12
Validitas Internal Oleh: Kelompok X Syarifah Zahara Trya Andriani M Yusrizal Hasja

Internal Validity

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Validitas internal dalam penelitian pendidikan

Citation preview

Page 1: Internal Validity

Validitas Internal

Oleh:Kelompok X

Syarifah Zahara

Trya Andriani M

Yusrizal Hasja

Page 2: Internal Validity

*Validitas internal *Ancaman terhadap Validitas Internal*Bagaimana Cara mengatasi Ancaman

validitas internal

Page 3: Internal Validity

Apa itu Validitas?

Validitas berkaitan dengan persoalan untuk membatasi atau menekan kesalahan-kesalahan dalam penelitian sehingga hasil yang diperoleh akurat dan berguna untuk dilaksanakan.

Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan derajat akurasi antara desain penelitian dan hasil yang dicapai.

Page 4: Internal Validity

Apa itu Validitas internal ?

istilah validitas digunakan dalam tiga cara yang berbeda oleh para peneliti. •validitas instrumen (atau pengukuran)•validitas eksternal (atau generalisasi)• validitas internal,

Page 5: Internal Validity

Sebuah penelitian memiliki validitas internal, berarti bahwa setiap hubungan yang diamati antara dua atau lebih variabel adalah jelas, bukannya karena sesuatu yang lain

Ketika penelitian tidak memiliki validitas internal satu atau lebih hipotesis alternatif untuk menjelaskan hasil. Hipotesis alternatif ini disebut oleh peneliti sebagai ancaman terhadap Validitas internal.

Page 6: Internal Validity

Macam-macam Ancaman Validitas Internal:

Subject Characteristics Loss of Subjects (Mortality) Location Instrumentation Testing History Maturation Attitude of Subjects Regression Implementation

Page 7: Internal Validity

1. Karakteristik Subjek (Subject Characteristics)

Pemilihan orang untuk penelitian dapat mengakibatkan individu (atau kelompok ) yang berbeda satu sama lain dalam cara yang tidak diinginkan yang terkait dengan variabel yang di teliti. Ini kadang-kadang disebut sebagai bias seleksi, atau ancaman karakteristik subjek.

Contoh: penelitian yang membandingkan kelompok

Page 8: Internal Validity

Daftar karakteristik subjek seperti hampir tak terbatas, beberapa contoh yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian meliputi : • Umur • Maturity (Kematangan)• Jenis kelamin•etnis •Kecepatan •Intelijensi• Sikap • kemampuan memahami• Status Sosial Ekonomi• Kepercayaan (agama)

Page 9: Internal Validity

2. Hilangnya Subjek (Loss of Subjects, Mortality)

Tidak peduli seberapa hati-hati subyek penelitian dipilih, namun kemungkinan untuk "kehilangan" beberapa ketika penelitian berlangsung. Hal ini dikenal sebagai ancaman kematian. Untuk satu atau alasan lain (misalnya, penyakit, relokasi keluarga, atau persyaratan kegiatan lain), beberapa individu mungkin keluar dari penelitian. Hal ini terutama berlaku di sebagian besar penelitian intervensi, karena mereka berlangsung dari waktu ke waktu.

Page 10: Internal Validity

3. Lokasi (Location)

Lokasi tertentu di mana data dikumpulkan, atau di mana intervensi dilakukan, dapat membuat penjelasan alternatif untuk hasil. Ini disebut ancaman lokasi.

Lokasi di mana tes , wawancara, atau instrumen lainnya diberikan dapat mempengaruhi respon.Contoh: Ruang kelas yang digunakan saat penelitian

Metode kontrol terbaik untuk ancaman lokasi untuk mengadakan lokasi konstan yaitu, tetap sama untuk semua peserta.

Page 11: Internal Validity

4. Instrumentasi (instrumentation)Cara dimana instrumen yang digunakan juga dapat merupakan ancaman terhadap validitas internal penelitian.Instrumen Kerusakan. Instrumentasi dapat membuat masalah jika sifat instrumen (termasuk Prosedur scoring ) berubah dalam beberapa cara atau yang lain . Hal ini biasanya disebut sebagai instrumen yang rusak.contoh dari instrumen rusak:•Seorang profesor memperoleh nilai 100 pada ujian final selama lima jam tanpa istirahat.

Page 12: Internal Validity

Karakteristik Data Kolektor

Karakteristik Data Collector. Karakteristik dari pengumpul data. Bagian yang paling tak terelakkan dari instrumentasi hal ini juga dapat mempengaruhi hasil. Jenis kelamin, usia, etnis, pola bahasa, atau karakteristik lain dari individu-individu yang mengumpulkan data dalam penelitian dapat mempengaruhi sifat data yang mereka peroleh.

Cara utama untuk mengendalikan ancaman ini termasuk menggunakan pengumpul data yang sama seluruh, menganalisis data secara terpisah untuk masing-masing pengumpul, dan (dibandingkan kelompok penelitian) memastikan bahwa setiap pengumpul digunakan sama dengan semua kelompok .