21
Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, 2001 USU Repository©2006

Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, …library.usu.ac.id/download/fisip/D0200243.pdf · Pembangunan wilayah masyarakat harus berdasarkan pembagian atas dasar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, …library.usu.ac.id/download/fisip/D0200243.pdf · Pembangunan wilayah masyarakat harus berdasarkan pembagian atas dasar

Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, 2001 USU Repository©2006

Page 2: Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, …library.usu.ac.id/download/fisip/D0200243.pdf · Pembangunan wilayah masyarakat harus berdasarkan pembagian atas dasar

Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, 2001 USU Repository©2006

ANALISIS PENGEMBANGAN DAERAH PARIWISATA

(Studi Desa Pantai Sialang Buah Di Kecamatan Teluk Mengkudu)

Inon Beydha

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pembangunan Nasional Indonesia mencakup pada seluruh bidang kehidupan baik

aspek alamiah maupun sosial dengan bertumpu pada pembangunan ekonomi, pemerataan

pembangunan dan stabilitas nasional yang dinamis. Di dalam GBHN dilaksanakan

pembangunan Nasional bidang pariwisata termasuk dalam sektor pembangunan ekonomi

yang sasarannya (1) mendayagunaan sumber dan potensi kepariwisataan nasional yang dapat

diandalkan, memperbesar penerimaan devisa (2) memperkenalkan kekayaan peninggalan

sejarah, kekayaan alam seluruh pelosok tanah air (3) penyediaan sarana dan prasarana yang

didukung oleh partisipasi masyarakat. Untuk perkembangan pariwisata sejak Pelita I sampai

Pelita IV betul-betul tergantung kepada politik pemerintah, perasaan ingin tahu, adat ramah

tamah, jarak dan waktu. atraksi objek wisata, akomodasi pengangkutan, harga-harga,

publisitas dan promosi, dan kesempatan berbelanja (Nyoman S. Pandta, 1987).

Sedangkan Loekito Rekso Soemitro (KRA XVIII) mengungkapkan bahwa sumber

daya alam memegang peranan penting bagi pengembangan pariwisata.

1

Page 3: Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, …library.usu.ac.id/download/fisip/D0200243.pdf · Pembangunan wilayah masyarakat harus berdasarkan pembagian atas dasar

Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, 2001 USU Repository©2006

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang diketemukan oleh manusia di dalam

lingkungannya yang dapat dipergunakan dengan sesuatu cara untuk keuntungan. Sumber

daya yang disediakan oleh alam termasuk air yang dapat menghasilkan sumber energi

melalui tenaga hidro elektris dapat menjadi sarana pengangkutan dan dapat menyediakan

tempat untuk kegiatan pariwisata.

Pariwisata sebagai upaya pelaksanaan trilogi pembangunan terutama penunjang

pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh sumber daya alam yang memadai dan harus

dikelola dengan manajemen yang baik. Dalam hal inl perlu diamati tentang pemanfaatan

sumber daya alam bagi pengembangan pariwisata yaitu unsur-unsur sumber daya alam apa

saja yang terkait dalam rangka pengembangan pariwisata. Bidang pariwisata mempunyai

peranan penting dalam perekonomian Nasional dan regional, baik sebagai sumber devisa

negara maupun sumber lapangan kerja bagi masyarakat kota dan desa memperkenalkan alam

dan nilai budaya bangsa. Pariwisata dalam negeri terus dikembangkan dan diarahkan untuk

memupuk rasa cinta tanah air dan bangsa serta menanamkan jiwa, semangat dan nilai-nilai

luhur bangsa dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan Nasional di samping untuk

meningkatkan kegiatan ekonomi.

Untuk ini perlu dikembangkan objek-objek pariwisata serta promosi bagi daerah yang

sudah menjadi daerah pariwisata dan daerah yang berpotensi untuk pariwisata tapi belum

dikembangkan. Hal ini sesuai dengan yang dicanangkan

2

Page 4: Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, …library.usu.ac.id/download/fisip/D0200243.pdf · Pembangunan wilayah masyarakat harus berdasarkan pembagian atas dasar

Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, 2001 USU Repository©2006

pemerintah bahwa tahun 1991 adalah tahun kunjungan wisata Indonesia, maka dirasakan

perlu untuk mengembangkan daerah-daerah pariwisata sehingga bisa diharapkan kunjungan

wisatawan ke Indonesia dalam Pelita akhir-akhr ini meningkat dan sebelumnya.

