27
43 IV. ANALISIS KARYA KARYA 1 Judul : Gajah SirkusMedia : Acrylic pada kanvas ukuran : 60x 130cm Tahun : 2016 Karya pertama yang berjudul “Gajah Sirkus” dengan menunjukkan suasana pertunjukan sirkus. Gajah yang seakan-akan muncul dari dalam tenda menujukkan tingkah laku gajah memberi salam selamat datang. Terdapat dua gajah yang dimunculkan pada karya, yaitu gajah laki-laki dan perempuan. Simbol yang diberikan pada kelamin gajah yaitu dengan memberikan asesoris pada gajah yaitu pita dan topi. Topi dan pita yang digunakan gajah agar terkesan lebih menarik. Suasana di dalam area pertujukkan sirkus dimunculkan dalam karya ini, yaitu dengan terlihat terdapat tenda sirkus, badut, pawang sirkus, biang lala, dan komedi putar.

IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

  • Upload
    letruc

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

43

IV. ANALISIS KARYA

KARYA 1

Judul : “Gajah Sirkus”Media : Acrylic pada kanvasukuran : 60x 130cmTahun : 2016

Karya pertama yang berjudul “Gajah Sirkus” dengan menunjukkan

suasana pertunjukan sirkus. Gajah yang seakan-akan muncul dari dalam

tenda menujukkan tingkah laku gajah memberi salam selamat datang.

Terdapat dua gajah yang dimunculkan pada karya, yaitu gajah laki-laki

dan perempuan. Simbol yang diberikan pada kelamin gajah yaitu dengan

memberikan asesoris pada gajah yaitu pita dan topi. Topi dan pita yang

digunakan gajah agar terkesan lebih menarik. Suasana di dalam area

pertujukkan sirkus dimunculkan dalam karya ini, yaitu dengan terlihat

terdapat tenda sirkus, badut, pawang sirkus, biang lala, dan komedi putar.

Page 2: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

44

Tenda sirkus bermotif garis ini tampak nyata dan tidak menambahkan

orrnamen sedikitpun. Warna yang digunakan tenda yaitu warna merah,

oren, dan biru. Terlihat di samping kiri terlihat badut yang sedang

menggenggam balon. Badut yang cukup menarik berkostum sangat

meriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu

menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

yang menggunakan kostum seperti pesulap atau terkesan gelap. Warna

yang digunakan yaitu warna hitam dan coklat. Biang lala yang

ditumbulkan hanyalah bayangan, atau terlihat tampak seperti jauh. Biang

lala terlihat jauh cukup terlihat dengan penggunaan pada warna, yaitu

menggunakan satu warna yaitu warna biru tua dan hanya menggunakan

garis. Komedi putar yang dimunculkan yang seolah- olah sedang berputar.

Warna yang digunakan pada komedi putar terkesan menarik karena

menggukan warna-warna cerah.

Teknik yang digunakan dalam pembutan karya ini menggunakan

teknik sapuan halus. Penulis memilih teknik ini karena dengan teknik ini

dapat mewakili ide dan konsep penulis yang menggunakan banyak warna

dalam karyanya. Selain itu teknik ini membutuhkan banyak campuran

warna agar dapat menghasilkan banyak warna.

Proses pembuatan karya dilakukan dalam 3 hari dimana 2 hari

proses satu karya dan 1 hari pengeringan karya. Penyajian merupakan

tahap terakhir pada proses pembuatan karya. Penyajian ini disajikan

dengan menggunakan bingkai spanram setebal 4-5 cm. Bingkai spanram

Page 3: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

45

yang digunakan adalah bingkai minimalis dengan warna asli pada kayu

atau kayu mentah yang sesuai dengan konsep visual karya.

