22

Click here to load reader

Jawaban Ujian Semester Tekpen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jawaban Ujian Semester Tekpen

JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER

DASAR TEKNOLOGI PENDIDIKANSEMESTER GANJIL (SATU) TAHUN 2009/2010PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Oleh :

Nama : Yuhanah MulyadiNIM : 20092513040

Dosen Pengampu :Prof. Dr. Yusufhadi Miarso, M.Sc

Prof. Dr.H.Fuad Abd Rachman, MPdDr. H. Djamaah Sopah, MSc. Ed

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2009

Petunjuk :1. Dikerjakan dirumah, diketik yang rapih, dijilid

Page 2: Jawaban Ujian Semester Tekpen

2. Dijawab dengan benar dan selengkap mungkin3. Dikumpulkan hari Senin, 4 Januari 2010

1. Beberapa teori komunikasi & informasi telah menjadi landasan

bagi perkembangan Teknologi Pendidikan.

a. Jelaskan salah satu teori tersebut :

Salah satu teori komunikasi dan informasi yang menjadi

landasan dalam perkembangan konsep teknologi pendidikan adalah

teori komunikasi yang diungkapkan Shannon dan Weaver’s sebagai

hasil kajiannya terhadap komunikasi telpon dan teknologi radio

menjadi model yang khas yang disebut Mathematical Theory of

Communication, dengan komponen-komponennya yang terdiri dari:

Information Source Massage, Transmitter, Signal, Noise Source,

Signal Receiver, Reciever, Massage, dan Destination, konsep teori

komunikasinya tergolong pada komunikasi linier.

b. Jelaskan apa kontribusi terhadap Teknologi Pendidikan

Pada hakikatnya komunikasi adalah proses sistematik bertukar

informasi diantara pihak-pihak, biasanya lewat sistem simbol biasa.

Pada teori komunikasi Shannon dan Weaver’s dalam teknologi

pendidikan Perkembangan ke arah komunikasi interaktif memiliki

dampak banyak memperhatikan perubahan posisi decoder dan

encoder dalam menerima, mengolah, dan menyampaikan feed back

pesan sehingga terjadinya saling memberi informasi. Sehingga

pesan pembelajaran dapat tersampaikan. Teori komunikasi untuk

teknologi Pendidikan merupakan komunikasi yang ditujukan pada

aspek-aspek operasionalisasi pendidikan, terutama aspek

membelajarkan sasaran. Situasi, kondisi, lingkungan, metode, dan

termasuk “bahasa” yang digunakan oleh komunikator sengaja

dipersiapkan secara khusus untuk mencapai efek perubahan

perilaku pada diri sasaran. Dengan kata lain, melalui komunikasi

tersebut diharapkan bisa terjadi pembelajaran

2. Teknologi Pendidikan (TP) telah banyak diaplikasikan dalam

rangka peningkatan mutu pendidikan

Page 3: Jawaban Ujian Semester Tekpen

a. Pilihlah salah satu contoh bentuk aplikasi TP tersebut di

Indonesia dan jelaskan apa kontrubusi dalam peningkatan

mutu pendidikan

Contoh aplikasi Teknologi Pendidikan di Indonesia adalah

pemanfaatan komputer dan internet dalam pendidikan. Komputer

adalah salah satu media elektronik yang dapat digunakan untuk

pendidikan. Teknologi internet dalam komputer tidak sekedar

menjadi CBI atau (Computer Based Instruction) tapi dapat

diaplikasikan sebagai sumber belajar yang dapat mengakses luas

informasi yang lama hingga terbaru. Penggabungan tersebut

menjadi terminologi terbaru yang disebut e-learning dimana saat

menjadi trend di dunia pendidikan Indonesia dalam rangka

peningkatan mutu pendidikan tersebut. E-learning akan membuat

pembelajaran menjadi fleksibel siswa belajar mandiri. Pemanfaatan

internet dalam pembelajaran berisfat sistem online, sebagia mana

UNESCO (2002) dalam (Soekartawi, 2007:24) mendefinisikan juga e-

learning sebagai berikut “e-learning is learning through available

in the computers. Thus, e-learning or on-line learning is always

connected to a computer or having information available through

the use of computer”. Jelaskan kawasan TP mana (boleh lebih dari

satu kawasan) yang diaplikasikan dalam contoh tersebut.