Desa Stalang Buah yang terletak di Kecamatan Teluk Mengkudu adalah desa yang

potensial untuk dijadikan daerah pariwisata karena desa ini terletak di tepi pantai. Kebiasaan

wisatawan lokal yang berkunjung ke desa Sialang Buah dengan membawa perlengkapan

dapur untuk memasak hasil dari laut. Setiap hari Minggu dan hari libur daerah ini banyak

dikunjungi oleh wisatawan lokal. Tetapi desa ini belum mempunyai sarana yang memadai

untuk wisatawan, seperti hotel, motel, restoran, rumah-rumah makan sederhana,

pondok-pondok remaja yang belum memadai untuk daerah pariwisata.

Sarana yang ada hanya merupakan sarana yang dibuat oleh penduduk setempat secara

darurat. Tidak satupun sarana milik pemerintah daerah setempat. Bila dilihat sejarah daerah

ini dikunjungi daerah pariwisata sudah lebih 30 tahun. Tapi perkembangan desa pantai

Sialang Buah ini menjadi daerah pariwisata sangat ketinggalan dibanding dengan daerah

lainnya di Sumatera utara. Maka dalam hal ini penulis berkeinginan untuk menulis tentang

“Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata Desa Pantai Stalang Buah di Kecamatan Teluk

Mengkudu”.

3

Page 5: Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, …library.usu.ac.id/download/fisip/D0200243.pdf · Pembangunan wilayah masyarakat harus berdasarkan pembagian atas dasar

Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, 2001 USU Repository©2006

Perumusan Masalah

Desa Pantai Stalang Buah merupakan dataran pantai yang tertetak antara 0 - 8 meter

dari permukaan taut, dan kemiringan 0 – 8%. Wilayah desa pantai Stalang Buah memiliki

lahan seluas 201 Ha. Desa Pantai Stalang Buah merupakan ibukota dari Kecamatan Teluk

Mengkudu. Kawasan wisata terletak 300 meter dari pemukiman penduduk. Dari tempat

pemukiman dengan pantai dipisahkan oleh sungai yang bernama sungai Sialang Buah,

sebagai tempat penyeberangan dibuat sebuah jembatan oleh pemerintah daerah tingkat II Deli

Serdang.

Desa Pantai Sialang Buah memunyai potensi wisata yang besar yaitu :

1. Letaknya strategis antara kota Medan dan kota Tebing Tinggi

2. Memiliki pantai yang berudara segar dan belum terkena polusi yang berat

3. Memiliki hasil laut seperti udang, ikan, kepiting yang segar dan dapat dinikmati langsung

oleh wisatawan

4. Tidak terdapat hat yang berbahaya seperti ikan paus

5. Penduduknya ramah akan masyarakat wisatawan

6. Hari libur dan hari Minggu ramai dikunjungi wisatawan domestik

7. Pukulan ombak yang sudah dapat dinikmati langsung oleh wisatawan

8. Dari pagi sampai pukul 12.00 siang bias dijalani sampai 400 meter karena airnya surut,

tapi setelah pukui 12.00 airnya pasang (naik) kembali.

9. Di tepi pantai bisa tidur-tiduran dengan santai, pantainya mengandung pasir kuarsa yang

dapat digunakan sebagai bahan baku kaca.

