8
FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet 13 Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Inst. Komputer dan Jaringan Waktu : 3 x 50 Menit Topik : Manajemen Bandwidth Kode : Judul : Queue Simple dan Queue Tree Manajemen Bandwidth – Lab. Komputer dan Jaringan Elka FT-UNP 1 A. TUJUAN 1. Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu mengenal dan memahami Banadwidth Access. 2. Mahasiswa mampu melakukan Bandwidth Access menggunakan router MikroTik. 3. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi Bandwidth Access dengan cara queue simple. 4. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi Bandwidth Access dengan cara queue tree. B. ALAT DAN BAHAN 1. Router MikroTik. 2. PC Client. 3. Switch atau Hub. 4. Kabel UTP. 5. Layanan Access Internet. C. TEORI SINGKAT Bandwidth didalam jaringan Komputer sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Jenis Bandwidth ini biasanya diukur dalam bps (bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per second). Suatu modem yang bekerja pada 57,600 bps mempunyai Bandwidth dua kali lebih besar dari modem yang bekerja pada 28,800 bps. Secara umum, koneksi dengan Bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan pengiriman informasi yang lebih besar. Alokasi atau reservasi Bandwidth adalah sebuah proses menentukan jatah Bandwidth kepada pemakai dan aplikasi dalam sebuah jaringan. Termasuk didalamnya menentukan prioritas terhadap berbagai jenis aliran data berdasarkan seberapa penting atau krusial dan delay-sensitive aliran data tersebut. Hal ini memungkinkan penggunaan Bandwidth yang tersedia secara efisien, dan apabila sewaktu-waktu jaringan menjadi lambat, aliran data yang memiliki prioritas yang lebih rendah dapat dihentikan, sehingga aplikasi yang penting dapat tetap berjalan dengan lancar. Besarnya saluran atau Bandwidth akan berdampak pada kecepatan transmisi. Data dalam jumlah besar akan menempuh saluran yang memiliki Bandwidth kecil lebih lama dibandingkan melewati saluran yang memiliki Bandwidth yang besar. Kecepatan transmisi tersebut sangat dibutuhkan untuk aplikasi Komputer yang memerlukan jaringan terutama aplikasi real-time, seperti videoconferencing. Penggunaan Bandwidth untuk LAN bergantung pada tipe alat atau medium yang digunakan, umumnya semakin tinggi Bandwidth yang ditawarkan oleh sebuah alat atau medium, semakin tinggi pula nilai jualnya. Sedangkan penggunaan Bandwidth untuk WAN bergantung dari kapasitas yang ditawarkan dari pihak ISP,

Jobsheet 13 Manajemen Bandwidth

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jobsheet 13 Manajemen Bandwidth

FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet 13

Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Inst. Komputer dan Jaringan

Waktu : 3 x 50 Menit Topik : Manajemen Bandwidth

Kode : Judul : Queue Simple dan Queue Tree

Manajemen Bandwidth – Lab. Komputer dan Jaringan Elka FT-UNP 1

A. TUJUAN

1. Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu mengenal dan

memahami Banadwidth Access.

2. Mahasiswa mampu melakukan Bandwidth Access menggunakan router MikroTik.

3. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi Bandwidth Access dengan cara queue simple.

4. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi Bandwidth Access dengan cara queue tree.

B. ALAT DAN BAHAN

1. Router MikroTik.

2. PC Client.

3. Switch atau Hub.

4. Kabel UTP.

5. Layanan Access Internet.

C. TEORI SINGKAT

Bandwidth didalam jaringan Komputer sering digunakan sebagai suatu sinonim

untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain

dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Jenis Bandwidth ini biasanya

diukur dalam bps (bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per

second). Suatu modem yang bekerja pada 57,600 bps mempunyai Bandwidth dua kali lebih

besar dari modem yang bekerja pada 28,800 bps. Secara umum, koneksi dengan

Bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan pengiriman informasi yang lebih besar.

