26
A. Teks Tantangan Srtukturnya ; a) pernyataan, b) argument/bukti, c) simpulan CONTOH TEKS TANTANGAN TEKS TANTANGAN Tema: Mahasiswa abadi AKTIVIS BISA LULUS TEPAT WAKTU Mahasiswa adalah abadi adalah mahasiswa yag tidak bisa lulus tapat waktu. Orang-orang beranggapan bahwa mereka terlalu disibukkan oleh organisasi kampus ataupun pekerjaan. Sekarang ini beberapa pihak beranggapan bahwa menjadi mahasiswa abadi itu wajar karena semua itu dilakukan demi kebaikan mereka, hal itulah yang sangat miris. Alasan sibuk dengan organisasi kampus merupakan alasan yang kurang tepat untuk dicetuskan. Karena sejatinya mahasiswa itu sudah harus bisa mengelola waktu antara keliah dan organisasi agar semuanya bisa berjalan dengan baik dan terkendali. Sehingga

Jenis teks

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jenis teks

A. Teks Tantangan Srtukturnya ; a) pernyataan, b) argument/bukti, c) simpulan

CONTOH TEKS TANTANGAN

TEKS TANTANGAN

Tema: Mahasiswa abadi

AKTIVIS BISA LULUS TEPAT WAKTU

Mahasiswa adalah abadi adalah mahasiswa yag tidak bisa lulus tapat

waktu. Orang-orang beranggapan bahwa mereka terlalu disibukkan oleh

organisasi kampus ataupun pekerjaan. Sekarang ini beberapa pihak

beranggapan bahwa menjadi mahasiswa abadi itu wajar karena semua itu

dilakukan demi kebaikan mereka, hal itulah yang sangat miris.

Alasan sibuk dengan organisasi kampus merupakan alasan yang

kurang tepat untuk dicetuskan. Karena sejatinya mahasiswa itu sudah harus

bisa mengelola waktu antara keliah dan organisasi agar semuanya bisa

berjalan dengan baik dan terkendali. Sehingga pada akhirnya mahasiswa

tersebut bisa lulus tepat waktu. Menjadi mahasiswa abadi biasanya bisa

disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah karena sibuk dengan

organisasi kampus, hal inilah yang sering dijadikan alasan para mahasiswa.

Padahal semua itu bergantung pada diri mahasiswa masing-masing dan

Page 2: Jenis teks

bergantung bagaimana mereka mengatur waktu sebaik mungkin. Faktor

yanng lain adalah pengaruh masalah percintaan yang sebagaian besar pasti

dialami para mahasiswa. Cinta pada masa kuliah sendiri bisa menjadi

penyemangat dan bisa menjadi bumerang pada prestasi. Pada kenyataannya

akibat dari masalah cinta, banyak mahasiswa yang mengesampingkan

urusan kuliah mereka. Kemudian masalah yang paling banyak dihadapi

mahasiswa adalah rasa malas. Rasa malas merupakan musuh yang sangat

berbahaya dan sulit untuk ditanggulangi. Namun, bagaimana pun mahasiswa

harus berusaha menghilangkan rasa malas tersebut. Faktor yang berikutnya

adalah karena mahasiswa kurang bersungguh dalam proses perkuliahan,

sehingga nilai mata kuliah yang dia dapatkan jauh dari kata memuaskan.

Hingga akhirnya dia pun harus mengulang banyak mata kuliah.

Banyak sekali alasan mengapa fenomena mahasiswa abadi banyak

terjadi di Indonesia dan tentu hal tersebut akan menimbulkan banyak sekali

kerugian bagi dirinya sendiri dan pihak-pihak lain. Jika mereka lulus tepat

waktu, mereka sudah bisa merancang rencana untuk mencari pekerjaan apa

yang akan mereka pilih atau bahkan merancang bisnis yang akan dipilihnya.

Namun, karena waktu kelulusan yang telat, hal tersebut harus tertunda

entah sampai kapan. Menjadi mahasiswa abadi juga akan merugikan orang

tua atau wali mereka. Sebab semakin lama mahasiswa lulus kuliah maka

semakin banyak pula dana, tenaga, dan pikiran orang tua yang harus

dicurahkan. Tidak hanya itu, pemerintah dan masyarakat juga akan ikut

dirugikan, karena anggaran yang diperuntukkan kepada mahasiswa

Page 3: Jenis teks

diperoleh dari hasil pembayaran pajak akan terus mengalir. Selain itu

dengan banyaknya mahasiswa abadi, kesempatan siswa lulusan SMA dan

sederajat untuk masuk ke perguruan tinggi yang diminati juga akan

berkurang.

4.      Teks rekaman PercobaanStrukturnya : a) latar belakang, b) Tujuan/landasan teori c) metode penelitian d) simpulan

JENIS TEKS SMPA.    Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi merupakan teks yang memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu yang telah diamati.  

Struktur laporan hasil observasi terdiri atas definisi umum yang menjadi pembukaan, deskripsi bagian yang menjadi isi, dan deskripsi kegunaan yang menjadi penutup.

ContohCinta Lingkungan

1        Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan berhubungan timbal balik. Lingkungan hidup ini mencakupi benda hidup dan benda mati. Benda hidup perlu makanan dan berkembang biak seperti manusia, binatang, dan tumbuhan. Benda mati antara lain tanah, air, api, batu, dan udara. Jika terpelihara dengan baik, lingkungan hidup itu dapat menciptakan masyarakat yang sehat, aman, tentram, lahir dan batin.

2        Indonesia merupakan paru-paru dunia kedua. Indonesia memiliki hutan lebat yang memberikan banyak oksigen. Di Negara ini terdapat tumbuh-tumbuhan dan hewan yang khas, seperti matoa, kayu cendana, burung cenderawasih, orang utang, dan komodo.

3        Ekosistem di Indonesia yang masih terjaga, salah satunya, adalah kawasan Gunung Kidul. Di daerah itu sungai di bawah tanah airnya melimpah. Di gua dan sekitar sungai masih dihuni segerombolan kelelawar dan fitoplankton. Fitoplankton itu menjadi makanan ikan sehingga ikan berkembang biak dengan baik. Hewan-hewan melata atau reptil, seperti ular, kadal, dan tokek masih berkeliaran. Burung-burung kecil berkicau, musang berlari-larian, ayam berkokok, dan berbagai serangga hidup saling berpengaruh.

4        Alam yang indah ini harus dicintai, dijaga, dan dilestarikan. Kecintaan pada alam itu harus selalu kita tumbuhkan kepada seluruh warga Indonesia. Selain itu, rasa cinta itu juga harus terus

Page 4: Jenis teks

ditanamkan agar alam Indonesia tetap menjadi paru-paru dunia yang bermanfaat bagi kehidupan seluruh makhluk yang hidup dari masa ke masa.       Dari contoh tersebut, no 1 merupakan definisi umum, no 2 merupakan deskripsi bagian, dan no 4 merupakan deskripsi manfaat atau kegunaan.

