Upload
tetraasia-mayangsari
View
260
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
1/76
LAPORAN AKHIR
PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN INVESTASI
PADA PT PLN (PERSERO) WILAYAH S2JB
Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-syarat Ujian Komprehensif
Program Diploma III Fakultas Ekonomi
Universitas Sriwijaya
Oleh :
ISMI FADILLAH
01120301148
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PALEMBANG
2015
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
2/76
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYAPALEMBANG
KETERANGAN
Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa :
Nama : Ismi Fadillah
NIM : 01120301148
Program Studi : Diploma III
Konsentrasi : Akuntansi Keuangan Menengah
Mata Kuliah : Anggaran
Telah menyelesaikan praktek kerja/magang pada semester VI Program
Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
Palembang, Maret 2015
Mengetahui,
Ketua Program Studi Akuntansi
Mukhtaruddin, SE., M.Si., Ak., CA.
NIP. 196712101994021001
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
3/76
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYAPALEMBANG
PERSETUJUAN LAPORAN AKHIR
Nama : Ismi Fadillah
NIM : 01120301148
Program Studi : Diploma III
Konsentrasi : Akuntansi Keuangan Menengah
Mata Kuliah : Anggaran
Judul Laporan : Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi pada
PT PLN (Persero) Wilayah S2JB
Palembang, Maret 2015
Mengetahui, Disetujui,
Ketua Program Studi Akuntansi Dosen Pembimbing Magang
Mukhtaruddin, SE., M.Si., Ak., CA. Hasni Yusrianti, SE., MAAC., Ak.
NIP. 196712101994021001 NIP. 197212152003122001
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
4/76
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYAPALEMBANG
TANDA PERSETUJUAN LAPORAN AKHIR
Nama : Ismi Fadillah
NIM : 01120301148
Program Studi : Diploma III
Konsentrasi : Akuntansi Keuangan Menengah
Mata Kuliah : Anggaran
Judul Laporan : Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi pada
PT PLN (Persero) Wilayah S2JB
Palembang, Maret 2015
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Magang
Hasni Yusrianti, SE., MAAC., Ak.
NIP. 197212152003122001
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
5/76
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYAPALEMBANG
TANDA PERSETUJUAN JUDUL LAPORAN AKHIR
Nama : Ismi Fadillah
NIM : 01120301148
Program Studi : Diploma III
Konsentrasi : Akuntansi Keuangan Menengah
Mata Kuliah : Anggaran
Judul Laporan : Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi pada
PT PLN (Persero) Wilayah S2JB
Palembang, Maret 2015
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Magang
Hasni Yusrianti, SE., MAAC., Ak.
NIP. 197212152003122001
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
6/76
ABSTRAK
Penyusunan anggaran bertujuan untuk menyediakan informasi guna
membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Pedoman penyusunan anggaran pada PT PLN (Persero) Wilayah S2JB, sudah diatur dalam Peraturan Direksi No.
0798.K/DIR/2013. Penyusunan anggaran ini didasari oleh rencana dan program kerjayang telah ditetapkan.
Pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan anggaran investasi meliputi bagian perencanaan, bagian anggaran, dan direksi/ dewan komisaris. Adapun
dokumen-dokumen yang terkait dalam prosedur ini antara lain PRK, RKAP, LKAI,AKI, serta SKI. Prosedur penyusunan anggaran investasi pada PT PLN (Persero)
Wilayah S2JB sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Data tersebut
didapatkan dari Bagian Anggaran berupa data sekunder yang diperoleh dengan caradokumentasi dan wawancara.
Kata Kunci: Penyusunan Anggaran Investasi, PT PLN (Persero) Wilayah S2JB
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
7/76
ABSTRACT
The budgeting aims to provide information to assist management in making
decisions. Guidelines for the budget preparation in PT PLN (Persero) S2JB Region, isalready stipulated in the Board of Directors 0798.K/DIR/2013. The preparation of
this budget is based on the plans and programs of work that have been set.The praties involved in the preparation of the budget investment include the
planning part, part of the budget, and directors/commissioners. The documentsinvolved in this procedure include PRK, RKAP, LKAI, AKI, and SKI. The budget
preparation procedures of investment in PT PLN (Persero) S2JB Region are inaccordance with established procedures. The data obtained from the Budget Section
are secondary data from documentation and interview.
Keywords: Preparation of Budgeted Investment, PT PLN (Persero) S2JB Region
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
8/76
Motto : Ketika hari baru dimulai, berani untuk tersenyum penuh syukur.
Ketika sesuatu tampak sulit, beranilah untuk melakukannya.
Ketika hidup tampak ingin mengalahkanmu, berani untuk
melawan. Ketika tampak tidak ada harapan, berani untuk
menemukan harapan itu. Ketika kamu merasa lelah, beranilah
untuk terus berjuang. Ketika cinta menyakitimu, beranilah untuk
kembali mencintai. Ketika teman kita terjatuh, berani menjadi
yang pertama mengulurkan tangan. Ketika hari telah berakhir,
beranilah untuk merasa kamu telah melakukan yang terbaik.
Beranilah untuk menjadi yang terbaik setiap waktu!
- Steve Maraboli
Kupersembahkan Karyaku ini Kepada :
• Allah SWT
•
Orangtuaku tercinta
• Sahabat-sahabatku
•
Orang terdekatku tercinta
• Almamaterku
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
9/76
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, serta kasih sayang-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Akhir ini. Shalawat dan salam selalu tercurahkan untuk Nabi
Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, serta pengikut yang setia hingga akhir
zaman.
Laporan Akhir yang berjudul “Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi
pada PT PLN (Persero) Wilayah S2JB” disusun sebagai salah satu persyaratan
guna mengikuti Ujian Komprehensif Program Diploma III Fakultas Ekonomi
Universitas Sriwijaya.
Selama proses penulisan Laporan Akhir ini, penulis mengalami beberapa
hambatan maupun kesulitan. Oleh sebab itu, penulis menyadari masih banyak sekali
kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalam laporan ini. Hal ini dikarenakan
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca atau pihak-pihak
yang berkepentingan untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Dalam penyelesaian Laporan Akhir ini, penulis tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan dan pengarahan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada
penulis, sehingga Laporan Akhir ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Oleh
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
10/76
sebab itu, dengan segala bakti dan kerendahan hati penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada yang terhormat:
1. Allah SWT yang telah membimbing dan meridhoi penulis dalam
menyelesaikan Laporan Akhir ini.
2. Bapak Mukhtaruddin, S.E., M.Si., Ak., CA., selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Palembang.
3. Ibu Eka Meirawati, S.E., M.Si., Ak., selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah membimbing penulis selama masa perkuliahan.
4. Ibu Hasni Yusrianti, S.E., MAAC., Ak., selaku Dosen Pembimbing Magang
yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran serta memberikan
masukan-masukan kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Akhir ini.
5. Seluruh Dosen, Staf, dan Karyawan Program Diploma III Fakultas Ekonomi
Universitas Sriwijaya atas bantuan dan kemudahan-kemudahan yang telah
diberikan selama ini sampai penulis menyelesaikan perkuliahan.
6. Bapak Ponti Silitonga selaku Manager Keuangan PT PLN (Persero) Wilayah
S2JB yang telah memberikan izin kerja praktik/ magang.
7. Bapak Franz Sarjiyana selaku Deputy Manager Akuntansi, Bapak Remmy
Adhitia selaku Deputy Manager Anggaran, dan Bapak Asnil Fauzi selaku
Deputy Manager Keuangan PT PLN (Persero) Wilayah S2JB yang telah
memberikan ilmu serta bimbingan pada saat penulis melakukan kerja praktik/
magang.
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
11/76
8. Seluruh Pegawai PT PLN (Persero) Wilayah S2JB khususnya SubBagian
Akuntansi, Keuangan, dan Anggaran yang telah membantu kelancaran
pengambilan data dan telah memberikan pengalaman kerja yang sangat
berharga bagi penulis.
9. Orangtua penulis yang tercinta, yang senantiasa mendoakan, memberikan
semangat dan motivasi, serta pengorbanannya baik dari segi moril maupun
materi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikannya.
10. Kakak dan Adikku tersayang, terima kasih banyak atas doa dan dukungannya
11. Seluruh keluarga besar yang selalu memberikan doa dan semangat kepada
penulis dalam menyelesaikan pendidikannya.
12. Dwi Unggul Setiawan yang selalu setia menemani penulis dan memberikan
semangat saat penulis merasa lelah. Terima kasih untuk semua kasih sayang,
waktu, dan doanya bagi penulis dalam penyelesaian Laporan Akhir ini.
13. Sahabat-sahabat yang selalu saling mendoakan dan mendukung sejak SMA
“Anak Ayam” Della, Devita, Siska, Rani, serta “Cherybelle” Nabilla, Nadya,
Apria, dan Della (lagi:p). They are like stars, I don’t always see them, but I
know they’re always there.
14. Teman-teman seperjuangan dari awal perkuliahan Saura, Yossi, Aulia, Devia,
Didit, Dandy, Adit, dan Dhani yang telah memberikan banyak sekali
kenangan-kenangan selama penulis berada di bangku perkuliahan.
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
12/76
15. Teman-teman seperjuangan Kerja Praktek/Magang Yossi, Saura, Tiara, Kak
Sherly, Didit, dan Eyik yang saling membantu dan memberikan semangat
serta saran dalam penyelesaian Laporan Akhir ini.
16. Teman-teman lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang
pernah memberikan warna dalam hidup penulis.
Semoga ALLAH SWT akan memberikan balasan yang setimpal dengan amal
ibadahnya. Penulis berharap semoga ilmu pengetahuan yang menjadi bekal penulis
dikemudian hari dapat bermanfaat bagi masyarakat, agama, serta Nusa dan Bangsa.
Amin ya Robbal alamin.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Palembang, Maret 2015
Penulis
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
13/76
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN KETERANGAN.................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN LAPORAN MAGANG............................. iii
TANDA PERSETUJUAN LAPORAN AKHIR......................................... iv
HALAMAN PERSETUJUAN JUDUL LAPORAN AKHIR..................... v
ABSTRAK .................................................................................................. vi
ABSTRACT................................................................................................ vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. viii
KATA PENGANTAR ................................................................................ ix
DAFTAR ISI............................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL....................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xviii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................. 1
1.2. Fokus Pengamatan ............................................................ 4
1.3. Tujuan Penulisan............................................................... 4
1.4. Manfaat Penulisan............................................................. 5
1.5. Sistematika Penulisan ....................................................... 7
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
14/76
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1.
