11
Jenis-Jenis Alat Tangkap Pancing Sebagaimana kita ketahui, alat tangkap yang termasuk kepada perikanan pancing ini dapat dibedakan menjadi dua kategori : 1. Alat tangkap pancing berumpan Pancing tangan dan pancing ulur sederhana Alat pancing bergagang pancing Alat pancing dengan laying-layang Alat pancing gurita Alat pancing rawai (long line). 2. Alat tangkap pancing tanpa umpan Alat pancing tonda (troll line) Alat pancing huhate (pole and line) Alat pancing yang di tarik (drag line). Adapun bagian-bagian pokok dari suatu alat pancing terdiri dari mata pancing, umpan dan tali pancing. Berbeda jenis alat pancingnya maka akan berbeda pula pelengkap sebagai tambahannya, seperti gagang pancing atau joran, pelampung, pemberat serta lain sebagainya. Selain itu, berbeda jenis ikan yang menjadi tujuan penangkapannya, maka berbeda pula jenis alat pancing

Jenis Alat Tangkap Pancing

  • Upload
    acha007

  • View
    20

  • Download
    6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kkkkkk

Citation preview

Page 1: Jenis Alat Tangkap Pancing

Jenis-Jenis Alat

Tangkap Pancing

Sebagaimana kita ketahui, alat tangkap yang termasuk

kepada perikanan pancing ini dapat dibedakan menjadi dua

kategori :

1. Alat tangkap pancing berumpan

Pancing tangan dan pancing ulur sederhana

Alat pancing bergagang pancing

Alat pancing dengan laying-layang

Alat pancing gurita

Alat pancing rawai (long line).

2. Alat tangkap pancing tanpa umpan

Alat pancing tonda (troll line)

Alat pancing huhate (pole and line)

Alat pancing yang di tarik (drag line).

Adapun bagian-bagian pokok dari suatu alat pancing

terdiri dari mata pancing, umpan dan tali pancing. Berbeda

jenis alat pancingnya maka akan berbeda pula pelengkap

sebagai tambahannya, seperti gagang pancing atau joran,

pelampung, pemberat serta lain sebagainya. Selain itu,

berbeda jenis ikan yang menjadi tujuan penangkapannya,

maka berbeda pula jenis alat pancing yang digunakan.

Mengingat struktur alat tangkap pancing yang dapat

dikatakan tidak rumit ini, maka variasi dari alat tangkap

pancing ini pun akan banyak sekali, walau diatas telah

dicobakan mengelompokkannya dalam dua kategori

berdasarkan satu hal saja, yaitu dari segi umpan saja.

2.1.a. pancing tangan/ulur sederhana

Jenis pancing ini tersebar luas di Negara kita, bahkan

dapat dikatakan tiap nelayan memilikinya paling kurang satu

perangkat. Jenis ini ada yang menggunakan satu mata

Page 2: Jenis Alat Tangkap Pancing

pancing peralat ataupun ada yang dengan beberapa mata

pancing peralat. Jenis pancing ini ada yang dioperasikan dari

suatu tebing di pantai, dari bebatuan yang ada di pantai, dari

perahu maupun kapal. Beberapa jenis pancing dari

kelompok ini yang ada di tanah air antara lain : pancing

usep, pancing jegog, pancing mungsing, pancing gambur

serta sejumlah penamaan lainnya. Jenis-jenis ikan yang

menjadi tujuan penangkapan antara lain bambangan (kakap

merah, snapper) ekor kuning (Caesio sp.), Caranx sp. Dan

lain sebagainya.

2.1b. Pancing Berjoran (pole line)

Contoh yang dapat diketengahkan dari jenis

bergagang pancing ini adalah pancing welesan. Panjang

gagang dari jenis pancing ini 2-3 m lebih yang terbuat dari

batang bamboo. Contoh lain adalah pancing tiger, pancing

dewel, pancing sumbal, pancing pemaphav dan lainnya.

Ikan yang menjadi tujuan penangkapan biasanya kakap

merah ekor kuning, belanak, kakap serta lainnya.

2.1c. Pancing Dengan Layang-Layang (Kite Line).

Jenis pancing yang satu ini cukup unik,karena pada

pengoperasiannya menggunakan laying-layang. Jenis

pancing yang banyak dijumpai di pulau seribu (Jakarta),

banten, sulawesi dan maluku ini umumnya dioperasikan dari

sebuah perahu ataupun kapal kecil. Sebagai laying-

layangnya, nelayan biasanya menggunakan daun kiter

(Polypodium quercifollum), sebagai ganti ekor laying-

layang, diikatkan tali pancing tanpa mata pancing sama

sekali. Sebagai mata pancing dibuatkan jerat berumpan.

