Upload
others
View
25
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
JURNAL RISTEC : Research in Information Systems and Technology
Vol. 2 No. 1 Tahun. 2021
21
Jean Meeus Algorithm Calculation of Eclipse Phenomenon
through SONEC Props on Android Smartphone
Eldi Mulyana1*; Tetep2 1,2Program Studi Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Sosial Bahasa dan Sastra, Institut Pendidikan Indonesia,
Jalan Terusan Pahlawan No. 32, Sukagalih, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, 44151,
Indonesia
*Penulis koresponden, e-mail : [email protected]
Abstract: The purpose of this study is to use props for Lunar and Solar eclipses that show the
movement of the Moon against the Earth and the movement of the Earth against the Sun. The
eclipse props used are Simulation of Moon And Sun Eclipse (SONEC). Wireless control via
Android Smartphone is used to apply SONEC. The use of gear comparison is done to facilitate
educators when giving eclipse phenomenon lesson materials to students. These props will bring
up the phenomenon of the Sun or Moon based on jean meeus algorithm calculations The Earth
will experience movement so that it gives rise to a phenomenon that seems to move from date
to date that has been inputted before. Rotation-based movements are adjusted to the occurrence
of Lunar eclipses and Solar eclipses. If there is no phenomenon of Lunar eclipse or Solar
eclipse, then random movement will occur in miniature and then the squirt will return to the
original position according to the previous date. The systems in SONEC props include LCD,
gears, miniature Earth, Stepper, Moon and Sun as well as the results of the realization of
programs, mechanics and electronics. Changes occur when the mechanical part that should be
the position of the Moon will change up and down when the Earth rotates to static due to
problems with the servo cable.
Keywords: Jean Meuus Algorithm, Android Smartphone, Eclipse Props.
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah menggunakan alat peraga gerhana Bulan dan Matahari
yang menunjukan pergerakan Bulan terhadap Bumi dan pergerakan Bumi terhadap Matahari.
Alat Peraga gerhana yang digunakan adalah Simulation of Moon And Sun Eclipse (SONEC).
Pengontrolan dari nirkabel via Smartphone Android digunakan untuk mengaplikasikan
SONEC. Penggunaan perbandingan gear dilakukan untuk memudahkan para pendidik saat
memberikan materi pelajaran fenomena gerhana kepada peserta didik. Alat peraga ini akan
memunculkan fenomena Matahari atau Bulan berdasarkan perhitungan algoritma Jean Meeus.
Bumi akan mengalami pergerakan sehingga memunculkan fenomena yang seolah terjadi
perpindahan dari tanggal ke tanggal yang telah diinput sebelumnya. Pergerakan berdasarkan
putaran disesuaikan dengan terjadinya gerhana Bulan dan gerhana Matahari. Jika tidak sedang
terjadi fenomena gerhana Bulan atau gerhana Matahari, maka pergerakan secara acak akan
terjadi pada miniatur dan selanjutnya pengecekan akan kembali ke posisi awal sesuai tanggal
sebelumnya. Sistem pada alat peraga SONEC diantaranya LCD, gear-gear, miniatur Bumi,
Stepper, Bulan dan Matahari serta hasil dari realisasi program, mekanik dan elektronika.
Perubahan terjadi pada saat bagian mekanik yang harusnya posisi Bulan akan berubah-ubah
secara naik dan turun pada saat Bumi berotasi menjadi statis karena permasalahan pada kabel
servo.
Kata kunci: Algoritma Jean Meuus, Smartphone Android, Alat Peraga Gerhana.
PENDAHULUAN
Permasalahan terkait fenomena yang terjadi diluar angkasa tentu sangat sulit untuk dilihat
secara visual seperti lintasan Bumi terhadap Matahari, lintasan Bulan terhadap Bumi ataupun
gerhana Matahari dan gerhana Bulan. Gerhana merupakan peristiwa tertutupnya sebuah objek
RISTEC : Research in Information Systems and Technology
Vol. 2 No. 1 Tahun. 2021
22
disebabkan adanya benda/objek yang melintas di depannya. Gerhana Matahari terjadi ketika posisi
Bulan terletak antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau cahaya Matahari.