Sejarah Berdirinya Perusahaan ........................................ 8
2.1.1. Periode Pertama Tahun 1924 s/d Tahun 1942....... 10
2.1.2. Periode Tahun 1942 s/d 1945 ............................... 11
2.1.3. Periode Tahun 1945 s/d 1959 ............................... 11
2.1.4. Periode Tahun 1960 .............................................. 12
2.1.5. Periode Tahun 1965 .............................................. 12
2.1.6. Peridoe Tahun 1972 .............................................. 12
2.1.7. Periode Tahun 1975 s/d 1994 ............................... 12
2.1.8. Periode Tahun 1996 s/d 2001 ............................... 13
2.1.9. Periode Tahun 2001 s/d 2002 ............................... 15
2.1.10. Periode Tahun 2002 s/d 2004 ............................... 15
2.1.11 Periode Tahun 2008 s/d Sekarang ........................ 16
2.2. Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Wilayah S2JB...... 16
2.3. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Perusahaan ....... 19
2.3.1. General Manager .................................................. 19
2.3.2. Kepala Auditor Internal ........................................ 19
2.3.3. Bidang Perencanaan ............................................. 19
2.3.4. Bidang Distribusi .................................................. 20
2.3.5. Bidang Niaga dan Pelayanan ................................ 21
2.3.6. Bidang Keuangan ................................................. 23
2.3.7. Bidang SDM dan Organisasi ................................ 25
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
15/76
2.3.8. Bidang Komunikasi Hukum dan Administrasi ..... 25
2.3.9. Auditor Internal .................................................... 26
2.3.10. Cabang .................................................................. 27
2.3.11. Ranting ................................................................. 27
2.3.12. Rayon ................................................................... 27
2.4. Maksud dan Tujuan PT PLN (Persero) Wilayah S2JB .... 28
2.5. Arti dan Maksud Lambang PT PLN (Persero)
Wilayah S2JB ................................................................... 29
2.5.1. Elemen-elemen Dasar Lambang .......................... 29
2.6. Visi, Misi, dan Motto PT PLN (Persero)
Wilayah S2JB ................................................................... 30
2.6.1. Visi ....................................................................... 30
2.6.2. Misi ....................................................................... 31
2.6.3. Motto .................................................................... 31
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Deskripsi Fokus Pengamatan ........................................... 32
3.2. Landasan Teori ................................................................. 36
3.2.1. Pengertian Prosedur .............................................. 36
3.2.2. Pengertian Anggaran ............................................ 36
3.2.3. Karakteristik Anggaran ........................................ 37
3.2.4. Fungsi Anggaran .................................................. 38
3.2.5. Anggaran Investasi ............................................... 40
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
16/76
3.2.6. Penyusunan Anggaran .......................................... 42
3.3.
Pembahasan Masalah ....................................................... 43
3.3.1. Anggaran pada PT PLN (Persero) Wilayah
S2JB ..................................................................... 43
3.3.2. Angaran Investasi pada PT PLN (Persero)
Wilayah S2JB ....................................................... 44
3.3.2.1. Jenis Anggaran Investasi ........................ 44
3.3.2.2. Pihak yang Terlibat dalam Penyusunan
Anggaran Investasi ................................. 44
3.3.2.3. Dokumen yang Digunakan dalam
Penyusunan Anggaran Investasi ............ 45
3.3.2.4. Prosedur Penyusunan Anggaran
Investasi .................................................. 46
3.3.2.5. Hambatan dalam Penyusunan Anggaran
Investasi .................................................. 50
BAB IV KESIMPULAN
4.1. Kesimpulan ....................................................................... 51
4.2. Saran ................................................................................. 52
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 53
LAMPIRAN
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
17/76
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Uraian Kegiatan Magang ..................................................................... 33
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
18/76
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Wilayah S2JB ..................... 18
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bidang Keuangan PT PLN (Persero)
Wilayah S2JB ................................................................................... 24
Gambar 2.3 Logo PT PLN (Persero) .................................................................... 29
Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi pada
PT PLN (Persero) WS2JB ................................................................ 49
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
19/76
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Formulir Lembar Kerja Anggaran Investasi (LKAI)
Lampiran 2 Divisi Teknis Terkait
Lampiran 3 Agenda Konsultasi Bimbingan Magang
Lampiran 4 Lembar Rekomendasi Ujian Komprehensif
Lampiran 5 Daftar Hadir Mahasiswa Magang
Lampiran 6 Kartu Praktek Kerja/ Magang Mahasiswa
Lampiran 7 Daftar Penilaian Mahasiswa Magang
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
20/76
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYAPALEMBANG
TANDA PERSETUJUAN BAB I
Nama : Ismi Fadillah
Nim : 01120301148
Jurusan : Akuntansi Keuangan Umum
Program Studi : Diploma III
Mata Kuliah : Anggaran
Judul Laporan : Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi pada
PT PLN (Persero) Wilayah S2JB
Palembang, 16 Maret 2015
Dosen Pembimbing Magang
Hasni Yusrianti, SE., MAAC., Ak.
NIP. 197212152003122001
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
21/76
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan zaman yang ditandai dengan perubahan dalam segala aspek
kehidupan dari tahun ke tahun membawa dampak dalam bidang kemajuan teknologi
yang semakin canggih. Dalam era globalisasi saat ini, banyak terjadi perubahan
diberbagai aspek, salah satunya aspek perekonomian. Perubahan aspek perekonomian
ini membawa dampak terhadap persaingan bagi para pelaku ekonomi yang semakin
ketat. Salah satu pelaku ekonomi yang melakukan persaingan tersebut adalah
perusahaan.
Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu untuk menghasilkan laba agar
kelangsungan hidup perusahaan dapat dipertahankan. Dalam pertumbuhan dan
perkembangan perusahaan, dewasa ini mengalami persaingan yang semakin ketat,
baik bagi perusahaan industri maupun perusahaan jasa. Untuk memenangkan
persaingan yang semakin ketat, perusahaan dituntut agar seefektif dan seefisien
mungkin mengelola dan mempergunakan sumber daya yang ada pada perusahaan.
Oleh sebab itu, perusahaan dituntut untuk melakukan fungsi manajemen dengan
sebaik-baiknya, agar pelaksanaan seluruh kegiatan yang direncanakan perusahaan
dapat berjalan lancar.
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
22/76
Pada dasarnya perencanaan berguna untuk tujuan perusahaan, sedangkan
pengendalian digunakan perusahaan sebagai alat untuk menilai apakah tindakan yang
dilakukan sesuai dengan rencana. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu alat bagi
manajemen untuk menilai keberhasilan pelaksanaan proses perencanaan dan
pengendalian terutama yang berhubungan dengan kondisi keuangan perusahaan.
Salah satu alat yang dapat digunakan oleh pihak manajemen perusahaan untuk
melaksanakan fungsi-fungsi tersebut adalah dengan menyusun anggaran.
Anggaran atau sering kita sebut dengan business budget adalah salah satu
bentuk dari berbagai rencana yang mungkin disusun, meskipun tidak setiap rencana
dapat disebut sebagai anggaran (Gunawan, 2003:1). Anggaran sebagai suatu sistem
nampaknya cukup memadai untuk dipergunakan sebagai alat perencanaan,
koordinasi, dan pengawasan dari seluruh kegiatan perusahaan.
Anggaran terdiri dari berbagai jenis, salah satunya Anggaran Investasi.
Anggaran investasi ialah rencana perusahaan di dalam suatu periode tertentu untuk
membeli sejumlah barang yang akan digunakan di dalam proses produktif perusahaan
di dalam jangka panjang. Anggaran investasi yang dimiliki perusahaan berbeda
dengan anggaran operasional biasa. Anggaran biaya operasional biasa akan habis
pada suatu peeriode tertentu. Sedangkan anggaran investasi memiliki dampak dan
manfaat jangka panjang.
Anggaran harus disusun dalam bentuk tabel-tabel dan bersifat kuantitatif. Salah
satu cara untuk menyajikan informasi biaya adalah dengan menggunakan
pengklasifikasian biaya yang bertujuan mempermudah pengalokasian biaya pada
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
23/76
setiap bagian yang bersangkutan dengan menggunakan kode-kode rekening. Dengan
adanya sistem kode rekening tersebut, akan lebih mudah memungkinkan pemasukan
dan pembebanan berbagai macam biaya yang dapat dilakukan secara tepat ke dalam
rekening pembukuan.
Suatu anggaran harus saling mendukung dengan rencana kerja yang mencakup
seluruh kegiatan dalam perusahaan. Anggaran harus disusun sebaik-baiknya demi
mencapai tujuan perusahaan, yaitu mencapai laba optimal. Oleh karena itu,
diperlukan prosedur penyusunan anggaran investasi yang sesuai dengan kebijakan
yang ditetapkan oleh suatu perusahaan.
Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi saat ini, mahasiswa dituntut
untuk memiliki kemampuan profesional dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi. Maka dari itu sebagai salah satu lembaga pendidikan tertinggi, yaitu
Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Palembang
mewajibkan mahasiswa untuk melaksanakan kerja praktik/ magang selama dua bulan,
baik di perusahaan atau instansi pemerintah yang bertujuan untuk menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa serta membantu dalam menyelesaikan
Laporan Akhir.
Pada kesempatan ini, penulis memilih untuk melaksanakan kegiatan kerja
praktik/magang di PT PLN (Persero) Wilayah S2JB. Perusahaan ini merupakan salah
satu bentuk Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang ketenagalistrikan
yang berperan serta dalam mendorong kegiatan ekonomi masyarakat yang lebih baik
dengan menyediakan layanan jasa guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
24/76
PT PLN (Persero) Wilayah S2JB tentu saja tidak terlepas dari kegiatan yang
berhubungan dengan anggaran karena anggaran merupakan pedoman bagi manajer
dalam mengambil keputusan. Anggaran yang baik akan mengarah pada efektivitas
dan efisiensi kinerja perusahaan. Efektivitas dan efisiensi merupakan kriteria yang
digunakan untuk menilai prestasi kerja dari suatu pusat pertanggungjawaban tertentu.
Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa pentingnya anggaran investasi dalam
kegiatan investasi perusahaan. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk mengambil
judul: “Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi pada PT PLN (Persero)
Wilayah S2JB”.
1.2. Fokus Pengamatan
Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut, agar pembahasan yang
dilakukan tidak menyimpang dan terarah maka dalam penulisan laporan akhir ini
penulis hanya mengamati bagaimana prosedur penyusunan anggaran investasi pada
PT PLN (Persero) Wilayah S2JB.
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan laporan magang ini adalah sebagai berikut:
1.
