Upload
hananti-ahhadiyah
View
34
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
jurnal reading
Citation preview
P E M B I M B I N G : D R. D I A N N U R U L A L A M I N I S P. T H T
HANANTI AHHADIYAH (2010730046)
JOURNAL READING
Update on Otitis Media - Prevention and Treatment
Pencegahan dan Pengobatan – Terbaru pada Otitis Media
Ali Qureishi,1 Yan Lee,2 Katherine Belfield,3 John P Birchalll,4 dan Matija Daniel2
1Otolaringologi Bedah Kepala dan Leher, Rumah Sakit Umum Northampton, Northampton, UK 2NIHR Unit Penelitian Biomedikal Pendengaran Nottingham : Nottingham, UK: 3 Grup Infeksi terkait Biomaterial, 4Otolaringologi Bedah Kepala dan Leher, Universitas Nottingham, Nottingham,UK
ABSTRAK
Otitis Media Akut (OMA) dan Otitis Media Efusi (OME) adalah gangguan umum pada masa kanak-kanak.
Merupakan : Sumber morbiditas yang signifikan Penyebab utama pemberian resep antibiotik di pelayanan
kesehatan primer
Meskipun pengobatan yang efektif telah tersedia, beberapa kekurangan tetap ada, sehingga pengobatan yang lebih baik akan diterima.
Artikel ini memberikan ulasan terbaru berkaitan dengan pemahaman otitis media akut, dan otitis media efusi, strategi pengobatan saat ini, keterbatasan, daerah penelitian baru dan strategi pengobatan baru.
PENGANTAR
Otitis Media (OM) adalah infeksi yang kompleks dan kondisi peradangan yang mempengaruhi telinga tengah.
OM adalah penyebab utama kunjungan perawatan kesehatan di seluruh dunia, dan komplikasinya merupakan penyebab penting dari gangguan pendengaran yang dapat dicegah, terutama di dunia.
Otitis Media Akut (OMA)
• Biasanya menyerang anak usia dibawah 2 tahun
• Peradangan akut yang dapat disebabkan oleh bakteri atau virus.
• Dengan gejala akut• Otalgia• Demam• Angka Morbiditas tinggi, angka
Mortalitas rendah• Subtipe dari OMA adalah OM
Supuratif Akut yang ditandai adanya nanah di telinga tengah
Otitis Media dengan Efusi (OME)
• Pada anak usia antara 3-7 tahun
• Ditandai adanya efusi, cairan seperti lem
• Tidak ada tanda dan gejala inflamasi akut
• Gejala paling umum : gangguan pendengaran
• Dapat menyebabkan keterlambatan berbicara atau masalah pendidikan
KOMPLIKASI RELATIF UMUM DARI OMA
Mastoiditis akut
• Peradangan akut dari periosteum• Angka kejadiannya 1,2 – 6,0 di 100.000 anak• Terjadi pada anak dibawah umur 2 tahun• Dengan gejala OMA ditambah pembengkakan aurikular• Nyeri tekan mastoid• Biasanya membutuhkan perawatan di RS, pemberian
antibiotik IV, operasi jika sudah terbentuk abses / mastoiditis tidak respon terhadap antibiotik
OMSK• Peradangan supuratif yang lama di telinga tengah• Perforasi membran timpani• Kolesteatoma (terdapat keratinisasi epitel skuamosa ditelinga
tengah • Otorrhea persisten• Gangguan pendengaran• Tinnitus• Otalgia• Sensasi tekanan
EPIDEMIOLOGI
Diperkirakan antara 50-85 % anak setidaknya mengalami satu episode Otitis Media Akut.
OME penyebab paling umum dari gangguan pendengaran anak-anak di negara maju. Sekitar 2,2 juta kasus baru OME setiap tahunnya di Amerika Serikat.
Anak-anak kecil lebih rentan terhadap OMA dan OME karena predisposisi anatomi.
Anak- anak
Tuba Eustachiu
s lebih pendek
Lebih fleksibel
Lebih Horizonta
l
Eustachian tube
• Tuba eustachius matur pada usia 7 tahun, hal ini dapat menjelaskan penurunan insiden OM setelah usia ini.• Ketidak matangan sistem kekebalan tubuh juga menjadi faktor
yang berkontribusi terhadap OMA.