B.     Teks Tanggapan Deskriptif             Teks tanggapan deskriptif adalah teks yang berisi tentang tanggapan berupa uraian bentuk, ciri-ciri, dan keadaan sesuatu yang dideskripsikan untuk tempat dan waktu tertentu.             Struktur teks tanggapan dekkrisi terdiri atas identifikasi, klasifikasi/definisi, dan deskripsi.

 Contoh

Tari Saman1        Tari Saman tercatat di UNESCO pada Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia.

Penetapan itu dilaksanakan pada Sidang ke-6 Komite Antar Pemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda UNESCO di Bali, pada 24 November 2011. Pada awalnya Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan (dakwah). Tari Saman mengandung pendidikan keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan.

2        Penari Saman berjumlah ganjil. Mereka menyanyikan syair lagu berbahasa Gayo bercampur dengan bahasa Arab saat menari. Nyanyian dalan Tari Saman dibagi menjadi lima macam. Regnum adalah nyanyian berupa suara auman. Dering adalah suara auman yang dilakukan oleh semua penari. Radet adalah lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari. Syek adalah lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak. Saur yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo. Selain nyanyian, gerakan penari Saman iiringi alat musik berupa gendang, suara teriakan penari, tepuk tangan penari, tepuk dada penari, dan tepuk paha penari. Gerak dalam tari itu disebut guncang, kirep, lingang, dan surang-saring (semua gerak ini adalah bahasa Gayo).

3        Kostum atau busana khusus Tari Saman terbagi tiga bagian. Pada kepala dipakai bulung teleng dan sunting kepies. Bulung teleng disebut juga tengkuluk, yaitu kain berdasar hitam berbentuk empat persegi panjang. Sunting kepies atau tajuk bunga digunakan di bagian kanan kepala. Pada badan dipakai baju pokok, celana, dan kain sarung. Baju pokok disebut juga baju kerawang yaitu baju bertangan pendek berwarna hitam disulam benang putih, hijaun, dan merah. Pada tangan dipakai topeng gelang dan sapu tangan. Penggunaan warna pada kostum penari sangat penting menurut tradisi karena warna mengandung nilai-nilai yang menunjukan identitas, kekompakan, kebijakan, keterpaksaan, keberanian, dan keharmonisan para pemakainya.

Dari contoh tersebut, no 1 merupakan Identifikasi, no 2 Klasifikasi atau definisi, dan no 3 merupakan deskripsi bagian.

C.     Teks Eksposisi            Teks eksposisi adalah teks yang berisi pengetahuan atau informasi.            Struktur teks eksposisi terdiri atas, bagian tesis yang merupakan pendapat atau opini, bagian argumentasi atau alasan yang merupakan isi, dan bagian penegasan ulang yang merupakan bagian penutup.

 

Page 5: Jenis teks

ContohRemaja dan Pendidikan Karakter

1        Remaja adalah masa transisi dari masa anak-anak ke masa awal dewasa. Usia remaja berada pada kisaran usia 10 tahun sampai dengan 21 tahun. Pada masa itu remaja sedang mencari identitas dirinya. Oleh karena itu, remaja harus mendapat pendidikan karakter agar dapat mengarahkan minatnya pada kegiatan-kegiatan positif. Pendidikan karakter yang dapat diberikan pada remaja, antara lain, berperilaku jujur, kreatif, percaya diri, santun, dan peduli.

2        Remaja mengalami gejolak emosi karena perubahan berat dan tinggi badan yang berpengaruh juga pada perkembangan psikisnya. Pada masa gejolak itu merupakan masa sulit sehingga remaja memerluka pengendalian diri yang kuat ketika berada di sekolah, di rumah, dan di lingkungan masyarakat. Dalam keadaan seperti ini, remaja membutuhka orang dewasa untuk mengarahkan dirinya. Untuk itu, agar tidak terjerumus pada hal-hal negatif remaja harus mempunyai pendidikan karakter.

3        Pendidikan karakter ini dapat membentuk remaja menjadi berprestasi. Di dalam pendidikan karakter mereka diajari nilai religious yang menguraikan kebaikan agar remaja tumbuh sebagai manusia yang peka pada lingkungan social. Di samping itu, mereka diajari juga nilai toleransi dan nilai cinta damai atau nilai nilai kemanusiaan yang membentuk remaja mempunyai sifat pengasih berbudi pekerti, dan cinta damai. Dalam pendidikan karakter itu mereka diajari juga nilai suka bekerja keras, kreatif, mandiri, dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi yang dapat menjadikan remaja sebagai orang yang berprestasi.

4        Dengan demikian, nilai-nilai positif dalam pendidikan karakter itu dapat membentuk remaja yang unggul. Mereka akan bisa bersaing baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional. Dengan begitu, remaja yang memiliki karakter kuat akan tumbuh sebagai remaja yang unggul dan dibanggakan karena sehat secara fisik,stabil dala emosi, dan intelektualnya berkembang baik.

Dari contoh tersebut, no 1 merupakan Tesis, no 2 dan 3 Argumentasi, dan no 3 merupakan Penegasan.

D.    Teks Eksplanasi             Teks Eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang  proses terciptaan sesuatu yang terjadi secara alamiah, atau proses bekerjanya fenomena alam maupun sosial. Pertanyaan Umum             Struktur teks eksplanasi terdiri atas, pertanyaan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan interprestasi (penutup).

 Fitur Bahasa yang Dominan:

1.      Penggunaan kata kerja aksi2.      Penggunaan kalimat pasif3.      Penggunaan frasa nomina4.      Penggunaan frasa adverbial5.      Penggunaan terminologi teknis6.      Penggunaan nomina umum dan abstrak7.      Penggunaan konjungsi waktu serta sebab-akibat

Contoh Tsunami

Page 6: Jenis teks

1        Kata “tsunami” berasal dari bahasa Jepang yang berarti pelabuhan (“tsu”) dan gelombang (“nami”). Tsunami adalah rangkaian gelombang yang timbul akibat air yang ada di danau atau di laut secara cepat bergerak dalam skala yang besar.

2        Tsunami terjadi ketika dasar laut mengalami kerusakan bentuk dan secara vertikal merubah posisi air yang datar. Gerakan vertikal yang besar dari patahan bumi dapat terjadi pada lapisan bumi.

