Upload
tutus-prasetyo
View
283
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 Isi Urolithiasis
1/29
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Batu ginjal merupakan batu saluran kemih (urolithiasis).Batu saluran kemih dapat
diketemukan sepanjang saluran kemih mulai dari sistem kaliks ginjal, pielum, ureter, buli-buli
dan uretra. Batu ini mungkin terbentuk di diginjal kemudian turun kesaluran kemih bagian
bawah atau memang terbentuk di saluran kemih bagian bawah karena adanya stasis urine seperti
padabatu buli-buli karena hyperplasia prostat atau batu uretra yang terbentuk di
dalamdivertikeluretra. Batu ginjal adalah batu yang terbentuk di tubuli ginjal dan kemudian
berada di kaliks, infundibulum, pelvis ginjal dan bahkan bisa mengisi pelvis serta seluruh kaliks
ginjal dan merupakan batu slauran kemih yang paling sering terjadi. Penyakit batu saluran kemih
menyebar di seluruhdunia dengan perbedaan di negara berkembang banyak ditemukan batu buli-
buli sedangkan di negara maju lebih banyak dijumpai batu saluran kemih bagian atas (gunjaldan
ureter), perbedaan ini dipengaruhi status gizi dan mobilitas aktivitas sehari-hari. ngka
prevalensi rata-rata di seluruh dunia adalah !-!" # penduduk menderita batu saluran kemih.
Penyebab terbentuknya batu saluran kemih diduga berhubungan dengan gangguan aliran urine,
gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi dan keadaan-keadaan lain yang masih
belum terungkap (idiopatik).$e%ara epidemiologis terdapat beberapa faktor yang mempermudah
terjadinya batu saluran kemih yang dibedakan sebagai faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik.1.2 Rumusan Masalah
!. pa yang dimaksud dengan&rolithiasis'". pa yang menyebabkan &rolithiasis'. Bagaimana patofisisologi dan pathogenesis &rolithiasis'. Bagaimana tanda dan gejala &rolithiasis'*. Bagaimana manifestasi klinik &rolithiasis'+. Bagaimana %ara penatalaksanaan &rolithiasis'. Bagaimana %ara pen%egahan &rolithiasis'
1.3 Tuuan!. &ntuk mengetahui pengertian &rolithiasis.". &ntuk mengetahui penyebab penyakit &rolithiasis.. &ntuk mengetahui pathofisiologi dan pathogenesis penyakit &rolithiasis.. &ntuk mengetahui tanda dan gejala penyakit &rolithiasis.*. &ntuk mengetahui manifestasi klinik penyakit &rolithiasis.+. &ntuk mengetahui %ara penatalaksanaan penyakit &rolithiasis,. &ntuk mengetahui %ara pen%egahan penyakit &rolithiasis.
1.! Im"l#kas# $e"era%atan
Bidang keperawatan merupakan suatu bidang ilmu yang sangat berpengaruh terhadap
kondisi sehat dan sakit dari seorang individu. alam keilmuan keperawatan terdapat proses
keperawatan yang digunakan untuk melakukan penatalaksanaan terhadap suatu permasalahan
kesehatan, termasuk penatalaksanaan terhadap penyakit urolitthiasis. elalui makalah ini,
7/24/2019 Isi Urolithiasis
2/29
mahasiswa keperawatan maupun tenaga kesehatan dapat lebih mendalami mengenai penyakit
urolithiasis dan penatalaksanaannya, akan tetapi tetap dengan diimbangi dari referensi lainnya.
Proses asuhan keperawatan yang diulas dalam makalah ini juga dapat digunakan oleh mahasiswa
keperawatan maupun tenaga profesional keperawatan dalam menghadapi pasien dengan penyakit
urolithiasis.
BAB 2. TIN&AUAN TE'RI
2.1 De(#n#s#
&rolithiasis adalah kalsifikasi dengan sistem urinari kalkuli, seringkali disebutbatu ginjal.
Batu dapat berpindah ke ureter dan kandung kemih (Bla%k, /oy%e). &rolithiasis adalah benda zat
http://www.healthyenthusiast.com/batu-ginjal.htmlhttp://www.healthyenthusiast.com/batu-ginjal.html7/24/2019 Isi Urolithiasis
3/29
padat yang dibentuk oleh presipitasi berbagai zat terlarut dalam urine pada saluran kemih. Batu
dapat berasal dari kalsium oksalat (+0#), fosfat sebagai %ampuran kalsium, amonium, dan
magnesium fosfat (batu tripel fosfat akibat infeksi) (0#), asam urat (*#), dan sistin (!#).
(Pier%e . 1ra%e 2 3eil 4. Borley "00+).
&rolithiasis adalah pengkristilan mineral yang mengelilingi zat organik, misalnya nanah,
darah, atau sel yang sudah mati. Biasanya batu kalkuli terdiri atas garam kalsium (oksalat dan
fosfat) atau magnesium fosfat dan asam urat.(ary baradero,$P5,3 2 6akobus $iswandi,
$3, klien gangguan ginjal).