Gerhana Bulan terjadi saat sebagian/keseluruhan penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi.
Itu terjadi jika Bumi berada diantara Matahari dan Bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga
sinar Matahari tidak dapat mencapai Bulan sebab terhalangi oleh Bumi.
Ide rancangan dalam merealisasikan suatu alat peraga dalam mengidentifikasi fenomena
gerhana maka muncul Simulation of Moon And Sun Eclipse (SONEC) melalui metode control pada
Nirkabel via Smartphone Android dan menggunakan metode perbandingan gear supaya
memberikan alternatif kemudahan kepada para pendidik saat memaparkan materi pelajaran
mengenai fenomena gerhana. Jenis media pembelajaran untuk membahas fenomena Gerhana
sebenarnya bisa dalam bentuk video pembelajaran proses fenomena gerhana dan juga dapat
menggunakan alat peraga gerhana yang sering tersimpan di laboratorium satuan pendidikan.
Alat peraga fenomena gerhana Bulan dan Matahari dapat menunjukan pergerakan Bumi
terhadap Matahari dan pergerakan Bulan terhadap Bumi. Namun, muncul kelemahan pada alat
tersebut yang hanya dapat digerakan secara manual saja sehingga tidak secara otomatis berputar
sekalipun menggunakan nirkabel via ponsel cerdas tetapi tidak mampu mengontrolnya. Selain itu,
alat yang ada tersebut tidak dapat melakukan perhitungan kapan terjadinya fenomena gerhana pada
suatu tanggal tertentu.
Realisasi suatu alat peraga gerhana Bulan dan Matahari yang dapat digerakan otomatis tentu
akan lebih menarik perhatian peserta didik. Selain itu, penggunaan ponsel pintar merupakan
langkah tepat untuk meningkatkan literasi edukasi melalui kecanggihan khususnya pada media
pembelajaran di satuan pendidikan. Hasil penelitian Jody Prariyadi mengenai “Pengembangan
Aplikasi Mobile Learning Fisika Berbasis Smartphone Android Pada Pokok Bahasan Keteraturan
Gerak Planet Sebagai Sasaran Untuk Memfasilitasi Kemampuan Analisis Siswa Kelas XII SMA”
memberikan hasil sangat baik berdasarkan penilaian ahli media sebanyak 92,86%, ahli materi
sebanyak 93,75%, dan guru fisika sebanyak 91,07%. Respon peserta didik pada uji coba terbatas
adalah setuju sebanyak 73,70%, sedangkan respon peserta didik pada uji coba luas adalah setuju
sebanyaka 80,11%. Penggunaan ponsel pintar akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan
menggunakan remote untuk mengendalikan alat peraga gerhana. Hal tersebut karena apabila
terjadi kehilangan pada remote seperti yang sering terjadi, maka alat peraga tidak akan bisa
dioperasikan sama sekali. Maka akan berbeda apabila menggunakan ponsel cerdas yang mana
untuk mengontrol alat peraga dapat menggunakan bluetooth.
Gerakan Bumi terhadap Matahari dan gerakan Bulan terhadap Bumi direalisasikan melalui
perbandingan waktu yang lebih cepat. Revolusi Bumi dalam sekali akan memakan waktu rata-rata
365 hari atau satu tahun gerak Bumi pada falaknya disebut gerakan tahun Bumi. Alat peraga ini
RISTEC : Research in Information Systems and Technology
Vol. 2 No. 1 Tahun. 2021
23
dapat menayangkan hasil perhitungan kapan terjadinya Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari
dengan metode memasukan tanggal sebelumnya yang nanti akan di analisa dan sehingga akan
diketahui kapan terjadinya gerhana pada tanggal tersebut.
