Jambu monyet atau jambu mede.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Jambu monyet atau jambu mede (Anacardium occidentale) adalah sejenis tanaman dari suku Anacardiaceae yang berasal dari Brasil. Tanaman Jambu memiliki manfaat dalam kehidupan sehari hari yaitu Biji dapat diolah menjadi makanan yakni kacang mede, Selain bijinya,kayu pohon jambu monyet juga dapat di manfaatkan sebagai bahan bangunan, peralatan rumah tangga dan kerajinan tangan.Daun mudanya dapat dijadikan lalapan terutama di daerah Jawa Barat. Buah semunya juga dapat langsung dimakan sebagai bahan rujak atau minuman. Kulit bijinya juga dapat diolah menjadi bahan pelumas,insektisida,pernis dan plastik. Namun, kita harus berhati-hati dengan cairan kulit bijinya,karena mengandung Cashew Nut Shell Liquid (CNSL),yang bisa membuat kulit kita bengkak serta peradangan.Jambu monyet banyak mengandung senyawa kimia yang bermanfaat sebagai anti bakteri dan anti septic,seperti tanim anacardic acid dan cordol.Kandungan nutrisi buah semu jambu mede per 100 gram: Vitamin A 2.689 SI, Vitamin C 65 gram, Kalori 73 gram, Protein 4,6 gram, Lemak 0,5 gram, Hidrat arang 16,3 gram, Kalsium 33 miligram, Fosfor 64 miligram, Besi 8,9 miligram, dan Air 78 gram.Selain kegunaan diatas, tanaman jambu monyet juga memiliki khasiat yang menyehatkan. Daunnya yang berbau aromatik, rasanya kelat, memiliki khasiat obat luka bakar, anti radang dan penurunan kadar glukosa darah. Tangkai daunnya berfungsi sebagai pengelat. Bijinya berkhasiat sebagai pelembut kulit dan penghilang rasa nyeri (analgesik). Akarnya bermanfaat sebagai pencahar (laksatif). Kulit kayunya berbau tanah, rasanya kelat dan lama kelamaan menimbulkan rasa tebal di lidah. Khasiatnya sebagai pencahar, astrigen, dan memacu aktivitas enzim pencernaan.Batang pohon mete menghasilkan gum atau blendok untuk bahan perekat buku. Selain daya rekatnya baik, gum juga berfungsi sebagai anti gengat yang sering menggerogoti buku. Akar jambu mete berkhasiat sebagai pencuci perut.Penyakit-penyakit yang dapat diobati dengan jambu mete antara lain : Sembelit (kulit kaya), Kencing manis (kulit kayu), Radang tenggorokan (daging buah jambu monyet), Sariawan (daun muda), Rematik/tekanan darah tinggi (daun jambu), Di gigit ular berbisa (1 buah jambu mede utuh) dan Sakit gigi (biji mede).Berikut ini adalah beberapa contoh tentang penggunaan jambu monyet untuk pengobatan. 1. Mengobati kencing manis ( Diabetes Mellitus) Cuci 15 gr kulit kayu jambu mede/jambu monyet sampai bersih, lalu potong-potong seperlunya. Silahkan rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin saring dan air saringanya diminum, sehari 2 kali masing-masing gelas. 2. Mengobati RadangTenggorokan dengan Jambu Mente Cara pembuatan ramuan Cuci 5 buah semu jambu mede/mente sampai bersih, lalu parut. Tambahkan 4 sendok makan air masak dan 2 sendok makan madu sambil diaduk rata. Peras ramuan tersebut, lalu saring. Gunakan air saringanya untuk berkumur (langsung ditelan), sehari 3 kali, masing-masing 2 sendok makan.3. Mengobati SariawanWalaupun bukan jenis penyakit yang menakutkan, namun sariawan merupakan penyakit yang mengganggu, penyakit ini di tandai dengan bibir kering dan pecah-pecah. Untuk mengobatinya sobat kreatif bisa memanfaatkan ramuan dari jambu monyet/mede berikut ini. Cuci segenggam daun muda dan sepotong kulit kayu jambu mede sampai bersih, lalu rebus dalam 1 liter air sampai mendidih (selama 15 menit). Setelah dingin saring dan air saringanya siap diminum. Pegobatan dilakukan sehari 2-3 kali, masing-masing 1 gelas. Air rebusan tersebut juga dapat digunakan untuk berkumur-kumur. 4. Mengobati Rematik, dan tekanan darah tinggi Rematik dan darah tinggi dapat diobati menggunakan daun jambu monyet loh, untuk cara mengobatinya sebagai berikut: Iris-iris segenggam daun jambu monyet, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringanya diminum, sehari 2 kali, masing-masing gelas. 5. Mengobati Gigitan Ular berbisa Untuk cara mengobati gigitan ular berbisa juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan khasiat dari tanaman jambu monyet ini, bagian yang digunakan adalah buahnya. Untuk cara penggunaanya sebagai berikut. Gongseng beberapa buah jambu mede yang mengandung biji sampai kulit luarnya menguning untuk menghilangkan racun yang dapat menimbulkan iritasi kulit. Setelah kuning, keluarkan bijinya. Jemur sampai kering, lalu giling sampai halus. Gunakan ramuan ini untuk di taburkan pada luka yang kena gigitan ular berbisa. 6. Mengobati sakit gigi, dan radang gusi Sakit gigi dan radang gusi ternyata bisa diobati dengan memanfaatkan buah kacang mede. Berikut ini cara penggunaanya. Gongseng 5 buah kacang mede kering sampai kuning, lalu giling menjadi serbuk. Ambil 1 sendok teh serbuk tersebut, lalu tambahkan sendok teh madu. Selanjutnya aduk sampai rata, lalu bubuhkan pada gigi yang berlubang/sekitar gusi yang meradang. 7. Mengatasi sembelitUntuk mengatasi sembeli cara penggunaanya sebagai berikut. Silahkan ambil dan cuci 10 gr kulit kayu jambu mede sampai bersih, lalu rebus dalam 2 gelas air selama 20 menit. Setelah dingin, saringlah dan air saringanya diminum, sehari 2 kali . buat ukuranya sama banyakBerikut ini Berbagai Pengolahan Buah Semu tanaman jambu monyet :1. Buah Segar:Dalam jumlah yang relatif kecil buah semu dapat dijual langsung per butir, sebagai buah segar yang langsung dapat dimakan.Buah semu dapat dimanfaatkan untuk kompos;2. Sirup Jambu Metea. Bahan: Buah semu jambu mete 1 kg = 25 30 buah. Untuk bahan sirup sebaiknya digunakan buah semu yang baru dipanen yang sebelumnya sudah dikukus atau direndam dalam larutan garam 2,5% selama 4 jam untuk menghilangkan rasa sepat dan gatal. NaCl 20 gram, Serbuk gelatin 2 gram, Gula pasir 650-700 gram, Asam sitrat 3 gram.