&rolithiasis menga%u pada adanya batu (kalkuli) di traktus urinarius. Batu terbentuk di
traktus urinarius ketika konsentrasi substansi tertentu seperti kalsium oksalat, kalsium fosgat, dan
asam urat meningkat. Batu juga dapat terbentuk ketika terdapat defisiensi substansi tertentu,
seperti sitrat yang se%ara normal men%egah kristalisasi dalam urin. 7ondisi lain yangmempengaruhi laju pembentukan batu men%angkup p8 urin dan status%airan pasien (batu
%enderung terjadi pada pasien dehidrasi).(Brunner 2 $uddarth "00")
2.2 E"#)em#*l*g#
Penyakit batu saluran kemih menyebar di seluruh dunia dengan perbedaan di negara
berkembang banyak ditemukan batu buli-buli sedangkan di negara maju lebih banyak dijumpai
batu saluran kemih bagian atas (gunjal dan ureter), perbedaan ini dipengaruhi status gizi dan
mobilitas aktivitas sehari-hari. ngka prevalensi rata-rata di seluruh dunia adalah !-!" #
penduduk menderita batu saluran kemih. Penyebab terbentuknya batu saluran kemih diduga
berhubungan dengan gangguan aliran urine, gangguan metabolik, infeksi saluran kemih,
dehidrasi dan keadaan-keadaan lain yang masih belum terungkap (idiopatik).
2.3 Et#*l*g#
$ampai saat sekarang penyebab terbentuknya batu belum diketahui se%ara pasti. 3amun
se%ara epidemiologis terdapat beberapa faktor yang mempermudah terjadinya batu saluran kemih
yang dibedakan sebagai faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik.
9aktor intrinsik, meliputi:
!. 8erediter; diduga dapat diturunkan dari generasi ke generasi.
". &mur; paling sering didapatkan pada usia 0-*0 tahun
. /enis kelamin; jumlah pasien pria kali lebih banyak dibanding pasien wanita.
9aktor ekstrinsik, meliputi:
7/24/2019 Isi Urolithiasis
4/29
!. 1eografi; pada beberapa daerah menunjukkan angka kejadian yang lebih tinggi daripada
daerah lain sehingga dikenal sebagai daerah stone belt (sabuk batu).
".
7/24/2019 Isi Urolithiasis
5/29
. Biasanya batu bisa keluar se%ara spontan dengan diameter batu 0,*-! %m.
d. Batu yang terjebak di kandung kemih
!. Biasanya menyebabkan gejala iritasi dan berhubungan dengan infeksi traktus urinarius
dan hematuri.
". /ika batu menyebabkan obstruksi pada leher kandung kemih akan terjadi retensi urine.
2.+ Pat*(#s#*l*g#
ekanisme terbentuknya batu pada saluran kemih atau dikenal dengan urolitiasis belum
diketahui se%ara pasti. 3amun ada beberapa faktor predisposisi terjadinya batu antara lain :
Peningkatan konsentrasi larutan urin akibat dari intake %airan yang kurang dan juga peningkatan
bahan-bahan organik akibat infeksi saluran kemih atau stasis urin menyajikan sarang untuk
pembentukan batu.
$upersaturasi elemen urin seperti kalsium, fosfat, o=alat, dan faktor lain mendukung
pembentukan batu meliputi : p8 urin yang berubah menjadi asam, jumlah solute dalam urin dan
jumlah %airan urin. asalah-masalah dengan metabolisme purin mempengaruhi pembentukan
batu asam urat. p8 urin juga mendukung pembentukan batu. Batu asam urat dan batu %ystine
dapat mengendap dalam urin yang asam. Batu kalsium fosfat dan batu struvite biasa terdapat
dalam urin yang alkalin. Batu o=alat tidak dipengaruhi oleh p8 urin.
7/24/2019 Isi Urolithiasis
6/29
>ujuan dasar penatalaksanaan adalah untuk menghilangkan batu, menentukan jenis batu,
men%egah kerusakan nefron, mengendalikan infeksi dan mengurangi obstruksi yang terjadi.
7/24/2019 Isi Urolithiasis
7/29
kemih; batu kemudian dihan%urkan oleh penjepit pada alat ini. prosedur ini disebut
sistolitolapaksi.
