Journal Hendry

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Journal Hendry

    1/9

    ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM INFORMASI

    AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT CITRA SERAYA

    TANJUNGPINANG

    HENDRY

    CHARLY MARLINDA

    SUYATNO

    S1 Akuntansi STIE Pembangunan Tanjungpinang

    [email protected] 

     Abstrak

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan sistem informasi

    akuntansi dan pengendalian internal penjualan yang telah diterapkan di PT Citra Seraya

    dan apakah pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi penjualan yang

    diterapkan oleh PT Citra Seraya sudah berjalan efektif.Jenis penelitian yang dilakukan

    adalah penelitian deskriptif yang menggunakan data primer seperti hasil wawancara

    dengan pihak perusahaan dan data sekunder seperti struktur organisasi serta dokumen-

    dokumen yang berkaitan dengan struktur pengendalian internal penjualan.Teknik

     pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, observasi, dan kepustakaan.

    Metode penelitian yang digunakan adalah metode desktiptif dengan menganalisis

    Standard Operating Procedure (SOP) penjualan tunai, kredit dan penerimaan kas, dan

    dokumen yang digunakan dalam mengetahui dan menganalisis data sehingga dapatmemberikan deskripsi atau informasi mengenai pengendalian internal dan sistem

    informasi akuntansi penjualan yang digunakan di PT Citra Seraya.Pengendalian internal

    yang digunakan sebagai acuan adalah pengendalian internal yang dikemukan oleh Bapak

    Mulyadi. Hasil penelitian diperoleh bahwa sistem informasi akuntansi yang dipakai oleh

    PT Citra Seraya telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan sistem dan prosedur kerja,

    dan terkait dengan pengendalian internalnya sudah memadai.

    Kata Kunci : Pengendalian Internal, Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan

    Pendahuluan 

    Saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi atau kondisi persaingan yang sangat

    ketat dan menyebabkan pengaruh lingkungan usaha di tempat perusahaan beroperasi

    menjadi semakin luas dan kompleks, segala jenis perubahan yang berkembang di

    Indonesia akan lebih menghadapi banyak tantangan baik dari perusahaan sejenis maupun

    yang tidak sejenis yang bermunculan baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari

    luar negeri. Dengan persaingan yang semakin ketat, tajam dan kompetitif ini

    mengharuskan setiap perusahaan yang ingin terus bersaing untuk meningkatkan kinerja

    1

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 8/18/2019 Journal Hendry

    2/9

     perusahaannya agar bisa lebih unggul dari perusahaan lain yang sejenis maupun tidak

    sejenis.

    Untuk menjadi unggul dalam persaingan, perusahaan harus memiliki manajemen

    dengan kinerja yang baik sehingga tujuan utama perusahaan tercapai yaitu mencapai laba

    yang maksimal secara efektif, efisien dan ekonomis. Untuk mencapai tujuan dari

    organisasi atau perusahaan tersebut manajemen perusahaan harus dapat mengkoordinir

    secara rasional sumber-sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dan membutuhkan

    komponen-komponen di dalam perusahaan yang dapat menunjang kinerja manajemen

    tersebut, salah satu komponen yang dibutuhkan oleh manajemen agar kinerjanya baik

    adalah informasi.

    Baik buruknya kinerja manajerial suatu organisasi atau perusahaan berawal dari

    informasi yang dipergunakan oleh pihak manajemen untuk menentukan arah dan

    kebijakan perusahaan. Informasi merupakan alat atau sarana yang dapat membantu

    manajemen dalam proses pengendalian dan pengambilan keputusan. Agar keputusan

    yang diambil berdampak baik untuk suatu organisasi atau perusahaan maka informasi

    yang diterima oleh manajemen harus cepat, tepat, akurat dan mudah dipahami.

    Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini sangatlah penting bagi seluruh

    masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang belum begitu mengenal tentang TeknologiInformasi. Berbagai teknologi yang dikembangkan para ahli teknologi dalam

     pengambilan keputusan dan kebijakan yang tepat guna mendapatkan informasi dan juga

    untuk memperlancar aktivitas-aktivitas dalam perusahaan agar pelaksanaan dapat lebih

    cepat, tepat, akurat dan efisien. Dengan sistem yang ada tersebut diharapkan aktivitas

     perusahaan berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Walaupun komputer

    memerlukan investasi yang lebih besar daripada manusia, namun kecepatan prosesnya

    memungkinkan untuk dapat menekan biaya yang timbul.

