan, peringatan ini membantu orang untuk mengolah kesedihan, rasa sakit atau bahkan kemarahan atas kehilangan orang yang mereka cintai. Hal itu memberi banyak pelajaran kepada kita bahwa kehidupan manusia ada dalam satu paket: hidup-mati, bayi-usia tua, sehat-sakit, dst. Kita tidak dapat membuka tangan hanya untuk menerimasatu aspek saja dan

Page 4: Juni 2017€¦ · Setiap budaya , bangsa dan ras memiliki tradisinya sendiri untuk memperingati kematian orang yang mereka cintai . Bagi beberapa orang , peringatan itu mungkin merupakan

4

menolak aspek lainnya. Entah bagaimana caranya, kita harus belajar merangkul semuanya.

Hari ini, tanggal 26 Juni, Kongregasi memberi perhatian khusus untuk kita dapat memperingati wafat Bunda Elisabeth Gruyters dengan rasa syukur. Kita bersyukur atas semua yang telah ia lakukan dan wariskan kepada kita, baik secara pribadi maupun bersama (komunitas), serta bagi Gereja dan masyarakat. Dia telah meninggal 153 tahun yang lalu, namun semangatnya tetap menyertai dan membimbing perjalanan hidup kita dan kehidupan Kongregasi. Kematiannya tidak memisahkan relasi kita dengan dia. Semangatnya tetap hidup dalam diri kita yang terinspirasi oleh karismanya dan dipanggil untuk mengabdikan diri kepada Tuhan dengan setia melalui Kongregasi ini dengan melayani orang lain, terutama mereka yang mengalami kesengsaraan dan kesusahan hidup dalam masyakat.

Setiap hari kita membaca dan mendengar berita tentang situasi masyarakat kita. Sayang, bahwa sebagian besar dari berita itu adalah berita buruk yang terjadi di berbagai tempat di dunia ini, baik yang dekat maupun yang jauh dari tempat tinggal kita. Di satu sisi, hal itu membuat kita merasa kawatir, takut, sedih atau tak berdaya, namun di sisi lain, hal itu membuat kita lebih terhubung dan peduli satu sama lain. Sebagai manusia kita bertanggung jawab merawat kemanusiaan. Kita dapat mengungkapkan keprihatinan kepada yang lain melalui doa, kata-kata penghiburan, bantuan dan karya amal yang tidak hanya

Page 5: Juni 2017€¦ · Setiap budaya , bangsa dan ras memiliki tradisinya sendiri untuk memperingati kematian orang yang mereka cintai . Bagi beberapa orang , peringatan itu mungkin merupakan

5

bermakna bagi mereka tetapi juga memberi kekuatan dan kelegaan batin yang mendalam bagi kita. Melalui cara ini, relasi kita satu sama lain diperkuat, bukan karena kita merasa lebih baik, lebih berdaya atau kaya, tapi karena kita ingin menunjukkan belas kasih dan keprihatinan kita kepada orang lain sebagaimana yang diteladankan oleh Bunda Elisabeth.

Bunda Elisabeth tergerak hatinya oleh rasa belas kasihan kepada orang-orang di sekitarnya: Nyonya Nijpels yang menderita sakit, anak-anak miskin, anak-anak panti asuhan, orang-orang sakit dan yang menderita di Calvarieberg. Tanpa syarat ia melayani orang-orang dengan penuh cinta kasih dan memberi harapan kepada mereka yang dilayaninya. Ia bagaikan lilin yang menyala dalam kegelapan. Kesederhanaannya menginspirasi kita dan menggerakkan kita juga.

Dalam Injil Lukas 10: 25-37, perumpamaan tentang orang Samaria yang Baik Hati, Yesus menggambarkan orang Samaria yang di tengah kesibukan bisnisnya menunjukkan kepeduliannya kepada orang yang terluka dengan memberi minum, merawat lukanya, membawanya ke penginapan dan meminta kepada pemilik penginapan untuk merawatnya dan berjanji akan kembali untuk membayar semua biaya perawatannya.