2.- Penegahan
Batu ginjal terutama mengandung kalsium, fosfor dan atau oksalat. Pen%egahan batu ginjal
makanan dan minuman yang harus dibatasi:
a. akanan kaya vitamin harus dihindari (vitamin meningkatkan reabsorpsi kalsium).b. 1aram meja dan makanan tinggi natrium harus dikurangi (3a bersaing dengan 5a dalam
reabsorpsinya diginjal).
aftar makanan berikut harus dihindari :
!. Produk susu: semua keju (ke%uali keju yang lembut dan keju batangan); susu dan produk
susu (lebih dari C %angkir per hari); krim asam (yoghurt).". aging, ikan, unggas: otak, jantung, hati, ginjal, sardine, sweetbread, telur, ikan.. $ayuran: bit hijau, lobak, mustard hijau, bayam, lobak %ina, bun%is kering, kedelai, seledri.. Buah: kelembak, semua jenis beri, kismis, buah ara, anggur.*. 4oti, sereal, pasta: roti murni, sereal, keripik, roti gandum, semua roti yang di%ampur
pengembang roti, oatmeal, beras merah, sekam, benih gandum, jagung giling, seluruh sereal
kering (ke%uali keripik nasi, %om flakes).+. inuman: teh, %oklat, minuman berkarbonat, bir, semua minuman yang dibuat dari susu
atau produk susu.. @ain-lain: ka%ang, mentega ka%ang, %oklat, sup yang di%ampur susu, semua krim, makanan
pen%u%i mulut yang di%ampur susu atau produk susu (kue basah, kue kering, pie).2./ Penegahan $ekambuhan
$etelah batu dikelurkan, tindak lanjut yang tidak kalah pentingnya adalahupaya
men%egah timbulnya kekambuhan. ngka kekambuhan batu saluran kemih rata-rata #Dtahun
atau kambuh lebih dari *0# dalam !0 tahun. Prinsip pen%egahan didasarkan pada kandungan
unsur penyusun batu yang telah diangkat. $e%ara umum, tindakan pen%egahan yang perlu
dilakukan adalah:
!. enghindari dehidrasi dengan minum %ukup, upayakan produksi urine "- liter per hari
". iet rendah zatDkomponen pembentuk batu
. ktivitas harian yang %ukup
. edikamentosa
Beberapa diet yang dianjurkan untuk untuk mengurangi kekambuhan adalah:
!. 4endah protein, karena protein akan mema%u ekskresi kalsium urine dan menyebabkan
suasana urine menjadi lebih asam.
". 4endah oksalat
7/24/2019 Isi Urolithiasis
8/29
. 4endah garam karena natiuresis akan mema%u timbulnya hiperkalsiuria
. 4endah purin
*. 4endah kalsium tidak dianjurkan ke%uali pada hiperkalsiuria absorbtif type
7/24/2019 Isi Urolithiasis
9/29
BAB 3. ANALIA &URNAL
3.1 ambaran Umum &urnal
&rolitiasis atau batu ginjal merupakan batu pada saluran kemih. Batu saluran kemih dapat
diketemukan sepanjang saluran kemih mulai dari system kaliks ginjal kemudian turun ke saluran
kemih bagian bawah atau memang terbentuk di saluran kemih bagian bawah karena adanya
stasis urine seperti pada batu buli-buli karena hyperplasia prostat atau batu uretra yang terbentuk
di dalam divertikel uretra. Batu ginjal adalah batu yang terbentuk di tubuli ginjal kemudian
berada di kaliks, infundibulum, pelvis ginjal, dan bahkan bisa mengisi pelvis serta seluruh kaliks
ginjal dan merupakan batu saluran kemih yang paling sering terjadi.
Penyakit &rolithiasis di masyarakat luas pada umumnya dikenal dengan batu ginjal.
Penyakit ini akan menjadi kronik bila tidak mendapat pengobatan se%ara dini yaitu terjadinya
kerusakan ginjal yang akut ditandai dengan tidak berfungsinya ginjal. &rolithiasis ini dapat
mun%ul akibat gaya hidup yang kurang sehat, misalnya individu jarang mengkonsumsi air putih
dalam kehidupan sehari-harinya. Penyakit ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi apabila
tidak diatasi. ?leh karena itu dalam hal ini kita sebagai perawat dapat berperan dalam
memberikan penyuluhan pada pasien dan keluarga untuk meningkatkan pengetahuan tentang
urolithiasis dan vesikolithiasis atau batu buli-buli serta %ara pen%egahannya.
idalam jurnal telah dijelaskan bahwa pemberian obat tazanavir pada pengobatan 8
7/24/2019 Isi Urolithiasis
10/29
dengan # diekskresikan melalui proses metabolisme. tazanavir menjadi kurang larut dalam
urin alkali, pada pasien diketahui p8 urin +,0 yang diduga telah berkontribusi terhadap
pembentukan batu, mengingat bahwa atazanavir yang maksimal larut pada p8 urin !,G. Pada
penelitian jurnal diketahui bahwa dari 0 kasus &rolithiasis diketahui bahwa ! diantara pasien
ini, rata-rata memiliki riwayat terapi atazanavir.