KAJIAN PUSTAKA
Salah satu metode perhitungan gerhana adalah menggunakan algoritma Jean Meeus. Metode
ini dapat memberikan hasil akurasi sedang tanpa banyak perhitungan (Fajrul, 2018). Prosesnya
cukup panjang tetapi ini hanya hitungan rumus gerhana matematis, sehingga penyelesaiannya
mudah. Algoritma Jean Meeus bekerja dengan menyederhanakan algoritma Variations Séculaires
des Orbites Planétaires (VSOP) dengan dasar pada pergerakan planet-planet yang mengelilingi
Matahari. Algoritma Jean Meeus yang digunakan untuk menghitung gerhana Bulan pada gambar 1:
Gambar 1. Diagram Alir dari Jean Meeus begitu dalam satu hari miniatur Bumi akan bergeser 1.8º.
Sumber : Fajrul, 2018.
METODE
A. Koleksi Data AwaL
Data dikumpulkan dari berbagai sumber yang berkaitan dengan judul yang diusulkan,
khususnya topik yang berkaitan proses terjadinya gerhana, jalur edar saat gerhana berlangsung,
konektivitas sebuah modul agar terhubung dengan ponsel cerdas, dan gerak gear yang dibutuhkan
yang sesuai dengan topik. Sumber-sumber tersebut diantaranya jurnal dan laporan yang berasal
dari internet ataupun dari buku.
RISTEC : Research in Information Systems and Technology
Vol. 2 No. 1 Tahun. 2021
24
B. Rekayasa Keteknikan
Perancangan dimulai dari blok diagram keseluruhan sistem. Selanjutnya tiap subsistem dari
blok diagram dibuat skemanya masing-masing. Skema yang dibuat terlebih dahulu akan dikaji dan
disimulasikan dengan bantuan software. Setelah skema dan simulasi berhasil selanjutnya
subsistem akan di integrasikan menjadi sebuah sistem keseluruhan. Pada sistem gerak miniatur
Bumi terhadap Matahari akan terdiri dari beberapa gear. Gear pertama dengan jumlah gigi 200
(untuk lintasan edar miniatur Bumi terhadap Matahari), lalu gear dengan jumlah gigi 40 berporos
sama dengan gear jumlah gigi 4 (untuk konversi putaran miniatur Bumi ke perpindahan posisi
miniatur Bumi terhadap Matahari), lalu ada gear dengan jumlah 8 untuk gear putaran Bumi. Gear-
gear tersebut teah disesuaikan dengan perhitungan lama waktu dalam 1 tahun (diasumsikan 360
hari) dengan Dalam alat ini dibuat apabila terjadi gerhana Matahari atau Bulan berdasarkan
perhitungan algoritma Jean Meeus, Bumi bergerak seolah berpindah dari tanggal ke tanggal yang
diinput dengan pergerakan putaran yang disesuaikan dengan hasil dari pengecekan terjadinya
gerhana Bulan atau Matahari. Ketika tidak terjadi gerhana, baik itu Matahari atau gerhana Bulan
maka miniatur Bumi akan bergerak acak dan akan kembali ke posisi awal pengecekan tanggal
sebelumnya. Pada bagian perhitungan mengenai terjadinya gerhana didasarkan pada perhitungan
gerhana yang diinput menggunakan perhitungan Jean Meaaus. Hasil dari perhitungan terjadinnya
gerhana Matahari , gerhana Bulan atau tidak terjadi gerhana akan ditampilkan pada LCD dan pada
aplikasi Android yang dibuat
PEMBAHASAN
A. Perancangan Perangkat Keras
1. Perancangan Mekanik
Perancangan perangkat keras bagian mekanik menjelaskan tentang detil aspek
mekanik dari alat yang dibuat, baik dari segi ukuran maupun dari segi bahan dan material
yang digunakan, berikut pada gambar 2 perancangan mekanik yang dibuat dimana
perancangan ini sewaktu-waktu dapat disesuaikan dengan kebutuhan namun tetap berada
dalam acuan perancangan yang dibuat.