3        Gempa bumi yang tejadi di dasar laut sangat berpotensi  menimbulkan tsunami. Patahan dasar laut menyebabkan equalibrum air menjadi terganggu. Semakin besar daerah patahan yang terjadi, semakin besar pula tenaga gelombang yang di hasilkan. Gelombang besar yang mengalir deras ke daratan inilah yang sangat berbahaya bagi manusia.

4        Kamu tidak perlu khawatir karena tidak semua gempa dan letusan gunung berapi menyebabkan tsunami dan tidak semua tsunami menimbulkan gelombang besar. Tsunami selalu membawa kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan yang terbesar disebabkan oleh gelombang besar yang membanjir daratan. Gelombang ini ketika mengenai pemukiman manusia akan menyeret apa saja yang dilaluinya. Kadang, korban jiwa yang terjadi bukanlah karena disebabkan oleh ombak besar tsunami yang mengalir, tapi karena benturan dengan benda-benda yang dibawa gelombang tsunami. Selain itu lumpur yang ikut terseret gelombang tsunami menyebabkan manusia menjadi sulit untuk menyelamatkan diri dengan cepat.

Dari contoh tersebut, no 1 merupakan pernyataan umum, no 2 dan 3 merupakan penjelasan atau ekplanasi, dan no 4 merupakan interpretasi atau penutup.

E.     Teks Cerita Pendek             Teks cerita pendek adalah teks yang berisikan kisah atau cerita tentang manusia dan seluk beluknya lewat tulisan pendek.             Struktur teks cerita pendek terdiri atas

1.      Orientasi2.      Komplikasi3.      Resolusi

F.      Teks Cerita Moral/fable            Teks cerita moral/fabel adalah teks yang menceritakan tentang cerita yang mengandung pesan moral.             Struktur cerita moral/fabel terdiri atas

1.      eksposisi (pengantar setting, situasi dan tokoh utamanya)2.      komplikasi (peristiwa di dalam cerita yang memperkenalkan konflik)3.      aksi yang meningkat, krisis (saat yang menentukan bagi si tokoh utama dan komitmen mereka

terhadap suatu langkah)4.      klimaks (titik minat tertinggi dalam pengertian konflik dan titik cerita yang mengandung aksi

terbanyak atau terpenting)5.      penyelesaian (bagian cerita di mana konflik dipecahkan); dan moralnya.

G.    Teks Ulasan            Teks ulasan adalah teks yang berisi tinjauan suatu karya baik berupa film, buku, benda dan lain sebagainya untuk mengetahui kualitas, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki karya tersebut yang ditujukan untuk pembaca atau pendengar khalayak ramai.Struktur Generik:

1.      Gambaran umum

Page 7: Jenis teks

2.      Evaluasi3.      Interpretasi4.      Simpulan

ContohHarry Potter: Order of the Phoenix

1        Saya benar-benar mencintai seri Harry Potter, dan semua buku akan selalu mempunyai tempat khusus di hati saya.

2        Saya harus mengatakan bahwa dari semua buku, episode ini bukan favorit saya.3        Ketika seri dimulai semua "merasa baik" pengalaman sebagai cangkir besar cokelat panas.

Cerita-cerita yang terang, cepat, menarik, dan  memuaskan.4        Orde Phoenix adalah salah satu episode dari buku harry potter. Anda merasa mengerti dan

tertarik membacanya pada saat Anda membaca sampai akhir. Saya benar-benar tersentuh oleh halaman terakhir. Biasanya ceritanya suram,ehingga terasa menyedihkan. Laju berderap dari buku-buku lain telah melambat untuk berlari di sini, dan bagian-bagian itu tidak tampak panjang, seolah-olah kita sedang membaca semua tentang Harry "hanya nongkrong" daripada harus petualangan biasa. Membaca secara rinci tentang Harry membersihkan sebuah rumah tua, misalnya - rumah tangga masih housekeeping, magis atau tidak, dan aku tidak sangat tertarik untuk melakukannya atau membaca tentang orang lain melakukannya.

5        Beberapa perubahan lain dalam buku ini - dunia "nyata" datang jauh lebih untuk bermain daripada alam semesta fantasi buku-buku sebelumnya, dan Harry rupanya telah diambil dari obatnya. Aku tahu bahwa ia memiliki banyak untuk menjadi pemarah dalam buku ini, terutama dengan menjadi seorang remaja dan semua, tapi perubahan mendadak dalam karakternya tampak terlalu drastis. Dia pergi dari menjadi hangat, orang perhatian kepada seseorang yang akan menggigit kepala sahabatnya off atas apa-apa. Itu hanya tampak seperti itu tidak cocok dengan karakternya, seperti dia berubah menjadi klise berjalan dari "remaja marah" semalam.

6        Kisah "nyata" tampaknya terjadi di babak 1/3 dari buku, dan bagian ini saya cintai. Aku benar-benar menyukai ending (dan ya, aku menangis!) Sesedih itu. Ini dikemas pukulan dan itu membuat saya peduli tentang cerita bahkan lebih. Masih buku yang benar-benar baik, dengan beberapa revisi itu akan menjadi besar.

Dari contoh, no 1 merupakan gambaran umum, no 2 dan 3 merupakan evaluasi, no 4 dan 5 merupakan interpretasi, dan no 6 merupakan kesimpulan.

H.    Teks Diskusi            Teks diskusi adalah teks yang menyediakan infomasi dan opini terhadap sebuah isu melalui dua kaca mata yang berimbang (Pros isu dan Kontra isu).                Struktur Generik:

1.      Isu2.      Argumen pro dan argumen kontra3.      Konklusi/Simpulan

Fitur Bahasa yang Dominan:1.      Penggunaan modalitas2.      Penggunaan kata klerja aksi3.      Penggunaan kata kerja yang berhubungan dengan pikiran; merasa, berpikir, dst4.      Penggunaan nomina umum dan abstrak5.      Penggunaan transisi/konektif

ContohKEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TENAGA NUKLIR

Page 8: Jenis teks

1        Tenaga nuklir berasal dari uranium yaitu sejenis logam yang didapat dari tambang-tambang yang ada di seluruh dunia. Stasiun nuklir skala besar yang pertama dibuka di Calder Hall in Cumbria, Inggris pada tahun 1956.

2        Nuklir sangat bermanfaat bagi manusia. Beberapa kapal laut militer serta kapal selam menggunakan nuklir sebagai sumber tenaga penggeraknya. Selain itu, nuklir dapat memproduksi energi yang sangat besar serta mampu mensuplai 11% dari kebutuhan energi manusia di dunia. Berbeda dengan bahan bakar fosil seperti batubara, nuklir tidak menyebabkan polusi.