3.2 Is# &urnal
.".! Pendahuluan
i merika &tara, resiko urolithiasis diperkirakan !0#- !*#, dengan tingkat
kekambuhan lebih dari !0 tahun. Biaya pengobatan urolithiasis akut di merika $erikat
diperkirakan men%apai !.H0.000.000 F. @ebih dari H0# kasus diantaranya melibatkan
urolithiasis berbasis kalsium, tingkat kejadian batu kalsium oksalat lebih umum daripada batukalsium fosfat. Batu asam terjadi pada *# - !0# dari kasus, diikuti kejadian yang lebih rendah
yaitu batu sistin dan batu struvite, dan batu yang terdiri dari magnesium-amonium-fosfat.
."." enentukan Penyebab
$emua pasien urolithiasis menunjukkan bbeberapa penyebab diantaranya fa%tor asupan
makanan, riwayat keluarga, dan kondisi yang berhubungan dengan pengobatan lengkap. nalisa
komposisi batu disarankan untuk semua kasus urolithiasis. Avaluasi tambahan untuk pasien
urolithiasis berulang atau fa%tor resiko yang berkelanjutan harus men%akup pengukuran hormone
dan vitamin , kadar serum paratiroid pada pasien dengan hiperkalsemia dan sampel urin " jam
untuk volume, kreatinin, elektrolit, kalsium, magnesium, fosfat, oksalata, asam urat, dan
kuantisasi sitrat. Pasien dengan urolithiasis berulang mungkin mengalami paparan radiasi
substansi yang berulang dalam episode akut. asalah ini harus dipertimbangkan dalam
presentasi pasien gawat darurat.
.". &rolithiasis Berbasis ?bat
Basis obat urolithiasis menga%u pada batu yang dibentuk oleh kristalisasi langsung dari
larutan, diekskresikan melalui ginjal atau metabolitnya, batu terbentuk ketika obat mengkristal di
sekitar batu kemih yang terbentuk sebelumnya. &rolithiasis Basis ?bat tidak dimaksud untuk
mendeskripsikan batu yang berkembang dalam kaitannya dengan efek metaboli% terapi obat,
seperti batu kalsium fosfat yang dihasilkan dari administrasi eksogen vitamin atau kalsium.
&rolithiasis berbasis obat mungkin tidak berbeda dengan penampilan dari tipe batu lain, ha ini
dapai dikonfirmasi hanya dengan analisis batu.
7/24/2019 Isi Urolithiasis
11/29
1ambar !: bate urin melewati seorang pria *-tahun yang telah di terapi antiretroviral selama !!
bulan.
$ilfonamid adalah obat pertama terkait urolithiasis. ereka telah bergabung dengan
berbagai antibiotik lain, antihipertinsi, antisida dan obat lain termasuk 8
7/24/2019 Isi Urolithiasis
12/29
berbasis indinavir dengan sukses. !! variabel P< pasien kami diubah dari atazanavir lopinavir.
ia juga diperintahkan untuk meningkatkan asupan %airan harian untuk minimal " @ per hari.
Perjalanannya batu segera berhenti. Pen%itraan perut dilakukan sembilan bulan kemudian
menunjukkan ukuran normal ginjal dan tidak ada hidronefrosis.
3.3 Peran Pera%at
Peran perawat dalam hal ini adalah memberikan penyuluhan tentang pen%egahan terjadinya
batu, seperti mengkonsumsi %airan dalam jumlah banyak ( I literDhari), diit yang
seimbangDsesuai dengan jenis batu yang ditemukan, aktivitas yang %ukup serta segera
memeriksakan diri bila timbul keluhan pada saluran kemih agar dapat segera ditangani. Bagi
penderita yang mengalami batu pada saluran kemih agar selalu menjaga kesehatannya agar tidak
terjadinya pembentukan batu yang baru. 8al yang harus diperhatikan oleh penderita adalah diet
makanan dan pemeliharaan kesehatan seperti berobat ke dokter, minum obat se%ara teratur danmenghindari penyakit infeksi yang menjadi salah satu penyebab timbulnya urolithiasis.
3.! $eleb#han )an $ekurangan &urnal
/urnal ini memberikan pemaparan lebih luas menegnai kekurangan pengobatan 8
7/24/2019 Isi Urolithiasis
13/29
BAB !. AUHAN $EPERAATAN
!.1 Pengka#an
!.
7/24/2019 Isi Urolithiasis
14/29
. Pengkajian Pola 9ungsi 7esehatana. Pola Persepsi terhadap 7esehatan dan Penyakit
7lien dengan urolitiasis biasanya menganggap minum air mineral kurang penting. $elain
itu, mereka juga sering mengkonsumsi makanan mengandung purin dan kalsium oksalat.
