jkhlhlh

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jfjjgjg

Citation preview

KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pos Pemberdayaan keluarga (Posdaya) Universitas Jenderal Soedirman Semester Ganjil Tahun 2015/2016 Desa Sambirata Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas dapat terselesaikan tepat waktu.

Laporan pertanggungjawaban program kerja kegiatan KKN POSDAYA UNSOED Desa Sambirata telah terselesaikan dengan baik, sehingga tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada :1. Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas

2. Pemerintah Kecamatan Cilongok

3. Bapak Tarwan selaku Kepala Desa Sambirata

4. Drs. Eling Purwanto Jati, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan 5. Perangkat Desa Sambirata

6. Bapak Khudori selaku Kadus 1 Desa Sambirata7. Bapak Hadi Tono sebagai Ketua POSDAYA Ngudi Samara 8. Pengurus POSDAYA Ngudi Samara 9. Bapak Untung Samnyoto, S.Pd.sebagai Kepala SDN 1 Sambirata10. Lembaga Pengabdian Masyarakat UNSOED11. Warga Desa Sambirata

12. Ibu Malikha dan keluarga sebagai induk semang posko KKN POSDAYA UNSOED Desa Sambirata.13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan program kerja KKN.

Laporan pertanggung jawaban program kerja kegiatan KKN POSDAYA UNSOED Desa Sambirata Kecamatan Cilongok ini merupakan hasil dari terealisasinya seluruh program kerja KKN POSDAYA UNSOED Desa Sambirata, walaupun di satu sisi masih banyak kekurangan dalam kegiatan kami. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan partisipasi dari semua pihak yang terkait demi suksesnya program ini.Purwokerto , 3 September 2015Penyusun

DAFTAR ISI

halaman

iKATA PENGANTAR

iiiDAFTAR ISI

ivDAFTAR TABEL

vDAFTAR GAMBAR

1I.PENDAHULUAN

3A.Kondisi Umum Desa Sambirata

7B.Profil POSDAYA

9C.Permasalahan Posdaya atau Posyandu

12II.PEMBAHASAN

12A.Matriks Proker dan Realisasinya

23B.Uraian Pelaksanaan Program dan Pembahasan

23Bidang Kelembagaan

38Bidang Kesehatan

47Bidang Pendidikan

54Bidang Ekonomi

62Bidang Lingkungan

74III.KESIMPULAN DAN SARAN

74A.Kesimpulan

74B.Saran

76IV.LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

halaman

5Tabel 1.Klasifikasi penduduk menurut umur dan jenis kelamin

6Tabel 2. Tabel Jenis Mata pencaharian Warga Desa Sambirata

12Tabel 3. Matriks Proker dan Realisasi

20Tabel 4. Sumber dana dan Anggaran Kegiatan

DAFTAR GAMBARhalaman

33Gambar 1. Upacara 17 Agustus

35Gambar 2. Karnaval Tingkat Desa

35Gambar 3. Karnaval Tingkat Kecamatan Cilongok

36Gambar 4. Lomba Menghias Nasi Kuning

38Gambar 5. Perlombaan 17 Agustusan

39Gambar 6. Penyuluhan PHBS

41Gambar 7. Penyuluhan BNN dan HIV- AIDS

43Gambar 8. Sosialisasi Gosok Gigi dan Cuci Tangan

44Gambar 9. Pelatihan Pengurus UKS

46Gambar 10. Menyediakan Jasa Tensi

48Gambar 11. Pendampingan PAUD

50Gambar 12. Sosialisasi Dampak Internet

52Gambar 13. Bimbingan Belajar

53Gambar 14. Pendampingan TPQ

55Gambar 15. Sosialisasi dan Pelatihan Kewirausahaan

57Gambar 16. Sosialisasi Kredit Usaha Mikro

59Gambar 17. Pembuatan Permen Susu

61Gambar 18. Pembuatan Dendeng Daun Singkong

65Gambar 19. Sosialisasi Kegunaan TOGA

67Gambar 20. Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik

72Gambar 21. Kerja Bakti

I. PENDAHULUANPembangunan nasional merupakan suatu rangkaian upaya pembangunan berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan bermasyarakat, bangsa dan negara. Pembangunan nasional dilaksanakan dari, oleh dan untuk rakyat dalam segala aspek kehidupan. Kebijakan pemerintah untuk menetapkan otonomi daerah mendorong perlu diupayakan peningkatan sumber daya di daerah-daerah. Masih banyak kendala yang dihadapi masyarakat terutama di pedesaan untuk meningkatkan pendayagunaan sumber-sumber yang tersedia baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Hal tersebut berkaitan dengan masih kurangnya pengetahuan dan tenaga terampil serta sikap mental masyarakat yang masih dipengaruhi oleh nilai-nilai sosial yang dapat menghambat pembaharuan dan pembangunan.

Oleh karena itu, pembangunan memerlukan keterlibatan dari berbagai pihak seperti, masyarakat, pemerintah, pihak swasta dan perguruan tinggi. Mahasiswa sebagai bagian dari perguruan tinggi sekaligus sebagai anggota dari masyarakat berupaya untuk ikut serta dalam proses perencanaan, pelaksanaan, maupun pengawasan pembangunan. Sebagaimana telah diamanatkan dalam salah satu butir Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat, wujud pengabdian tersebut dikenal dengan istilah Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan kontribusi dalam membantu proses pembangunan di wilayah pedesaan. Melalui kegiatan KKN, mahasiswa diharapkan mampu berperan sebagai motivator, dinamisator, dan inspirator pembangunan khususnya di daerah pedesaan. Melalui Kuliah Kerja Nyata Pos Pemberdayaan Keluarga (KKN POSDAYA) diharapkan mahasiswa dapat memberikan alternatif solusi terhadap permasalahan yang ada dengan pengembangan posyandu.

Posdaya merupakan gagasan baru menyambut anjuran pemerintah untuk membangun sumber daya manusia dengan prioritas utama pengentasan kemiskinan. Posdaya adalah forum silaturahmi, komunikasi, advokasi dan wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu. Dalam hal-hal tertentu bisa juga menjadi wadah pelayanan keluarga secara terpadu, yaitu pelayanan pengembangan keluarga secara berkelanjutan, dalam berbagai bidang, utamanya kesehatan, pendidikan dan wirausaha, agar keluarga bisa tumbuh mandiri di desanya.

Pengembangan Posdaya ditujukan untuk tercapainya dukungan sosial budaya seperti hidup gotong royong dalam masyarakat untuk menolong keluarga lain membantu pemberdayaan secara terpadu atau bersama-sama memecahkan masalah kehidupan yang komplek, melalui wadah atau forum yang memberi kesempatan para keluarga untuk saling asah, asih, dan asuh, dalam memenuhi kebutuhan membangun keluarga bahagia dan sejahtera. Terpeliharanya infrastruktur sosial kemasyarakatan yang terkecil dan solid, yaitu keluarga, yang dapat menjadi perekat, sehingga tercipta suatu kehidupan yang rukun, damai dan memiliki dinamika yang tinggi. Terbentuknya lembaga sosial dengan keanggotaan dan partisipasi keluarga di desa atau Desa yang dinamis dan menjadi wadah atau wahana partisipasi sosial.Pelaksanaan kegiatan KKN terangkum dalam kegiatan fisik dan non fisik yang melibatkan partisipasi masyarakat, dirancang dalam bentuk program kerja untuk kemudian disesuaikan dengan situasi dan kondisi lokasi KKN. Rancangan kegiatan yang terorganisir sebagaimana dijelaskan sebelumnya, diharapkan dapat memberikan langkah konkret dalam merealisasikan program kerja pemicu pertumbuhan pembangunan daerah lokasi KKN. Berawal dari pemikiran tersebut kami selaku peserta KKN Posdaya Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto ingin ikut berperan serta secara langsung dalam membangun, membina dan mengembangkan serta berupaya mengoptimalisasikan sumber daya yang ada di Desa Sambirata. Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. KKN tersebut diusahakan dilaksanakan sesuai dengan tujuan pelaksanaan KKN yaitu pengabdian pada masyarakat dalam memecahkan permasalahan-permasalahan tertentu khususnya tentang pengembangan potensi desa untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Dukungan dari berbagai pihak akan membantu tim dalam merealisasikan program-program yang sudah kami buat. KKN ini merupakan salah satu bentuk pengintegrasian dari ketiga kegiatan pendidikan atau Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan adanya kegiatan KKN ini, diharapkan dapat membantu menggali potensi daerah karena pelaksanaan pembangunan di pedesaan adalah merupakan tanggung jawab masyarakat, pemerintah, pihak swasta dan civitas akademik.A. Kondisi Umum Desa Sambirata 1. Lokasi Desa Sambirata Desa Sambirata terletak di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Dari ibu kota kecamatan Cilongok desa Sambirata berjarak sekitar 7 km, sedangkan dari pusat kabupaten Banyumas berjarak 23 km. Desa Sambirata mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara

: Desa Pandansari Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes.b. Sebelah Selatan: Desa Panembangan dan Desa Rancamaya Kecamatan Cilongok.c. Sebelah Barat

: Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok.d. Sebelah Timur

: Desa Gunung Lurah Kecamatan Cilongok.Luas wilayah Desa Sambirata adalah 969,665 Ha. Desa Sambirata terdiri atas 32 RT dan memiliki 5 RW. Desa Sambirata memiliki 7 Posyandu. Kegiatan Posyandu yang berjalan antara lain penimbangan balita, pemberian makanan tambahan, dan posyandu lansia.2. Sarana umum

Sarana Keagamaan: terdapat 7 buah masjidSarana Pendidikan : terdapat 5 Paud, 2 TK, dan 2 SD Sarana Kesehatan : terdapat 7 Posyandu POSDAYA

Sarana Olahraga: terdapat 1 Lapangan.3. Keadaan penduduk

Data terakhir yang diperoleh tentang informasi jumlah penduduk Desa Sambirata tahun 2013 memiliki 1.634 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk 5.444 jiwa yang terdiri atas 2.740 laki-laki dan 2.704 perempuan. Komposisi penduduk menurut usia dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut:Tabel 1.Klasifikasi penduduk menurut umur dan jenis kelaminNoKelompok UmurJumlah laki-lakiJumlah PerempuanJumlah

10-4173215388

25-9235243478

310-14240230470

415-19201201402

520-24208217425

625-29196175371

730-34243233476

835-39230219449

940-44220197417

1045-49182174356

1150-54155185340

1255-59153125378

13>60394290594

4. Keadaan perekonomianSebagian besar keluarga di Desa Sambirata mata pencahariannya adalah pada bidang pertanian yang meliputi pertanian pangan, penderes kelapa, dan peternakan. Mata pencaharian yang lain dapat dilihat pada tabel berikut:Tabel 2. Tabel Jenis Mata pencaharian Warga Desa SambirataNoMata PencaharianJumlah

1Petani473

2Petani Buruh1.118

3Petani/Penderes Gula Kelapa356

4Buruh Industri172

5Buruh Bangunan380

6Pedagang352

7Pengangkutan22

8PNS/TNI/Polri16/1/1

9Pensiunan13

10Lain-lain354

5. Potensi desa

Desa Sambirata merupakan salah satu Desa yang mempunyai potensi yang cukup besar di Kecamatan Banyumas, potensi tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

a. Bidang pertanian

Komoditas paling potensial di sektor pertanian yaitu tanaman pangan seperti padi, ketela, jagung. Perkebunan seperti kelapa, albasia. Permasalahan di bidang pertanian berupa penyakit atau hama.b. Bidang peternakan

Potensi Desa Sambirata pada bidang peternakan yang paling potensial adalah komoditas sapi. Sedangkan permasalahan yang sekarang ini dihadapi adalah permasalahan bibit dan pengolahan hasil susu sapi.c. Sumber daya manusiaSumber daya manusia pada Desa Sambirata dinilai cukup baik namun masih perlu dibenahi dan ditindak lanjuti untuk mencapai sumber daya manusia yang berkualitas dan bardaya guna untuk adanya sebuah perubahan menuju arah pembangunan yang berkelanjutan, karena pola pikir masyarakat yang cenderung mengutamakan program jangka pendek disamping program jangka panjang.

d. Bidang kesehatan

Desa Sambirata memiliki Posyandu yang merupakan peningkatan Posyandu menjadi POSDAYA. Tenaga kesehatan yang ada masih kurang memadai, karena hanya terdapat 2 bidan desa dan fasilitas untuk menunjang kegiatan posyandu.e. Bidang pendidikan

Kualitas pendidikan di Desa Sambirata bisa dikatakan kurang cukup baik. Dikarenakan kurangnya kesadaran dari masyarakat akan pentingnya pendidikan Wajib Belajar 12 Tahun.

