INTERAKSI OBAT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

obat

Citation preview

INTERAKSI OBAT

INTERAKSI OBATHIPERLIPIDEMIA

OLEH :I MADE SATRIA BINAWA ALITMARIANI TRIWATAMISYAHRIR MANAAN

TUJUANMengetahui patofisiologi, etiologi, dan epidemologi penyakit Hiperlipidemia.Mengetahui mekanisme terjadinya Hiperlipidemia.Mengetahui prevalensi dari penyakit Hiperlipidemia.Mengetahui interaksi Obat yang terjadi pada penyakit Hiperlipidemia serta penanganannya.Memahami studi klinik dari penyakit Hiperlipidemia.

PENDAHULUAN1. Pengertian HiperlipidemiaHiperlipidemia adalah suatu kondisi kadar lipid darah yang melebihi kadar normalnya. Hiperlipidemia disebut juga hiperlipoproteinemia peningkatan lemak dalam darah dan karena sering disertai peningkatan beberapa fraksi lipoprotein.

Berdasarkan jenisnya, hiperlipidemia dibagi menjadi 2, yaitu :a.Hiperlipidemia PrimerDisebabkan oleh kelainan genetik.b.Hiperlipidemia SkunderPeningkatan kadar lipid darah disebabkan oleh suatu penyakit tertentu, misal : diabetes mellitus, gangguan tiroid, penyakit hepar, dan penyakit ginjal.Hiperlipidemia sekunder bersifat reversible ( berulang ).

Terdapat 5 jenis hiperlipoproteinemia yang masing-masing memiliki gambaran lemak darah serta resiko yang berbeda : a.Hiperlipoproteinemia tipe IMerupakan penyakit keturunan, dimana tubuh penderita tidak mampu membuang kilomikron dari dalam darah.b.Hiperlipoproteinemia tipe IIMempercepat terjadinya aterosklerosis dan kematian dini, biasanya karena serangan jantung. Kadar kolesterol LDLnya tinggi. Dan juga merupakan penyakit keturunan.c.Hiperlipoproteinemia tipe IIIMerupakan penyakit keturunan yang jarang terjadi, yang menyebabkan tingginya kadar kolesterol VLDL dan trigliserida.

d.Hiperlipoproteinemia tipe IVPenyakit ini bisa meningkatkan resiko terjadinya aterosklerosis. Penderita seringkali mengalami kelebihan berat badan dan diabetes ringan.e.Hiperlipoproteinemia tipe VMerupakan penyakit keturunan yang jarang terjadi, dimana tubuh tidak mampu memetabolisme dan membuang kelebihan trigliserida sebagaimana mestinya.

Selain diturunkan, penyakit ini juga bisa terjadi akibat : Penyalahgunaan alkohol Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik Gagal ginjal Makan setelah menjalani puasa selama beberapa waktu.

2. Etiologi, dan Epidemologi Hiperlipidemiaa.Etiologi Hiperlipidemia1. Penyebab primer, yaitu faktor keturunan (genetik) 2. Penyebab sekunder, seperti : Usia, Jenis kelamin pria, Obesitas, Kurang melakukan olahraga, Penggunaan alcohol, Merokok, Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik, Gagal ginjal, Kelenjar tiroid yang kurang aktif, Obat-obatan tertentu yang dapat mengganggu metabolisme lemak.

b.Epidemiologi HiperlipidemiaBerdasarkan data epidemiologi, fenomena peningkatan kadar lipid terjadi di sebagian besar populasi masyarakat. Hal tersebut sering dikaitkan dengan peningkatan perubahan gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat dan prevalensi penyakit kardiovaskular dan berakibat kematian.

