Upload
vuongnga
View
241
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
JAZILATUR RIZQIYAH DEVIABAHARI2509100112
PROPOSAL TUGAS AKHIRJURUSAN TEKNIK INDUSTRI ITS SURABAYA
Dosen Pembimbing :Prof. Ir. Suparno, MSIE., Ph.D
Logo
Logo
Sumber : Dokumentasi
Gambaran PT. X
70%
25%
5%pakan ternak
unggasbabisapi
30%
65%
5% bentuk pakan
tepung/konsentratbutiran
mash/kible
Sumber : Data historis perusahaan
Logo
Latar Belakang Masalah (1)
Service
level tinggi
Overstock
Disposal
Loss Profit
Perusahaan rugi
Ketidakpastian tingi
Persediaan banyak
Stockout
Disimpan/dijual
kembali
Backorder
Lost sale
Make to
StockOutdate
BelumOutdate
Logo
Kebijakan Pengendalian
Persediaan
Tanpa mempertim-
bangkan klasifikasi
produk
Dengan mempertim-
bangkan klasifikasi
produk
Latar Belakang Masalah (2)
Kategori Pakan
Fast moving
Reguler moving
Slow moving
Logo
Perumusan Masalah
Bagaimana menentukan metode yang tepat dalam mengendalikan persediaan pakan ternak berdasarkan
klasifikasi produk untuk meminimasi total biaya persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Logo
Melakukan klasifikasi produk berdasarkan harga dan rata-rata penjualan produk per hari.
Membandingkan metode pengendalian persediaan pada kondisi existing perusahaan dengan metode yang disulkan.
Tujuan Penelitian
Mendapatkan metode yang tepat dalam pengendalianpersediaan pakan ternak.
Logo
• Objek penelitian hanyadilakukan untuk pakanbentuk butiran
• Data yang digunakanadalah data harian mulaidari Januari 2013 sampaiApril 2013.
• Ukuran packing yangdigunakan adalah 1 sack =50 kg
Ruang Lingkup Penelitian (1)
Batasan
Logo
Ruang Lingkup Penelitian (2)
Seluruh biaya terkait persediaan (biaya setup, biaya
produksi, biaya penyimpanan, dan biaya
shortage) diketahui dan konstan.
Harga jual produk diketahui dan konstan
Asumsi
Kapasitas produksi mampu memenuhi berapapun jumlah
order.
Logo
Logo
43
21
1. Persediaan
2. Klasifikasi Produk
3. Kebijakan Pengendalian Persediaan
4. Simulasi Monte
Carlo
Tinjauan Pustaka
Logo
Klasifikasi Produk
20%
30%
50%
Klasifikasi ABC
ABC
Mempengaruhi 80% rupiah penjualan
Mempengaruhi 15% rupiah penjualan
Mempengaruhi 5% rupiah penjualan
Logo
Kebijakan Pengendalian Persediaan
Continuous Review Sistem s, Q
Kabijakan
replenishment
Periodic Review
Sistem s, S
Sistem R, S
Sistem R, s, S
Logo
(sumber : Silver dkk, 1998)
0
S
Inve
ntor
y Le
vel
Time
A B C D E F
R R
L L L
c
Posisi persediaan
Stok bersih atau posisi persediaan dan stok bersih (jika sama)
Sistem R, S
S = level persediaan maksimumR = periode reviewL = lead time
Periodic Review (1)
Logo
s = reorder pointS = level persediaan maksimumR = periode reviewL = lead time
0
S
Inve
ntor
y Le
vel
TimeR R
L L
s
A B C D
Sistem R, s, S
Periodic Review (2)
(sumber : Silver dkk, 1998)
Logo
0
s
s+Q
LA B Time
Inve
ntor
y Le
vel
c
Posisi persediaan
Stok bersih atau posisi persediaan dan stok bersih (jika sama)
Sistems, Q s = reorder point
Q = order quantityL = lead time
Continuous Review (1)
(sumber : Silver dkk, 1998)
Logo
0
s
S
LA B Time
Inve
ntor
y Le
vel
c
Posisi persediaan
Stok bersih atau posisi persediaan dan stok bersih (jika sama)
Sistem s, S
s = reorder pointS = level persediaan maksimumL = lead time
Continuous Review (2)
(sumber : Silver dkk, 1998)
Logo
Metodologi
Penelitian
(1)
Logo
Metodologi
Penelitian (2)
Logo
Menghitung rata-rata penjualan produk per harinya
Mengalikan harga jual produk dengan rata-rata penjualan untukmendapatkan rupiah pendapatan dari masing-masing produk
Menjumlahkan rupiah pendapatan dari seluruh produk
Menghitung prosentase pendapatan dari masing-masing produk dengan membagi dengan total seluruh pendapatan
Mengurutkan item berdasarkan peringkat prosentase pendapatandari yang terbesar ke terkecil
Mengklasifikasikan item berdasarkan prosentase dari rata-rata penjualan
Klasifikasi produk dengan
metode ABC
Logo
Terdapat 14 jenis kode pakan, a.l :
511, 532J, HG11BMenyumbangkan
79,36% total pendapatan dari
penjualan.