3        Di lain pihak, nukir juga sangat berbahaya. Stasiun nuklir harus di bungkus rapat-rapat dan diletakkan dalam tanah agar radioaktifnya tidak menyebar kemana-mana. Meskipun dapat diandalkan, membangun pembangkit nuklir juga butuh dana yang besar. Dana ini dikeluarkan untuk memastikan keamanan dari pembangkit ini. Sedikit saja salah, maka bahaya yang dihasilkan tenaga nuklir sangatlah luar biasa.

4        Masyarakat internasional memiliki perhatian yang besar tentang hal ini. Pada tahun 1990 hingga sekarang, pembangunan stasiun tenaga nuklir masih tetap menjadi hal yang problematik dan ramai dibicarakan.

Dari contoh tersebut, no 1 merupakan isu, no 2 dan 3 merupakan argument pro dan argument kontra, dan no 4 merupakan konklusi.

I.       Teks Cerita ProsedurTeks cerita prosedur adalah teks yang berisikan cara melakukan atau membuat sesuatu

dengan tepat.Struktur Generik:

1.      Tujuan2.      Bahan-bahan/perlengkapan3.      Langkah-langkah/metode

Fitur Bahasa yang Dominan:1.      Penggunaan kalimat imperative2.      Penggunaan kata keterangan rangkaian seperti, pertama, kedua, selanjutnya, dst.3.      Penggunaan terminologi khusus.

Contoh

KARE TELUR SRI LANKA1        Kare Telur Sri Lanka yang akan kita buat ini berbahan dasar telur dan santan. Dinamakan Kare

Sri Lanka karena kare ini mengadaptasi cara orang Sri Lanka dalam membuat kare yaitu dengan menggunakan kelapa untuk mengentalkan kuahnya serta menambah lezat cita rasanya.

2        Bahan kuahnya adalah santan tanpa gula yang mengandung minyak kelapa alami. Santan jenis ini mudah dijumpai di supermarket-supermarket sekitar kita. Selain telur dan santan, bahan-bahan lain yang dibutuhkan adalah bawang merah, wortel, merica, jahe, seledri, garam, bawang putih, jeruk nipis, tepung, turmeik, dan bubuk kare.

3        Yang pertama kali dilakukan adalah merebus telur hingga masak. Telur yang akan kita rebus kita masukkan ke dalam panci yang berisi air dingin. Angkat panci yang berisi telur dan letakan di atas kompor. Rebus telur selama 7 menit. Setelah itu angkat serta dinginkan telur dengan cara menyiramnya dengan air dingin.

4        Sambil menunggu telur menjadi dingin, panaskan mentega dan minyak pada wajan kecil. Kemudian masukkan bawang merah, wortel, merica, dan seledri yang telah diiris-iris sebelumnya. Aduk hingga merata. Setelah merata, tambahkan bawang putih dan jahe dan lanjutkan lanjutkan masak sekitar lima menit. Setelah itu masukkan turmeik, bubuk kare dan

Page 9: Jenis teks

tepung. Aduk lagi hingga campuran tadi menjadi rata. Lanjutkan dengan menambahkan air panas, kemudian aduk lagi agar kuah menjadi encer dan merata sempurna. Tambahkan penyedap yaitu garam dan merica kemudian masukkan pada santan. Aduk terus sekitar 20 menit dan bau harum kare tercium. Tambahkan jeruk nipis untuk penguat rasanya.

5        Terakhir, kupas telur dan potong telur-telur tersebut menjadi dua bagian. Letakkan di piring secara teratur dan siram dengan kuah kari yang telah masak. Pastikan telur-telur tersebut tertutup oleh kuah kare. Dinginkan selama satu menit dan Kare Telur Sri Lanka pun siap untuk dinikmati bersama nasi.

Dari contoh tersebut, no 1 merupakan tujuan, no 2 merupakan bahan-bahan atau perlengkapan, dan no 3,4, dan 5 merupakan langkah-langkah atau metode.

J.       Teks Cerita BiografiTeks cerita biografi adalah teks yang berisi tulisan tentang kehidupan seseorang.Contoh

1.      Biografi Soekarno2.      Biografi Jokowi3.      Dll.

K.    Teks Eksemplum

Teks eksemplum merupakan  jenis teks rekaan yang berisi insiden yang menurut partisipannya tidak perlu terjadi.Struktur generic:

1.      Orientasi2.      Insiden3.      Interpretasi

L.     Teks Tanggapan KritisStruktur generic:

1.      synopsis/resume2.      deskripsi kelebihan dan kekurangan3.       judgment tentang kualitas teks secara menyeluruh

M.   Teks Tantangan

Sering kita mendengar ungkapan dari seorang guru mengenai banyaknya siswa yang `tidak berpikir’. Mereka pergi ke sekolah tetapi cara belajar mereka terbatas mendengarkan keterangan guru, kemudian tidak mencoba memahami materi yang diajarkan oleh guru. Saat ujian, para siswa mengungkapkan kembali materi yang telah mereka hafalkan itu. Cara belajar seperti ini, bukanlah suatu keberhasilan, dan merupakan cara belajar yang tidak kita inginkan. Mengenai nilai dan ujian, harus diakui bahwa siswa tersebut bisa menjawab pertanyaan.

Sebagian dari mereka mungkin mendapat nilai yang tinggi dan dianggap siswa yang sukses. Meskipun belum ada hasil penelitian yang kongkret, bahwa seandainya para siswa tersebut ditanya-setelah ujian selesai-apakah mereka masih ingat materi yang telah mereka pelajari, maka tidak heran kalau mereka sudah lupa apa yang telah mereka pelajari.

Page 10: Jenis teks

Proses pembelajaran sebagaimana digambarkan di atas banyak kita temukan di sekolah-sekolah. Proses pembelajaran baru dilaknasakan untuk mencapai tujuan pembelajaran pada tingkat rendah yakni mengetahui, memahami, dan menggunakan belum mampu menumbuhkan kebiasaan berpikir kreatif yakni suatu yang paling esensi dari dimensi belajar. Sebagian besar guru belum merancang pembelajaran yang mengembangkan kemampuan berpikir (Kamdi, 2002)

Proses pembelajaran sebagian besar masih menjadikan anak tidak bisa, menjadi bisa. Kegiatan belajar berupa kegiatan menambah pengetahuan, kegiatan menghadiri, mendengar dan mencatat penjelasan guru, serta menjawab secara tertulis soal-soal yang diberikan saat berlangsungnya ujian. Pembelajaran baru diimplementasikan pada tataran proses menyampaikan, memberikan, mentransfer ilmu pengetahuan dari guru kepada siswa.

