8
1 Inventarisasi Wisata Kesenian Dan Budaya Kota Cirebon Dengan Sistem Informasi Geografis Oleh : Brainca Tri Adhitya dan Agung Budi Cahyono, ST, MSc, DEA Program Studi Teknik Geomatika ITS, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 Email : [email protected] Abstrak Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dan adat istiadat. Dimana masing-masing suku dan adat di berbagai daerah memiliki kesenian dan budaya yang beragam pula. Kesenian dan budaya tersebut banyak menarik wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan luar negeri datang untuk berkunjung ke sejumlah daerah di Indonesia. Di Jawa Barat banyak sekali kesenian dan budaya yang menarik wisatawan. Khususnya di kota Cirebon, perpaduan kesenian dan budaya dari suku Sunda, Jawa dan Tiong Hoa memberikan sentuhan yang lebih menarik. Untuk lebih meningkatkan daya tarik tersebut diperlukan suatu media yang dapat mempromosikan kepada masyarakat umum yang didukung oleh kemajuan teknologi komputerisasi. Dalam bidang Geomatika, dapat dibuat suatu Sistem Informasi Geografis tentang kesenian dan budaya yang ada di kota Cirebon. Aplikasi Sistem Informasi Geografis ini menggunakan software Arc View 3.3 dan Microsoft Visual Basic 6.0 yang memudahkan pemetaan sebaran wisata kesenian dan budaya kota Cirebon dengan lebih informatif. Diharapkan sektor wisata kesenian dan budaya dapat meningkatkan pendapatan daerah untuk pembangunan kota Cirebon. Di kota Cirebon kurang lebih terdapat 135 sanggar kesenian yang menggarap sejumlah kesenian daerah kota Cirebon. Dan kurang lebih sebanyak 32 benda cagar budaya yang dapat dijadikan obyek wisata budaya dan sejarah. Analisa yang diberikan dalam penelitian ini adalah analisa jarak terdekat ke fasilitas pendukung seperti hotel dan restauran dari obyek wisata tersebut. Analisa dilakukan dengan menggunakan fasilitas yang terdapat dalam software Arc View 3.3. Kata kunci : Aplikasi SIG, Inventarisasi Kesenian dan Budaya, Kota Cirebon PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Propinsi Jawa Barat memiliki banyak daya tarik wisata kesenian dan budaya khususnya di kota Cirebon. Sebenarnya wilayah Cirebon diuntungkan dengan letak geografis yang berada di jalur Pantura, sehingga banyak sekali orang yang singgah sekedar menikmati kesenian dan budaya di kota Cirebon. Namun seiring maraknya pengklaiman kesenian dan kebudayaan Indonesia oleh negara tetangga, maka diperlukan suatu seruan untuk lebih mencintai kesenian dan kebudayaan negeri sendiri. Salah satu media yang dapat mempromosikan hal tersebut adalah dengan menciptakan suatu teknologi Sistem Informasi Geografis yang informatif dan menarik bagi masyrakat umum di wilayah kota Cirebon. Dengan begitu selain kesenian dan kebudayaan yang terinventarisasi juga terpromosi untuk bisa lebih dilestarikan keberadaannya. Dalam bentuk penghargaan dan apresiasi dari bangsa Indonesia pada umumnya dan masyarakat Cirebon pada khususnya.. Perumusan Masalah Adapun perumusan masalah tugas akhir ini adalah bagaimana penerapan Sistem Informasi Geografis untuk menginventarisasi kesenian dan budaya di kota Cirebon. Batasan Masalah Adapun batasan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Wilayah studi hanya mencakup kota Cirebon. 2. Peta dasar yang digunakan adalah peta RBI sebanyak 2 sheet dengan nomor peta

Inventarisasi Wisata Kesenian Dan Budaya Kota Cirebon ... · Sistem Operasi Window XP ... Informasi macam-macam benda cagar budaya yang ada di kota Cirebon. Didalamnya meliputi tempat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Inventarisasi Wisata Kesenian Dan Budaya Kota Cirebon ... · Sistem Operasi Window XP ... Informasi macam-macam benda cagar budaya yang ada di kota Cirebon. Didalamnya meliputi tempat