Alokasi atau reservasi Bandwidth adalah sebuah proses menentukan jatah

Bandwidth kepada pemakai dan aplikasi dalam sebuah jaringan. Termasuk didalamnya

menentukan prioritas terhadap berbagai jenis aliran data berdasarkan seberapa penting

atau krusial dan delay-sensitive aliran data tersebut. Hal ini memungkinkan penggunaan

Bandwidth yang tersedia secara efisien, dan apabila sewaktu-waktu jaringan menjadi

lambat, aliran data yang memiliki prioritas yang lebih rendah dapat dihentikan, sehingga

aplikasi yang penting dapat tetap berjalan dengan lancar. Besarnya saluran atau Bandwidth

akan berdampak pada kecepatan transmisi. Data dalam jumlah besar akan menempuh

saluran yang memiliki Bandwidth kecil lebih lama dibandingkan melewati saluran yang

memiliki Bandwidth yang besar. Kecepatan transmisi tersebut sangat dibutuhkan untuk

aplikasi Komputer yang memerlukan jaringan terutama aplikasi real-time, seperti

videoconferencing. Penggunaan Bandwidth untuk LAN bergantung pada tipe alat atau

medium yang digunakan, umumnya semakin tinggi Bandwidth yang ditawarkan oleh

sebuah alat atau medium, semakin tinggi pula nilai jualnya. Sedangkan penggunaan

Bandwidth untuk WAN bergantung dari kapasitas yang ditawarkan dari pihak ISP,

Page 2: Jobsheet 13 Manajemen Bandwidth

FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet 13

Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Inst. Komputer dan Jaringan

Waktu : 3 x 50 Menit Topik : Manajemen Bandwidth

Kode : Judul : Queue Simple dan Queue Tree

Manajemen Bandwidth – Lab. Komputer dan Jaringan Elka FT-UNP 2

perusahaan harus membeli Bandwidth dari ISP, dan semakin tinggi Bandwidth yang

diinginkan, semakin tinggi pula harganya. sebuah teknologi jaringan baru dikembangkan

dan infrastruktur jaringan yang ada diperbaharui, aplikasi yang akan digunakan umumnya

juga akan mengalami peningkatan dalam hal konsumsi Bandwidth.

Router MikroTik menyediakan fasilitas untuk pengaturan bandwidth, sehingga

dengan adanya fasilitas ini seorang administrator jaringan bisa mengelola/membatasi

bandwidth kepada tiap-tiap client.Bandwidth Limiter (queue) pada MikroTik yang berfungsi

untuk mengontrol mekanisme data rate secara umum ada 2 jenis, yaitu queue tree dan

simple queue. Administrator jaringan boleh memilih salah satu dari kedua bentuk

manajemen bandwidth tersebut.

D. LANGKAH KERJA

1. Persiapan LAN

a. Bangun sebuah jaringan LAN dan hubungkan dengan jaringan Lokal Elektronika yang

terhubung ke internet via Jaringan UNP, seperti topologi berikut :

192.168.192.1/24

10.1.1.189 /24

DNS : 10.1.1.5

10.1.1.1

Mikrotik Router

INTERNET

public

192.168.192.101/24 Local 192.168.1.1/24

Network

Local 192.168.1.0/24

Client1

192.168.1.2/24

Client2

192.168.1.3/24

Client3

192.168.1.4/24

Router LAN Elka

Page 3: Jobsheet 13 Manajemen Bandwidth

FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet 13

Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Inst. Komputer dan Jaringan

Waktu : 3 x 50 Menit Topik : Manajemen Bandwidth

Kode : Judul : Queue Simple dan Queue Tree

Manajemen Bandwidth – Lab. Komputer dan Jaringan Elka FT-UNP 3

b. Sebelum melakukan pengaturan bandwidth, pada router mikrotik kondigurasi hal-hal

berikut :

- Interface yang dipakai untuk menghubungkan MikroTik dengan jaringan Elektronika

beri nama public.

- Interface yang dipakai untuk menghubungkan MikroTik dengan jaringan Local beri

nama local.

- Konfigurasi Routing

- Koonfigurasi NAT

c. Kaonfigurasi IP Address tiap-tiap PC Client.