Dalam tataran ini siswa yang sedang belajar bersifat pasif, menerima apa saja yang diberikan guru, tanpa diberikan kesempatan untuk membangun sendiri pengetahuan yang dibutuhkan dan diminatinya. Siswa sebagai manusia ciptaan Tuhan yang paling sempurna di dunia karena diberi otak, dibelenggu oleh guru. Siswa yang jelas-jelas dikaruniai otak seharusnya diberdayagunakan, difasilitasi, dimotivasi, dan diberi kesempatan, untuk berpikir, bernalar, berkolaborasi, untuk mengkonstruksi pengetahuan sesuai dengan minat dan kebutuhannya serta diberi kebebasan untuk belajar. Pemahaman yang keliru bahkan telah menjadi "mitos" bahwa belajar adalah proses menerima, mengingat, mereproduksi kembali pengetahuan yang selama ini diyakini banyak tenaga keguruan perlu dirubah. Jalaluddin Rakhmad (2005) dalam buku Belajar Cerdas, menyatakan bahwa belajar itu harus berbasis otak. Dengan kata lain revolusi belajar dimulai dari otak. Otak adalah organ paling vital manusia yang selama ini kurang dipedulikan oleh guru dalam pembelajaran. Pakar komunikasi mengungkapkan kalau kita ingin cerdas maka kita harus terlebih dahulu menumbangkan mitos-mitos tentang kecerdasan

Sebenarnya para guru telah menyadari bahwa pembelajaran berpikir agar anak menjadi cerdas, kritis, dan kreatif serta mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan kehidupan mereka sehari-hari adalah penting. Kesadaran ini juga telah mendasari pengembangan kurikulum kita yang kini lebih lebih mengedepankan pembelajaran konstekstual. Akan tetapi sebagian benar guru belum berbuat, belum merancang secara serius pembelajaran yang didasarkan pada premis proses belajar (Drost, 1998, Mangunwijaya, 1998)

Menurut pandangan Slavin (1997) dalam proses pembelajaran guru hanya semata-mata memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun pengetahuannnya sendiri dalam dengan mendayagunakan otaknya untuk berpikir. Guru dapat membantu proses ini, dengan cara-cara membelajarkan, mendesain informasi menjadi lebih bermakna dan lebih relevan bagi kebutuhan siswa. Caranya dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide-ide, dan dengan mengajak mereka agar menyadari dan secara sadar menggunakan strategi-strategi mereka sendiri untuk belajar. Menurut Nur (1999), guru sebaiknya hanya memberi "tangga" yang dapat membantu siswa mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi, namun harus diupayakan agar siswa sendiri yang memanjat tangga tersebut.

Pembahasan

Page 11: Jenis teks

Definisi berpikir masih diperdebatkan dikalangan pakar pendidikan. Diantara mereka masih terdapat pandangan yang berbeda-beda. Walaupun tafsiran mereka itu berbeda-beda, namun umunya para tokoh pemikir bersetuju bahwa pemikiran dapat dikaitkan dengan proses untuk membuat keputusan dan menyelesaikan masalah. Berpikir ialah proses menggunakan pikiran untuk mencari makna dan pemahaman terhadap sesuatu, menerokai pelbagai kemungkinan idea atau ciptaan dan membuat pertimbangan yang wajar, bagi membuat keputusan dan menyelesaikan masalah dan seterusnya membuat refleksi dan metakognisi terhadap proses yang dialami. Berpikir adalah kegiatan memfokuskan pada eksplorasi gagasan, memberikan berbagai kemungkinan-kemungkinan dan mencari jawaban-jawaban yang lebih benar.

Dalam konteks pembelajaran, pengembangan kemampuan berpikir ditujukan untuk beberapa hal, diantaranya adalah (1) mendapat latihan berfikir secara kritis dan kreatif untuk membuat keputusan dan menyelesaikan masalah dengan bijak, misalnya luwes, reflektif, ingin tahu, mampu mengambil resiko, tidak putus asa, mau bekerjasama dan lain lain, (2) mengaplikasikan pengetahuan, pengalaman dan kemahiran berfikir secara lebih praktik baik di dalam atau di luar sekolah, (3) menghasilkan idea atau ciptaan yang kreatif dan inovatif, (4) mengatasi cara-cara berfikir yang terburu-buru, kabur dan sempit, (5) meningkatkan aspek kognitif dan afektif, dan seterusnya perkembangan intelek mereka, dan (6) bersikap terbuka dalam menerima dan memberi pendapat, membuat pertimbangan berdasarkan alasan dan bukti, serta berani memberi pandangan dan kritik

Pengembangan kemampuan berpikir mencakup 4 hal, yakni (1) kemampuan menganalisis, (2) membelajarkan siswa bagaimana memahami pernyataan, (3) mengikuti dan menciptakan argumen logis, (4) mengiliminir jalur yang salah dan fokus pada jalur yang benar (Harris, 1998). Dalam konteks itu berpikir dapat dibedakan dalam dua jenis yakni berpikir kritis dan berpikir kreatif. Bila dielaborasi perbedaan kedua jenis berpikr tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 1: Perbandingan Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif.

No Berpikir Kritis Berpikir Kreatif1 Analitis Mencipta2 Mengumpulkan Meluaskan3 Hirarkis Bercabang4 Peluang Kemungkinan5 Memutuskan Menggunakan keputusan6 Memusat Menyebar7 Obyektif Subyektif8 Menjawab Sebuah jawaban9 Otak kiri Otak kanan10 Kata-kata Gambaran11 Sejajar Hubungan12 Masuk Akal Kekayaan, kebaruan13 Ya, akan tetapi.... Ya, dan ………

1. Berpikir Kritis

Page 12: Jenis teks

Berpikir kristis adalah berpikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan. Berikut adalah contoh-contoh kemampuan berpikir kritis, misalnya (1) membanding dan membedakan, (2) membuat kategori, (2) meneliti bagian-bagian kecil dan keseluruhan, (3) menerangkan sebab, (4) membuat sekuen / urutan, (5) menentukan sumber yang dipercayai, dan (6) membuat ramalan.

Menurut Perkin (1992), berpikir kritis itu memiliki 4 karakteristik, yakni (1) bertujuan untuk mencapai penilaian yang kritis terhadap apa yang akan kita terima atau apa yang akan kita lakukan dengan alasan logis, (2) memakai standar penilaian sebagai hasil dari berpikir kritis dan membuat keputusan, (3) menerapkan berbagai strategi yang tersusun dan memberikan alasan untuk menentukan dan menerapkan standar, (4) mencari dan menghimpun informasi yang dapat dipercaya untuk dipakai sebagai bukti yang dapat mendukung suatu penilaian. Sedangkan Beyer (1985) mengatakan bahwa kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan (1) menentukan kredibilitas suatu sumber, (2) membedakan antara yang relevan dari yang tidak relevan, (3) membedakan fakta dari penilaian, (4) mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang tidak terucapkan, (5) mengidentifikasi bias yang ada, (6) mengidentifikasi sudut pandang, dan (7) mengevaluasi bukti yang ditawarkan untuk mendukung pengakuan, Menurut Harris, Robert (1998) indikasi kemampuan berpikir kristis ada 13, yakni (1) analytic, (2) convergent, (3) vertical, (4) probability, (5) judgment, (6) focused, (7) Objective, (8) answer, (9) Left brain, (10) verbal, (11) linear, (12) reasoning, (13) yes but.