    Sistem akuntansi merupakan sistem informasi perusahaan, terutama informasi yang

    mempunyai akibat finansial, baik dalam bentuk laporan mengenai hasil operasi dan

    informasi-informasi lainnya yang dibutuhkan oleh manajemen untuk mengawasi

     perusahaan juga kepada pihak luar perusahaan. Sistem akuntansi yang efektif

    memerlukan persetujuan dan dukungan dari semua tingkat manajemen. Untuk itu

    diperlukan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab agar efisiensi dapat tercapai

    dan tentunya dengan sistem akuntansi yang efektif dan akan memperkuat struktur

     pengendalian intern atas harta, hutang, modal, pendapatan dan beban perusahaan.

    2

  • 8/18/2019 Journal Hendry

    3/9

    Setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang perdagangan ataupun jasa,

    mempunyai tujuan untuk tetap hidup, berkembang dan memperoleh laba sebanyak-

     banyaknya. Salah satu cara memperoleh laba adalah dengan cara melakukan penjualan

    secara efektif dan efisien karena hasil penjualan merupakan sumber penerimaan

     perusahaan yang utama. Hasil penerimaan ini selanjutnya akan digunakan untuk

    membiayai aktivitas operasionalnya. Perusahaan yang pendapatan utamanya berasal dari

     penjualan barang dagangan, maka antara fungsi penjualan dan fungsi akuntansi harus

    tercipta suatu hubungan yang saling mendukung untuk memperoleh informasi yang

    dibutuhkan melalui catatan akuntansi atas penjualan baik penjualan secara tunai maupun

     penjualan secara kredit.

    Penjualan yang dapat dilakukan oleh perusahaan terdiri dari penjualan tunai dan

     penjualan kredit biasanya karena persaingan yang ketat antara perusahaan baik yang

    sejenis maupun tidak sejenis akibat adanya keterbatasan pasar mengkondisikan

     perusahaan untuk menjual barang dagangannya secara kredit, hal ini berakibat timbulnya

    resiko seperti tidak tertagihnya piutang yang berarti kerugian bagi perusahaan. Sistem

     penjualan kredit yang baik memungkinkan pengendalian terhadap pemberian kredit

    kepada pelangggan dan menghindarkan terjadi kesimpangsiuran tugas, wewenang, dan

    tangggung jawab. Selain penjualan kredit penjualan juga dilakukan secara tunai, dimanamelalui penjualan ini diperoleh kas secara cepat. Kas merupakan alat pembayaran yang

    siap dan bebas dipergunakan besar nilai nominalnya untuk membiayai kegiatan umum

     perusahaan.

    Agar seluruh penjualan dapat dicatat secara wajar maka diperlukan sistem

    akuntansi penjualan baik penjualan tunai, kredit maupun sistem akuntansi penerimaan

    kas, serta semua bidang yang terlibat dalam kegiatan penjualan, sehingga perusahaan

    sedapat mungkin terhindar dari penyelewengan dan kesimpangsiuran operasinya.

    Obyek penelitian yang diambil penulis dalam menyusun skripsi ini adalah PT Citra

    Seraya di Tanjungpinang. PT Citra Seraya merupakan perusahaan yang bergerak di

     bidang distribusi & modern outlet home building untuk wilayah Provinsi Kepulauan

    Riau. Perusahaan ini menjual berbagai macam peralatan rumah, alat dan bahan bangunan

    dengan kurang lebih 100 merk produk. Dalam operasinya, PT Citra Seraya melakukan

     penjualan secara tunai dan kredit. Agar aktivitas penjualan berjalan efektif dan sesuai

    dengan sistem dan prosedur yang telah diterapkan oleh PT Citra Seraya. Maka perlu

    diperhatikan sistem pengendalian internal dalam perusahaan tersebut.

    3

  • 8/18/2019 Journal Hendry

    4/9

    Pengendalian internal yang memadai di perlukan untuk mengkoordiansi dan

    mengawasi jalannya aktivitas perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari

    terjadinya hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian perusahaan seperti penyelewengan,

    kecurangan, pemborosan, dan pencurian baik dari pihak dalam maupun pihak luar

     perusahaan dalam menilai perusahaan serta untuk mengevaluasi dan mengambil tindakan

     perbaikan dalam mengantisipasi kelemahan perusahaan.

    Berdasarkan fenomena dan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka penulis

    tertarik untuk membahasnya dalam penelitian skripsi dengan mengangkat judul

    “ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

    PENJUALAN PADA PT CITRA SERAYA TANJUNGPINANG“.

    Metode Penelitian

    Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif.

