7
STROKE NON HEMORAGIK Stroke yang terjadi ketika terdapat sumbatan bekuan darah dalam pembuluh darah di otak atau arteri yang menuju ke otak Faktor Risiko Hipertensi, DM, penyakit jantung (misalnya fibrilasi atrium, infark miokard akut, penyakit jantung reumatik), dan penyakit vaskular aterosklerotik, rokok, stress, alkohol, kegemukan.

jhbgjbhjbbjb

  • Upload
    sszh

  • View
    216

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hbjbjbjbbjbbj

Citation preview

Page 1: jhbgjbhjbbjb

STROKE NON HEMORAGIK

Stroke yang terjadi ketika terdapat sumbatan bekuan darah dalam pembuluh darah di otak atau arteri yang

menuju ke otak

Faktor Risiko

Hipertensi, DM, penyakit jantung (misalnya fibrilasi atrium, infark miokard akut, penyakit jantung reumatik), dan penyakit

vaskular aterosklerotik, rokok, stress, alkohol, kegemukan.

Page 2: jhbgjbhjbbjb

KLASIFIKASI

Transient Ischemic Attack (TIA)

Defisit Neurologik Iskemik

Sepintas/Reversible Ischemic Neurological Deficit (RIND)

Stroke Progresif

Stroke komplet.

Berdasarkan Manifestasi Klinis

Stroke TrombotikStroke trombotik terjadi

karena adanya penggumpalan pada

pembuluh darah di otak.

Stroke EmboliStroke emboli terjadi karena

adanya gumpalan dari jantung atau lapisan lemak

yang lepas.

Berdasarkan Kausal

Page 3: jhbgjbhjbbjb

Gejala Klinis

Buta mendadak (amaurosis fugaks).

Ketidakmampuan untuk berbicara atau mengerti bahasa lisan

Hemiparesis kontralateralSindrom Horner pada sisi sumbatan.

penyumbatan arteri karotis interna.

Hemiparesis kontralateral (biasanya tungkai)

Gangguan mental.

Gangguan sensibilitas pada tungkai yang lumpuh.

Ketidakmampuan dalam mengendalikan buang airBisa terjadi kejang-kejang.

penyumbatan arteri serebri anterior.

Page 4: jhbgjbhjbbjb

Bila sumbatan di pangkal arteri, terjadi

kelumpuhan yang lebih ringan. Bila tidak

di pangkal maka lengan lebih menonjol.

Gangguan saraf perasa pada satu sisi

tubuh.

Hilangnya kemampuan dalam

berbahasa (aphasia).

penyumbatan arteri serebri

media. -Kelumpuhan ekstremitas. -Meningkatnya refleks tendon. -Gangguan dalam koordinasi gerakan tubuh. -Tremor, vertigo-Disfagia-sinkop strupor, koma, pusing,

gangguan daya ingat, kehilangan daya ingat terhadap lingkungan (disorientasi).

-Gangguan penglihatan , pendengaran & sulit bicara

-Rasa kaku di wajah, mulut atau lidah.

penyumbatan sistem vertebrobasilar.

Page 5: jhbgjbhjbbjb

Koma

Hemiparesis kontra lateral.

Ketidakmampuan membaca (aleksia).

Kelumpuhan saraf kranialis ketiga.

penyumbatan arteri serebri posterior

Aphasia

Alexia

Agraphia

Acalculia

Amnesia

Demensia

Gangguan fungsi luhur

Page 6: jhbgjbhjbbjb

Pemeriksaan Penunjang

• CT Scan• CT angiogram• MRI• MRA (Magnetic resonance angiography)• USG Doppler

Page 7: jhbgjbhjbbjb

Penatalaksanaan

• asetosal (asam asetil salisilat) antiagregasi trombosit pilihan pertama dengan dosis berkisar antara 80-320 mg/hari

• antikoagulan oral diberikan pada penderita dengan faktor resiko penyakit jantung (fibrilasi atrium, infark miokard akut, kelainan katup) dan kondisi koagulopati yang lain.

• Clopidogrel dengan dosis 1x75 mg. (diberikan bila pasien tidak tahan atau mempunyai kontra indikasi terhadap asetosal/aspirin)

• Modifikasi gaya hidup dan faktor risiko stroke