Nelayan mengoperasikan alat ini sama seperti halnya orang

bermain laying-layang. Layang-layang tersebut dinaikkan

sedemikian rupa dan diusahakan agar ujung tali (yang

berjerat dan berumpan) seperti bermain diatas air. Jenis-

Page 3: Jenis Alat Tangkap Pancing

jenis ikan yang menjadi tujuan penangkapan yang umumnya

berupa ikan cendro (Tylosurus melenotes blk) akan berusaha

untuk dapat menangkap umpan tadi, hingga suatu saat ikan

tersebut akan masuk ke dalam jerat dan tertangkap.

2.1d. Alat pancing gurita (Octopus Jigg)

Sesuai dengan namanya, jenis alat pancing ini

ditujukan untuk menangkap gurita (octopus). Kita tahu,

gurita merupakan salah satu komuditi mahal bagi restoran

yang menyajikan “sea foods” maupun hidangan “sabu-sabu”

yang harganya cukup “waaah”.pancing gurita ini sangat

spesifik, karena pada badan alat pancingnya terdapat sekian

banyak mata kail yang melengkung dan mencuat ke atas.

Melalui tali pancing yang panjang, maka alat pancing yang

bermata banyak tersebut diturunkan pada lokasi yang diduga

banyak dihuni gurita, yang umumnya pada karang bergua-

gua batu, sedikit disebelah atas mata pancing tersebut

ditautkan beberapa ikan umpan pada tali pancing. Manakala

gurita tengah sibuk memakan umpan-umpan tadi, melalui

sentakan mendadak, akan memungkinkan gurita akan

tersangkut pada mata pancing.

2.1e. Alat pancing rawai (Long Line)

Ayodhyoa (19720, Sainsbury (19680, Von Brandt

(1972) maupun Nedeleo (1990) mengetengahkan bahwa

jenis alat tangkap pancing yang di Indonesia ini umum

dikenal sebagai pancing perawe ataupun prawe ini, bila

dilihat dari segi teknisnya dan beragam alat Bantu yang

digunakan, sangatlah berkembang dengan pesat. Hal ini

dikarenakan kemampuannya untuk dioperasikan baik dilaut

selasar benua maupun di laut lepas. Selain itu, ikan yang

menjadi tujuan penangkapan utamanya adalah jenis ikan

ekonomis penting, utamanya adalah jenis-jenis ikan tuna.

Tidak mengherankan bahwa bila yang kita maksudkan

Page 4: Jenis Alat Tangkap Pancing

adalah longlinemaka secara ototmatis diartikan “Tuna long

line”. Hasil tangkapan yang diperoleh sebenarnya tidaklah

mutlak jenis tuna semata, karena tidak jarang tertangkap

juga jenis-jenis ikan lain seperti cucut, pari, layaran,

setuhuk, ikan pedang atau ikan todak serta lain sebagainya.

Sehubungan dengan jenis alat tangkap ini, ternyata

terdapat sejumlah variasi baik dalam hal ukuran, struktur

maupun besar-kecil serta jenis ikan yang menjadi tujuan

penangkapannya. Berdasarkan besar-kecilnya alat tangkap

long-line ini, Anonimous (1971) Membedakannya menjadi :

a. Onawa (long line besar).

Long line besar ini ditujukan untuk menangkap jenis-

jenis tuna berukuran besar dengan kisaran bobot 30-100 kg

seperti jenis bluefin tuna, tuna mata besar (Bigeye tuna),

Madidihang (Yellowfin Tuna) serta lainnya ;

b. Tombonawa (Albacore long line) yang sesuai dengan

namanya, lebih banyak dikhususkan untuk menangkap

jenis ikan albakora. Jenis ikan albakora yang menjadi

sasaran penangkapan umunya dengan kisaran bobot

tubuh 10-20 Kg.

c. Meijinawa (Meiji Long line).

Sasaran penangkapan adalah jenis-jenis tuna

berukuran bobot tubuh lebih kecil daripada kedua jenis long

line terdahulu, yaitu yang berbobot antara 3-10 Kg. jenis

long line ini pada dasarnya hamper tidak berbeda dengan

jenis tombonawa (Albacore long line), bahkan dikarenakan

banyak memperoleh perbaikan maka umum juga dikenal

sebagai “improved long line”. Selain berbeda dalam hal ikan

yang menjadi tujuan utamanya, juga berbeda dalam hal

jumlah branch line atau tali cabang yang digunakan.

