2
Pikiran Rakyat ,.,~.•." ·· ..···0""'. "'.,~~""'~-".=" =-'=7=====~~~~~ o Senin Selasa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat 0 Sabtu 0 Minggu ._----------_._._-------_._---------------------_._-- 23 4 56 78 9 10 11 12~13 14 15 16 18 19 20 21 22 23 24 25 26 ~ 28 29 30 31 .__ .. ____._.___ .____- .. __ .__.. __ .__._._ _. __ .__.__ _ __. ___-------=,--- o Peb 0 Mar 0 Apr 0 Me; 0 Jun 0 Jul 0 Ags 0 Sep 0 Okt 0 Nov Des Pembangunan ~empr~atllrukan Berbagai Masalah Terus Menggempur Provinsi "Urang Sunda" BANDUNG, (PR).- Potret pembangunan masya- rakat J awa Barat saat ini mem- prihatinkan. Permasalahan alam, sosial, ekonomi, pendi- dikan, hingga budaya, terus menggempur provinsi yang paling banyak didiami "urang Sunda" ini. Hal tersebut dikatakan Ketua Badan Musyawarah Masya- rakat Sunda (Bammus) Jawa Barat Memet H Hamdan, dalam Refleksi Akhir Tahun 2011Panceg Dina Galur Mapag Jaman Anyar: Komitmen dan Pemikiran Urang Sunda Jelang 2012, di Gedung Magister Manajemen Universitas Padja- djaran, Jalan Dipati Ukur Ban- dung, Senin (26/12) sore. "Suguhan Jawa Barat saat ini memprihatinkan, padahal pembangunan seharusnya di- selenggarakan sebagai totalitas gerak masyarakat dan kewila- yahan untuk mencapai kese- jahteraan masyarakat dan lingkungannya," ucapnya. Dalam acara itu hadir di an- taranya Ketua Bammus Pusat sekaligus anggota DPR RI Fraksi PDIP Syarif Bastaman, Dewan Pakar Bammus Pusat Burhanudin Abdullah, Kara- maan Bammus Pusat Endang Karman, Wali Kota Bandung Dada Rosada, Pengamat Politik Tjetje Padmadinata, dan pen- diri Dewan Pemerhati Ke- hutanan dan Lingkungan Tatar Sunda Dudi Effendi. . Menurut Memet, banyaknya penghargaan yang diberikan kepada petinggi negeri di J awa Barat, bahkan kepada istri pe- tinggi, tidak diikuti perkem- bangan potret pembangunan yang menggembirakan, Bukti- nya, bencana alam terus men- jadi agenda rutin masyarakat Jabar, tanpa bisa dikelola. Hal itu merupakan pembuktian sinyalemen I{PKLTSterhadap kegagalan pembangunan di Jawa Barat. Adanya pernyataan Ketua Bappeda Karawang mengenai hampir 50 persen rakyat Karawang yang miskin, diang- gap Memet merupakan pem- buktian terbalik dari ekspose banyak petinggi di Jabar me- ngenai pencapaian keberhasil- an pembangunan. "Hal itu menjadi paradoks dari f~ Kliping Humas (]npad 2011 na bahwa kawasan industri akan mereduksi bahkan meng- eliminasi kemiskinan," ucap- nya. endidikan Sementara itu, ewan Pakar Bammus Pusat Burhanudin Abdullah menyoroti pernba- ngunan dari sektor pendidikan. Dia menyayangkan, Angka Partisipasi Sekola CAPS)Jawa Barat yang rendah dibanding- kan provinsi lain dalam skala nasional. Bahkan, APS Jawa Barat lebih ren ah daripada beberapa provinsi lain di Timur Indonesia. APS SLTP di Jabar 82,73 %, SLTA47,82 %, dan PT 10,38 %. "APS pergurua tinggi Jawa Barat bahkan lebih rendah daripada Malu u, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat," ucapnya. Dia menduga, rendahnya APS di Jawa Barat menjadi salah satu penyebab prestasi "urang Sunda" di bidang poli- tik, ekonomi, dan pemerintah- an terpinggirkan di tanahnya sendiri. Kondisi itu diperkira- kan akan semakin parah seiring datangnya globalisasi. "Jangan-jangan dalam waktu dekat, Jawa Barat akan tampil sebagai provinsi pekerja atau provinsi kuli, kalau ini sampai terjadi, siapa yang harus ber- tanggung jawab menghadapi cercaan moral nanti? Pejabat atau masyarakat sendiri yang kualifikasi diri serta semangat hidupnya hanya di tingkatan pekerja?" katanya. (A-17S)***

Jun Pembangunan - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/12/pikiranrakyat-27122011...Karman, Wali Kota Bandung DadaRosada, Pengamat Politik Tjetje Padmadinata,

  • Upload
    trannga

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jun Pembangunan - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/12/pikiranrakyat-27122011...Karman, Wali Kota Bandung DadaRosada, Pengamat Politik Tjetje Padmadinata,

Pikiran Rakyat,.,~.•." ··..···0""'. "'.,~~""'~-".="=-'=7=====~~~~~o Senin • Selasa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat 0 Sabtu 0 Minggu._----------_._._-------_._---------------------_._--

