22
ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14.2 Februari (2016). 1539-1554 1539

ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14

ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14.2 Februari (2016). 1539-1554

1539

Page 2: ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14

Gayatri dan Wirakusuma. Penelitian Tindakan…

1540

EDITORIAL TEAM

EDITOR-IN-CHIEF

1. Dr. I Gusti Ayu Nyoman Budiasih, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana, Bali - Indonesia

EDITORIAL BOARD MEMBERS

1. Dr. I Gusti Ketut Agung Ulupui, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana, Bali - Indonesia

2. I Gusti Ayu Eka Damayanthi, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana, Bali - Indonesia

3. Dr. A.A.G.P. Widanaputra, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana, Bali – Indonesia

4. Dr. I Dewa Nyoman Badera, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana, Bali – Indonesia

Page 3: ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14

ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14.2 Februari (2016). 1539-1554

1541

VOL 14. NO 2. FEBRUARI 2016 TABLE OF CONTENTS

ARTICLES PENGARUH AUDIT FEE, JASA NON AUDIT, UKURAN

KAP DAN LAMA HUBUNGAN AUDIT TERHADAP

INDEPENDENSI PENAMPILAN

I.D.A.A. Devy Paramastri, I.D.G. Dharma Suputra 751-776

PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT, DANA PIHAK

KETIGA, DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI PADA KINERJA OPERASIONAL

PDF

Putu Bayu Andhika, I Ketut Sujana 777-804

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, RETURN ON

ASSET, DAN WINNER/LOSER STOCK TERHADAP

PRAKTIK PERATAAN LABA

PDF

Andhika Fajar Iskandar, Ketut Alit Suardana 805-834

KEMAMPUAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA

MEMODERASI PENGARUH PROFITABILITAS,

LEVERAGE, LIKUIDITAS PADA “OPINI AUDIT GOING

CONCERN”

PDF

I Made Priyana Benny, Anak Agung Ngurah Bagus Dwirandra 835-861

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK BEA BALIK

NAMA KENDARAAN BERMOTOR PROVINSI BALI

PDF

Ida Ayu Ardina Natasya, Putu Ery Setiawan 862-892

PENERIMAAN OPINI AUDIT DENGAN MODIFIKASI

GOING CONCERN DAN FAKTOR-FAKTOR

PREDIKTORNYA

PDF

I Gusti Putu Oka Surya Utama, I Dewa Nyoman Badera 893-919

PENGARUH LOCUS OF CONTROL, GAYA

KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA

KINERJA AUDITOR KANTOR AKUNTAN PUBLIK

PDF

Desak Made Putri Sanjiwani, I Gede Suparta Wisadha 920-947

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN

TRANSFORMASIONAL, OBJEKTIVITAS, INTEGRITAS

DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

PDF

Made Aris Wardana, Dodik Ariyanto 948-976

PROFITABILITAS DAN CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY PADA PERUSAHAAN HIGH DAN

LOW PROFILE

PDF

Ni Made Windya Apriyanti, I Gusti Ayu Nyoman Budiasih 977-1004

Page 4: ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14

Gayatri dan Wirakusuma. Penelitian Tindakan…

1540

PENGARUH LOAN TO ASSET RATIO, DEBT EQUITY

RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN PRICE TO BOOK

VALUE PADA RETURN BANK

PDF

Ni Putu Anning widar Ayu Lupita Siwi, I Nyoman Wijana

Asmara Putra

1005-1033

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS,

PERPUTARAN PIUTANG, LIKUIDITAS, DAN

PERTUMBUHAN KOPERASI PADA RENTABILITAS

EKONOMI

PDF

Ngakan Putu Teja Hadinata, Ni Gusti Putu Wirawati 1034-1063

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA

MANAJEMEN LABA PERUSAHAAN PENGAKUISISI

SEBELUM MERGER DAN AKUISISI

PDF

Vicentius Kelvin Kristianto Loekita, I Made Sukartha 1034-1063

PENGARUH PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE

GOVERNANCE PADA KINERJA KEUANGAN KOPERASI

DI KABUPATEN KLUNGKUNG

PDF

Luh Gede Diah Ary Pradnyaswari, I. G. A. M Asri Dwija Putri 1064-1091

PENGARUH KOMPETENSI, SKEPTISME PROFESIONAL,

MOTIVASI, DAN DISIPLIN TERHADAP KUALITAS

AUDIT KANTOR INSPEKTORAT KABUPATEN/KOTA DI

BALI

PDF

Dewa Ayu Wini Triarini, Made Yenni Latrini 1092-1119

PENGARUH OPINI AUDIT DAN REPUTASI KAP PADA

AUDITOR SWITCHING DENGAN FINANCIAL

DISTRESS SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PDF

I Gusti Bagus Bayu Pratama Putra, I Ketut Suryanawa 1120-1149

PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH,

KEMAKMURAN, INTERGOVERNMENTAL REVENUE,

TEMUAN DAN OPINI AUDIT BPK PADA KINERJA

KEUANGAN

PDF

Putu Riesty Masdiantini, Ni Made Adi Erawati 1150-1182

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA

KEUANGAN SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK

INDONESIA

PDF

Dewa Ayu Sri Yudiartini, Ida Bagus Dharmadiaksa 1183-1209

PENGARUH RISK, LEGAL RESERVE REQUIREMENT,

DAN FIRM SIZE PADA PROFITABILITAS PERBANKAN

PDF

I.A. Ria Paramita Handayani, I Wayan Putra 1210-1238

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, SANKSI

PERPAJAKAN, BIAYA KEPATUHAN PAJAK, DAN

PENERAPAN E-FILING PADA KEPATUHAN WAJIB

PAJAK

PDF

Page 5: ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14

ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14.2 Februari (2016). 1539-1554