Gambar 2. Rancangan Mekanik Alat
RISTEC : Research in Information Systems and Technology
Vol. 2 No. 1 Tahun. 2021
25
2. Perancangan Elektronika
Perancangan perangkat keras bagian elektronika merupakan perancangan yang
diimplementasikan ke dalam rangkaian elektronika yang digunakan dalam pengembangan
dan pembuatan alat, berikut rangkaian elektronika yang akan direalisasikan:
Gambar 3. Desain Shield Arduino UNO
B. Perancangan Perangkat Lunak
1. Perancangan Program.
Perancangan Program bisa dibuat dan dijelaskan melalui diagram alir. Perancangan Program
dibuat dengan tujuan menjelaskan bagaimana program bekerja pada sistem atau alat yang dibuat.
Berikut perancangan program yang telah dibuat terlihat pada gambar 4 dan gambar 5.
Gambar 4. Diagram Alir Aplikasi Android
RISTEC : Research in Information Systems and Technology
Vol. 2 No. 1 Tahun. 2021
26
Gambar 5. Diagram Alir Program Arduino UNO
2. Perancangan Sistem Kendali
Perancangan sistem kendali dapat dijelaskan melalui diagram blok gambar 6 sebagai berikut:
Gambar 6. Diagram Blok Perancangan Sistem Kendali
C. Realisasi Perangkat Keras
1. Realisasi Sistem Manik
Gambar 7. Realisasi Sistem Mekanik
START
Y
Perintah Gerhana Bul
an
Y Berhenti N
N N Y
Perintah Gerhana Bul
an
Y Berhenti
N N
Perintah Berhenti
Steper berputar dan LCD
menampilkan hasil
Terima Data
Steper berputar dan LCD
menampilkan hasil
Terima Data Konfigurasi
Bersiap Menerima
RISTEC : Research in Information Systems and Technology
Vol. 2 No. 1 Tahun. 2021
27
2. Realisasi Sistem Elektronika
Realisasi sistem mekanik pada alat ini terdiri dari 3 gear utama seperti gambar 7 berikut. Pada
Gambar 7. Realisasi Mekanik Tampak Atas sebagai berikut yang ditunjukan gambar 8 (a) dan (b).
Realisasi sistem elektronika pada alat ini adalah:
(a) (b)
Gambar 8. PCB Shield Arduino UNO
Gambar 8 (a) merupakan hasil dari realisasi desain PCB shield yang sudah dibuat.
Selanjutnya setelah produksi PCB selesai dilakukan, maka proses selanjutnya yaitu dilakukan
proses perakitan komponen diatas papan PCB. Terlihat bahwa pada gambar 8(b) , terdapat banyak
header male dan female. Header – header tersebut nantinya akan dihubungkan langsung dengan
bagian yang ada pada shield melalui kabel serabut pelangi.
D. Realisasi Perangkat Lunak
1. Realisasi Program
Aplikasi yang dibuat menggunakan MIT App Inventor 2 digunakna sebagai penginputan
tanggal, Bulan dan tahun yang digunakan untuk melakukan pengecekan apakah pada tanggal yang
ditentukan terjadi gerhana atau tidak Realisasi program pada alat ini tampak pada gambar 9 dan 10
adalah seperti berikut:
Gambar 9. Code Block Pengirim Data Bluetooth
Gerhana Bulan
RISTEC : Research in Information Systems and Technology
Vol. 2 No. 1 Tahun. 2021
28
Gambar 10. Code Block Pengirim Data Bluetooth Gerhana Matahari
Dalam pembuatan aplikasi, digunakan piranti lunak online App Inventor. Program pada
Gambar 9 dan 10 di atas berfungsi untuk mengirimkan nilai-nilai dari tanggal yang akan
dimasuskan. Agar variabel-variabel yang dikirimkan bisa dibedakan, maka digunakan delimiter
yang berfungsi sebagai identitas unik bagi setiap variabel. Maka dari itu, setiap mengirimkan
sebuah variabel, diikutkan dengan mengirimkan sebuah delimiter. Pengiriman data variabel
dilakukan pada saat menekan tombol check pada aplikasi android. Berikut ini adalah tampilan
aplikasi yang telah dibuat dari MIT App Inventor 2 pada gambar 11 dan gambar 12:
Gambar 11. Tampilan Aplikasi SONEC
Gambar 11 merupakan realisasi dari aplikasi android yang digunakan untuk mengontrol
alat yang sudah dibuat. Terdapat dua mode yang dapat dipilih pada aplikasi tersebut. Dua mode ini
yaitu pengecekan gerhana Matahari dan gerhana Bulan.
