Upload
ade-irma-suryani-nst
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 its good presentation
1/22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Meningitis Ensefalitis merupakan penyakit yang menyerang system saraf. Kebanyaka
n penyakit ini menyerang pada anak-anak. Banyak yang tidak mengetahui sesungguhnya
kedua penyakit ini berbeda meskipun sebenarnya mirip. Meningitis adalah radang membran
pelindung system saraf pusat. Penyakit ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme, luka fisik,
kanker, obat-obatan tertentu. Meningitis adalah penyakit serius karena letaknya dekat dengan
otak dan tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan kerusakan kendali gerak, pikiran,bah
kan kematian. Kebanyakan kasus meningitis disebabkan oleh mikroorganisme, seperti virus,
bakteri, jamur, atau parasit yang menyebar dalam darah ke cairan otak.
aktor resiko utama untuk meningitis adalah respon imunologi terhadap pathogen
spesifik yang lemah terkait dengan umur muda. !esiko terbesar pada bayi "# $ #% bulan&' ()
* terjadi antara # bulan dan ) tahun, tetapi meningitis dapat terjadi pada setiap umur.
Meningitis tuberkulosis masih banyak ditemukan di +ndonesia karena morbiditas tuberkulosis
anak masih tinggi. ngka kejadian tertinggi dijumpai pada anak terutama bayi dan anak kecil
dengan kekebalan alamiah yang masih rendah. ngka kejadian jarang dibaah usia bulan
dan mulai meningkat dalam usia ) tahun pertama, tertinggi pada usia / bulan sampai % tahun.
ngka kematian berkisar antara #0-%0*. 1ebagian besar memberikan gejala sisa, hanya #2*
pasien yang normal secara neurologis dan intelektual. nak dengan meningitis tuberkulosis
yang tidak diobati, akan meninggal dalam aktu -) minggu.
1edangkan ensefalitis adalah peradangan akut otak yang disebabkan oleh infeksi
virus. 3erkadang ensefalitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti meningitis, atau
komplikasi dari penyakit lain seperti rabies "disebabkan oleh virus& atau sifilis "disebabkanoleh bakteri&. Penyakit parasit dan proto4oa seperti toksoplasmosis, malaria, atau primary
amoebic meningoencephalitis, juga dapat menyebabkan ensefalitis pada orang yang system
kekebalan tubuhnya kurang. Kerusakan otak terjadi karena otak terdorong terhadap
tengkorak dan menyebabkan kematian.
1
8/17/2019 its good presentation
2/22
1.1 Rumusan Masalah
#. pa yang dimaksud dengan menigitis dan ensapalitis 5
%. Bagaimana konsep teoritis meningitis dan ensepalitis 5. Bagaimana asuhan keperaatan yang diberikan terhadap meningitis dan ensapalitis 5
1.2 Tujuan Penyusunan#. Mampu mengetahui apa yang dimaksud dengan menigitis dan ensapalitis 5
%. Mampu menegtahui bagaimana konsep teoritis meningitis dan ensepalitis 5
. Mampu mengetahui bagaimana asuhan keperaatan yang diberikan terhadap meningitis
dan ensapalitis 5
1.. Man!aat Penul"san
1. Bag" #enul"s
6iharapkan dapat menambah pengetahuan dan aasan serta dapat
mengaktualisasikannya pada lingkungan sekitar, baik dalam lingkungan keluarga maupunmasyarakat.
2. Bag" #em$a%a
6iharapkan dapat menambah aasan dan pengetahuan mengenai asuhan keperaatan
meningitis dan ensapalitis.
BAB II
TIN&AUAN TE'RITI(
2.1.Pengert"an
2
8/17/2019 its good presentation
3/22
) Men"ng"t"s
Meningitis adalah radang pada meningen "membran yang mengelilingi otak dan
medula spinalis& dan disebabkan oleh virus, bakteri atau organ-organ jamur "776,
%0#%&.