Merupakan salah satu syarat kelulusan untuk menyelesaikan studi di
Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
2. Untuk mengetahui prosedur penyusunan anggaran investasi pada PT PLN
(Persero) Wilayah S2JB.
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
25/76
3. Untuk menambah wawasan penulis sejauh mana penerapan teori yang
didapat selama perkuliahan dengan praktik yang dijalankan di perusahaan,
instansi, ataupun badan usaha.
1.4. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan laporan magang ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
• Sebagai bekal pengalaman bagi mahasiswa untuk terjun ke dunia kerja
setelah tamat dari Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas
Sriwijaya.
• Menambah wawasan tentang ilmu yang di dapat selama kuliah dengan
kenyataan yang ada di lapangan, khususnya dalam bidang ilmu akuntansi
pemerintahan dan BUMN.
• Melatih untuk berfikir kritis, analisis, dan sistematis mengenai suatu
permasalahan selama melaksanakan kerja praktik/ magang.
• Untuk mengetahui prosedur penyusunan anggaran investasi pada PT PLN
(Persero) Wilayah S2JB.
• Melatih agar dapat menuangkan hasil pengamatan di lapangan,
pengkajian, dan pemikiran kedalam bentuk laporan ilmiah.
• Menggunakan laporan hasil keuangan data-data kerja praktik untuk
dikembangkan menjadi tugas laporan akhir/ magang.
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
26/76
2. Bagi Program Diploma III Universitas Sriwijaya
•
Menambah perbendaharaan laporan akhir di Perpustakaan Program
Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
• Merupakan salah satu wujud kerja sama dalam bidang akademik antara
pihak Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya dan
pihak PT PLN (Persero) Wilayah S2JB.
• Mempersiapkan mahasiswa dalam era globalisasi dengan kondisi penuh
kompetisi kerja.
3. Bagi pihak PT PLN (Persero) Wilayah S2JB.
• Merupakan wujud kepedulian PT PLN (Persero) Wilayah S2JB dalam
rangka meningkatkan mutu pendidikan.
• Menerima masukan dari pihak Program Diploma III Fakultas Ekonomi
Universitas Sriwijaya.
• Menerima masukan dari pihak Program Diploma III Fakultas Ekonomi
Universitas Sriwijaya dan Mahasiswa selama berlangsungnya kerja
praktik/ magang tersebut.
4.
Bagi Pihak Lain
• Dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.
• Memberikan manfaat berupa referensi yang berguna dimasa yang akan
datang.
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
27/76
1.5. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan laporan akhir ini, penulis hanya menuangkannya dalam
empat bab secara singkat, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang, fokus pengamatan, tujuan,
dan manfaat penulisan laporan serta sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum PT PLN
(Persero) Wilayah S2JB yang meliputi sejarah singkat
perusahaan, struktur organisasi, pembagian tugas dan tanggung
jawab pegawai, tujuan, visi dan misi, serta motto PT PLN
(Persero) Wilayah S2JB.
BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG
Dalam bab ini diuraikan pembahasan mengenai prosedur
penyusunan anggaran investasi pada PT PLN (Persero)
Wilayah S2JB.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan kesimpulan dari laporan akhir ini serta
saran dari penulis.
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
28/76
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYAPALEMBANG
TANDA PERSETUJUAN BAB II
Nama : Ismi Fadillah
Nim : 01120301148
Jurusan : Akuntansi Keuangan Umum
Program Studi : Diploma III
Mata Kuliah : Anggaran
Judul Laporan : Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi pada
PT PLN (Persero) Wilayah S2JB
Palembang, 16 Maret 2015
Dosen Pembimbing Magang
Hasni Yusrianti, SE., MAAC., Ak.
NIP. 197212152003122001
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
29/76
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan
Kelistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-XIX, pada saat beberapa
perusahaan Belanda,antara lain pabrik gula dan pabrik pembangkit tenaga listrik
untuk keperluan sendiri. Kelistrikan untuk kemanfaatan umum. Pada tahun 1972
pemerintah Belanda membentuk S, Land Waterkracht Bedrijven (LWB), yaitu
Perusahaan Listrik Negara yang mengelola PLTA Gringan di Madiun, PLTA Tes di
Bengkulu, PLTA Ponsel Lama di Sulawesi Utara dan PLTU di Jakarta. Selain itu
beberapa kotapraja dibentuk perusahaan-perusahaan listrik kotapraja.
Dengan menyerahnya pemerintah Belanda kepada pemerintah Jepang dalam
Perang Dunia II, Indonesia dikuasai oleh Jepang. Oleh karena itu, perusahaan listrik
dan gas yang ada diambil alih oleh Jepang dan juga semua personil perusahaan listrik.
Dengan jatuhnya Jepang ketangan dan diproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada
tanggal 17 Agustus 1945, maka kesempatan baik ini dimanfaatkan oleh pemuda
buruh pabrik listrik dan gas untuk mengambil alih perusahaan-perusahaan.
Setelah berhasil merebut perusahaan listrik dan gas dari tangan kekuasaan
Jepang, kemudian pada bulan September 1945 Delegasi dari Buruh/Pegawai Listrik
dan Gas yang diketuai oleh MR. Kasman Singodemojo untuk melaporkan hasil
perjuangan mereka. Selanjutnya bersama-sama dengan pimpinan KNI Pusat
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
30/76
menghadap Presiden Soekarno, yang kemudian mengeluarkan ketetapan pemerintah
tahun 1945 No.1/S.D tertanggal 27 Oktober 1945, maka dibentuk Departemen
Pekerjaan Umum dan Tenaga.
Dengan adanya agresi Belanda I dan II sebagian besar perusahaan listrik
dikuasai kembali oleh pemerintah Belanda. Pegawai yang tidak mau bekerja sama
kemudian mengungsi dan menggabungkan diri dengan kantor-kantor Jawatan Listrik
dan Gas di daerah RI yang bukan daerah pendudukan Belanda untuk meneruskan
perjuangan. Para pemuda mengajukan mosi yang dikenal dengan mosi Kobarsjih
tentang nasionalisme perusahaan listrik dan gas swasta kepada parlemen Republik
Indonesia. Selanjutnya dikeluarkan Kepres No. 163 tanggal 3 Oktober 1953 tentang
Nasionalisasi Perusahaan Listrik milik bangsa asing di Indonesia jika konsensinya
sudah habis.
Sejalan dengan meningkatnya perjuangan bangsa Indonesia untuk
membebaskan Irian Jaya dari cengkraman penjajah Belanda maka dikeluarkan
Undang-Undang No.86 tahun 1958 tentang Nasionalisasi Perusahaan Belanda dan
peraturan pemerintah No.18 tahun 1958 tentang Nasionalisasi Perusahaan Listrik dan
Gas milik Belanda.
Dengan Undang-Undang tersebut, maka seluruh perusahaan listrik milik
Belanda berada ditangan Indonesia. Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia mengalami
pasang surut sejalan dengan pasang surutnya perjuangan Bangsa Indonesia. Tanggal
27 Oktober 1945 kemudian dikenal dengan hari Listrik dan Gas, hari tersebut telah
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
31/76
diperingati untuk pertama kalinya pada tanggal 27 Oktober 1946 di gedung Badan
Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP), Yogyakarta.
Penetapan secara resmi pada tanggal 27 Oktober 1945 sebagai hari Listrik dan
Gas berdasarkan keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga No. 20 tahun 1960.
Namun kemudian berdasarkan keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga
Listrik yang jatuh pada tanggal 3 Desember.
Latar belakang berdirinya PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan, Jambi,
dan Bengkulu (S2JB) Cabang Palembang tidak terlepas dari sejarah PT PLN
(Persero). Garis besar Perkembangan PLN berdasarkan pembagian kurun waktu
tertentu dibagi ke dalam 6 (enam) periode yaitu:
2.1.1. Periode Pertama Tahun 1924 s/d Tahun 1942
Pada tahun 1924 sudah berdiri perusahaan swasta Belanda yang mengelola
kelistrikan di kota Palembang yaitu NV. Nederland Indischi Gas Maatschapij yang
disingkat menjadi NV. NIGEM yang memiliki mesin pembangkit tenaga listrik merk
SULZER sebanyak dua unit yang mulai dioperasikan pada tahun 1927 mempunyai
anak perusahaan di Tanjung Karang pada tahun 1927 dan mulai dioperasikan tahun
1929.
Mesin pembangkit tenaga listrik yang dimiliki adalah SLM WINTHERTOUR
4 DN sebanyak dua unit dengan daya terpasang 180 kw kemudian ditambah dengan
mesin KLM WINTHERTOUR 6 DN daya terpasang 400 kw yangh mulai
dioperasikan 1939, Lahat tahun 1931, Baturaja dan Bengkulu 1931 (berdasarkan
data–data yang dimiliki perusahaan tersebut). Sebelum pecah Perang Dunia II, NV.
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
32/76
NIGEM berubah namanya menjadi NV.OPERZEECHE GAS En Electriciteits
Maatschapij yang disingkat NV. OGEM, dimana daerah kerjanya tidak berubah
(pusat perusahaannya berada di Amsterdam, Belanda).
2.1.2. Periode Tahun 1942 s/d 1945
Pada masa pecah Perang Dunia II dimana tentara Jepang banyak mendapat
kemenangan dalam perperangan di Asia termasuk Indonesia dapat dikuasai, dengan
demikian perusahaan listrik di kota Palembang dikuasai oleh Jepang dan diberi nama
Denky Kyoky. Denky Kyoky tidak bertahan lama sebab Jepang menyerah ketika
Kota Hirosima dan Nagasaki dibom oleh Amerika. Selama dikuasai Jepang,
kelistrikan di daerah Sumatera Bagian Selatan tidak mengalami perkembangan
kecuali di Tanjung Karang dimana sentral pembangkit listrik yang diledakan Belanda
dapat diperbaiki oleh Jepang. Belanda kembali masuk ke Indonesia dan perusahaan
Denky Kyoky diserahkan kepada Belanda dengan nama NV. OGEM.
2.1.3. Periode Tahun 1945 s/d 1959
Setelah Indonesia merdeka dan berdaulat penuh sejak tanggal 17 Agustus
1945, Belanda masih menguasai dan mengelola perusahaan listrik (NV. OGEM).
Pada tahun 1958 pemerintah RI menerbitkan UU No. 86 tahun 1958 pada tanggal 27
Desember 1958 tentang nasionalisasi perusahaan milik Belanda termasuk NV.