KARYA 2

Page 4: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

46

Judul : Imajinasi GajahMedia : Acrylic pada kanvasUkuran : 65x 65cmTahun : 2016

Karya yang berjudul “Imajinasi Gajah”. Visualisasi dengan

menekankan bentuk karakter gajah ini mengambil ide berdasarkan

pengalaman penulis terhadap sirkus gajah. Gajah yang sedang berimajinasi

makan rerumputan. Dengan keberadaan tumbuh-tumbuhan disekitarnya

gajah merasakan bahwa di area sirkus terdapat rumput-rumput

disekitarnya. Tingkah laku gajah memakan rumput cukup menarik, karena

tingkah laku gajah memakan rumput dengan hewan-hewan lain sangat

berbeda, gajah menggunakan belalai untuk memetik rumput lalu

dimasukkan ke mulutnya. Rumput-rumput disekitarnya bukan bentuk

Page 5: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

47

nyata pada rumput melainkan perubahan bentuk pada rumput. Ornamen-

ornamen yang ditimbulkan sangatlah jelas, dengan ornamen garis dan

lingkaran membuat karya “Imajinasi Gajah“ lebih menarik. Keberadaan

awan dikarya “Imajinasi Gajah“ menunjukkan gajah yang sedang

berimajinasi berada di alam bebas.

Pemilihan warna pada karya yang selaras yaitu menggunakan

warna hijau tosca, biru muda, abu-abu muda, ungu tua, ungu muda, hijau

tua, kuning, merah hati, dan kuning muda. Warna-warna tersebut dapat

memberikan di alam bebas. Karakter inilah yang sesuai dengan konsep

“Imajinasi Gajah”.

Karya “Imajinasii Gajah” ini berukuran 60x60cm. Teknik dalam

pembuatan karya ini mengunakan teknik sapuhan halus. Teknik ini dipilih

karena disesuaikan dengan karya yang dibuat yaitu bentuk lukisan 2

dimesi. Bentuk 2 dimensi cendurung menggunakan teknik sapuaan halus.

Proses pembuatan karya dilakukan dalam 3 hari. Sementara pengeringan

dilakukan 1 hari.

Proses selanjutnya penyajian karya menggunakan bingkai spanram

setebal 4-5 cm. Bingkai spanram yang digunakan adalah bingkai

minimalis dengan warna asli pada kayu atau kayu mentah yang sesuai

dengan konsep visual karya.

Page 6: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

48

KARYA 3

Judul : “Gajah dan Atraksinya”Media : Acrylic pada kanvasukuran : 50x 60cmTahun : 2016

Karya ini ingin menampilkan atraksi gajah sirkus yang sedang

manaiki suatu pangung. Bentuk ini diambil berdasarkan pengalaman pada

saat penulis melihat pertunjukan sirkus. Momen tersebut diangkat oleh

penglihatan penulis kemudian diaplikasikan dalam bentuk seni lukis

“Gajah dan Atraksinya”. Dalam karya “Gajah dan Atraksinya”

menunjukan keberanian gajah menaiki suatu panggung yang berukuran

Page 7: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

49

kecil atau tidak semestinya. Atraksi gajah sirkus semakin meriah ketika

gajah menujukkan kepandaiannya mengangkat dua kakinya di atas

panggung. Topi yang digunakan gajah cukup terlihat manarik ditambah

dengan ornamen-ornamen terdapat pada topi. Awan-awan yang berada di

sekitarnya menggambarkan bahwa gajah berada diketinggian. Warna yang

dipilih pada karya ini adalah warna-warna selaras, lebih cendung warna-

warna muda dan soft. Warna yang dipilih antra lain, merah muda, ungu

muda, biru muda, kuning muda, dan ungu.

Teknik dalam pembutan karya ini sama seperti teknik pada

pembuatan karya sebelumnya yaitu mengunakan teknik sapuhan halus.

Teknik ini dipilih karena sesuai dengan penekanan pada karya. Proses

pembuatan karya berjalan 3 hari. Sementra pengeringan selama 1 hari.

Proses selanjutnya penyajian karya menggunakan bingkai spanram

setebal 4-5 cm. Bingkai spanram yang di gunakan adalah bingkai

minimalis dengan warna asli kayu atau kayu mentah yang dirasa sesuai

dengan konsep visual karya.

