Upload
anjozz
View
145
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
INTERSEPTIK
ORTODONSI
DRG SANDY CHRISTIONO SpKGA
FKG UNISSULA
SEMARANG
Maloklusi
• Keadaan yang menyimpang dari oklusi
normal ketidaksesuaian antara
lengkung gigi dengan lengkung rahang
• Gambaran klinis
– Crowding
– Diastema
– Crossbite
Interseptik orthodontik
• Definisi: koreksi terhadap maloklusi yang
dilakukan agar kelainan tidak menjadi
semakin parah.
• Prosedur / memperbaiki oklusi normal
saat maloklusi mulai terjadi
• Preventif orthodontik
– Space Maintainer
• Intreseptik Orthodontik
– Space Regainer
Dlm literatur didefinisikan sbg:
1. Prosedur u/ mengurangi atau
m’hilangkan keparahan MO (Popovich,
1973)
2. Perawatan pd geligi pergantian yg akan
mencegah terjadinya MO
3. Interceptive Orthodontic (IO) terapi
merupakan dasar dari deteksi dini Mal
Oklusi (MO)
Tujuan perawatan interceptive
• Penggunaan scr benar dapat
mengurangi
1. Resiko perkembangan asimetri wajah
2. Functional jaw displacement
3. Severe crowding
4. Future complex or prolonged treatment
• Removable appliances sering digunakan
sbg interceptive measure tapi hanya
mendapatkan pergerakan tipping
• Stright arches atau perfect tooth align
bukan tujuan utama dari IO terapi
• Tetapi meningkatkan dentofacial growth
yang baik
• Penyesuaian diskrepansi pd relasi
rahang m’gunakan functional appliances
selama growth peak dianggap sebagai
terapi interceptive
• Extraksi u/ mengurangi keparahan
crowding dikemudian hari digunakan sbg
interceptive terapi
Crowding• Frekwensi terbanyak
• Tanda-tanda potensi crowding tampak pd
masa geligi sulung berdesakan anterior,
prematur exfoliation, kekurangan space
aproximal
• Pencegahan karies mrp dasar menghindari
extraksi space loss mesial drift
• Tooth drifting muncul 6 bln stlh prematur loss
(Terlaje & Donly, 2001)
• Lip bumper dapat
mengurangi crowding yg
ringan sd moderat dan
untuk memperbesar arch
length (Solomon et
al,2006)
Expansion appliance
• Dapat digunakan untuk
terapi berdesakan
anterior pada masa geligi
pergantian
• W arch
Serial extraction
• Pengambilan scr teratur gigi sulung dan
permanen yang telah ditentukan
sebelumnya (Dewel)
• Indikasi struktur dental arches tdk
adekuat utk pertumbuhan gigi.
• Pd klas I MO yang parah
Prosedur
• Caninus sulung pertama kali dicabut
• Kedua adalah pencabutan molar I sulung
• Prosedur terakhir adalah pencabutan
premolar I
• Interval diantara pencabutan bervariasi
antara 6 sampai 15 bulan
Cross bite
Etiology of Anterior cross bite Etiology of posterior cross bite
[I] Dental Causes
1. Traumatic injury pd geligi sulung yang
mengakibatkan lingual displacement of
permanent tooth bud.
persistensi gigi sulung
Palatal deflection erupsi gigi pengganti
Single tooth anterior cross bite
2. Super numerary tooth.
3. Kebiasaan menggigit bibir atas
4. Cleft lip repair cases
5. Inadequacy lengkung rahang
menyebabkan lingual deflection dr gigi
permanen saat erupsi.
1. Prolonged retention of primary tooth.
2. Ectopic eruption of the permanent first molar.
3. Prolonged thumb or finger sucking.
4. Cleft palate cases.
[II] Berdasarkan faktor etiologi
Skeletal
Crossbite
Dental
Crossbite
Functional
Crossbite
Cross bite
Anterior cross bite
An abnormal labiolingual
relationship (reverse
overjet) between one or
more maxilary and
mandibular anterior teeth.
Posterior cross bite
An abnormal buccolingnal
relationship of teeth in the
maxilla and mandible when
the 2 dental arches are
brought into Centric
Occlusion.
