Upload
fitrianisya
View
242
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
fbs
Citation preview
ISOTONIC FLUID
SUB BAGIANTranspor
Transmembran
Cairan Tubuh
Homeostasis
APA ITU TRANSPOR TRANS MEMBRAN?
TRANSPOR TRANSMEMBRAN
Memiliki fungsi sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah
TRANSPOR TRANS MEMBRAN
Transport AktifPergerakan yang menggunakan energi
Transpor PasifMekanisme yang dapat menggerakantransport aktif
TRANSPOR AKTIFPompa IonMembangkitkan tegangan melintasi
membran.EndositosisMemasukan makro molekul yang sangat
kecil.EksositosisMensekresikan makromolekul.
TRANSPOR PASIFPerpindahan molekul untuk melewati membran plasma tanpa menggunakan energi sel.
TRANSPOR PASIFOsmosisDifusi air melintasi membran permeabel selektif.
DifusiAkibat dari molekul yang memiliki energi kinetik intrinsik.
FAKTOR Faktor yang mempengaruhi transpor trans membran :
1. Molekul pengangkut berupa protein integral.
2. Ion Natrium3. Ion Kalium4. Energi
APA ITU CAIRAN TUBUH?
CAIRAN TUBUHLarutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut).
KOMPARTEMENEkstrasel
Lingkungan dalam tubuh, tempat sel
hidup.Bergerak ke seluruh
tubuh.Cepat diangkut sirkulasi darah.
Berdifusi melalui dinding kapiler.
Komposisi :Ion Natrium
Klorida Bikarbonat
Nutrien untuk sel :Oksigen, Asam amino, Asam lemak, glukosa,
karbon dioksida.
IntraselSuatu larutan ion dan zat-zat lain yang terdapat
dalam sel.Secara spesifik
berbeda dengan cairan ekstrasel.
Komposisi :Ion KaliumMagnesium
Posfat
MEKANISME
APA ITU HOMEOSTASIS?
HOMEOSTASISKecenderungan
untuk tetap stabil dalam tubuh
organisme normal
KOMPONENKomponen yang harus dijaga
keseimbangannya:1. Konsentrasi molekul zat gizi
Sebagai bahan bakar metabolik untuk menghasilkan energi.
2. Konsentrasi Oksigen dan Karbon dioksidaDibutuhkan untuk aktivitas sel.
3. Konsentrasi zat-zat sisaZat sisa bersifat toksik yang harus dikeluarkan.
4. pHKeseimbangan aktivitas enzim dan pembentukan sinyal listrik di sel saraf.
5. Konsentrasi air, garam, dan elektronik lainnyaUntuk keseimbangan air dan garam dalam rangka mempertahankan volume sel. Ciran elektrolit untuk membantu kerja organ.
6. SuhuSuhu yang terlalu dingin dapat memperlambat aktivitas sel.
Suhu yang terlalu panas dapat merusak protein struktural dan enzimatik.
7. Volume dan TekananKomponen sirkulasi plasma dipertahankan pada tekanan dan volume darah agar penghubung vital antara sel dan lingkungan eksternal dapat didistribusikan ke seluruh tubuh.
SISTEM ORGANSistem yang berperan dalam homeostasis:
1. Sistem SirkulasiMembawa berbagai zat-zat gizi seperti oksigen, karbon dioksida dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya.
2. Sistem PencernaanMenguraikan makanan menjadi molekul kecil agar bisa diserap dan didistribusikan ke seluruh tubuh.
Serta menyerap air dan elektrolit kemudian sisanya dikeluarkan melalui ekskresi.
3. Sistem Respirasi Mempertahankan keasaman lingkungan internal dengan menyesuaikan konsentrasi karbon dioksida.
4. Sistem KemihMengeluarkan kelebihan garam, air, dan elektrolit lain dari plasma melalui urin bersama zat-zat sisa selain karbon dioksida.
5. Sistem Rangka Memberi penunjang dan proteksi bagi jaringan lunak dan organ. Tempat penyimpanan kalsium sebagai elektrolit yang mendukung homeostasis.
6. Sistem OtotMenggerakan tulang sehingga individu mendekati makanan dan menjauhi bahaya atau melakukan gerakan lain yang tidak diarahkan untuk homeostasis.
7. Sistem Integumen Sebagai sawar protektif mencegah cairan
internal keluar dari tubuh dan mikroorganisme asing masuk ke dalam tubuh. Mengatur suhu tubuh dan panas disesuaikan dengan pengaturan produksi keringat.
8. Sistem Imun Mempertahankan tubuh dari serangan
benda asing dan memudahkan dalam perbaikan dan penggantian sel yang tua dan cedera.
9. Sistem Saraf Mendeteksi dan mencetuskan reaksi terhadap berbagai perubahan di linkungan internal.
10. Sistem Endokrin Penting dalam daya tahan dan mengontrol konsentrasi zat gizi dengan menyesuaikan fungsi ginjal, mengontrol volume serta komponen elektrolit lingkungan internal.
11. Sistem ReproduksiTidak begitu esensial dalam homeostasis. Namun, penting bagi kelangsungan hidup suatu spesies.
REFERENSISherwood, Lauralee. 1996. Fisiologi
Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Guyton & Hall. 2008. Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC Medical Publisher.
Dorland. 2010. Kamus Kedokteran edisi 31. Jakarta: EGC Medical Publisher.
Campbell, Neil A. 2002. Biologi. Jakarta: Erlangga.
TERIMA KASIH