Page 8: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

50

KARYA 4

Judul : “Kecerdasan Gajah”Media : Acrylic pada kanvasUkuran : 50x 60cmTahun : 2016

Pemilihan visual pada karya ini disesuaikan dengan hewan gajah

yang berasa di ruang lingkup pertunjukan sirkus dimana karya ini

menunjukan pemikiran otak gajah sirkus. Terdapat tenda sirkus yang

berada diatas kepala gajah yang menceritakan pemikiran gajah sirkus di

dalam tenda. Di dalam karya “Kecerdasan Gajah” cukup banyak

memunculkan banyak ornamen-ornamen yang membuat karya semakin

Page 9: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

51

menarik. Ornamen yang digunakan dalam karya “Kecerdasan Gajah”

menggunakan garis lurus, lengkung, dan lingkaran. Pemilihan warna

pada karya pada karya “Kecerdasan Gajah” yaitu warna abu-abu, hitam,

coklat tua, biru, dan merah.

Teknik yang digunakan dalam pembutan karya ini menggunakan

teknik sapuan halus. Penulis memilih teknik ini karena dengan teknik ini

dapat mewakili ide dan konsep penulis yang menggunakan banyak warna

dalam karyanya. Selain itu teknik ini membutuhkan banyak campuran

warna agar dapat menghasilkan banyak warna.

Proses pembutan karya dilakukan dalam 3 hari dimana 2 hari

proses pengerjaan karya dan 1 hari pengeringan karya. Penyajian

merupakan tahap terakhir pada proses pembuatan karya. Penyajian ini

disajikan dengan menggunakan bingkai spanram setebal 4-5 cm. Bingkai

spanram yang digunakan adalah bingkai minimalis dengan warna asli

pada kayu atau kayu mentah yang sesuai dengan konsep visual karya.

Page 10: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

52

KARYA 5

Judul : “Payung Gajah”Media : Acrylic pada kanvasukuran : 60x 60cmTahun : 2016

Karya keempat berjudul “ Payung Gajah”. Karya yang menunjukan

atraksi gajah pada saat sirkus yaitu dengan manaiki gerbong kereta dan

bermain payung. Didalam pertunjukan sirus gajah terlihat asik dengan

payungnya. Gajah yang sudah dilatih tanpa ada rasa takut untuk

menujukan kepandaiannya dalam permainan payung. Suasana pertunjukan

sirkus gajah dengan payung-payung. Perwujudtan keceriaan ditampilkan

exspresi dan tingkah lakunya pada atraksi sirkus. Karya ini tersirat dari

salah satu pertujukan gajah sirkus dan bernuansan keceriaan dengan

Page 11: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

53

perwarnaan selaras, dengan warna kuning, hitam, abu-abu, dan hijau pekat.

Gajah yang terlihat ceria diatas gerbong kereta dengan warna yang tidak

semestinya. Tubuh gajah di beri ornamen garis menujukan kecantikan dan

kefeminiman.

Teknik yang digunakan adalah tenik sapuan halus dengan cat

akrilik mengisi pada setiap bidang yang membentuk figur dan benda.

Semua bidang di beri ornamentik secara detail. Proses pembutan karya

dilakukan dalam 3 hari dimana 2 hari pembutan karya dan 1 hari proses

pengeringan karya. Penyajian merupakan tahap terakhir pada proses

pembuatan karya. Penyajian ini disajikan dengan menggunakan bingkai

spanram setebal 4-5 cm. Bingkai spanram yang digunakan adalah bingkai

minimalis dengan warna asli pada kayu atau kayu mentah yang sesuai

dengan konsep visual karya.