4

Page 6: Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, …library.usu.ac.id/download/fisip/D0200243.pdf · Pembangunan wilayah masyarakat harus berdasarkan pembagian atas dasar

Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, 2001 USU Repository©2006

Adapun masalah yang dapat dilihat adalah :

1. Bagaimana tingkat pendapatan dan kesejahteraan penduduk desa Sialang Buah

2. Apakah sarana pelayanan umum dari pariwisata yang ada sudah menunjang untuk

mengembangkan daerah ini menjadi daerah pariwisata

3. Apakah kegiatan yang berhubungan dengan pariwisata sangat berperan dalam

menentukan tingkat pendapatan penduduk

Tinjauan Pustaka

Pembangunan Wilayah

Pembangunan wilayah atau pembangunan menyangkut kegiatan-kegiatan

memanfaatkan sumber daya wilayah, penataan ruang, reformasi sosial dan mendorong

pertumbuhan ekonomi. Pembangunan wilayah akan berhasil apabila terdapat kelembagaan

yang mengatur kegiatan-kegiatan tersebut dengan baik. Sehingga kegiatan-kegiatan itu

dapat berubah secara dinamis untuk mencapai sasaran.

Tujuan pembangunan wilayah sebagai berikut :

1. Meningkatkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah tanah air.

2. Meningkatkan laju pertumbuhan di seluruh wilayah tanah air

3. Memperkuat laju pertumbuhan di setiap daerah

4. Meningkatkan semangat dan gairah partisipasi masyarakat dalam

meningkatkan hasil guna dan daya guna kegiatan pembangunan

5

Page 7: Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, …library.usu.ac.id/download/fisip/D0200243.pdf · Pembangunan wilayah masyarakat harus berdasarkan pembagian atas dasar

Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, 2001 USU Repository©2006

5. Menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi oleh daerah-daerah minus dan relative

terbelakang

6. Meningkatkan kesejahteraan rakyat dan keadilan sosial

Ada empat konsep pengembangan wilayah :

1. konsep pengembangan wilayah berdasarkan daerah aliran sungai (DAS)

2. konsep pengembangan wilayah berdasarkan jalan raya

3. konsep pengembangan wilayah bertitik tolak dari segi produksi barang dan jasa

4. konsep pengembangan wilayah berdasarkan kelompok industri (M.B. Sirait, 1988)

Keempat konsep belum berhasil untuk mengatasi ketimpangan di antara

kegiatan pembangunan secara regional. Oleh karena itu ada beberapa faktor yang harus

diperhatikan di dalam pembangunan wilayah :

1. Pembangunan wilayah masyarakat harus berdasarkan pembagian atas dasar wilayah

masyarakat. Di sini masyarakat dilibatkan secara keseluruhan dalam kegiatan

pembangunan

2. Tinjauan keadaan permasalahan dan potensi pembangunan

Sebelum pembangunan dilaksanakan perlu diketahui terlebih dahulu keadaan,

pemasalah yang ada, kepentingan masyarakat dan potensi yang ada di daerah.

6

Page 8: Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, …library.usu.ac.id/download/fisip/D0200243.pdf · Pembangunan wilayah masyarakat harus berdasarkan pembagian atas dasar

Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, 2001 USU Repository©2006

Peranan Pariwisata Dalam Ekonomi Wilayah Sumatera Utara dan Kabupaten Deli

Serdang

Arus kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara periode 1983-1989 terus

menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. ini disebabkan tersedianya objek-objek wisata

yang menarik berupa panorama alam, diperkenalkannya dapat kebudayaan daerah yang

beragam, ditanamkannya iklim sadar wisata masyarakat dan sapta pesona.

Tabel 1

Banyaknya Wisatawan Mancanegara Yang Datang Langsung dan tidak

Langsung ke Sumatera Utara Tahun 1983-1989

Melalui 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 Bandara 68.229 76.773 77.331 77.134 90.342 111.176 119.403 Polonia Medan Pelabuhan 6.405 5.912 5.580 6.454 6.862 7.311 Propinsi Lain Pelabuhan 2.185 1.309 2.518 5.407 10.189 8.985 9.212 Laut Belawan Jumlah 70.414 84.478 85.741 188.121 106.985 127.023 135.926

Sumber : Kantor Statistik Propinsi Sumatera Utara, 1990

7

Page 9: Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, …library.usu.ac.id/download/fisip/D0200243.pdf · Pembangunan wilayah masyarakat harus berdasarkan pembagian atas dasar

Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, 2001 USU Repository©2006

Kabupaten Deli Serdang mempunyai 5 objek wisata seperti :

1. Pantai Cermin

2. Sialang Buah

3. Lau Digambar

4. Taman Rekreasi Dewi

5. Tuntungan

Dari kelima daerah ini yang sangat potensial adalah Pantai Cermin dan Desa Sialang Buah.