B. Profil POSDAYA

POSDAYA Ngudi Samara berkedudukan di Dusun 1 Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. POSDAYA ini dibentuk pada tanggal 07 Agustus 2015, dengan pengurus pertama berjumlah 15 orang. POSDAYA ini bergerak dibidang sosial dengan sistem kerja menggali potensi yang ada di masyarakat Sambirata, , baik itu potensi sumber daya alamnya, maupun potensi sumber daya manusianya serta semua aspek yang ada dan mempunyai potensi untuk dikembangkan demi kepentingan dan kemajuan bersama pada khususnya dan di Desa Sambirata pada umumnya.

POSDAYA Ngudi Samara memiliki visi untuk menjadi POSDAYA Desa Sambirata yang dapat memajukan dan mensejahterakan masyarakat.

POSDAYA berasaskan Pancasila yang termaktab dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pengertian POSDAYA adalah organisasi kemasyarakatan yang terbuka untuk warga Desa Sambirata tanpa membedakan suku, keturunan, agama, kedudukan sosial dan gender serta berwatak berkebangsaan Indonesia , kerakyatan, dan keadilan sosial yang berlandaskan Pancasila. Adapun tujuan dari POSDAYA adalah sebagai berikut:1. Disegerakannya kembali modal sosial berupa kehidupan gotong royong dalam masyarakat untuk peduli dan saling membantu dalam proses pemberdayaan atau bersama-sama memecahkan masalah kehidupan sehingga keluarga yang tertinggal dapat memenuhi kebutuhan dan membanggun keluarga sejahtera secara mandiri.2. Tumbuh dan berkembangnya lembaga dalam masyarakat dengan terorganisirnya infrastruktur sosial yang sudah ada yaitu keluarga yang memiliki kegiatan atau usaha bersama yang akan menjadi perekat sehingga tercapai suautu kehidupan yang rukun dan dinamis untuk mencapai kesejahteraan bersama.3. Terbentuknya wadah organisasi atau wahana partisipasi sosial, dimana setiap keluarga dapat memberi dan menerima pembaharuan yang bisa membantu proses pemantapan fungsi keluarga sehingga mampu membangun kehidupan keluarga dapat mulus dan sejuk.4. Terlaksananya program dan kegiatan yang dinamis untuk mencapai Millenium Development Goals (MDGs) yang telah menjadi komitmen nasional.

Fungsi POSDAYA adalah membangun wadah bagi keluarga di suatu daerah, terutama keluarga yang kondisi sosial ekonominya lemah untuk diajak bergabung dalam suatu proses pemberdayaan bersama. Dalam POSDAYA dengan pendampingan perorangan yang peduli atau petugas pemerintah dan organisasi masyarakat, keluarga yang lebih mampu bergotong royong membantu keluarga yang lemah dengan cara menambah wawasan, pengetahuan serta kemampuan dalam melaksanakan fungsi keluarga sehingga keluarga yang terbelakang mampu memberdayakan anggota keluarganya.C. Permasalahan Posdaya atau Posyandu

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posdaya adalah bagian dari sistem pendidikan tinggi yang menempatkan mahasiswa di luar kampus agar mahasiswa hidup ditengah-tengah masyarakat bersama masyarakat untuk membantu dan mendampingi masyarakat memanfaatkan potensi sumber daya alam (SDA) lokal dan sumberdaya manusia (SDM) yang ada untuk mengatasi permasalahan masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Mengingat potensi dan permasalahan di masyarakat sangat komplek dan berubah sangat cepat, maka perlu dilakukan KKN Posdaya yang berbasis membantu masyarakat dengan titik sentral pembangunan, serta berkesinambungan.Posdaya sebagaimana telah dikemukakan adalah suatu lembaga masyarakat yang berfungsi atau dapat dimanfaatkan sebagai forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, edukasi dan wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu yang dilaksanakan dari, oleh dan untuk keluarga dan masyarakat.KKN Posdaya merupakan salah satu jenis KKN yang bertujuan membentuk, membina, dan mengembangkan Posdaya sebagai terobosan baru dalam pemberdayaan masyarakat, melalui pemanfaatan potensi SDM dan SDA lokal. Berikut ini adalah latar belakang KKN Posdaya di Desa Sambirata:1. Bidang kelembagaan

Masih sumberdaya manusia dan regenerasi kader untuk turut berperan dalam memberdayakan POSDAYA.

2. Bidang pendidikan

Masih kurangnya pemahaman tentang peran penting pendidikan pada masyarakat, yang pada akhirnya justru menambah tingkat pengangguran.

Mensosialisasikan pentingnya pendidikan usia dini Mensosialisasikan bahaya Narkoba3. Bidang ekonomi

Masih kurangnya minat masyarakat terhadap kewirausahaan dan pentingnya manajemen keuangan Masih kurangnya pemanfaatan lahan pekarangan penduduk untuk dijadikan lahan yang berdayaguna dan berhasil guna.

Keberadaan toko yang belum dapat dimaksimalkan pemanfaatannya.

Masih kurangnya modal untuk Industri Rumah Tangga kecil.

4. Bidang lingkungan

Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Masih kurangnya pengetahuan akan manfaat TOGA Masih kurangnya pemanfaatan kotoran sapi untuk dibuat pupuk5. Bidang kesehatan

Masih kurangnya fasilitas kesehatan terutama untuk menunjang kegiatan posyandu. Mensosialisasikan pentingnya PHBSII. PEMBAHASANA. Matriks Proker dan Realisasinya

Tabel 3. Matriks Proker dan RealisasiNoNama KegiatanVolSasaranJULI

AGUSTUSPJ

2829303112345678910111213141516171819202122232425262728293031

1Bidang Kelembagaan

Non Fisik:

a. Sosialisasi Posdaya1XWarga Dusun IAnindita 'Fak. Hukum'

b. Rakor Posdaya2XWarga Dusun IDessie 'Fak. Ilmu Sosial dan Politik'

c. Menghidupkan Kembali Karang Taruna1XKarang Taruna Dusun IAgus 'Fak. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam'

Fisik:

a. Pembuatan PlangPosdaya1 unitPengurus Posdaya Yan Rachmat 'Fak. Biologi'

b. Pembentukan Posdaya1XWarga Dusun IAnindita 'Fak.Hukum'

c. Plangisasi dan posterisasi1XPengurus PosdayaAgus 'Fak. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam'

2Bidang Kesehatan

Non Fisik:

a. Penyuluhan PHBS2XAnak SDN 1 Sambirata dan Warga RW. 02Rasyid Luhur 'Fak. Kedokteran'

b. Penyuluhan Bahaya Narkoba1XWarga Desa SambirataYan Rachmat 'Fak. Biologi'

c. Sosialisasi Cuci tangan dan gosok gigi yang baik1XSiswa Taman Kanak-KanakPuspita 'Fak. Ilmu dan Budaya'

Fisik:

a. Demo Cara Cuci Tangan dan Gosok Gigi1XSiswa Taman Kanak-KanakSiska 'Fak. Peternakan'

b. Pelatihan Pengurus UKS2XSiswa Terpilih SDN 1 SambirataIta 'Fak. Perikanan dan Ilmu Kelautan'

c. Membantu menyediakan jasa tensi3XWarga RW 1 dan RW 2Rosalina 'Fak. Pertanian'

3Bidang Pendidikan

Non Fisik:

a. Pendampingan PAUD9XSiswa PAUDPuspita 'Fak. Ilmu dan Budaya'

b. Sosialisasi Dampak Penggunaan Internet3XSiswa SDN 1 Sambirata Kelas IV, V, VIDessie 'Fak. Ilmu Sosial dan Politik'

Fisik :

a. Pendampingan bimbingan belajar29XAnak-Anak Desa SambirataViqi 'Fak. Ekonomi dan Bisnis'

b. Pendampingan TPQ8XAnak-anak RW. 01 dan RW.02Rasyid Luhur 'Fak. Kedokteran'

4Bidang Ekonomi

Non Fisik:

a Sosialisasi dan Pelatihan Kewirausahaan1XWarga Desa SambirataIta 'Fak. Perikanan dan Ilmu Kelautan'

b. Sosialisasi Tentang Pengajuan Kredit Usaha Kecil1xWarga Desa SambirataRosalina 'Fak. Pertanian'

Fisik

a. Pembuatan Permen Susu1XIbu-Ibu Dusun 1Viqi 'Fak. Ekonomi dan Bisnis'

b. Pembuatan Dendeng Daun Singkong1XIbu-Ibu Dusun 1Siska 'Fak. Peternakan'

5Bidang Lingkungan

Non Fisik:

a. Sosialisasi Penbuatan pupuk2XWarga RW 1 dan RW 2Dessie 'Fak. Ilmu Sosial dan Politik'

b. Sosialisasi Kegunaan TOGA2xWarga RW 1 dan RW 2Yan Rachmat 'Fak. Biologi'

Fisik :

a. Pembuatan pupuk organik2XWarga RW 1 dan RW 2Rosalina 'Fak. Pertanian'

b. Praktik penanaman TOGA2XWarga RW 1 dan RW 2Rasyid Luhur 'Fak. Kedokteran'

c. Neonisasi/Penerangan Jalan2XLingkungan Masyarakat Dusun IPuspita 'Fak. Ilmu dan Budaya'

d. Kerja bakti3XLingkungan Desa SambirataAgus 'Fak. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam'

Tabel 4. Sumber dana dan Anggaran Kegiatan

NoNama KegiatanDana MasyarakatDana LuarDana MhsKet.

