Upload
octaviasulistya
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 JOURNAL READING NANDA & BAMBANG.doc
1/12
8/16/2019 JOURNAL READING NANDA & BAMBANG.doc
2/12
LEMBAR PENGESA!AN
Journal Reading
*Kepaniteraan Klinik Senior
**Pembimbing
ANTIBIOTIK PADA OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK :
STUDI BAKTERILOGIK
Ananda Ulandari, S.Ked* Bamban !erian"#, S.Ked *
dr. Umi Ra$a%&, S'.T!T **
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN T!T(KL
RSUD RADEN MATTA!ER PRO)INSI AMBI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESE!ATAN
UNI)ERSITAS AMBI+ -
Jambi, Juni 2014
Pembimbing,
dr. Umi Ra$a%& , S'.T!T
2
8/16/2019 JOURNAL READING NANDA & BAMBANG.doc
3/12
Ab/"ra0
T&1&an: untuk menentukan mikroorganisme penyebab otitis media supuratif
kronis ( !SK" dan untuk memperkirakan kerentanan mereka ter#adap agen
antibiotik$
Ba$an dan me"#de : Seratus enam pulu# empat (1%4" pasien dengan otitis media
supuratif kronis aktif unilateral atau bilateral diteliti se&ara prospektif$ !ereka
memiliki sekret telinga yang kronis dan belum menerima antibiotik selama ' #ari
sebelumnya$ S ab diambil dari semua pasien, dan dikirim ke )epartemen
!ikrobiologi untuk diproses$ Spesimen dikultur dan diisolasi untuk diidentifikasi
menggunakan teknik mikrobiologi standar$ Kepekaan antibiotik dari isolat
ditentukan dengan &akram antibiotik standar menggunakan metode difusi &akram
Kirby +auer$
!a/il : Penelitian ini menganalisis organisme penyebab dan sensiti itas mereka
ter#adap berbagai antibiotik$ rganisme terisolasi utama adala# Staphylococcus
aureus sensitif ter#adap !et#i&illin -!SS./ (4',1 " diikuti ole# Pseudomonasaeruginosa (1 ,' "$ Sensiti itas S$ aureus (!SS." adala# , ter#adap
&iproflo3a&in, % untuk kotrimoksa ol, dan 52,' untuk gentamisin sedangkan
sensiti itas P$ aeruginosa adala# 100 untuk &efta idime, 54,4 ter#adap
&iproflo3a&in, 0,% untuk gentamisin, dan 5,1 untuk Pipera&illin$ Sebagian
besar isolat P. aeruginosa benar benar resisten ter#adap Polymi3in + ( 1, "
sedangkan '0 dari S. aureus (!SS." menun6ukkan resistens ter#adap
.mpisilin$ Semua S. aureus resistan !et#i&illin (!7S." yang berisolasimenun6ukkan 7esistensi 100 ter#adap .mpisilin, .ugmentin dan sefalotin$ )i
antara antibiotik topikal yang digunakan di telinga, kami menemukan gentamisin
dan &iproflo3a&in adala# pili#an terbaik$
Ke/im'&lan: Penelitian tentang pola mikroba dan kepekaan antibiotik mereka
menentukan pre alensi organisme bakteri yang menyebabkan !SK pada area
lokal untuk memulai pengobatan empiris otitis media dan komplikasinya serta
3
8/16/2019 JOURNAL READING NANDA & BAMBANG.doc
4/12
untuk keber#asilan pengobatan, dan untuk men&ega# mun&ulnya strain yang
resisten
-. Pen an"ar
titis media supuratif Kronis ( !SK" didefinisikan sebagai peradangan
kronis telinga tenga# dan rongga mastoid, dengan sekret telinga berulang atau
otore melalui perforasi membran timpani$ Penyakit ini biasanya dimulai pada
masa kanak kanak, 1,2 membran timpani perforasi karena infeksi akut telinga
tenga#, yang dikenal sebagai otitis media akut ( !.", atau sebagai sekuele dari
bentuk otitis media yang kurang para# (misalnya ! sekretarorik"$ 8 ' 9nfeksi