2. Manajemen bandwidth jenis queue simple

Queue Simple merupakan cara sederhana melakukan limit data rate untuk IP Address

atau subnet. Perhatikan illustrasi berikut :

Gateway : 192.168.189.1

DNS 1 : 10.1.1.5

DNS 2 : 10.1.1.1

INTERNET

Public 192.168.192.101/24

Local 192.168.1.1/24

Network

Local 192.168.1.0/24

Client1

192.168.1.2/24

Client2

192.168.1.3/24

Client3

192.168.1.4/24

128 kbps 64 kbps

Page 4: Jobsheet 13 Manajemen Bandwidth

FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet 13

Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Inst. Komputer dan Jaringan

Waktu : 3 x 50 Menit Topik : Manajemen Bandwidth

Kode : Judul : Queue Simple dan Queue Tree

Manajemen Bandwidth – Lab. Komputer dan Jaringan Elka FT-UNP 4

Berikut ini adalah langkah-langkah konfigurasi queue simple :

a. Melalui aplikasi Winbox, pilih menu New Terminal.

b. Berikut ini adalah perintah konfigurasi queue simple.

[admin@MikroTik] > queue simple

[admin@MikroTik] /queue simple> add name=limit-client1

interface=lan target-address=192.168.1.2/32 max-

limit=64000/128000

[admin@MikroTik] /queue simple> add name=limit-client2

interface=lan target-address=192.168.1.3/32 max-

limit=64000/128000

[admin@MikroTik] /queue simple> add name=limit-client3

interface=lan target-address=192.168.1.4/32 max-

limit=64000/128000

[admin@MikroTik] /queue simple> print

Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic

0 name="limit-client1" target-addresses=192.168.1.2/32

dst-address=0.0.0.0/0 interface=lan parent=none

direction=both

priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0

max-limit=64k/128k burst-limit=0/0 burst-threshold=0/0

burst-time=0s/0s total-queue=default-small

1 name="limit-client2" target-addresses=192.168.1.3/32

dst-address=0.0.0.0/0 interface=lan parent=none

direction=both

priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0

max-limit=64k/128k burst-limit=0/0 burst-threshold=0/0

burst-time=0s/0s total-queue=default-small

2 name="limit-client3" target-addresses=192.168.1.4/32

dst-address=0.0.0.0/0 interface=lan parent=none

direction=both

priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0

max-limit=64k/128k burst-limit=0/0 burst-threshold=0/0

burst-time=0s/0s total-queue=default-small

[admin@MikroTik] /queue simple>

Keterangan :

add name=limit-client1, menfinisikan nama dari queue simple untuk konfigurasi

komputer client 1.

Interface=local, merupakan antarmuka/interface untuk gateway client.

target-addresses=192.168.1.2/32, merupakan IP address milik komputer Client1.

max-limit=64000/128000, merupakan limit maksimum komputer client untuk uplink 64

kbps dan downlink 128 kbps.

Page 5: Jobsheet 13 Manajemen Bandwidth

FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet 13

Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Inst. Komputer dan Jaringan

Waktu : 3 x 50 Menit Topik : Manajemen Bandwidth

Kode : Judul : Queue Simple dan Queue Tree

Manajemen Bandwidth – Lab. Komputer dan Jaringan Elka FT-UNP 5

3. Manajemen bandwidth jenis queue tree

Queue Tree merupakan limit bandwidth yang kompleks karena pelimitan dapat

dikelompokkan berdasarkan portokol, ports atau kelompok IP Address. Sebelum

melakukan pelimitan, terlebih dahulu harus dilakukan penandaan paket aliran paket

menggunakan suatu tanda mangle agar paket tersebut dikenal oleh queue tree. Mangle

adalah istilah yang dipakai pada mikrotik. Hal ini bertujuan untuk membedakan paket yang

downlink only dan uplink only sehingga limit pada bandwidth dapat bekerja optimal.