Pembelajaran yang baik adalah menggunakan metode maupun

media apapun sehingga membuat siswa dapat belajar sehingga

menghasilkan pendidikan yang baik pula. Pemanfaatan e-learning

dapat menjadi satu aplikasi TP yang efektif dalam memberikan

kontribusi untuk peningkatan mutu pendidikan.

b. Jelaskan Kawasan TP mana (boleh lebih dari satu kawasan)

yang diaplikasikan dalam contoh tersebut!

Kawasan atau Domain TP pada contoh aplikasi diatas adalah

kawasan pengambangan dan pemanfaatan. Pada kawasan

pengembangan relevan untuk contoh aplikasi diatas karena pada

subkawasan pengembangan ádalah teknologi berbasis komputer

dimana menurut Seels & Richey “the information is stored

Page 4: Jawaban Ujian Semester Tekpen

“electronically in the form of digital data rather than as print or

visuals” (Seels & Richey, 1994, p. 39).  Termasuk juga sistem

penyampaian dalan Computer-Based Instruction (CBI), Computer-

Assisted Instruction (CAI) or Computer-Managed Instruction (CMI). 

Kawasan pemanfaatan yaitu penggunaan media instruksional

dan sumber-sumber belajar secara sistematis untuk belajar. Dengan

pemanfaatan media komputer yang dimanfaatkan untuk aplikasi

Internet maka akan menjadi sumber yang efektif dan efisien untuk

belajar. Kedua kawasan tersebut sesuai dalam aplikasi teknologi

pendidikan berupa sistem e-learning dalam rangka memberi

kontrubusi dalam peningkatan mutu pendidikan karena

mempermudah siswa menjalani pembelajaran sehingga dapat

meningkatkan mutu pendidikan.

3. Teknologi Pendidikan (TP) telah banyak diaplikasikan dalam

rangka pemerataan pendidikan.

a. Pilihlah salah satu contoh bentuk aplikasi TP tersebut di

Indonesia dan jelaskan apa kontribusinya dalam pemerataan

pendidikan

Berbicara pemerataan pendidikan berarti berkenaan tentang

akses pendidikan yang mudah di keseluruh pelosok tanah air di

Indonesia. Masih dalam aplikasi yang sama yaitu pemanfaatan dan

pengembangan e-learning adalah sangat diperlukan dalam

membangun sektor pendidikan di Indonesia, khususnya berkaitan

dengan masalah pemerataan dan akses pendidikan. Karena masalah

ini terkait erat dengan jumlah penduduk Indonesia yang begitu

besar yaitu diperkirakan berjumlah 234.693.997 jiwa pada tahun

2007 (Wikipedia Indonesia, 2007). Untuk menjadikan Indonesia

negara yang berkembang lebih baik dan maju maka pemerataan

pendidikan sangat penting agar terbentuk manusia dengan kualitas

sumber daya yang dapat bersaing dan menghasilkan karya yang

dapat menjamin kehidupan masyarakat Indonesia seterusnya

hingga suatu kemakmuran. Pemerataan pendidikan di Indonesia

Page 5: Jawaban Ujian Semester Tekpen

juga terkait dengan tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum

dalam UU NRI Sisdiknas No 20 Tahun 2003 pasl 3 yang

menyebutkan bahwa

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pemerataan pendidikan dapat dilaksanakan melalui System e-