Page 12: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

54

KARYA 6

Judul : “Balon”Media : Acrylic pada kanvasukuran : 120 x 100cmTahun : 2016

Karya keenam berjudul “Balon”. karya yang menunjukkan atraksi

gajah dengan kecerdasannnya dengan mempermainkan balon. Gajah yang

tampak terlihat menarik dengan kostum balet. Kostum yang digunakan

gajah tampak terlihat feminim dengan roknya yang mengembang bahkan

terlihat lincah dan menarik. Kecerdasan yang dimiliki oleh gajah dan

mampu menunjukan atraksi dengan benar dan membuat semua penonton

Page 13: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

55

kagum melihatnya. Suasana yang pertunjukan sirkus gajah dengan balon-

balon. Perwujudtan keceriaan ditampilan exspresi dan tingkah lakunya

pada atraksi sirkus. Karya ini tersirat dari salah satu pertunjukan gajah

sirkus dan bernuansan keceriaan dengan pewarnaan selaras, dengan warna

kuning, biru, merah, coklat, dan putih. Kostum gajah yang di beri ornamen

garis menujukkan keceriaan.

Teknik yang digunakan dalam pembutan karya ini menggunakan

tekni sapuan halus. Penulis memilih teknik ini karena dengan teknik ini

dapat mewakili ide dan konsep penulis yang menggunakan banyak warna

dalam karyanya. Selain itu teknik ini membutuhkan banyak campuran

warna agar dapat menghasilkan banyak warna.

Proses pembutan karya dilakukan dalam 3 hari dimana 2 hari

proses satu karya dan 1 hari pengeringan karya. Penyajian merupakan

tahap terakhir pada proses pembuatan karya. Penyajian ini disajikan

dengan menggunakan bingkai spanram setebal 4-5 cm. Bingkai spanram

yang digunakan adalah bingkai minimalis dengan warna asli pada kayu

atau kayu mentah yang sesuai dengan konsep visual karya.

Page 14: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

56

KARYA 7

Judul : “Roda Berputar”Media : Acrylic pada kanvasukuran : 120x 100cmTahun : 2016

Karya ketujuh yang berjudul “Roda Berputar” dengan menunjukan

atrasi gajah bermain roda. Gajah yang sedang menaiki roda tampak lincah

dan menarik. Suasana yang dipertunjukkan sirkus gajah dengan suasana di

atas panggung. Dekorasi tampak menirik terlihat ada beberapa bunga di

sekelilinya. Ornamen-ornamen dan warna dekorasi pada panggung tampak

muncul untuk memberi kesan kemeriahan suasana panggung. Gajah yang

Page 15: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

57

telihat lincah dengan menyeimbangkan tubuhnya untuk bermain roda

membuat penonton kagum. Agar terlihat menarik, kostum yang digunakan

gajah yaitu menggunakan warna cerah. Karya ini tersirat dari salah satu

pertunjukan gajah sirkus dan bernuansan keceriaan dengan pewarnaan

selaras, dengan warna biru, merah, uning, putih dan hitam.

Teknik yang digunakan dalam pembutan karya ini menggunakan

teknik sapuan halus. Penulis memilih teknik ini karena dengan teknik ini

dapat mewakili ide dan konsep penulis yang menggunakan banyak warna

dalam karyanya. Selain itu teknik ini membutuhkan banyak campuran

warna agar dapat menghasilkan banyak warna.

Proses pembutan karya dilakukan dalam 3 hari dimana 2 hari

proses satu karya dan 1 hari pengeringan karya. Penyajian merupakan

tahap terakhir pada proses pembuatan karya. Penyajian ini disajikan

dengan menggunakan bingkai spanram setebal 4-5 cm. Bingkai spanram

yang digunakan adalah bingkai minimalis dengan warna asli pada kayu

atau kayu mentah yang sesuai dengan konsep visual karya.