    Jenis Data

    Jenis data yang digunakan untuk membantu memecahkan masalah yaitu dengan

    data primer, berupa data yang diperoleh langsung dari perusahaan melalui wawancara

    dengan manajer, kepala bagian departemen dan karyawan yang terkait langsung denganobjek yang diterliti, dan kegiatan observasi yang kemudian akan diolah penulis, data

    sekunder, berupa data yang dikumpulkan melalui catatan dan dokumen resmi perusahaan

    dan data yang telah dioleh seperti sejarah singkat perusahaan, kuesioner pengendalian

    internal terhadap penjualan, memo internal, struktur organisasi, dan dokumen lainnya.dan

     juga buku-buku yang bersumber dari hasil studi ke pustaka terdekat.

    MetodeAnalisis Data

    Dalam menganalisa data penulis menggunakan metode dimana data yang

    dikumpulkan, kemudian disusun, dikelompokkan,diinterprestasikan, dan terakhir di

    analisis sehingga dapat memberikan keterangan yang lengkap bagi pemecahan masalah

    yang dihadapi. Teknik analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

    kualitatif dengan melihat Standard Operating Procedure (SOP) penjualan tunai, kredit,

    dan penerimaan kas, dan dokumen yang digunakan dalam mengetahui dan menganalisis

    data sehingga dapat memberikan deskripsi atau informasi mengenai sistem informasi

    akuntansi penjualan yang digunakan di PT Citra Seraya.

    4

  • 8/18/2019 Journal Hendry

    5/9

    Hasil dan Pembahasan

    Jenis-jenis Penjualan

    PT. Citra Seraya adalah perusahaan yang dalam kegiatan operasionalnya adalah

     penjualan produk alat dan bahan bangunan, baik penjualan secara tunai maupun

     penjualan secara kredit. Penjualan tunai di PT Citra Seraya merupakan penjualan dengan

    mengambil barang dari gudang / supplier dan langsung dikirim ke konsumen setelah

     pembayaran langsung dengan menggunakan uang tunai. Sedangkan untuk penjualan

    kredit di PT Citra Seraya merupakan penjualan yang pembayarannya tidak diterama

    sekaligus (tidak langsung lunas). Pembayaran diterima setelah jatuh tempo atau melalui

     pembayaran secara angsuran.

    Struktur Organisasi

    Struktur organisasi merupakan struktur yang menggambarkan pola hubungan kerja

    antara dua bagian atau lebih dalam suatu susunan hierarki serta pertanggungjawaban

    dalam mencapai tujuan perusahaan. telah diketahui bahwa struktur organisasi PT Citra

    Seraya adalah struktur organisasi garis dan staf dimana wewenang berjalan dari jabatan

    yang tertinggi yaitu pimpinan kepada tiap-tiap kepala bagian dan seksi-seksi yang

    didasarkan fungsi masing-masing anggota tersebut. Berdasarkan stuktur organisasi

     perusahaan beserta tugas masing-masing bagian dalam prakteknya sudah memadai hal inidapat dilihat dengan adanya bagian yang mempunyai pemisahan tugas. Dengan struktur

    organisasi pimpinan perusahaan dapat mengadakan pengendalian terhadap bawahannya

    sesuai fungsi dan wewenang yang mereka jalankan.

    Prosedur Penjualan

    PT Citra Seraya telah memiliki struktur organisasi yang jelas. Dengan adanya

    struktur organisasi tersebut perusahaan telah melakukan pemisahan fungsi, tugas,

    wewenang dan tanggung jawab antara masing-masing bagian. Prosedur penjualan yang

    dilakukan oleh pada PT Citra Seraya terbagi menjadi dua yaitu prosedur penjualan tunai

    dan prosedur penjualan kredit.

    Prosedur penjualan secara tunai yang dilakukan oleh perusahaan yaitu mulai dari

     pelanggan memesan atau membeli produk perusahaan dengan bagian customer service /

    sales. Setelah terjadi perjanjian atau kesepakatan harga dan barang maka bagian customer

    service akan membuat nota penjualan dalam 3 (tiga) rangkap, faktur penjualan dalam 2

    (dua) rangkap dan bukti penerimaan kas dimana untuk nota penjualan warna putih dan

    faktur penjualan warna putih akan diserahkan kepada pelanggan serta meminta pelanggan

    menandatangani bukti penerimaan kas setelah menerima pembayaran tunai. Setelah tutup

    5

  • 8/18/2019 Journal Hendry

    6/9

    hari untuk nota penjualan warna kuning dan merah serta faktur penjualan warna merah

    dan bukti penerimaan kas akan diserahkan ke bagian pembukuan untuk diinput ke dalam

     program komputer dan diarsip.