1Bidang Kelembagaan

Non Fisik:

a. Sosialisasi Posdaya Rp. 50.000 Prog. Kelompok

b. Rakor Posdaya Rp. 50.000 Prog. Kelompok

c. Menghidupkan Kembali Karang Taruna Rp. 50.000 Prog. Kelompok

Fisik:

a. Pembuatan PlangPosdaya Rp. 50.000 Prog. Kelompok

b. Pembentukan Posdaya Rp. 50.000 Prog. Kelompok

c. Plangisasi dan posterisasi Rp. 50.000 Prog. Kelompok

2Bidang Kesehatan

Non Fisik:

a. Penyuluhan PHBS Rp. 50.000 Prog. Kelompok

b. Penyuluhan Bahaya Narkoba Rp. 50.000 Prog. Kelompok

c. Sosialisasi Cuci tangan dan gosok gigi yang baikProg. Kelompok

Fisik:

a. Demo Cara Cuci Tangan dan Gosok GigiRp. 150.000Prog. Kelompok

b. Pelatihan Pengurus UKS Rp. 50.000 Prog. Kelompok

c. Membantu menyediakan jasa tensi Rp. 50.000 Prog. Kelompok

3Bidang Pendidikan

Non Fisik:

a. Pendampingan PAUD Rp. 50.000 Prog. Kelompok

b. Pendampingan bimbingan Psikolog Rp. 50.000 Prog. Kelompok

Fisik :

a. Pendampingan bimbingan belajar Rp. 50.000 Prog. Kelompok

b. Pendampingan TPQ Rp. 50.000 Prog. Kelompok

4Bidang Ekonomi

Non Fisik:

a Sosialisasi dan Pelatihan Kewirausahaan Rp. 50.000 Prog. Kelompok

b. Sosialisasi Tentang Pengajuan Kredit Usaha Kecil Rp. 50.000 Prog. Kelompok

Fisik

a. Pembuatan Permen SusuRp. 150.000Prog. Kelompok

b. Pembuatan Dendeng Daun SingkongRp. 150.000Prog. Kelompok

5Bidang Lingkungan

Non Fisik:

a. Sosialisasi Penbuatan pupukProg. Kelompok

b. Sosialisasi Kegunaan TOGAProg. Kelompok

Fisik :

a. Pembuatan pupuk organic Rp. 50.000 Prog. Kelompok

b. Praktik penanaman TOGA Rp. 50.000 Prog. Kelompok

c. Neonisasi/Penerangan JalanRp. 500.000Prog. Kelompok

d. Kerja baktiProg. Kelompok

B. Uraian Pelaksanaan Program dan Pembahasan

Bidang Kelembagaan

Non-Fisik

1. Sosialisasi Posdaya

A. Waktu, Tempat, dan Peserta Kegiatan

Waktu Kegiatan: 4 Agustus 2015Tempat Kegiatan: Balai Desa SambirataPeserta Kegiatan: Kepala Desa Sambirata, beserta Calon Kader-Kader Posdaya Dusun I dan TIM KKN UNSOEDB. Tujuan dan Manfaat

Tujuannya yaitu memberikan sosialisasi tentang definisi posdaya, kepengurusan, tugas dan manfaat posdaya, serta mengenalkan kepada Calon Kader Posdaya Dusun I mengenai posdaya dan perlunya dibentuknya Posdaya bagi masyarakat Desa Sambirata Dusun I dan memberikan gambaran umum tentang Posdaya itu sendiri seperti fungsi posdaya, bagaimana keadaan posdaya dewasa ini, mengapa perlu pendampingan dan penguatan, bagaimana pendampingan dan penguatan dilakukan dan apa strateginya, kemudian memaparkan program-program kerja tim KKN Sambirata A terhadap 5 pilar yaitu bidang kelembagaan, bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang perekonomian, dan bidang pemberdayaan lingkungan selama 35 hari.Kemudian memperkenalkan tim KKN Universitas Jenderal Soedirman periode Juli-Agustus 2015 dan mempererat silaturahmi antara tim KKN dengan Kepala Desa Sambirata, Calon Kader Posdaya Sambirata Dusun I. Manfaatnya: para calon kader Posdaya Desa Sambirata Dusun I dapat terlebih dahulu mengetahui dan memahami mengenai Posdaya yang dapat berguna untuk memudahkan para warga desa sendiri khususnya Dusun I dalam melakukan program-program ataupun kegiatan-kegiatan yang ada kaitannya dengan Posdaya, serta untuk dapat memahami apa yang hendak dilakukannya ke depan mengenai Posdaya.C. Uraian Capaian

Kegiatan ini yaitu sosilasasi posdaya yang dilaksanakan 1 kali tepatnya pada tanggal 04 Agustus 2015 pukul 20.00 WIB sampai selesai yang bertempat di Balai Desa Sambirata. Penanggung jawab kegiatan sosialisasi posdaya dipegang oleh Anindita Eva Christy, lalu yang membuka acara kegiatan sosialisasi posdaya yaitu oleh Ita Rachmantari, kemudian yang memaparkan isi materi yaitu oleh Puspita. Kegiatan ini mendapat sambutan serta apresiasi yang sangat baik dan bersinergi dengan tim KKN POSDAYA UNSOED periode Juli-Agustus 2015. Kegiatan sosialisasi posdaya dihadiri oleh calon-calon kader posdaya Desa Sambirata wilayah Kadus I (RW 1 dan RW 2). Kegiatan sosialisasi posdaya Desa Sambirata wilayah Kadus I (khususnya untuk RW 1 dan RW 2) bertujuan untuk memberikan informasi pada calon-calon kader posdaya Desa Sambirata wilayah Kadus I mengenai teknik pembentukan dan pembentukan posdaya, beserta didalamnya program-program kerja dari 5 pilar posdaya yaitu bidang kelembagaan, bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang perekonomian, dan bidang pemberdayaan masyarakat.D. Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor pendukung kegiatan sosialisasi posdaya adalah:

1) Apresiasi calon-calon kader posdaya (antusias masyarakat) yang sangat baik dalam menyambut tim KKN Universitas Jenderal Soedirman Sambirata A periode Juli-Agustus 2015.

2) Apresiasi calon-calon kader posdaya dalam bentuk respon yang baik terhadap pemaparan sosialisasi posdaya Desa Sambirata untuk wilayah Kadus I.

Faktor Penghambat kegiatan sosialisasi posdaya adalah Tidak ada kendala berarti, hanya ada beberapa Calon Kader Posdaya Desa Sambirata Dusun I yang sudah datang namun menunggu calon kader posdaya lain yang belum datang didepan pintu gerbang Balai Desa, sehingga rapat dimulai tidak tepat waktu. Seharusnya mulainya acara pada pukul 20.00 WIB sesuai undangan namun karena faktor tersebut yang telah disebutkan diatas acara sosialisasi posdaya dimulai pukul 20.45 WIB.

E. Rekomendasi

Perlu adanya pendekatan antara Tim KKN dan Calon Kader Posdaya Desa Sambirata Dusun I datang dan antusias. Dalam sosialisasi Posdaya lebih menarik massa dan perlunya koordinasi, karena kegiatan ini sangat informatif dan bersifat fundamental bagi berdirinya Posdaya. Kemudian perlu untuk mengkritisi keterlambatan para warga (para calon-calon kader posdaya Desa Sambirata Dusun 1). Desa Sambirata disarankan juga agar sosialisai posdaya yang telah diberikan oleh tim kkn posdaya Unsoed bisa menjadi acuan dalam pelaksanaan program yang berbasis posdaya yang terdiri dari 5 pilar yaitu bidang kelembagaan, bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang perekonomian, dan bidang pemberdayaan lingkungan. Agar nantinya bisa memajukan Desa Sambirata.2. Rapat Pembentukan AD/ART

A. Waktu, Tempat, dan Peserta Kegiatan

Waktu Kegiatan: 7 agustus 2015, Pukul 13.30 s.d 16.00 WIBTempat Kegiatan: Ruang Rapat Kantor Balai Desa SambirataPeserta Kegiatan:Kepala Desa Sambirata dan Kader POSDAYA Desa Sambirata Dusun I.B. Tujuan dan ManfaatTujuan diadakannya kegiatan ini adalah memberikan penjelasan tentang anggaran dasar dan atau anggaran rumah tangga posdaya dan memberikan gambaran hak dan kewajiban yang harus dijalankan oleh kader porsdaya.C. Uraian CapaianAcara kegiatan rapat koordinasi (rakor) posdaya dengan pembahasan anggaran dasar dan atau anggaran rumah tangga yang diadakan pada tanggal 7 Agustus 2015 pada pukul 13.30 WIB (sesuai yang tertera dalam undangan) yang bertempat di Balai Desa Sambirata dengan susunan acara yaitu: yang pertama yaitu dimulai dengan pembukaan, kemudian yang kedua yaitu adanya sambutan dari Kepala Desa Sambirata, yang ketiga yaitu penentuan nama Posdaya Dusun I Desa Sambirata, lalu yang keempat yaitu pemaparan mengenai Anggaran Dasar dan atau Anggaran Rumah Tangga Posdaya, yang keempat yaitu pembuatan SK (Surat Keputusan) yang akan dilaksanakan dilain hari, dan yang terakhir yaitu penutup. Kegiatan ini dilaksanakan 1 kali. Kegiatan ini mendapat sambutan serta apresiasi yang sangat baik dan bersinergi dengan tim KKN POSDAYA UNSOED periode Juli-Agustus 2015.D. Faktor Pendorong dan PenghambatFaktor pendorong kegiatan ini adalah :

Apresiasi kader posdaya yang diberikan yaitu adanya respon terhadap isi anggaran dasar dan atau anggaran rumah tangga yang diberikan tim KKN Universitas Jenderal Soedirman periode Juli-Agustus 2015. Faktor penghambat kegiatan ini adalah :

Kurangnya kedisiplinan beberapa Kader Posdaya Desa Sambirata Dusun I yang datang tidak tepat waktu dan sehingga rapat dimulai tidak tepat waktu. Seharusnya mulainya acara pada pukul 13.30 WIB sesuai undangan namun karena faktor tersebut yang telah disebutkan diatas acara rakor posdaya dengan pembahasan anggaran dasar dan atau anggaran rumah tangga dimulai pukul 14.30 WIB.

E. RekomendasiDesa Sambirata direkomendasikan untuk setiap pelaksaan program harus berbasis lima pilar yang sesuai dengan posdaya yaitu bidang kelembagaan, kesehatan, ekonomi, pendidikan dan lingkungan. Desa Sambirata disarankan agar posdaya yang sudah terbentuk dapat berjalan dengan baik, adanya regenerasi dalam keanggotaan pengurusnya serta dalam setiap pelaksanna rakor harus dilaksanakan dengan disiplin sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.3. Menghidupkan Karang Taruna

A. Waktu, Tempat, dan Peserta Kegiatan

Waktu Kegiatan: 30 Juli 2015, Pukul 10.00 s.d 12.00 WIBTempat Kegiatan: Rumah Bapak Dodit Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa TengahPeserta Kegiatan: Masyarakat Desa SambirataB. Tujuan dan ManfaatTujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk menghidupkan kembali karang taruna yang sudah tidak aktif.

Manfaat kegiatan ini antara lain :1). Bagi warga Desa Sambirata adalah memiliki karang taruna yang aktif dan bisa diberdayakan sebagai salah satu organisasi di Desa Sambirata.2). Bagi pihak mahasiswa sebagai bentuk usaha untuk membantu Desa Sambirat dalam menghidupkan kemali karang tarunanya.C. Uraian CapaianSasaran kegiatan ini adalah kader-kader karang taruna Desa Sambirata yang sudah tidak aktif. Dalam kegiatan ini diadakan diskusi dan musyawarah dilakukan dengan bapak () selaku ketua karang taruna yang sudah tidak aktif. Pencapaian keberhasilan kegiatan tersebut masih jauh dari harapan. Hal ini dikarenakan kurangnya koordinasi dan masing-masing kader sibuk dengan kegiatannya masing-masing, sehingga menyebabkan hasil yang dicapai jauh dari harapan.D. Faktor Pendorong dan PenghambatFaktor pendorong kegiatan ini adalah :

1) Melihat pentingnya karang taruna sebagai salah satu organisasi yang penting dalam suatu desa.

2) Diharapkan karang taruna yang telah aktif lagi bisa difungsikan sebaimana mestinya.Faktor penghambat kegiatan ini adalah :1). Kurangnya kesadaran warga Desa akan pentingnya karang taruna.

2). Kurangnya pengetahuan dan keinginan kader-kader untuk menghidupkan kembali karang taruna.3). Kesibukan masing-masing kader sehingga tidak terjalinya koordinasi.E. Rekomendasi1). Kepada warga Desa Sambirata agar bisa lebih menyadari pentngnya keberadaan karang taruna.