Page 16: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

58

KARYA 8

Judul : “Bola-bola”Media : Acrylic pada kanvasukuran : 120x 100cmTahun : 2016

Karya yang berjudul “Bola-Bola”. Visualisasi dengan menekankan

bentuk karakter gajah ini mengambil ide berdasarkan pengalaman penulis

terhadap sirkus gajah. Gajah yang sedang menampilkan kepandaiannya

dengan bermain lempar bola. Kostum gajah yang menarik dan ornamen-

ornamen yang sesuai memberi kesan meriah. Gajah dengan menggunakan

topi tampak lebih menarik. Bola yang digunakan ialah bola berukuran

sedang dan warna bola tidak sesuai dengan warna bola pada aslinya.

Page 17: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

59

Pemilihan warna pada karya “Bola-bola” menggunakan perwarnaan

selaras, yaitu kuning, hijau, ungu, orange dan biru. Warna-warna tersebut

memberikan tersebut dapat memberikan kesan senang. Karakter inilah

yang sesuai dengan konsep “Bola-bola”

Karya “Bola-bola” ini berukuran 120x 100cm. Teknik dalam

pembuatan karya ini mengunakan teknik sapuhan halus. Teknik ini dipilih

karena disesuaikan dengan karya yang dibuat yaitu bentuk lukisan 2

dimesi. Bentuk 2 dimensi cendurung menggunakan tehnik sapuahan

halus. Proses pembuatan karya dilakukan dalam 3 hari. Sementara

pengeringan dilakukan 1 hari.

Proses selanjutnya penyajian karya menggunakan bingkai spanram

setebal 4-5 cm. Bingkai spanram yang digunakan adalah bingkai

minimalis dengan warna asli pada kayu atau kayu alam.

Page 18: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

60

KARYA 9

Judul : “Kereta Gajah”Media : Acrylic pada kanvasukuran : 130x 100cmTahun : 2016

Karya yang berjudul “Kereta Gajah”. Visualisasi dengan

menekankan bentuk karakter gajah ini mengambil ide berdasarkan

pengalaman penulis terhadap sirkus gajah. Gajah dan anak gajah yang

sedang bermain kereta mengelilingi area sirkus. Kostum gajah yang

menarik dengan ornamen-ornamen yang sesuai dan memberi kesan

meriah. Dalam karya “Kereta Gajah” ini seperti menunjukkan keluarga

gajah yaitu bapak, ibu, dan anak gajah. Objek-obek pendukung karakter

gajah, dengan gajah tambahan topi, mahkota, payung, bola, hula hoop, dan

kalung yang digunakan gajah. Keceriaan tampak sekali dalam karya ini

melalui warna-warna yang cerah dan selaras. Warna-warna yang di

Page 19: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

61

gunakan yaitu biru hijau merah muda, coklat tua, coklat muda dan putih

tulang.

Teknik yang digunakan dalam pembutan karya ini menggunakan

tekni sapuan halus. Penulis memilih teknik ini karena dengan teknik ini

dapat mewakili ide dan konsep penulis yang menggunakan banyak warna

dalam karyanya. Selain itu teknik ini membutuhkan banyak campuran

warna agar dapat menghasilkan banyak warna.

Proses pembutan karya dilakukan dalam 3 hari dimana 2 hari

proses satu karya dan 1 hari pengeringan karya. Penyajian merupakan

tahap terakhir pada proses pembuatan karya. Penyajian ini disajikan

dengan menggunakan bingkai spanram setebal 4-5 cm. Bingkai spanram

yang digunakan adalah bingkai minimalis dengan warna asli pada kayu

atau kayu mentah yang sesuai dengan konsep visual karya.

Page 20: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

62

KARYA 10

Judul : “Hula Hoop”Media : Acrylic pada Kanvasukuran : 50x 50cmTahun : 2016

Karya yang berjudul “Hula Hoop”. bentuk karakter gajah ini

mengambil ide berdasarkan pengalaman penulis terhadap pertunjukkan

sirkus gajah. Kepandaian yang dimiliki gajah membuat penontonnya

terkagum. Pada karya “Hula Hoop” menampilkan atraksi gajah bermain

hula hoop. Kostum gajah yang narik dan dengan mengunakan topi. Gajah

dengan menggukan topi tampak lebih menarik. Ornamen-ornamen juga

muncul dalam karya “Hula Hoop” pada bagian belalai dan topi gajah.