b. Cara pengolahan:

Buah semu jambu mete yang masak dicuci dan dipilih yang baik, yang tidak cacat dan masih segar.

Buah dibelah 4 bagian kemudian direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) 2% selama 24 jam. Larutan garam 2% dibuat dengan melarutkan 20 gram dapur ( 6 sendok teh garam ) dalam 1 liter air.

Setelah itu buah diangkat, dicuci dengan air kemudian ditiriskan.

Kukus selama 20 menit, dan dibiarkan sampai dingin.

Buah dipres dengan alat pengepres atau diperas dengan cara buah dibungkus dengan kain saring dan diperas dengan tangan.

Cairan sari buah yang dihasilkan kemudian ditampung dalam wadah dan disaring

Tambahkan serbuk gelatin 2 gram ke dalam cairan sari buah, lalu dipanaskan selama 10 menit sambil diaduk. Fungsi gelatin untuk mengikat kotoran halus yang kemudian menggumpal dan diendapkan.

Cairan kemudian disaring kembali untuk memisahkan endapan kotoran.

Tambahkan gula pasir 650 700 gram, dan serbuk asam sitrat 3 gram (atau sari buah jeruk nipis 4 butir). Asam sitrat ditambahkan untuk menghasilkan cita rasa yang enak dan harum.

Panaskan sambil diaduk 15 20 menit untuk melarutkan gula dan bahan lainnya.

Masukkan sirup yang telah jadi ke dalam botol lalu botol ditutup rapat kemudian dilakukan pasturisasi.Pasteurisasi dilakukan dengan cara dipanaskan pada suhu 60 70 C selama 30 menit. Tujuan dari pasturisasi ini adalah untuk mematikan mikrobia-mikrobia bersifat patogen.

3. Pengolahan Anggur Metea. Alat: Blender,

Kain blacu / flanel,

Tong kayu / wadah tahan karat.

b. Bahan:

Ammonium fosfat;

Asam sitrat

Larutan metabisulfit,

Vitamin B

Sari tauge

Larutan garam;

Putih telur;

Ragi (khamir Shacharmyces cereviceae).