Kunjungan wisatawan setiap tahun mengalami perkembangan rata-rata 12% per tahun. Pada

table berikut ini dapat dilihat kunjungan wisatawan dari tahun 1989-1991

Tabel 2

Pendataan Pengunjung di Objek Wisata Daerah Tingkat II Deli Serdang

Sumatera Utara tahun 1989-1991

Daerah 1989 1990 1991

Wisata Nusantara Mancanegara Nusantara Mancanegera Nusantera Mancanegara

P.Cermin 53.359 90 59.288 110 65.876 124 P.S. Buah 48.551 45 53.446 60 59.940 60 L.Sigambar 18.900 - 21.000 - 24.000 T. R. Dewi 18.000 1.000 20.000 1.100 24.000 1.200 Tuntungan 18.500 - 20.500 - 24.000 - Jumlah 157.310 1.135 174.234 1.260 197.816 1.384

Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Deli Serdang tahun 1992

8

Page 10: Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, …library.usu.ac.id/download/fisip/D0200243.pdf · Pembangunan wilayah masyarakat harus berdasarkan pembagian atas dasar

Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, 2001 USU Repository©2006

Sedangkan untuk pendapatan yang diperoleh dari kunjungan wisatawan dapat dilihat pada

tabel berikut di bawah ini :

Tabel 3

Pendapatan Dari Kunjungan Wisatawan Ke Objek Wisata Di Deli Serdang tahun

1989-1991

Nama Objek 1989 1990 1991

P.Cermin 61.245.000 68.050.000 75.600.000

P. S. Buah ' 56.376.000 62.640.000 69.600.000

L.Sigambar 6.512.000 7.360.000 8.040.000

T.R.Dewi 28.447.000 31.608.000 35.120.000

Tuntungan 13.024.000 14.472.000 16.080.000

Jumlah 165.604.000 249.130.000 16.080.000

Sumber :Dinas Pariwisata Kabupaten Deli Serdang tahun 1992

Pariwisata dan Bentuk-Bentuknya

Pariwisata adalah salah satu jenis industri yang mampu mendorong pertumbuhan

ekonomi yang relative cepat, menyediakan lapangan kerja, meningkatkan penghasilan, dan

taraf hidup serta menstimulasikan sektor-sektor produksi lainnya.

Bentuk-bentuk pariwisata :

9

Page 11: Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, …library.usu.ac.id/download/fisip/D0200243.pdf · Pembangunan wilayah masyarakat harus berdasarkan pembagian atas dasar

Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, 2001 USU Repository©2006

1. Berdasarkan jenis jumlah yang bepergian, maka dibagi atas dua yaitu pariwisata

individu dan pariwisata rombongan

2. Berdasarkan maksud bepergian dibedakan yaitu : pariwisata rekreasi/santai dan

pariwisata budaya

3. Berdasarkan alat transportasi yaitu pariwisata darat, pariwisata tirta dan pariwisata

dirgantara.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lama Tinggal Rata-rata Wisatawan

Berdasarkan pengamatan lamanya wisatawan tinggal rata-rata diasumsikan satu hari,

walaupun kurang dari 24 jam. Kebanyakan wisatawan yang dating adalah pegawai negeri,

wiraswasta, mahasiswa dan pelajar. Para wisatawan apabila sudah memakan hasil laut seperti

kepiting, udang di restoran atau dengan memasak sendiri, mereka terus pulang. Banyaknya

wisatawan yang datang dalam 10 minggu dapat dilihat pada tabel berikut :

10

Page 12: Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, …library.usu.ac.id/download/fisip/D0200243.pdf · Pembangunan wilayah masyarakat harus berdasarkan pembagian atas dasar

Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, 2001 USU Repository©2006

Tabel 4

Banyaknya Wisatawan Yang Datang Ke Desa Pantai Sialang Buah dari

November 1992 - 1 Januari 1993

Minggu Tanggal Jumlah orang I 01-11-1992 485 II 08-11-1992 3.000 III 15-11-1992 400 IV 22-11-1992 275 V 29-11-1992 725 VI 06-12-1992 1.450 VII 13-12-1992 1.400 VIII 20-12-1992 1.500 IX 25-12-1992 4.250 X 01-01-1993 6.172

Jumlah 19.932

Sumber : Tesis Sonia Hatmi

Kunjungan wisatawan selama 2 bulan hanya 7 orang. Bisa dikatakan berkurangnya

wisatawan sebab belum adanya pembenahan yang teratur di lokasi, baik sarana wisata,

prasarana umum dan belum adanya tempat-tempat menginap untuk para wisatawan tersebut.

Sedangkan wisatawan mancanagera ingin beristirahat dan ketenangan suasana seperti itu

belum bisa mereka peroleh di desa pantai Sialang Buah, apalagi dengan keadaan lokasi yang

kotor, dimana sampah berserakan memberikan kesan yang tidak baik untuk para wisatawan

tersebut.

Pengeluaran rata-rata Wisatawan

Pengeluaran rata-rata wisatawan per orang/hari libur dapat dihitung degan rumus

sebagai berikut :

N.e

e = ——

N1.L

11

Page 13: Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, …library.usu.ac.id/download/fisip/D0200243.pdf · Pembangunan wilayah masyarakat harus berdasarkan pembagian atas dasar

Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, 2001 USU Repository©2006

= 170.388.000

189321

= RP. 9.000,-

Pengeluaran ini diperoleh dengan mengadakan wawancara selama 2 bulan pada

para mereka yang langsung melayani segala keperluan wisatawan yang berada di lokasi

wisata, mulai dari pemilik pondok, rumah makan, pintu gerbang, parkir mobil dan lain-lain.

Pendapatan dari mereka ini dikumpulkan pada setiap minggu/libur selama 2 bulan.

Pengeluaran Rp. 9.000,- perorang ini sangat minim karena kebanyakan wisawatan

domestik yang datang ke desa tersebut sering berombongan. Dimana mereka datang

membawa perbekalan sendiri seperti nasi dan air minum, hanya lauk untuk makan sering

dibeli seperti kepiting, udang dan ikan. Para wisatawan lebih senang makan hasil laut yang

dimasak oleh si penjual, dimakan di pondok yang mereka sewa sehingga pengeluaran biaya

untuk berwisata agak murah.

Penyebaran Pengeluaran Wisatawan

Penyebaran pengeluaran wisatawan disesuaikan degan keadaan sarana pariwisata

yang ada di kawasan pariwisata Desa Pantai Sialang Buah. Pengeluaran untuk makan minum

termasuk pengeluaran konsumsi, akomodasi dan biaya parkir dijadikan satu perkiraan.

Perhitungan biaya masuk di pintu gerbang tersendiri. Berikut ini tabel pola penyebaran

pengeluaran wisatawan di desa Pantai Sialang Buah

12

Page 14: Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, …library.usu.ac.id/download/fisip/D0200243.pdf · Pembangunan wilayah masyarakat harus berdasarkan pembagian atas dasar

Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, 2001 USU Repository©2006

Tabel 5.

Pola Penyebaran Pengeluaran Wisatawan Di Desa Pantai Sialang Buah

Jenis Pengeluaran Jumlah Rupiah (Rp) Persentase (%) Akomodasi 39.138.975 23 Konsumsi 119.847.025 70 Pintu Gerbang 11.402.000 7 Jumlah 170.388.000 100

Biaya masuk resminya per orang dewasa adalah Rp. 1.000,- per orang sedangkan

anak-anak Rp. 500,- per orang. Tetapi teryata biaya masuk ini tidak konstan, bila

pengunjungnya ramai petugas yang menjaga di pintu masuk sangat tegas sehingga biaya

masuk tidak bisa kurang dari semestinya. Tapi bila pengunjung sedikit biaya masuk lebih

murah daripada yang sudah ditentukan. Sementara untuk biaya satu pondok rata-rata per

hari Rp. 4.000,- . Satu pondok biasanya disewa per rombongan atau per keluarga.

