Upload
leliamedia
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/21/2019 INHAL ANATOMI NEURO
1/5
INHAL ANATOMI
EPIDURAL HEMATOMA
Disusun oleh:
Lely Amedia Ratri
G00!"
Asisten: M#a$ Nisa%U
PENDIDIKAN DOKTER 2012UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
A&&
M'A( NI)A%U
7/21/2019 INHAL ANATOMI NEURO
2/5
7/21/2019 INHAL ANATOMI NEURO
3/5
Traumatic Epidural Hematoma
Hematoma epidural adalah salah satu jenis perdarahan intrakranial yang
umumnya terjadi karena fraktur calvaria akibat cedera kepala sehingga
menyebabkan pecahnya pembuluh darah dan darah terakumulasi dalam ruang
antara duramater dan calvaria. EDH akan menempati ruang dalam intrakranial,
sehingga perluasan yang cepat pada lesi ini dapat menimbulkan penekanan pada
otak yang dapat mengakibatkan terjadinya penurunan kesadaran, kecacatan baik
bersifat reversible maupun irreversible dan bahkan kematian. Pada umumnya EDH
disebabkan oleh trauma kepala, meskipun pada beberapa kasus disebabkan oleh
keadaan lain seperti sickle cell disease. Klasifikasi berdasarkan lesi bisa fokal atau
difus, bisa kerusakan aksonal ataupun hematoma. !etak hematoma bisa ekstradural
atau dikenal juga sebagai hematoma epidural "EDH#, bisa hematoma subdural "$DH#,
hematoma intraserebral "%&H#, ataupun perdarahan subaraknoid "$'H#. Kejadian
EDH di antara pasien trauma diperkirakan antara (.)* hingga +.*. -agaimanapun
juga kejadian koma di antara pasien trauma lebih tinggi, yaitu sekitar *sampai /*. Hematoma epidural paling sering terjadi pada orang muda yang
disebabkan karena kecelakaan lalu lintas "K!!#. Pada de0asa muda insiden
tertinggi terjadi pada kelompok umur (121 tahun, dan jarang terjadi pada umur
di atas 31 tahun, hal ini disebabkan pada usia tua secara anatomis terdapat
perlekatan antara duramater dan kranium.&edera otak sekunder dapat terjadi akibat
proses intakranial "intracranial secondary insult# karena perdarahan intrakranial
seperti EDH. 4uga karena edema serebri, peningkatan tekanan intrakranial,
penurunan tekanan perfusi serebral, vasospasme, epilepsi, dan inflamasi. &edera
otak sekunder dapat juga terjadi akibat proses sistemik "systemic secondary
insult# seperti hipotensi, hipoksia, hiperkapnia, hipokapnia, dan gannguan
keseimbangan. Kedua proses tersebut jika tidak segera ditangani dapat
7/21/2019 INHAL ANATOMI NEURO
4/5
menyebabkan gangguan metabolisme otak, gangguan transport substrat ke
jaringan otak, dan penurunan aliran darah otak sehingga dapat mengakibatkan
iskemik otak.
-erdasarkan teori biomolekular golden period tindakan terapi definitif
harus dilakukan kurang dari 3 jam setelah kejadian, hal ini dikarenakan cedera
otak sekunder dan iskemik otak dapat terjadi 3 jam setelah kejadian. Dengan
demikian, EDH harus ditangani secepat mungkin, namun karena berbagai hal
termasuk kurangnya jumlah sumber daya tenaga kesehatan serta kurangnya
rumah sakit yang memiliki fasilitas untuk operasi EDH serta sistem transportasi
yang kurang memadai, maka penanganan EDH menjadi kurang cepat, namun begitu
prinsip penanganan yang harus selalu dilakukan dilakukan adalah dengan melakukan
pemeriksaan &T scan berkala pada pasien post trauma cranial yang disertai adanya
gejala lain seperti koagulopati, hipotensi, hipokosia, hiperkapnia untuk menghindari
terjadinya kecacatan yang irreversibel.
7/21/2019 INHAL ANATOMI NEURO
5/5
Daftar Pustaka
*en$atesh )+ Madhu,iri-+ !0!+ Traumatic epidural
and subdural hematomas and extensive brain
infarcts in a patient with pial arteriovenous
malformation: Mechanisms underlying clinical and
radiological ndings. Neurosur,i.al
Emer,en.ies- !nd ed+ Thieme- Ne/ or$- 1+ 23456
Khaled &5, 6aihan 78, 'shadullah 'T7. Surgical Management of Traumatic
Extradural Haematoma: Experiences with 610 Patients and Prospectivenal!sis. %ndian journal of neurotrauma (119:(;)/)