Upload
bastian-hidayatulloh
View
57
Download
11
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Instruksi Kerja Pengujian Pemadatan
Citation preview
INSTRUKSI KERJA
PENGUJIAN PEMADATAN
LABORATORIUM MEKANIKA TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
IK. UJM. JTS FT-UNTIRTA. 33336000
Revisi ke- :Tanggal : 9 Juni 2014Dikaji Ulang oleh : UJM. JTS FT. UNTIRTADikendalikan oleh : Kepala Laboratorium Disetujui oleh : Ketua Jurusan
JURUSAN TEKNIK SIPILFT-UNTIRTA
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
INSTRUKSI KERJAPENGUJIAN
PEMADATAN
Disetujui oleh :
Revisi ke- Tanggal
INSTRUKSI KERJA
PENGUJIAN PEMADATAN No. Dok.IK.UJM.JTS FT-
UNTIRTAVersi/Revisi 1 / 0
Jl. Jendral Sudirman KM. 3 Cilegon 42435 Telp. (0254) 395502, 376712 Fax. 395440. www.ft-untirta.ac.id
Tgl. Efektif
Halaman 1
A. Maksud dan Tujuan
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara kadar air
waktu tanah dipadatkan dengan kepadatan tanah yang diperoleh
dengan memadatkan tanah di dalam cetakan dan dengan
menggunakan alat penumbuk.
B. Benda Uji
1. Bila contoh tanah diterima dari lapangan masih dalam keadaan
lembab (damp), contoh tersebut dikeringkan sehingga menjadi
gembur. Pengeringan dapat dilakukan di udara atau dengan alat
pengering lain dengan suhu tidak lebih dari 60o C. Gumpalan-
gumpalan tanah kering tersebut ditumbuk tetapi butir aslinya tidak
pecah.
2. Tanah yang sudah gembur disaring dengan saringan 4,75 mm
(no.4) untuk cara A dan B.
3. Jumlah contoh yang digunakan untuk masing-masing cara
pemeriksaan adalah sebagai berikut:
a) Cara A sebanyak 25 kg.
b) Cara B sebanyak 50 kg.
4. Benda uji dibagi menjadi 6 bagian, dan tiap-tiap bagian dicampur
air yang ditentukan dan diaduk sampai merata. Penambahan air
diatur sehingga didapat benda uji sebagai berikut :
a) 3 contoh dengan kadar air kira-kira dibawah optimum.
b) 3 contoh dengan kadar air kira-kira diatas optimum.
Perbedaan kadar air dari benda uji masing-masing antara 1 – 3%
5. Diadakan penambahan air menurut ketentuan sebagai berikut :
Untuk benda uji A : 350,400,500,550,600 ( Kelipatan 50 CC)
Untuk benda uji B : 100,200,300,400,500 ( Kelipatan 100 CC)
Begitu selanjutnya untuk kantong-kantong yang dikehendaki.
INSTRUKSI KERJA
PENGUJIAN PEMADATAN No. Dok.IK.UJM.JTS FT-
UNTIRTAVersi/Revisi 1 / 0
Jl. Jendral Sudirman KM. 3 Cilegon 42435 Telp. (0254) 395502, 376712 Fax. 395440. www.ft-untirta.ac.id
Tgl. Efektif
Halaman 1
6. Setelah itu tiap-tiap kantong tersebut diikat, kemudian didiamkan
semalam atau disimpan selama 12 jam sampai kadar airnya
merata.
C. Peralatan
1. Cetakan diameter 102 mm ( 4” ), kapasitas 0.000943 ± 0.00008
m3 ( 0.0333 ± 0.0003 c.ft) dengan diameter dalam 101.6 ± 0.406
mm ( 4000” ± 0.016” ), tinggi 116.43 ± 0.1270 mm ( 4.584” ±
0.005”).
Cetakan – cetakan harus dari logam yang mempunyai dinding teguh dan
dibuat sesuai dengan leher sambung, dibuat dari bahan yang sama
dengan tingginya lebih kurang 60 mm ( 2 3/8”) yang dapat dipasang kuat
– kuat dan dapat dilepaskan. Cetakan – cetakan yang telah dipergunakan
beberapa lama sehingga tidak memenuhi syarat toleransi di atas, masih
dapat dipergunakan apabila toleransi tersebut tidak dilampaui lebih dari
50%.