Pendapatan Sektor Pariwisata

Selama pengamatan ternyata rata-rata jumlah pengunjung per hari sebanyak 18.932

orang (NT) dan jumlah lama menginap (L) per orang satu hari. Rata-rata pengeluaran

wisawatan per orang setiap hari libur Rp. 9.000,-. Pengeluaran wisatawan yang juga

merupakan sektor pendapatan pariwisata dapat dihitung :

13

Page 15: Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, …library.usu.ac.id/download/fisip/D0200243.pdf · Pembangunan wilayah masyarakat harus berdasarkan pembagian atas dasar

Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, 2001 USU Repository©2006

TE = Nt.L.e

Dimana :

TE = Pendapatan sektor pariwisata

Nt = Jumlah wisatawan

L = Lama Tinggal wisatawan

e = Pengeluaran rata-rata wisawatan per orang/hari

maka dapat dihitung :

TE = 189321. Rp.9.000,-

= Rp. 170.388.000

Dengan demikian maka pendapatan di sektor pariwisata di desa pantai Sialang Buah

pada tahun 1992 pertumbuhannya sangat menyolok yaitu 36%, yang berarti terjadi tingkat

pertumbuhan pengunjung maupun pendapatan dari sektor pariwisata. Prospek pariwisata di

desa pantai Sialang Buah juga relatif baik walaupun dengan kondisi baik sarana maupun

prasarana yang belum menunjang untuk pengembangan daerah pariwisata.

Pendapatan dan Pola Konsumsi Masyarakat di Desa Pantai Sialang Buah

Penduduk desa pantai Sialang Buah pada umumnya terdiri dari petani, nelayan,

pegawai negeri, pedagang dan lain-lain. Untuk mengetahui tingkat kesejahteraan maka dilihat

dari pendapatan dan pola pengeluaran penduduk yang diestimasi dari indikator nilai-nilai

good service ratio (GSR).

14

Page 16: Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, …library.usu.ac.id/download/fisip/D0200243.pdf · Pembangunan wilayah masyarakat harus berdasarkan pembagian atas dasar

Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, 2001 USU Repository©2006

Tabel 6.

Pola Pengeluaran Rumah Tangga Desa Pantai Sialang Buah per Bulan

Jenis Petani Pedagang Nelayan Dan lain-lain Jumlah

Pengeluaran

Pangan 1.365.000 1.792.000 1.570.000 1.536.000 7.540.000

Sandang 65.500 68.000 118.000 219.000 496.500

Papan 3.000 6.000 29.000 10.000 57.000

Jasa 21.000 281.000 88.550 130.600 773.400

Jumlah 1.643.5001 2.147.750 1.805.550 1.374.500 8.866.900

Pendapatan yang diterima ini belum mempunyai arti untuk mencapai kehidupan

yang sejahtera sebab berdasarkan analisa di atas good service ratio 10.46 perbandingan

kebutuhan pokok keluarga dengan kebutuhan jasa keluarga (pendidikan dan kesehatan)

berbanding lebih kurang 10:1. Ini berarti total GSR kebutuhan pokok keluarga > total GSR

kebutuhan jasa.

Dengan belum sejahteranya keluarga-keluarga yang berada di sekitar Desa Pantai

Sialang Buah ini berarti dampak pariwisata terhadap keluarga-keluarga tersebut belum

begitu dapat dirasakan penduduk.