Meningitis adalah radang pada membran pelindung yang menyelubungi otak dan
sumsum tulang belakang, yang secara kesatuan disebut meningen "ransisca, %002&
Meningitis adalah peradangan pada meninges, membran dari otak dan sumsum
tulang belakang. 8al ini paling sering disebabkan oleh infeksi "bakteri, virus, atau jamur&,
tetapi juga dapat diproduksi oleh iritasi kimia, perdarahan subarachnoid, kanker dan
kondisi lainnya "98:, %0#;&
Meningitis merupakan infeksi akut dari meninges, biasanya ditimbulkan oleh sala
h satu dari mikroorganisme pneumokok, meningokok, stafilokok, streptokok, hemophilus
influen4a dan bahan aseptis "virus& "
8/17/2019 its good presentation
4/22
) Men"ng"t"s
Meningitis dibagi menjadi % golongan berdasarkan perubahan yang terjadi pada
cairan otak, yaitu ?
#. Meningitis 1erosa
dalah radang selaput otak arachnoid dan piameter yang disertai cairan otak yang
jernih. Penyebab terseringnya adalah Mycobacterium 3uberculosa. Penyebab lainnya
lues, @irus, 3oAoplasma gondhii dan !icketsia.
%. Meningitis Purulenta
dalah radang bernanah arakhnoid dan piameter yang meliputi otak dan medula
spinalis. Penyebabnya antara lain ? 6iplococcus Pneumoniae "pneumokok&, 7eisseria
Meningitis "meningokok&, 1treptococus 8aemolyticuss, 1taphylococcus ureus,
8aemophilus +nfluen4ae, Escherichia oli, Klebsiella Pneumoniae, Peudomonas
eruginosa.
) Ense!al"t"s
#. Ensefalitis 1upurativa
Bakteri penyebab ensefalitis supurativa adalah ? 1taphylococcus ureus, 1treptoc
occus, E.oli dan M. 3uberculosa.
- Patogenesis
Peradangan dapat menjalar ke jaringan otak dari otitis media, mastoiditis, sinusitis
,atau dari piema yang berasal dari radang, abses di dalam paru, bronchiektasi, empiema,
osteomeylitis cranium, fraktur terbuka, trauma yang menembus ke dalam otak dan
tromboflebitis.
a. Ensefalitis 1iphylis6isebabkan oleh 3reponema Pallidum. +nfeksi terjadi melalui permukaan tubuh
umumnya seaktu kontak seksual. 1etelah penetrasi melalui epithelium yang terluka,
kuman tiba di sistim limfatik, melalui kelenjar limfe kuman diserap darah sehingga
terjadi spiroketemia. 8al ini berlangsung beberapa aktu hingga menginvasi susunan sar
4
8/17/2019 its good presentation
5/22
af pusat. 3reponema pallidum akan tersebar diseluruh korteks serebri dan bagian-bagian
lain susunan saraf pusat.
b. Ensefalitis @irus
c. Ensefalitis karena Parasit
d. Ensefalitis karena unguse. !iketsiosis 1erebri
2.+.Et",l,g"
) Men"ng"t"s
#. Bakteri ? Mycobacterium 3uberculosa, 6iplococcus Pneumoniae "pneumokok&,
7eisseria Meningitis "meningokok&, 1treptococus 8aemolyticuss, 1taphylococcus
ureus, 8aemophilus +nfluen4ae, Escherichia coli, Klebsiella Pneumoniae, dan
Peudomonas eruginosa.
%. Penyebab lainnya lues, @irus, 3oAoplasma gondhii dan !icketsia.. aktor Predisposisi ? jenis kelamin lakilaki lebih sering dibandingkan dengan
anita
;. aktor Maternal ? ruptur membran fetal, infeksi maternal pada minggu terakhir
kehamilan.). aktor imunologi ? defisiensi mekanisme imun, defisiensi imunoglobulin.
/. Kelainan sistem saraf pusat, pembedahan atau injury yang berhubungan dengan
sistem persarafan.