Berikut adalah implementasi queue tree, semua client akan dibatasi dengan limit downlink

(interface local) 192 kbps dan uplink (antarmuka public) 96 kbps. Sementara bandwidth

uplink untuk tiap-tiap client adalah 32 kbps dan downlink 64 kbps. Perhatikan illustrasi

berikut :

Berikut ini adalah proses konfigurasi queue tree :

a. Konfigurasi mangle untuk client 1

[admin@MikroTik] > ip firewall mangle

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> add src-address=

192.168.1.2/32 action=mark-connection new-connection-

mark=mark-client1 chain=prerouting

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> add connection-mark=mark-

client1 action=mark-packet new-packet-mark=client1

chain=prerouting

Gateway : 192.168.189.1

DNS 1 : 10.1.1.5

DNS 2 : 10.1.1.1

INTERNET

Public 192.168.192.101/24

Local 192.168.1.1/24

Network

Local 192.168.1.0/24

Client1

192.168.1.2/24

Client2

192.168.1.3/24

Client3

192.168.1.4/24

192 kbps

96 kbps

Page 6: Jobsheet 13 Manajemen Bandwidth

FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet 13

Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Inst. Komputer dan Jaringan

Waktu : 3 x 50 Menit Topik : Manajemen Bandwidth

Kode : Judul : Queue Simple dan Queue Tree

Manajemen Bandwidth – Lab. Komputer dan Jaringan Elka FT-UNP 6

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> print

Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic

0 chain=prerouting action=mark-connection new-connection-

mark=mark-client1 passthrough=yes src-address=192.168.1.2

1 chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=client1

passthrough=yes connection-mark=mark-client1

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle>

b. Konfigurasi queue tree untuk client 1

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> /queue tree

[admin@MikroTik] /queue tree> add name=client1-downlink parent=lan

limit-at=96000 packet-mark=client1 max-limit=192000

[admin@MikroTik] /queue tree> add name=client1-uplink parent=wan

limit-at=32000 packet-mark=client1 max-limit=64000

[admin@MikroTik] /queue tree> print

Flags: X - disabled, I - invalid

0 name="client1-downlink" parent=local packet-mark=client1

limit-at=96k queue=default priority=8 max-limit=192k burst-

limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

1 name="client1-uplink" parent=public packet-mark=client1 limit-

at=32k queue=default priority=8 max-limit=64k burst-limit=0

burst-threshold=0 burst-time=0s

[admin@MikroTik] /queue tree>

c. Konfigurasi mangle untuk client 2

[admin@MikroTik] /queue tree> /ip firewall mangle

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> add src-

address=192.168.1.3/32 action=mark-connection new-connection-

mark=mark-client2 chain=prerouting

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> add connection-mark=mark-

client2 action=mark-packet new-packet-mark=client2 chain=prerouting

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> print

Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic

0 chain=prerouting action=mark-connection new-connection-

mark=mark-client1 passthrough=yes src-address=192.168.1.2

1 chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=client1

passthrough=yes connection-mark=mark-client1

2 chain=prerouting action=mark-connection new-connection-

mark=mark-client2 passthrough=yes src-address=192.168.1.3

3 chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=client2

passthrough=yes connection-mark=mark-client2

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle>

Page 7: Jobsheet 13 Manajemen Bandwidth

FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet 13

Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Inst. Komputer dan Jaringan

Waktu : 3 x 50 Menit Topik : Manajemen Bandwidth

Kode : Judul : Queue Simple dan Queue Tree

Manajemen Bandwidth – Lab. Komputer dan Jaringan Elka FT-UNP 7

d. Konfigurasi queue tree untuk client 2

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> /queue tree

[admin@MikroTik] /queue tree> add name=client2-downlink parent=lan

limit-at=96000 packet-mark=client2 max-limit=192000

[admin@MikroTik] /queue tree> add name=client2-uplink parent=wan