1

Inventarisasi Wisata Kesenian Dan Budaya Kota Cirebon Dengan Sistem

Informasi Geografis

Oleh :

Brainca Tri Adhitya dan Agung Budi Cahyono, ST, MSc, DEA

Program Studi Teknik Geomatika ITS, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111

Email : [email protected]

Abstrak

Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dan adat istiadat. Dimana masing-masing suku

dan adat di berbagai daerah memiliki kesenian dan budaya yang beragam pula. Kesenian dan

budaya tersebut banyak menarik wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan luar negeri

datang untuk berkunjung ke sejumlah daerah di Indonesia. Di Jawa Barat banyak sekali kesenian dan

budaya yang menarik wisatawan. Khususnya di kota Cirebon, perpaduan kesenian dan budaya dari

suku Sunda, Jawa dan Tiong Hoa memberikan sentuhan yang lebih menarik. Untuk lebih

meningkatkan daya tarik tersebut diperlukan suatu media yang dapat mempromosikan kepada

masyarakat umum yang didukung oleh kemajuan teknologi komputerisasi.

Dalam bidang Geomatika, dapat dibuat suatu Sistem Informasi Geografis tentang kesenian

dan budaya yang ada di kota Cirebon. Aplikasi Sistem Informasi Geografis ini menggunakan

software Arc View 3.3 dan Microsoft Visual Basic 6.0 yang memudahkan pemetaan sebaran wisata

kesenian dan budaya kota Cirebon dengan lebih informatif. Diharapkan sektor wisata kesenian dan

budaya dapat meningkatkan pendapatan daerah untuk pembangunan kota Cirebon.

Di kota Cirebon kurang lebih terdapat 135 sanggar kesenian yang menggarap sejumlah

kesenian daerah kota Cirebon. Dan kurang lebih sebanyak 32 benda cagar budaya yang dapat

dijadikan obyek wisata budaya dan sejarah. Analisa yang diberikan dalam penelitian ini adalah

analisa jarak terdekat ke fasilitas pendukung seperti hotel dan restauran dari obyek wisata tersebut.

Analisa dilakukan dengan menggunakan fasilitas yang terdapat dalam software Arc View 3.3.

Kata kunci : Aplikasi SIG, Inventarisasi Kesenian dan Budaya, Kota Cirebon

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Propinsi Jawa Barat memiliki banyak

daya tarik wisata kesenian dan budaya

khususnya di kota Cirebon. Sebenarnya

wilayah Cirebon diuntungkan dengan letak

geografis yang berada di jalur Pantura,

sehingga banyak sekali orang yang singgah

sekedar menikmati kesenian dan budaya di

kota Cirebon. Namun seiring maraknya

pengklaiman kesenian dan kebudayaan

Indonesia oleh negara tetangga, maka

diperlukan suatu seruan untuk lebih mencintai

kesenian dan kebudayaan negeri sendiri. Salah

satu media yang dapat mempromosikan hal

tersebut adalah dengan menciptakan suatu

teknologi Sistem Informasi Geografis yang

informatif dan menarik bagi masyrakat umum

di wilayah kota Cirebon. Dengan begitu selain

kesenian dan kebudayaan yang terinventarisasi

juga terpromosi untuk bisa lebih dilestarikan

keberadaannya. Dalam bentuk penghargaan

dan apresiasi dari bangsa Indonesia pada

umumnya dan masyarakat Cirebon pada

khususnya..

Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah tugas

akhir ini adalah bagaimana penerapan Sistem

Informasi Geografis untuk menginventarisasi

kesenian dan budaya di kota Cirebon.

Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang

diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Wilayah studi hanya mencakup kota

Cirebon.

2. Peta dasar yang digunakan adalah peta

RBI sebanyak 2 sheet dengan nomor peta

Page 2: Inventarisasi Wisata Kesenian Dan Budaya Kota Cirebon ... · Sistem Operasi Window XP ... Informasi macam-macam benda cagar budaya yang ada di kota Cirebon. Didalamnya meliputi tempat

2

A 1309 – 213 tahun 2000 dan A 1309 –

231 tahun 1999, terbitan BAKOSURTAL

3. Alat yang digunakan dalam penelitian ini

untuk survey lapangan adalah GPS yang

bertipe navigasi.