) Ense!al"t"s
#. Ensefalitis 1upuratif kut
Bakteri penyebab Ensefalitis adalah Staphylococcus Aureus, streptokok, E. coli,
M. Tuberculosa, dan 3. Pallidum. bakteri yang pertama merupakan penyebab ensefalitis
bakterial akut yang menimbulkan pernanahan pada korteks serebri sehingga terbentuk
abses serebri. Ensefalitis bakterial akut sering disebut ensefalitis supuratif akut.
%. Ensefalitis 1ifilis
Kuman penyebab Ensefalitis sifilis adalah kuman Treponema Pallidum, infeksi
terjadi melalui permukaan tubuh umumnya seaktu kontak seksual.
. Ensefalitis virus
@irus yang menimbulkan ensefalitis virus adalah virus !7 "virus parotitis, virus
morbili, virus rubela, virus rabies, virus ensefalitis jepang B, virus dengue, virus polio,
5
8/17/2019 its good presentation
6/22
cocksakie , cocksakie B, echovirus, dan virus koriomeningitis limfositaria& dan virus
67 "@irus 8erves Coster @arisela, 8erves 1impleks, ytomegalovirus, @ariola, @aksini
a, dan +61&.
2..Man"!estas" *l"n"s
) Men"ng"t"s
Manifestasi klinis Dejala meningitis diakibatkan dari infeksi dan peningkatan 3+K
a. 1akit kepala dan demam "gejala aal yang sering&
b. Perubahan pada tingkat kesadaran dapat terjadi letargik, tidak responsif, dan
koma.
c. +ritasi meningen mengakibatkan sejumlah tanda sebagai berikut ?
#& !igiditas nukal "kaku leher&. paya untuk fleksi kepala mengalami
kesukaran karena adanya spasme otot-otot leher.
%& 3anda kernig positip
Ketika pasien dibaringkan dengan paha dalam keadan fleksi kearah
abdomen, kaki tidak dapat di ekstensikan sempurna.
& 3anda brud4inki "F&
Bila leher pasien di fleksikan maka dihasilkan fleksi lutut dan pinggul.
Bila dilakukan fleksi pasif pada ekstremitas baah pada salah satu sisi
maka gerakan yang sama terlihat peda sisi ektremita yang berlaanan.
d. Mengalami foto fobia, atau sensitif yang berlebihan pada cahaya.e. Kejang akibat area fokal kortikal yang peka dan peningkatan 3+K akibat eksudat
purulen dan edema serebral dengan tanda-tanda perubahan karakteristik tanda-
tanda vital "bradikardi&, pernafasan tidak teratur, sakit kepala, muntah dan
penurunan tingkat kesadaran.
f. danya ruam merupakan ciri menyolok pada meningitis meningokokal.g. +nfeksi fulminating dengan tanda-tanda septikimia ? demam tinggi tiba-tiba
muncul, lesi purpura yang menyebar, syok dan tanda koagulopati intravaskuler
diseminata
) Ense!al"t"s
Meskipun penyebabnya berbeda-beda, gejala klinis ensefalitis lebih kurang sama
dan khas, sehingga dapat digunakan sebagai kriteria diagnosis. 1ecara umum, gejala
berupa trias ensepalitis yang terdiri dari demam, kejang dan kesadaran menurun, sakit
6
8/17/2019 its good presentation
7/22
kepala, kadang disertai kaku kuduk apabila infeksi mengenai meningen, dapat terjadi
gangguan pendengaran dan penglihatan -Mansj,er 2///0.
dapun tanda dan gejala ensefalitis sebagai berikut ?
a. 1uhu yang mendadak naik, seringkali ditemukan hiperpireksia
b. Kesadaran dengan cepat menurun
c. Muntah-kejang yang dapat bersifat umum, fokal atau tiching saja "kejang-
kejang di muka&
d. Dejala-gejala serebrum lain, yang dapat timbul sendiri-sendiri atau bersama-
sama, misal paresis atau paralisis, afasia, dan sebagainya.
+nti dari sindrom ensefalitis adalah adanya demam akut, demam kombinasi tanda
dan gejala? kejang, delirium, bingung, stupor atau koma, aphasia hemiparesis dengan
asimetri refleks tendon dan tanda babinski, gerakan infolunter, ataAia, nystagmus,
kelemahan otot-otot ajah.