Hola hoop yang di pergunakan dalam karya adalah bentuk asli hula hoop.

Page 21: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

63

Pemulihan pada karya “Hula Hoop” mengunakan warna selaras, yaitu

warna putih tulang, ungu tua, ungu muda, dan hijau. Warna-warna tersebut

memberikan memberikan kesan senang. Karakter inilah yang sesuai

dengan konsep “Hula Hoop”.

Tekik yang digunakan dalam pembutan karya ini menggunakan

tekni sapuan halus. Penulis memilih teknik ini karena dengan teknik ini

dapat mewakili ide dan konsep penulis yang menggunakan banyak warna

dalam karyanya. Selain itu teknik ini membutuhkan banyak campuran

warna agar dapat menghasilkan banyak warna.

Proses pembutan karya dilakukan dalam 3 hari dimana 2 hari

proses satu karya dan 1 hari pengeringan karya. Penyajian merupakan

tahap terakhir pada proses pembuatan karya. Penyajian ini disajikan

dengan menggunakan bingkai spanram setebal 4-5 cm. Bingkai spanram

yang digunakan adalah bingkai minimalis dengan warna asli pada kayu

atau kayu mentah yang sesuai dengan konsep visual karya.

Page 22: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

64

KARYA 11

Judul : “Berhitung”Media : Acrylic pada Kanvasukuran : 120x 100cmTahun : 2016

Karya ke sebelas berjudul “Berhitung”. Karya ini menunjukkan

atraksi dengan kecerdasan yang di mikili gajah. Dalam karya tersebut

tampak gajah dengan cerdasnya mampu berhitung dengan benar. Pawang

gajah yang sudang memberi pertanyaan pada gajah dengan menulis

dipapan tulis. Gajah menjawabnya dengan mengambil angka dengan

benar. Kostum gajah yang sangat mendukung dengan atraksi gajah

Page 23: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

65

berhitung ini gajah mengunakan topi, sepatu, dan tas sebagai bentuk gajah

sedang dalam situasi belajar di sekolah. Posisinya yang duduk nampak

terlihat gajah lebih marik. Kecerdasan yang dimiliki oleh gajah dan

mampu menunjukan atraksi dengan benar dan membuat semua penonton

kagum melihatnya. Suasana yang pertunjukan sirkus gajah dengan

kepandainya berhitung. Kostum dan bagian tubuh dari gajah yang di beri

ornamen garis memberi kesan menarik. Karya ini tersirat dari salah satu

pertunjukan gajah sirkus dan bernuansan keceriaan dengan pewarnaan

selaras, dengan warna oren, abu-abu, coklat muda, coklat tua dan abu-abu

muda.

Teknik yang digunakan dalam pembutan karya ini menggunakan

teknik sapuan halus. Penulis memilih teknik ini karena dengan teknik ini

dapat mewakili ide dan konsep penulis yang menggunakan banyak warna

dalam karyanya. Selain itu teknik ini membutuhkan banyak campuran

warna agar dapat menghasilkan banyak warna.