Berpikir kritis menurut Schafersman, S.D. (1991) adalah berpikir yang benar dalam rangka mengetahui secara relevan dan reliable tentang dunia. Berpikir kritis, adalah berpikir beralasan, mencerminkan, bertanggungjawab, kemampuan berpikir, yang difokuskan pada pengambilan keputusan terhadap apa yang diyakini atau yang harus dilakukan. Berpikir kritis adalah berpik mengajukan pertanyaan yang sesuai, mengumpulkan informasi yang relevan, mengurutkan informasi secara efisien dan kreatif, menalar secara logis, hingga sampat pada kesimpulan yang reliable dan terpercaya.

Berpikir kritis itu menurutnya ada 16 karakteristik, yakni (1) menggunakan bukti secara baik dan seimbang, (2) mengorganisasikan pemikiran dan mengungkapkannya secara singkat dan koheren, (3) membedakan antara kesimpulan yang secara logis sah dengan kesimpulan yang cacat, (4) menunda kesimpulan terhadap bukti yang cukup untuk mendukung sebuah keputusan, (5) memahami perbedaan antara berpikir dan menalar, (6) menghindari akibat yang mungkin timbul dari tindakan-tindakan, (7) memahami tingkat kepercayaan, (8) melihat persamaan dan analogi secara mendalam, (9) mampu belajar dan melakukan apa yang diinginkan secara mandiri, (10) menerapkan teknik pemecahan masalah dalam berbagai bidang, (11) mampu menstrukturkan masalah dengan teknik formal, seperti matematika, dan menggunakannya untuk memecahkan masalah, (12) dapat mematahkan pendapat yang tidak relevan serta merumuskan intisari, (13) terbiasa menanyakan sudut pandang orang lain untuk memahami asumsi serta implikasi dari sudut pandang tersebut, (14) peka terhadap perbedaan antara validitas kepercayaan dan intensitasnya, (15) menghindari kenyataan bahwa pengertian seseorang itu terbatas, bahkan terhadap orang yang tidak bertindak inkuiri sekalipun, dan (16) mengenali kemungkinan kesalahan opini seseorang kemungkinan bias opini, dan bahaya bila berpihak pada pendapat pribadi.

Page 13: Jenis teks

Metode ilmiah merupakan metode paling ampuh yang pernah ditemukan manusia dalam rangka mengumpulkan pengetahuan. yang relevan dan reliabel tentang alam. Metode non ilmiah lebih mengarah pada emosi dan harapan umat manusia dan lebih mudah dipelajari dan dipraktekkan daripada metode ilmiah. Meningkatkan pengajaran metode ilmiah dan manifestasinya yang terkenal yaitu berpikir kritis.

Berpikir kritis dapat diajarkan melalui:(1) perkuliahan, (2) laboratorium, (3) tugas rumah, (4) Sejumlah latihan, (5) Makalah, dan (6) ujian. Dengan demikian berpikir kritis dapat dimasukkan dalam kurikulum dengan mempertimbangkan: (1) siapa yang mengajarkan, (2) apa yang diajarkan, (3) kapan mengajarkan, (4) bagaimana mengajarkan, (5) bagaimana mengevaluasi, dan (6) menyimpulkan.

Sejumlah tujuan dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis diantaranya adalah (1) memberikan guru umum tentang konsep dalam rangka mencapai tujuan melalui petunjuk yang membantu, (2) merancang pembelajaran dengan menggunakan web dan isu yang bermanfaat, (3) memadukan berbagai hasil guruan, (4) mendorong komunitas belajar di dalam kelas, (5) menciptakan kesempatan berpikir kritis yang menyenangkan dan relevan bagi siswa.

Sedangkan strategi yang dapat digunakan guru dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa antara lain adalah (1) mengadakan alas penilaian untuk memberikan final siswa. Menciptakan masalah merupakan 20% dari keseluruhan nilai, (2) mendeskripsikan syarat pelajaran secara mendetail sesuai silabus dengan menambah area online (alamat website) yang dapat menyediakan akses informasi secara mudah, (3) memberikan orientasi pelajaran, (4) instruktur memberi pendapat untuk siswa dalam pemberian masalah lewat e-mail untuk memberi penguatan yang positif, dan beberapa hasil pelajaran dipadukan setelah pembelajaran usai.

2. Berpikir Kreatif

Berpikir kreatif adalah berpikir secara konsisten dan terus menerus menghasilkan sesuatu yang kreatif/orisinil sesuai dengan keperluan. Penelitian Brookfield (1987) menunjukkan bahwa orang yang kreatif biasanya (1) sering menolak teknik yang standar dalam menyelesaikan masalah, (2) mempunyai ketertarikan yang luas dalam masalah yang berkaitan maupun tidak berkaitan dengan dirinya, (3) mampu memandang suatu masalah dari berbagai perspektif, (4) cenderung menatap dunia secara relatif dan kontekstual, bukannya secara universal atau absolut, (5) biasanya melakukan pendekatan trial and error dalam menyelesaikan permasalahan yang memberikan alternatif, berorientasi ke depan dan bersikap optimis dalam menghadapi perubahan demi suatu kemajuan. Marzano (1988) mengatakan bahwa untuk menjadi kreatif seseorang harus: (1) bekerja di ujung kompetensi bukan ditengahnya, (2) tinjau ulang ide, (3) melakukan sesuatu karena dorongan internela dan bukan karena dorongan eksternal, (4) pola pikir divergen/ menyebar, (5) pola pikir lateral/imajinatif.

Sedangkan Haris (1998) dalam artikelnya tentang pengantar berpikir kreatif menyatakan bahwa indikator orang berpikir kreatif itu meliputi: (1) Ingin tahu, (2) mencari masalah, (3) menikmati tantangan, (4) optimis, (5) mampu membedakan penilaian, (6) nyaman dengan imajinasi, (7) melihat masalah sebagai peluang, (8) melihat masalah sebagai hal yang menarik, (8) masalah dapat diterima secara emosional, (9) menantang anggapan/ praduga, dan (10) tidak mudah

Page 14: Jenis teks

menyerah, berusaha keras. Dikatakanya bahwa kreativitas dapat dilihat dari 3 aspek yakni sebuah kemampuan, perilaku, dan proses.

a. Sebuah kemampuan

Kreativitas adalah sebuah kemampuan untuk memikirkan dan menemukan sesuatu yang baru, menciptakan gagasan-gagasan baru baru dengan cara mengkombinasikan, mengubah atau menerapkan kembali ide-ide yang telah ada.

b. Sebuah perilaku

Kreativitas adalah sebuah perilaku menerima perubahan dan kebaruan, kemampuan bermain-main dengan berbagai gagasan dan berbagai kemungkinan, cara pandang yang fleksibel, dan kebiasaan menikmati sesuatu.

c. Sebuah proses

Kreativitas adalah proses kerja keras dan berkesimbungan dalam menghasilkan gagasan dan pemecahan masalah yang lebih baik, serta selalu berusaha untuk menjadikan segala sesuatu lebih baik.