1543

Putu Rara Susmita, Ni Luh Supadmi 1239-1269

PENERAPAN MODEL UNIFIED THEORY OF

ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY DI KOTA

DENPASAR

PDF

Ni Putu Ary Wulandari, I Ketut Yadnyana 1270-1297

PERBANDINGAN LIKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN

SESUDAH PERUBAHAN FRAKSI HARGA DAN SATUAN

PERDAGANGAN

PDF

I Kadek Dony Darma Putra Irawan, I Gusti Ngurah Agung

Suaryana

1298-1325

KOHESIVITAS KELOMPOK SEBAGAI PEMODERASI

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN

TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN

Aprilita Catur Putri, Maria M. Ratna Sari 1336-1363

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA MEMODERASI

PENGARUH KINERJA KAPASITAS FISKAL DAERAH

DAN SILPA PADA DAYA SAING DAERAH

PDF

A A Ngr Mayun Narindra, I Ketut Jati 1364-1395

KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL MEMODERASI

PENGARUH MANAJEMEN LABA MENJELANG INITIAL

PUBLIC OFFERING PADA RETURN SAHAM

PDF

Komang Trisna Yuliawan, I Wayan Pradnyantha Wirasedana 1396-1422

PENERAPAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN

KOMPUTER DAN COMPUTER SELF EFFICACY PADA

KINERJA AUDITOR

PDF

I Gede Girinatha Surya, Ni Luh Sari Widhiyani 1423-1451

PENGARUH KETERLIBATAN PEMAKAI, PELATIHAN,

UKURAN ORGANISASI DAN KEAHLIAN PEMAKAI

TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI

PDF

Agus Wahyu Arya Damana, I Made Sadha Suardikha 1452-1480

PENGARUH PERGANTIAN AUDITOR, UKURAN

PERUSAHAAN, LABA RUGI DAN JENIS PERUSAHAAN

PADA AUDIT REPORT LAG

PDF

Putu Megayanti, I Ketut Budiartha 1481-1509

KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN PROFITABILITAS

PADA NILAI PERUSAHAAN DENGAN

PENGUNGKAPAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL

SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

PDF

I Dewa Ayu Ratih, I Gusti Ayu Eka Damayanthi 1510-1538

Page 6: ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14

Gayatri dan Wirakusuma. Penelitian Tindakan…

1540

PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMBUATAN

PROPORSAL PENELITIAN MAHASISWA

PDF

Gayatri . Gayatri, Made Gede Wirakusuma 1539-1554

Page 7: ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14

ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14.2 Februari (2016). 1539-1554

1545

PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

PEMBUATAN PROPORSAL PENELITIAN MAHASISWA

Gayatri1

Wirakusuma2

1,2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

[email protected]

ABSTRAK

Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam membuat

proporsal penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Penelitian ini

menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan model Kemmis dan Taggart. Model

Kemmis dan Taggart dilaksanakan melalui empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan

refleksi. Hasil penelitian ini menemukan telah terjadi peningkatan keterampilan mahasiswa dalam

membuat proporsal penelitian. Dibuktikan dengan adanya kesadaran mahasiswa untuk memperbaiki

proporsal penelitian sebelum presentasi. Penggunaan waktu dan materi presentasi mahasiswa menjadi

lebih baik dibadingkan sebelumnya. Persaingan yang sehat terjadi antar kelompok pada saat presentasi.

Kata Kunci: proporsal penelitian, model Kemmis dan Taggart

ABSTRACT

The aims of classroom action research are to improve students' skills in making a research proposal.

Data were collected through observation and documentation. This study used qualitative descriptive

analysis by using Kemmis and Taggart model. Kemmis and Taggart model carried out through four

stages such as: planning, implementation, observation and reflection. The Results of this research

finding that there has been increased student skills in making a research proposal. The student

awareness is to improve research proposal before the presentation. The use of time and materials of

presentation are become better than before.

Keywords: research proposal, Kemmis and Taggart model

PENDAHULUAN

Tantangan globalisasi dalam kehidupan kampus menjadi tugas dan tanggung jawab

semua pihak yaitu: dosen, mahasiswa, perguruan tinggi dan pemerintah. Globalisasi

menuntut dosen untuk senantiasa melakukan berbagai peningkatan dan penyesuaian

penguasaan kompetensinya dalam proses pembelajaran. Dosen harus lebih dinamis dan

Page 8: ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14

Gayatri dan Wirakusuma. Penelitian Tindakan…

1540

kreatif dalam mengembangkan proses pembelajaran mahasiswa. Disamping itu

perkembangan komunikasi elektronik juga turut membawa perubahan besar dalam dunia

pendidikan tinggi. Pada dasarnya proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Proses

komunikasi terdiri dari beberapa komponen yaitu dosen sebagai komunikator, mahasiswa

sebagai komunikan, bahan pembelajaran, media pembelajaran dan tujuan pembelajaran

(Eriston, 2011).