learning yang bersifat fleksibel dan tidak terbatas oleh ruang waktu

sehingga dapat diaplikasikan dapam proses pembelajaran jarak jauh

untuk memberi pendidikan dan menjangkau seluruh pelosok negri di

Indonesia. E-learning adalah pendekatan baru yang menggunakan

teknologi informasi dan komunikasi untuk penunjang terlaksananya

pendidikan jarak jauh. Luasnya keadaan georgrfis Indonesia yang

terdiri dari ratus pulau dan berpisah sangat jauh memungkinkan

model pedidikan jarak jauh yang sesuai dalam pemecahan masalah

pemerataan pendidikan di Indonesia, dan e-learning sebagai media

terwujudnya pendidikan jarak jauh tersebut. Pelaksanaan e-learning

dalam pendidikan jarak jauh akan mempermudah masyarakat untuk

belajar tidak harus ke kota atau pusat pembelajaran yang tersedia,

cukup mengakses informasi yang telah disediakan melalui e-

learning.

b. Jelaskan Kawasan TP mana (boleh lebih dari satu kawasan)

yang diaplikasikan dalam contoh tersebut!

Kawasan yang masuk dalam aplikasi TP adalah kawasan

racangan dimana pada Sub kawawan rancangan berkaitan dengan

penyusunan spesifikasi kondisi belajar. Kawasan desain merupakan

hasil penerapan teori dan konsep sebagai suatu perencanaan

lingkungan belajar yang baik. Arus perkembangan sub kawasan ini

dipengaruhi oleh ilmu komunikasi, psikologi atau teori belajar. Suatu

Page 6: Jawaban Ujian Semester Tekpen

rancangan pada praktiknya mengetahui bagai mana kondisi belajar

sehingga tepat pada sasaran penggunaan pendekatan e-learning.

Kawasan rancangan meliputi studi mengenai desain sistem

pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran, dan

karakteristik pebelajar.

Kawasan satu lagi yang juga sesuai diterapkan pada aplikasi e-

learning adalah kawasan pengembangan merupakan proses

menterjemahkan ataau mewujudkan subkawasan desain/rancangan

ke dalam bentuk fisik. Teknologi cetak, audio visual, teknologi

berbasis komputer serta komputer terpadu mendominasi pekerjaan

kawasan ini. Kawasan pengembangan yang menggunakan teknologi

komputer dalam e-learning serta inovasi internet akan memdukung

proses pendidikan jarak jauh untuk pemerataan pendidikan di

Indonesia.

4. Teori dan konsep system.

a. Coba anda jelaskan karakteristik sistem, dan beri contoh.

Setiap unsur saling bergantungan di antara satu sama lain

bersama-sama mewujudkan keseluruhan,( Miller, 1978) Suatu sistem

mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu,  yaitu  : 

Komponen-komponen : Komponen sistem atau elemen sistem

dapat berupa :

a. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem,

misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat

keras, perangkat lunak dan manusia.

b. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem.

Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub

sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem

perangkat keras adalah sistem komputer.

 Batas sistem : Batas sistem merupakan daerah yang membatasi

antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan

lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem

Page 7: Jawaban Ujian Semester Tekpen

dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem

menunjukkan ruang lingkup  dari sistem tersebut. 

Lingkungan luar sistem : Lingkungan dari sistem adalah apapun

di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat

juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang

mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian

harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang

merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan

mengganggu kelangsungan hidup dari sistem . 

Penghubung : Penghubung merupakan media perantara antar

subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber

daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari

satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya

dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem

dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu

kesatuan. 

Masukkan : Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam

sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input.

Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem

tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses

untuk didapatkan keluaran.  

Keluaran : Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa

pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem

yang lain atau kepada supra sistem.  

Pengolah : Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah

atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan

mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain

menjadi keluaran berupa barang jadi.  