Selanjutnya Harris juga menyatakan bahwa untuk dapat berpikir kreatif seseorang perlu memiliki metode berpikir kreatif. Berbagai metode yang dapat dilakukan antara lain: (1) evolusi, yakni gagasan-gagasan baru berakar dari gagasan lain, solusi-solusi baru berasal dari solusi sebelumnya, hal-hal baru diperbaiki/ditingkatkan dari hal-hal lama, setiap permasalahan yang pernah terpecahkan dapat dipecahkan kembali dengan cara yang lebih baik , (2) sintesis, yakni adanya dua atau lebih gagasan-gagasan yang ada dipadukan ke dalam gagasan yang baru, (3) revolusi, yakni gagasan baru yang terbaik merupakan hal yang benar-benar baru, sebuah perubahan dari hal yang pernah ada, (4) penerapan ulang, yakni melihat lebih jauh terhadap penerapan gagasan, solusi, atau sesuatu yang telah dirumuskan sebelumnya, sehingga dapat dilihat penerapan lain yang mungkin dapat dilakukan, dan (5) mengubah arah, yakni perhatian terhadap suatu masalah dialihkan dari satu sudut pandang tertentu ke sudut pandang yang lain. Hal ini dimaksudkan untuk memecahkan suatu masalah, bukan untuk menerapkan sebuah pemecahan masalah

Pada bagian lain dinyatakan bahwa perilaku negatif yang menghambat untuk berpikir kreatif, diantaranya adalah:

a. Oh tidak, sebuah masalah !

Reaksi terhadap sebuah masalah seringkali lebih besar dari pada masalah itu sendiri. Sebuah masalah adalah kesempatan dan tantangan untuk meningkatkan segala sesuatu. Masalah adalah (1) perbedaan yang ada dengan keadaan yang diinginkan, (3) menyadari atau mempercayai bila ada sesuatu yang lebih baik dari situasi saat ini, dan (3) kesempatan untuk bertindak positif.

b. lni mustahil untuk dilakukan

Page 15: Jenis teks

Perilaku seperti ini, seperti kalah sebelum bertarung. Beberapa ungkapan yang terkait dengan ini : (1) manusia tidak akan pernah terbang, (2) penyakit tak bisa ditaklukan, (3) roket tidak akan keluar dari atmosfir.

c. Aku tidak bisa melakukannya atau tak ada yang bisa dilakukan

Pemikiran yang baik dan perilaku yang positif serta kemampuan memecahkan masalah akan melesat dalam memecahkan berbagai permasalahan. Untuk dapat melakukan hal ini kuncinya adalah ketertarikan dan komitmen terhadap masalah itu sendiri.

d. Tapi saya tidak kreatif

Masalahnya ternyata bahwa kreativitas telah ditenggelamkan oleh guruan. Yang perlu dilakukan adalah mengembalikan ke permukaan.

e. Itu kekanak-kanakkan

Dalam upaya kita untuk selalu tampil dewasa dan anggun, kita sering menganggap rendah perilaku yang kreatif dan penuh permainan, yang pernah menandai masa kanak-kanak kita sendiri. Terkadang orang tertawa karena memang ada yang lucu. Tapi sering kali orang justru tertawa ketika mereka miskin akan imajinasi untuk memahami situasi yang ada.

f. Apa yang akan dipikirkan orang

Terdapat tekanan sosial untuk menyesuaikan diri untuk menjadi orang biasa saja, bukan menjadi orang kreatif. Hampir sebagian orang besar kontributor terkenal yang membawa ke peradapan lebih maju dihina, bahkan dihukum. Kemajuan hanya diciptakan oleh mereka yang cukup tegar untuk ditertawakan.

g. Aku pasti gagal

Thomas Edison, dalam risetnya untuk menemukan filamen yang dapat memijarkan lampu, melakukan lebih dari 1800 kali percobaan. Kegagalan haruslah diharapkan dan diterima. Kegagalan adalah alat untuk belajar yang dapat membantu menuju keberhasilan. Gagal adalah pertanda bahwa kita melakukan sesuatu, berusaha dan mencoba-jauh lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa.

Sedangkan hambatan mental terhadap berpikir kreatif dan pemecahan masalah, meliputi:

a. Pransangka

Gambaran yang kita miliki seringkali menghalangi kita untuk melihat lebih jauh dari pada apa yang telah kita ketahui dan percayai, sehingga menjadikan sesuatu itu mungkin ada dan mungkin teijadi.

b. Pendapat fungsional

Page 16: Jenis teks

Terkadang kita mulai melihat sebuah obyek hanya dari namanya, daripada melihat apa yang bisa dilakukannya.

c. Tak ada bantuan belajar

Jika anda memerlukan informasi, ada perpustakaan, toko buku, teman, profesor dan internet. Anda dapat belajar melakukan apapun yang anda inginkan.

d. Hambatan psikologi

Apa yang semula dianggap menjijikkan malah dapat membawa kepada solusi yang lebih baik. Makan kadal mungkin terdengar tidak enak, tapi jika itu membuat anda bertahan hidup di alam liar, itu merupakan solusi yang baik.

Untuk dapat memiliki perilaku positif untuk berpikir kreatif maka pada setiap individu siswa perlu ditumbuhkan sifat-sifat berikut:

a. Rasa ingin tahu

Orang kreatif ingin mengetahui segala hal- segalanya-hanya sekedar untuk ingin tahu. Pengetahuan tidak membutuhkan alasan.

b. Tantangan

Orang-orang kreatif suka mengidentifikasi dan mencari tantangan di balik gagasan, usulan, permasalahan, kepercayaan dan pendapat.

c. Ketidakpuasan terhadap apa yang ada

Ketika anda merasa tidak puas terhadap sesuatu, ketika anda melihat ada masalah, akankah anda mencoba memecahkan masalah dan memperbaiki keadaan. Semakin banyak masalah yang anda temui, semakin banyak pula pemecahan dan peningkatan yang dapat anda buat.

d. Keyakinan bahwa masalah pasti dapat dipecahkan

Dengan keyakinan dan didukung pengalaman, pemikir kreatif percaya bahwa sesuatu pasti dapat dilakukan untuk mengatasi masalah.

e. Kemampuan membedakan keputusan dan kritik.