2). Kepada para kader agar lebih bertanggung jawab atas tugasnya.Fisik

1. Pembuatan Plang Posdaya

A. Waktu, Tempat, dan Peserta Kegiatan

Waktu Kegiatan: Minggu, 29 Agustus 2015 pukul 13.00 WIBTempat Kegiatan: Rumah pak haditono (ketua posdaya ngudi samara)Peserta Kegiatan: Warga dan Pengurus PosdayaB. Tujuan dan ManfaatTujuan dari pembuatan plangisasi adalah untuk menandai sekretariat posdaya ngudi samara dusin 1 desa sambirata . manfaat kegiatan ini adalah untuk mempermudah masyarakat desa sambirata mengetahui letak posdaya ngudi samara dusun 1 desa sambirata yang terletak di rumah pak Hadi tono (ketua posdaya ngudi samara)C. Uraian CapaianCapaian kegiatan ini diukur dengan telah terbentuknya unit plang posdaya yang telah dipasang di rumah ketua posdaya.D. Faktor Pendorong dan PenghambatFaktor penghambat kegiatan ini adalah Waktu pembuatan plang yang bentrok dengan kegiatan lain. Faktor pendorong kegiatan ini adalah Menentukan sekretariat posdaya ngudi samara dusun 1 desa sambiraE. RekomendasiPembuatan plang Posdya diharapkan dapat menjadi simbol terbentuknya pebgurus Posdaya.2. Pembentukan Posdaya

A. Waktu, Tempat, dan Peserta Kegiatan

Waktu Kegiatan: 4 Agustus 2015Tempat Kegiatan: Balai Desa SambirataPeserta Kegiatan: Kepala Desa Sambirata, beserta Calon Kader-Kader Posdaya Dusun I dan TIM KKN UNSOEDB. Tujuan dan ManfaatTujuan dari pembentukan Posdaya di Desa Sambirata yaitu di Dusun 1 untuk membentuk kader posdaya dari masyarakat agar kegiatan yang dilaksanakan dapat diaplikasikan untuk mensejahterakan masyarakat di Desa Sambirata dengan pemanfaatan potensi alam yang ada.C. Uraian CapaianKegiatan ini yaitu pembentukan posdaya yang dilaksanakan 1 kali tepatnya pada tanggal 04 Agustus 2015 pukul 20.00 WIB sampai selesai yang bertempat di Balai Desa Sambirata.C. Faktor Pendorong dan PenghambatFaktor pendorong dari kegiatan ini yaitu antusiasme masyarakat terhadap kedatangan mahasiswa KKN dan proker yang di paparkan untuk menggali potensi di desa Sambirata. Faktor penghambat kegiatan ini yaitu masih minimnya waktu untuk bertemu kader yang disebabkan kesibukan masing - masing kader.E. RekomendasiPerlunya bimbingan kepada kader kader posdaya sehingga harapannya semua program kerja yang telah dilaksanakan dapat diterapkan kembali dan bermanfaat bagi masyarakat luas.1. Plangisasi

A. Waktu, Tempat, dan Peserta Kegiatan

Waktu Kegiatan: 30 Agustus 2015, Pukul 09.30 s.d 10.00 WIBTempat Kegiatan: Rumah Bapak Hadi Tono Rt 04 Rw 02 Desa SambirataPeserta Kegiatan: Kader PosdayaB. Tujuan dan Manfaat

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada warga Desa Sambirata tentang ketua posdaya Ngudi Samara. Serta sebagai sumber informasi mengenai struktur organisasi dan program kerja posdaya Ngudi Samara desa Sambirata.

Manfaat kegiatan ini antara lain :

1) Bagi warga Desa Sambirata adalah sebagai sumber informasi mengenai posdaya Ngudi Samara.2) Bagi pihak mahasiswa sebagai bentuk pengukuhan terhadap koordinator posdaya Ngudi Samara Desa Sambirata.C. Uraian CapaianSasaran kegiatan plangisasi dan posterisasi adalah di rumah bapak Hadi Tono Rt 04 Rw 02 Desa Sambirata. Dalam kegiatan ini Bapak Hadi Tono selaku ketua posaya Ngudi Sambiata turut menyaksikan proses plangisasi dan posterisasi. Pencapaian keberhasilan kegiatan tersebut sesuai dengan harapan.D. Faktor Pendorong dan PenghambatFaktor pendorong kegiatan ini adalah :

1). Sebagai sumber informasi mengenai posdaya Ngudi Samara

2). Melihat pentingnya keberlangsungan program kerja posdaya Ngudi Samara desa Sambirata.

Faktor penghambat kegiatan ini adalah Kurangnya pengetahuan dan keinginan warga untuk berkoordinasi dengan posdaya Ngudi Samara desa Sambirata.E. RekomendasiKepada warga Desa Sambirata agar bisa lebih aktif dalam melakukan koordinasi dengan koordinator posdaya Ngudi Samara desa Sambirat mengenai program kerja yang akan dilaksanakan.4. Mengikuti Kegiatan 17 Agustus1) Upacara Peringatan HUT RIA. Waktu, Tempat, dan Peserta Kegiatan

Waktu Kegiatan: Senin, 17 Agustus 2015Tempat Kegiatan: Lapangan Desa SambirataPeserta Kegiatan: Seluruh warga desa SambirataB. Tujuan dan ManfaatTujuan dari kegiatan upacara adalah untuk memperingati dan mengenang jasa para pahlawan serta memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia.C. Uraian CapaianKegiatan upacara 17 Agustus dilaksanakan rutin setiap tahun oleh masyarakat Desa Sambirata yang bertempat di Lapangan Desa Sambirata dengan peserta dari Perangkat Desa, siswa SD N 1 Sambirata, Warga Desa Sambirata, Siwa PAUD, Siswa TK, Mahasiswa KKN Unsoed dan Mahasiswa PPL UMP. Petugas upacara berasal dari Mahasiswa KKN dan UMP dengan paduan suara dari ibu ibu PKK Desa Sambirata.Kegiatan upacara dilaksanakan tepat pukul 09.00 10.00 WIB yang kemudian dilanjutkan dengan karnaval dan lomba-lomba.

Gambar 1. Upacara 17 AgustusD. Faktor Pendorong dan PenghambatFaktor pendorong dari kegiatan ini yaitu antusiasme dan partisipasi masyarakat Desa Sambirata dalam mengikuti upacara sehingga acara tersebut berjalan sangat hikmat dan meriah. Faktor penghambat dari kegiatan ini yaitu masih adanya masyarakat yang tidak berpartisipasi untuk mengikuti upacara dilihat dari adanya masyarakat yang hanya duduk menonton upacara 17 Agustus.E. Rekomendasi

Kegiatan upacara 17 Agustus harus tetap berjalan dan dilaksanakan di Desa Sambirata dengan jumlah peserta yang meningkat setiap tahunnya.

2). Mengikuti Lomba Karnaval di Tingkat Desa dan Kecamatan

A. Waktu, Tempat, dan Peserta Kegiatan

Waktu Kegiatan: 17 dan 19 Agustus 2015Tempat Kegiatan: Lapangan Desa Sambirata dan lapangan CilongokPeserta Kegiatan: Seluruh warga desa Sambirata dan kecamatan CilongokB. Tujuan dan ManfaatTujuan dari kegiatan upacara adalah untuk memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia.C. Uraian CapaianKegiatan karnaval yang di laksanakan di Desa Sambirata diikuti oleh semua warga perwakilan RT dan RW Desa Sambirata dengan mengambil konsep mari bekerja. Kegiatan karnaval dilaksanaka setelah upacara 17 Agustus pukul 10.30 12.00 dengan rute di sepanjang jalan Desa Sambirata. Kegiatan karnaval yang dilakukan di Kecamatan Cilongok dilaksanakan di lapangan Cilongok yang diikuti oleh masyarakat di kecamatan Cilongok, mahasiswa KKN di Desa Sambirata mengikuti kegiatan karnaval dengan menampilkan tem karnaval yang memperoleh juara 1 di Desa Sambirata yang diikuti oleh masyarakat dan pengurus desa Sambirata.

Gambar 2. Karnaval Tingkat Desa

Gambar 3. Karnaval Tingkat Kecamatan CilongokD. Faktor Pendorong dan PenghambatFaktor pendorong dari kegiatan ini yaitu antusiasme dan partisipasi masyarakat Desa Sambirata dalam mengikuti karnaval sehingga acara tersebut berjalan sangat ramai dan meriah. Faktor penghambat dari kegiatan ini yaitu masih adanya masyarakat yang tidak berpartisipasi untuk mengikuti karnaval.E. Rekomendasi

Kegiatan karnaval 17 Agustus harus tetap berjalan dan dilaksanakan di Desa Sambirata dengan jumlah peserta yang meningkat setiap tahunnya.

3). Mengikuti Lomba Nasi KuningA. Waktu, Tempat, dan Peserta Kegiatan

Waktu Kegiatan: Senin, 17 Agustus 2015Tempat Kegiatan: Pendopo Balai Desa SambirataPeserta Kegiatan: Seluruh warga desa SambirataB. Tujuan dan ManfaatTujuan dari kegiatan upacara adalah untuk memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia dan menjalin silaturahmi antar warga.C. Uraian CapaianKegiatan lomba menghias nasi kuning dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus selesai upacara, dimana diikuti oleh seluruh ibu-ibu dengan juri dari mahasiswa KKN. Lomba menghias nasi kuning sangat meriah dilihat dari banyaknya masyarakat yang berpartisipasi dalam lomba tersebut.

Gambar 4. Lomba Menghias Nasi KuningD. Faktor Pendorong dan PenghambatFaktor pendorong dari kegiatan ini yaitu antusiasme dan partisipasi masyarakat Desa Sambirata dalam mengikuti lomba sehingga sangat meriah. Faktor penghambat dari kegiatan ini yaitu masih adanya masyarakat yang tidak berpartisipasi untuk mengikuti dilihat dari beberapa RT yang tidak mewakilkan untuk mengikuti lomba tersebut.E. Rekomendasi

Kegiatan lomba sangat bisa dilaksanakn secara rutin dengan kombinasi yang lebih meriah.4). Mengikuti Lomba di Kelompok Bermain Miftahu SaadahA. Waktu, Tempat, dan Peserta Kegiatan

Waktu Kegiatan: Sabtu, 15 Agustus 2015Tempat Kegiatan: Kelompok Bermain Miftahu SaadahPeserta Kegiatan: Siswa Kelompok Bermain Miftahu SaadahB. Tujuan dan ManfaatTujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia.C. Uraian CapaianKegiatan lomba menghias nasi kuning dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus selesai upacara, dimana diikuti oleh seluruh ibu-ibu dengan juri dari mahasiswa KKN. Lomba menghias nasi kuning sangat meriah dilihat dari banyaknya masyarakat yang berpartisipasi dalam lomba tersebut.

Gambar 5. Perlombaan 17 AgustusanD. Faktor Pendorong dan PenghambatFaktor pendorong dari kegiatan ini yaitu antusiasme dan semangat anak anak dalam mengikuti lomba sehingga sangat meriah. E. Rekomendasi

Kegiatan lomba sangat bisa dilaksanakn secara rutin dengan kombinasi yang lebih meriah.Bidang Kesehatan

Non-Fisik

1. Penyuluhan PHBS

A. Waktu, Tempat, dan Peserta Kegiatan

Waktu Kegiatan: 8 Agustus 2015, Pukul 10.00 s.d. 12.00 WIB.Tempat Kegiatan: SD Negeri 1 Sambirata, Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok.Peserta Kegiatan: Siswa kelas 4, 5, dan 6 SD Negeri 1 SambirataB. Tujuan dan Manfaat

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada siswa kelas 4, 5, dan 6 SD 1 Sambirata tentang macam-macam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah, dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah diadakannya kegiatan ini para siswa diharapkan dapat saling mengingatkan akan pentingnya PHBS. Sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit-penyakit tertentu yang dapat mengganggu kegiatan akademik maupun non-akademik siswa.