B. Mekanisme lemak dan karbohidrat menjadi hiperlipidemia

Metabolisme karbohidrat menyebabkan terjadinya hiperlipidemia adalah mulai dari pencernaan karbohidrat di dalam usus halus berubah menjadi monosakarida galaktosa dan fruktosa di dalam hati kemudian dipecah menjadi glikogen dalam hati dan otot. Kemudian glikogen dipecah menjadi glukosa dirubah dalam bentuk piruvat dipecah menjadi asetil KoA sehingga akhirnya terbentuk karbondioksida, air dan energi. Bila energi tidak diperlukan, asetil KoA tidak memasuki siklus TCA tetapi digunakan untuk membentuk asam lemak, melakukan esterifikasi dengan gliserol (diproduksi dalam glikolisis) dan menghasilkan trigliserida.

Pemasukan Kalori Pemasukan Lemak Pemasukan Energi Penyimpanan Glikogen Pertukaran Glukosa Glukosa Insulin Trigliserida

Sel Lemak Gluteal Lipolisis Basal Pertukaran Asam Lemak Kolesterol :HDL LDL

ArtherosclerosisPJK

Gambar : Patofisiologis Gizi Lebih

Reabsorbsi Natrium

4.Terapi Hiperlipidemia1. Terapi Non FarmakologiModifikasi gaya hidupBatasi konsumsi KH, lemak jenuh dan alkoholKonsumsi ikan dan suplemen omega-3 PUFAPerhatikan beberapa obat yang menginduksi kolesterol/lemak

2. Pengobatan farmakologia. Sequestran Asam Empedu (kolesteramin dan kolestipol)Mekanisme kerja : mengikat asam empedu dan kolesterol di intestinal dan di eksresi melalui fesesb. HMG-Coa reduktase Inhobitor (golongan Statin : lovastatin, atrovastatin, simvastatin, pravastatin, dan fluvastatinMekanisme kerja : menghambat pembentukan asam mevalonat yang merupakan prekusor kolesterol.c. Asam nikotinat (Niasin)Mekanisme kerja : menghambat metabolisme lemak dan menstimulasi lipoprotein lipase akibatnya terjadi peningkatan peruraian trigliserida (TG)d. Derivat Fibrat (gemfibrozil, klofibrat, dan fenovibrat)Mekanisme kerja : meningkatkan pemecahan Lemak.

Kesimpulan 1. Hiperlipidemia adalah suatu kondisi kadar lipid darah yang melebihi kadar normalnya. Hiperlipidemia terbagi menjadi yaitu Hiperlidemia primer yang disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan dan faktor sekunder yang disebabkan oleh kondisi penyakit dan pengunaan obat-obat tertentu.2. Mekanisme kerja hiperlipidemia terbagi menjadi 2 yaitu jalur eksogen dan endogen.3. Prevalensi pada penyakir Hiperlipidemia di indonesia yaitu pada usia 25-34 tahun adalah 9,3% sedangkan pada usia 55-64 tahun sebesar 15,5%. 4. Terapi Hiperlipidemia dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu terapi farmakologi dan non farmakologi.5. Interaksi obat hiperlipidemia terjadi dengan bebrapa obat misalnya pengunaan Sequestran Asam Empedu (kolesteramin dan kolestipol) dengan beberapa vitamin misalnya Vitamin A, D , dan K dapat mengakibatkan kolestiramin dan kolestipol mengganggu absorpsi vitamin A, D dan K karena gangguan absorpsi lemak.

Sumber PustakaBaxter, Karen, 2008, Stockleys Drug Interaction, Pharmaceutical Press, London

Estuningtyas, A. Dan Arif, A. (2007). Obat Lokal. Dalam buku: Farmakologi dan Terapi. Edisi lima, Editor: Sulistia Gan Gunawan. Jakarta : Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Katzung, Bertram,G.,2002, Farmakologi Dasar dan Klinik, Penerbit Salemba Medika, Jakarta.

Mega.,A.,M., Yanti.,M., Stefan.,H.,M, 2014, Gambaran Kadar Kolesterol Total Darah Pada Mahasiswa Angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Dengan Indeks Massa Tubuh 18,5-22,9 kg/m2, Jurnal e-Biomedik. Vol.1 (2)

Priyatno, 2009, Farmakoterapi dan Terminologi Medis, Penerbit Leskonfi, Bandung

TERIMA KASIH