4. Analisa pengolahan data meliputi analisa

fasilitas umum terdekat seperti hotel dan

restauran dari obyek sanggar kesenian dan

benda cagar budaya.

5. Hasil penelitian adalah berupa sistem

informasi geografis inventaris kesenian

dan budaya kota Cirebon.

Tujuan

Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah :

1. Menginventarisasi kesenian dan budaya

kota Cirebon dengan sistem informasi

geografis.

2. Menganalisa dan mengklasifikasikan

sebaran kesenian dan budaya yang ada di

kota Cirebon.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin diperoleh dari

penelitian ini adalah suatu informasi mengenai

data kesenian dan budaya yang ada di kota

Cirebon yang dapat dimanfaatkan oleh

wisatawan, pemerintah setempat maupun

pengelola tempat wisata untuk berbagai

kepentingan.

METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Kota Cirebon merupakan salah satu

wilayah yang terletak di bagian barat propinsi

Jawa Barat. Letak Geografis kota Cirebon

pada koordinat 07° 10' 17" - 07° 17' 56" LS

dan 108° 52' 55" - 108° 59' 32" BT Lokasi

penelitian dapat dilihat pada gambar 1 di

bawah ini :

Gambar 1. Lokasi Penelitian

2. 2. Peralatan dan Bahan

Peralatan

1. Perangkat Keras (Hardware)

1 Buah Perspnal Computer (PC)

Pentium 4 Intel 2.5 GHz memori 894

MBHarddisk 40 GB

1 Buah Printer

1 Buah GPS navigasi

1 Buah kamera digital

2. Perangkat Lunak (Software)

Sistem Operasi Window XP

Autocad Land Dekstop 2004

ArcView 3.3

Microsoft Word 2003

Microsoft Excel 2003

Map Object 2.2

Visual Basic 6.0

Bahan

1. Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) Cirebon

sebanyak 2 sheet dengan nomor peta A

1309-213 tahun 2000 dan A 1309-231

tahun 1999 dengan skala 1 : 25.000.

Sumber: Bakosurtanal.

2. Data deskripsi kesenian dan budaya kota

Cirebon : Dinas Pemuda, Olah Raga dan

Pariwisata Kota Cirebon.

3. Data jaringan jalan Kota Cirebon. Sumber

: Bappeda Kota Cirebon..

Tahapan Penelitian

Tahapan yang dilaksanakan dalam

penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai

berikut :

Gambar 2 Diagram Alir Tahapan Penelitian

Berikut adalah penjelasan diagram alir

metode penelitian:

Penyusunan Laporan

Identifikasi Masalah

Studi Literatur

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Analisa

Peta Administrasi

Kota Cirebon

Page 3: Inventarisasi Wisata Kesenian Dan Budaya Kota Cirebon ... · Sistem Operasi Window XP ... Informasi macam-macam benda cagar budaya yang ada di kota Cirebon. Didalamnya meliputi tempat

3

Identifikasi Masalah

Permasalahan dalam pembuatan Tugas

Akhir ini adalah bagaimana metode

dan cara yang harus dilakukan untuk

memperoleh data yang dibutuhkan

untuk membangun SIG dalam

menginventarisasi kesenian dan

budaya kota Cirebon.

Studi Literatur

Bertujuan untuk memperoleh referensi

tentang disiplin ilmu SIG,

pemrograman data spasial, dan

kesenian budaya kota Cirebon guna

menunjang pembangunan SIG

mengenai inventarisasi wisata

kesenian dan budaya kota Cirebon.

.

Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan

bentuk kerjasama dengan beberapa

instansi seperti Disporbudpar,

Bappeda dan Kesbanglimas untuk

memperoleh data-data dan informasi

yang diperlukan. Adapun data-data

yang dibutuhkan adalah:

1. Peta RBI Kota Cirebon skala 1 :

25000 sebanyak 2 sheet dengan

nomor peta A 1309-213 tahun

1999 dan A 1309-231 tahun 2000,

terbitan Bakosurtanal.