Terdiri dari 20 kode pakan, a.l :
BP104B, BP11B, 524Menyumbangkan 16,77% dari total pendapatan dari
penjualan
Sebanyak 34 kode pakan , a.l :
550, 520, L104, S10 Menyumbangkan sekitar 3,88% dari
total pendapatan dari penjualan
Hasil Klasifikasi Pakan dengan Metode ABC
A CLASS B CLASS C CLASS
20%
50%
30%
Logo
Menghitung nilai Inventory on Hand (IOH)
Menghitung kuantitas order (q)
Menghitung kuantitas order receipt
Menghitung kuantitas on order
Menghitung biaya setup, biaya produksi, biaya penyimpanan, dan biaya shortage
Menghitung total seluruh biaya
Menghitung fill rate, dan service level aktual
Perhitungan Persediaan
Logo
Pengolahan dengan Metode s, S dan R, s, S
Menghitung kuantitas order (q)
Menghitung probabilitas besarnya demand selama lead time sama dengan atau lebih dari order point F(K)
Menentukan nilai safety factor (K) dari tabel safety factor, demandprobabilities, dan partial expectations
Menghitung besarnya safety stock (SS)
Menentukan nilai s (reorder point)
Menentukan nilai S (maksimum tingkat persediaan)
Menghitung biaya persediaan, fill rate, dan service level aktual
Logo
Hasil Perbandingan Perhitungan Persediaan
untuk Pakan 511
Metode SL Target Fill Rate SL Aktual TC
Existing 97% 100% 100% 7.206.905.280
s, S 97% 89% 74% 7.114.571.339
R, s, S 97% 100% 100% 7.265.166.157
Existing 98% 100% 100% 7.272.253.498
s, S 98% 91% 85% 7.107.722.893
R, s, S 98% 100% 100% 7.311.317.571
Existing 99% 100% 100% 7.375.016.110
s, S 99% 93% 89% 7.111.364.171
R, s, S 99% 100% 100% 7.384.057.911
Existing 99,9% 100% 100% 7.667.728.723
s, S 99,9% 98% 96% 7.120.372.289
R, s, S 99,9% 100% 100% 7.590.946.833
Total biaya paling minimum dengan fill rate
dan service level aktual 91% dan 85%
Logo
6.800.000.000
6.900.000.000
7.000.000.000
7.100.000.000
7.200.000.000
7.300.000.000
7.400.000.000
7.500.000.000
7.600.000.000
7.700.000.000
97% 98% 99% 99,90%
Tota
l Bia
ya
Target Service Level
Perbandingan Total Biaya
ExistingMetode s, SMetode R, s, S
Target SLPenghematan
Existing - s,S R, s,S - Existing R,s,S – s,S
97% 1% 1% 2%
98% 2% 1% 3%
99% 4% 0% 4%
100% 7% -1% 6%
Logo
Pengolahan dengan Metode s, Q
Menghitung kuantitas order (q)
Menghitung probabilitas besarnya demand selama lead time sama dengan atau lebih dari order point F(K)
Menentukan nilai safety factor (K) dari tabel safety factor, demandprobabilities, dan partial expectations
Menghitung ekspektasi jumlah shortage (NK)
Menentukan nilai s (reorder point)
Menghitung kuantitas order yang baru (qnew)
Menghitung biaya persediaan, fill rate, dan service level aktual
Logo
Pengolahan dengan Metode R, S
Menghitung kuantitas order (q)
Menghitung probabilitas besarnya demand selama lead time sama dengan atau lebih dari order point F(K)
Menentukan nilai safety factor (K) dari tabel safety factor, demandprobabilities, dan partial expectations
Menghitung besarnya safety stock (SS)
Menentukan nilai S (maksimum tingkat persediaan)
Menghitung biaya persediaan, fill rate, dan service level aktual