$ehingga, perlu diajarkan pembiasaan untuk mengkonsumsi air mineral minimal H gelas
per hari untuk menetralisir purin dan asam oksalat yang dikonsumsi.b. Pola 3utrisi-etabolismePada umumnya klien dengan urolithiasis memiliki riwayat ketidak%ukupan pemasukan
%airan (tidak minum air dengan %ukup). 8al ini menyebabkan pasien sakit dan
mengalami penurunan nafsu makan, mual dan muntah akibat nyeri tekan pada abdomen.%. Pola Aliminasi
&rineD" jam +00-00 ml (mengalami penurunan; normal: !*00mlDhari), hematuria,
piuri, dan rasa terbakar saat berkemih. Pasien juga mengalami perubahan pola berkemih.d. Pola idur
7lien dengan urolithiasis biasanya mengalami kesulitan untuk tertidur karena mungkin
terdapat nyeri dan %emas akan hospitalisasi.e. Pola Persepsi dan 7onsep iri
7lien dengan urolithiasis akan mengalami ke%emasan atau kekhawatiran karena
kurangnya pengetahuan terhadap penyakit yang dialami.f. Pola ktivitas dan @atihan
7lien dengan urolithiasis akan mudah letih dalam beraktivitas. 8al ini diakibatkan
edema pada area ektrimitas atas dan bawah (tangan dan kaki).g. Pola 8ubungan dan Peran
7lien dengan urolithiasis biasanya merasa dirinya tidak berguna dan tidak dapat
menjalankan peran sebagaimana mestinya. 8al ini dikarenakan adanya berbagai gejala
yang dirasakan saat sakit.h. Pola 4eproduksiD $eksual
7lien dengan urolithiasis biasanya mengalami gangguan dalam pola seksualnya. 8al ini
diakibatkan adanya retensi urin pada kandung kemih yang mnyebabkan rasa nyeri.
engan demikian klien biasanya akan mengalami penurunan libido.i. Pola 7oping dan >oleransi $tres
ukungan keluarga sangat berpengaruh dalam memotivasi klien untuk mengurangi
tingkat ke%emasan yang dirasakan.j. Pola 7eyakinan dan 3ilai
7lien biasanya meyakini bahwa penyakit yang diderita merupakan takdir dan kehendak
>uhan. 7lien tetap bisa menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang diyakininya, dan
keluarga dapat mendukung klien.
. Pemeriksaan fisik
7eadaan umum klien lemah dengan tingkat kesadaran biasanya %ompos mentis. Pada >>E
sering tidak didapatkan adanya perubahan.
1. B1 4Breating5: 7lien dengan urolithiasis akan mengalami peningkatan frekuensi nafas
akibat ke%emasan atau dampak lanjut dari kerusakan sistem 4. Pada fase lanjut sering
7/24/2019 Isi Urolithiasis
15/29
didapatkan adanya gangguan pola napas dan jalan napas yang merupakan respons
terhadap edema pulmoner dan efusi pleura.2. B2 4Blood5.$ering ditemukan penurunan %urah jantung respons sekunder dari
peningkatan beban volume.3. B3 4Brain56 $tatus neurologis klien pada umunya tidak mengalami perubahan. 3amun,
jika azotemia yang parah dapat mempengaruhi fungsi kerja sistem saraf pusat sehinggaklien dapat mengalami penurunan kesadaran.
!. B! 4Bowel56 idapatkan adanya mual dan muntah, anoreksia sehingga sering didapatkan
penurunan intake nutrisi dari kebutuhan. idapatkan asites pada abdomen.+. B+ 4Bladder): 7lien biasanya merasa penuh pada kandung kemih, keinginan untuk
berkemih (frekuensi) dengan jumlah urin yang dikeluarkan sedikit (poliuri) akibat adanya
obstruksi pada saluran kemih.,. B, 4Bone).idapatkan adanya kelemahan fisik se%ara umum, efek sekunder dari edema
tungkai dari keletihan fisik se%ara umum.
*. Pemeriksaan Penunjanga. &rinalisa : urine berwarna kuning, %oklat atau merah, se%ara mikroskopis terdapat sel
darah merah, sel darah putih, kristal, mineral, bakteri, P8 urine dapat asam (untuk jenis
batu %ystine atau asam urat) dan basa (batu jenis magnesium, amonium fosfat atau
kalsium fosfat).b. &rine " jam : ditemukan peningkatan kreatinin, asam urat, kalsium, fosfor, oksalat, atau
%ystin.%. &rine kultur : mungkin ditemukan adanya kuman penyebab infeksi saluran kemihd. Biokimia darah : ditemukan peningkatan magnesium, kalsium, asam urat, fosfat, protein
dan elektrolit.e. &reum, %reatinin serum dan urin : >erjadi peningkatan akibat terjadi iskemik pada ginjal
karena batu.f. 3atrium klorida dan bikarbonat serum: Peningkatan klorida dan penurunan bikarbonat
diduga akibat telah terjadinya asidosis tubulus renal.g. @eukosit : biasanya meningkat, menandakan adanya infeksih. $el darah merah : biasanya normal
i. 8bD8t : bnormal jika pasien telah mengalami dehidrasi atau poly%itemia atau anemia
(perdarahan, gagal ginjal Ddisfungsi ginjal).j. 8ormon Parathyroid : dapat meningkat jika telah terjadi kegagalan ginjal.k. B3? : memperlihatkan adanya batu atau perubahan anatomi pada ginjal dan ureter.l. $%an dan 4< : apat mengindentifikasi batu, massa pada ginjal. &reter dan distensi
bladder.o. <rasound 1injal : melihat perubahan obstruksi, lokasi batu.