2. Peta digital jaringan jalan Kota

Cirebon, sumber : Bappeda Kota

Cirebon.

3. Data deskripsi wisata, kesenian

dan budaya Kota Cirebon, sumber

: Dinas Pemuda, Olahraga,

Budaya dan Pariwisata Kota

Cirebon.

4. Data survey lapangan dan

dokumentasi obyek penelitian,

sumber : penelitian pribadi.

Tahap Pengolahan Data

Tahapan dalam pengolahan data

penelitian ini dapat dilihat pada gambar

diagram alir dibawah ini :

Gambar 3. Diagram alir pengolahan data

Berikut ini adalah penjelasan diagram alir

tahap – tahap pengolahan data penelitian:

Pengumpulan Data

Scanning Peta RBI

Scanning peta bertujuan untuk merubah

peta analog menjadi peta digital. Akan

tetapi peta digital yang didapatkan masih

berupa data raster. Peta hasil scanning

nantinya akan dilakukan proses digitasi

untuk merubah menjadi data vektor.

Transformasi Koordinat

Koordinat yang dihasilkan dari hasil

scanning masih dalam koordinat lokal,

untuk merubah menjadi koordinat

sebenarnya maka dilakukan proses

transformasi koordinat.

Dokumentasi dan survey lapangan

Dokumentasi dilakukan untuk mendapat

gambar obyek-obyek wisata kesenian dan

budaya yang sedang diteliti serta

Data Non Spasial

Dokumentasi dan

Survey Lapangan

Mul ai

Selesai

Data Kesenian dan

Budaya Kota Cirebon

Tahap Pengumpulan data

Tahap Pengolahan Data

Hasil

Analisa Proximity

Pembuatan

Database

.Peta RBI skala

1:25.000

Digitasi Peta

Scanning

Transformasi

.Data Spasial

.Peta Tata Guna

Lahan .Peta Jaringan

Transportasi .Peta

Administrasi

SIG Inventarisasi Kesenian dan Budaya

Cirebon

.Peta Inventaris

Kesenian dan budaya

Perancangan SIG Inventarisasi Kesenian

dan Budaya

Page 4: Inventarisasi Wisata Kesenian Dan Budaya Kota Cirebon ... · Sistem Operasi Window XP ... Informasi macam-macam benda cagar budaya yang ada di kota Cirebon. Didalamnya meliputi tempat

4

mengambil koordinat lokasi tersebut dengan

menggunakan receiver GPS handheld tipe

navigasi.

Pengolahan Data

Pada tahapan ini dilakukan pengolahan dari

data-data yang telah diambil dari lapangan dan

data penunjang lainnya antara lain :

Digitasi Peta RBI

Peta yang sudah ditransformasi, maka

koordinat yang ditampilkan sudah merupakan

koordinat sebenarnya. Dengan begitu proses

digitasi dapat langsung dilakukan. Proses

digitasi berarti menggambar kembali dalam

format vektor sesuai dengan layer yang ada

pada format raster. Namun tidak semua layer

dilakukan digitasi, hanya layer yang

diperlukan untuk proses pembangunan SIG

saja. Dalam penelitian ini layer yang

diperlukan antara lain batas kota, bataas

kecamatan, batas kelurahan, jalan arteri, jalan

lokal,dalan lain dan kali.

Pembuatan Database

Pembuatan data base bertujuan untuk

memberikan informasi deskriptif mengenai

obyek yang terdapat dalam tampilan grafis.

Dimana data ini untuk memberikan informasi

yang lebih lengkap dalam sebuah sistem

informasi geografis. Data atribut dalam

pembatan tugas akhir ini terdapat beberapa

entitas antara lain, sanggar kesenian, benda

cagar budaya, hotel dan restauran. Pembuatan

database ini menggunakan software Ms. Acces

2003 dan Ms. Excel 2003.

Perancangan SIG

Perancangan SIG dilakukan dengan cara

menggabungkan data spasial dengan data

atribut. Perancangan SIG inventarisasi

kesenian dan budaya dilakukan dengan

menggunakan software ArcView GIS 3.3.

layer yang dibutuhkan meliputi kota Cirebon,

jalan arteri, jalan lokal, jalan lain dan kali.