2. Alat tumbuk tangan dari logam yang mempunyai permukaan
tumbuk rata, diameter 50.8 ± 0.127 mm ( 2.000 ± 0.005) “ berat
2.495 ±0.009 kg dilengkapi dengan selubung yang dapat
mengatur tinggi jatuh bebas setinggi 304.8 ± 1.524 mm ( 12.00” ±
0.06” ). Selubung harus sedikinya mempunyai 2 x 4 buah lubang
udara yang berdiameter tidak lebih kecil dari 9.5 mm (3/8”)
dengan poros tegak lurus satu sama lain berjarak 19 mm dari
kedua ujung. Selubung harus cukup longgar sehingga batang
penumbuk dapat jatuh bebas tidak terganggu.
Dapat juga dipergunakan alat penumbuk mekanis, dari logam yang
dilengkapi alat pengontrol tinggi jatuh bebas 304.8 ± 1.524 mm,
(12.00” ± 0.006”) dapat membagi-bagi tumbukan secara merata di
atas permukaan. Alat penumbuk harus mempunyai permukaan
INSTRUKSI KERJA
PENGUJIAN PEMADATAN No. Dok.IK.UJM.JTS FT-
UNTIRTAVersi/Revisi 1 / 0
Jl. Jendral Sudirman KM. 3 Cilegon 42435 Telp. (0254) 395502, 376712 Fax. 395440. www.ft-untirta.ac.id
Tgl. Efektif
Halaman 1
tumbuk yang rata berdiameter 50.8 ± 0.127 mm ( 2.000” ± 0.05” )
dan berat 2.495 ± 0.009kg, 50 ± 0.02 lbs
3. Alat pengukur contoh.
4. Timbangan kapasitas 10 kg dengan ketelitian 5 gram.
5. Alat pemanas oven, yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk
memanasi sampai (110 ± 5) ˚C.
6. Alat perata dari besi ( straight edge) panjang 25 cm, salah satu sisi
memanjang harus tajam dan sisi lain datar ( 0.01% dari panjang).
7. Saringan 50 mm (2”), 19 mm ( ¾” ) dan 4.75 ( no.4 ) .
8. Talam, alat pengaduk dan sendok.
D. Cara Pengujian
1. Cara A :
a) Cetakan diameter 102 mm (4”) dan keeping diatas ditimbang
dengan ketelitian 5 gram (B1 gram)
b) Cetakan, leher dan keping alas dipasang menjadi satu dan
ditempatkan pada landasan yang kokoh.
c) Salah satu dari keenam contoh diambil, dan dipadatkan dalam
cetakan dengan cara sebagai berikut :
Jumlah seluruh tanah yang dipergunakan harus tepat
sehingga kelebihan tanah yang diratakan setelah leher dilepas
tidak lebih dari 0,5 cm. pemadatan dilakukan dengan alat
penumbuk standard 2,5 kg (5,5 lbs) dengan tinggi jatuh 30,5
cm (12”). Tanah dipadatkan dalam 3 lapisan dan tiap-tiap
lapisan dipadatkan dengan 25 tumbukan.
d) Kelebihan tanah dipotong dari bagian keliling leher, dengan
pisau dan lepaskan leher sambung.
e) Kelebihan tanah diratakan dengan menggunakan alt perata
sehingga benar-benar rata dengan permukaan cetakan.
INSTRUKSI KERJA
PENGUJIAN PEMADATAN No. Dok.IK.UJM.JTS FT-
UNTIRTAVersi/Revisi 1 / 0
Jl. Jendral Sudirman KM. 3 Cilegon 42435 Telp. (0254) 395502, 376712 Fax. 395440. www.ft-untirta.ac.id
Tgl. Efektif
Halaman 1
f) Cetakan yang berisi benda uji beserta keping alas ditimbang
dengan keltelitian 5 gram (B2 gram).
g) Benda uji kemudian dikeluarkan dari cetakan dengan
menggunakan alat pengeluar benda uji (extruder) dan
sebagian kecil dari benda uji tersebut dipotong untuk
memeriksa kadar airnya. ().
2. Cara B :
a) Cetakan diameter 152 mm (6”) dan keeping diatas ditimbang
dengan ketelitian 5 gram (B1 gram)
b) Cetakan, leher dan keping alas dipasang menjadi satu dan
ditempatkan pada landasan yang kokoh.
c) Salah satu dari keenam contoh diambil, dan dipadatkan dalam
cetakan dengan cara sebagai berikut :
Jumlah seluruh tanah yang dipergunakan harus tepat
sehingga kelebihan tanah yang diratakan setelah leher dilepas
tidak lebih dari 0,5 cm. pemadatan dilakukan dengan alat
penumbuk standard 2,5 kg (5,5 lbs) denagn tinggi jatuh 30,5
cm (12”). Tanah dipadatkan dalam 3 lapisan dan tiap-tiap
lapisan dipadatkan dengan 25 tumbukan.
