5

Isra

  • Upload
    scifi

  • View
    819

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Isra
Page 2: Isra

ARTI KATA ISRA DAN MI’RAJKata Bahasa Istilah

Isra Berjalan di waktu malam

"Maka berjalanlah kamu dengan membawa hamba-hamba-Ku pada malam hari. (QS. Ad Dukhaan: 23)

Perjalanan Nabi Muhammad saw dari masjidil Haram ke Masjidil Aqsha di waktu malam hari

Mi’raj Tangga atau alat untuk naik dari bawah ke atas

“(yang datang) dari Allah, yang mempunyai tempat-tempat naik.” (QS. Al Ma’arij: 3)

Perjalanan Nabi saw, dari alam bumi ke alam langit sampai tujuh petala langit dan terakhir sampai Sidratul Muntaha, dan terakhir ke Arsy di mana beliau menerima wahyu

Page 3: Isra

Dalil tentang Isra dan Mi’raj

“Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya[847] agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (QS. Al Isra” 1)

Page 4: Isra

Dalil tentang Isra dan Mi’raj

Page 5: Isra

Dalil tentang Isra dan Mi’raj“Demi bintang ketika terbenam. Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru. Dan Tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).Yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat. Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) Menampakkan diri dengan rupa yang asli. Sedang Dia berada di ufuk yang tinggi. Kemudian Dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi. Maka jadilah Dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu Dia menyampaikan kepada hambaNya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan. Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. Maka Apakah kaum (musyrik Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya? Dan Sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada syurga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya Dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar. (QS. An Najm: 1-18)