!.2 Anal#sa Data
7/24/2019 Isi Urolithiasis
16/29
3o >anda dan 1ejala Atiologi asalah
!. ?:
a. Pasien terlihat meringis
dan sering memegang
perut bagian bawahb. 44 J "0=D menit.
$:
a. Pasien mengatakanK$us, perut saya terasa
sangat sakit. palagi
kalau buat berkemihL
Andapan kalsium, oksalat
Andapan mengeras
(menjadi batu)
Penekanan pada dinding
saluran kemih
>rauma saluran kemih
N7er# akut
3yeri akut
". ?:
a. ?utpun urin M!*00
mlDharib. Pasien terlihat
menyeringai saat buang
air ke%il
$:
a. Pasien mengatakan
K$us, akhir-akhir iniken%ing saya sedikit
sekaliLb. Pasien mengatakan
K$us, saya sakit saat
ken%ingL
Batu di saluran kemih
?bstruksi saluran kemih
4etensi urin di saluran
kemih
&rin yang keluar sedikit
(poliuria)
1angguan eliminasiurin
7/24/2019 Isi Urolithiasis
17/29
!.3 D#agn*sa $e"era%atan
!. 3yeri akut berhubungan dengan trauma jaringan sekunder terhadap batu ginjal.". 1angguan eliminasi urin berhubungan dengan obstruksi mekanik dan iritasi ginjalDeretral.. 7elebihan volume %airan berhubungan dengan peningkatan permeabilitas saluran kemih.. 7etidakefektifan perfuasi jaringan akibat edema pulmonal.
*. 3utrisi 7urang dari 7ebutuhan >ubuh berhubungan dengan mual muntah.+. ". ?bservasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan. 1unakan teknik komunikasi
terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien. 7ontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pen%ahayaan dan
kebisingan*. 7urangi faktor presipitasi nyeri+. jarkan teknik nonfarmakologis. >ingkatkan istirahatH. 7olaborasikan dengan dokter jika
keluhan dan tindakan nyeri tidak
berhasil
". 1angguan eliminasiurin berhubungan
dengan obstruksi
mekanik dan iritasi
ginjalDeretral.
N'96
!. &rinary Alimination". &rinary 5intinuen%e
$etelah dilakukan
tindakan keperawatan
diharapkan gangguan
eliminasi urin teratasi
dengan kriteria hasil:
!.
7/24/2019 Isi Urolithiasis
18/29
. Bebas dari idak ada spasme
bladder*. >idak ada residu urine
J !00-"00 %%
terkait pemberian obat untuk
menangani gangguan eliminasi urin
. 7elebihan volume
%airan berhubungan
dengan peningkatan
permeabilitas saluran
kemih.
N'96
!. 7eseimbangan
AlektrolitDsam Basa
". 7eseimbangan 5airan
$etelah dilakukan tindakan
keperawatan diharapkan
keseimbangan volume
%airan ter%apai dengan
kriteria hasil :
!. >idak ada edema
". Berat badan stabil
. >E dalam batas
normal
NI96
Fluid and Electrolyte Management
!. onitor tanda vital.". onitor hasil laboratorium terkait
keseimbangan %airan dan elektrolit
seperti penurunan hematokrit,
peningkatan B&3, kadar natrium
serum dan kalium.. Pertahankan terapi intravena pada
flow rate yang konstan.. onitor intake dan output %airan.*. onitor kuantitas dan warna
haluaran urin+. onitor status nutrisi. 7aji lokasi dan luas edemaH. 7olaborasi dengan dokter jika
tanda dan gejala kelebihan %airan
tetap atau semakin memburuk
Fluid monitoring
!. Pantau hasil laboratorium berat
jenis urin.". onitor serum albumin dan total
protein dalam urin.. >entukan kemungkinan faktor
resiko dari ketidakseimbangan
%airan
. onitor membran mukosa, turgor
kulit, dan rasa haus.*. onitor tanda dan gejala asites.+. >imbang berat badan setiap hari. onitor tanda dan gejala edema
. 7etidakefektifan
perfusi jaringan akibat
edema pulmonal
N'96
!. 5ir%ulation status". >issue perfusion:
%erebral
$etelah dilakukan
tindakan keperawatan
diharapkan perfusi
jaringan efektif dengan
kriteria hasil:
NI96
!. onitor adanya daerah tertentu
yang hanya peka terhadap
panasDdinginDtajamDtumpul
".