dapat ter6adi selama % ta#un pertama ke#idupan anak, dengan pun&ak sekitar usia2 ta#un$% itik aktu ketika !. men6adi !SK masi# kontro ersial$
;mumnya, pasien dengan perforasi membrane timpani dengan sekret mukoid
yang terus menerus untuk periode % minggu sampai 8 bulan, meskipun diberikan
pengobatan medis, akan berkembang men6adi !SK$ titis media supuratif
kronis ( !SK" adala# infeksi telinga tenga# yang biasa ditemui di seluru# dunia$
Pada ta#un 1 0, sekitar 25$000 ter6adi kematian di seluru# dunia dan di antara
negara negara berkembang penyebab kematian adala# otitis media$5,
Kematiandan &a&at akibat otitis media ter6adi terutama sebagai komplikasi !SK, 10
terutama sekali abses otak$ 11 Perkiraan populasi di negara negara berkembang
berkisar dari 0,24 di #ailand #ingga 1,5 di .frika$ )i Korea Selatan, 10,4
dari !SK memiliki komplikasi$ 12
titis media supuratif kronis ( !SK" memiliki arti penting di seluru#
dunia$ !isalnya, pemerinta# .merika Serikat meng#abiskan lebi# dari 2 milyar
dolar per ta#un untuk pengobatan infeksi akut dan kronis$ 18 )i negara negara
berkembang, ini terus men6adi beban penyakit yang berat, dengan pre alensi
infeksi telinga kronis men&apai 2 kasus per 1$000$ 14
Jadi, kasus !SK yang tidak diobati dapat menyebabkan berbagai
komplikasi$ 9ni mungkin terkait dengan penyebaran bakteri ke struktur yang
berdekatan dengan telinga atau kerusakan lokal di telinga tenga# itu sendiri$
Komplikasi diantaranya adala# otore persisten, mastoiditis, labyrint#itis, paralisis
ner us fasialis #ingga abses intrakranial atau trombosis$ 1' 1 Jadi pengeta#uan
4
8/16/2019 JOURNAL READING NANDA & BAMBANG.doc
5/12
tentang pola lokal infeksi adala# penting agar pengobatan efisien untuk penyakit
ini$ u6uan dari terapi adala# untuk men&apai telinga aman, telinga kering,
memberantas penyakit dan meningkatkan pendengaran$
u6uan utama dari penelitian ini adala# untuk mengeta#ui profil mikroba
(aerobik dan anaerobik" dan antibiograms pasien !SK aktif di kalangan
populasi Saudi$ !SK adala# masala# yang sangat umum di .rab Saudi dan
ditemukan terutama di populasi pemukiman yang 6au#$
+. Me"#de
Penelitian ini dilakukan pada unit ra at 6alan < selama satu setenga# (1
1=2" ta#un > dari September 2011 sampai ?ebruari 2018$ )alam penelitian
prospektif ini, total pasien yang terlibat adala# 1%4 (1%4"$ Semua pasien kami
tela# mengalami perforasi membran timpani dengan sekret purulen yang aktif$
.namnesis mengenai usia, 6enis kelamin, durasi sekret yang keluar dan antibiotik
yang digunakan$
8/16/2019 JOURNAL READING NANDA & BAMBANG.doc
6/12
Selain antibiotik standar, pengu6ian 6uga dilakukan k#usus untuk
Aentamisin, Ceomy&in, Kloramfenikol dan +a&itra&in yang tersedia se&ara lokal
sebagai topikal antibiotik tetes telinga$ @akram .ntibiotik resapan kultur
diinkubasi pada su#u 8 o@ satu malam$ )iameter ona in#ibisi diukur dan di&atat
sebagai resisten atau rentan menurut kriteria interpretasi Komite Casional
Daboratorium Klinik Standar (C@@DS"$ 1
2. !a/il
;sia rata rata pasien adala# 2' ta#un, dengan kisaran antara 20 4 ta#un
( abel 1"$ )ari 1%4 pasien yang termasuk dalam penelitian ini, ada 145 ( 0,2 "
isolat$ Sembilan pulu# empat ( 4" pasien (%8,' " memiliki isolate organisme
