22
Jawaban UAS ELUSIDASI STRUKTUR NAMA : NPM : Dosen : Tanggal : Jawaban : Penyelesaian untuk senyawa X yang memiliki rumus molekul C 10 H 12 O 2 adalah sebagai berikut : 1.Analisis dari Spektrum Massa senyawa X yang memiliki Molecular ion peak BM = 164 didapat informasi sebagai berikut : Molekular ion peak (=BM) adalah 164, terbentuk dari fragmen dengan m/z 105, 77, 59 dan 28. Analisa sementara dari informasi fragmentasi tersebut : Page 1

jawaban elusidasi struktur

Embed Size (px)

DESCRIPTION

soal elusidasi beserta jawabannya

Citation preview

Jawaban UAS ELUSIDASI STRUKTUR

NAMA: NPM: Dosen: Tanggal:

Jawaban :

Penyelesaian untuk senyawa X yang memiliki rumus molekul C10H12O2 adalah sebagai berikut :

1.Analisis dari Spektrum Massa senyawa X yang memiliki Molecular ion peak BM = 164 didapat informasi sebagai berikut :

Molekular ion peak (=BM) adalah 164, terbentuk dari fragmen dengan m/z 105, 77, 59 dan 28.

Analisa sementara dari informasi fragmentasi tersebut :No.Mass (m/Z)Perkiraan Fragment

1164 -122 = 42C3H6

2105-0=105C6H5O

377-0=77 C6H4 ; gugus benzene ini terlihat di dalam ion fragmen yang sering muncul pada m/z 77. Hal tersebut dapat didukung dengan nilai m/z 105 yang memiliki gugus benzene. Untuk senyawa X hanya memiliki 1 gugus benzene karena nilai rumus molekul yang mendukung adalah C10H12O2 jumlah C = 10 apabila 2 gugus benzene memerlukan C > 10. Disimpulkan :

C10H12O2 dikurangi dengan data yang sudah didapatpada informasi tersebut maka jumlah molekul yang kurang yakni : C10H12O2 C6H5O = C4H7O

459-0=59

Senyawa X C10H12O2 dari data fragmentasi sebelumnya membutuhkan C4H7O yang kurang maka jumlah O yang dibutuhkan kurang 1 gugus O, disimpulkan :

-O-CH3 mendukung data fragmentasi untuk senyawa X. Kekurangan C4H7O CH3O = C3H4. Jadi kekurangan 3 C dan 4 H untuk senyawa X didapat dari fragmentasi yang terlihat pada m/z 164 C3H6 : kekurangan 3 C sudah terpenuhi oleh fragmentasi tersebut untuk kekerangan 4 H dari 6 H dikarenakan pada gugus benzene adanya ikatan rangkap maka jumlah H disesuaikan dengan ikatan rangkap yang ada di dalam gugus benzene.

TOTALC10H12O2 Jadi jumlah untuk senyawa X tersebut cocok, dilanjutkan dengan mencari data pendukung dari data sketsa yang lain, kemudian dugaan sementara struktur senyawa X dapat dicari dan disimpulkan.

2.Analisis dari IR Spectrum, didapat informasi sebagai berikut : Pada 3000 cm-1 terdapat ulur C-H. Konfirmasi CH : CH aromatik sebelah kiri 3000 cm-1 Pada 1700 cm-1 terdapat C=O Bukan COOH, CONH2, (CO)2O, HCOMungkin RCOR; atau COOR krn ada C-O pd 1000 cm-1

Pada 1500 cm-1 terdapat ulur C=C serapan aromatis Jadi dari IR spectrum yang didapat informasi :ulur CH dan C=C aromatic : RCOR atau COOR

3.Dari 1H NMR Spectrum didapat informasi sebagai berikut:

Perbandingan atom H ditinjau dari tingginya integral = 6:1:5 = 6H:1H:5H, secara total jumlah atom H adalah 12. Penjelasannya sebagai berikut:No1H (ppm from TMS)CoumpundKeterangan

11.40 (6H, d)2 x CH3Terdapat 2 komponen CH3 simetris, keduanya bertetangga dengan atom C yang tidak mempunyai atom H sehingga spectra yang muncul doublet tinggi dikarenakan ada dua gugus CH3.