C. Uraian Capaian

Sasaran kegiatan Penyuluhan PHBS adalah siswa kelas 4, 5, dan 6 SD 1 Desa Sambirata. Dalam kegiatan ini seluruh siswa kelas 4, 5, dan 6 yang berjumlah 280 turut hadir. Pencapaian keberhasilan kegiatan tersebut cukup baik. Hal ini dikarenakan tingkat antusias dari para siswa yang cukup tinggi, hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya siswa yang memperhatikan dan mengikuti jalannya kegiatan.

Gambar 6. Penyuluhan PHBSD. Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor pendorong kegiatan ini adalah :

1). Adanya dukungan dari pihak sekolah

2). Adanya antusias dari siswa SD Negeri 1 desa Sambirata.

Faktor penghambat kegiatan ini adalah :

1) Suasana yang kurang kondusif

2) Tidak tersedianya sound systemE. Rekomendasi

Kepada pihak sekolah SD Negeri 1 Sambirata agar menyelenggarakan kegiatan tersebut secara rutin.

2. Penyuluhan Bahaya Narkoba

A. Waktu, Tempat, dan Peserta Kegiatan

Waktu Kegiatan: Minggu, 23 Agustus 2015 pukul 19.30 WIBTempat Kegiatan: Balai Desa SambirataPeserta Kegiatan: Masyarakat Desa Sambirata (55 orang)B. Tujuan dan ManfaatTujuan dari sosialisasi TENTANG BAHAYA PENGGUNAAN NARKOBA DAN HIV/AIDS adalah untuk memberi tahu akan bahaya narkoba kepada masyarakat desa sambirata . Narkoba merupakansingkatan darinarkotika, psikotropika dan bahan adiktif .Narkobaadalah obat, bhan, zat dan bukan tergolong makanan jika diminum , dihisap, ditelan, atau disuntikan dapat mennyebabkan ketergantungan dan berpengaruh terhadap kerja otak,demikian pula fungsi vital organ tubuh lain (jantung, peredaran darah,pernapasan dll). Narkoba adalah istilah yang dipakai penegak hukum yang di sosialisasikan pada masyarakat. Di Malaysia biasa disebut dadah sedangkan si barat biasa disebut drugs. Sebagian jenis narkoba berguna dalam dunia pengobatan, tetapi karena menimbulkan ketergantungan , penggunaannya harus mengikuti petunjuk dokter, contoh : morfin dan petidin yang digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri pada penyakit kanker ; obat bius pada pasien pada waktu operasi ; Ampetamin untuk mengurangi nafsu makan dan masih banyak lagi.C. Uraian CapaianCapaian kegiatan ini diukur dengan melihat jumlah sasaran yang berhasil di sosialisasi TENTANG BAHAYA PENGGUNAAN NARKOBA DAN HIV/AIDS. Pada kegiatan ini jumlah sasaran yang berhasil dicapai adalah sebanyak 55 orang,. Berdasarkan sasaran yang berhasil tercapai, kegiatan ini sukses dilaksanakan dan dikatakan berhasil karena banyak ibu (sasaran) yang mengikuti sosialisasi ini.

Gambar 7. Penyuluhan BNN dan HIV- AIDSD. Faktor Pendorong dan PenghambatFaktor penghambat kegiatan ini adalah Waktu kehadiran masyarakat ke tempat kegiatan yang terlambat. Faktor pendorong kegiatan ini adalah Banyaknya pengguna narkoba di kabupaten banyumas khususnya kecamatan cilongok dan Menyadarkan masyarakat bahaya narkoba dan hiv/aids

E. RekomendasiDesa Sambirata direkomendasikan untuk Desa yang bebas narkoba di kecamatan cilongok kabupaten Banyumas.3. Sosialisasi Cuci Tangan dan Gosok Gigi Yang Baik

Fisik

1. Demo Cuci Tangan dan Gosok Gigi

A. Waktu, Tempat, dan Peserta KegiatanWaktu Kegiatan: 22 Agustus 2015 pukul 08.30 s.d 10.00 WIBTempat Kegiatan: TK Pertiwi Desa Sambirata Kecamatan Cilongok, BanyumasPeserta Kegiatan: Murid TK Pertiwi Desa SambirataB. Tujuan dan ManfaatTujuan diadakannya demo cuci tangan dan gosok gigi yaitu agar siswa TK Pertiwi dapat mengetahui pentingnya kebersihan tangan dan gigi serta dapat mengetahui cara cuci tangan dan gosok gigi yang baik.C. Uraian CapaianSasaran dari kegiatan cuci tangan dan gosok gigi adalah siswa TK Pertiwi yang terdiri dari 50 siswa. Dalam pelaksanaannya, semua siswa dapat mengikuti acara tersebut. Tingkat antusias siswa sangat tinggi selain itu antusian dari orang tua siswa juga tinggi. Hal ini terbukti dengan banyaknya orang tua murid yang ikut serta dalam membantu dalam jalannya kegiatan cuci tangan dan gosok gigi.

Gambar 8. Sosialisasi Gosok Gigi dan Cuci TanganD. Faktor Pendorong dan PenghambatFaktor pendorong kegiatan ini adalah:

1) Tingginya antusias guru, murid serta orang tua dalam menjaga kesehatan tangan dan gigi.

2) Telah tersedianya fasilitas cuci tangan dan gosok gigi di TK Pertiwi.

Faktor penghambat kegiatan ini adalah:

1) Kurangnya pengetahuan tentang cara menggosok gigi yang baik dan benar.2) Kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan tangan dan gigi.E. RekomendasiGuru dan orang tua menjadi sumber yang baik untuk memberi pengetahuan tentang pentingnya cuci tangan dan gosok gigi yang baik kepada murid dan anaknya.2. Pelatihan Pengurus UKS

A. Waktu, Tempat, dan Peserta KegiatanWaktu Kegiatan: 27 dan 28 Agustus 2015Tempat Kegiatan: SD Negeri 1 SambirataPeserta Kegiatan: Siswa Pengurus UKS SD Negeri 1 SambirataB. Tujuan dan ManfaatTujuan dari kegiatan pelatihan Pengurus UKS (Dokter Kecil) yaitu memberikan pengarahan tenntang tugas dan fungsi dokter kecil di sekolah.C. Uraian CapaianKegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu hari Kamis tanggal 27 Agustus berupa materi dari mahasiswa KKN yaitu kesehatan gigi dan mulut, P3K, dan penyakit menular. Kemudian pemberian materi dilanjutkan pada hari Jumat tanggal 28 Agustus 2015 tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan Pengenalan UKS dan Dokter Kecil yang disampaikan dari Puskesmas Wilayah 1Kecamatan Cilongok.

Gambar 9. Pelatihan Pengurus UKSD. Faktor Pendorong dan PenghambatFaktor pendorong dari kegiatan tersebut yaitu adanya antusias dan dukungan dari pihak Sekolah dan anak anak pengurus UKS SD Negeri 1 Sambirata. Faktor penghambat yaitu pemberian pelatihan materi masih dirasakan masih kurang karena tidak dilaksanakan dengan praktek yang disebabkan terbatasnya waktu yang diberikan.E. RekomendasiKegiatan pelatihan pengurus UKS atau Dokter Kecil sangat bermanfaat sehingga perlu keberlanjutan kegiatan tersebut.3. Menyediakan Jasa Tensi Gratis

A. Waktu, Tempat, dan Peserta Kegiatan1. Tensi IWaktu Kegiatan: Selasa, 4 Agustus 2015 Pukul 16.00 WIBTempat Kegiatan: Cimerang RW 01 Desa SambirataPeserta Kegiatan: Ibu-Ibu Posyandu Cimerang (28 orang)2. Tensi II

Waktu Kegiatan: Sabtu, 8 Agustus 2015 pukul 14.00 WIBTempat Kegiatan: Ibu Kustiwi, Desa SambirataPeserta Kegiatan: Ibu PKK RW 01 (20 orang)3. Tensi III

Waktu Kegiatan: Jumat, 21 Agustus 2015 pukul 09.00 WIBTempat Kegiatan: Bapak Darsono, KarangkobarPeserta Kegiatan: Ibu Ibu Posyandu KarangkobarB. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari kegiatan tensi adalah untuk mengetahui ukuran tekanan darah. Tekanan darah manusia menunjukkan kesehatan dan secara tidak langsung mencerminkan pola makan manusia yang bersangkutan. Secara umum, tekanan darah manusia digolongkan menjadi hypertention (tekanan darah tinggi) dan tekanan darah rendah. Pengukuran tekanan darah (tensi) berfungsi sebagai langkah awal untuk mendiagnosa kesehatan manusia. Hipertensi sangat berbahaya bagi kesehatan karena bisa mengakibatkan stroke bahkan kematian. Sedangkan untuk tekanan darah rendah yang nilai tensi darahnya dibawah normal bisa menimbulkan berbagai gejala seperti pusing yang menimbulkan ketidaknyamanan. Pola makan yang terlalu banyak mengandung garam akan memicu tekanan darah menjadi tinggi. Kemudian tekanan darah rendah mengindikasikan seorang kekurangan sel darah merahC. Uraian Capaian

Capaian kegiatan ini diukur dengan melihat jumlah sasaran yang berhasil di tensi darahnya. Pada kegiatan tensi I jumlah sasaran yang berhasil dicapai adalah sebanyak 28 orang, pada tensi II jumlah sasaran yang telah dicapai adalah sebanyak 13 orang, dan pada tensi III jumlah sasaran yang terlah dicapai adalah sebanyak 33 orang. Berdasarkan sasaran yang berhasil tercapai, kegiatan ini sukses dilaksanakan dan dikatakan berhasil karena banyak ibu (sasaran) yang memeriksakan tekanan darahnya.

Gambar 10. Menyediakan Jasa TensiD. Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor penghambat kegiatan ini adalah alat tensi yang kurang mencukupi dari segi kuantitas karena disetiap Posyandu belum tersedia alat tensi.

Faktor pendorong kegiatan ini adalah :

1. Tingginya tingkat kesadaran Ibu terhadap kesehatan melalui Posyandu.

2. Banyaknya jumlah kader posyandu yang bisa diberdayakan di setiap RW.E. RekomendasiKader Posyandu di Desa Sambirata direkomendasikan untuk mendapatkan bimbingan dan bantuan alat tensi untuk menunjang pembangunan kesehatan Desa Sambirata.Bidang Pendidikan

Non-Fisik

1. Pendampingan PAUD

A. Waktu, Tempat, dan Peserta KegiatanWaktu Kegiatan: 3, 5,8, 10, 12, 15, 22, 24, dan 26 Agustus 2015Tempat Kegiatan: Kelompok Bermain Roudlotul Jannah, Kelompok Bermain Miftahussaadah, Kelompok Bermain Sabilul Huda Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok.Peserta Kegiatan: Para siswa Kelompok Bermain Desa SambirataB. Tujuan dan ManfaatTujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk turut memberikan inovasi-inovasi dalam sistem belajar mengajar, pemahaman, dan pengetahuan baik untuk pengajar maupun untuk peserta didik kelompok bermain di Desa Sambirata.C. Uraian CapaianSasaran kegiatan pendampingan KB (Kelompok Bermain) adalah para pengajar dan peserta didik di Kelompok bermain Desa Sambirata. Pencapaian keberhasilan kegiatan tersebut luar biasa sanat memuaskan. Hal ini dikarenakan eratnya koordinasi, sehingga dalam pelaksanaannya kami tidak mengalami miss-komunikasi. Tingkat antusias dari pengajar dan peserta didik sangat tinggi, hal ini dapat dibuktikan oleh keberhasilan program kerja di setiap harinya. Dalam pelaksanaannya sangat memuaskan dan tidak ada persoalan yang berarti.

Gambar 11. Pendampingan PAUDD. Faktor Pendorong dan PenghambatFaktor pendorong kegiatan ini adalah :

1) Keterbukaan dari berbagai pihak terkait baik kepala KB, staf pengajar, wali murud, dan peserta didik.