Apalagi tidak adanya kegiatan-kegiatan dari keluarga yang dapat menambah

penghasilan dari sektor pariwisata misalnya kegiatan pembuatan souvenir-souvenir dari

hasil sumber daya alam daerah tersebut. Pernah ada Dinas Pariwisata mengarahkan untuk

membuat hiasan dinding dari kulit remis

15

Page 17: Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, …library.usu.ac.id/download/fisip/D0200243.pdf · Pembangunan wilayah masyarakat harus berdasarkan pembagian atas dasar

Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, 2001 USU Repository©2006

tetapi tidak berjalan, alasannya karena ibu-ibu tidak punya waktu karena harus membantu

suami sebagai nelayan.

PENUTUP

Kesimpulan

Hasil pengamatan lapangan, analisis data dan pembahasan memberikan kesimpulan

sebagai berikut :

1. Para wisatawan yang datang ke desa Pantai Sialang Buah kebanyakan wisatawan

domestic dan mereka tida ada yang menginap, karenanya L (lamanya tinggal rata-rata

wisatawan diasumsikan 1 hari.

2. Masyarakat di kawasan wisata desa Pantai Sialang Buah belum menerima langsung

damapak positif dari objek wisata tersebut dengan dibuktikannya perhitungan Good

Service Ratio (GSR) dimana pengeluaran kebutuhan jasa tingkat kesejahteraan

masyarakat rendah.

3. Belum adanya keggiatan-kegiatan tambahan dari masyarakat sebagai akibat dari

kedatangan wisatawan yang dapat menaikkan pendapatan masyarakat

4. Pengembangan sektor pariwisata di desa Pantai Sialang Buah mempunyai prospek

yang cerah.

5. Sarana dan prasarana yang ada di desa pantai Siaiang Buah masih perlu ditambah dan

diperbaiki agar desa ini dapat berkembang menjadi daerah wisata

16

Page 18: Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, …library.usu.ac.id/download/fisip/D0200243.pdf · Pembangunan wilayah masyarakat harus berdasarkan pembagian atas dasar

Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, 2001 USU Repository©2006

Saran

1. Dengan terbuktinya bahwa sektor pariwisata sangat berperan dalam pertumbuhan

ekonomi di kecamatan Teluk Mengkudu maka pemerintah Daerah dapat mendukung

dalam penjualan keindahan alam dengan memperhatikan pembangunan sarana, prasarana,

sarana tata ruang pariwisata sperti akomodasi, jalan, perusahaan pangan dan lain-lain

2. Agar masyarakat dapat menikmati hasil yang diperoleh sektor pariwisata ini, maka

pembangunan saran kepariwisataan sebanyak mungkin menggunakan sumber yang ada di

kawasan desa pantai Sialang Buah, sehingga terdapat keterkaitan sektor pariwisata

dengan sektor lainnya.

3. Penyuluhan dan latihan ketrampilan bagi masyarakat sekitar kawasan wisata desa Pantai

Sialang Buah hendaknya lebih ditingkatkan, baik dalam hal kelestarian lingkungan,

pembuatan benda-benda souvenir yang dibutuhkan oleh para wisatawan dengan bahan

baku yang tersedia di Desa Pantai Sialang Buah.

4. Pembautan tata ruang untuk kawasan wisata desa pantai Sialang Buah tidak bisa

ditunda-tunda lagi, demi pengembangan sektor pariwisata, dan untuk ini sangat

diperlukan perhatian dari pemerintah daerah dan instansi terkait.

5. Kepada para petugas karcis supaya diberi pengarahan agar lebih bersikap lebih ramah

dalam menghadapi wisatawan dan menjual karcis masuk

17

Page 19: Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, …library.usu.ac.id/download/fisip/D0200243.pdf · Pembangunan wilayah masyarakat harus berdasarkan pembagian atas dasar

Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, 2001 USU Repository©2006

supaya tetap, jangan di waktu ramai harga karcis melebihi dari yang semestinya.

6. Para pedagang souvenir diberi pengarahan agar dapat menyediakan segala keperluan

wisatawan, sehingga para pedagang jangan hanya menjual minuman dan makanan saja.

DAFTAR PUSTAKA

Anwar Effendi dkk, Studi Pengembangan Wilayah Desa Pantai di Daerah Khusus lbukota

Jakarta, Jurusan Ilmu-Ilmu Soslal Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian,

Institut Pertanian Bogor, 1985.