d) Kelebihan tanah dipotong dari bagian keliling leher, dengan
pisau dan lepaskan leher sambung
e) Kelebihan tanah diratakan dengan menggunakan alt perata
sehingga benar-benar rata dengan permukaan cetakan.
f) Cetakan yang berisi benda uji beserta keping alas ditimbang
dengan keltelitian 5 gram (B2 gram).
g) Benda uji kemudian dikeluarkan dari cetakan dengan
menggunakan alat pengeluar benda uji (extruder) dan
sebagian kecil dari benda uji tersebut dipotong untuk
memeriksa kadar airnya. ().
INSTRUKSI KERJA
PENGUJIAN PEMADATAN No. Dok.IK.UJM.JTS FT-
UNTIRTAVersi/Revisi 1 / 0
Jl. Jendral Sudirman KM. 3 Cilegon 42435 Telp. (0254) 395502, 376712 Fax. 395440. www.ft-untirta.ac.id
Tgl. Efektif
Halaman 1
Tabel Gambar Kerja Pengujian Pemadatan
No. Gambar Kerja Keterangan
1.
Cetakan, leher, dan keping
dipasang menjadi satu dan
ditempatkan pada landasan
yang kokoh.
2.
Salah satu dari
keenam contoh
diambil, tanah
dimasukkan kedalam
cetakan.
3.Tanah dipadatkan
dalam cetakan
dengan cara sebagai
berikut :
Jumlah seluruh tanah
yang dipergunakan
harus tepat sehingga
kelebihan tanah yang
diratakan setelah
leher dilepas tidak
lebih dari 0,5 cm.
pemadatan dilakukan
dengan alat
penumbuk standard
Lapisan ke 1 Lapisan
ke 2Lapisan ke 1
INSTRUKSI KERJA
PENGUJIAN PEMADATAN No. Dok.IK.UJM.JTS FT-
UNTIRTAVersi/Revisi 1 / 0
Jl. Jendral Sudirman KM. 3 Cilegon 42435 Telp. (0254) 395502, 376712 Fax. 395440. www.ft-untirta.ac.id
Tgl. Efektif
Halaman 1
2,5 kg (5,5 lbs)
denagn tinggi jatuh
30,5 cm (12”). Tanah
dipadatkan dalam 3
lapisan dan tiap-tiap
lapisan dipadatkan
dengan 25 tumbukan
4.lepaskan leher
sambungan.
Kelebihan tanah
dipotong dari bagian
keliling leher, dengan
pisau perata.
5.
Buka bagian keping
alas. Kemudian
cetakan yang berisi
benda ditimbang.
6.
Benda uji kemudian
dikeluarkan dari
cetakan dengan
menggunakan alat
pengeluar benda uji
(extruder).
INSTRUKSI KERJA
PENGUJIAN PEMADATAN No. Dok.IK.UJM.JTS FT-
UNTIRTAVersi/Revisi 1 / 0
Jl. Jendral Sudirman KM. 3 Cilegon 42435 Telp. (0254) 395502, 376712 Fax. 395440. www.ft-untirta.ac.id
Tgl. Efektif
Halaman 1
7.
Bersihkan cetakan
dari tanah kemudian
timbang kembali
cetakan.
8.
Sebagian kecil dari
benda uji tersebut
dipotong untuk
memeriksa kadar
airnya. ().
(Pemeriksaan kadar
air sesuai langkah
pengujian kadar air).
9.Menimbang tanah + cawan
(berat basah).
10.
Memasukkan cawan
kedalam oven dengan suhu
110 ± 5º C selama 24 jam
hingga beratnya tetap.
Jika
INSTRUKSI KERJA
PENGUJIAN PEMADATAN No. Dok.IK.UJM.JTS FT-
UNTIRTAVersi/Revisi 1 / 0
Jl. Jendral Sudirman KM. 3 Cilegon 42435 Telp. (0254) 395502, 376712 Fax. 395440. www.ft-untirta.ac.id
Tgl. Efektif
Halaman 1
12.
Mengeluarkan benda uji
dari oven diamkan hingga
uap panasnya hilang.
13.Menimbang cawan + tanah
(berat kering).
Disiapkan oleh : Ketua JurusanTanggal :
Tanda tangan
M.Fakhruriza Pradana,ST.,M.TNIP :19810723 00604 1 002
Disiapkan oleh : Tim UJMTanggal :
Tanda tangan
Zulmahdi Darwis ,ST.,M.EngNIP : 19770618 200801 1 005