Logo
Total biaya paling minimum yang diperoleh
dengan fill rate dan service level aktual 100%
Hasil Perbandingan Perhitungan Persediaan
untuk Pakan BP11B
Metode SL Target Fill Rate SL Aktual TC
Existing 97% 98% 96% 455.681.555
s, Q 97% 93% 96% 437.241.069
R, S 97% 100% 100% 431.393.734
Existing 98% 99% 96% 459.688.370
s, Q 98% 100% 100% 401.450.308
R, S 98% 100% 100% 439.845.415
Existing 99% 100% 100% 468.154.827
s, Q 99% 96% 96% 414.101.852
R, S 99% 100% 100% 453.268.672
Existing 99,60% 100% 100% 479.287.848
s, Q 99,60% 94% 96% 434.283.116
R, S 99,60% 100% 100% 460.726.037
Logo
Target SLPenghematan
Existing - s,Q Existing - R,S R,S - s,Q
97% 4% 5% -1%
98% 13% 4% 9%
99% 12% 3% 9%
100% 9% 4% 6%
360.000.000
380.000.000
400.000.000
420.000.000
440.000.000
460.000.000
480.000.000
500.000.000
97% 98% 99% 99,60%
Tota
l Bia
ya
Target Service Level
Perbandingan Total Biaya
ExistingMetode s,QMetode R,S
Logo
Hasil Perbandingan Perhitungan Persediaan
untuk Pakan L104
Metode SL Target Fill Rate SL Aktual TC
Existing 97% 98% 93% 64.780.704
s, Q 97% 100% 100% 64.251.786
R, S 97% 100% 100% 89.057.344
Existing 98% 99% 93% 65.290.500
s, Q 98% 99% 93% 63.283.911
R, S 98% 100% 100% 92.139.795
Existing 99% 100% 100% 67.280.729
s, Q 99% 98% 93% 76.588.076
R, S 99% 100% 100% 97.169.057
Existing 99,12% 100% 100% 75.784.907
s, Q 99,12% 98% 93% 76.588.076
R, S 99,12% 100% 100% 97.980.228
Total biaya paling minimum yang diperoleh
dengan fill rate dan service level aktual
rendah
Logo
-
20.000.000
40.000.000
60.000.000
80.000.000
100.000.000
120.000.000
97% 98% 99% 99,60%
Tota
l Bia
ya
Target Service Level
Perbandingan Total Biaya
ExistingMetode s,QMetode R,S
Target SLPenghematan
Existing - s,Q R,S - Existing R,S - s,Q
97% 1% 27% 28%
98% 3% 29% 31%
99% -14% 31% 21%
99% -1% 23% 22%
Logo
Kesimpulan (1)
1. Dari hasil klasifikasi produk berdasarkan rata-rata penjualan per hari danharga produk dengan menggunakan metode ABC, diperoleh 14 kodepakan yang termasuk dalam kelompok A (fast moving item), 20 kodepakan termasuk dalam kelompok B (reguler moving), dan sisanya 34kode pakan termasuk dalam kelompk C (slow moving item). Kelompok Aberkontribusi terhdap 79,36% pendapatan penjualan dari pakan butiran.Kelompok B hanya menyumbang sebesar 16,73% dan kelompok Csebesar 3,89% dari pendapatan.
Logo
Kesimpulan (2)
2. Berdasarkan hasil perbandingan masing-masing metode, untukmengendalikan persediaan pakan 511 yang termasuk fast moving itemsebaiknya menggunakan metode s, S dengan target service level 98%karena mampu menghasilkan biaya minimum yaitu sebesar Rp.7.107.722.893,-. Untuk pakan BP11B yang termasuk reguler itemsebaiknya menggunakan metode s, Q dengan target service level 98%karena mampu menghasilkan biaya minimum yaitu sebesar Rp.401.450.308,-. Dan untuk pakan L104 (slow moving item) juga bisamenggunakan metode s,Q dengan target service level 98% karena mampumenghasilkan biaya minimum yaitu sebesar Rp. 63.283.911,- dalammengendalikan persediaannnya.