Gambaran klinik
ALAT ORTODONTIK
LEPASAN
KOMPONEN ALAT
PLAT DENGAN PIR ORTODONTIK
PLAT PENINGGI GIGITAN
PLAT EKSPANSI
AKTIVATOR
Copyright by : YAO Ortholab.com. 2004
POKOK BAHASAN :
ALAT ORTODONTIK
• ALAT ORTODONTIK
CEKAT
• ALAT ORTODONTIK
LEPASAN
Copyright by : YAO Ortholab.com. 2004
CONTOH ALAT CEKAT
Copyright by : YAO Ortholab.com. 2004
ALAT LEPASAN
• Dapat dipasang
dan dilepas
oleh pasien
Macam Alat :
• Pelat Peninggi Gigitan
• Pelat Ekspansi
• Aktivator
Copyright by : YAO Ortholab.com. 2004
ALAT LEPASAN
ALAT LEPASAN
KOMPONEN ALAT
LEPASAN
• PLAT DASAR
• KOMPONEN
RETENTIF
• KOMPONEN
AKTIF
• KOMPONEN
PASIF
• KOMPONEN
PENJANGKAR
Copyright by : YAO Ortholab.com. 2004
• Fungsi :– Pendukung komponen lain
– Meneruskan kekuatan komponen aktif
– Mencegah pergeseran gigi yang tidak digerakkan
– Melindungi spring-spring di daerah palatal
• Dapat dibentuk dataran gigitan (bite plane)
Sebagai rangka (frame work)
PLAT DASAR
Copyright by : YAO Ortholab.com. 2004
Bahan : Akrilik
• Polimer (powder) dan Monomer
(liquid)
Cara Prosessing :
Metode Flasking
Metode Quick Curing
Copyright by : YAO Ortholab.com. 2004
CARA PROSESSING
• Metode Flasking • Jenis Bahan :
Heat Curing Acrylic (HCA)
• Polimerisasi memerlukan pemanasan – dengan penggodogan
• Pengerjaan:
• Model malam – Inbed dalam cuvet – Press –Digodog – Poles
• Metode Quick Curing • Jenis Bahan :
Cold Curing Acrylic(CCA) atau Self Curing Acrylic(SCA)
• Polimerisasi tidak memerlukan pemanasan (reaksi eksotermis)
• Pengerjaan :
• Ditabur kemudian ditetesi
• Dicampur dalam pot
• Dikuas kemudian dioleskan
Copyright by : YAO Ortholab.com. 2004
PLAT DASAR
KLAMER / CLASP
Pengertian :
• Sebagai komponen retentif alat ortodontik
lepasan :
– Menjaga plat tetap melekat dalam mulut
– Menjaga stabilitas alat saat mulut berfungsi
– Membantu gigi penjangkar menghasilkan
kekuatan pertahanan
– Dapat diberi tambahan kait untuk cantolan
elastik
Copyright by : YAO Ortholab.com. 2004
KLAMER / CLASP
MACAM MACAM KLAMER
• Klamer C (simple / buccal clasp)
• Klamer Adam (Adams clasp)
• Klamer Kepala Panah (Arrowhead clasp)
• Klamer Modifikasi : Kawat tunggal,
Ring, Trianggle, Arrowhead, Pinball.
Copyright by : YAO Ortholab.com. 2004
Klamer C ( simple / buccal clasp)
• Biasanya dipasang pada gigi molar kanan dan kiri tetapi bisa juga pada gigi yang lain
• Ukuran diameter kawat : – untuk gigi molar 0,8 – 0,9 mm,
– untuk gigi premolar dan gigi anterior 0,7 mm.
Copyright by : YAO Ortholab.com. 2004
Klamer Adams (Adams Clasp)
• Merupakan alat retensi plat aktif yang
paling umum digunakan
• Dikenakan pada gigi molar, premolar
atau gigi anterior.
• Diameter kawat :
– 0,7 mm untuk gigi molar dan premolar
– 0,6 mm untuk gigi anterior
Copyright by : YAO Ortholab.com. 2004
PLAT AKTIF• Pengertian :
Plat Aktif merupakan alat ortodontik
lepasan yang dilengkapi dengan
komponen aktif yang berfungsi untuk
menggerakkan gigi
Komponen aktifnya dapat berupa :
• a. Pir-pir Pembantu (auxilliary springs)
• b Sekrup Ekspansi (expansion screw)
• c. Karet elastik (elastic rubber).
Plat Aktif bersifat• Removable :
pemakaiannnya dapat dipasang dan dilepas oleh pasien sendiri
• Aktif :bagian alat secara aktif dapat menghasilkankekuatan untuk menggerakkan gigi.