    Sedangkan untuk prosedur penjualan secara kredit yaitu mulai dari pelanggan

    memesan atau membeli produk perusahaan dengan bagian customer service / sales.

    Setelah terjadi perjanjian atau kesepakatan harga, barang dan jangka waktu yang akan

    dibayar maka bagian customer service akan membuat nota penjualan dalam 3 (tiga)

    rangkap dan faktur penjualan dalam 2 (dua) rangkap dimana untuk nota penjualan warna

    merah akan diserahkan kepada pelanggan, sedangkan untuk nota penjualan warna putih

    dan faktur penjualan warna putih akan diarsipkan sementara dan akan diserahkan kepada

     pelanggan setelah pelunasan kredit. Untuk nota penjualan warna kuning dan faktur

     penjualan warna merah akan diserahkan ke bagian pembukuan untuk diinput ke dalam

     program komputer.

    Setelah tutup hari maka bagian customer service akan menyetorkan kas / uang

    tunai yang diterima kepada bagian keuangan beserta dengan laporan penerimaan kas.

    Dalam pelaksanaan transaksi penjualan pada PT Citra Seraya baik penjualan secara tunai

    maupun penjualan secara kredit dapat dikatakan sudah cukup baik dalam pelaksanaan

    kegiatannya. Hal ini dapat dilihat dari adanya pembagian terhadap bagian, tugas danwewenang untuk sistem informasi akuntansi penjualan seperti bagian customer service,

     bagian pembukuan dan bagian keuangan sehingga kegiatan penjualan bisa berjalan

    dengan lancar.

    Pengendalian Internal

    Dari penjelasan yang telah penulis uraikan diatas maka dapat diketahui bagaimana

     pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi penjualan yang telah diterapkan

     pada PT Citra Seraya. Terdapat pemisahan bagian dalam setiap kegiatan. Dalam

    melaksanakan transaksi penjualan pada PT Citra Seraya melibatkan beberapa bagian yang

    terkait yaitu bagian customer service, bagian pembukuan, dan bagian keuangan sehingga

     perusahaan dapat berjalan dengan lancar karena semua bagian memiliki fungi dan

    tanggungjawabnya masing-masing.

    Begitu juga dengan pencatatan transaksi penjualan pada PT Citra Seraya.

    Pencatatan setiap transaksi dilakukan oleh bagian pembukuan dengan pengoperasikan

     program komputer dan melakukan pencatatan sesuai dengan dokumen-dokumen yang

    telah diotorisasi oleh pihak-pihak yang berwenang.

    Dan masing-masing karyawan memegang tangungjawab sesuai dengan bidang

    6

  • 8/18/2019 Journal Hendry

    7/9

    keahliannya dalam setiap bagian. Hal ini dikarenakan setiap karyawan melalui tahapan

    seleksi sebelum direkrut. Dengan melalui tahap seleksi ini PT Citra Seraya memiliki

    karyawan yang kompeten, bertanggungjawab dan jujur dalam menjalankan tugasnya

    masing masing.

     Namun semua ini tidaklah menutupi kemungkinan terjadinya kesalahan

    atauketidak jujuran dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan. Karena itu adanya bagian

    internal auditor pada perusahaan PT Citra Serya yang berfungsi untuk mengawasi dan

    mendeteksi terhadap segala sesuatu kemungkinan yang bisa terjadi dari aktifitas-aktifitas

     perusahaan.

    Penutup

    Kesimpulan

    Dari hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi

    Akuntansi Penjualan yang diterapkan pada PT Citra Seraya Telah Berjalan Dengan Baik

    dan Sesuai Dengan Sistem dan Prosedur Kerja PT Citra Seraya.

    Hal ini dapat dilihat dari adanya bagian-bagian yang dilibatkan dalam pelaksanaan

    suatu transaksi penjualan, seperti bagian customer service yang berfungsi menerima

     pesanan dari pelanggan dan mencetak dokumen-dokumen penjualan antara lain, NotaPenjualan dibuat dalam 3 (tiga) rangkap, Faktur Penjualan dalam 2 (dua) rangkap dan

    Bukti Penerimaan Kas. Untuk penjualan tunai, nota penjualan warna putih dan faktur

     penjualan warna putih akan diserahkan kepada pelanggan serta meminta pelanggan

    menandatangani bukti penerimaan kas setelah menerima pembayaran tunai. Setelah tutup

    hari untuk nota penjualan warna kuning dan merah serta faktur penjualan warna merah

    dan bukti penerimaan kas akan diserahkan ke bagian pembukuan untuk diinput ke dalam

     program komputer. Kas tunai yang diterima oleh bagian customer service akan

    diserahkan kepada bagian keuangan beserta dengan laporan penerimaan kas dan

    disetorkan ke bank pada hari yang sama atau pada hari kerja berikutnya.