Logo
Kesimpulan (3)
3. Berdasarkan hasil keseluruhan perhitungan, metode continuous reviewbaik (s, S) maupun (s, Q) mampu menghasilkan total biaya persediaanminimum meskipun fill rate dan service level aktualnya rendah. Hal iniberkebalikan dengan metode periodic review baik (R, s, S) maupun (R, S)yang dapat memberikan nilai fill rate dan service level aktual tinggi tetapidengan total biaya persediaan yang lebih mahal.
4. Semakin tinggi target service level yang ditetapkan perusahaan makasemakin besar pula total biaya persediaan yang harus ditanggung olehperusahaan.
Logo
Saran
1. Sebaiknya penentuan nilai stok untuk produk harus benar-benardicermati karena akan mempengaruhi pengendalian persediaanterhadap produk tersebut. Hal ini terkait dengan adanya overstockmaupun stockout yang bisa merugikan perusahaan.
2. Untuk penelitian selanjutnya, pengendalian persediaan untuk pakanternak sebaiknya juga mempertimbangkan umur produk sehingga dapatdiketahui probabilitas produk yang outdate, karena pakan ternak inimerupakan perishable product.
Logo
Referensi (1)
Anggraeni, I. H. 2006. Evaluasi Persediaan Produk Pelumas Di WPP V PT. Pertamina. Surabaya : Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Babai, M. Z., Dallery, J. Y. 2010. Analysis of order-up-to-level inventory systems with compound Poisson demand. European Journal of Operation Research, 210, 552-558.
Bijvank, M., Vis, I. F. A. 2011. Lost-sales inventory theory : A review. European Journal of Operational Research, 215, 1–13.
Bijvank, M., Johansen, S. G. 2012. Periodic review lost-sales inventory models with compound Poisson demand and constant lead times of any length. European Journal of Operational Research, 220, 106–114.
Bijvank, M., Vis, I. F. A. 2012. Lost-sales inventory systems with a service level criterion. European Journal of Operational Research, 220, 610–618.
Donselaar, K., Woensel, T., Broekmeulen, R., Fransoo J. 2006. Inventory control of perishables in supermarkets. International Journal of Production Economics, 104, 462–472.
Logo
Referensi (2)
Donselaar, K., Broekmeulen, R. 2011. Determination of safety stocks in a lost sales inventory system with periodic review, positive lead-time, lot-sizing and a target fillrate. International Journal of Production Economy.
Kurniawati, D. 2011. Pemilihan Metode Pengendalian Persediaan Material Berdasarkan Karakteristik Pola Pemakaian dan Lead time Pemesanan Material (Studi Kasus : PT. INKA - Madiun). Surabaya : Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Nahmias, Steven. 2009. Production and Operation Analysis, 6th edition. USA : McGraw-Hill Companies, Inc.
Porras, E., Dekker, M. 2008. An inventory control system for spare parts at a refinery : An empirical comparison of different re-order point methods. European Journal of Operation Research, 184, 101-132.
Pujawan, I. N., Silver, E. A. 2008. Augmenting the lot sizing order quantity when demand is probabilistic. European Journal of Operational Research, 188, 705–722.
Pujawan, I. N., ER, M. 2010. Supply Chain Management, 2nded. Surabaya : Guna Widya.
Logo
Referensi (3)
Silver, E. A., Pyke, D. F., Peterson, R. 1998. Inventory Management and Production Planning and Scheduling, 3rded. USA : JOHN WILEY & SONS, Inc.
Smith, S. B. 1989. Computer-Based Production and Inventory Control. USA : Prentice-Hall International, Inc.
Tersine, R. J. 1994. Principles of Inventory and Material Management, 4thed. USA : Prentice Hall International Edition.
Vollmann, Berry, Whybark, Jacobs. 2005. Manufacturing Planning & Control for Supply Chain Management, 5thed. USA : McGraw-Hill Companies, Inc.
Logo
Thank You
Name:
Address:
Email:
Phone:
Website:
Logo
? Any questions
around this topic?