Salah satu peningkatan mutu pendidikan tinggi dapat dicapai melalui peningkatan

kualitas dosen, pelatihan dan pendidikan, serta memberikan kesempatan untuk menyelesaikan

masalah pembelajaran secara profesional melalui penelitian tindakan secara terkendali.

Penelitian tindakan kelas menjadi hal yang sangat menarik untuk dilakukan oleh seorang

dosen. Tujuannya untuk mencari solusi dalam meningkatkan mutu proses dan hasil

pembelajaran di perguruan tinggi.

Penelitian tindakan kelas pertama kali diperkenalkan oleh ahli psikologi sosial Amerika

yang bernama Kurt Lewin tahun 1946. Penelitian tindakan kelas menurut Lewin terdiri dari

empat komponen kegiatan yang dipandang sebagai satu siklus yaitu perencanaan (planning),

tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Inti gagasan Lewin

selanjutnya dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart (1988). Ahli ini mengembangkan suatu

sistem spiral dengan empat komponen utama yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting),

observasi (observing) dan refleksi (reflecting). Namun yang membedakan model Lewin

dengan model Kemmis dan Taggart adalah sesudah suatu siklus selesai yaitu sesudah refleksi

akan diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang dilaksanakan dalam bentuk siklus

tersendiri. Demikian seterusnya. Untuk di Indonesia, penelitian tindakan kelas baru dikenal

pada akhir dekade 80-an.

Penelitian tindakan kelas berdasarkan jenisnya ada dua yaitu classroom action research

dan collaborative action research. Penelitian tindakan kelas dapat dilakukan dalam skala

Page 9: ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14

ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14.2 Februari (2016). 1539-1554

1541

mikro yaitu di dalam kelas pada waktu berlangsungnya suatu kegiatan belajar mengajar untuk

suatu pokok bahasan tertentu pada suatu mata kuliah. Penelitian tindakan kelas merupakan

suatu bentuk refleksi diri yang dilakukan oleh para partisipan yaitu dosen dalam situasi sosial

(Elliot, 1982) termasuk pendidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran (Kemmis

dan Taggart, 1988) tentang: pertama, praktik-praktik sosial atau pendidikan yang dilakukan

sendiri; kedua, pengertian mengenai praktik-praktik tindakan kelas; ketiga, situsi-situasi (dan

lembaga-lembaga) tempat praktik-praktik tersebut dilaksanakan. Pendekatan ini dilakukan

untuk memperbaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para dosen untuk

memikirkan praktik mengajarnya sendiri, agar kritis terhadap praktik tersebut dan mau untuk

mengubahnya (Harjodipuro, 1997).

Penelitian tindakan kelas bukan sekedar mengajar tetapi mempunyai makna sadar dan

kritis terhadap mengajar, dan menggunakan kesadaran kritis terhadap dirinya sendiri untuk

bersiap terhadap proses perubahan dan perbaikan proses pembelajaran. Penelitian tindakan

kelas mendorong dosen untuk berani bertindak dan berpikir kritis dalam mengembangkan

teori dan rasional bagi mereka sendiri, dan bertanggung jawab mengenai pelaksanaan

tugasnya secara profesional (Elliot, 1982).

Penelitian tindakan kelas merupakan suatu kebutuhan bagi dosen untuk meningkatkan

profesionalisme dosen (Kemmis dan Taggart dalam Padmono, 2010) alasannya adalah:

pertama, penelitian ini sangat kondusif untuk membuat dosen menjadi peka dan tanggap

terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya. Dosen menjadi reflektif dan kritis terhadap apa

yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa; kedua, penelitian ini dapat meningkatkan kinerja

dosen menjadi profesional. Dosen tidak lagi sebagai seorang praktisi yang sudah merasa puas

terhadap apa yang dikerjakan selama bertahun-tahun tanpa ada upaya perbaikan dan inovasi,

Page 10: ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14

Gayatri dan Wirakusuma. Penelitian Tindakan…

1542

namun juga sebagai peneliti di bidangnya; ketiga, dengan melaksanakan tahapan-tahapan

dalam penelitian tindakan kelas, dosen mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui

suatu kajian yang dalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya. Tindakan yang dilakukan

dosen semata-mata didasarkan pada masalah aktual dan faktual yang berkembang di

kelasnya; keempat, pelaksanaan penelitian tindakan kelas tidak menggangu tugas pokok

seorang dosen karena tidak perlu meninggalkan kelasnya. Penelitian tindakan kelas

merupakan suatu kegiatan penelitian yang terintegrasi dengan pelaksanaan proses

pembelajaran; kelima, dosen menjadi kreatif dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas

karena selalu dituntut untuk melakukan upaya-upaya inovasi sebagai implementasi dan

adaptasi berbagai teori dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang dipakainya; keenam,

penerapan penelitian tindakan kelas memiliki tujuan untuk memperbaiki dan/atau

meningkatkan kualitas praktek pembelajaran secara berkesinambungan sehingga

meningkatan mutu hasil instruksional, mengembangkan keterampilan dosen, meningkatkan

relevansi, meningkatkan efisiensi pengelolaan instruksional serta menumbuhkan budaya

meneliti pada komunitas dosen.