tunggal dari kultur telinga tenga#, sedangkan '4 pasien yang tersisa memiliki dua
atau lebi# organisme terisolasi$
8/16/2019 JOURNAL READING NANDA & BAMBANG.doc
7/12
tenga# melalui meatus akustikus eksternus =liang telinga$ 9nfeksi mukosa telinga
tenga# kemudian menyebabkan sekret telinga$ titis media supuratif kronis
umumnya berpotensi menimbulkan kondisi klinis berba#aya yang sulit diobati
karena organisme paling umum yang menginfeksi sering resisten ter#adap banyak
antibiotik$ 21 Kasus !SK yang tidak diobati dapat mengakibatkan berbagai
komplikasi$ 9ni mungkin terkait dengan penyebaran bakteri ke struktur yang
berdekatan dengan telinga atau kerusakan lokal di telinga tenga# itu sendiri$
Komplikasi seperti otore yang resisten, mastoiditis, labyrint#itis, paralisis C$
?asialis #ingga komplikasi yang lebi# serius yaitu abses intrakranial atau
t#rombosis$ 1',1% Sementara untuk insiden komplikasi yang renda#, mereka #arus
di aspadai ketika pasien dengan !SK aktif$
Pengobatan lebi# a al dan efektif perlu untuk meng#indari komplikasi
tersebut$ Pengobatan kondisi ini bisa se&ara medisE dengan terapi langsung
diara#kan pada pemberantasan patogen organisme aerobik dan anaerobik$ 22
Kasus kasus yang resisten ter#adap pengobatan mungkin memerlukan inter ensi
beda#$
abel 1$ )istribusi usia pasien
Kel#m'#0 &m&r3"a$&n4
(-+ -2(+ +-(2 2-( -(5 65 T#"al
&mla$ 'a/ien ' 41 '2 8' 22 1%4
abel 2$ 9solat mikroorganisme pada kultur yang positif
Or ani/me &mla$ Per/en"a/e 374Gram '#/i"i8
S"a'$. a&re&/ 3MSSA4
S"a'$. a&re&/ 3MRSA40#a &la/i 9e S"a'$.
Gram ne a"i9e
P/e&d#m#na/ aer& in#/a
Pr#"e&/ miribili/
E. #li
;i"r#ba "er /''.
Anaer#b
4
1
82
%
4
8
4',1
11,%','
1 ,'
8,
2,4
1,5
7
8/16/2019 JOURNAL READING NANDA & BAMBANG.doc
8/12
Ba "er#id/ /''.
Tida0 ada 'er"&mb&$an
1
1%
0,%
,5T#"al 1%4 100
Pengobatan utama untuk !SK tanpa komplikasi ada dua yaitu:
meti&ulous aural toilet (dengan su&tion=menyapu debris dan sekret" dan
antibioti& topikal dan sistemik$ Penggunaan terapi antibiotik biasanya dimulai
se&ara empiris sebelum adanya #asil kultur$ Pemili#an antibiotik pun dipengaru#i
ole# keman6urannya, resistensi bakteri, keamanan, risiko toksisitas dan biaya$
Pengeta#uan pola mikroorganisme lokal dan sensiti itas antibiotik mereka
memberikan pengobatan yang efektif dan meng#emat biaya$ Kultur !ikrobiologi
meng#asilkan banyak, sering multiple, dan organisme ini ber ariasi tergantung
pada iklim, populasi pasien dan apaka# antibiotik tela# atau belum baru baru ini
digunakan$ +eberapa penelitian tela# melaporkan organisme yang berbeda dalam
proporsi yang berbeda$ 1 Studi kami menun6ukkan ba# a 9nfeksi !SK aktif
pada populasi Saudi terutama disebabkan S. aureus, P. aeruginosa diikuti ole# P.
mirabilis $ emuan serupa tela# dilaporkan ole# Ae#anno$ 21 S. aureus (!SS."
adala# organisme yang paling umum terisolasi, meskipun berbagai studi seperti di
berbagai negara tela# menun6ukkan P. aeruginosa lebi# sering$ 1% Studi kami
menun6ukkan dominasi S. aureus diikuti ole# P. Aeruginosa $21,28 emuan ini sesuai
dengan pola infeksi !SK di ka asan tropis$ Pola sensiti itas antibioti& !SS.
menun6ukkan ba# a 52 sensitif ter#adap gentamisin, 50 sensitif ter#adap
&iproflo3a&in dan , sensiti e ter#adap +a&itra&in$ Sensiti itas antimikroba P.