Gambar 12. Tampilan Aplikasi SONEC
RISTEC : Research in Information Systems and Technology
Vol. 2 No. 1 Tahun. 2021
29
Gambar 12 merupakan realisasi dari aplikasi android yang digunakan untuk mengontrol
alat yang sudah dibuat. Terdapat dua mode yang dapat dipilih pada aplikasi tersebut. Dua mode ini
yaitu pengecekan gerhana Matahari dan gerhana Bulan. Berikut hasil yang ditampilkan Arduino
telah mampu melakukan perhitungan untuk menghitung posisi saat tidak ada gerhana, ada gerhana
Matahari dan ada gerhana Bulan dari masukan tanggal aplikasi yang dibuat. Pada gambar 13
merupakan hasil dari penerimaan data tanggal dan perhitungan menggunakan algoritma Jean
Meeus:
Gambar 13. Pengecekan Pengiriman Tanggal
Melalui Aplikasi
E. Realisasi Sistem Keseluruhan
Realisasi sistem secara keseluruhan adalah seperti berkut :
Gambar 14. Realisasi Sistem Keseluruhan
Gambar 14 menunjukan keseluruhan sistem yang terdiri dari gear-gear, Stepper, LCD dan
miniatur Bumi, Bulan dan Matahari serta hasil realisasi elektronika, mekanik dan program
sehingga alat ini dapat bekerja sesuai dengan spesifikasinya. Pada bagian mekanik terdapat
perubahan yang harusnya poisi Bulan berubah-ubah (naik-turun) pada saat Bumi berputar
menjadi statis karena terdapat masalah pada kabel servo.
RISTEC : Research in Information Systems and Technology
Vol. 2 No. 1 Tahun. 2021
30
F. Pengujian dan Analisa.
1. Pengkabelan Arduino
Pada Arduino menggunakan bantuan serial monitor dengan memasukan kode pengiriman
data. Pada Arduino Bluetooth disambungkan ke pin 0 dan pin 1 sebagai pin RX/TX, motor stepper
pin 6, 7, 11 dan 12, dan LCD ke pin SDA,SCL. Hasil pengujian tersebut menunjukan
mikrokontroler dapat menjalankan sistem dengan baik.
2. Pengujian Motor Stepper
Pengujian motor stepper pada sistem mekatronika yang dibuat berfungsi sebagai penggerak
perputaran Bumi terhadap Matahari. Pengujian motor stepper dilakukan dengan menguji step
pada motor. Hasil pengujian dapat dilihat dari tabel 1 berikut:
Tabel 1.
Hasil Pengujian Motor Stepper
Hasil pengukuran tersebut menunjukan bahwa motor stepper bekerja dengan baik sebagai
perpindahan posisi untuk perputaran Bumi dan perpindahan Bumi sehingga tabel tersebut dapat
menunjukkan sistem telah bekerja dengan baik.