• Mekanik :kekuatan yang dihasilkan memberikan tekanan atau tarikan secara mekanis kepada gigi.
• Korektif :Dipakai utuk tujuan merawat (maloklusi)– kelainan letak gigi (malposisi)
– kelainan hubungan gigi-geligi ( malrelasi)
Contoh Plat Aktif
Pemahaman Tentang Plat Aktif
a. Plat dengan pir-pir pembantu biasanya
disebut plat aktif
b. Plat dengan skrup ekspansi biasanya
disebut plat ekspansi
c. Plat dengan pir-pir pembantu dapat
dikombinasikan dengan skrup ekspansi,
karet elastik
Plat Ortodontik Kombinasi
Plat Dengan Pir Pir Pembantu
(auxilliary springs)
Pengertian :
• Alat ortodontik lepasan yang dilengkapi dengan pir-pir ortodontik berfungsi untuk menggeser letak gigi yang malposisi
Konstruksi terdiri atas bagian-bagian :
• Plat dasar/base plate
• Klamer/cangkolan/Clasp • Busur labial/Lengkung labial/Labial Arch
(Labial Bow) • Busur Lingual / Lingual arch / Mainwire• Pir-pir Pembantu/Auxilliary Springs
Gambar Alat
Copyright by : YAO Ortholab.com. 2004
Fungsi dan Mekanisme kerja
Pemakaian plat aktif untuk mengoreksi maloklusi dilakukan dengan pir-pir pembantu untuk mengeser letak gigi yang malposisi ke dalam lengkung normalnya :
a. Pir jari untuk mengeser gigi ke arah mesio-distal
b. Pir simpel untuk mengeser gigi ke arah labio lingual dan mengoreksi rotasi
c. Pir retraktor bukal untuk menarik ke distal gigi kaninus dan premolar
Bentuk dan desain
Kasus koreksi gigi anterior berjejalKasus pencabutan P1 kanan dan kiri
Kasus pencabutan gigi m2 (desidui), untuk tujuan menggeser P1 ke distal
Kasus menggeser M1 yang miring ke mesial
akibat adanya premature loss gigi m2 (desidui)
PLAT DENGAN PENINGGI GIGIT
Pengertian :
• Alat ortodontik lepasan yang dilengkapi dengan peninggi gigitan (Biteplane), berupa penebalan akrilik disebelah palatinal/lingual gigi anterior atau disebelah oklusal gigi-gigi posterior
Alat ini bisa bersifat :
• Pasif : untuk membebaskan gigi-gigi diregio lain
• Fungsional : untuk menyalurkan kekuatan gigitan pada saat mulut melaksanakan fungsi pengunyahan. Copyright by : YAO Ortholab.com. 2004
Bagian-bagian
• Plat dasar, berupa plat akrilik berfungsi untuk mendukung komponen lainnya disertai dengan penebalan plat pada tempat-tempat tertentu.
• Bagian retensi, untuk melekatkan alat pada gigi-gigi didalam mulut biasanya berupa klamer pada gigi penjangkar (anchorage) M1 kanan dan kiri
• Busur labial, untuk meretraksi gigi anterior ke palatinal/lingual dan untuk mempertinggi retensi dan stabilitas alat.
• Pada keadaan tertentu jika diperlukan dapat pula diberi tambahan pir-pir pembantu untuk mengoreksi gigi-gigi yang malposisi.
Copyright by : YAO Ortholab.com. 2004
Plat dengan peninggi
gigitan anterior
Copyright by : YAO Ortholab.com. 2004
Indikasi pemakaian
• Overbite berlebihan (deep overbite atau excessive overbite).
• TMJ yang terasa sakit akibat gangguan dimensi vertikal.
• Gigitan terbalik (cross bite) diregio anterior
• Menghilangkan kebiasaan jelek (bad habit) seperti kerot (bruxism).
Kontra indikasi
• Overbite kecil/gigitan dangkal (shalow bite).
• Gigitan tepi lawan tepi (edge to edge bite)
• Gigitan terbuka (open bite)
Copyright by : YAO Ortholab.com. 2004
Macam-macam bite plane
Menurut letaknya peninggi gigitan :
Bite plane anterior
Bite plane posterior
Copyright by : YAO Ortholab.com. 2004
Variasi Bentuk Peninggian gigit
Copyright by : YAO Ortholab.com. 2004
maxillary inclined bite plane
TERIMA KASIH