Posisi titik obyek yang diteliti seperti sanggar

kesenian, benda cagar budaya, hotel dan

restauran yang didapat dari hasil survey data

primer dan data sekunder.

Pembuatan Aplikasi SIG

Setelah pembuatan rancangan SIG,

selanjutnya dibuat aplikasi penggunaan untuk

pengguna atau users. Berupa pembuatan

interface atau tampilan yang lebih menarik dan

mudah digunakan bagi pengguna. Pembuatan

aplikasi ini menggunakan software Microsoft

Visual Basic 6.0. dengan menambah program

tambahan Map Object 2, program ini

membantu Microsoft Visual Basic 6.0 untuk

mengeluarkan tampilan kartografis peta,

seperti muka peta, legenda dan skala.

Tahap Analisa

Tahapan analisa ini dilakukan setelah

data terkumpul dan diolah hingga menjadi

tampilan yang telah siap dilakukan spasial

analisis. Analisa yang akan dilakukan berupa

proximity, yaitu penentuan hotel dan restauran

tersekat dari setiap obyek wisata kesenian dan

budaya yang ada di kota Cirebon. Analisa

proximity ini dilakukan dengan menggunakan

software ArcView GIS 3.3. Fasilitas proximity

yang terdapat di ArcView GIS 3.3 dapat

menentukan obyek mana yang paling dekat

dengan lokasi .

Penyusunan Laporan

Tahapan akhir dari penelitian ini adalah

penyusunan laporan yang dilaksanakan selama

3 bulan. Pembuatan laporan ini menggunakan

software Microsoft Word 2003. Laporan

Tugas Akhir ini terdiri dari 5 bab, antara lain :

BAB 1 Pendahuluan, BAB 2 Tinjauan

Pustaka, BAB 3 Metodologi Penelitian, BAB 4

Hasil dan Analisa dan BAB 5 Penutup.

HASIL DAN ANALISA

Hasil Perancangan SIG Inventarisasi Kesenian

dan Budaya

Perancangan SIG Inventarisasi

kesenian dan budaya menggunakan software

ArcView GIS 3.3. Layer yang diberikan

meliputi wilayah administrasi kota Cirebon,

layer jalan arteri, jalan lokal dan jalan lain.

Sedangkan informasi obyek penelitian

meliputi sanggar kesenian dan benda cagar

budaya. Untuk layer obyek fasilitas pendukung

wisata seperti layer hotel dan restauran. Setiap

obyek penelitian dan fasilitas pendukungnya

diberikan informasi atribut untuk mempertegas

informasi yang tidak bisa diberikan oleh data

spasial. Informasi tersebut disajikan dalam

bentuk tabular. Entitas yang diberikan adalah

sebagai berikut :

1. Sanggar Kesenian

Informasi tempat sanggar kesenian

yang ada di kota Cirebon. Didalamnya

berisi field seperti nama organisasi,

alamat, nomor surat keputusan (SK)

pendirian, tanggal berdiri, kesenian yang

digarap, prestasi, kondisi, easthing dan

northing.

Page 5: Inventarisasi Wisata Kesenian Dan Budaya Kota Cirebon ... · Sistem Operasi Window XP ... Informasi macam-macam benda cagar budaya yang ada di kota Cirebon. Didalamnya meliputi tempat

5

2. Benda Cagar Budaya

Informasi macam-macam benda cagar

budaya yang ada di kota Cirebon.

Didalamnya meliputi tempat keraton,

peziarahan, peninggalan kolonial, tempat

pendidikan dan kebudayaan cina. Di

dalamnya berisi field seperti nama benda

cagar budaya, alamat tempat benda

tersebut, jenis, macam benda cagar budaya

bergerak, macam benda cagar budaya

tidak bergerak, easthing dan northing.

3. Hotel

Berisi tentang informasi lokasi hotel

yang terdapat di wilayah kota Cirebon.

Field yang diberikan seperti nama hotel,

alamat, nomor telepon, easthing dan

northing.