Jadi deskripsi gambaran dari struktur tersebut adalah :

-CH-CH3*

-CH-CH3* : 1+1 = 2 (doublet)2x doublet tinggi : 2xCH3

25.40 (1H, multiplet, septet)1 x CHKomponen ini bertetangga dengan atom C yang mempunyai atom H lebih dari dari 4 terlihat dari gambaran spectra multiplet dan septet.Kemungkinan tersebut berkorelasi dengan informasi keterangan sebelumnya dan dapat digambarkan sebagai berikut :

CH3-CH*-CH3

CH3-CH*-CH3 : 3+3+1 = 7 (multiplet, septet)

37.5-8.1 (5H)5 x HGugus benzene

4.Dari 13C NMR Spectrum didapat informasi sebagai berikut :

Pada informasi 13C NMR Spektrum untuk senyawa X C10H12O2 terlihat jumlah C sebanyak 10 ( Cocok dengan data Senyawa X. Masing-masing dengan komponen sebagai berikut : Nomor 1 dan 2 pada 21 ppm : CH3 sebanyak 2x ( sesuai dengan gugus CH3 yang terdapat pada analisa 1H NMR (-CH-*CH3 Nomor 3 pada 68 ppm : CH ( sesuai dengan gugus CH yang terdapat pada analisa 1H NMR ( CH3-*CH-CH3 Nomor 4, 5, 6, 7 dan 9 pada 130 ppm menunjukkan nilai CH untuk ikatan pada benzene Nomor 8 pada 130 ppm menunjukkan nilai C yang terdapat pada ikatan benzene Nomor 10 pada 170 ppm merupakan C yang berikatan dengan OSetelah mendapatkan data informasi dari analisa no 1-4 untuk dugaan sementara senyawa X dengan komponen senyawa pendukung yang didapat :

1. O-CH3*Rangkaian struktur posisinya dilanjutkan analisanya dan dapat didukung dengan analisa 2D-NMR (HH-COSY, HMQC, HMBC) yang dapat membantu membantu dalam penempatan setiap unit kecil dalam suatu molekul sehingga dapat diketahui struktur molekul suatu senyawa secara pasti sebagai berikut :1. HH-COSY

1 = CH3 ; 2 = CH ; 3 = CH3 ; 4 = benzene

Pada HH COSY untuk korelasi benzene ini dapat terlihat korelasi antara H pada posisi 3 dengan 4, 4 dengan 5 (3-4-5); H pada posisi 5 dengan 1, H pada posisi 3 dengan 2 (1-5, 2-3); H pada posisi 1 dengan 2 (1-2). Gambaran dari hasil HH COSY :

Pada benzene C6H5 terdapat H yang lepas untuk mengikat gugus lain dari data yang mendukung sebelumnya kemungkinan C=O. Untuk CH3CHCH3 terdapat 1 tangan dari C yang tidak berikatan kemungkinan mengikat O.2. HMQC

Data dari 1H NMR ( 1 (2x CH3) ; 2 (CH) ; 3 (benzene)

Data dari 13C NMR ( a (2x CH3) ; 2 (CH) ; 3 (benzene)Dari data tersebut sudah dapat terlihat korelasi antar proton dan karbon yang ada, untuk lebih memastikan dengan penggambaran struktur :

Pada 1-a terlihat korelasi 2C dengan 6H dimana masing-masing membentuk CH3 sebanyak 2x. Untuk 2-b adanya korelasi C dengan H membentuk CH. Sedangkan untuk korelasi 3-c lebih jelasnya dengan gambar berikut :

3. HMBC

Data 1H NMR : 1( (2x CH3) ; 2 ( CH ; 3 ( 5H (benzene)

Data 13C NMR : a ( (2x CH3) ; b ( CH ; c ( 6C (benzene) ; d ( C (C yang berikatan dengan O)Dari analisa HMBC ini serta adanya data pendukung yang ada terdapat gugus isopropyl.