2) Antusias yang tinggi dari berbagai pihak terkait kepala KB, staf pengajar, wali murid, dan peserta didik.

Faktor penghambat kegiatan ini adalah Sound system yang kurang baik, menyebabkan microfone mengalami gangguan.E. Rekomendasi1). Kelompok belajar Desa Sambirata direkomendasikan sebagai kelompok belajar yang mandiri.

2). Kelompok belajar desa Sambirata direkomendasikan sebagai kelompok belajar yang inovatif.

3). Kelompok belajar desa Sambirata direkomendasikan sebagai kelompok belajar yang kreatif.2. Sosialisasi Penggunaan Dampak Internet

A. Waktu, Tempat, dan Peserta KegiatanWaktu Kegiatan: 12-14 agustus 2015, Pukul 10.00 s.d 11.30 WIBTempat Kegiatan: Ruang Kelas SD Negeri 1 SambirataPeserta Kegiatan: Siswa/i kelas 3. 4, da 5 SD Negeri 1 Sambirata.B. Tujuan dan ManfaatTujuannya yaitu memberikan penjelasan tentang bahaya internet. Manfaatnya: memahami mengenai bahaya internet bagi siswa/i sekolah dasar secara berlebihan serta untuk dapat memahami apa yang hendak dilakukannya ke depan mengenai bahaya internet.C. Uraian CapaianAcara kegiatan sosialisasi bahaya internet yang diadakan pada tanggal 12-14 Agustus 2015 pada pukul 10.00 s.d 11.30 WIB (sesuai yang tertera dalam surat perijinana dan peminjaman kelas beserta perangkat lainnya kepada pihak sekolah) yang bertempat di SD Negeri 1 Sambirata dengan susunan acara yaitu: yang pertama yaitu dimulai dengan pembukaan berupa pengenalan diri oleh pembicara dari salah satu tim kkn posdaya unsoed 2015, kemudian yang kedua yaitu adanya pemberian yel-yel oleh tim kkn posdaya unsoed 2015, yang ketiga yaitu pemaparan materi bahaya internet, lalu yang keempat yaitu mengadakan kuis berhadiah dengan isi kuis tersebut tentang bahaya internet, yang keempat yaitu penutup.

Gambar 12. Sosialisasi Dampak InternetD. Faktor Pendorong dan PenghambatFaktor pendorong kegiatan ini adalah Apresiasi pihak sekolah diberikan yaitu adanya respon terhadap kesiapan penyediaan alat elektronik seperti LCD, Sound, Mic dan ruang kelas. Faktor penghambat kegiatan ini adalah Kurangnya kedisiplinan tim kkn dalam dalam kedatangan ke sekolah serta kurangnya disiplin siswa/i ketika memasuki sesi kuis yang diadakan oleh tim kkn posdaya unsoed.E. RekomendasiSiswa/i SD Negeri 1 Sambirata direkomendasikan untuk selalu mendapatkan pendampingan dalam bermain internet. Pihak SD Negeri 1 Sambirata disarankan agar memberikan pendampingan terhadap siswa/i dalam bermain internet dan memberikan penjelasan yang sebaik mungkin tentang internetFisik

1. Pendampingan Bimbingan Belajar

A. Waktu, Tempat, dan Peserta KegiatanWaktu Kegiatan: 30 Juli 2015 26 Agustus 2015Tempat Kegiatan: Posko KKN Posdaya Sambirata APeserta Kegiatan: Para siswa PAUD, TK dan SDB. Tujuan dan ManfaatTujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan untuk anak-anak dengan bimbingan belajar di luar lingkungan formal sekolah.

Manfaat kegiatan ini antaralain:

1. Bagi pengajar dan siswa, memberikan kesempatan kepada pengajar untuk memberikan ilmu mereka diluar lingkungan formal mereka seerta memberikan tambahan ilmu secara gratis kepada siswa.

2. Bagi orang tua siswa, meringankan beban orang tua siswa dalam memberikan pendidikan untuk ana-anak mereka tanpa harus mengeluarkan biaya bimbingan belajarC. Uraian CapaianSasaran kegiatan pendampingan bimbingan belajar adalah para siswa PAUD, TK dan SD di Desa Sambirata. Pencapaian keberhasilan kegiatan tersebut memuaskan. Hal ini dikarenakan tingginya antusiasme anak-anak di Desa Sambirata untuk belajar di luar jam sekolah mereka, sehingga dalam pelaksanaannya kami tidak mengalami kesulitan dalam pengumpulan siswa. Tingkat antusias yang tinggi dapat dibuktikan dengan para siswa yang setiap hari selalu ramai berbondog-bondong datang dan tepat waktu. Dalam pelaksanaannya memuaskan dan tidak ada persoalan yang berarti.

Gambar 13. Bimbingan BelajarD. Faktor Pendorong dan PenghambatFaktor pendorong kegiatan ini adalah :1). Banyaknya jumlah siswa sekolah di Desa Sambirata

2). Tingkat antusiasme yang tinggi dari para siswa untuk belajar di luar jam sekolah

Faktor penghambat kegiatan ini adalah :1). Suasana yang terkadang berisik

2). Tempat belajar yang kurang luas

3). Kurangnya sarana dan prasarana dalam proses belajar-mengajarE. Rekomendasi1). Siswa di Desa Sambirata direkomendasikan sebagai siswa yang memiliki sikap antusiasme yang tinggi.

2). Siswa di Desa Sambirata direkomendasikan sebagai siswa yang memiliki semangat belajar yang tinggi.

3). Siswa di Desa Sambirata direkomendasikan sebagai siswa yang tergolong aktif2. Pendampingan TPQ

A. Waktu, Tempat, dan Peserta KegiatanWaktu Kegiatan: 7, 10, 14, 21, 24, dan 28 Agustus 2015 Tempat Kegiatan: Masjid RW. 02 Karang Kobar dan Madrasah Diniyah RW. 01 Desa SambirataPeserta Kegiatan: Anak- anak desa Sambirata di RW. 01 dan RW. 02B. Tujuan dan ManfaatMembantu TPQ dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan meringankan TPQ dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar serta proses mendekatkan dengan anak-anak di Desa Sambirata.C. Uraian Capaian

Kegiatan belajar TPQ dilaksanakan seminggu 2 kali yang dilaksanakan setiap hari Senin dan Jumat pukul 13.00 14.00 di Masjid dan Madrasah Diniyah RW. 01 Desa Sambirata. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi belajar mengaji, bernyanyi islami, dan bercerita nabi-nabi atau cerita islami.

Gambar 14. Pendampingan TPQ

D. Faktor Pendorong dan PenghambatFaktor pendorong kegiatan ini, yaitu antusiasme mahasiswa KKN untuk berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar di TPQ cukup tinggi dan antusiasme siswa dan siswi mengikuti senam proses belajar juga tinggi.Faktor penghambat kegiatan ini, yaitu adanya tingkatan kelas TPQ dalam waktu yang berbeda, sehingga mahasiswa KKN hanya mengikuti pembelajaran di TPQ pada kelas yang mayoritas anak-anak berusia 4-7 tahun.E. RekomendasiKegiatan ini harus tetap dilaksankan secara rutin karena sangat membantu anak-anak dalam mengembangkan ilmu agama dan sebagai pedoman hidup kedepannya.Bidang Ekonomi

Non-Fisik

1. Sosialisasi dan Pelatihan Kewirausahaan

A. Waktu, Tempat, dan Peserta KegiatanWaktu Kegiatan: 09 Agustus 2015Tempat Kegiatan: Pendopo Balai Desa SambirataPeserta Kegiatan: Masyarakat Desa SambirataB. Tujuan dan Manfaat

Untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada warga Desa Sambirata untuk bewirausaha.

C. Uraian Capaian

Sasaran kegiatan ini adalah warga Desa Sambirata yang memiliki usaha kecil dan mikro yang meliputi usaha pembuatan gula merah, pengrajin kayu, warung kelontong, fotocopy, pengupasan melinjo, dan lainnya. Kegiatan ini mengundang 70 orang warga yang memenuhi kriteria tersebut namun hanya dihadiri oleh 34 orang warga. Capaian keberhasilan diukur melalui dua jenis cara yaitu secara kuantitatif menggunakan daftar hadir dan secara kualitatif berdasarkan pengamatan keaktifan peserta melalui pertanyaan yang diajukan pada sesi tanya jawab. Capaian kuantitatif yaitu adalah sebesar 48,6 % ( x 100% = 48,6 %) sehingga dapat dikatakan kurang berhasil karena persentase-nya dibawah 50%. Capaian kualitatif yaitu berupa adanya pertanyaan sebanyak satu buah pertanyaan, hal ini menunjukkan bahwa kegiatan ini bisa dikatakan kurang berhasil walaupun pertanyaan yang diajukan sangat berhubungan dengan materi yang disampaikan

Gambar 15. Sosialisasi dan Pelatihan Kewirausahaan

D. Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor pendorong dari kegiatan tersebut adalah banyaknya jumlah wirausahawan di Desa Sambirata yang berpotensi untuk dikembangkan mengingat lokasi Desa yang berada diatas dengan daerah yang berbukit. Faktor penghambat kegiatan tersebut yaitu kurangnya kesadaran warga Desa untuk hidup lebih baik melalui profesi wirausahawan dan Kurangnya pengetahuan dan keinginan warga sebagai seorang wirausahawan yang profesional.E. RekomendasiDesa Sambirata direkomendasikan sebagai lokasi produksi minyak kelapa VCO (Virgin Coconut Oil) dengan adanya bimbingan dan arahan dari perusahaan yang membutuhkan VCO sebagai bahan baku perusahaannya.

2. Sosialisasi Tentang Pengajuan Kredit Usaha Kecil

A. Waktu, Tempat, dan Peserta KegiatanWaktu Kegiatan: 09 Agustus 2015Tempat Kegiatan: Pendopo Balai Desa SambirataPeserta Kegiatan: Masyarakat Desa SambirataB. Tujuan dan Manfaat

Untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada warga Desa Sambirata tentang bagaimana tata cara pegajuan kredit pada BPRS Bina Amanah Syariah untuk usaha.

C. Uraian Capaian

Sasaran kegiatan ini adalah warga Desa Sambirata yang memiliki usaha kecil dan mikro yang meliputi usaha pembuatan gula merah, pengrajin kayu, warung kelontong, fotocopy, pengupasan melinjo, dan lainnya. Kegiatan ini mengundang 70 orang warga yang memenuhi kriteria tersebut namun hanya dihadiri oleh 34 orang warga. Capaian keberhasilan diukur melalui dua jenis cara yaitu secara kuantitatif menggunakan daftar hadir dan secara kualitatif berdasarkan pengamatan keaktifan peserta melalui pertanyaan yang diajukan pada sesi tanya jawab. Capaian kuantitatif yaitu adalah sebesar 48,6 % ( x 100% = 48,6 %) sehingga dapat dikatakan kurang berhasil karena persentase-nya dibawah 50%. Capaian kualitatif yaitu berupa adanya pertanyaan sebanyak satu buah pertanyaan, hal ini menunjukkan bahwa kegiatan ini bisa dikatakan kurang berhasil walaupun pertanyaan yang diajukan sangat berhubungan dengan materi yang disampaikan.

Gambar 16. Sosialisasi Kredit Usaha Mikro

D. Faktor Pendorong dan Penghambat

Kekayaan Desa Sambirata seperti muntul, daun singkong, melinjo, dan kelapa yang bisa menjadi produk unggulan lokal menuju produk comperative advantage.