3. Pengiriman Tanggal dari Aplikasi ke Arduino
Pengiriman menggunakan bluetooth dilakukan dengan mengkoneksikan alat dengan android
dan melihat apakah data yang dikirimkan dan diterima sudah sesuai atau tidak. Digunakan metode
parsing pada algoritma Arduino. Data yang dikrim dari aplikasi berupa rentetan karaktek huruf dan
angka yang mewakili tanggal, bulan, tahun serta jenis gerhana apa yang akan dilakukan
pengecekan. Untuk karakter “a” angka didepannya untuk mewakili tanggal. Karakter “b”
membatasi angka didepanya yang mewakili Bulan. Karakter “c” berfungsi untuk memisahkan
angka didepannya berupa tahum sedangkan karakter “d” digunakan untuk mengirimkan jenis
gerhana yang akan diperiksa. Untuk gerhana Matahari angka didepan karakter huruf “d” adalah
“1” dan untuk gerhana Bulan “0”. Pada tabel 5 adalah hasil pengujian bluetooth yang digunakan.
Perintah
Program
(step)
Hasil
Perpindahan
Posisi Stepper(°)
Keterangan
20 18 SESUAI
50 90 SESUAI
100 180 SESUAI
200 360 SESUAI
RISTEC : Research in Information Systems and Technology
Vol. 2 No. 1 Tahun. 2021
31
Tabel 2
Hasil Pengujian Pengiriman Data
Perintah yang dikirimkan dari
Android
Perintah Program yang
diterima
Keterangan
03 Januari 2021
Pengecekan Gerhana Matahari 03a01b2019c1d SESUAI
02 Juli 2021
Pengecekan Gerhana Matahari 02a07b2019c1d SESUAI
Hasil pengujian tersebut menunjukkan hasil pengiriman yang sesuai data yang dikirim dengan
data yang diterima oleh alat peraga sehingga bluetooth dapat digunakan pada alat ini dan alat ini
dapat bekerja dengan baik.
G. Cara Kerja
Alat “Simulation Of Moon and Sun Eclipse” (SONEC) yang dibuat ini merupakan suatu alat
yang dapat digunakan sebagaialat simulasi gerhana Matahari dan Bulan sehingga dapat
memudahkan pembelajaran dalam bidang Pendidikan dan Astronomi. Dalam pengoperasiannya,
alat SONEC ini harus dikoneksikan dengan bluetooth terlebih dahulu sehingga alat ini dapat
bergerak sesuai posisi gerhana Matahari atau gerhana Bulan berdasarkan masukan tanggal dari
android serta status alat tersebut akan ditampilkan pada android dan LCD. Jika pada masukan
tanggal tersebut tidak terdapat gerhana, maka alat akan bergerak dan berhenti secara acak.
Kemudian miniatur Bumi akan diam selama 5 detik dan akan kembali ke posisi sebelum
pengecekan. Sebelum dilakukan pengecekan, Bumi akan bergerak sesuai rotasi Bumi dan revolusi
Bumi terhadap Matahari.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian subsistem maupun sistem keseluruhan yang telah dilakukan
dapat disimpukan bahwa:
a. Alat “SONEC” : Simulation of Moon and Sun Eclipse” berjalan dengan baik yang dibuktikan
dengan alat berjalan sesuai dengan masukan aplikasinya.
b. Alat ini bergerak sesuai input tanggal apakah terjadi gerhana Bulan, gerhana Matahari dan
tidak terjadi gerhana yang sesuai dengan memanfaatkan prinsip kerja perbandingan jumlah
gear.
Kemampuan sistem pada alat ini sudah sesuai pada spesifikasi yang diinginkan. Walaupun
terdapat perubahan desain mekanik awal dengan desain mekanik akhir.
RISTEC : Research in Information Systems and Technology
Vol. 2 No. 1 Tahun. 2021
32
DAFTAR RUJUKAN
Alimuddin. 2014. “Gerhana Matahari Perspektif Astronomi”. Jurnal UIN Alauddin : Aldaulah.
Vol. 3 No.1 Arduino. Introduction to the Arduino Board. [Online].
https://www.arduino.cc/en/reference/board
Fajrul, 2018. Perhitungan Lengkap dan Simulasi Gerhana Bulan 31 Januari 2018. [Online].