Beberapa populasi tertentu diketahui mempunyai insiden Otitis Media yang lebih tinggi :• Anak dari suku Aborigin Australia• Anak yang berasal dari Greenland (Denmark)
FAKTOR RISIKO
1. Umur (< 5 tahun)
2. Etnis (kulit putih)
3. Berat lahir rendah (< 2,5 kg)
4. Kelahiran prematur (Usia kehamilan < 37 minggu)
5. Penggunaan dot
6. Faktor lingkungan termasuk musim kelahiran (musim semi/musim panas)
7. Kehadiran tempat penitipan anak
8. Kurangnya pemberian ASI
9. Jumlah saudara kandung
10. Pendidikan dan Pekerjaan
orangtua (Sosial ekonomi
rendah)
11. Pendapatan rumah tangga
12. Riwayat infeksi telinga
pribadi dan pada keluarga
13. Terpapar rokok pada
prenatal/postnatal
14. Baru-baru ini, atopi dan
kelainan gen tertentu
(TRL421 dan FBX01122)
Penelitian di seluruh dunia telah memperkirakan angka kematian setinggi 28.000 per tahun sebagai akibat dari komplikasi OM, terutama karena abses otak dan meningitis
Prevalensi tahunan diagnosa OM di Amerika Serikat turun 28 % antara tahun 1997 – 2007, dari 345 menjadi 247 per 1.000 anak, penurunan dikaitkan dengan pengenalan vaksin pneumokokus konjugat. Dalam sejumlah penelitian jumlah individu yang mengalami OM menurun.
ETIOLOGI
• Virus : Infeksi saluran pernapasan karena virus sering
mendahului atau bertepatan dengan episode OMA,
contoh :
virus sinsitial pernafasan, adenovirus, dan infeksi virus
cytomegalovirus.
• Bakteri : Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes.
• Infeksi saluran pernafasan atas menyebabkan sumbatan pada tuba eustachius dan nasofaring mencegah fungsi normal tuba eustachius perubahan tekanan dalam telinga tengah aspirasi patogen ke dalam telinga tengah merangsang peradangan & pengumpulan nanah gejala klinis OMA
DIAGNOSIS
• Miringotomi (bedah insisi gendang telinga), dianggap sebagai gold standar untuk diagnosis cairan di telinga tengah. Namun tidak mudah untuk setiap anak mengikuti prosedur bedah ini.• OMA
OMA biasanya memiliki riwayat singkat, dan umumnya
berhubungan dengan demam, otalgia, mudah marah,
otorrhea, kelesuan, anoreksia, dan muntah.• OMA harus di diagnosis pada anak dengan bulging sedang
dan berat. • Diagnosis juga dapat dilakukan dengan membran timpani
bulging ringan dengan otalgia atau membran timpani eritema
• OME
Dapat terjadi sebagai efek residual dari OMA.
Pemeriksaan Otoskopi : Temuan klinis termasuk warna abnormal
(misalnya, kuning / kuning / biru), retraksi
membran timpani / cekung.
audiogram (biasanya menunjukkkan gangguan
pendengaran konduktif)
tympanogram (menujukkan tekanan negatif telinga tengah)
• OMSK
OMSK didiagnosis ketika perforasi timpani permanen terdeteksi
bersama mukositis telinga telinga tengah, dengan ataupun tanpa
otorrhea persisten; cairan telinga harus hadir minimal selama 2-6
minggu
• Pemeriksan otoskopi : perforasi membran timpani, cairan dari
telinga
PENGOBATAN SAAT INI
• Meta-analisis menunjukkan sekitar 80% anak OMA mengalami resolusi spontan dalam 2-14 hari. • Saat ini pedoman USA merekomendasikan bahwa penggunaan
antibiotik harus digunakan pada anak-anak berusia diatas 6 bulan ketika unilateral atau bilateral, OMA parah (otalgia sedang sampai berat, otalgia berlangsung 48 jam, suhu 39°C).• Antibiotik diresepkan jika OMA tidak parah namun bilateral
pada anak usia 6-23 bulan • Kasus unilateral OMA tidak berat pada usia 6-23 bulan, atau
OMA tidak berat unilateral/bilateral pada anak usia 24 bulan/lebih antibiotik dapat di resepkan/tawarkan observasi.• Jika observasi yang dipilih : mekanisme untuk memberikan
antibiotik jika gejala tidak membaik dalam 48-72 jam
• OME pada banyak anak tidak memerlukan pengobatan karena tingginya tingkat resolusi spontan. Namun jika OME bilateral dan persisten 3 bulan, kemungkinan resolusi rendah. • Pedoman merekomendasikan salah satu, operasi dalam bentuk
tabung ventilasi atau alat bantu dengar (ABD)• Penyisipan tabung ventilasi dikaitkan dengan sejumlah risiko,
yang meliputi otorrhea purulen (10% - 26%), miringosklerosis (39% - 65%), retraksi (21%), dan perforasi membran timpani persisten.