Per$eaan Men"ng"t"s an Ense!al"t"s
Ense!al"t"s Men"ng"t"s
*esaaran *eaaran relat"e mas"h $a"k
L,kas" ter"n!eks" "jar"ngan ,tak L,kas" ter"n!eks" " sela#ut ,tak
Banyak "se$a$kan "rus Banyak "se$a$kan $akter"
2.3.Pat,!"s",l,g"
) Men"ng"t"s
:tak dilapisi oleh tiga lapisan, yaitu? duramater, arachnoid, dan piamater. airan
otak dihasilkan di dalam pleksus choroid ventrikel bergerakGmengalir melalui sub
arachnoid dalam sistem ventrikuler dan seluruh otak dan sumsum tulang belakang,
direabsorbsi melalui villi arachnoid yang berstruktur seperti jari-jari di dalam lapisan
subarachnoid. :rganisme masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan reaksi radang
di dalam meningen dan di baah korteks, yang dapat menyebabkan trombus dan
penurunan aliran darah serebral. Haringan serebral mengalami gangguan metabolisme
akibat eksudat meningen, vaskulitis dan hipoperfusi. Eksudat purulen dapat menyebar
sampai dasar otak dan medula spinalis. !adang juga menyebar ke dinding membran
7
8/17/2019 its good presentation
8/22
ventrikel serebral. airan hidung "sekret hidung& atau sekret telinga yang disebabkan oleh
fraktur tulang tengkorak dapat menyebabkan meningitis karena hubungan langsung
antara cairan otak dengan lingkungan "dunia luar&, mikroorganisme yang masuk dapat
berjalan ke cairan otak melalui ruangan subarachnoid. danya mikroorganisme yang
patologis merupakan penyebab peradangan pada piamater, arachnoid, cairan otak dan
ventrikel.
Meningitis bakteri dimulai sebagai infeksi dari orofaring dan diikuti dengan
septikemia, yang menyebar ke meningen otak dan medula spinalis bagian atas.
Meningitis bakteri dihubungkan dengan perubahan fisiologis intrakranial, yang terdiri
dari peningkatan permeabilitas pada darah, daerah pertahanan otak "barier oak&, edema
serebral dan peningkatan 3+K. aktor predisposisi mencakup infeksi jalan nafas bagian
atas, otitis media, mastoiditis, anemia sel sabit dan hemoglobinopatis lain, prosedur
bedah saraf baru, trauma kepala dan pengaruh imunologis. 1aluran vena yang melalui
nasofaring posterior, telinga bagian tengah dan saluran mastoid menuju otak dan dekat
saluran vena-vena meningen ' semuanya ini penghubung yang menyokong perkembanga
n bakteri.
Pada infeksi akut pasien meninggal akibat toksin bakteri sebelum terjadi
meningitis. +nfeksi terbanyak dari pasien ini dengan kerusakan adrenal, kolaps sirkulasi
dan dihubungkan dengan meluasnya hemoragi "pada sindrom 9aterhouse-riderichssen&
sebagai akibat terjadinya kerusakan endotel dan nekrosis pembuluh darah yang
disebabkan oleh meningokokus.
1elain dari adanya invasi bakteri, virus, jamur maupun proto4oa, point dIentry
masuknya kuman juga bisa melalui trauma tajam, prosedur operasi, dan abses otak yang
pecah, penyebab lainnya adalah adanya rinorrhea, otorrhea pada fraktur bais cranii yang
memungkinkan kontaknya 1 dengan lingkungan luar.
) Ense!al"t"s
@irus masuk ke tubuh pasien melalui kulit, saluran nafas dan saluran cerna.
1etelah masuk ke dalam tubuh, virus akan menyebar ke seluruh tubuh dengan beberapa
cara ?