Sasaran atau tujuan : Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau

sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka

Page 8: Jawaban Ujian Semester Tekpen

operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat

menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran 

yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya. 

b. Teknologi pendidikan menerapkan pendekatan sistem. Apa

maksudnya? Jelaskan

Teknologi pendidikan adalah aplikasi sistematis pengtahuan

ilmiah yang terorganisasi ke dapalm tugas-tugas praktis.

Pendekatan sistem adaah suatu proses yang terjadi di dalam sistem

itu sendiri. Terdapat tiga prinsip dasar dalam teknologi pendidikan

sebagai acuan dalam pengembangan dan pemanfaatannya, yaitu :

pendekatan sistem, berorientasi pada mahasiswa, dan pemanfaatan

sumber belajar (Sadiman, 1984). Prinsip pendekatan sistem berarti

bahwa penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran perlu desain/

perancangan dengan menggunakan pendekatan sistem. Dalam

merancang pembelajaran diperlukan langkah-langkah prosedural

meliputi : identifikasi masalah, analisis keadaan, identifikasi tujuan,

pengelolaan pembelajaran, penetapan metode, penetapan media

evaluasi pembelajaran (IDI model, 1989) .

5. Aplikasi teknologi pendidikan dalam peningkatan keserasian

dalam pendidikan.

a. Coba anda jelaskan satu contoh aplikasi teknologi

pendidikan dalam meningkatkan keserasian pendidikan

Keserasian adalah suatu kecocokan satu hal dengan hal lain,

membentuk suatu keharmonisan tanpa hambatan dan kendala yang

terjadi dalam rangka mencapai suatu tujuan. Pendidikan di Indonesia

dalam mencapai tujuannya harus mewujudkan keserasasian.

Keserasian pendidikan Menurut Sismanto (2007: 1), keserasian dalam

pendidikan terjadi jika penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan

kebutuhan peserta didik, orangtua, masyarakat, kondisi lingkungan,

kondisi sekolah, dan kemampuan pemerintah daerah.

Page 9: Jawaban Ujian Semester Tekpen

Banyak masalah keserasian pendidikan di Indonesia contohnya

antara kurikulum yang dirancang dengan bentuk evaluasi seperti UAN,

isi kurikulum atau materi pelajaran selama sekolah dengan kebutuhan

untuk profesionalitas dunia kerja yang membuat suatu opini lulus

sekolah siap latih bukan siap kerja. Dalam masalah keserasian

pendidikan contoh aplikasi teknologi pendidikan adalah dalam hal

perancangan kurikulum yang dapat mendidik pelajar agar siap masuk

dunia kerja setelah lulus dari sekolah atau perguruan tinggi. Kurikulum

yang dapat di masukkan dalam rangka menyiapkan peserta didik yang

mempunyai kemampuan didunia kerja adalah kurikulum berbasis life

skill atau kecakapan hidup. Teknologi Pendidikan dari segi sistem

pendidikan, kedudukan teknologi pendidikan berfungsi untuk

memperkuat pengembangan kurikulum terutama dalam disain dan

pengembangan, serta implementasinya, bahkan terdapat asumsi

bahwa kurikulum berkaitan dengan “what”, sedangkan teknologi

pendidikan mengkaji tentang “how”. Dalam kaitannya dengan

pembelajaran, teknologi pendidikan memperkuat dalam merekayasa

berbagai cara dan teknik dari mulai tahap disain, pengembangan,

pemanfaatan berbagai sumber belajar, implementasi, dan penilaian

program dan hasil belajar.