Langkah penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Taggart terdiri dari adanya ide

awal, pra-survei, diagnosis, perencanaan, implementasi tindakan, pengamatan, refleksi,

penyusunan laporan metode tindakan kelas (Wijaya Kusuma, 2011). Berangkat dari hasil

pelaksanaan tahapan pra penelitian tindakan kelas inilah suatu rencana tindakan dibuat yaitu:

pertama, perencanaan tindakan. Berdasarkan pada identifikasi masalah yang dilakukan pada

tahap pra penelitian tindakan kelas, rencana tindakan disusun untuk menguji secara empiris

hipotesis tindakan yang ditentukan. Rencana tindakan ini mencakup semua langkah tindakan

secara rinci. Segala keperluan pelaksanaan penelitian tindakan kelas, mulai dari materi/bahan

ajar, rencana pengajaran yang mencakup metode/teknik mengajar, serta teknik atau instrumen

observasi/evaluasi, dipersiapkan dengan matang pada tahap perencanaan ini. Dalam tahap ini

Page 11: ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14

ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14.2 Februari (2016). 1539-1554

1543

perlu juga diperhitungkan segala kendala yang mungkin timbul pada saat tahap implementasi

berlangsung. Dengan melakukan antisipasi lebih dari diharapkan pelaksanaan penelitian

tindakan kelas dapat berlangsung dengan baik sesuai dengan hipotesis yang telah ditentukan;

kedua, pelaksanaan tindakan. Tahap ini merupakan implementasi (pelaksanaan) dari semua

rencana yang telah dibuat. Tahap ini berlangsung di dalam kelas, yaitu realisasi dari segala

teori pendidikan dan teknik mengajar yang telah disiapkan sebelumnya. Langkah-langkah

yang dilakukan dosen tentu saja mengacu pada kurikulum yang berlaku. Hasilnya diharapkan

berupa peningkatan efektifitas keterlibatan kolaborator sekedar untuk membantu si peneliti

untuk dapat lebih mempertajam refleksi dan evaluasi yang dia lakukan terhadap apa yang

terjadi dikelasnya sendiri. Dalam proses refleksi ini segala pengalaman, pengetahuan, dan

teori pembelajaran yang dikuasai dan relevan; ketiga, pengamatan tindakan. Kegiatan

observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Data yang dikumpulkan pada

tahap ini berisi tentang pelaksanaan tindakan dan rencana yang sudah dibuat, serta

dampaknya terhadap proses dan hasil intruksional yang dikumpulkan dengan alat bantu

instrumen pengamatan yang dikembangkan oleh peneliti. Pada tahap ini perlu

mempertimbangkan penggunaan beberapa jenis instrumen ukur penelitian guna kepentingan

triangulasi data. Dalam melaksanakan observasi dan evaluasi, dosen tidak harus bekerja

sendiri. Dalam tahap observasi ini dosen bisa dibantu oleh pengamat dari luar (sejawat atau

pakar). Dengan kehadiran orang lain dalam penelitian ini maka menjadi bersifat kolaboratif.

Hanya saja pengamat luar tidak boleh terlibat terlalu dalam dan mengintervensi pengambilan

keputusan tindakan yang dilakukan oleh peneliti. Observasi dapat dilakukan dengan empat

cara yaitu: observasi terbuka, observasi terfokus, observasi terstruktur, dan dan observasi

sistematis. Beberapa prinsip yang harus dipenuhi dalam observasi adalah: ada perencanaan

Page 12: ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14

Gayatri dan Wirakusuma. Penelitian Tindakan…

1544

antara dosen dengan pengamat, fokus observasi harus ditetapkan bersama, dosen dan

pengamat membangun kriteria bersama, pengamat memiliki keterampilan mengamati, dan

hasil pengamatan diberikan dengan segera. Adapun keterampilan yang harus dimiliki

pengamat adalah: menghindari kecenderungan untuk membuat penafsiran, adanya

keterlibatan keterampilan antar pribadi, merencanakan skedul aktifitas kelas, umpan balik

tidak lebih dari 24 jam, catatan harus teliti dan sistematis; keempat, refleksi terhadap

tindakan. Tahapan ini merupakan tahapan untuk memproses data yang didapat saat dilakukan

pengamatan. Data yang didapat kemudian ditafsirkan dan dicari eksplanasinya, dianalisis,

dan disintesis. Dalam proses pengkajian data ini dimungkinkan untuk melibatkan orang luar

sebagai kolaborator, seperti halnya pada saat observasi. Keterlibatan kolaborator sekedar

untuk membantu peneliti agar lebih tajam melakukan refleksi dan evaluasi. Dalam proses

refleksi ini segala pengalaman, pengetahuan, dan teori instruksional yang dikuasai dan

relevan dengan tindakan kelas yang dilaksanakan sebelumnya, menjadi bahan pertimbangan

dan perbandingan sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan yang mantap dan sahih. Proses

refleksi ini memegang peran yang sangat penting dalam menentukan suatu keberhasilan

penelitian tindakan kelas. Dengan suatu refleksi yang tajam dan terpecaya akan didapat suatu

masukan yang sangat berharga dan akurat bagi penentuan langkah tindakan selanjutnya.