8
8/17/2019 its good presentation
9/22
8/17/2019 its good presentation
10/22
2.4.5'6
a. 5'6 Men"ng"t"s
10
8/17/2019 its good presentation
11/22
11
8/17/2019 its good presentation
12/22
$. E%hen%e#hal"t"s
2.7.*,m#l"kas"
12
8/17/2019 its good presentation
13/22
) Men"ng"t"s
#. 8idrosefalus obstruktif
%. Meningococc< 1epticemia " mengingocemia &. 1indrome ater-friderichen "septik syok, 6+,perdarahan adrenal bilateral&
;. 1+68 "1yndrome +nappropriate ntidiuretic 8ormone&
). Efusi subdural/. Kejang
=. Edema dan herniasi serebral
2. erebral palsy(. Dangguan mental
#0. Dangguan belajar
##. ttention deficit disorder
) Ense!al"t"s
#. !etardasi mental
%. +ritabel
. Dangguan motorik
;. Epilepsi). Emosi tidak stabil
/. 1ulit tidur =. 8alusinasi
2. Enuresis
(. nak menjadi perusak dan melakukan tindakan asosial lain.
2.8.Penatalaksanaan Me"s
) Men"ng"t"s
#. ntibiotik sesuai jenis agen penyebab
%. 1teroid untuk mengatasi inflamasi. ntipiretik untuk mengatasi demam
;. ntikonvulsant untuk mencegah kejang
). 7europrotector untuk menyelamatkan sel-sel otak yang masih bisa
dipertahankan
/. Pembedahan.
=. Pemberian cairan intravena.
) Ensa!al"t"s
Penatalaksanaan yang dilakukan pada ensefalitis antara lain ?
a. +solasi ? isolasi bertujuan mengurangi stimuliGrangsangan dari luar dan
sebagai tindakan pencegahan. b. 3erapi antimikroba, sesuai hasil kultur. :bat yang mungkin dianjurkan
oleh dokter ?- mpicillin ? %00 mgGkgBBG%; jam, dibagi ; dosis.
- Kemicetin ? #00 mgGkgBBG%; jam, dibagi ; dosis.
c. Mengurangi meningkatnya tekanan intrakranial ? manajemen edema otak
13
8/17/2019 its good presentation
14/22
- Mempertahankan hidrasi, monitor balans cairan ? jenis dan jumlah
cairan yang diberikan tergantung keadaan anak.- Dlukosa %0*, #0 ml intravena beberapa kali sehari disuntikkan dalam
pipa giving set untuk menghilangkan edema otak.
- Kortikosteroid intramuscular atau intravena dapat juga digunakanuntuk menghilangkan edema otak.
d. Mengontrol kejang ? :bat antikonvulsif diberikan segera untuk
memberantas kejang. :bat yang diberikan ialah valium dan atau luminal.
- @alium dapat diberikan dengan dosis 0,-0,) mgGkgBBGkali.
- Bila #) menit belum teratasiGkejang lagi bia diulang dengan dosis
yang sama.
- Hika sudah diberikan % kali dan #) menit lagi masih kejang, berikan
valium drip dengan dosis ) mgGkgBBG%; jam.
e. Mengontrol perubahan suhu lingkungan.
f. ntuk mengatasi hiperpireksia, diberikan kompres pada permukaan tubuh
yang mempunyai pembuluh besar, misalnya pada kiri dan kanan leher, ketiak,
selangkangan, daerah proksimal betis dan di atas kepala.
BAB III
*'N(EP DA(AR A(UHAN *EPERA5ATAN
+.1.Pengkaj"an
a. +dentitas Pasien 7ama ?
mur ?
Henis kelamin ?lamat ?
b. Keluhan tama? sakit kepala dan demam
c. !iayat Penyakit 1ekarang
8arus ditanya dengan jelas tetang gejala yang timbul seperti sakit kepala, demam, dankeluhan kejang. Kapan mulai serangan, sembuh atau bertambah buruk, bagaimana sifat
timbulnya, dan stimulus apa yang sering menimbulkan kejang.