Teknologi Pendidikan mendapatkan peran mengaplikasikan

perancangan merancang kurikulum berbasis life skil karena Teknologi

Pendidikan mempunyai tujuan agar siswa dapat belajar mandiri

sehingga selain siswa memahami suatu materi tapi juga dapat

mengaplikasikan dalam kehidupan nyata. Konsep life skill dalam

pendidikan sebenarnya bukan hal yang baru. Sebelumnya sudah ada

konsep broad-based curriculum yang diartikan sebagai kurikulum

berbasis kompetensi secara luas” ujarnya dengan tujuan, peserta didik

dapat memiliki keahlian yang diperlukan oleh masyarakat. Dengan

pengertian life skill sendiri sebenarnya lebih luas dari sekadar untuk

menghidupi diri sendiri. Namun, persoalannya, bukan sekadar

keterampilan, tetapi bagaimana caranya memberi pendidikan yang

Page 10: Jawaban Ujian Semester Tekpen

betul-betul mampu membuat anak mandiri dan dapat mengurus dirinya

sendiri. Berdasarkan hal tersebut diapatat diaplikasikan keilmuan

teknologi pendidikan dalam keserasian pendidikan.

Dalam rangka perancangan kurikulum berbasis kecakapan hidup

untuk mempersiapkan hal itu secara dini, sekurang-kurangnya empat

jenis pendidikan kecakapan untuk hidup yang (Life Skills Education)

yang harus dibekalkan kepada para siswa. Keempat jenis pendidikan

kecakapan yang perlu diberikan untuk mempersiapkan anak didik agar

dapat memiliki kemampuan untuk menjalani kehidupan atau

kemampuan untuk menempuh perjalanan hidup itu, baik melalui

pendidikan informal di dalam keluarga dan masyarakat, maupun

melalui pendidikan formal di sekolah hendaknya mencakup: 'personal 

skills  education',  'social  skills  education', 'environmental skills

education', dan 'vocational atau occupational skills education'.

b. Dimana letak kelemahan aplikasi tersebut? Coba Jelaskan

Belum mendalamnya penelitian tentang penerapan kurikulum

berbasis life skill sehingga untuk penerapan disetiap sekolah hingga

kebijakan dari pemerintah yang mewajibkan guru menerapakan

strategi pembelajaran kearah life skill belum terlalu disosialisasikan,

hanya sekedar wacana sebuah penedkatan terbaru yang diterapkan

oleh lembaga-lembaga yang memahami kurikum berbasis life skill.

Praktik pelaksanaan harus sudah terstandarkan hingga mudah

dijalankan oleh praktisi pendidikan atau para pengajar disekolah.

6. Aplikasi teknologi pendidikan dalam peningkatan produktivitas

pendidikan

a. Jelaskan makna dari produktivitas pendidikan dan

keterkaitannya dengan teknologi pendidikan! Contohnya?

Produktivitas mengandung makna”keinginan” dan “upaya” manusia

untuk selalu meningkatkan kualitas kehidupan di segala bidang.

National Productivity Board (NPB) merumuskan produktivitas sebagai

sikap mental (Attitude of mind) yang mempunyai semangat untuk

melakukan peningkatan perbaikan. Perbaikan tersebut diharapkan

Page 11: Jawaban Ujian Semester Tekpen

menghasilkan barang atau jasa yang bermutu tinggi dan standar

kehidupan yang lebih layak. Hal ini sejalan dengan apa yang

diungkapkan dalam Laporan Produktivitas Nasional, bahwa

produktivitas mengandung pengertian bahwa “mutu kehidupan hari ini

harus lebih baik dari kemarin dan esok harus lebih baik dari hari ini”.

Produktivitas dalam dunia pendidikan berkaitan dengan keseluruhan

proses perencanaan, penataan dan pendayagunaan sumber daya untuk

merealisasikan tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Sejauh

mana pencapaian produktivitas pendidikan dapat dilihat dari out put

pendidikan yang berupa prestasi, serta proses pendidikan yang berupa

suasana pendidikan.

Produktifitas dalam dunia pendidikan berkaitan dengan keseluruhan

proses penataan dan penggunaan sumber daya manusia untuk

mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Thomas (1982)

dalam Mulyasa (2002) mengemukakan bahwa produktifitas pendidikan

dapat ditinjau dari 3 dimensi sebagai berikut :

1. Meninjau produktifitas sekolah dari segi keluaran administratif, yaitu

seberapa besar dan seberapa baik layanan yang dapat diberikan

dalam proses pendidikan, baik oleh guru kepala sekolah maupun

pihak lain yang berkepentingan.