limit-at=32000 packet-mark=client2 max-limit=64000

[admin@MikroTik] /queue tree> print

Flags: X - disabled, I - invalid

0 name="client1-downlink" parent=local packet-mark=client1

limit-at=96k queue=default priority=8 max-limit=192k burst-

limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

1 name="client1-uplink" parent=public packet-mark=client1 limit-

at=32k queue=default priority=8 max-limit=64k burst-limit=0

burst-threshold=0 burst-time=0s

2 name="client2-downlink" parent=local packet-mark=client2

limit-at=96k queue=default priority=8 max-limit=192k burst-

limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

3 name="client2-uplink" parent=public packet-mark=client2 limit-

at=32k queue=default priority=8 max-limit=64k burst-limit=0

burst-threshold=0 burst-time=0s

e. Konfigurasi mangle untuk client 3

[admin@MikroTik] /queue tree> /ip firewall mangle

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> add src-

address=192.168.1.4/32 action=mark-connection new-connection-

mark=mark-client3 chain=prerouting

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> add connection-mark=mark-

client3 action=mark-packet new-packet-mark=client3

chain=prerouting

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> print

Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic

0 chain=prerouting action=mark-connection new-connection-

mark=mark-client1 passthrough=yes src-address=192.168.1.2

1 chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=client1

passthrough=yes connection-mark=mark-client1

2 chain=prerouting action=mark-connection new-connection-

mark=mark-client2 passthrough=yes src-address=192.168.1.3

3 chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=client2

passthrough=yes connection-mark=mark-client2

4 chain=prerouting action=mark-connection new-connection-

mark=mark-client3 passthrough=yes src-address=192.168.1.4

5 chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=client3

passthrough=yes connection-mark=mark-client3

f. Konfigurasi queue tree untuk client 3

Page 8: Jobsheet 13 Manajemen Bandwidth

FT UNP Padang Lembaran : Job Sheet 13

Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Prk. Inst. Komputer dan Jaringan

Waktu : 3 x 50 Menit Topik : Manajemen Bandwidth

Kode : Judul : Queue Simple dan Queue Tree

Manajemen Bandwidth – Lab. Komputer dan Jaringan Elka FT-UNP 8

[admin@MikroTik] /ip firewall mangle> /queue tree

[admin@MikroTik] /queue tree> add name=client3-downlink parent=lan

limit-at=96000 packet-mark=client3 max-limit=192000

[admin@MikroTik] /queue tree> add name=client3-uplink parent=wan

limit-at=32000 packet-mark=client3 max-limit=64000

[admin@MikroTik] /queue tree> print

Flags: X - disabled, I - invalid

0 name="client1-downlink" parent=lan packet-mark=client1 limit-

at=96k queue=default priority=8 max-limit=192k burst-limit=0

burst-threshold=0 burst-time=0s

1 name="client1-uplink" parent=wan packet-mark=client1 limit-

at=32k queue=default priority=8 max-limit=64k burst-limit=0

burst-threshold=0 burst-time=0s

2 name="client2-downlink" parent=lan packet-mark=client2 limit-

at=96k queue=default priority=8 max-limit=192k burst-limit=0

burst-threshold=0 burst-time=0s

3 name="client2-uplink" parent=wan packet-mark=client2 limit-

at=32k queue=default priority=8 max-limit=64k burst-limit=0

burst-threshold=0 burst-time=0s

4 name="client3-uplink" parent=wan packet-mark=client3 limit-

at=32k queue=default priority=8 max-limit=64k burst-limit=0

burst-threshold=0 burst-time=0s

5 name="client3-downlink" parent=lan packet-mark=client3 limit-

at=96k queue=default priority=8 max-limit=192k burst-limit=0

burst-threshold=0 burst-time=0s

[admin@MikroTik] /queue tree>

E. EVALUASI dan PENUGASAN

1. Apa yang dimaksud Bandwidth didalam jaringan komputer? Jelaskan pula apa yang

dimaksud dengan Downlink dan Uplink!

2. Jelaskan perbedaan prinsip kerja limit bandwidth dengan menggunakan metode Queue

Simple dan Queue Tree!

3. Disaat praktikum, konfigurasi limit bandwidth Queue Simple dan Queue Tree dilakukan

melalui modus Command Line. Tugas anda adalah membuat secara proses konfigurasi

melalui modus grafis pada Aplikasi Winbox. Jelaskan tahap demi tahap!