d. !iayat Penyakit 6ahulu
14
8/17/2019 its good presentation
15/22
!iayat sakit 3B paru, infeksi jalan napas bagian atas, otitis media, mastoiditis,
tindakan bedah saraf, riayat trauma kepala dan adanya pengaruh immunologis pada masa
sebelumnya perlu ditanyakan pada pasien. Pengkajian pemakaian obat obat yang sering
digunakan pasien, seperti pemakaian obat kortikostiroid, pemakaian jenis jenis antibiotic dan
reaksinya "untuk menilai resistensi pemakaian antibiotic&
e. !iayat Psikososial
!espon emosi pengkajian mekanisme koping yang digunakan pasien juga penting
untuk menilai pasien terhadap penyakit yang dideritanya .dan perubahan peran pasien dalam
keluarga dan masyarakat serta respon atau pengaruhnya dalam kehidupan sehari harinya baik
dalam keluarga ataupun dalam masyarakat.
f. Pemeriksaan isik
a. B#? Peningkatan kerja pernapasan pada fase aal
b. B% ? 36 meningkat, nadi menurun, tekanan nadi berat "berhubungan dengan
peningkatan 3+K dan pengaruh pada pusat vasomotor&, takikardia, disritmia "pada fase
akut& seperti disritmia sinus
c. B ? afasiaGkesulitan dalam berbicara, mata "ukuranG reaksi pupil&, unisokor
atau tidak berespon terhadap cahaya "peningkatan 3+K& nistagmus "bola mata bergerak-
gerak terus menerus&, kejang lobus temporal, otot mengalami hipotoniaGflaksid paralysis
"pada fase akut meningitis&, hemipareseGhemiplegi, tanda Brud4inski "F& dan atau tanda
kernig "F& merupakan indikasi adanya iritasi meningeal "fase akut&, refleks tendon dalam
terganggu, babinski "F&, refleks abdominal menurunG tidakl ada, refleks kremastetik
hilang pada laki-laki
d. B; ? danya inkontinensia danGatau retensi
e. B) ? Muntah, anoreksia, kesulitan menelan
f. B/ ? 3urgor kulit jelek
+.2. D"agn,sa
15
8/17/2019 its good presentation
16/22
#& Dangguan perfusi jaringan serebri berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial,
edema otak, dan selaput otak.%& Ketidakefektifan jalan nafas berhubungan dengan akumulasi sekret, penurunan
kemampuan berakibat penurunan kesadaran.
& 8ipertermia berhubungan dengan inflamasi pada meningen dan peningkatanmetabolisme.
;& !esiko tinggi perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan hepofalemia, anemia.
)& !esiko tinggi gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan menelan, keadaan hipermetabolik.
/& !esiko tinggi terhadap trauma bGd aktivitas kejang fokal, perubahan status mental, dan
penurunan tingkat kesadaran.
=& !esiko tinggi infeksi bGd daya tahan terhadap infeksi turun.
2& 7yeri bGd adanya proses infeksi yang ditandai dengan anak menangis, gelisah.(& Dangguan mobilitas bGd penurunan kekuatan otot yang ditandai dengan !:M terbatas,
kerusakan neuromuskular, penurunan kesadaran, kerusakan persefsi G kognitif.
#0& Dangguan sensorik motorik "penglihatan, pendengaran, gaya bicara& berhubungan dengan
kerusakan penerima rangsang sensori, transmisi sensorik, dan integritas sensori.
##& Kurang pengetahuan bGd keterbatasan kognitif.
#%& nsietas bGd ancaman kematianG perubahan dalam status kesehatan.
+.+ Interens"
7o 6A. Keperaatan Perencanaan !asional
Kriteria 8asil !encana 3indakan#. 7yeri 1etelah dilakukan
tindakan peraatan
selama A %; jam
pola pernapasan
pasien kembali normal
dengan Kriteria hasil ?