Refleksi yang tidak tajam akan memberikan umpan balik yang menyesatkan dan bias, yang

pada akhirnya menyebabkan kegagalan penelitian tindakan kelas. Tentu saja kadar ketajaman

proses refleksi ini ditentukan oleh ketajaman dan keragaman instrumen observasi yang

dipakai sebagai upaya triangulasi data. Observasi yang hanya mengunakan satu instrumen

saja, akan menghasilkan data yang miskin. Adapun untuk memudahkan dalam refleksi bisa

juga dimunculkan kelebihan dan kekurangan setiap tindakan dan dijadikan dasar perencanaan

siklus selanjutnya. Pelaksanaan refleksi diusahakan tidak boleh lebih dari 24 jam artinya

begitu selesai observasi langsung diadakan refleksi bersama kolaborator.

Page 13: ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14

ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14.2 Februari (2016). 1539-1554

1545

Penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian refleksif diri kolektif yang

dilakukan oleh partisipan (mahasiswa dan dosen) dalam situasi sosial (termasuk pendidikan)

untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran praktek-praktek sosial atau pendidikan yang

dilakukan sendiri, pengertian mengenai praktek-praktek ini, dan situasi-situasi (lembaga)

dimana praktek-praktek tersebut dilaksanakan (Kemmis dan Carr dalam Mulyatiningsih,

2011).

Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan oleh dosen di

dalam kelas (Wijaya Kusuma, 2009). Penelitian tindakan kelas dilakukan ketika sekelompok

mahasiswa diidentifikasi permasalahannya, kemudian peneliti (dosen) menetapkan suatu

tindakan untuk mengatasinya (O’Brien dalam Endang Mulyatiningsih, 2011). Penelitian

tindakan merupakan intervensi kecil terhadap tindakan di dunia nyata dan pemeriksaan

cermat terhadap pengaruh intervensi tersebut (Cohen dan Manion dalam Padmono, 2010).

Penelitian tindakan kelas merupakan bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh dosen

dan hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan kurikulum,

pengembangan perguruan tinggi, pengembangan keahlian mengajar, dan sebagainya (McNiff

dalam Suyanto, 1997).

Upaya peningkatan kualitas mengajar dilakukan secara sistematis, realitis, dan rasional

disertai dengan meneliti semua aksi dosen di depan kelas. Sehingga dosen tahu persis

kekurangan dan kelebihannya. Jika di dalam aksinya masih terdapat kekurangan, maka dosen

bersedia mengadakan perubahan sehingga di dalam kelas yang menjadi tanggung jawabnya

tidak terjadi permasalahan lagi.

Dalam penelitian tindakan kelas, para dosen tidak perlu meninggalkan kelas untuk

melakukan penelitian. Dosen dalam hal ini berfungsi ganda, yaitu disamping sebagai peneliti

Page 14: ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14

Gayatri dan Wirakusuma. Penelitian Tindakan…

1546

juga sebagai praktisi. Dampak dari penyelesaian masalah pembelajaran melalui penelitian

tindakan kelas adalah: pertama, peningkatan kemampuan dalam menyelesaikan masalah

pendidikan dan pembelajaran yang nyata; kedua, peningkatan kualitas isi, masukan, proses,

dan hasil belajar; ketiga, peningkatan profesionalisme dosen; dan keempat, penerapan prinsip

pembelajaran berbasis penelitian.

Penelitian tidakan kelas dilakukan dalam rangka dosen bersedia untuk mengintrospeksi

diri, bercermin, merefleksi atau mengevaluasi dirinya sendiri sehingga kemampuannya

sebagai dosen diharapkan cukup profesional. Selanjutnya diharapkan dari peningkatan

kemampuan dosen tersebut dapat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas mahasiswa baik

dalam aspek penalaran, keterampilan, pengetahuan hubungan sosial maupun aspek-aspek lain

yang bermanfaat bagi mahasiswa untuk menjadi dewasa.

Penelitian tindakan kelas membantu mahasiswa yang harus menyelesaikan tugas

akhirnya melalui pembuatan sebuah skripsi. Skripsi dapat digambarkan dalam dua

karakteristik, yaitu: pertama, skripsi sebagai karya tulis formal yang berfungsi untuk

menyampaikan identifikasi masalah yang bersifat diagnostik. Ini menunjukkan bahwa skripsi

harus mengkaji masalah secara kritis dan hati-hati, khususnya untuk menentukan sifat,

hakekat, dan pentingnya masalah; kedua, skripsi menjadi salah satu syarat untuk mencapai

peringkat sarjana (S1) dari perguruan tinggi.