B. Wahono B, Ratna - Pudjawati - Yulta - Himawati, Pariwisata Citra dan Manfaatnya,

PT. Bina Rena Pariwara, 1990.

Glasson, Jhon. Pengantar Perencanaan Regional (Terjemahan Paul Sitohang), LPFE - UI,

Jakarta. 1977.

Hoover, Edgar M, Pengantar Ekonomi Regional (Terjemahan Paul Sitohang), LPFE - UI,

Jakarta, 1977.

Hany W, Richardson, Dasar-Dasar Ilmu Ekonomi Regional (Terjemahan Paul Sihotang).

LPFE - UI, Jakarta. 7975.

Hufschmit M. Maynord, Lingkungan Sistem Alami dan Pembangunan, Gajah Mada

University Press. 1977.

18

Page 20: Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, …library.usu.ac.id/download/fisip/D0200243.pdf · Pembangunan wilayah masyarakat harus berdasarkan pembagian atas dasar

Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, 2001 USU Repository©2006

Beratha I Nyoman. Pembangunan Desa Berwawasan Lingkungan. Bumi Aksara, Jakarta,

1991.

Kaho Josef Riwu, Ilmu Sosial Dasar (Kumpulan Essei), Usaha Nasional, Surabaya, 1986.

Malo Manasse dkk, Metode Penelitian Sosial. Karunika, UT Jakarta, 1986.

Sirait M.B. Regional Development Planning, Fakultas Pertanian USU. Medan, 1986.

Pandit Nyoman. S. Ilmu Pariwisata, PT. Pradnya Paramita, Jakarta, 1980.

I Made Sandy. Pembangunan Wilayah. Monograf, Bogor, 1982.

Wahab Saleh,Manajemen Kepariwisataan, PT. Pradnya Paramita, Jakarta. 1988.

Sukirno Sadono, Ekonomi Pembangunan. Bina Grafika, Jakarta, 1982.

Sutami, llmu Wilayah, Beberapa Pemikiran Untuk Pembangunan Nasional. Yayasan Penerbit

PU, Jakarta, 1980.

0. A Yoeti, Pengantar Ilmu Pariwisata. Angkasa Bandung. 1980.

Dinas Pariwisata Sumatera Utara. Bulletin Parawisata No. 1, 2, 3, 4, 5, 6,

1988/1989.

Kantor Statistik Sumatera Utara, Wisatawan Mancanegara Sumatera, 1990.

Kantor Statistik Propinsi Sumatera Utara. Survey Pengeluaran dan Opini Tamu Asing

Sumatera Utara, 1988.

MPR, GBHN - 1989 - 1993.

Pemerintahan Republik Indonesia, Repelita IV 1984/1985-1988/1989.

19

Page 21: Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, …library.usu.ac.id/download/fisip/D0200243.pdf · Pembangunan wilayah masyarakat harus berdasarkan pembagian atas dasar

Inon Beydha: Analisis Pengembangan Daerah Pariwisata, 2001 USU Repository©2006

Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara, Deli Serdang Dalam Angka, 1990.

Kantor Statistlk Propinsi Sumatera Utara. Studi Pengembangan Desa Pantai Kabupaten Deli

Serdang. 1991.

Kabupaten Daerah Tingkat II Deli Serdang, Rencana Umum Tata Ruang, 1991.

Kantor Statistik Sumatera Utara, Tinjauan Penekonomian Sumatera Utara. 1991.

Kantor Statistik Sumatera Utara. Pola Distribusi Pendapatan/Pengeluaran Penduduk Desa

Pantai Sumatera Utara, 1989.

Statistik Tahunan Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Teluk Mengkudu. 1991, Sumatera

Utara. 1991.

Kantor Statistik Propinsi Sumatera Utara. Pendapatan Regional Kabupaten dan Kotamadya

Propinsi Sumatera Utara, 1983/1989.

Kantor Statistik Sumatera Utara, Pengeluaran dan Opini Tamu Asing Sumatera Utara. 1988.

20