OGEM diambil oleh RI yang dikelola oleh P3LG dialihkan dibawah naungan
Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga (PUT) No.Ment.I/U/24 pada tanggal 16
Juni 1959 listrik dikelola oleh Perusahaan Listrik Negara di Jakarta (PLND).
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
33/76
2.1.4. Periode Tahun 1960
Setelah terbit keputusan Menteri PUT No. Menteri 16/4/10 pada tanggal 6
Juni 1960, maka terbentuklah struktur organisasi Perusahaan Umum Listrik Negara
Eksploitasi yang meliputi daerah kerja Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, dan
Riau.
2.1.5. Periode Tahun 1965
Berdasarkan surat keputusan menteri Pekerjaan Umum pada tahun 1965
diadakan perubahan daerah kerja PLN Eksploitasi II yaitu meliputi Sumatera Selatan,
Lampung, Bengkulu, dan Jambi sedangkan Riau diserahkan kepada PLN Eksploitasi
XIV yang berkedudukan di Sumatera Barat. Listrik di daerah Jambi setelah
dinasionalisasikan dikelola oleh Kotapradja Jambi.
2.1.6. Periode Tahun 1972
Untuk lebih memantapkan operasional PLN, maka pada tahun 1972
pemerintah RI menerbitkan PP No. 18 tahun 1972 yang menegaskan nama
perusahaan listrik menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN) yang masih
dibawah naungan Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga. Sehubungan PP
No.18/1972 diadakan perubahan suasana kerja dimana PLN Eksploitasi II menjadi
PLN Eksploitasi IV dengan wilayah kerja yang sama.
2.1.7.
Periode Tahun 1975 s/d 1994
Nama PLN Eksploitasi IV inipun tidak bertahan lama dengan diterbitkannya
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga No. 013/PRT/1975 pada tanggal 9
September 1975 merubah PLN Eksploitasi IV menjadi PLN wilayah IV dengan
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
34/76
wilayah kerja yang meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, dan Jambi.
Dengan kantor wilayah berkedudukan di Palembang dan satuan kerjanya terdiri dari
PLN cabang Palembang. PLN cabang Tanjung Karang, PLN cabang Bengkulu, PLN
cabang Jambi, PLN cabang Tanjung Pandan, dan PLN sektor Keramasan.
Kebutuhan listrik di masyarakat terus meningkat, hal ini juga memacu PLN
untuk meningkatkan dirinya. Hal ini terbukti dari bertambahnya satuan-satuan kerja
PLN wilayah IV yaitu PLN cabang Bangka, PLN sektor Bukit Asam, Unit Pengatur
Beban Sistem Sumatera Selatan, dan yang terakhir PLN sektor Bandar Lampung.
2.1.8. Periode Tahun 1996 s/d 2001
Berdasarkan Keputusan Direksi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) No.
079.K/023/DIR/1996 tentang organisasi dan tata kerja PT PLN (Persero)
Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Selatan, bahwa sebagian tindak
lanjut keputusan direksi PT PLN (Persero) No. 010/DIR/1995 tata kerja perusahaan
perseroan PT PLN (Persero) No. 022.K.023/DIR/1995 tentang organisasi dan tata
kerja perusahaan perseroan PT PLN (Persero) maka dipandang perlu membentuk
pengorganisasian Unit Bisnis Operasional.
Dalam rangka efektivitas dan efisiensi perusahaan tenaga listrik maka
dipandang perlu membentuk Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Selatan
pada PT PLN (Persero). Pembentukan Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera
Bagian Selatan ditetapkan sebagaimana telah diputuskan dengan surat keputusan
diatas yang memutuskan: Membentuk Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera
Bagian Selatan di lingkungan PT PLN (Persero).
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
35/76
Tugas pokok Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Selatan adalah
melaksanakan kegiatan perencanaan pengusahaan dan pengembangan sarana
penyediaan tenaga listrik. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pembangkitan
dan Penyaluran Sumatera Bagian Selatan mempunyai fungsi, antara lain:
a. Perencanaan sistem, pelaksanaan konstruksi dan perusahaan serta
pembekalan penyediaan tenaga listrik.
b. Pengelolaan sumber daya manusia, keuangan dan administrasi.
c. Pengawasan pelaksanaan kegiatan penyediaan tenaga listrik.
Berdasarkan surat keputusan tersebut maka:
- PT PLN (Persero) wilayah IV Sektor Keramasan
- PT PLN (Persero) wilayah IV Unit Pengatur Beban
- PT PLN (Persero) wilayah IV Sektor Bukit Asam
- PT PLN (Persero) wilayah IV Bandar Lampung
berada dibawah koordinasi PT PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyaluran
Sumatera Bagian Selatan. Dengan adanya pengambil alih tersebut maka PT PLN
(Persero) Wilayah IV Sumatera Bagian Selatan membawahi tujuh cabang unit yaitu:
- PT PLN (Persero) wilayah IV Cabang Palembang
- PT PLN (Persero) wilayah IV Cabang Tanjung Karang
-
PT PLN (Persero) wilayah IV Cabang Jambi
- PT PLN (Persero) wilayah IV Cabang Bengkulu
- PT PLN (Persero) wilayah IV Cabang Lahat
- PTPLN (Persero) wilayah IV Cabang Tanjung Pandang
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
36/76
- PT PLN (Persero) wilayah IV Cabang Bangka
2.1.9.
Periode Tahun 2001 s/d 2002
Berdasarkan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 114.K/010/DIR/2001,
PT PLN (Persero) Wilayah IV berubah menjadi PT PLN (Persero) unit bisnis
Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Lampung. Dengan misi
meningkatkan jumlah dan mutu yang memadai untuk memberikan konstribusi dalam
pembangunan nasional, melakukan usaha sesuai dengan kaidah ekonomi yang sehat,
memperhatikan kepentingan stakeholder serta meningkatkan keputusan pelanggan.
2.1.10. Periode Tahun 2002 s/d 2004
Sejak dikeluarkannya Keputusan Direksi No. 089.K/010/DIR/2002 terjadi lagi
perubahan pengorganisasian Unit Bisnis di Lingkungan PT PLN (Persero) antara lain:
1. PT PLN (Persero) Cabang Tanjung Karang berada dibawah koordinasi PT
PLN (Persero) Wilayah Lampung.
2. PT PLN (Persero) Cabang Bangka dan Cabang Belitung dibawah
koordinasi PT PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung.
3. PT PLN (Persero) Cabang:
- Palembang
- Jambi
-
Bengkulu
- Lahat
di bawah koordinasi PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan
Bengkulu (S2JB).
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
37/76
2.1.11. Periode Tahun 2008 s/d Sekarang
Berdasarkan Keputusan General Manager PT PLN (Persero) Wilayah S2JB
No.169.K/482/GM.WS2JB/2008, pada tanggal 23 Desember 2008 tentang susunan
organisasi tanggung jawab dan tugas kantor wilayah, cabang, rayon, ranting PT PLN
(Persero) Wilayah S2JB membawahi lima cabang yaitu:
1. Palembang
2. Jambi
3. Bengkulu
4. Lahat
5. Muara Bungo
2.2. Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Wilayah S2JB
Struktur organisasi di dalam setiap organisasi perusahaan sangat di perlukan.
Struktur organisasi suatu perusahaan merupakan suatu pedoman untuk melaksanakan
tugas masing-masing bagian. Dengan adanya struktur organisasi, maka karyawan
dapat mengetahui fungsi dan kedudukanya didalam perusahaan.
Organisasi dapat diartikan secara statis dan dinamis. Secara statis disebut
sebagai bahan organisasi/skema organisasi yang pengertianya adalah gambaran
skematis tentang hubungan kerja sama dari orang-orang yang terdapat didalam suatu
badan dalam upaya untuk mencapai tujuan. Sedangkan secara dinamis tidak lain
adalah kegiatan-kegiatan mengorganisasi suatu badan usaha. Struktur organisasi suatu
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
38/76
badan usaha akan terlihat secara jelas dan tegas bila dituangkan dalam struktur
organisasi.
Struktur organisasi bagi perusahaan merupakan gambaran bagi pelaksanaan dan
fungsi bagian-bagian dengan garis-garis wewenang dan tanggung jawab yang ada
didalam perusahaan tersebut. Berikut adalah bagan struktur organisasi PT PLN
(Persero) Wilayah S2JB.
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
39/76
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Wilayah S2JB
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
40/76
2.3. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Perusahaan
2.3.1.
General Manager
a. Bertugas dan bertanggung jawab atas merencanakan, mengkoordinasi,
mengendalikan, mengawasi bagian-bagian yang ada dibawahnya.
b. Mengambil langkah dan keputusan atas semua aktivitas kegiatan dan
operasional perusahaan.
2.3.2. Kepala Auditor Internal
Kepala Auditor Internal bertanggung jawab membantu pimpinan dalam
menyelenggarakan pembinaan atas pengendalian manajemen maupun operasional
atas memberikan rekomendasi dan kebaikan serta kemajuan perusahaan. Bertanggung
jawab atas penyelenggaraan audit internal dengan program kerja pemeriksaan
tahunan pemantau tindak lanjut temuan, pembinaan, dan penyempurnaan sistem
manajemen dan operasional untuk mendukung terlaksana menyusun program kerja
perusahaan.
a. Melaksanakan audit internal yang meliputi audit keuangan.
b. Memberikan masukan dan rekomendasi yang menyangkut manajemen dan
operasional.
c. Memonitor tindak lanjut temuan hasil audit internal.
d.
Menyusun laporan manajemen bidangnya.
2.3.3. Bidang Perencanaan
Bertanggung jawab atas tersusunnya perencanaan kerja sistem manajemen
kerja, perencanaan investasi, dan pengembangan aplikasi sistem informasi untuk
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
41/76
mendukung upaya perusahaan tenaga listrik yang memiliki efisiensi, mutu, dan
keandalan yang baik serta upaya pencapaian sasaran dan ketersediaan kerangka acuan
pelaksanaan kerja.
a. Menyusun perencanaan umum wilayah
1. RUPTL (Rencana Umum Pengembangan Tenaga Listrik)
2. RJP (Rencana Jangka Panjang)
3. RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan)
4. RPSK (Rencana Pengembangan Kelistrikan)
b. Menyusun sistem manajemen kinerja unit-unit kerja
c. Menyusun metode evaluasi dan melakukan penilaian finansial
d. Menyusun program pengembangan aplikasi sistem informasi:
1. Rencana pengembangan sistem aplikasi
2. SOP pengelolaan aplikasi
e. Menyusun dan mengelola manajemen mutu
f. Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik
g. Menyusun laporan manajemen dibidangnya
2.3.4. Bidang Distribusi
Bertanggung jawab atas tersusunnya strategi, standarisasi, dan penerapan sistem
pengelolahan jaringan distribusi serta penerapan manajemen lingkungan dan
keselamatan ketenagalistrikan untuk mendukung upaya perusahaan tenaga listrik
yang memiliki efisiensi, mutu, dan keandalan yang baik serta upaya pencapaian
sasaran dan ketersediaan kerangka acuan pelaksanaan kerja.