Sebagian besar gagasan baru, karena masih baru dan asing, maka terlihat aneh, ganjil, bahkan, menjijikkan. Sebuah gagasan mulai tampak bagus ketika sudah lebih familiar atau dilihat dengan konteks dan batasan yang berbeda. Jika suatu gagasan paling gila sekalipun dapat dipraktekkan sebagai batu loncatan, gagasan tersebut efisien.

Page 17: Jenis teks

Untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, usaha yang baik untuk lakukan oleh guru adalah dengan meningkatkan lingkungan belajar yang kondusif dalam menunjang perkembangan kreativitas yakni lingkungan belajar yang secara langsung memberi peluang bagi kita untuk berpikir terbuka dan fleksibel tanpa adanya rasa takut atau malu. Sebagai contoh, Hasoubah (2002) memberikan gambaran situasi belajar yang dibentuk harus memfasilitasi terjadinya diskusi, mendorong seorang untuk memberikan ide dan pendapat. Diskusi seperti ini harus dilaksanakan sedemikian rupa di mana dapat dilakukan kegiatan sebagai berikut:

a. Melakukan brainstorming

Brainstorming adalah teknik yang bertujuan membantu kelompok kecil supaya dapat menghasilkan ide yang bermutu. Ia berdasar pada sebuah konsep bahwa ide yang baik harus dipisahkan dari penilaian atau evaluasi terhadap mutu ide tersebut. Karena itu, di dalam brainstorming : (1) tidak ada kritik terhadap ide apapun, (2) ide harus ditulis tanpa diedit, (3) ide yang liar, lucu, atau kurang berbobot dapat diterima, (4) semua jenis saran dan pendapat sangat diharapkan, dan (5) memberikan kontribusi berdasarkan pendapat dari orang lain dapat diterima

b. Memakai cara SHEMAP

Berpikir kreatif bisa menjadi sangat abstrak, karena itu sulit untuk melihat seseorang melakukannya. Berdasarkan hasil penelitian yang mengkaji fenomena ini seperti Universitas Negeri Iowa yang mengembangkan model HOTS (higherorder-thinking-skills atau kemampuan berpikir tingkat tinggi) sebagai mana dipaparkan Housobah (2002) menyebutkan bahwa berpikir kreatif tidak dapat dilihat, tetapi produk/hasil dari berpikir kreatif tersebut dapat di lihat. Dengan model HOTS ini seseorang dapat melangkah dari tingkatan ilmu yang sangat dasar kepada tingkatan ilmu umum (generative) yang dianggap sebagai suatu yang diciptakan dan baru. Maka kalau ilmu umum telah dihasilkan berarti proses berpikir kreatif telah terjadi.

Dari model HOTS ini, selanjutnya Hosaubah mengembangkan metode SHEMAP (Spekulasi- Hipotesis- Ekspansi- Modifikasi- Analogi- Prediksi). Sebagai contoh, ketika seseorang berspekulasi, apa manfaat mengambil mata kuliah di jurusan, Teknologi Guruan?. Pola pikir berspekulasi untuk mencari jawaban dari pernyataan tersebut adalah pola mengembangkan dan memodifikasi dalam bentuk cerita, hal ini bisa menghasilkan ide baru. Kalau dia harus membuat hipotesis terhadap apa yang akan terjadi seandainya rencana "pengambilan sidik jari oleh aparat keamanan terhadap para santri di pesantren yang dianggap menjadi sarang teroris", tindakan membuat hipotesis dan prediksi dapat menghasilkan ide yang baru. Terakhir adalah membuat analogi dan kreativitas. Ungkapan seperti ini " senyum Anda memberikan kehangatan sekaligus memberi sinar harapan bagi diri saya". Dengan membuat analogi senyum ibarat kehangatan secara jelas menjadikan seseorang berpikir kreatif.

c. Berpikir spasial

Seseorang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dengan (melakukan aktivitas) berpikir spasial. Berpikir spasial adalah berpikir dengan cara mengubah ide yang ditulis dalam bentuk prosa ke non prosa. Misalnya sebuah konsep atau teori yang ditulis dalam teks diubah

Page 18: Jenis teks

menjadi sebuah diagram. Usaha mengubah forma atau penyajian ide, konsep, dan deskripsi keadaan tertentu sesuangguhnya merupakan sebuah kreativitas. Dengan menggunakan teknik brainsorming, SHEMAP, dan berpikir spasial akal seseorang dapat menjelajahi teritorial/wilayah yang tidak diketahui, “yang dengan sendirinya akan membangun kreativitas dan menjadikannya seorang pemikir kreatif”.

C. Penutup

Para guru perlu melakukan refleksi tentang cara mengajar mereka dalam mempersiapkan para siswa untuk dapat mempertahankan eksistensinya. Mereka tidak boleh berdiam diri saja. Karena, para pemuda ini kelak akan menjadi orang dewasa, akan menghadapi dunia yang penuh dengan tantangan dan permasalahan. Siswa ini yang akan menjadi pemimpin di masa depan, mesti dipersiapkan untuk menghadapi tantangan dan permasalahan hidup. Tantangan dan permasalahan inilah yang akan dihadapi oleh ‘pemikir’.

Menurut Dimyati (1996) salah satu unsur ilmu pengetahuan adalah items, yakni ilmu pengetahuan yang berwujud berpikir rasional. Realisasi berpikir rasional tampak pada penggunaan kata, kalimat, alenea, rumus pemecahan masalah, ataupun symbol-symbol. Prasyarat untuk mewujudkan items tersebut adalah kemampuan individu untuk membaca, menulis, memikir dan melakukan observasi (3M+O). Dengan kata lain persyaratan dimaksud adalah kemampuan urtuk berpikir kritis dan kreatif.

Ilmu pengetahuan adalah sistem berpikir tentang dunia empiris. Oleh karena itu pembelajaran perlu mengembangkan kemampuan berpikir rasional tentang dunia empiris. Dari sisi taksonomi berpikir, maka guruan-pembelajaran berarti mendidik berpikir pada tingkat kognitif tertentu. Dengan taksonomi Bloom (2002) misalnya, didikan berpikir kritis dan kreatif terletak pada tingkat analisa-sintesa-evaluasi-kreasi, tidak pada tingkat dibawahnya yakni mengingat, memahami, dan menerapkan. Kalau menggunakan taksonomi Merril (1983), didikan berpikir terletak pada tingkat menemukan, tidak pada tingkat dibawahnya yakni mengingat dan menggunakan.

N.    Teks Rekaman Percobaan