1
A IR susu ibu atau biasa disingkat ASI adalah asupan pen- ting bagi bayi. Se- lain sebagai gizi pokok yang di- anjurkan para dokter, ASI juga sangat bermanfaat untuk daya tahan tubuh bayi, terutama saat terjadi bencana, termasuk pula bencana Gunung Merapi. Sayangnya, sumber ASI yang dimiliki ibu-ibu menyusui di beberapa tempat pengungsi- an korban letusan Gunung Merapi justru mulai menurun volumenya. Ini terjadi akibat kondisi stres para ibu dan menu makanan yang tidak memenuhi standar gizi cukup. Seperti terjadi di tempat pengungsian di Stadion Ma- guwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Salah seorang ibu menyusui, Ri- yana, 25, warga Kaliurang, DIY, mengungkapkan anaknya se- ring menangis karena air susu- nya habis. ‘’Padahal, sewaktu berada di rumah, ASI normal.” Menurutnya, kondisi peng- ungsian di Stadion Maguwo- harjo memang kurang nyaman sehingga dirinya tidak dapat tidur pulas. ‘’Barangkali karena saya capek, membuat produksi ASI saya juga menurun,’’ ujar ibu yang mempunyai anak usia 19 bulan tersebut. Ibu menyusui lainnya, Las- mini, 34, warga Cangkringan, Sleman, DIY, yang memiliki bayi usia 8 bulan juga merasa- kan kalau ASI miliknya menu- run. ‘’Karena ASI habis, anak saya sulit tidur dan badannya panas,’’ ujar Lasmini. Berbeda dengan Riyana, Las- mini mengutarakan, alasan produksi ASI turun lantaran menu makanan di pengung- sian tidak seperti di rumah. ‘’Biasanya kalau di rumah ada menu sayur-sayuran. Kalau di sini, sama sekali tidak ada sayur-sayuran,’’ ungkapnya. Kondisi tidak nyaman di pengungsian dan menu ma- kanan yang minim sayur- sayuran memang menjadi akar permasalahan menurunnya produksi ASI. ‘’Ini pula yang menyebabkan tekanan psikolo- gi pada ibu menyusui sehingga sulit memproduksi ASI,’’ ujar Kristina Kismoyo, bidan di Maguwoharjo. 7.200 kotak susu Untungnya dalam kondisi tersebut, Dompet Kemanusiaan Media Group (DKMG) lang- sung bertindak cepat. Pasalnya, bagi DKMG, setiap keadaan darurat, salah satu pihak yang paling rentan adalah bayi dan balita. ‘’Karena itu, penanganan bayi dan balita di pengungsian korban letusan Gunung Merapi mendapatkan penanganan eks- tra dari Posko DKMG ini. Salah satunya dengan menyiapkan 7.200 kotak susu formula,’’ ujar Kepala Posko DKMG Jeanette Sudjunadi di Jl Kaliurang Km 10,5, Sleman, DIY, kemarin. Namun, susu formula terse- but tidak akan didistribusikan langsung oleh Posko DKMG. Pasalnya, pemberian susu formula membutuhkan pen- dampingan medis yang kom- pleks. Untuk itu, Posko DKMG nantinya bekerja sama dengan rumah sakit, salah satunya, yakni RS Pusat Muhammadi- yah Yogyakarta. ‘’Dengan penanganan ahli medis dan data akurat, susu for- mula baru kemudian dibagikan oleh pihak RS Pusat Muham- madiyah,’’ ujar Jeanette. Sementara itu, bantuan lain kemarin terus disalurkan ke berbagai tempat pengungsian di sekitar Gunung Merapi. Salah satunya bantuan logistik terbesar disalurkan ke tiga posko pengungsian di Can- disari, Selo, dan Desa Mliwis, Boyolali, Jawa Tengah. Total pengungsi di ketiga posko itu mencapai lebih dari 3.000 orang. Bantuan yang diberikan antara lain berupa sarung, tikar, handuk, lampu senter, lotion antinyamuk, sabun mandi, masker, susu, pakaian dalam, baju balita, dan maka- nan ringan. Selain itu, program pelayanan kesehatan pun masih terus berjalan. Untuk menghindari kejemuan, tujuh dokter Tim Kesehatan Posko DKMG mero- tasi pembagian wilayah tugas. (LD/BN/H-3) [email protected] Bantuan Susu Disalurkan ke Rumah Sakit Menurunnya produksi ASI menjadi salah satu masalah bagi para pengungsi. JUMAT, 12 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Dompet Kemanusiaan Media Group | 7 Liliek Dharmawan SALURKAN BANTUAN SUSU: Posko Dompet Kemanusiaan Media Group terus memberikan yang terbaik bagi para pengungsi korban letusan Gunung Merapi di DI Yogyakarta, kemarin. Relawan dokter dari Dompet Kemanusiaan Media Group mengobati derita para pengungsi dengan memberikan bantuan susu formula dan keperluan bayi lainnya yang disalurkan dari posko utama di Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta. FOTO-FOTO MI/ANDIKA

JUMAT, 12 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Bantuan Susu ... · lain sebagai gizi pokok yang di-anjurkan para dokter, ASI juga sangat bermanfaat untuk daya tahan tubuh bayi, terutama

Embed Size (px)

Citation preview

AIR susu ibu atau biasa disingkat ASI adalah asupan pen-ting bagi bayi. Se-

lain sebagai gizi pokok yang di-anjurkan para dokter, ASI juga sangat bermanfaat untuk daya tahan tubuh bayi, terutama saat terjadi bencana, termasuk pula bencana Gunung Merapi.