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
42/76
a. Menyusun dan membina penerapan pengelolaan jaringan distribusi
1.
Strategi pengoperasian dan pemeliharaan
2. Standar operasi dan pemeliharaan serta standar penerangan
3. Penguji peralatan
4. Standar desain dan kriteria konstruksi
5. Manajemen pengadaan dan pembekalan
6. Pengendalian susut energi listrik dan gangguan serta usulan perbaikan
7. Ketentuan dan induk jaringan distribusi
b. Menyusun rencana kegiatan konstruksi dan administrasi pekerjaan
c. Menyusun kebijakan dan membina penerapan
d. Menyusun usulan RKAP yang terkait dengan bidangnya
e. Menyusun dan mengelola manajemen mutu
f. Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik
g. Menyusun laporan manajemen dibidangnya
2.3.5. Bidang Niaga dan Pelayanan
Bertanggung jawab atas upaya pencapaian target pendapatan dari penjualan
tenaga listrik, pengembangan, dan pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan
pelanggan serta transaksi pembelian tenaga listrik yang memberikan nilai tambah
bagi perusahaan serta ketersediaan standar pelaksanaan kerja dan terciptanya interaksi
kerja yang baik antar umat-umat pelaksanaan.
Menyusun:
a. Ketentuan dan strategi pemasaran
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
43/76
b. Rencana penjualan
c.
Mengawasi harga jual energi listrik
d. Menghitung biaya penyediaan tenaga listrik
e. Menegoisasikan harga jual beli tenaga kerja
Menyusun:
a. Strategi dan pengembangan pelayanan pelanggaran standar produk
pelayanan
b. Ketentuan dan Data Induk Pelanggan (DIL) dan Data Induk Saldon (DIS)
c. Konsep kebijakan sistem pelayan pelanggan
d. Melakukan pengendalian DIS dan opname saldo piutang
e. Mengkoordinasikan pelaksanaan penagihan kepada pelanggan tertentu
antara lain, TNI/POLRI dan Instansi vertikal
f. Mengkaji pengelolaan pencatatan meter dan menyusun rencana
penyempurnaanya
g. Menyusun mekanisme interaksi antara unit pelaksana
h. Menyusun rencana pengembangan usaha baru serta pengaturanya
i. Membuat usulan RKAP yang terkait dengan bidangnya
j. Menyusun dan mengelola manajemen mutu
k.
Menerangkan tata kelola perusahaan yang baik
l. Menyusun laporan manajemen bidangnya
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
44/76
2.3.6. Bidang Keuangan
Bertanggung jawab atas penyelenggara dan keuangan unit usaha sesuai dengan
prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik pengelolaan pajak dan asuransi yang
efektif serta penyajian laporan keuangan dan akuntansi yang akurat dan tepat waktu.
a. Menyusun kebijakan anggaran dan proyeksi keuangan perusahaan
b. Mengendalikan anggaran investasi dan anggaran operasi
c. Mengendalikan aliran kas pendapatan
d. Melakukan pengelolaan keungan
e. Melakukan analisis dan evaluasi laporan keungan unit-unit
f. Menyusun laporan rekonsiliasi keuangan
g. Mengendalikan kas pembiayaan
h. Menyusun laporan rekonsiliasi keuangan
i. Menyusun dan menganalisis kebijakan-kebijakan resiko-resiko
penghapusan aset
j. Melakukan pengelolaan dan asuransi
k. Membuat usulan RKAP bersama perencanaan dan bidang lainnya
l. Menyusun dan mengelola manajemen mutu
m. Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik
n.
Menyusun laporan manajemen dalam bidangnya
Berikut ini merupakan struktur organisasi bidang keuangan PT PLN
(Persero) Wilayah S2JB.
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
45/76
Gambar 2.2
Struktur Organisasi Bidang Keuangan PT PLN (Persero) Wilayah S2JB
"#$%&'(")&
*+,(-(".&*"(
/%#*-0*-
.%&*,$(1
#.*,* *+,2
$%-+*$*.*-
*.,#
$%-0*,*-*-
$%-+*$*.*-
.%&*,$(1
#.*,* *+,2
/%#*-0*-
.%&*,$(1
#.*,*
$%,3*4*&*-
*.*# /*"(&
.%&*,$(1
#.*,*
*/#-.*-"(
3(*4* +*-
$%&"%+(**-
.%&*,)$(1
#.*,*
*/#-.*-"(
#,#,
.+%&*,$(1
#.*,*
$%1*$)&*-
/%#*-0*-
.%&*,$(1 #.*,*
$%-0%1)1**-
*/#-.*-"( */.('*
.%.*$ +*- $+$
"#$%&'(")&
*/#-.*-"(
#,#,
"#$%&'(")&
$%-0%-+*1(*-
/%#*-0*-
"#$%&'(")&
*/#-.*-"( */.('*
.%.*$ +*- $+$
+*- $%-4%"#*(*-
+%$#.(
,*-*0%&
$%-0%1)1**-
$%-+*$*.*-
+%$#.(
,*-*0%&
*/#-.*-"(
+%$#.(
,*-*0%&
/%#*-0*-
+%$#.(
,*-*0%&
*-00*&*- +*-
$%-+*-**-
,*-*0%& 3(+*-0
/%#*-0*-
.%&*,$(1
#.*,* *+,2
3(+*-0
/%#*-0*-
*.,# *"#&*-"(
+*- $*5*/
.%&*,$(1
#.*,* *+,2*-00*&*- +*-
$%-+*-**-
*.,#
*-00*&*-
)$%&*"(
*.,#
*-00*&*-
(-'%".*"(
*.,#
$%-+*-**-
.%&*,$(1#.*,*
/%#*-0*-.%&*,(1
#.*,*
$%1*$)&*-
$(#.*-0
.%&*,$(1
#.*,* *+,2
*/#-.*-"(
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
46/76
2.3.7. Bidang SDM dan Organisasi
Bertanggung jawab atas penyelenggaraan pengelolaan manajemen SDM dan
Organisasi Administrasi Kepegawaian dan hubungan industri untuk mendukung
kelancaran kerja organisasi.
Mengelola:
a. Pengembangan organisasi dan manajemen:
1. Pengembangan SDM
2. Manajemen SDM
3. Administrasi dan tata kepegawaian
b. Melakukan analisasi dan evaluasi jabatan
c. Membina hubungan industrial
d. Membuat usulan RKAP (Rencana Kerja Anggran Perusahaan) yang terkait
dengan bidangnya
e. Menyusun dan mengelola manajemen mutu
f. Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik
g. Menyusun laporan manajemen bidangnya
2.3.8. Bidang Komunikasi Hukum dan Administrasi
Bertanggung jawab atas penyelanggaraan pengelolaan administasi
keseketariatan, komunikasi masyarakat, hukum dan pengelolaan keamanan, sarana
dan prasarana kantor serta pembinaan lingkungan untuk mendukung kelancaran kerja
organisasi.
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
47/76
Mengelola:
a.
Sertifikat aset
b. Dokumentasi dan perpustakaan
c. Administrasi keseketariatan, protokol dan rumah tangga kantor induk
d. Komunikasi kemasyarakatan dan pelanggan
e. Fasilitas prasarana kerja
f. Sistem keamanan dan pengamanan kantor
g. Mengelola program bina atau peduli lingkungan
h. Melakukan advokasi hukum dan peraturan-peraturan perusahaan
i. Membuat ususlan RKAP yang terkait dengan bidangnya
j. Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik
k. Menyusun dan mengelola manajemen mutu
l. Menyusun laporan manajemen bidangnya
2.3.9. Auditorial Internal
Bertanggung jawab atas penyelenggaraan audit internal sesuai dengan program
kerja pemeriksaan tahun dan pemantauan tindak lanjut hasil temuan, pembinaan dan
penyempurnaan sistem manajemen dan operasional untuk mendukung terlaksananya
penyusunan program kerja pemeriksaan tahunan sesuai dengan program kerja
perusahaan.
a. Melaksanakan audit internal yang meliputi keuangan teknik
b. Memberikan masukan dan rekomendasi yang menyangkut proses
manajemen dan operasional
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
48/76
c. Memonitor tindak lanjut temuan hasil audit internal
d.
Menyusun laporan manajemen bidangnya.
2.3.10. Cabang
Mengelola dan melaksanakan kegiatan penjualan tenaga listrik, pelayanan
pelanggan, pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit serta jaringan distribusi
tenaga lsitrik di wilayah kerjanya secara efisien sesuai dengan tata kelola yang baik
berdasarkan kebijakan kantor induk untuk menghasilkan pendapatan perusahaan yang
didukung dengan pelayanan, mutu dan keandalan pasokan tenaga listrik yang
memenuhi kebutuhan pelanggan, serta melakukan pembinaan dan pemberdayaan unit
asuhan dibawah.
2.3.11. Ranting
Mengelola dan melaksanakan kegiatan penjualan tenaga listrik, pelayanan
pelanggan, pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit serta jaringan distribusi
tenaga listrik di wilayah kerjanya secara efektif sesuai dengan tata kelola yang baik
berdasarkan kebijakan kantor induk untuk menghasilkan pendapatan perusahaan yang
didukung dengan pelayanan, mutu dan keandalan pasokan tenaga listrik yang
memenuhi kebutuhan pelanggan.
2.3.12. Rayon
Mengelola dan melaksanakan kegiatan penjualan tenaga listik, pelayanan
pelanggan, pengoperasian dan pemeliharaan serta jaringan distribusi tenaga listrik di
wilayah kerjanya secara efisien sesuai dengan tata kelola yang baik berdasarkan
kebijakan kantor induk untuk menghasilkan pendapatan perusahaan yang didukung
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
49/76
dengan pelayanan, mutu dan keandalan pasokan tenaga listrik yang memenuhi
kebutuhan pelanggan.
2.4. Maksud dan Tujuan PT PLN (Persero) Wilayah S2JB
Maksud dan tujuan perusahaan PT PLN (Persero) Wilayah S2JB sebagaimana
dalam pasal 1 adalah:
a. Menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dan sekaligus
memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
b. Mengusahakan penyediaan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang
memadai dengan tujuan untuk:
1. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan
merata serta mendorong peningkatan kegiatan ekonomi.
2. Mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai pengembangan
penyediaan tenaga listrik untuk melayani kebutuhan masyarakat.
c. Merintis kegiatan-kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik.
d. Menyelenggarakan usaha-usaha lain yang menunjang usaha penyediaan
tenaga listrik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
50/76
2.5. Arti dan Maksud Lambang PT PLN (Persero) Wilayah S2JB
Gambar 2.3 Logo PT PLN (Persero)
2.5.1. Elemen–Elemen Dasar Lambang
a. Bidang persegi panjang vertikal
Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lainnya,
melambangkan bahwa PT PLN (Persero) Wilayah S2JB merupakan wadah
organisasi yang terorganisasi dengan sempurna. Berwarna kuning untuk
menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik
mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga
melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang
berkarya di perusahaan ini.
b. Petir atau Kilat
Melambangkan tenaga listrik yang terkandung didalamnya sebagai
produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu, petir pun
mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero) Wilayah
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
51/76
S2JB yang memberikan solusi terbaik bagi para pelangganya. Warnanya
yang merah melambangkann kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik
pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap
insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan
perkembangan zaman.
c. Tiga gelombang
Memiliki arti gaya rambut energi listrik yang dialirkan oleh tiga bidang
usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran, dan
distribusi yang sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna
memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya. Diberi warna biru
untuk menampilkan kesan konstan (suatu yang tetap) seperti halnya listrik
yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Disamping itu, biru juga
melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam
memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya.
2.6. Visi, Misi dan Motto PT. PLN (Persero) Wilayah S2JB
Berikut ini merupakan visi, misi, dan motto PT PLN (Persero) Wilayah S2JB,
yaitu:
2.6.1.
Visi
Diakui sebagai unit Distribusi Terbaik dengan pelayanan kelas dunia sesuai
prinsip efisien, andal, dan berkualitas dilandasi potensi insani.
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
52/76
2.6.2. Misi
a.
Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang usaha lain yang terkait
berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang
saham.
b. Menyediakan tenaga listrik sebagai media untuk menyediakan kualitas
kehidupan masyarakat.
c. Mengupayakan agar tenaga listrik dapat menjadi pendorong kegiatan
ekonomi.
d. Menjelaskan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
2.6.3. Motto
MOTTO: “Listrik untuk kehidupan yang lebih baik”
“Electricity for better life”
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
53/76
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYAPALEMBANG
TANDA PERSETUJUAN BAB III
Nama : Ismi Fadillah
Nim : 01120301148
Jurusan : Akuntansi Keuangan Umum
Program Studi : Diploma III
Mata Kuliah : Anggaran
Judul Laporan : Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi pada
PT PLN (Persero) Wilayah S2JB
Palembang, 16 Maret 2015
Dosen Pembimbing Magang
Hasni Yusrianti, SE., MAAC., Ak.
NIP. 197212152003122001
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
54/76
BAB III
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG
3.1. Deskripsi Fokus Pengamatan
Penulis melaksanakan kegiatan Kerja Praktik/ Magang pada PT PLN (Persero)
Wilayah S2JB yang beralamat di Jl. Kapten A. Rivai No. 37 Palembang selama dua
bulan, yang dimulai dari tanggal 12 Januari 2015 sampai 12 Maret 2015. Selama
melaksanakan Kerja Praktik/ Magang, penulis ditempatkan di bagian Keuangan.
Bagian ini terdiri atas tiga sub, yaitu Akuntansi, Keuangan, dan Anggaran. Penulis
ditempatkan di bagian Akuntansi dan digulir setiap tiga minggu ke bagian Anggaran
dan Keuangan.
PT PLN (Persero) Wilayah S2JB merupakan salah satu perusahaan persero
milik negara yang menyediakan tenaga listrik di seluruh Wilayah Indonesia untuk
mendorong kegiatan ekonomi. Pada kesempatan ini, penulis melakukan penelitian
mengenai Anggaran yang secara lebih spesifik membahas tentang Penyusunan
Anggaran Investasi.
Tujuan dari penyusunan laporan ini yaitu untuk mengetahui bagaimana
prosedur penyusunan Anggaran Investasi pada PT PLN (Persero) Wilayah S2JB.
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu agar dapat menambah wawasan penulis
mengenai prosedur penyusunan Anggaran Investasi dan dapat dijadikan sebagai
referensi yang berguna dimasa yang akan datang.
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
55/76
Berikut ini pekerjaan yang dilakukan penulis selama mengikuti kegiatan Kerja
Praktik/ Magang di PT PLN (Persero) Wilayah S2JB diuraikan dalam bentuk tabel,
antara lain:
Tabel 3.1
Uraian Kegiatan Magang
No. Hari/ Tanggal Jenis Kegiatan
1 Senin, 12/01/2015 – Perkenalan dan pengarahan mengenai PT PLN
(Persero) WS2JB
2 Selasa, 13/01/2015 –
Penempatan ruang di bagian Akuntasi
– Membaca pedoman dan kebijakan akuntansi di
PT PLN (Persero) WS2JB
3 Rabu, 14/01/2015 – Mengerjakan Template Fair Value tahun 2014
4 Kamis, 15/01/2015 – Mengerjakan Template Fair Value tahun 2014
– Mengantarkan surat ke bagian SDM
5 Jumat, 16/01/2015 – Senam pagi
–
Mengerjakan Template Fair Value tahun 2014
6 Senin, 19/01/2015 – Mengerjakan Template Fair Value tahun 2014
– Konsultasi dan tanya jawab bahan Laporan
Akhir
7 Selasa, 20/01/2015 – Mengerjakan Template Fair Value tahun 2014
– Menggandakan Surat Dinas
8 Rabu, 21/01/2015 – Mengerjakan Template Fair Value tahun 2014
–
Mengikuti acara Cuti Tahunan Pegawai9 Kamis, 22/01/2015 – Mengerjakan Template Fair Value tahun 2014
10 Jumat, 23/01/2015 – Senam pagi
– Mengerjakan Template Fair Value tahun 2014
– Mengantarkan surat ke bagian Sekretariat
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
56/76
11 Senin, 26/01/2015 – Mengerjakan Template Fair Value tahun 2014
12 Selasa, 27/01/2015 – Mengerjakan Template Fair Value tahun 2014
13 Rabu, 28/01/2015 – Mengerjakan Template Fair Value tahun 2014
14 Kamis, 29/01/2015 – Upacara K3 PT PLN (Persero)
– Menyelesaikan Template Fair Value tahun
2014
– Mencetak Evaluasi Pengadaan
15 Jumat, 30/01/2015 – Izin
16 Senin, 02/02/2015 – Sakit (Rawat Inap)
17 Selasa, 03/02/2015 –
Sakit (Rawat Inap)
18 Rabu, 04/02/2015 – Sakit (Rawat Inap)
19 Kamis, 05/02/2015 – Sakit (Rawat Inap)
20 Jumat, 06/02/2015 – Sakit (Rawat Inap)
21 Senin, 09/02/2015 – Sakit (Rawat Inap)
22 Selasa, 10/02/2015 – Konsultasi bahan Laporan Akhir
23 Rabu, 11/02/2015 – Menyusun invoice tahun 2014
24 Kamis, 12/02/2015 –
Mengerjakan Laporan Akhir
– Fotokopi Absensi Rapat dan mengantarkannya
ke Sekretaris General Manager
25 Jumat, 13/02/2015 – Senam pagi
– Mengerjakan Laporan Akhir
– Merekapitulasi Daftar Diklat
26 Senin, 16/02/2015 – Mencetak Materi Workshop Tax Management
27 Selasa, 17/02/2015 –
Mengantarkan berkas Rekonsilisasi PelunasanTransaksi P2APST Non Taglis
28 Rabu, 18/02/2015 – Mengarsip berkas investasi tahun 2013
29 Kamis, 19/02/2015 – Libur Nasional (Imlek)
30 Jumat, 20/02/2015 – Senam pagi
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
57/76
– Entri data ATTB PT PLN (Persero) WS2JB
31 Senin, 23/02/2015 – Izin
32 Selasa, 24/02/2015 – Entri data ATTB PT PLN (Persero) WS2JB
33 Rabu, 25/02/2015 – Entri data ATTB PT PLN (Persero) WS2JB
34 Kamis, 26/02/2015 – Menscan bukti pengeluaran kas
– Mencetak Materi PPh Pasal 21, PPh Pasal 22,
dan PPh Pasal 23
35 Jumat, 27/02/2015 – Senam pagi
– Membuat uraian realisasi kas kecil unit SAP
36 Senin, 02/03/2015 –
Mengentri saldo rekening listrik berdasarkan
rayon dan ranting
37 Selasa, 03/03/2015 – Menghitung kartu pengawasan anggaran
triwulan 2015
– Mengantarkan nota dinas ke bagian sekretariat
38 Rabu, 04/03/2015 – Tanya jawab dengan staff Bagian Anggaran
mengenai Anggaran Investasi
39 Kamis, 05/03/2015 –
Menulis nota dinas ke buku operasi
40 Jumat, 06/03/2015 – Senam pagi
– Mengarsip nota pembukuan bulan Februari
2015
41 Senin, 09/03/2015 – Cek dan Koreksi data Pertamina dengan data
PT PLN (Persero)
42 Selasa, 10/03/2015 – Mengentri data ke dalam SAP
43 Rabu, 11/03/2015 – Meminta tanda tangan untuk persetujuan
Penarikan Aktiva ke bagian-bagian yang
terkait
44 Kamis, 12/03/2015 – Acara perpisahan hari terakhir magang
Sumber: PT PLN (Persero) WS2JB
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
58/76
3.2. Landasan Teori
3.2.1.
Pengertian Prosedur
Menurut Mulyadi (2010:05), prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal,
biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih yang dibuat
untuk menjamin penangganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi
berulang-ulang.
3.2.2. Pengertian Anggaran
Menurut Steven M. Bragg, CPA (2013:3), anggaran adalah dokumen tentang
ramalan hasil dan posisi keuangan perusahaan bisnis tertentu, untuk satu atau lebih
periode. Paling tidak, anggaran berisi estimasi laporan laba-rugi yang
menggambarkan hasil keuangan yang diantisipasi. Anggaran yang lebih kompleks
juga berisi estimasi neraca, yang bersisi posisi aset, liabilitas, dan ekuitas yang
diantisipasi pada berbagai titik waktu di masa mendatang.