Gula pasir dll,c. Cara Pembuatan:

Dipilih buah mete yang telah matang optimal dan kondisinya baik dan segar,

Buah mete dicuci dengan air hangat atau larutan metabisulfit (untuk mengurangi kotoran dan mengurangi pencemaran jasad renik,

Buah mete direbus dalam larutan garam dapur lalu dicuci dengan air hangat (untuk menghilangkan sisa garam);

Buah mete dilumatkan blender sampai menjadi bubur lalu diperas dan sari buah yang keluar ditampung dalam wadah anti karat,

Sari buah dipasteurisasi dengan cara dipanaskan pada suhu 60 70 C (pasteurisasi ini bertujuan untuk membunuh jasad renik); Keasaman sari buah dibuat pada pH 4. Untuk itu, ke dalam sari buah ditambahkan ammonium fosfat, vitamin B dan asam sitrat,

Sari buah difermentasi dengan menambahkam khamir S. cereviceae, gula dan sari touge.

Hasil fermentasi berupa anggur setengah jadi. Anggur kemudian disaring dengan saringan halus atau flannel bersih beberapa kali sampai didapatkan anggur yang jernih. Endapan hasil penyaringan dibuang.

Pemanenan anggur dilakukan setelah 8 9 bulan dalam tong kayu atau wadah tahan karat;

Setelah pemanenan, dilakukan penjernihan kembali dengan menambahkan putih telur sebanyak 1,2 ml per liter anggur. Endapan anggur dapat digumpalkan dengan pemanasan pada suhu 70 C. Anggur didinginkan dengan cepat, agar aromanya tajam. Selanjutnya anggur disaring kembali dan dimasukkan dalam botol yang telah direbus (supaya higiene).

4. Pengolahan Manisan Keringa. Bahan

Larutan garam

K-metabisulfit

Sirup gula

Asama sitrat

Natrium benzoateb. Cara Pembuatan:

Dipilih buah mete yang telah tua, masak, dan tidak cacat;

Buah mete dicuci bersih dan pangkal buah dibuang. Untuk mendapatkan manisan yang baik adalah sebaiknya dipilih buah jambu mete yang masih utuh;

Setelah dicuci buah mete lalu direndam dalam larutan garam dapur dan ditambahkan K-metabisulfit;

Buah jambu mete dicuci kembali dengan air panas untuk menghilangkan sisa garam lalu di blanching (dicelupkan dalam air mendidih) dengan blanching warna buah lebih awet dan tidak menjadi hitam;

Campurkan sirup gula, dan asam sitrat (sebelumnya didihkan) dituangkan ke dalam wadah buah dan direndam;

Setelah proses perendaman selesai cairan gula dipisahkan dari buah lalu lakukan perendaman kedua;

Untuk mengantisipasi serangan jamur yang hanya tahan 1 minggu perlu penambahan pengawet seperti natrium benzoat atau asam sitrat;

Tahap terakhir dikeringkan dengan sinar matahari atau pengering buatan. Setelah kering manisan siap dipasarkan.

5. Pengolahan Selai Mete Dipilih buah mete yang telah tua, masak, dan tidak cacat; Buah mete dicuci bersih dan pangkal buah dibuang; Bagian pangkal dan ujung buah dihilangkan dan di-blanching; Setelah itu buah dilumatkan hingga berupa bubur dengan waring blender lalu dijernihkan. Penjernihan dapat dilakukan dengan menyaring bubur buah mete dengan kain blacu atau dengan menambahkan putih telur ke dalamnya; Untuk mengekstrak pektin yang terdapat dalam jaringan buah, bubur buah dididihkan dan dicampur dengan gula (bila ingin rasa selai seperti rasa keruk, maka dapat ditambahkan asam sitrat atau air jeruk nipis; Adonan selai kembali dipanaskan dan diaduk-aduk hingga terbentuk selai kental.

6. Jem Jam Jambu Mete

makanan setengah padat yang terbuat dari buah-buahan dan gula dengan kandungan total padatan minimal 65 persen, berupa hancuran buah-buahan (misalnya diblender) dan mempunyai aroma dan rasa buah asli. Biasanya dimanfaatkan untuk olesan makan roti. Dipilih buah semu mete yang telah matang, tidak pecah atau tidak memar dan segar; Buah mete dicuci dengan air mengalir agar kotoran tidak tertinggal dalam wadah atau bak pencucian; Buah mete yang telah bersih direndam dalam larutan garam dapur, lalu dicuci dengan air hangat untuk membersihkan sisa-sisa garam; Buah mete di-blanching lalu dilumatkan dengan waring blender hingga berupa bubur, setelah itu dimasak dengan gula dan dididihkan sampai kental.7