Proses pembutan karya dilakukan dalam 3 hari dimana 2 hari

proses satu karya dan 1 hari pengeringan karya. Penyajian merupakan

tahap terakhir pada proses pembuatan karya. Penyajian ini disajikan

dengan menggunakan bingkai spanram setebal 4-5 cm. Bingkai spanram

yang digunakan adalah bingkai minimalis dengan warna asli pada kayu

atau kayu mentah yang sesuai dengan konsep visual karya

Page 24: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

66

KARYA 12

Judul : “Atraksi Gajah”Media : Acrylic pada Kanvasukuran : 130x 60cmTahun : 2016

Karya yang berjudul “Atraksi Gajah”. Visualisasi dengan

menekankan bentuk karakter gajah ini mengambil ide berdasarkan

pengalaman penulis terhadap sirkus gajah. Gajah yang beratraksi saling

bertumpuk untuk membentuk menara gajah. Gajah yang terletak paling

Page 25: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

67

bawah adalah gajah yang berukuran lebih besar semakin ke atas ukuran

gajah semakin kecil. Gajah yang paling atas menunjukkan kepadaianya

dengan bermain lempar bola. Kostum gajah yang menarik dengan

ornamen-ornamen yang sesuai dan memberi kesan meriah. Objek-obek

pendukung karakter gajah, dengan gajah tambahan topi, mahkota, dan

bola. Keceriaan tampak sekali dalam karya ini melalui warna-warna yang

cerah dan selaras. Warna-warna yang di gunakan yaitu merah muda, hijau

muda, biru tua, coklat tua, dan coklat muda.

Teknik yang digunakan dalam pembutan karya ini menggunakan

teknik sapuan halus. Penulis memilih teknik ini karena dengan teknik ini

dapat mewakili ide dan konsep penulis yang menggunakan banyak warna

dalam karyanya. Selain itu teknik ini membutuhkan banyak campuran

warna agar dapat menghasilkan banyak warna.

Proses pembutan karya dilakukan dalam 3 hari dimana 2 hari

proses satu karya dan 1 hari pengeringan karya. Penyajian merupakan

tahap terakhir pada proses pembuatan karya. Penyajian ini disajikan

dengan menggunakan bingkai spanram setebal 4-5 cm. Bingkai spanram

yang digunakan adalah bingkai minimalis dengan warna asli pada kayu

atau kayu mentah yang sesuai dengan konsep visual karya.

Page 26: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

68

KARYA 13

Judul : “ Sembur”Media : Acrylic pada kanvasukuran : 120x 100cmTahun : 2016

Karya yang terakhir yang berjudul “ Sembur” dengan menunjukkan

atraksi gajah bermain air dan menyemburkan air di dalam area sirkus.

gajah yang sedang menghadap ke samping dan menunjukkan permainan

sembuh yang lakukan gajah. Dalam keadaan berdiri gajah mampu

mengimbangi tumbuhnya agar terlihat tegap. Belalai yang biasanya di

gunakan menghirup atau meyedot kali ini gajah menunjukkan

Page 27: IV. ANALISIS KARYA - abstrak.ta.uns.ac.id filemeriah. Balon-bolon yang di genggam juga tidak kalah meriah yaitu menggunakan warna-warna cerah, kuning merah dan hijau. Pawang gajah

69

kelebihannnya dengan menyemburkan air dengan semburan yang menarik,

bagaikan kembang api. Dekorasi tampak menarik terlihat ada beberapa

objek di sekelilinya. Ornamen-ornamen dan warna dekorasi pada

panggung tampak muncul untuk memberi kesan kemeriahan suasana

panggung. Agar terlihat menarik, kostum yang digunakan gajah yaitu

mengunakan tambahan topi. Karya ini tersirat dari salah satu pertunjukan

gajah sirkus dan bernuansa keceriaan dengan pewarnaan selaras, yaitu

ungu, kuning, hijau, biru tua, biru muda, dan coklat muda.

Teknik yang digunakan dalam pembutan karya ini menggunakan

teknik sapuan halus. Penulis memilih teknik ini karena dengan teknik ini

dapat mewakili ide dan konsep penulis yang menggunakan banyak warna

dalam karyanya. Selain itu teknik ini membutuhkan banyak campuran

warna agar dapat menghasilkan banyak warna.

Proses pembutan karya dilakukan dalam 3 hari dimana 2 hari

proses satu karya dan 1 hari pengeringan karya. Penyajian merupakan

tahap terakhir pada proses pembuatan karya. Penyajian ini disajikan

dengan menggunakan bingkai spanram setebal 4-5 cm. Bingkai spanram

yang digunakan adalah bingkai minimalis dengan warna asli pada kayu

atau kayu mentah yang sesuai dengan konsep visual karya.