Menurut Rudianto (2009:3), anggaran adalah rencana kerja organisasi di masa
mendatang yang diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal, dan sistematis.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa anggaran adalah
ramalan atau rencana kegiatan yang akan dijalankan oleh suatu organisasi di masa
mendatang dalam satu periode yang tertuang secara kuantitatif, formal, dan
sistematis.
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
59/76
3.2.3. Karakteristik Anggaran
Menurut Rudianto (2009:3) tidak setiap rencana kerja organisasi dapat disebut
sebagai anggaran. Oleh sebab itu, anggaran memiliki beberapa ciri khusus yang
membedakannya dengan suatu rencana, antara lain:
1. Dinyatakan dalam satuan moneter. Penulisan dalam satuan moneter
tersebut dapat juga didukung oleh satuan kuantitatif lain, misalnya unit.
Penyusunan rencana kerja dalam satuan moneter, bertujuan untuk
mempermudah membaca dan usaha untuk memahami rencana tersebut.
Rencana kerja yang diwujudkan di dalam suatu cerita panjang akan
menyulitkan anggota organisasi untuk membaca atau memahaminya. Maka
sebaiknya anggaran disusun dalam bentuk kuantitatif moneter yang
ringkas.
2. Umumnya mencakup kurun waktu satu tahun. Bukan berarti anggaran tidak
dapat disusun untuk kurun waktu lebih pendek, tiga bulanan misalnya, atau
untuk kurun waktu lebih panjang, seperti lima tahunan. Batasan waktu di
dalam penyusunan anggaran akan berfungsi untuk memberikan batasan
rencana kerja tersebut.
3. Mengandung komitmen manajemen. Anggaran harus disertai dengan upaya
pihak manajemen dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai apa yang
telah ditetapkan. Tanpa upaya serius dari pihak manajemen untuk
mencapainya, maka penyusunan anggaran tidak akan banyak manfaatnya
bagi perusahaan. Oleh karena itu, dalam penyusunan anggaran, perusahaan
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
60/76
harus mempertimbangkan dengan teliti sumber daya yang dimiliki
perusahaan untuk menjamin bahwa anggaran yang disusun adalah realistis.
4. Usulan anggaran disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pelaksana
anggaran. Anggaran tidak dapat disusun sendiri-sendiri oleh setiap bagian
organisasi tanpa persetujuan dari atasan pihak penyusun.
5. Setelah disetujui, anggaran hanya diubah jika ada keadaan khusus. Jadi
tidak setiap saat dan dalam segala keadaan anggaran boleh diubah oleh
manajemen. Anggaran boleh diubah jika situasi internal dan eksternal
organisasi memaksa untuk mengubah anggaran tersebut. Perubahan asumsi
internal dan eksternal memaksa untuk mengubah anggaran karena jika
dipertahankan akan membuat anggaran tidak relevan lagi dengan situasi
yang ada.
6. Harus dianalisis penyebabnya, jika terjadi penyimpangan di dalam
pelaksanaannya. Sebab tanpa ada analisis yang lebih mendalam tentang
penyimpangan tersebut, maka potensi untuk terulang lagi di masa
mendatang menjadi lebih besar. Tujuan analisis penyimpangan tersebut
adalah untuk mencari penyebab penyimpangan agar tidak terulang lagi
dimasa mendatang dan agar penyusunan anggaran dikemudian hari menjadi
lebih relevan dengan situasi yang ada.
3.2.4. Fungsi Anggaran
Anggaran memiliki fungsi yang terkait erat dengan keempat fungsi manajemen,
yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Keempat fungsi
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
61/76
tersebut merupakan suatu kesatuan fungsi yang saling terkait satu dengan lainnya dan
tidka terpisahkan. Anggaran dengan keempat fungsi tersebut merupakan suatu fungsi
yang terintegrasi satu dengan lainnya. Berkaitan dengan keempat fungsi utama
manajemen tersebut, anggaran memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai:
1. Alat Perencanaan
Sebagai bagian dari fungsi perencanaan ( planning ), anggaran
merupakan rencana kerja yang menjadi pedoman bagi anggota organisasi
dalam bertindak. Anggaran merupakan rencana yang diupayakan untuk
direalisasikan. Anggaran memberikan sasaran dan arah yang harus dicapai
oleh setiap bagian organisasi di dalam suatu periode waktu tertentu. Tanpa
memiliki anggaran, perusahaan tidak memiliki arah dan sasaran yang harus
dicapai dalam suatu kurun waktu tertentu.
Oleh karena itu, dalam fungsi perencanaan, anggaran memiliki
beberapa manfaat yang saling terkait satu dengan lainnya, yaitu:
a. Memberikan pendekatan yang terarah dan terintegrasi kepada seluruh
anggota organisasi.
b. Menciptakan suasana organisasi yang mengarah kepada tujuan umum,
yaitu pencapaian laba usaha.
c.
Mendorong seluruh anggota organisasi untuk memiliki komitmen
mencapai sasaran yang telah ditetapkan
d. Mengarahkan penggunaan seluruh sumber daya pada kegiatan yang
paling menguntungkan.
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
62/76
e. Mendorong pencapaian standar prestasi yang tinggi bagi seluruh
anggota organisasi.
2. Alat Pengendalian
Sebagai bagian dari fungsi pengendalian (controlling ), anggaran
berguna sebagai alat penilai apakah aktivitas setiap bagian organisasi telah
sesuai dengan rencana atau tidak. Dalam hal ini anggaran berfungsi sebagai
suatu standar manajemen. Sebagai suatu standar, anggaran digunakan
untuk menilai kegiatan yang dilaksanakan setiap bagian manajemen sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan atau tidak. Jika realisasi pelaksaan
setiap bagian manajemen lebih baik dari anggaran, maka dapat dinilai
bahwa bagian tersebut telah berhasil mencapai rencana yang telah
ditetapkan.
Dalam fungsi pengendalian, anggaran memiliki beberapa manfaat
yang saling terkait satu dengan lainnya, yaitu:
a. Berperan sebagai tolok ukur atau standar bagi kegiatan organisasi.
b. Memberikan kesempatan untuk menilai dan mengevaluasi secara
sistematis setiap segi atau setiap aspek organisasi.
c. Mendorong pihak manajemen secara dini mengadakan penelaahan
terhadap masalah yang dihadapi. (Rudianto, 2009:3)
3.2.5. Anggaran Investasi
Menurut Rudianto (2009: 264), anggaran investasi adalah rencana perusahaan
untuk membeli barang-barang modal atau barang-barang yang dapat digunakan untuk
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
63/76
menghasilkan produk perusahaan di masa mendatang dalam jangka panjang, seperti
pembelian dan pembangunan gedung kantor, pembelian mesin, pembelian tanah, dan
sebagainya
Berikut ini merupakan ciri-ciri anggaran investasi, antara lain:
1. Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka panjang.
Pembelian barang dagangan suaru perusahaan akan segera
memberikan pengembalian uang masuk bagi perusahaan begitu barang
dagangan tersebut terjual kepada pelanggan. Seluruh pengeluaran biaya
operasional semacam itu umumnya segera memberikan pengembalian bagi
perusahaan di dalam waktu kurang dari satu tahun. Tetapi pengeluaran
dana investasi akan memiliki keterikatan jangka panjang. Misalnya dana
yang digunakan untuk membeli sebuah mesin, akan kembali secara
berangsur sebesar biaya penyusutan tahunan. Artinya, dana yang digunakan
investasi akan kembali kepada perusahaan sepanjang umur ekonomis
aktiva tetap tersebut.
2. Investasi memerlukan dana yang cukup besar.
Berbeda dengan pengeluaran biaya operasional yang memiliki manfaat
satu periode saja, pengeluaran untuk investasi akan memberikan manfaat
jangka panjang bagi perusahaan sehingga basa berdampak pada jumlah
dana yang diperlukan untuk investasi tersebut. Dana untuk investasi
biasanya diperlukan dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan
pengeluaran biaya operasional reguler.
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
64/76
3. Investasi yang dilakukan menyangkut harapan terhadap hasil penjualan.
Perusahaan bersedia mengeluarkan dana dalam jumlah yang cukup
besar dan baru akan kembali dalam jangka panjang, tentunta karena dipicu
oleh berbagai hal. Tetapi apapun pemicu spesifiknya, secara umum
penyebab perusahaan berinvestasi karena adanya harapan terhadap
peningkatan perolehan pendapata dimasa mendatang. Tanpa adanya
harapan tersebut, perusahaan tidak akan bersedia melakukan investasi.
4. Kesalahan dalam pengambilan keputusan investasi akan berakibat jangka
panjang.
Keputusan investasi pasti memilki dampak jangka panjang karena
investasi memerlukan dana yang cukup besar dan jangka waktu
pengembaliannya jangka panjang. Baik keputusan investasi yang benar
maupun keputusan yang salah akan memiliki dampak jangka panjang. Oleh
sebab itu, untuk membuat keputusan investasi harus melalui pertimbangan
yang matang agar dampaknya dapat terantisipasi.
3.2.6. Penyusunan Anggaran
Data dan informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam menyusun
anggarannya dapat diperoleh dari kegiatan dan kejadian yang terjadi di perusahaan
dimasa lalu, masa sekarang, dan harapan-harapan yang ingin dicapai dimasa
mendatang. Dari sumber perolehan informasi untuk menyusun anggaran, perusahaan
dapat memperoleh data dan informasi dari sumber-sumber internal perusahaan
(laporan keuangan perusahaan dan laporan tahunan) atau dari sumber eksternal
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
65/76
perusahaan seperti laporan penjualan industri, pertumbuhan ekonomi negara, dan
lain-lain.
Menurut Sasongko dan Safrida (2010:2), tujuan utama penyusunan
anggaran adalah menyediakan informasi kepada pihak manajemen perusahaan untuk
digunakan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Adapun tujuan
lainnya yang terkait dengan penyusunan anggaran, yaitu:
1. Perencanaan. Anggaran memberikan arahan bagi penyusunan tujuan dan
kebijakan perusahaan.
2. Koordinasi. Anggaran dapat mempermudah koordinasi antar bagian-
bagian di dalam perusahaan.
3. Motivasi. Anggaran membuat manajemen dapat menetapkan target-target
tertentu yang harus dicapai oleh perusahaan.
4. Pengendalian. Keberadaan anggaran di perusahaan memungkinkan
manajemen untuk melakukan fungsi pengendalian atas aktivitas-aktivitas
yang dilaksanakan di dalam perusahaan.