2. Meninjau produktifitas dari segi keluaran perubahan prilaku, dengan

melihat nilai-nilai yang diperoleh peserta didik sebagai suatu

gambaran prestasi akademik yang telah dicapainya dalam periode

belajar tertentu disekolah

3. Melihat produktifitas sekolah dari keluaran ekonomis yang berkaitan

dengan pembiayaan layanan pendidikan di sekolah. Hal ini

mencakup “harga” layanan yang diberikan (pengorbanan atau cost)

dan “perolehan” yang ditimbulkan oleh layanan itu atau disebut

“peningkatan nilai baik“.

Hubungan dengan teknologi pendidikan adalah produktivitas

pendidikan pada hakikatnya pada produktivitas pembelajaran

disekolah, kelas hingga tiap individu yang belajar dan pengajar yang

mengajar siswa. Produktivitas pembelajaran tersebut dapat terlihat

Page 12: Jawaban Ujian Semester Tekpen

dengan tercapainya hasil pembelajaran akan tetapi lebih penting lagi

pada proses belajar, mengajar dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran. Adanya teknologi pendidikan mengarah pada efektivitas

dan efesiensi proses pembelajaran bagaimana siswa mudah menerima

suatu materi atau pesan pembelajaran. Contohnya adalah pemanfaatan

teknologi komunikasi dan informasi dan pembelajaran yang efektif

memberi fasilitas berbagai jenis type belajar siswa yang dapat berupa

penggunaan mutimedia dalam pembelajaran. Efisiensi guru dalam

mengajar dapat terjadi sehingga dapat lebih mendalam

mengembangkan materi dan strategi mengajar. Salah satu Kegunaan

teknologi dalam pendidikan dinyatakan Komisi Instruksional AS, adalah

meningkatkan produktivitas pendidikan.

b. Kendala-kendala apa yang terjadi dalam aplikasi tersebut,

dan bagaimana cara mengatasinya!

Kendala yang terjadi dalam aplikasi teknologi pendidikan dalam

rangka produktivitas pendidikan adalah masih belum merata turunnya

anggaran dana untuk mengadakan infratruktur penunjang teknologi

informasi dan komunikasi untuk pendidikan. Masih kurangnnyua para

pengajar disekolah yang dapat mennyelenggarakan Teknologi

Komunikasi dan Informasi. Serta kurannya peran serta masyarakat

dalam rangka mengawasi produktivitas pendidikan dalam bentuk

kebijakan apapun.

Cara mengatasi kendala tersebut adalah, peran para profesional

teknologi pendidikan da bekerjasama dengan pemerintah untuk sering

mengadakan workshop atau seminar untuk sosialisasi Teknolgi

Informasi dan Komunikasi yang diterapkan disekolah khususnya kepada

guru-guru atau kepada pengelola sekolah atau kepala sekolah untuk

menyelenggarakan bidang TIK di lembaga pendididikan

7. Profesi dan pendidikan keahlian teknologi pendidikan.

a. Coba anda jelaskan hakikat dari profesi teknologi

pendidikan!

Page 13: Jawaban Ujian Semester Tekpen

Hakikat dari profesi teknologi pendidikan adalah profesi yang

disipakan sebagai sumber daya manusia yang memiliki kemampuan

akademis dan profesional untuk mengembangkan dan/atau

menerapkan teknologi pendidikan ataupun sumber daya manusia yang

mampu mengelola satuan-satuan lembaga pendidikan /pelatihan

dengan komitmen tinggi untuk mengembangkan dan memanfaatkan

teknologi pendidikan dengan wawasan pengembangan belajar mandiri

Profesi Teknologi Pendidikan adalah Sumber daya manusia yang

mengelola pendidikan harus memiliki kemampuan akademis dan

profesional handal untuk mengembangkan dan/atau menerapkan

teknologi pendidikan agar penyelenggaraan pendidikan menjadi lebih

berkualitas, efektif, efisien, dan relevan dengan kebutuhan

pembangunan. Teknologi Pendidikan bertujuan untuk menghasilkan

lulusan dengan kualifikasi:

1. Memiliki wawasan pendidikan secara komprehensif untuk

peningkatan kualitas pendidikan.