Penulisan skripsi mempunyai beberapa tujuan yaitu: pertama, melengkapi latihan

dalam perkuliahan serta berkorelasi antara fakta dan pikiran; kedua, memperoleh pengalaman

luas, berarti, dan mendalam tentang bagaimana seorang mahasiswa menulis. Menulis skripsi

merupakan salah satu cara berkomunikasi yang sangat hakiki dalam pendidikan tingkat

akademis; ketiga, menyiapkan mahasiswa suatu praktek terbimbing dalam melakukan dan

menyajikan hasil penelitian dengan karya yang bermutu, terhormat, dan dapat dipublikasikan

Page 15: ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14

ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14.2 Februari (2016). 1539-1554

1547

di waktu yang akan datang; keempat, memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan atau

mengembangkan sikap atau perilaku dalam beberapa kegiatan.

Penelitian tindakan kelas dilakukan karena selama ini dosen menemukan permasalahan

bahwa para mahasiswa mengalami kesulitan dalam membuat skripsi, terutama dengan

kebaharuan materi dan metodologi penelitian. Para mahasiswa masih terpaku pada penelitian

yang sudah dilakukan sebelumnya tanpa berani mencoba sesuatu yang baru. Demikian pula

sering terjadi kesalahan dalam metodologi penelitian skripsi. Dengan dilakukannya penelitian

ini maka akan memperbaiki proses pembelajaran agar mahasiswa dapat mencapai hasil yang

maksimal yaitu kemampuan untuk menulis proporsal penelitian yang baik dan benar.

Berdasarkan penjelasan tersebut maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini

adalah “apakah penelitian tindakan kelas dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam

membuat proporsal penelitian”. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

penelitian tindakan kelas meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam membuat proporsal

penelitian. Penelitian tindakan kelas akan bermanfaat bagi dosen dan mahasiswa. Manfaat

bagi dosen adalah meningkatkan kemampuan dosen dalam proses pembelajaran metodologi

penelitian. Bagi mahasiswa bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam

menulis proporsal penelitian sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Luaran dalam

penelitian ini adalah publikasi pada Jurnal Ilmiah Akuntansi Universitas Udayana.

METODE PENELITIAN

Penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik yang relatif agak berbeda jika

dibandingkan dengan jenis penelitian yang lainnya. Jika dikaitkan dengan jenis penelitian,

maka metode tindakan kelas dapat dikategorikan sebagai jenis penelitian kualitatif dan

Page 16: ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14

Gayatri dan Wirakusuma. Penelitian Tindakan…

1548

eksperimen. Metode tindakan kelas dikategorikan sebagai penelitian kualitatif karena pada

saat data dianalisis digunakan pendekatan kualitatif, tanpa adanya perhitungan statistik.

Dikatakan sebagai penelitian eksperimen, karena penelitian ini diawali dengan perencanaan,

adanya perlakuan terhadap subjek penelitian, dan adanya evaluasi terhadap hasil yang dicapai

sesudah adanya perlakuan.

Penelitian tindakan kelas dimaksudkan untuk memberikan informasi bagaimana

tindakan yang tepat untuk meningkatkan aktivitas mahasiswa melalui pembelajaran

kontekstual yang berdampak pada peningkatan hasil belajar mahasiswa. Penelitian tindakan

kelas dilaksanakan melalui empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan

refleksi. Desain penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Taggart (1988) sebagai berikut:

Gambar 1. Model Kemmis dan Taggart, 1988.

SIKLUS 2 PERENCANAAN

REVISI OBSERVASI

REFLEKSI

SIKLUS 1

PELAKSANAAN

PERENCANAAN OBSERVASI

REFLEKSI

PELAKSANAAN

Page 17: ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14

ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14.2 Februari (2016). 1539-1554

1549

Lokasi penelitian tindakan kelas dilaksanakan di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Udayana. Subyek penelitian tindakan kelas adalah mahasiswa jurusan

akuntansi yang sedang mengambil mata kuliah metodologi penelitian akuntansi. Metode

pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan

analisis deskriptif kualitatif dengan penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Taggart.

Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas yaitu adanya peningkatan

keterampilan menulis proporsal penelitian yang menjadi tugas akhir mahasiswa dalam mata

kuliah metodologi penelitian akuntansi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilaksanakan pada mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah

akuntansi sektor publik semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 di kelas A2 dan kelas B1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Jumlah mahasiswa di kelas A2 berjumlah

49 orang dan jumlah mahasiswa di kelas B1 adalah 23 orang. Langkah-langkah yang

dilakukan dalam penelitian ini yaitu: pertama, membagi semua mahasiswa dalam beberapa

kelompok. Pembagian anggota kelompok diserahkan kepada koordinator mahasiswa; kedua,

tiap kelompok membuat proporsal penelitian dengan mengikuti kaidah penulisan yang

termuat dalam buku panduan penulisan skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Udayana. Peneliti memberikan waktu kepada semua kelompok selama empat minggu untuk

mengerjakan proporsal penelitian. Peneliti juga menjelaskan tentang metodelogi proporsal

penelitian agar para mahasiswa menjadi lebih paham; ketiga, pada waktu yang telah

ditentukan ketua kelompok menyerahkan proporsal penelitian kepada peneliti.