4. Restauran

Berisi informasi lokasi restauran yang

ada di wilayah kota Cirebon. Field yang

diberikan meliputi nama retauran, alamat,

no telepon, easthing dan northing.

Data atribut tersebut selanjutnya akan

ditambahkan ke dalam data umum seperti

batas administrasi kota Cirebon dalam layer

Kota Cirebon, jaringan jalan meliputi : jalan

arteri, jalan lokal dan jalan lain, dan jaringan

sungai. Makan akan dihasilkan desain

rancangan SIG inventarisasi kesenian dan

budaya kota Cirebon yang lebih informatif dan

menarik.

Gambar 4. Rancangan SIG inventarisasi

kesenian dan budaya Cirebon

Setelah perancangan SIG tersebut

sudah fix, selanjutnya dalam software

ArcView 3.3 juga bisa melakukan tampilan

layout sesuai dengan nilai kartografis yang

ditentukan. Fasilitas yang diberikan untuk

pembuatan layout seperti muka peta (view

frame), legenda (legend frame), pemberian

teks, skala (scale bar maupun scale text),

tampilan logo atau gambar, arah utara, chart ,

tabel dan tampilan grid atau graticule.

Gambar 5. Tampilan layout yang dibuat

dengan ArcView GIS 3.3

Pembuatan Aplikasi SIG Inventarisasi

Kesenian dan Budaya

Pembuatan aplikasi SIG inventarisasi

wisata kesenian dan budaya menggunakan

Microsoft Visual Basic 6.0. pembuatan

aplikasi ini bertujuan untuk memberikan

interface atau tampilan yang lebih mudah bagi

pengguna atau pemakai SIG ini. Pembuatan

aplikasi dibuat semenarik mungkin agar

pemakai tidak bosan dan lebih tertarik untuk

mengetahui informasi yang ada didalamnya.

Sehingga pembangunan SIG ini lebuh berarti.

Dalam pembuatan aplikasi SIG dengan

software ini terdiri dari beberapa form

tampilan. Yaitu form tampilan utama, form

tampilan identifikasi dan form tampilan daftar

atribut.

1. Form tampilan depan, berisi informasi

utama seperti map, galery dan command

“exit”.

Gambar 6. Tampilan depan aplikasi SIG

2. Form tampilan map, berisi informasi

utama seperti muka peta, legenda yang

berisi layer seperti : wilayah administrasi

Cirebon, layer sungai, layer jaringan jalan,

layer sanggar kesenian, layer benda cagar

buday, layer hotel dan layer restauran;

tombol perintah seperti : daftar sanggar

kesenian, daftar benda cagar budaya,

daftar hotel dan daftar restauran; toolbar

seperti : select, perbesar, full extent dan

identifikasi obyek; frame pencarian, antara

Page 6: Inventarisasi Wisata Kesenian Dan Budaya Kota Cirebon ... · Sistem Operasi Window XP ... Informasi macam-macam benda cagar budaya yang ada di kota Cirebon. Didalamnya meliputi tempat

6

lain : pencarian lokasi sanggar kesenian,

lokasi benda cagar budaya, lokasi hotel

dan lokasi restauran; tampilan koordinat,

skala teks dan grafis.

Gambar 7. Tampilan map

3. Form tampilan galeri, merupakan

kumpulan gambar dan sejarah singkat

mengenai budaya. Terdapat beberapa

obyek kategori gambar, antara lain :

keraton Kasepuhan, Keraton Kacirebonan,

Keraton Kanoman, Keraton Keprabonan,

petilasan Kalijaga, Gua Sunyaragi,

Kesenian, Budaya dan tempo dulu.

Gambar 8. Tampilan galeri

4. Form tampilan identifikasi, merupakan

form yang disediakan untuk menampilakn

hasil identifikasi pada form tampilan

utama di muka peta. Form ini berisi satu

perintah kembali, galeri dan tabel untuk

daftar atribut dari tiap obyek entitas.

Gambar 9. Tampilan identifikasi pada

apliasi SIG

5. Form tampilan tabular, berisi tampilan

detail isi dari suatu entitas antar lain :

sanggar kesenian, benda cagar budaya,

hotel dan restauran ; dan juga berisi

tombol perintah kembali.