2. Mampu menciptakan strategi-strategi dan produk pembelajaran

pada tingkat makro dan mikro dengan pendekatan sistem belajar

mandiri.

3. Mampu mengembangkan teknologi pendidikan yang secara luas

digunakan dalam pembelajaran terutama yang mendorong

kemandirian belajar.

4. Mampu memanfaatkan proses-proses dan sumber-sumber belajar

untuk mendorong kemandirian belajar.

5. Mampu mengelola teknologi pendidikan melalui perencanaan,

pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengawasan.

6. Mampu mengevaluasi proses belajar dan pembelajaran secara

adekuat.

7. Mampu mengelola satuan lembaga pendidikan/pelatihan.

Pofesi ini menuntut sebuah komitmen dalam menerapkan

terselenggaranya proses pembelajaran bagi setiap peserta belajar atau

smeua orang dalm lingkup apapun baik formal dan nonformal, dapat

membuat sebuat sumber belajar, menjadi fasilitator hingga

Page 14: Jawaban Ujian Semester Tekpen

pengembang program pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik

peserta belajar. Selain karakteristik dan kebutuhan peserta belajar para

profesi teknologi pendidikan harus selalu mengikuti perkembangan

zaman dan lingkunan yaitu ilmu dan teknologi yang menuntut

pengembangan diri agar dapat merancang hingga mengevaluasi

sebuah inovasi dalam pembelajaran.

b. Bidang-bidang apa saja yang termasuk profesi teknologi

pendidikan? Jelaskan dengan memberikan contoh!

Berdasarkan bertolak pada konsep teknologi pendidikan yang

meliputi empat komponen (riset dan teori; kegiatan perancangan,

pengembangan, penggunaan, pengelolan, penilaian dan peleitian;

proses, sumber dan sistem; dan belajar) sehingga bidang garapan atau

disebut pula praktek teknologi pendidikan meliputi segala sesuatu

dimana ada masalah belajar yang perlu dipecahkan. Pemecahan

masalah belajar tersebut dapat menghasilkan suatu produk yaitu

sebuah kebijakan, sistem, research, program pembelajaran, sumber

belajar, media dll. Pemecahan tersebut juga haru berlatr dari berbagai

latar belakang sosial atau jenjang suatu lembaga. Dalam suatu bidang

pekerjaan lebih khusus maka profesi teknologi pendidikan dapat

menjadi seorang akademisi atau praktisi. Berikut adalah gambaran

lapangan yang dapat menjadi bidang profesi teknologi pendidikan

adalah sebagia berikut:

Page 15: Jawaban Ujian Semester Tekpen

(Gambar Lapangan Pengabdian TeknologPendidikan: Yusufhadi Miarso)

8. Landasan teori psikologi dalam teknologi pendidikan.

a. Teori-teori psikologi apa saja yang melandasai teknologi

pendidikan? Berikan contohnya.

Ada tiga teori psikologi utama yang menjadi kerangka dalam

literature teknologi pendidikan yaitu Behaviorism, Cognitivism and

Constructivism.

1. Behaviorism

Keranga kata teori ini dikembangaan pada awal abad 20 dengan

percobaan melatih hewa oleh Ivan Pavlov, Edward Thorndike, Edward

C. Tolman, Clark L. Hull, B.F. Skinner and yang lain. Banyak Psikolog

menggunakan teori ini untuk menjelaskan dan penelitian percobaan

dengan cara belajar manusia.