Pada minggu kelima, saat penyerahan proporsal penelitian kelompok kepada peneliti,

maka peneliti secara acak melakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan awal masih terjadi

kesalahan dalam metodologi proporsal penelitian terutama pada landasan teori dan teknik

Page 18: ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14

Gayatri dan Wirakusuma. Penelitian Tindakan…

1550

penulisan proporsal. Peneliti menjelaskan kembali tentang landasan teori yang harus berisi

grand theory, supporting theory dan riset yang mendukung. Riset yang mendukung harus

menggunakan penelitian dalam lima tahun terakhir. Berdasarkan penjelasan tersebut, mulai

terjadi refleksi dari mahasiswa. Semua kelompok yang telah menyerahkan proporsal

penelitiannya, mengambil kembali proporsalnya untuk diperbaiki. Peneliti juga menjelaskan

bahwa waktu yang disediakan untuk presentasi proporsal hanya 15 menit. Presentasi

menggunakan powerpoint presentation yang menarik. Dalam powerpoint presentation harus

tercantum pokok-pokoknya saja. Pada saat presentasi harus dikembangkan sendiri oleh

mahasiswa sehingga menjadi menarik. Kelompok mahasiswa yang terbentuk untuk kelas A2

terdiri dari dua belas kelompok seperti nampak dalam Tabel 1, sedangkan kelompok

mahasiswa yang terbentuk di kelas B1 terdiri dari enam kelompok seperti nampak dalam

Tabel 2.

Pada minggu keenam, peneliti meminta empat kelompok yang sudah siap di kelas A2

dan di kelas B1 untuk mempresentasikan tugasnya. Peneliti menemukan bahwa mahasiswa

masih bingung tentang grand theory yang mendukung topik penelitian, termasuk juga masih

terjadi kesalahan dalam teknik penulisan antara lain masih ada salah ketik dan daftar pustaka

belum lengkap. Dilain pihak mahasiswa yang presentasi sudah mengalami kemajuan dengan

membuat powerpoint presentation yang menarik. Berdasarkan hasil presentasi kelompok,

maka terjadi refleksi dari mahasiswa yaitu kelompok yang tidak presentasi dan merasa tugas

kelompoknya masih kurang sempurna secara sadar mengambil kembali tugas kelompoknya

untuk diperbaiki. Hal ini mencerminkan kemajuan yang baik atas tanggung jawab mahasiswa

dalam membuat proporsal penelitian.

Minggu ketujuh, empat kelompok di kelas A2 dan dua kelompok di kelas B1

mempresentasikan tugas kelompoknya. Keenam kelompok tersebut bisa mempresentasikan

dengan baik dengan powerpoint yang menarik dan tepat waktu. Terjadi persaingan yang sehat

Page 19: ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14

ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14.2 Februari (2016). 1539-1554

1551

antar kelompok agar bisa mempresentasikan tugas kelompoknya dengan sebaik mungkin.

Peneliti menemukan masih juga terjadi salah ketik dalam proporsal mahasiswa, termasuk

salah dalam menulis bahasa asing. Kembali kelompok yang belum presentasi mengambil

tugasnya untuk diperbaiki agar tidak terjadi kesalahan. Demikian pula kelompok yang sudah

presentasi secara sadar memperbaiki tugas kelompoknya dan menyerahkan revisinya kepada

peneliti.

Minggu kedelapan, empat kelompok di kelas A2 dan dua kelompok kelas B1

mempresentasikan tugas kelompoknya. Terjadi kemajuan yang sangat pesat karena keenam

kelompok tersebut dapat mempresentasikan tugasnya lebih baik dari sebelumnya. Kemajuan

ini menunjukkan kepada peneliti bahwa telah terjadi peningkatan keterampilan mahasiswa

dalam membuat proporsal penelitian yang benar dengan topik yang menarik serta sesuai

dengan kaidah penulisan proporsal penelitian yang sudah ditentukan oleh Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Udayana.

Tabel 1.

Proporsal Penelitian Kelas A2

Kelompok Judul Keterangan

I Efisiensi Dan Efektivitas Penerapan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) Di Kabupaten Buleleng

II Pengaruh Pendapatan, Biaya Transportasi Dan Aksesibilitas Halte Terhadap Intensitas Penggunaan Jasa Transportasi

Umum Trans Sarbagita

III Pengaruh Kebijakan Fiskal Dan Kebijakan Moneter/Finansial Terhadap Penyusunan Anggaran Keuangan Di Kementerian

Agama Kota Denpasar

IV Penilaian Kinerja PDAM Tirta Mangutama Kabupaten

Badung Dengan Pendekatan Balance Scorecard V Analisis Pengaruh Belanja Rutin Dan Belanja Modal Pada

Kinerja Keuangan Pemerintahan Daerah (Studi Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali

VI Analisis Faktor Kinerja Organisasi Lembaga Perkreditan Desa Di Denpasar Dengan Menggunakan Perspektif Balance