Analisa berikutnya, yakni :

Penjelasan untuk 3,c C (128,5) berkorelasi jarak jauh dengan 1H dan 13C shift

C (129,7) berkorelasi jarak jauh dengan 1H dan 13C shift

C (130,1) berkorelasi jarak jauh dengan 1H dan 13C shift

C (133,0) berkorelasi jarak jauh dengan 1H dan 13C shift Setelah melakukan analisa 2D NMR dapat merangkai letak posisi dengan tepat. Sehingga struktur Senyawa X dapat disimpulkan.Dengan adanya kesesuaian dari data yang diperoleh :

EMBED ChemDraw.Document.6.0

m/z 105

m/z 77

Gugus yang sudah ditemukan di m/z 105

Gugus yang mendukung data kekurangan senyawa X

EMBED ChemDraw.Document.6.0

EMBED ChemDraw.Document.6.0

3

2

4

5

7

6

8

1

9

10

EMBED ChemDraw.Document.6.0

EMBED ChemDraw.Document.6.0

EMBED ChemDraw.Document.6.0

Senyawa X memiliki rumus molekul C10H12O2 dari informasi yang sudah didapat disamping disesuaikan jumlah yang ada dengan Senyawa X, sebagai berikut :

10 C : 6 C (gugus benzene) + 1 C (-COH) + 3 C (CH3CHCH3)

*C pada poin 2 kemungkinan merupakan C pada poin 3 dengan demikian jumlah C = 10

12 H : 5 H (gugus benzene) + 7 H (CH3CHCH3)

2 O : 2 O pada poin 1 + 2

EMBED ChemDraw.Document.6.0

EMBED ChemDraw.Document.6.0

EMBED ChemDraw.Document.6.0

1

3

2

4

1,3 1,3

2 1,3

1,3 - 2

2 - 2

3 - 3

1,3 1,3

EMBED ChemDraw.Document.6.0

EMBED ChemDraw.Document.6.0

1,3 merupakan CH3 2x ( ada korelasi antar protonnya. Terlihat seperti gambar disamping.

2 - 1,3

EMBED ChemDraw.Document.6.0

2 merupakan CH yang berkorelasi dengan masing-masing proton pada CH3 di nomor 1 dan 3 ( ada korelasi antar protonnya. Terlihat seperti gambar disamping.

1,3 - 2

EMBED ChemDraw.Document.6.0

1,3 merupakan CH3 yang masing-masing proton berkorelasi dengan CH di nomor 2 ( ada korelasi antar protonnya. Terlihat seperti gambar disamping.

3 - 3

1-2

1-5 , 2-3

3-4-5

5-1 , 3-2

EMBED ChemDraw.Document.6.0

EMBED ChemDraw.Document.6.0

EMBED ChemDraw.Document.6.0

1-a

2-b

3-c

1-a

2-b

3-c

EMBED ChemDraw.Document.6.0

EMBED ChemDraw.Document.6.0

Biru : Adanya korelasi C nomor 6 (128,5) dengan H.

Merah : Adanya korelasi C nomor 1 (129,7) dengan H. Letaknya berdekatan dengan C nomor 2 yang tidak memiliki H, kemungkinan dengan C=O.

Ungu : Adanya korelasi C nomor 4 (133,0) dengan H.

1,a

1,b

2,a

3,c

2,d

3,d

1,a

1,b

2,a

3,c

2,d

3,d

EMBED ChemDraw.Document.6.0

EMBED ChemDraw.Document.6.0

EMBED ChemDraw.Document.6.0

1,a

1,b

2,a

3,c

2,d

3,d

Analisa berikutnya

EMBED ChemDraw.Document.6.0

EMBED ChemDraw.Document.6.0

5

6

4

3

2

1

2,d

3,d

3,c

EMBED ChemDraw.Document.6.0

EMBED ChemDraw.Document.6.0

EMBED ChemDraw.Document.6.0

-O-

EMBED ChemDraw.Document.6.0

Page 1

_1436024917.cdx

_1436024925.cdx

_1436024930.cdx

_1436024936.cdx

_1436024938.cdx

_1436024941.cdx

_1436024943.cdx

_1436024944.cdx

_1436024942.cdx

_1436024939.cdx

_1436024937.cdx

_1436024933.cdx

_1436024935.cdx

_1436024932.cdx

_1436024928.cdx

_1436024929.cdx

_1436024926.cdx

_1436024921.cdx

_1436024923.cdx

_1436024924.cdx

_1436024922.cdx

_1436024919.cdx

_1436024920.cdx

_1436024918.cdx

_1436024909.cdx

_1436024915.cdx

_1436024916.cdx

_1436024913.cdx

_1436024914.cdx

_1436024911.cdx

_1436024907.cdx

_1436024908.cdx

_1436024906.cdx

_1436024905.cdx