2. Cognitivism

Pengetahuan Kognitivis telah merubah bagaimana padangan

pendidikan dalam belajar. Kognitivis mempertimbangkan bagaimana

memory manusia bekerja untuk melakukan pembelajaran. Teori

kognitivis mengenali bangaimana belajar termasuk membangun

asosiasi-asosiasi melalui persinggungan dan pengulangan. Mereka

juga mengakui bahwa pentingnya penguatan, meskipun mereka

menekan prean dalam menyediakan balikan tentang ketepatan dari

tanggapan-tanggapan dalam peran nya sebagai motivator.

“Bagaimana pun juga sementara menerima seperti konsep

behaviorisme, teori kongitivsm memandang belaar sebagai

Page 16: Jawaban Ujian Semester Tekpen

penyertaan yang didapatnya atau reorganisasi struktur-struktur teori

dimana manusia memproses dan menyimpan informasi” (Good and

Brophy, 1990, pp. 187).

3. Constructivism

Konstruktivisme (indvividual learning) dapat mendorong pelajar

untuk membangun pengetahuan mereka sendiri berdasarkan

pengalaman individu dan mengaplikasikannya secara langsung pada

lingkungan mereka (Paurelle, 2003).

Contohnya :

Perkembangan komputer dan Teknologi Informasi dan komunikasi

dalam dunia pendidian telah mendapat pengaruh besar dari Teori

kognitivis. Konsep teori yang bekerja pada memory seperti memory

jangaka pendek dan jangka panjang dalam rangka pemrosesan

informasi untuk mendapatkan pengetahuan atau siswa dapat belajar.

Selain itu contoj aplikasi teknologi pendidikan dari teori pskologi

adalah teori konstruktivisme yang diaplikasikan dalam inovasi e-

learning yang dikembangkan agar siswa dapat belajar secara mandiri

dan mengembangakan pengetahauan berdasarkan pengalaman yang

dilalui oleh siswa.

b. Kenapa teori-teori psikologi tersebut sangat dirpelukan

sebagai landasan teknologi pendidikan? Jelaskan!

Teori-teori diatas yang dijabarkan diperlukan dalam landasan

teknologi pendidikan sebagai karena menyangkut kondisi pelajar yang

akan dipecahkan masalah belajarnya atau bagaimana pesan

pembelajaran mudah tersampaikan melalui program yang akan

dirancang. Pertimbangan teori-teori psikologis dalam landasan

teknologi pendidikan karena kondisi psikologis peserta didik yang

berbeda-beda, seperti keceradasn, perasaan, kemauan, bakat, minat,

motivasi, perhatian, sangat besar pengaruhnya dalam gaya belajar. Hal

tersebut akan menentukan bagaimana gaya belajar siswa hingga

kebutuhan pemecahan yang akan diberikan.

Page 17: Jawaban Ujian Semester Tekpen

Pembelajaran pada hakekatnya mempersiapkan peserta didik untuk

dapat menampilkan tingkah laku hasil belajar dalam kondisi yang

nyata, atau untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam

kehidupannya. Untuk itu, pengembang program pembelajaran selalu

menggunakan teknik analisis kebutuhan belajar untuk memperoleh

informasi mengenai kemampuan yang diperlukan peserta didik. Bahkan

setelah peserta didik menyelesaikan kegiatan belajar selalu dilakukan

analisis umpan balik untuk melihat kesesuaian hasil belajar dengan

kebutuhan belajar. Harless menyebutnya dengan “front-end analysis”,

sedangkan Mager dan Pape (1970) menyebutnya “performance

problem analysis”. Dan Romizwoski (1986) mengistilahkan kegitan

tersebut sebagai “performance technology”. Hal inilah yang menjadi

landasan psikologi masuk dalam keilmuan teknologi pendidikan.