Gambar 10. Tampilan tabel pada aplikasi

SIG

3. 3. Analisa

Analisa yang diberikan dalam penelitian

ini adalah analisa proximity yaitu penentuan

jarak terdekat dari suatu obyek ke obyek yang

lainnya. Obuek yang dituju dalam penntuan

proximity berupa fasilitas umum yang

mendukung sektor wisata bagi para wisatawan,

seperti hotel dan restauran. Selanjutnya akan

dilakukan analisa jarak terdekat menuju hotel

atau restauran jika dilihat dari suatu titik obyek

wisata. Misal pada obyek wisata benda cagar

budaya seperti Keraton Kasepuhan hotel

terdekat yang ada sekitar nya adalah hotel

Penta. Analisa proximity ini dilakukan dengan

menggunakan software ArcView GIS 3.3.

1. Analisa hotel dan restauran terdekat dari

obyek sanggar kesenian. Terdapat 135

sanggar kesenian yang ada di kota

Cirebon. Setelah dilakukan analisa

proximity atau penentuan obyek fasilitas

umum terdekat terdekat dari obyek

sanggar kesenian maka didapat hasil

seperti yang ditampilkan sebagai berikut.

Gambar 11. Analisa proximity

restauran dari obyek sanggar kesenian

Page 7: Inventarisasi Wisata Kesenian Dan Budaya Kota Cirebon ... · Sistem Operasi Window XP ... Informasi macam-macam benda cagar budaya yang ada di kota Cirebon. Didalamnya meliputi tempat

7

Analisa proximity atau penentuan

obyek restauran terdekat dari obyek

sanggar kesenian yang dijadikan tempat

wisata. Layer yang diaktifkan hanya

sanggar kesenian, restauran, batas kota,

batas kecamatan, layer jaringan jalan dan

aproximity to restauran. Degan melihat

coverage dari restauran yang ditandai, kita

dapat mengetahui obyek restauran terdekat

dari obyek wisata sanggar kesenian

tersebut.

Gambar 12. Pengukuran panjang jalan

antara sanggar kesenian dan restauran

Penentuan panjang jalan terdekat

menuju restauran dari sanggar kesenian

tersebut dengan menggunakan fasilitas

measure pada software ArcView.

Penentuan jarak ini dilakukan secara

menual seperti proses digitasi.

Gambar 13. Analisa proximity hotel

dari obyek sanggar kesenian

Analisa proximity atau penentuan

hotel terdekat dari obyek sanggar kesenian

yang dijadikan tempat wisata. Layer yang

diaktifkan hanya sanggar kesenian, hotel,

layer jalan, batas administrasi dan layer

aproximity to hotel. Dari coverage yang

ditandai pada layer proximity to hotel,

maka kita dapat mengetahui hotel terdekat

dari obyek wisata sanggar kesenian

tersebut. Untuk penentuan panjang jalan

menuju hotel tersebut dari sanggar

kesenian sama seperti sebelumnya

menggunakan fasilitas measure pada

ArcView.

2. Analisa hotel dan restauran terdekat dari

obyek wisata benda cagar budaya, terdapat

32 obyek di dalam daftar benda gacar

budaya. Setelah dilakukan analisa

proximity atau penentuan jarak terdekat

dari obyek wisata benda cagar budaya,

maka di dapat hasil seperti yang

ditampilkan sebagai berikut.

Gambar 14. Analisa proximity restauran

dari wisata benda cagar budaya

Analisa proximity atau penentuan

restauran terdekat dari obyek benda cagar

budaya yang dijadikan obyek wisata.

Layer yang diaktifkan hanya benda cagar

budaya, restauran, batas kota, batas

kecamatan, layer jaringan jalan dan

aproximity to restauran. Degan melihat

coverage dari restauran yang ditandai, kita

dapat mengetahui obyek restauran terdekat

dari obyek wisata benda cagar budaya

tersebut.