Kita adalah peziarah di bumi ini. Dalam perjalanan, kita berjumpa dengan orang-orang yang menderita, yang dalam kesulitan, yang membutuhkan dan yang dalam ketakutan. Mereka itu mungkin keluarga kita, sesama

Page 6: Juni 2017€¦ · Setiap budaya , bangsa dan ras memiliki tradisinya sendiri untuk memperingati kematian orang yang mereka cintai . Bagi beberapa orang , peringatan itu mungkin merupakan

6

suster, rekan kerja atau tetangga kita. Bisa jadi kita tidak dapat secara langsung mengenali apa yang tersembunyi jauh dalam diri orang yang kita jumpai setiap hari.

Bagaimana kita dapat membantu mereka jika kita sibuk dengan diri sendiri, jika kita tidak menjangkau dan membungkuk hingga terjadi perjumpaan dari hati ke hati untuk dapat merasakan apa yang mereka rasakan, menemani mereka dan menunjukkan belas kasih kita?

Hal itu tampaknya mudah tetapi dalam kenyataannya pengalaman yang tidak menyenangkan dapat menghambat kita untuk memperhatikan orang lain secara spontan. Kita membutuhkan rahmat Allah untuk membantu kita agar dapat merangkul diri kita sebagai yang dicintai Allah sehingga kita mampu menjadi pribadi yang telah dibangkitkan bagi yang lain. Hanya dengan demikian kita dapat menaklukkan ‘pengalaman kematian’ dalam hidup kita dan bersama Bunda Elisabeth berani mengatakan: “Buatlah aku cakap dalam pengabdian-Mu” (EG 39).

SELAMAT PESTA

Page 7: Juni 2017€¦ · Setiap budaya , bangsa dan ras memiliki tradisinya sendiri untuk memperingati kematian orang yang mereka cintai . Bagi beberapa orang , peringatan itu mungkin merupakan

7

In Memoriam

1. Sr. Rafael Margaretha op den Kelder, lahir pada tanggal 19 April 1929 di Sijbekarspel. Mengikrarkan prasetia pertama dalam Kongregasi Suster-suster Cintakasih Santo Carolus Borromeus di Maastricht pada tanggal 6 May 1951. Meninggal dunia di Heerlen ‘Bergweide’ pada tanggal 18 Mei 2017.

2. Sr. Simona Henrica Grada Maria Donderwinkel, lahir pada tanggal 10 November 1934

di Lichtenvoorde. Mengikrarkan prasetia pertama dalam Kongregasi Suster-suster Cintakasih Santo Carolus Borromeus di Maastricht pada tanggal 19 November 1961. Meninggal dunia di Heerlen

‘Bergweide’ pada tanggal 29 Mei 2017.

Page 8: Juni 2017€¦ · Setiap budaya , bangsa dan ras memiliki tradisinya sendiri untuk memperingati kematian orang yang mereka cintai . Bagi beberapa orang , peringatan itu mungkin merupakan

8

BERITA DARI MISIONARIS KITA

1. Sr. Virgilia Mascarinas dari Vietnam pada tanggal 29 Mei 2017, tiba di Filipina untuk berlibur dan mengikuti bina lanjut, mengunjungi keluarga dan mengikuti Retret Tahunan di Filipina. Pada kesempatan itu juga sekaligus ia mengurus surat-surat untuk mengikuti Kapitel Umum di Maastricht sebagai utusan dari unit Vietnam. Semoga kesempatan yang ia terima ini memberi penyegaran rohani baginya untuk melanjutkan perutusannya di Vietnam.