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12~13 14 15 1618 19 20 21 22 23 24 25 26 ~ 28 29 30 31.__..____._.__ __.___ _-..__.__..__.__._.__.__.__.___ _ _ _.___-------=,---o Peb 0 Mar 0 Apr 0Me; 0 Jun 0 Jul 0 Ags 0 Sep 0 Okt 0 Nov • Des

Pembangunan~empr~atllrukan

Berbagai Masalah Terus Menggempur Provinsi "Urang Sunda"BANDUNG, (PR).-Potret pembangunan masya-

rakat J awa Barat saat ini mem-prihatinkan. Permasalahanalam, sosial, ekonomi, pendi-dikan, hingga budaya, terusmenggempur provinsi yangpaling banyak didiami "urangSunda" ini.Hal tersebut dikatakan Ketua

Badan Musyawarah Masya-rakat Sunda (Bammus) JawaBarat Memet H Hamdan,dalam Refleksi Akhir Tahun2011 Panceg Dina Galur MapagJaman Anyar: Komitmen danPemikiran Urang Sunda Jelang2012, di Gedung MagisterManajemen Universitas Padja-djaran, Jalan Dipati Ukur Ban-dung, Senin (26/12) sore."Suguhan Jawa Barat saat ini

memprihatinkan, padahalpembangunan seharusnya di-selenggarakan sebagai totalitasgerak masyarakat dan kewila-yahan untuk mencapai kese-jahteraan masyarakat danlingkungannya," ucapnya.Dalam acara itu hadir di an-

taranya Ketua Bammus Pusatsekaligus anggota DPR RIFraksi PDIP Syarif Bastaman,Dewan Pakar Bammus PusatBurhanudin Abdullah, Kara-maan Bammus Pusat EndangKarman, Wali Kota BandungDada Rosada, Pengamat PolitikTjetje Padmadinata, dan pen-diri Dewan Pemerhati Ke-hutanan dan Lingkungan TatarSunda Dudi Effendi.. Menurut Memet, banyaknyapenghargaan yang diberikan

kepada petinggi negeri di J awaBarat, bahkan kepada istri pe-tinggi, tidak diikuti perkem-bangan potret pembangunanyang menggembirakan, Bukti-nya, bencana alam terus men-jadi agenda rutin masyarakatJabar, tanpa bisa dikelola. Halitu merupakan pembuktiansinyalemen I{PKLTS terhadapkegagalan pembangunan diJawa Barat.Adanya pernyataan Ketua

Bappeda Karawang mengenaihampir 50 persen rakyatKarawang yang miskin, diang-gap Memet merupakan pem-buktian terbalik dari eksposebanyak petinggi di Jabar me-ngenai pencapaian keberhasil-an pembangunan. "Hal itumenjadi paradoks dari f~

Kliping Humas (]npad 2011

na bahwa kawasan industriakan mereduksi bahkan meng-eliminasi kemiskinan," ucap-nya.

endidikanSementara itu, ewan Pakar

Bammus Pusat BurhanudinAbdullah menyoroti pernba-ngunan dari sektor pendidikan.Dia menyayangkan, Angka

Partisipasi Sekola CAPS)JawaBarat yang rendah dibanding-kan provinsi lain dalam skalanasional. Bahkan, APS JawaBarat lebih ren ah daripadabeberapa provinsi lain di TimurIndonesia. APS SLTP di Jabar82,73 %, SLTA47,82 %, dan PT10,38 %."APS pergurua tinggi J awa

Barat bahkan lebih rendahdaripada Malu u, Maluku

Utara, Papua, dan PapuaBarat," ucapnya.Dia menduga, rendahnya

APS di Jawa Barat menjadisalah satu penyebab prestasi"urang Sunda" di bidang poli-tik, ekonomi, dan pemerintah-an terpinggirkan di tanahnyasendiri. Kondisi itu diperkira-kan akan semakin parah seiringdatangnya globalisasi."Jangan-jangan dalam waktu

dekat, Jawa Barat akan tampilsebagai provinsi pekerja atauprovinsi kuli, kalau ini sampaiterjadi, siapa yang harus ber-tanggung jawab menghadapicercaan moral nanti? Pejabatatau masyarakat sendiri yangkualifikasi diri serta semangathidupnya hanya di tingkatanpekerja?" katanya. (A-17S)***

Page 2: Jun Pembangunan - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/12/pikiranrakyat-27122011...Karman, Wali Kota Bandung DadaRosada, Pengamat Politik Tjetje Padmadinata,

WALl Kota Ban-dung Dada Rosada(kanan) memaparkansambutannya, dalamacara Rejleksi AkhirTahun 2011 BadanMusyawarahMasyarakatSunda(Bammus) Jabar, diGedung MM Unpad,Jln. Dipati Ukur, KotaBandung, Senin(26/12). Acara yangmengangkat tema"Komitmen danPemikiran Urang Sun-da Jelang 2012" itu,juga menghadirkanKetua Bammus SundaPusat Syarif Basta-man (tengah) dan Ke-tua Bammus JabarMemet Hamdan(kin).*