Kurangnya pemanfaatan yang baik terhadap dana kredit yang telah diajukan.E. RekomendasiKepada warga Desa Sambirata agar bisa melakukan pengajuan kredit melalui BPR Syariah karena sistem syariah tidak mengenal sistem riba atau bunga melainkan sistem bagi hasil yang lebih ramah ekonomi warga dan sesuai dengan kondisi lingkungan budaya yang agamisFisik

1. Pembuatan Permen SusuA. Waktu, Tempat, dan Peserta KegiatanWaktu Kegiatan: 11 Agustus 2015, Pukul 10.00 s.d 12.00 WIBTempat Kegiatan: Pendopo Balai Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok.Peserta Kegiatan: Masyarakat Desa SambirataB. Tujuan dan Manfaat

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada warga Desa Sambirata tentang bagaimana cara pembuatan permen susu sebagai variasi pengolahan susu sapi. Dan sebagai terobosan inovasi terbaru untuk produk makanan yang berbahan dasar susu yang dapat dipasarkan kepada konsumen nantinya.

C. Uraian Capaian

Kegiatan ini bernama Demo Permen Susu. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2015 pukul 10.00 12.00 WIB yang bertempat di Balai Desa Sambirata. Demo pembuatan permen susu dilaksanakan oleh Ita Rachmantari. Pelaksanaan demo tersebut dilakukan bersamaan dengan pembuatan dendeng daun singkonng dan keripik pisang jala. Pembuatan permen susu dilakukan diakhir acara rapat koordinasi PKK. Kegiatan tersebut dihadiri oleh kader PKK Desa Sambirata. Pembuatan permen susu bertujuan untuk memberikan informasi pada masyarakat tentang komposisi dan cara pembuatannya.

1) Bagi warga Desa Sambirata adalah sebagai sumber pengetahuan tentang bagaimana cara pembuatan permen susu sebagai variasi pengolahan susu sapi.

2) Bagi pihak mahasiswa sebagai bentuk pembelajaran terhadap permasalahan mengenai potensi yang ada di Desa Sambirata yang terdapat peternakan sapi didalamnya dan susu sapi sangat melimpah namun variasi pengolahannya masih kurang.

Gambar 17. Pembuatan Permen Susu

D. Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor pendorong kegiatan ini adalah :

1). Melihat adanya peternakan sapi perah di desa Sambirata, sehingga bahan baku berupa susu sapi sangat udah didapatkn di desa Sambirata ini.

2). Hasil susu sapi yang ada di peternakan sapi perah desa Sambirata hanya didistribusikan ke distributor saja, karna kurangnya pengetahuan warga tentang bagaimana pengolahan susu sapi tersebut.3). Diharapkan hasil dari pembuatan permen susu ini dapat memiliki nilai guna tinggi dan sebagai inovasi produk yang nantiny dapat dipasarkan kepada konsumen ddemi meningkkan perekonomian warga desa Sambirata.

Faktor penghambat kegiatan ini adalah :

1). Kurangnya kesadaran warga Desa untuk mengkonsumsi susu sapi dan cara pengolahan produk berbahan dasar susu sapi.

2). Kurangnya pengetahuan dan keinginan warga untuk mengolah susu sapi menjadi berbagai variasi makanan.

3). Pola pikir warga desa yang tidak ingin repot sehingga langsung mendistribusikan susu sapi tersebut kepada distributor.

E. RekomendasiKepada warga Desa Sambirata agar bisa lebih memanfaatkan potensi berupa susu sapi yang ada dihasilkan peternakan sapi di desa Sambirata menjadi berbagai olahan makanan, dan diharapkan kedepannya permen susu dapat dijadikan usaha warga Desa Sambirata.

1). Desa Sambirata direkomendasikan sebagai segmentasi produksi permen susu dan pionir yang pertama di Kecamatan Cilongok dan nantinya secara continue dapat dipasarkan di berbagai pasar di luar desa Sambirata.

2). Desa Sambirata direkomendasikan sebagai wilayah produsen sekaligus tempat pengembangan yang memiliki umur ekonomis dan nilai guna lebih lama.

2. Pembuatan Dendeng Daun Singkong

A. Waktu, Tempat, dan Peserta KegiatanWaktu Kegiatan: 11 Agustus 2015, Pukul 10.00 s.d 12.00 WIBTempat Kegiatan: Pendopo Balai DesaPeserta Kegiatan: Ibu-ibu PKK B. Tujuan dan Manfaat

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada warga Desa Sambirata tentang bagaimana cara pembuatan dendeng daun singkong sebagai variasi pengolahan daun singkong.

Bagi Warga sebagai sumber pengetahuan tentang bagaimana cara pembuatan dendeng daun singkong sebagai variasi pengolahan daun singkong. Bagi pihak mahasiswa sebagai bentuk pembelajaran terhadap permasalahan mengenai banyaknya jumlah daun singkong yang ada di Desa Sambirata namun variasi pengolahannya masih kurang.

C. Uraian Capaian

Kegiatan ini bernama Demo Pembuatan Dendeng Daun Singkong. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2015 pukul 10.00 12.00 WIB yang bertempat di Balai Desa Sambirata. Demo pembuatan dendeng daun singkong dilaksanakan oleh Viqi Sonia Deneda. Pelaksanaan demo tersebut dilakukan bersamaan dengan pembuatan permen susu. Pembuatan dendeng daun singkong dilakukan diakhir acara rapat koordinasi PKK. Kegiatan tersebut dihadiri oleh kader PKK Desa Sambirata. Pembuatan dendeng daun singkong bertujuan untuk memberikan informasi pada masyarakat tentang komposisi dan cara pembuatannya.

Gambar 18. Pembuatan Dendeng Daun SingkongD. Faktor Pendorong dan Penghambat

Faktor pendorong kegiatan ini adalah :

1).Banyaknya daun singkong di Desa Sambirata yang belum termanfaatkan yang bisa menjadi produk unggulan.

2).Masih terbatasnya variasi pengolahan daun singkong sehingga pengolahan daun singkong menjadi dendeng masih mempunyai prospek kedepan yang baik.

Faktor penghambat kegiatan ini adalah :

1). Kurangnya kesadaran warga Desa untuk memanfaatkan daun singkong yang terdapat disekitar rumah.

2). Kurangnya pengetahuan dan keinginan warga untuk mengolah daun singkong menjadi berbagai variasi makanan.

E. Rekomendasi

Kepada warga Desa Sambirata agar bisa lebih memanfaatkan daun sigkong yang ada disekitar rumah menjadi berbagai olahan makanan, kedepannya dendeng daun singkong dapat dijadikan usaha warga Desa Sambirata dan dapat dikembangkan.Bidang Lingkungan

Non-Fisik

1. Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik

A. Waktu, Tempat, dan Peserta KegiatanKegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan pupuk padat organik ini dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu pada :

1. Sosialisasi dan Praktik Pembuatan I

Waktu

: Minggu, 23 Agustus 2015 pukul 12.30 WIBTempat

: Rumah Ibu Sri Astuti (RW 01)Peserta kegiatan: Ibu-Ibu wilayah RW 01 (25 orang)2. Sosialisasi dan Praktik Pembuatan II

Waktu

: Selasa, 25 Agustus 2015 pukul 13.00 WIBTempat

: Halaman Masjid RW 02Peserta kegiatan: Ibu-Ibu wilayah RW 02 (30 orang)B. Tujuan dan ManfaatTujuan dari sosialisasi pembuatan pupuk organik yaitu pemanfaatan kotoran sapi yang banyak dijumpai pada peternak sapi perah di Desa Sambirata.C. Uraian CapaianSasaran kegiatan ini adalah Ibu rumah tangga. Kegiatan ini direncanakan sebanyak 2 kali dengan sasaran berupa Ibu di wilayah RW 01 dan Ibu di wilayah RW 02. Pelaksanaan kegiatan sebanyak 2 kali, jumlah sasaran yang berhasil dicapai untuk wilayah RW 01 adalah sebanyak 25 orang dengan pemilihan waktu yang dibarengi dengan acara arisan rutin RW 01 sehingga kegiatan praktik pembuatan pupuk padat organik I sukses dilaksanakan. Jumlah sasaran yang berhasil dicapai di wilayah RW 02 adalah sebanyak 30 orang yang juga mengambil waktu atau moment pengajian rutin Ibu-Ibu RW 02. Jumlah sasaran ini mengindikasikan bahwa soaialisasi dan praktik pembuatan pupuk padat organik berhasil dilaksanakan dengan sukses.D. Faktor Pendorong dan PenghambatFaktor penghambat kegiatan ini adalah :

1. Kurang adanya kemauan yang kuat dari personal sasaran untuk mau melakukan praktik pembuatan pupuk padat organik dirumah.

Faktor pendorong kegiatan ini adalah :1. Banyaknya limbah kotoran ternak yang belum dimanfaatkan.2. Banyaknya bahan baku penunjang lain dalam praktik pembuatan pupuk padat yang mudah didapatkan dari sekitar rumah.3. Luas-nya lahan pekarang rumah yang belum dimanfaatkan dengan baik.

4. Tingginya jumlah Ibu rumah tangga yang cenderung memiliki waktu luang yang lebih banyak sehingga perlu diisi dengan kegiatan yang bermanfaat.E. RekomendasiDesa Sambirata direkomendasikan sebagai Kawasan Rumah Pangan Lestari yang berbasis pada pertanian organik dengan pupuk padat organik yang bisa diproduksi sendiri.2. Sosialisasi Kegunaan Tanaman Obat Keluarga

A. Waktu, Tempat, dan Peserta KegiatanKegiatan sosialisasi TOGA dilakukan sebanyak 2 kali dengan rincian waktu, tempat, dan peserta kegiatan sebagai berikut :

1. Sosialisasi TOGA 1

Waktu

: Minggu, 23 Agustus 2015 pukul 12.30 WIBTempat

: RW 01 SambirataPeserta kegiatan: Ibu-Ibu RW 01 (25 orang)2. Sosialisasi TOGA 2

Waktu

: Selasa,25 Agustus 2015 pukul 13.00 WIBTempat

: Masjid RW 02Peserta kegiatan: Ibu-ibu RW 02 (30 orang)B. Tujuan dan ManfaatTujuan dari sosialisasi TOGA adalah untuk memperkenalkan manfaat atau potensi tanaman-tanaman yang memiliki fungsi sebagai obat keluarga . Toga adalah singkatan dari tanaman chat keluarga. Taman obat keluarga pada hakekatnya sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman ohat atau bahan ohat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat , khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Berbicara tentang pemanfaatan tanaman obat atau bahan obat alam pada umumnya sebenarnya bukanlah merupakan hal yang baru. Sejak terciptanya manusia di permukaan bumi, telah diciptakan pula alam sekitarnya mulai dari Baru itu pula manusia mulai mencoba memanfaatkan alam sekitarnya untuk memenuhi keper uan alam kehidupannya, termasuk keperluan akan obat-obatan dalam angka mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obat-obatan asal bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya.C. Uraian Capaian

Capaian kegiatan ini diukur dengan melihat jumlah sasaran yang berhasil di sosialisasi TOGA. Pada kegiatan I jumlah sasaran yang berhasil dicapai adalah sebanyak 25 orang, pada II jumlah sasaran yang telah dicapai adalah sebanyak 30 orang. Berdasarkan sasaran yang berhasil tercapai, kegiatan ini sukses dilaksanakan dan dikatakan berhasil karena banyak ibu (sasaran) yang mengikuti sosialisasi ini.