    Untuk penjualan kredit, nota penjualan warna merah dan faktur penjualan warna

    merah yang akan diserahkan kepada pelanggann. Setelah tutup hari untuk nota penjualan

    warna putih dan kuning dan faktur penjualan putih akan diserahkan kepada bagian

     pembukuan untuk diinput kedalam program komputer diarsip sementara, dan akan

    diserahkan kepada pelanggan setelah adanya pembayaran.

    Pengendalian Internal Penjualan yang diterapkan pada PT Citra Seraya telah sesuai

    dengan prosedur yang dijelaskan dalam teori. Salah satunya contoh upaya pengendalian

    7

  • 8/18/2019 Journal Hendry

    8/9

    internal penjualan pada PT. Citra Seraya ini adalah surat pengantar dan DO yang diterima

     bagian gudang akan dicek kembali oleh bagian cheker dan dicocokan dengan faktur

     pemesanan pembeli, adanya tandatangan pembeli pada nota apabila mendapat diskon.

    Apabila terjadi kesalahan pada surat jalan makan insentif bagian cheker dan pembuat

    surat jalan akan dipotong, hal ini diharapkan akan membuat karyawan PT Citra Seraya

    akan lebih berhati – hati dan teliti terhadap pekerjaannya.

    Serta pengendalian dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada PT Citra

    Seraya Telah Berjalan Dengan Efektif sesuai dengan penjelasan dalam teori menurut

    Mulyadi. Adanya pembagian tugas dan tanggungjawab untuk tiap fungsi, dan pemisahan

    antara fungsi operasi dan fungsi pembukuan dari fungsi keuangan dalam stuktur

    organisasi PT Citra Seraya. Dokumen-dokumen yang digunakan telah menggunakan

    nomor urut tercetak. Adanya otorisasi terhadap setiap transaksi dan oleh beberapa fungsi

    dimana berfungsi sebagai internal check, serta adanya fungsi internal audit yang

     berfungsi sebagai pemeriksaan internal PT. Citra Seraya,

    Saran

    Setelah mengkaji hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan saran sebagai

     berikut :

    a. bagi peneliti selanjutnya, untuk peneliti lebih lanjut dengan tema yang sejenis dapatmengamati bagian-bagian lainnya, periode pengamatan lebih lama serta variabel lain.

    Bagian – bagian penting lainnya yang dapat dijadikan perhatian khusus perusahaan untuk

    diterapkan pengendalian internal.

     b. bagi perusahaan sebaiknya tidak hanya menerapkan sistem pengurangan insentif

    untuk bagian customer service, cheker, dan pembuat surat jalan saja, tetapi bisa

    diterapkan untuk setiap bagian perusahaan seperti bagian adm. Pengiriman, supir, dll agar

    setiap bagian akan lebih teliti dalam melakukan tugas dan tanggungjawabnya.

    Memperbaiki strategi perusahaan khususnya dalam ketetapan pemberian besaran diskon

     penjualan dan insentif sehingga biaya yang dikeluarkan dapat efektif dan efisien untuk

    meningkatkan jumlah penjualan perusahaan. Maka perusahaan harus mengoptimalkan

    semua potensi yang dimiliki sehingga tidak ada pemborosan biaya yang dikeluarkan.

    8

  • 8/18/2019 Journal Hendry

    9/9

    Daftar Pustaka

    Diana, Anastasia & Lilis Setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi, Yogyakarta

    : Andi Yogyakarta

    Baridwan, Zaki. 2011. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 2. Yogyakarta : BPFE

    Yogyakarta

    Hall, James A. 2009. Sistem Informasi Akuntansi, Salemba Empat : Jakarta

    Swastha, Basu. 2009. Pengantar Bisnis Modern, Liberty : Yogyakarta

    Rama, Dasaratha V. & Frederick L. Jones. 2009.  Accounting Information System,

    Buku II. Jakarta : Salemba Empat

    Sunyoto, Danang. 2014.  Auditing (Pemeriksaan Akuntansi), Yogyakarta : CAPS

    (Center of Academic Publishing Service)

    9