3.3. Pembahasan Masalah
3.3.1. Anggaran pada PT PLN (Persero) Wilayah S2JB
Berdasarkan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 0798.K/DIR/2013,
anggaran pada PT PLN (Persero) dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Anggaran Operasi (AO) adalah program kerja yang dituangkan dalam
satuan uang dan menggambarkan program kerja operasi perusahaan untuk
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
66/76
masa satu tahun buku dan berdasarkan ketentuan akuntansi perusahaan
dapat dibebankan ke dalam perhitungan laba rugi tahun berjalan.
2. Anggaran Investasi (AI) adalah program kerja yang dituangkan dalam
satuan uang dan dikeluarkan untuk memperoleh aktiva baru yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, menambah masa manfaat
atau meningkatkan kapasitas dari aktiva yang sudah ada.
3.3.2. Anggaran Investasi pada PT PLN (Persero) Wilayah S2JB
3.3.2.1. Jenis Anggaran Investasi
Anggaran investasi terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Anggaran Investasi Murni, merupakan anggaran investasi yang
dilaksanakan pada tahun berjalan dengan menggunakan anggaran tahun
berjalan.
b. Anggaran Investasi Luncuran, merupakan anggaran investasi yang
sudah terkontrak pada tahun anggaran sebelumnya, nilainya sebesar
kontrak dikurangi dengan realisasi pembayaran pada tahun sebelumnya.
3.3.2.2. Pihak yang Terlibat dalam Penyusunan Anggaran Investasi
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan Anggaran Investasi
pada PT PLN (Persero) Wilayah S2JB ini, yaitu:
1.
Bagian Perencanaan
Bagian ini bertanggung jawab dalam penyusunan Program Rencana
Kerja (PRK) dan usulan RKA Unit yang ada di PT PLN (Persero)
Wilayah S2JB.
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
67/76
2. Bagian Anggaran
Bagian ini bertanggung jawab dalam mengkonsolidasi RKA Unit serta
menyusun Lembar Kerja Anggaran Investasi (LKAI) untuk diajukan ke
kantor pusat.
3. Direksi/ Dewan Komisaris
Dewan Direksi bertanggung jawab dalam memvalidasi dan
memverifikasi data yang diajukan dari kantor wilayah melalui Divisi
Perencanaan dan Divisi Anggaran serta selanjutnya menetapkan Surat
Kuasa Investasi (SKI) jika usulan investasi tersebut sudah dianggap
benar.
3.3.2.3. Dokumen yang Digunakan dalam Penyusunan Anggaran Investasi
Adapun dokumen yang digunakan dalam penyusunan Anggaran Investasi,
antara lain:
1. Program Rencana Kerja (PRK), ialah program kerja yang merupakan
rencana kegiatan investasi dan operasi pada periode tertentu dengan
sistematika penomoran yang telah diatur.
2. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), adalah penjabaran
program kegiatan usaha perusahaan dalam satuan uang mempunyai
kurun waktu satu tahun anggaran yang disusun berdasarkan Keputusan
Menteri BUMN Nomor KEP-101/MBU/2002 beserta perubahannya.
3. Lembar Kerja Anggaran Investasi (LKAI), merupakan uraian kegiatan
investasi pada periode tahun anggaran yang terdiri dari nomor kegiatan
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
68/76
sesuai Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), Program
Rencana Kerja (PRK), uraian kegiatan, total nilai anggaran, realisasi
pembayaran di tahun sebelumnya, prediksi pembayaran tahun berjalan,
nilai anggaran, nilai Anggaran Kas Investasi (AKI) dan sumber
pendanaannya yang setiap lembarnya ditandatangani oleh Pengguna
Anggaran (PA).
4. Anggaran Kas Investasi (AKI), ialah pagu anggaran kas yang disediakan
untuk melaksanakan program investasi Unit selama satu tahun anggaran
yang didanai APLN.
5. Surat Kuasa Investasi (SKI), adalah pelimpahan kewenangan Direksi
kepada PA atas pengelolaan dan pertanggungjawaban AI oleh Unit yang
dipimpinnya.
3.3.2.4. Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi
Berikut ini prosedur penyusunan Anggaran Investasi pada PT PLN (Persero)
Wilayah S2JB, yaitu:
1. Satuan Kerja/bagian menyusun Program Rencana Kerja (PRK) untuk
waktu satu tahun anggaran.
2. Kemudian Satuan Kerja/bagian membuat usulan RKA berdasarkan PRK
yang telah disusun. Lalu RKA tersebut disampaikan ke kantor wilayah
menjadi RKA Unit.
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
69/76
3. Selanjutnya, usulan RKA Unit ini dikumpulkan di Kantor Pusat dan
dievaluasi oleh Divisi terkait sesuai dengan kewenangan masing-masing
dan dikonsolidasikan oleh Divisi Anggaran untuk menjadi Draft RKAP.
4. Lalu Draft RKAP tersebut diusulkan untuk mendapat persetujuan dari
Direksi/ Dewan Komisaris dan disampaikan ke Kementrian BUMN
untuk ditetapkan sebagai RKAP.
5. Selanjutnya RKAP untuk Anggaran Investasi diajukan ke RUPS untuk
mendapatkan Persetujuan.
6. Berdasarkan RKAP yang disetujui oleh RUPS, Divisi Anggaran
menyampaikan alokasi pagu anggaran AO dan AI kepada Unit.
7. Unit menyusun Lembar Kerja Anggaran Investasi (LKAI) dan
dievaluasi oleh Divisi teknis di Unit sesuai kewenangan dengan
memperhatikan keputusan Direksi, prioritas perusahaan serta target dan
kemampuan keuangan perusahaan.
8. Kemudian, LKAI tersebut dikirimkan ke pusat yang dikoordinasi oleh
Divisi Umum selaku PA di Kantor Pusat.
9. LKAI unit yang terkumpul di Kantor Pusat divalidasi dan dikonsolidasi
oleh Divisi Perencanaan dan Anggaran bersama dengan Divisi Teknik
Terkait di Kantor Pusat.
10. Unit akan menyusun kembali LKAI jika masih ada yang belum sesuai
dengan pagu Anggaran Kas Investasi (AKI) yang telah ditetapkan.
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
70/76
11. LKAI yang sudah direvisi tersebut dikirimkan kembali ke pusat untuk
diperiksa kembali.
12. Apabila LKAI telah disetujui, maka pusat akan mengeluarkan Surat
Kuasa Investasi (SKI) yang ditandatangani oleh Direktur Keuangan.
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
71/76
Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi pada PT PLN (Persero)
Wilayah S2JB
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
72/76
3.3.2.5.
Hambatan dalam Penyusunan Anggaran Investasi
Selama penyusunan Anggaran Investasi, sering ditemui suatu kendala yaitu
anggaran yang kita ajukan ke pusat, tidak selalu diterima seluruhnya. Biasanya
terdapat potongan-potongan dari pusat yang disesuaikan dengan dana yang tersedia.
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
73/76
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYAPALEMBANG
TANDA PERSETUJUAN BAB IV
Nama : Ismi Fadillah
Nim : 01120301148
Jurusan : Akuntansi Keuangan Umum
Program Studi : Diploma III
Mata Kuliah : Anggaran
Judul Laporan : Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi pada
PT PLN (Persero) Wilayah S2JB
Palembang, 16 Maret 2015
Dosen Pembimbing Magang
Hasni Yusrianti, SE., MAAC., Ak.
NIP. 197212152003122001
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
74/76
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan analisa dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis dapat
mengambil sebuah kesimpulan. Disamping itu juga penulis akan memberikan saran
dengan harapan dapat dijadikan sebagai bahan masukan yang sesuai dengan Laporan
Akhir ini yaitu Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi pada PT PLN (Persero)
Wilayah S2JB.
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, penulis menarik beberapa
kesimpulan, yaitu:
1. Pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan anggaran investasi ini antara
lain, (1) Bagian Perencanaan, bertugas menyusun Program Rencana Kerja
dan usulan RKA Unit, (2) Bagian Anggaran, bertugas mengkonsolidasi RKA
Unit serta menyusun Lembar Kerja Anggaran Investasi, dan (3) Direksi/
Dewan Komisaris, bertugas memvalidasi dan memverifikasi data melalui
Divisi Perencanaan dan Divisi Anggaran serta menetapkan Surat Kuasa
Investasi.
2. Dokumen-dokumen yang terkait dalam penyusunan anggaran investasi
meliputi Program Rencana Kerja (PRK), Rencana Kerja dan Anggaran
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
75/76
Perusahaan (RKAP), Lembar Kerja Anggaran Investasi (LKAI), Anggaran
Kas Investasi (AKI), dan Surat Kuasa Investasi (SKI).
3. Prosedur penyusunan anggaran investasi dimulai dengan menyusun program
rencana kerja oleh masing-masing Satuan Kerja/bagian yang akan
dikumpulkan ke kantor wilayah menjadi RKA Unit. Lalu RKA Unit
disampaikan ke pusat untuk dievaluasi dan dikonsolidasikan menjadi draft
RKAP. Kemudian draft RKAP diusulkan untuk disetujui oleh Direksi/
Dewan Komisaris dan ditetapkan menjadi RKAP oleh Kementrian BUMN.
RKAP khusus investasi akan diajukan ke RUPS untuk mendapat
persetujuan. Kemudian disusunlah LKAI oleh Unit berdasarkan pagu
anggaran yang telah ditentukan. Selanjutnya, LKAI dikirimkan kembali ke
pusat untuk divalidasi. Jika sudah sesuai, maka pusat akan mengeluarkan
SKI yang ditandatangani oleh Direktur Keuangan.
4.2. Saran
Adapun saran dari penulis yang diharapkan dapat dijadikan bahan masukan
bagi PT PLN (Persero) Wilayah S2JB dimasa yang akan datang, yaitu:
1. Diperlukan kerjasama dan komunikasi yang baik antar bagian agar tidak
terjadi keterlambatan dalam memutuskan anggaran investasi, yang akan
berdampak memperlambat pelaksanaan pembangunan proyek-proyek
investasi pada perusahaan.
8/18/2019 Ismi Fadilah 1
76/76
DAFTAR PUSTAKA
Bragg, Steven M. 2014. Penganggaran (Budgeting). Jakarta: Indeks.
Rudianto. 2009. Penganggaran: Konsep dan Teknik Penyusunan Anggaran. Jakarta:
Erlangga.
Sasongko, Rudianto & Safrida Rumondang Parulian. 2010. Anggaran. Jakarta:
Salemba Empat.
Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0798.K/DIR/2013 tentang Pedoman
Perencanaan dan Pengendalian Anggaran di Tingkat Unit, Anak Perusahaan,
dan Kantor Pus