Scorecard

VII Manajemen dan Pola Keuangan Badan Badan Layanan

Umum Daerah (PPK-BLUD) Berbasis Akrual Pada RSUD Wangaya

Presentasi III

Presentasi III

Presentasi III

Presentasi I

Presentasi III

Presentasi I

Presentasi II

VIII Pengaruh Anggaran Dana Puskesmas Dalam Meningkatkan Presentasi II

Page 20: ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14

Gayatri dan Wirakusuma. Penelitian Tindakan…

1552

Kualitas Pelayanan Kesehatan Di Kecamatan Kuta Utara

Kabupaten Badung

IX Penerapan Konsep Value For Money Dalam Menilai Kinerja

Pelayanan Sektor Publik Pada Rumah Sakit Umum Daerah

Badung di Kabupaten Badung

X Pengaruh Partisipasi Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah

Terhadap Tingkat Efektivitas Dan Kemandirian Di Bidang

Keuangan Kota Denpasar

XI Pengaruh Akuntabilitas Dan Transparansi Anggaran Pada

Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Badung (Studi Pada Daerah Yang Terdaftar Di Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Badung Tahun 2009-2014)

XII Analisis Tipe, Struktur Dan Proses Pengendalian Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Pemerintahan Kabupaten

Gianyar

Sumber: Data sudah diolah, 2015

Presentasi I

Presentasi I

Presentasi II

Presentasi II

Tabel 2.

Proporsal Penelitian Kelas B1

Kelompok Judul Keterangan

I Pengelolaan Kebijakan Alokasi Dana Desa (ADD) Dalam Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Riang

Gede Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan Bali

II Analisis Rasio Keuangan Anggaran Pendapatan Dan

Belanja Daerah Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Denpasar Tahun Anggaran 2010-

2014

III Pengaruh Implementasi Good Corporate Governance Dan

Pengendalian Intern Terhadap Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangli (Studi Pada Satuan Kerja Pemerintah

Kabupaten Bangli)

IV Pengaruh Upah Dan Jam Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Sarbagita Untuk Terciptanya Keefektifan Pengoperasian

Bus Trans Sarbagita

V Analisis Pengukuran Kinerja Organisasi Sektor Publik

Dengan Metode Balanced Scorecard (Studi Pada Rumah

Sakit Umum Daerah)

VI Efektifitas Penerapan Upah Minimum Regional Dan

Hubungannya Dengan Peningkatan Biaya Kebutuhan Hidup

Layak Terhadap Peningkatan Indeks Harga Konsumen Di Daerah Bali

Sumber: Data sudah diolah, 2015.

SIMPULAN DAN SARAN

Presentasi III

Presentasi II

Presentasi I

Presentasi III

Presentasi II

Presentasi I

Penelitian tindakan kelas dilakukan oleh dosen di dalam kelas untuk mengembangkan

proses pembelajaran kepada mahasiswa khususnya dalam membuat proporsal penelitian.

Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam mata kuliah akuntansi sektor publik dengan model

Kemmis dan Taggart. Model Kemmis dan Taggart dilakukan melalui empat siklus yaitu:

pertama, perencanaan yaitu kelompok mahasiswa membuat proporsal penelitian; kedua,

Page 21: ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14

ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14.2 Februari (2016). 1539-1554

1553

tindakan yaitu mengumpulkan tugas kelompok dan mempresentasikannya; ketiga, observasi

yaitu mengamati presentasi proporsal kelompok dan mengevaluasi proporsal kelompok; dan

keempat, refleksi yaitu mahasiswa secara sadar memperbaiki proporsal kelompok dan

menyerahkan kembali kepada peneliti. Penelitian ini menemukan bahwa telah terjadi

peningkatan keterampilan mahasiswa dalam menulis proporsal penelitian yaitu dengan secara

sadar memperbaiki proporsal penelitiannya yang dirasakan salah. Presentasi yang dilakukan

mahasiswa juga semakin baik. Persaingan yang sehat diantara kelompok mahasiswa

menunjukkan kemajuan yang pesat dalam membuat proporsal penelitian. Pengembangan

penelitian selanjutnya dilakukan pada mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah

metodologi penelitian dan mata kuliah seminar akuntansi sehingga keterampilan mahasiswa

dalam membuat proporsal penelitian menjadi sangat baik.

REFERENSI

Elliot, John. 1982. Action Research for Educational Change. Philadelphia, Milton Keynes.

Eriston, Heldy. 2011. Laporan Penelitian Tindakan Kelas. Purwakarta, Yayasan Elsagara

Sakti.

Hardjodipuro, S. 1997. Action Research. Jakarta, IKIP Jakarta.

Kemmis, Stephen and Robin McTaggart (eds). 1988. The Action Research Planner. Deakin

University. Australia, Deakin University Press (3rd

Edition).

Mulyatiningsih, Endang. 2011. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung,

CV. Alfabeta.

Padmono, Y. 2010. Kekurangan dan Kelebihan, Manfaat Penerapan PTK (online) Tersedia:

http // edukasi.kompasiana.com/2010/10/19/ kekurangan - kelebihan - manfaat dan

penerapan ptk. Diakses 2 April 2013

Suyanto. 1997. Pedoman Pelaksanaan Penelitian Kelas. Jakarta, Dirjen Dikti.

Wijaya Kusuma. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta, PT. Indeks.

Page 22: ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14

Gayatri dan Wirakusuma. Penelitian Tindakan…

1554

--------------------. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta, PT. Indeks.