Tersedia https://saintif.com/perhitungan-gerhana/ [Diakses tanggal 13 Mei 2019]
Mulyana, Eldi. & Ruhimat, Mamat. 2018. Comparison of Learning Effectiveness Cooperative
Integrated Reading and Composition, Group Onvestigation, and Team Games Tournament
on Social Studies Concept Understanding. Proceedings of the 2nd International Conference
on Sociology Education (ICSE). Pp 506-512.
Mulyana, Eldi., Tetep., Widyanti, Triani. 2018. Social Studies Learning Strategy to Develop
Cultural Intelligence in The 21st Century Through Controversial Issues and Problem-Based
Introduction. Proceeding The 3rd International Seminar on Social Studies and History
Education (ISSSHE) 2018. Pp 141-148.
Mulyana, Eldi., Suherman, Ade., Widyanti, Triani., dkk. (2020). Information Literacy Training
on the Preparedness of Garut People in Facing Landslide Threats. Indonesian Journal of
Community Empowerment (IJCE) 1 (01), Pp. 11-20.
Mulyana, Eldi. Dan Dimyati, Endang. (2020). The Role of Socio-Economic Background, Family
Economic Education, and Financial Literacy on Student Decision Making. Advances in
Business, Management and Entrepreneurship, 668-671.
Pratiwi, Vera Siska, Afrizal Mayub dan Dedy Hamdani. 2018. “Pengembangan Media
Pembelajaran Planetarium Gerhana sebagai Alat Bantu dalam Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Bumi Antariksa (IPBA) pada Materi Gerhana”. Jurnal Kumparan Fisika. Vol.
1, No. 3.
Purwati., Mulyana, Eldi., Aprily, NM. 2021. Analisis Pola Penggunaan Tagar Viral sebagai Media
Pendidikan Karakter Netizen. Journal Civics & Social Studies 5 (1), Pp. 48-64.
Rahmawati,Myrna dan Khaerunnisa. 2018. “Perbandingan Hasil Belajar Melalui Alat Peraga
Maket Gerhana Dan Video Pembelajaran”. HOLISTIKA : Jurnal Ilmiah PGSD. Vol.1,
No.1. RepRap. 2019. NEMA 17 Stepper motor. [Online].
https://reprap.org/wiki/NEMA_17_Stepper_motor
Solehudin, Iqbal. (2018). PROSES TERJADINYA GERHANA MATAHARI DAN GERHANA
BULAN.
[Online].https://www.academia.edu/36095936/PROSES_TERJADINYA_GERHANA_MAT
AHARI_DAN_GER HANA_BULAN_Apa_itu_gerhana
Sudarmi dan Mulyana, Eldi. 2018. Moving Saminism and Forming it Local Interest of Samin’s
Indigenous People. International Conference on History Eduucation (ICHE) 2018, Pp. 209-
215.
Suherman, Ade., Tetep., Supriyatna, Asep., dkk. 2021. Persepsi Masyarakat Terhadap
Pemberlakuan Social Distancing Di Masa Pandemi Covid-19 Sebagai Implementasi Modal
Sosial. Business Innovation and Entrepreneurship Journal 3 (1), 25-31
Tetep,. Mulyana, Eldi., dan Widyanti, Triani. 2018. Learning Assessment Training Using Iteman
Programs In Ips Education In Garut District. Journal Pekemas, Vol 1., issue 1, Pp 21-30.
Tetep., Jamilah., Ismail, Ali., dkk. 2019 History Visualization using Augmented Reality. Journal
of Physics: Conference Series 1402 (7), Pages 077032, IOP Publishing.
Tetep., Suherman, Ade., Mulyana, Eldi., dkk. 2021. Potensi Pariwisata Garut Dalam Mewujudkan
Ekonomi Kreatif. Business Innovation and Entrepreneurship Journal 3 (02), 141-146.