Gambar 15. Pengukuran panjang jalan

antara benda cagar budaya dan restauran

Penentuan panjang jalan terdekat

menuju restauran dari benda cagar budaya

tersebut dengan menggunakan fasilitas

measure pada software ArcView.

Page 8: Inventarisasi Wisata Kesenian Dan Budaya Kota Cirebon ... · Sistem Operasi Window XP ... Informasi macam-macam benda cagar budaya yang ada di kota Cirebon. Didalamnya meliputi tempat

8

Penentuan jarak ini dilakukan secara

menual seperti proses digitasi.

Gambar 16. Analisa proximity hotel dari

wisata benda cagar budaya

Gambar diatas adalah analisa

proximity hotel dari obyek wisata benda

cagar budaya. Layer yang diaktifkan

antara lain benda cagar budaya, jaringan

jalan, batas administrasi dan layer

proximity to hotel. Dari coverage yang

dihasilkan kita dapat mengetahui hotel

terdekat dari obyek wisata benda cagar

budaya tersebut. Untuk penentuan panjang

jalan menuju hotel terdekat sama seperti

sebelumnya menggunakan fasilitas

measure pada software ArtView.

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan

bahwa :

1. Kota Cirebon memiliki banyak obyek

wisata kebudayaan dan kesenian. Namun

pengembangan dan pengelolaan masih

belum maksimal.

2. Promosi yang diberikan masih kurang,

terlihat hanya obyek wisata tertentu saja

yang hanya diminati masyarakat lokal

maupun luar kota.

3. Kebersihan dan penataan kota yang kurang

maksimal, sehingga menurunkan minat

wisatawan untuk berkunjung. Kecuali

hanya mereka yang melakukan wisata

spiritual di kawasan keraton yang biasa

dilakukan secara rutin.

4. Di kota Cirebon banyak terdapat sanggar

kesenian, tercatat sebanyak 135 sanggar

kesenian yang terdaftar oleh Disporbudpar

kota Cirebon. Akan tetapi dalam daftar

tersebut memiliki lokasi yang sama, tetapi

berbeda nama organisasinya. Sedangkan

untuk obyek benda cagar budaya, tercatat

sebanyak 32 obyek yang dapat dijadikan

obyek wisata.

5. Dari kegiatan analisa didapatkan informasi

fasilitas umum seperti hotel dan restauran

terdekat dari lokasi obyek wisata tersebut.

4. 2. Saran 1. Memperbaiki sarana umum seperti halte

bus atau angkutan kota, telepon umum,

ponten umum daringan transportasi umum

untuk memberi kemudahan bagi

wisatawan baik lokal, domestik maupun

mancanegara.

2. Meningkatkan kebersihan kota khususnya

daerah sekitar obyek wisata agar tampak

lebih menarik perhatian wisatawan.

3. Memberikan promosi yang maksimal

dalam media masa maupun media

elektronik.

4. Mengajak semua pihak baik instansi

pemerintahan daerah, swasta maupun

masyarkat umum untuk menjaga dan

melestarikan budaya dan kesenian daerah

kota Cirebon.

5. Membuat kegiatan umum untuk turut

menjaga kelestarian kesenian dan budaya

yang ada di kota Cirebon

DAFTAR PUSTAKA

Nuarsa, I. W. 2005. Menganalisis Data Spasial

dengan Arc View GIS 3.3 untuk

Pemula. Jakarta. Penerbit : PT. Elex

Media Komputindo.

Riyanto, Prilnali E. P. dan Hendi Indelarko.

2009. Pengembangan Aplikasi Sistem

Informasi Geografis Berbasis Desktop

dan Web. Yogyakarta. Penerbit : Gava

Media.

Soetomo, Anton., 1989. Pendidikan

Kepariwisataan. Jakarta. C. V. Aneka.

Anonim, 2010, Kota Cirebon,

http://www.cirebonkota.go.id/,

Dikunjungi pada tanggal 23 September

2010 pukul 20.00 WIB

DISPORBUDPAR Kota Cirebon, 2009, Posisi

Historis dan Sejarah Kota Cirebon

http://www.cireboncantic.com/depan.ph

p, Dikunjungi pada tanggal 23

september 2010 pukul 20.00 WIB.