7/24/2019 Isi Urolithiasis
19/29
!. endemonstrasikan
status sirkulasi yang
ditandai dengan: >ekanan systole
dan diastole dalam
rentang normal >idak ada tanda-
tanda peningkatan
tekanan
intra%ranial". endemonstrasikan
kemampuan kognitif
yang ditandai dengan: Berkomunikasi
dengan jelas enunjukkan
perhatian,
konsentrasi dan
orientasi emproses
informasi dan
membuat
keputusan dengan
benar. enunjukkan fungsi
sensori motorik
%ranial yang utuh:
tingkat kesadaran
membaik, tidak ada
gerakan-gerakan
involunter
dan punggung. onitor adanya paretese*. 7olaborasikan dengan tim medis
untuk pemberian obat-obatan
sesuai indikasi
*. 3utrisi 7urang dari
7ebutuhan >ubuh
berhubungan dengan
mual muntah.
N'96
!. 3utritional status". eight %ontrol
$etelah dilakukan asuhan
keperawatan selama ="
jam diharapkan klien
dapat menyeimbangkannutrisi yang adekuat
dengan kriteria hasil:
!. Peningkatan BB". >idak ada anoreksia. >ampak segar
NI96
!. 7aji status nutrisi, adanya alergi
makanan". Berikan nutrisi yang adekuat
se%ara kualitas maupun kuantitas.. onitor nutrisi dan kandungan
kalori. Berikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi*. onitor mual dan muntah+. onitor turgor kulit. onitor berat badan pasien
7/24/2019 Isi Urolithiasis
20/29
. Berat badan ideal
sesuai dengan tinggi
badan*. >idak ada tanda-tanda
malnutrisi
H. Berikan makanan dalam porsi
ke%il tapi sering.G. Pantau pemasukan makanan dan
timbang berat badan setiap hari.!0. @akukan konsultasi dengan ahli
gizi
!!. @ibatkan keluarga klien dalam
peren%anaan makan sesuai dengan
indikasi.
+.
7/24/2019 Isi Urolithiasis
21/29
dan gejala infeksi". endeskripsikan
proses penularan
penyakit, faktor yang
mempengaruhi
penularan serta
penatalaksanaannya. enunjukkan
kemampuan untuk
men%egah timbulnya
infeksi. enunjukkan
perilaku hidup sehat
berkunjung dan setelah
berkunjung meninggalkan pasien. 5u%i tangan setiap sebelum dan
sesudah tindakan keperawatanH. onitor tanda dan gejala infeksi
lo%al maupun sistemik
G. jarkan pasien dan keluarga tanda
dan gejala infeksi!0. jarkan pasien dan keluarga %ara
men%egah infeksi.!!. 7olaborasikan pemberian
antibioti%
!.+ Im"lementas#
N*.
D#agn*saHar#:Tanggal aktu Im"lementas# Para(
=. ! $abtu,
! esember
"0!
inggu,
! desember
"0!
0H.00
0H.*
0H.0*
!0.00
!!.!*
!. elakukan pengkajian nyeri
dengan PN4$>". engobservasi reaksi nonverbal
dari ketidaknyamanan. enggunakan teknik komunikasi
terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien. engontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi nyeri seperti
suhu ruangan, pen%ahayaan dan
kebisingan*. engajarkan pasien teknik
pereda nyeri non farmakologis:
1uided imagery
=." $abtu,
! desember
"0!
!.00
!.*
!. elakukan pengkajian kemihse%ara komprehensif
". engontrol input dan output
%airan. emantau tingkat distensi
7/24/2019 Isi Urolithiasis
22/29
inggu,
! desember
"0!
0G.00
0G.H
!0.00
kandung kemih dengan palpasi
dan perkusi. emasang kateter urin jika
diperlukan*. elakukan urinalisis
=. $abtu,
! desember
"0!
inggu,
! desember
"0!
!.00
!H.00
!G."*
0.00
0.!0
0H.00
!. emonitor tanda vital.". emonitor hasil laboratorium
terkait keseimbangan %airan dan
elektrolit seperti penurunan
hematokrit, peningkatan B&3,kadar natrium serum dan kalium.
. empertahankan terapi intravena
pada flow rate yang konstan.. emonitor intake dan output
%airan.*. emonitor status nutrisi+. engkaji lokasi dan luas edema
=. $abtu,
! desember
"0!
!+.00
!+.0
!+.+
!. emonitor adanya daerah
tertentu yang hanya peka
terhadap
panasDdinginDtajamDtumpul". enginstruksikan pada keluarga
untuk mengobservasi kulit jika
ada lesi atau laserasi. Berkolaborasikan dengan tim
medis untuk pemberian obat-
obatan sesuai indikasi
=.* $abtu,
! desember
"0!
0.00
0.!*
!. 7aji status nutrisi, adanya alergi
makanan". Berikan nutrisi yang adekuat
se%ara kualitas maupun kuantitas.
7/24/2019 Isi Urolithiasis
23/29
inggu,
! desember
"0!