-Mampu mengontrol
nyeri"tahu penyebab
nyeri, mampu menggu
nakan tehnik
nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri,
#.Melakukan
komunikasi
terapeutik untuk
mengkaji
pengalaman nyeri
pasien
%.Pilih dan lakukan
penanganan nyeri
" farmakologi ,
nonfarmakologi,
dan interpersonal&
.jarkan dengan
#.ntuk
memberitahu pasien
tentang tingkat dan
pengalaman nyeri
yang dialami pasien
%.gar nyeri
berkurang
.gar pasien tidak
biasa tergantung
dengan teknik
farmakologi saja
;.ntuk menciptakan
16
8/17/2019 its good presentation
17/22
mencari bantuan&
)Melaporkan baha
nyeri berkurang
dengan menggunakan
menajemen nyeri
-Menyatakan rasa
nyaman setelah nyeri
berkurang
tekhnik non
farmakologi
;.Kontrol
lingkungan yang
dapat
mempengaruhi
nyeri seperti suhu
ruangan,
pencahayaan , dan
kebisingan
).Kolaborasi
dengan tenaga
kesehatan lain untuk
pemberian analgesic
lingkungan yang
nyaman agar
mencegah rasa nyeri
yang meningkat
).ntuk pemberian
obat-obat untuk
mengurangi atau
mengatasi rasa nyeri
%. Ketidakefektifan
Pola 7afas
1etelah dilakukan
tindakan peraatan
selama J A %; jam
pola pernapasan
pasien kembal inormal
dengan kriteria hasil ?
-Mendemonstrasikan
batuk efektif dan suara
nafas yang bersi, tidak
ada sianosis dan
dyspnea"mampu
mengeluarkan sputum,
mampu bernapas
dengan mudah , tidak
ada pursed lips&.
-Menunjukkan jalan
napas yang paten
#.Buka jalan napas
pasien
%.Posisikan pasien
untuk
memaksimalkan
jalan napas
.Keluarkan secret
dengan batuk atau
suction
.Monitor tanda-
tanda vital " tekanan
darah, suhu, nadi,
!!&
#.gar pasien dapat
bernapas normal
%.gar pasien dapat
bernapas dengan
maksimal
.ntuk
mengeluarkan secret
;.ntuk mengetahui
tanda-tanda vital
klien
17
8/17/2019 its good presentation
18/22
" klien tidak merasa
tercekik, irama napas,
frekuensi pernapasan
dalam rentang normal,
tidak ada suara nafas
abnormal&
-3anda-tanda vital
dalam rentang normal
"36, nadi, pernapasan&
. 8ipertermia 1etelah dilakukan
tindakan peraatan
selama JA %; jam
pola pernapasan
pasien kembali normal
dengan kriteria hasil ?
#. 1uhu tubuh dalam
rentang normal
%. 7adi dan !!
dalam rentang
normal
. 3idak ada
perubahan arna
kulit dan tidak ada
pusing
#.Monitor suhu
sesering mungkin
%.Monitor arna
dan suhu kulit
.Monitor tekanan
darah, nadi dan !!
;.Monitor tingkat
kesadaran
).3ingkatkan intake
cairan dan nutrisi
/.Kolaborasi
pemberian cairan
intra vena
=.Kolaborasi
pemberian
antipretik
#.ntuk mengetahui
suhu tubuh pasien
%.ntuk mengetahui
apakah ada tanda $
tanda infeksi
.ntuk melihat
rentan normal tanda-
tanda vital pasien
;.ntuk mengetahui
tingkat kesadaran
pasien
).gar tidak ada
gangguan nutrisi dan
cairan
/.ntuk memberi
obat, untuk
mencegah infeksi
=.ntuk mengatasi
nyeri yang dialami
18
8/17/2019 its good presentation
19/22
pasien
!esiko +nfeksi 1etelah dilakukan
tindakan peraatan
selama ..A %; jam pola
pernapasan pasien
kembali normal
dengan kriteria hasil ?