Page 5: Jenis Alat Tangkap Pancing

Pengklasifikasian long line lainnya ada yang

mendasarkannya pada faktor kedalaman perairan tempat

mengoperasikannya. Sehubungan dengan

hal ini, maka dikenal :

a. jenis long line yang dioperasikan pada lapisan di bawah

permukaan (sub-surface layer) ataupun pada perairan

dangkal. Jenis long line ini diduga biasa dikenal sebagai

“Albacore type long line” ;

b. jenis long line yang dioperasikan pad perairan dalam.

Jenis ini dikenal sebagai “Black tuna type long line”.

( Shapiro, 1950 dalam tambunan 1964).

Pembagian jenis long line lainnya, adapula yang

mendasarkan pada cara bagaimana long line tersebut

dioperasikan, apakah perentangannya ditetapkan dengan

adanya pelampung dan jangkar ataukah jenis long line

tersebut dibiarkan terhanyut di ayun dan dihanyutkan oleh

adanya arus. Berdasarkan hal ini maka pembagiannya

adalah :

Jenis long line yang ditetapkan (Set long line) ;

Jenis long line hanyut (Drift long line) (Ayodhyoa, 1972 ;

Sainsbury, 1968 ; von Brandt, 1972 ; Nedelec and Prado,

1990).

Walau dikatakan bahwa jenis long line sangatlah

berfariasi baik dalam hal ukurannya, cara pengoperasiannya,

daerah penangkapannya, jenis ikan yang menjadi tujuan

maupun tradisi lokal, sainbury (1968) membedakan long

line utamanya pada lapisan kedalaman tempat alat tersebut

dioperasikan.

Beliau menggklasifikasikannya menjadi :

a. sub surface long line. Long line ini leluasa dioperasikan

pada lapisan air dibawah permukaan menurut kedalaman

Page 6: Jenis Alat Tangkap Pancing

yang dihendaki berdasarkan pengetahuan kedalaman

renang ikan yang menjadi tujuan penangkapan ;

b. Bottom long line. Long line ini direntang dekat maupun

didasar perairan.

kecenderungan daerah asal long line mendasari

penggolongan long line yang di tempuh oleh von Brandt

(1972) :

a. Long line Eropa yang ditujukan untuk belut dan sidat

Eropa ;

b. Long line dengan rangkaian lampu pada jarak tertentu ;

c. Jenis long line Portugis, long line ini diatur sedemikian

rupa sehingga posisi long line ini terangkat dari dasar

perairan.

2.2 . Alat tangkap pancing tanpa umpan

a. Alat pancing tonda ( Troll line )

b. Alat pancing huhate ( Pole and line )

c. Alat pancing yang ditarik ( Drag line )

2.2.a. Pancing tonda ( Troll line )

Alat tangkap ini ditujukan untuk menangkap jenis-

jenis ikan palagis yang biasa hidup dekat permukaan,

mempunyai nilai ekonomis tinggi dan mempunyai kualitas

daging setengah mutu tinggi. Jenis-jenis ikan yang menjadi

tujuan penangkapan antara lain jenis ikan

bonito( Scomberomerous sp. ), tuna, salmon, cakalang,

tengiri dan lainnya. Melalui bagian belakang maupun

samping kapal yang bergerak tidak terlalu cepat, dilakukan

penarikan sejumlah tali pancing dengan mata-mata pancing

yang umumnya tersembunyi dalam umpan buatan. Ikan-ikan

akan memburu dan menangkap umpan-umpan buatan

tersebut, hal ini tentu saja memungkinkan mereka

tertangkap.

Page 7: Jenis Alat Tangkap Pancing

Sainsbury ( 1986 ) menegaskan bahwa kunci

keberhasilan penangkapan umumnya banyak ditentukan

oleh :

Kemampuan pendugaan tempat-tempat

pengkonsentrasian daerah yang banyak didiami jenis-

jenis ikan menjadi tujuan penangkapan ;

Kesiapan ikan-ikan untuk memekan umpan ;

Kemampuan untuk mengetahui keadaan suhu dan

gradiasi suhu maupun termoklin yang ada di daerah

penangkapan tersebut, karena ikan-ikan pelagis yang

hidup dekat permukaan ini umumnya sangat sensitif

terhadap hal ini ;

Bunyi yang dihasilkan baik oleh mesin maupun

propeler kapal dapat mengganggu dan mengusir ikan-

ikan yang membuntuti kapal yang sedang dioperasikan.

Sehubung dengan hal ini, perahu atau kapal yang

digerakan oleh tenaga layar tampaknya justru akan lebih

baik.