0G.00
0H.00
0H."0
0G.00
0G.!0
!".00
!".00
!.00
. onitor nutrisi dan kandungan
kalori. Berikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi*. onitor mual dan muntah+. onitor turgor kulit
. onitor berat badan pasienH. Berikan makanan dalam porsi
ke%il tapi sering.G. Pantau pemasukan makanan dan
timbang berat badan setiap hari.!0. @akukan konsultasi dengan ahli
gizi
=.+ $abtu,
! desember"0!
!0.00
!0."*
!!.00
!".00
!. embantu klien untuk
mengidentifikasikan aktivitas
yang mampu dilakukan". embantu klien untuk memilih
aktivitas yang sesuai dengan
kemampuan fisik, psikologi, dan
sosial. enyediakan alat bantu aktivitas
seperti kursi roda dan krek. Berkolaborasikan dengan tenaga
rehabilitasi medi% dalammeren%anakan program terapi
yang tepat
=. inggu,
! desember
"0!
0.0
0H.!0
0H.!*
0H."0
!. emonitor tanda dan gejala
infeksi sistemik lo%al". embersihkan lingkungan
setelah dipakai pasien lain. empertahankan teknik isolasi
. empertahankan lingkunganasepti% selama pemasangan alat
*. eningkatkan intake nutrisi+. enginstruksikan pada
pengunjung untuk men%u%i
7/24/2019 Isi Urolithiasis
24/29
$enin,
!* desember
"0!
0G.00
0.00
0.00
0H.00
0H.!*
0H."0
0G.00
tangan saat berkunjung dan
setelah berkunjung meninggalkan
pasien. en%u%i tangan setiap sebelum
dan sesudah tindakan
keperawatanH. emonitor tanda dan gejala
infeksi lo%al maupun sistemikG. engajarkan pasien dan keluarga
tanda dan gejala infeksi!0. engajarkan pasien dan keluarga
%ara men%egah infeksi.!!. Berkolaborasikan dengan tim
medis untuk pemberian antibioti%
!., E8aluas#
N*.
$e"era%atan
E8aluas#
7/24/2019 Isi Urolithiasis
25/29
!. 3yeri akut berhubungan
dengan trauma jaringan
sekunder terhadap batu ginjal.
$: Pasien mengatakan K$us, sakit di perut perut saya mulai
berkurang saat saya berkemihL
?: pasien mulai mengurangi meringis dan
memgang area perut
: masalah teratasi sebagian
P: ulangi intervensi keperawatan
" 1angguan eliminasi urin
berhubungan dengan obstruksi
mekanik dan iritasi
ginjalDeretral.
$: Pasien mengatakan K$us, sekarang ken%ing saya sudah mulai
banyak dan tidak terlalu sakitL
?: pasien terlihat sering ke kamar mandi dan tidak menyeringai
kesakitan lagi
: masalah teratasi sebagian
P: ulangi intervensi keperawatan
. 7elebihan volume %airan
berhubungan dengan
peningkatan permeabilitas
saluran kemih.
$: pasien mengatakan,L$us, bengkak di kaki saya mulai menge%ilL
?: edema di daerah ekstrimitas pasien mulai berkurang, asites tetapdan BB mulai menurun
: masalah belum teratasi
P: ulangi intervensi keperawatan
. 7etidakefektifan perfusi
jaringan akibat edema
pulmonal
$: Pasien mengatakan K$us, mengatakan sudah tidak pusing susL
?: > dan 44 normal
: masalah teratasi
P: hentikan intervensi keperawatan
*. 3utrisi 7urang dari 7ebutuhan
>ubuh berhubungan dengan
mual muntah.
$: Pasien mengatakan K$us, makanan saya habisL
?: pasien tampak mulai segar tidak lemas lagi
: masalah teratasi
P: hentikan intervensi keperawatan
+.
7/24/2019 Isi Urolithiasis
26/29
. 4esiko tinggi infeksi
berhubungan dengan
akumulasi urin dalam kandung
kemih
$: Pasien mengatakan K$us, perut bawah saya sudah enakan, tidak
terlalu sakit lagiL
?: $uhu tubuh normal, suhu suprapubis mulai normal
: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi keperawatan
7/24/2019 Isi Urolithiasis
27/29
BAB +. PENUTUP
5.1 $es#m"ulan
&rolithiasis adalah adanya batu (kalkuli) di traktus urinarius. &rolithiasis
merupakan penyakit yang salah satu tanda gejalanya adalah pembentukan batu di
dalam saluran kemih.
9a%tor-faktor yang mempengaruhi pembentukan batu:
7/24/2019 Isi Urolithiasis
28/29
lam, $yamsir dan
7/24/2019 Isi Urolithiasis
29/29
ijaya, ndra $aferi 2 6essie ariza Putri, "0!,Keperawatan Medikal Beda
% Keperawatan !ewasa(6ogyakarta: 3uha edika
ilkinson, /udith , "00+,Buku Saku !iagnosis Keperawatan dengan
Inter0ensi .I1 dan Kriteria asil .31(/akarta: A15