Sayangnya, sumber ASI yang dimiliki ibu-ibu menyusui di beberapa tempat pengungsi-an korban letusan Gunung Me rapi justru mulai menurun vo lumenya. Ini terjadi akibat kondisi stres pa ra ibu dan menu makanan yang tidak memenuhi standar gizi cukup.

Seperti terjadi di tempat peng ungsian di Stadion Ma-gu woharjo, Sleman, Daerah Is timewa Yogyakarta (DIY). Sa lah seorang ibu menyusui, Ri-yana, 25, warga Kaliurang, DIY, meng ungkapkan anaknya se-ring menangis karena air susu-nya habis. ‘’Padahal, sewaktu berada di ru mah, ASI normal.”

Menurutnya, kondisi peng-ungsian di Stadion Maguwo-harjo memang kurang nyaman sehingga dirinya tidak dapat tidur pulas. ‘’Barangkali karena saya capek, membuat produksi ASI saya juga menurun,’’ ujar ibu yang mempunyai anak usia 19 bulan tersebut.

Ibu menyusui lainnya, Las-mini, 34, warga Cangkringan, Sleman, DIY, yang memiliki bayi usia 8 bulan juga merasa-kan kalau ASI miliknya menu-run. ‘’Karena ASI habis, anak saya sulit tidur dan badannya panas,’’ ujar Lasmini.

Berbeda dengan Riyana, Las-mini mengutarakan, alasan produksi ASI turun lantaran menu makanan di pengung-sian tidak seperti di rumah. ‘’Biasanya kalau di rumah ada menu sayur-sayuran. Kalau di sini, sama sekali tidak ada sayur-sayuran,’’ ungkapnya.

Kondisi tidak nyaman di peng ungsian dan menu ma-kanan yang minim sayur-sayuran memang menjadi akar permasalahan menurunnya produksi ASI. ‘’Ini pula yang menyebabkan tekanan psikolo-gi pada ibu menyusui sehingga

sulit memproduksi ASI,’’ ujar Kristina Kismoyo, bidan di Maguwoharjo.

7.200 kotak susuUntungnya dalam kondisi

tersebut, Dompet Kemanusiaan Media Group (DKMG) lang-sung bertindak cepat. Pasalnya, bagi DKMG, setiap keadaan darurat, salah satu pihak yang paling rentan adalah bayi dan balita.

‘’Karena itu, penanganan bayi dan balita di pengungsian korban letusan Gunung Merapi mendapatkan penanganan eks-tra dari Posko DKMG ini. Salah satunya dengan menyiapkan 7.200 kotak susu formula,’’ ujar Kepala Posko DKMG Jeanette Sudjunadi di Jl Kaliurang Km 10,5, Sleman, DIY, kemarin.

Namun, susu formula terse-but tidak akan didistribusikan langsung oleh Posko DKMG. Pasalnya, pemberian susu formula membutuhkan pen-dampingan medis yang kom-pleks. Untuk itu, Posko DKMG nantinya bekerja sama dengan rumah sakit, salah satunya, yakni RS Pusat Muhammadi-yah Yogyakarta.

‘’Dengan penanganan ahli medis dan data akurat, susu for-mula baru kemudian dibagikan oleh pihak RS Pusat Muham-madiyah,’’ ujar Jeanette.

Sementara itu, bantuan lain kemarin terus disalurkan ke berbagai tempat pengungsian di sekitar Gunung Merapi. Salah satunya bantuan logistik terbesar disalurkan ke tiga posko pengungsian di Can-disari, Selo, dan Desa Mliwis, Boyolali, Jawa Tengah.

Total pengungsi di ketiga posko itu mencapai lebih dari 3.000 orang. Bantuan yang diberikan antara lain berupa sarung, tikar, handuk, lampu senter, lotion antinyamuk, sabun mandi, masker, susu, pakaian dalam, baju balita, dan maka-nan ringan.

Selain itu, program pelayanan kesehatan pun masih terus berjalan. Untuk menghindari kejemuan, tujuh dokter Tim Kesehatan Posko DKMG mero-tasi pembagian wilayah tugas. (LD/BN/H-3)

[email protected]

Bantuan Susu Disalurkan ke Rumah SakitMenurunnya produksi ASI menjadi salah satu masalah bagi para pengungsi.

JUMAT, 12 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Dompet Kemanusiaan Media Group | 7

Liliek Dharmawan

SALURKAN BANTUAN SUSU: Posko Dompet Kemanusiaan Media Group terus memberikan yang terbaik bagi para pengungsi korban letusan Gunung Merapi di DI Yogyakarta, kemarin. Relawan dokter dari Dompet Kemanusiaan Media Group mengobati derita para pengungsi dengan memberikan bantuan susu formula dan keperluan bayi lainnya yang disalurkan dari posko utama di Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta.

FOTO-FOTO MI/ANDIKA