aeruginosa dalam penelitian kami mengungkapkan ba# a &efta idime sensitif
100 , Aentamisin sensitif 1 , @iproflo3a&in sensitif 5' dan 5 sensitif
ter#adap Pipera&illin$ Sebelumnya amoksisilin = ampisilin sering digunakan
daripada kuinolon untuk infeksi akut dan kronis telinga tenga# pada penelitian
kami$ Camun penelitian ini 6elas menun6ukkan peruba#an perilaku
mikroorganisme, menun6ukkan lebi# sensiti e ter#adap kuinolon, sefalosporin dan
gentamisin$ )okter meng#indari penggunaan kuinolon karena efek negatif pada
tulang ra an dalam pertumbu#an anak anak setela# penggunaan lama, namun
tela# didokumentasikan ba# a kuinolon dapat digunakan 6ika diperlukan pada
anak anak tanpa kek#a atiran$ 24,2' Jadi penggunaan &iproflo3a&in tela# ditemukan
8
8/16/2019 JOURNAL READING NANDA & BAMBANG.doc
9/12
lebi# unggul baik se&ara empiris maupun topikal$ )i antara solusio antibiotik
topi&al yang paling umum tersedia adala# gentamisin yang tela# menun6ukkan
#asil yang men6an6ikan setela# &iproflo3a&in$ Keuntungan lainnya dari tetes
telinga &iproflo3a&in dari gentamisin yaitu tidak ototo3i&$ 2% Camun masi# ada satu
kontro ersi atas pertanyaan dari ototo3i&ity penggunaan aminoglikosida topi&al
(gentamisin" sedangkan penggunaan sistemik aminoglikosida tela# dikenal
memiliki efek merusak telinga dalam$ Kenyataan ba# a proses penyakit !SK
sendiri menyebabkan tuli sensorineural 2% tela# menyebabkan banyak manfaat yang
diperole# dari penggunaan aminoglikosida topikal untuk pengobatan !SK dan
pen&ega#an komplikasi efek samping ototo3i& yang berpotensi ter6adi$ !eli#at
tingginya pre alensi S. aureus dan P. aeruginosa dalam penelitian kami dan
kerentanan yang tinggi ter#adap kuinolon (&iproflo3a&in" dan sefalosporin
(&efta idime", tetes telinga &iproflo3a&in atau terapi sistemik &iproflo3a&in,
piperasilin atau &efta idime dapat digunakan se&ara aman pada semua kelompok
umur$ Camun penggunaan gegaba# obat obatan tersebut dapat menyebabkan
mun&ulnya resisten obat isolat terutama Staph. aureus dan P. aeruginosa ,2 seperti
pengalaman sebelumnya, #arus bi6aksana dalam menggunakan 6enis antibiotik ini
dalam pengobatan semua 6enis otitis media$Penelitian tentang pola mikroba dan kepekaan antibiotik mereka
menentukan pre alensi organisme bakteri yang menyebabkan !SK pada area
lokal untuk memulai pengobatan empiris otitis media dan komplikasinya serta
untuk keber#asilan pengobatan, dan untuk men&ega# mun&ulnya strain yang
resisten$
abel 8$ Pola sensiti itas antibioti& pada organisme mayor yang menyebabkan
!SK$
9
8/16/2019 JOURNAL READING NANDA & BAMBANG.doc
10/12
Persentase agen isolate resistenrganisme P .!P @ .!@ @ C P+ @.F P9P @ @9P .K A! CG +.@
+akteri gram
positif
S$ aureus
(!SS."
S$ aureus
(!7S."
@oag H e
Stap#
+akteri gram
negati e
Pseudomonas
aeruginosa
Proteus
mirabilis
Gseriia
&oli
'2,
Re8eren/i
1$ Ja#n .?$ @#roni& otitis media: diagnosis and treatment$ Med Clin North Am.
1 1E '(%"12 12 1$
10
8/16/2019 JOURNAL READING NANDA & BAMBANG.doc
11/12
2$ !&P#erson +,
8/16/2019 JOURNAL READING NANDA & BAMBANG.doc
12/12
15$ +auer .I, Kirby I!!, S#erris J@, Jurek !$ .ntibioti& Sus&eptibili ty testing by
a standa r di ed single met#od$ .m J @lin Pat#o l$ 1 %E4': 4 8H4 % $
1 $ Perform a n&e standards for antimi&ro b ial sus&epti b ility testing$ ent#
information a l supple m en t$ Cational @ommittee for @lini&al Daborat o ry Standards
(C@@DS"E 2000 -!100HS 1 0 (!2": 14H21/$
20$ .&uin J$ G3tra&ts from MM@on&ise &lini&al e iden&eLL:roni& suppur a ti e otitis
media$ +! J $ 2002E82'( 8 8":11' H11 % 0$
21$ Ae#anno P$ !ulti&e n ter study of t#e efN&a&y and safety of oral &iproOo3a & in in t#e
treatment of roni& suppurati e otitis media in adults$ #e ?ren Study Aroup$
tolaryngol