-Klien bebas dari
tanda dan gejala
infeksi
-Menunjukkan
kemampuan untukmencegah timbulnya
infeksi
-Menunjukkan prilaku
hidup sehat
-Humlah leukosit
dalam batas normal
#.uci tangan
setiap, sebelum, dan
sesudah tindakan
keperaatan
%.Pertahankan
lingkungan aseptic
selama pemasangan
alat
.Monitor
kerentanan terhadap
infeksi;.+nspeksi kulit dan
membrane mukosa
terhadap kemerahan
dan panas
).6orong
pemasukan nutrisi
yang cukup
/.6orong masukkan
cairan
=.6orong istirahat
yang cukup
2.jarkan pasien
dan keluarga
tentang tanda dan
gejala infeksi
(.Monitor tanda dan
gejala sistemik dan
local
#0.Berikan terapi
#.ntuk menerapkan
tekhnik perish bebas
dari infeksi
%.ntuk menghindari
infeksi dari alat-alat
yang digunakan
.ntuk menghindari
terhadapi nfeksi
;.Melihat tanda dan
gejala yang sedang
dialami klien).gar pasien tidak
mengalami
kekurangan nutrisi
/.gar pasien tidak
mengalami dehidrasi
=.gar pasien dapat
beristirahat dengan
nyaman dan cukup
2.ntuk mengetahui
tentang tanda dan
gejala sejak kini
(.Mengetahui data
sitemik dan local
yang dialami pasien
#0.ntuk
memberikan terapio
batuk untuk
mencegah infeksi
19
8/17/2019 its good presentation
20/22
antibiotic bila perlu
2..Im#lementas"
Pada tahap ini untuk melaksanakan intervensi dan aktivitas yang telah dicatat
dalam rencana peraatan pasien. gar implementasi atau pelaksanaan perncanaan ini
dapat tepat aktu dan efektif maka perlu mengidentifikasi prioritas peraatan, memantau
dan mencatat respon pasien terhadap setiap interverensi yang dilaksanakan serta
mendokumentasikan pelaksanaan peraatan.
2.3.Ealuas"
8asil yang diharapkan ?
#. 7yeri yang dialami pasien dapat diatasi
%. Mampu melakukan aktivitas sehari-hari. Dangguan tidur teratasi dan pola tidur ,kualitas dalam batas normal
;. 7ormalnya kembali tempat terjadi edema
). Dangguan pertukaran gas teratasi dan peningkatan ventilasi dan oksigenasi yang
adekuat
/. Kebutuhan nutrisi kedalam tubuhmmengalami perbaikan dan distribusi nutrisi
didalam darah membaik
BAB III
20
8/17/2019 its good presentation
21/22
PENUTUP
+.1.*es"m#ulan
Meningitis adalah radang membran pelindung system saraf pusat.Penyakit ini
dapat disebabkan oleh mikroorganisme,luka fisik,kanker,obat obatan tertentu. 1edangkan
ensefalitis adalah peradangan akut otak yang disebabkan oleh infeksi virus.
Meskipun penyebabnya berbeda, manifestasi klinis dari kedua penyakit ini hampir
sama dan khas. aitu pusing, demam, dan kejang. :leh karena itu
penatalaksanaannyapun hampir sama, terdiri dari terapi farmakologi dan non
farmakologi.
+.2.(aran
Hika terdapat kesalahan dan ketidakjelasan dalam makalah ini, kami penyusun
mengharapkan adanya kritik, masukan dan saran yang konstruktif dari pihak yang ahli
guna menunjang makalah ini agar lebih berkualitas lagi nantinya.
21
8/17/2019 its good presentation
22/22
DA9TAR PU(TA*A
Erathenurse. %00=. Askep pada meningitis. http?GGerathenurse.blogspot.comG%00=G#%Gaskep-pada-
meningitis.html. 6i akses tanggal % 6esember %00( pukul #2.;0
arin>hustank. %002. Meningitis .http?GGone.indoskripsi.comGjudul-skripsi-tugas-makalahGkedokteranGmeningitis. 6i akses tanggal % 6esember %00( pukul #2.;0
nonymous. %0#0. 6isitasi http?GGnursingbegin.comGaskep-meningitisG. 6iakses tanggal #%
6esember %0#0.
arly, ugus. %0#0. 6isitasi http?GGaugusfarly.ordpress.comG%0#0G0=G%(Gasuhan-keperaatan-
meningitisG. 6iakses tanggal #% 6esember %0#0
nonymous. 6isitasi http?GGhealth.allrefer.comGpictures-imagesGkernigs-sign-of-meningitis.html.
6iakses tanggal #% 6esember %0#0
22