• Tidak seperti OMA dan OME, manajemen definitif untuk OMSK biasanya bedah, dengan berbagai teknik yang dijelaskan untuk memperbaiki gendang telinga dan menghilangkan infeksi
STRATEGI DALAM PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN
• Saat ini, OMA adalah alasan umum untuk penggunaan antibiotik, dan pengobatan OME & OMA dengan penyisipan tabung ventilasi adalah penyebab paling umum untuk operasi pada anak-anak di negara maju• penggunaan antibiotik : dapat menyebabkan timbulnya
resistensi dan efek samping• tabung ventilasi : biasanya membutuhkan anestesi umum,
mengusir dalam jangka waktu tertentu, dan banyak anak-anak perlu mengulangi operasi.
Genetika
• Faktor genetik yang mengakibatkan kecenderungan untuk OM tidak dipahami dengan baik. • Target terapi yang potensial adalah gen yang mengatur musin,
produksi lendir, respon host terhadap bakteri dalam telinga tengah. Lebih baik lagi genetika OM bisa mengembangkan langkah-langkah pencegahan dan minimalisasi faktor risiko.
Vaksin Pneumokokus
• Tindakan pencegahan untuk pengembangan Otitis Media penting dalam membatasi dampak dari penyakit ini, resep antibiotik yang terkait, dan resistensi bakteri.• Banyak tinjauan sistematis telah mengkonfirmasi kemanjuran
vaksin pneumokokus dalam mencegah OMA.• Setelah pengenalan 7-valent vaksin pneumokokus konjugat
(PCV7), Insiden OMA di Amerika dan Kanada menurun.
Anak usia dibawah 2 tahun
OMA 43 %
Resep Antibiotik 42 %
Biaya /costs 32 %
• Penelitian di Kanada menunjukkan penurunan OMA 25,2 % dari tahun 2000 sampai 2007. dengan 13,2 % disebabkan oleh vaksin. • Meskipun hasil yang menjanjikan, ada kekhawatiran manfaat
jangka panjang dari vaksinasi. Sebuah studi baru-baru ini telah menyoroti kekhawatiran tentang meningkatnya kejadian komplikasi terkait OMA.
PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI DAN RESISTENSI BAKTERI
• Meluasnya penggunaan antibiotik umumnya menyebabkan resistensi
• Penisilin merupakan antibiotik pilihan untuk S.pneumoniae, begitu pula makrolida dan fluroquinolones
• Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa : dari 27 negara Eropa menunjukkan sedikit peningkatan tingkat kerentanan dari S.pneumoniae terhadap penisilin dan makrolida antara tahun 2009 dan 2011.
• Data 2011, 8,8 % isolat S.pneumoniae tidak rentan terhadap penisilin, 0,02 resisten.
• di Spanyol menemukan bahwa 13% dari isolat H. influenzae nontypeable bahkan resisten amoksisilin / klavulanat.
PEMBERIAN OBAT KE TELINGA BAGIAN TENGAH
• Pengiriman lokal antibiotik langsung ke telinga sebagai pengobatan untuk OM, bisa menjadi strategi yang efisien dan yang lebih aman, memungkinkan jumlah obat yang jauh lebih besar untuk mencapai lokasi yang dituju • Sisi negatifnya : menoreh / menusuk
gendang telinga untuk
mencapai pemberian obat.strategi
transtimpanik
Intratimpanik
Pengiriman transtympanic :Bergantung pada kemungkinan molekul terapi menyebar melalui gendang telinga.Tapi ini sedang tidak dilakukan di klinis untuk pengobatan OM
Keterbatasan : pengiriman trantympanic berkaitan dengan terbatasnya jumlah obat yang benar-benar dapat melakukan perjalanan melintasi gendang telinga
KESIMPULAN
Otitis Media Akut (OMA) dan Otitis Media Efusi (OME) adalah penyebab signifikan dari morbiditas pasien dan biaya untuk pelayanan kesehatan. Pedoman pengobatan saat ini telah ada, namun kekurangan yang signifikan tetap ada. Kemajuan dalam bidang mikrobiologi, pengembangan vaksin, genetika, berpotensi untuk memberikan pengobatan yang lebih baik di masa depan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Semua penulis telah berpartisipasi cukup dalam tanggung jawab publik atas isi dari artikel ini dan memenuhi syarat yang sesuai dengan pedoman jurnal.
PENGUNGKAPAN
• Para penulis melaporkan tidak ada konflik kepentingan dalam pekerjaan ini.