2. Sr. Yosefa Tri Retnaningsih dari komunitas Memphis USA, berlibur ke Indonesia. Ia meninggalkan Amerika pada tanggal 25 Mei 2017. Dari Indonesia ia akan ke Maastricht pada tanggal 11 Juli 2017, untuk mengikuti Kapitel Umum. Semoga program bina lanjut yang diikutinya memperbaharui semangat misionarisnya untuk melanjutkan perutusan dan pelayanannya bagi masyarakat di USA.

BERITA DARI DPU

1. Sr. Rosaria dan Sr. Lisbeth dari tanggal 27 Mei sampai 3 Juni 2017, mengunjungi para suster di Norwegia. Salah satu alasan dari kunjungan ini adalah untuk mengadakan pertemuan dengan Uskup Oslo

Page 9: Juni 2017€¦ · Setiap budaya , bangsa dan ras memiliki tradisinya sendiri untuk memperingati kematian orang yang mereka cintai . Bagi beberapa orang , peringatan itu mungkin merupakan

9

berkaitan dengan penutupan secara resmi perutusan CB di sana.

2. Sr. Thruong dari Vietnam yang baru saja menye-lesaikan studinya di Filipina, pada akhir bulan Juni 2017, mendapat tugas baru di Ho Chi Minh. Kami berterimakasih kepada Regio Filipina yang telah mendampinginya selama masa pembinaan awal sejak postulant, Novisiat dan masa Yuniorat sekarang ini. Juga terimakasih kepada para suster di komunitas yang telah berjalan bersama dengannya selama masa study dan masa orientasi di komunitas dan karya.

3. Sr. Yosita Sri Murtini yang saat ini sedang studi di Roma, pada tanggal 7 Juli 2017, akan ke biara induk Onder de Bogen, Maastricht. Sementara Sr. Yosita liburan musim panas, dia mendapat kesempatan untuk terlibat sebagai salah satu anggota Panitia Pendukung dalam Kapitel Umum mendatang. Setelah itu dia akan mengikuti Retret Tahunan di Onder de Bogen. Ia akan kembali ke Roma pada tanggal 4 September 2017.

4. Sr. Man dan Sr. Dung, suster Yunior Vietnam yang baru saja menyelesaikan studi Spiritualitas dan Psikologi di Filipina, pada tanggal 6 Juni 2017, berangkat ke Indonesia untuk berorientasi di beberapa komunitas dan karya kerasulan. Dalam masa orientasi ini, mereka akan mengikuti program pembinaan yang akan diatur oleh Dewan Pimpinan Provinsi.

Page 10: Juni 2017€¦ · Setiap budaya , bangsa dan ras memiliki tradisinya sendiri untuk memperingati kematian orang yang mereka cintai . Bagi beberapa orang , peringatan itu mungkin merupakan

10

5. Pada tanggal 26 Juni 2017, Regio Filipina merayakan Jubile 50 tahun kehadiran Kongregasi CB di Filipina dan 25 tahun sebagai Regio. Para suster dari kawasan ini akan berkumpul di Komunitas Davao untuk mengikuti program bina lanjut dan merayakan pesta tersebut. Semoga para suster mengalami perayaan yang bermakna dan berbuah berlimpah.

Kepada para Suster di Regio Filipina kami mengucapkan selamat dan PROFISIAT !

Teriring salam hangat atas namaDewan Pimpinan Umum

Sr. Rosaria Nur HardiningsihPemimpin Umum

Page 11: Juni 2017€¦ · Setiap budaya , bangsa dan ras memiliki tradisinya sendiri untuk memperingati kematian orang yang mereka cintai . Bagi beberapa orang , peringatan itu mungkin merupakan

11

Page 12: Juni 2017€¦ · Setiap budaya , bangsa dan ras memiliki tradisinya sendiri untuk memperingati kematian orang yang mereka cintai . Bagi beberapa orang , peringatan itu mungkin merupakan

12

Generalate CB SistersSt. Servaasklooster 14,

6211 TE Maastricht, the Netherlandswww.cbsisters.net