Gambar 19. Sosialisasi Kegunaan TOGA

D. Faktor Pendorong dan PenghambatFaktor penghambat kegiatan ini adalah Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah. Faktor pendorong kegiatan ini adalah banyaknya pekarangan yang belum dimanfaatkan dan luasnya pekarangan rumah yang belum dimanfaatkan.E. RekomendasiMasyarakat sambirata direkomendasikan untuk memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk bercocok tanam TOGA.Fisik

1. Pembuatan Pupuk Organik

A. Waktu, Tempat, dan Peserta Kegiatan1. Praktik Pembuatan I

Waktu

: Minggu, 23 Agustus 2015 pukul 12.30 WIBTempat

: Rumah Ibu Sri Astuti (RW 01)Peserta kegiatan: Ibu-Ibu wilayah RW 01 (25 orang)2. Praktik Pembuatan II

Waktu

: Selasa, 25 Agustus 2015 pukul 13.00 WIBTempat

: Halaman Masjid RW 02Peserta kegiatan: Ibu-Ibu wilayah RW 02 (30 orang)B. Tujuan dan ManfaatTujuan dari kegiatan praktik pembuatan pupuk padat organik ini adalah untuk menunjang kegiatan sosialisasi pembuatan pupuk organik yang disampaikan pada waktu dan tempat yang sama. Manfaat dari praktik pembuatan pupuk padat organik ini adalah sebagai pemantapan pengetahuan dan ilmu tentang pembuatan pupuk padat organik. Selain sebagai bentuk penambahan kompetensi, praktik pembuatan pupuk padat organik merupakan cerminan perilaku hidup cinta lingkungan. Hal ini dikarenakan oleh prinsip recycle (daur ulang) yang dilakukan dengan bahan dasar limbah kotoran hewan (feses).C. Uraian Capaian

Sasaran kegiatan ini adalah Ibu rumah tangga. Kegiatan ini direncanakan sebanyak 2 kali dengan sasaran berupa Ibu di wilayah RW 01 dan Ibu di wilayah RW 02. Pelaksanaan kegiatan sebanyak 2 kali dimaksudkan agar ilmu yang disampaikan bisa lebih terserap dan pas sasaran. Jumlah sasaran yang berhasil dicapai untuk wilayah RW 01 adalah sebanyak 25 orang dengan pemilihan waktu yang dibarengi dengan acara arisan rutin RW 01 sehingga kegiatan praktik pembuatan pupuk padat organik I sukses dilaksanakan. Jumlah sasaran yang berhasil dicapai di wilayah RW 02 adalah sebanyak 30 orang yang juga mengambil waktu atau moment pengajian rutin Ibu-Ibu RW 02. Jumlah sasaran ini mengindikasikan bahwa praktik pembuatan pupuk padat organik berhasil dilaksanakan dengan sukses. Capaian kegiatan ini ditunjang dengan adanya peyebaran brosur yang berisi tatacara pembuatan.

Gambar 20. Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik

D. Faktor Pendorong dan PenghambatFaktor penghambat kegiatan ini adalah Kurang adanya kemauan yang kuat dari personal sasaran untuk mau melakukan praktik pembuatan pupuk padat organik dirumah.

Faktor pendorong kegiatan ini adalah :

1. Banyaknya limbah kotoran ternak yang belum dimanfaatkan.

2. Banyaknya bahan baku penunjang lain dalam praktik pembuatan pupuk padat yang mudah didapatkan dari sekitar rumah.3. Luas-nya lahan pekarang rumah yang belum dimanfaatkan dengan baik.4. Tingginya jumlah Ibu rumah tangga yang cenderung memiliki waktu luang yang lebih banyak sehingga perlu diisi dengan kegiatan yang bermanfaat.E. RekomendasiDesa Sambirata direkomendasikan sebagai Kawasan Rumah Pangan Lestari yang berbasis pada pertanian organik dengan pupuk padat organik yang bisa diproduksi sendiri.2. Praktik Penanaman Tanaman Obat Keluarga

A. Waktu, Tempat, dan Peserta Kegiatan1. Penanaman TOGA 1Waktu

: Minggu, 23 Agustus 2015 pukul 12.30 WIBTempat

: RW 01 SambirataPeserta kegiatan: Ibu-Ibu RW 01 (25 orang)2. Penanaman TOGA 2

Waktu

: Selasa,25 Agustus 2015 pukul 13.00 WIBTempat

: Masjid RW 02Peserta kegiatan: Ibu-ibu RW 02 (30 orang)B. Tujuan dan ManfaatTujuan dari praktek penanaman TOGA menunjang kegiatan sosialisasi penanaman TOGA yang disampaikan pada waktu dan tempat yang sama. Manfaat kegiatan ini sebagai penunjang bagi Ibu ibu dalam memanfaatkan pekarangan untuk TOGA.C. Uraian CapaianCapaian kegiatan ini diukur dengan melihat jumlah sasaran yang berhasil di sosialisasi TOGA. Pada kegiatan I jumlah sasaran yang berhasil dicapai adalah sebanyak 25 orang, pada II jumlah sasaran yang telah dicapai adalah sebanyak 30 orang. Berdasarkan sasaran yang berhasil tercapai, kegiatan ini sukses dilaksanakan dan dikatakan berhasil karena banyak ibu (sasaran) yang mengikuti sosialisasi ini.D. Faktor Pendorong dan PenghambatFaktor penghambat kegiatan ini adalah Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah. Faktor pendorong kegiatan ini adalah banyaknya pekarangan yang belum dimanfaatkan dan luasnya pekarangan rumah yang belum dimanfaatkan.E. RekomendasiMasyarakat sambirata direkomendasikan untuk memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk bercocok tanam TOGA.3. Neonisasi/Penerangan Jalan

A. Waktu, Tempat, dan Peserta KegiatanWaktu Kegiatan: Belum terlaksanaTempat Kegiatan: Desa Sambirata Dusun 1Peserta Kegiatan: Masyarakat desa SambirataB. Tujuan dan ManfaatTujuan dilakukannya acara neonisasi atau dapat juga disebuy dengan penerangan alan di titik-titik yang nantinya akan dimusyawarahkan oleh anggota posdaya Ngudi Samara ini adalah untuk membantu warga dalam fasilitas desa lingkungan sambirata, khususnya dusun satu. Menciptakan lingkungan sambirata yang bersih, sehat, dan bercahaya. Manfaat dari pemasangan lampu penerangan di jalan desa Sambirata ini adalah terciptanya lingkungan Desa Sambirata yang bersih, sehat, dan bercahaya.C. Uraian CapaianKegiatan penerangan jalan ini belum kami laksanakan. Karena banyak perhitungan yang kami fikirkan. Kami lebih memilih menunda program kerja ini dan menjadikannya PR (Pekerjaan Rumah) untuk anggota Posdaya Ngudi Samara yang sudah terbentuk. Kami hany menghibahkan dana sebesar Rp. 500.000,- kepada posdaya Ngudi Samara untuk dipergunakannya dalam program kerja penerangan jalan (Nronisasi). Semoga uang yang kami hibahkan dapat bermanfaat.D. Faktor Pendorong dan PenghambatDalam pelaksanaannya banyak sekali faktor penghabat yang terjadi hingga program kerja ini kami pending dan menghibahkannya pada posdaya Ngudi Samara yang sudah kami bentuk. Salah satu penghabatnya adalah dana yang kurung cukup banyak. Mengingat terlalu banayak titik lokasi yang memang kami anggap perlu adanya penerangan, kemudian jauhnya titik lokasi yang akan kami pasang lampu jalan dengansumber listrik, sehingga menyebabkan kami memerlukan kabel yang sangat panjang. Karena hal itu juga berdampak pada kurangnya dana yang kami miliki. Selanjutnya, kurangnya koordinasi kami terhadap perisahaan-perusahaan yang berfokus dibidang penerangan contohnya: philips dll.E. RekomendasiKegiatan ini sebaiknya dilakukan secara berkala untuk tetap menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. Perlu diadakan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk menciptakan lingkungan yang bersi, sehat, dan bercahaya.4. Kerja Bakti

A. Waktu, Tempat, dan Peserta KegiatanWaktu Kegiatan: 2, 7, dan 16 Agustus 2015Tempat Kegiatan: Lapangan Desa Sambirata dan Grumbul Karang KoberPeserta Kegiatan: Masyarakat Desa Sambirata, PMI Banyumas Dan TIM KKN UNSOEDB. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dilakukannya acara kerja bakti ini adalah untuk membantu warga membersihkan lingkungan sambirata. Menciptakan lingkungan sambirata yang bersih dan sehat. Manfaat dari kerja bakti ini adalah terciptanya lingkungan Desa Sambirata yang bersih dan sehat Uraian CapaianC. Uraian Capaian

Kegiatan Kerja bakti pertama pada tanggal 2 Agustus 2015 dilakukan oleh sebagian warga Desa sambirata yang beranggotakan 20 orang dan seluruh TIM KKN yang beranggotakan 10 orang, yang bertempat di lapangan Desa Sambirata. Kegiatan kerja bakti kedua dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2015 bertempat di grumbul karang kober yang dilakukan oleh 50 orang warga grumbul karang kober dan TIM KKN UNSOED. Kegiatan kerja bakti ketiga dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2015 dilakukan oleh TIM PMI BANYUMAS dan TIM KKN UNSOED. Pencapaian kegiatan tersebut sudah sesuai harapan. Tingkat antusias masyarakat yang mengikuti kegiatan kerja bakti ini cukup tinggi, ini terlihat dari jumlah masyarakat yang mengikuti acara kegiatan ini. Dalam pelaksanaan kegiatan ini masih terdapat kekurangan yaitu kurangnya koordinasi masalah pembagian wilayah kerja dan batas waktu yang tidak ditentukan.

Gambar 21. Kerja Bakti

D. Faktor Pendorong dan PenghambatFaktor pendorong kegiatan ini adalah besarnya antusiasme warga masyarakat terhadap kegiatan ini. Faktor penghambat kegiatan ini adalah masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.E. RekomendasiKegiatan ini sebaiknya dilakukan secara berkala untuk tetap menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. Perlu diadakan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

III. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) POSDAYA di Desa Sambirata Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, yang dilaksanakan sejak tanggal 28 Juli 31 Agustus antara lain:

1. Secara umum program fisik maupun non fisik kegiatan KKN POSDAYA dapat terlaksana dengan baik karena adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa KKN dengan masyarakat Desa Sambirata.2. Kegiatan KKN POSDAYA di Desa Sambirata mendapat sambutan yang baik dari masyarakat yang diwujudkan dengan memberikan dukungan moril maupun materiil demi kelancaran pelaksanaan kegiatan KKN POSDAYA.3. Seluruh lapisan masyarakat sangat membantu kegiatan KKN POSDAYA di Desa Sambirata.

4. Program kerja KKN POSDAYA berjalan lancar walaupun tanggal pelaksanaan ada yang tidak sesuai dengan rencana.B. Saran

Berdasarkan hasil kegiatan pelaksanaan program kerja KKN POSDAYA UNSOED tahun 2015 di Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas yang dilaksanakan pada tanggal 28 Juli sampai 31 Agustus 2015 dan dengan memperhatikan fenomena dan persoalan yang timbul di masyarakat, maka dapat disampaikan beberapa saran sebagai bahan pertimbangan sebagai berikut :

1. Pengurus POSDAYA masih perlu diberikan pelatihan dan pengetahuan serta motivasi untuk dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, agar POSDAYA Ngudi Samara dapat terus berkembang. Meskipun belum lama hadir.

2. Perlu adanya pemberian motivasi dan pembinaan yang berkesinambungan untuk meningkatkan kesadaran dan meningkatkan kerjasama antar warga sehingga pola pikir masyarakat menjadi kritis dalam merespon realita dan perubahan dalam masyarakat.

3. Program pembangunan fisik dan non fisik perlu dilanjutkan dan ditingkatkan dalam kegiatan-kegiatannya guna kemajuan pembangunan desa.

4. Pemanfaatan potensi perekonomian perlu ditingkatkan produksinya sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Perlu adanya peningkatan kesadaran masayarakat dalam memanfaatkan tanah pekarangan yang nantinya dapat berguna bagi memenuhi kebutuhan masyarakat itu sendiri.IV. LAMPIRAN-LAMPIRAN

SK Posdaya dan AD ARTDatabasis Posdaya

i