17
Info, Kreasi dan Seni Home Posts RSS Comments RSS Edit Sabtu, 10 Desember 2011 PROPOSAL APLIKASI DISCHARGE PLANNING PADA KLIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS CIDERA OTAK RINGAN DAN FRAKTUR RADIALIS UNIPDU WArNA

Info

Embed Size (px)

Citation preview

Info, Kreasi dan SeniHome Posts RSS Comments RSS EditSabtu, 10 Desember 2011PROPOSAL

APLIKASI DISCHARGE PLANNING PADA KLIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS CIDERA OTAK RINGAN DAN FRAKTUR RADIALIS

UNIPDU WArNA

Oleh:

Akif Marzuki Handi Kurnia Aissyatul Kholif M. Andik Mahmudi Dwi didik P. Rizki Deni R. Faizah Yulik Hangraini

UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PRODI DIII KEPERAWATAN

Jombang

2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, taufik, serta hidayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan proposal yang berjudul DISCHARGE PLANNING. Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui definisi, tujuan, manfaat, komponen, tindakan keperawatan pada waktu perencanaan pulang, format, alur discharge planning dan tugas-tugas dari perawat.

Penulis telah berusaha dengan segala kemampuan dan pengetahuan agar penyusunan makalah ini tersaji dengan sebaik-baiknya, baik bentuk maupun isinya. Penulis menyadari bahwa keinginan tersebut tidak akan terwujud tanpa bantuan dan kerjasama dari semua pihak.Oleh karena itu, pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. HM.Zulfikar Asad, MMR selaku Dekan FIK UNIPDU.2. Abdul Ghofar, S.Kep.Ns M.pdI selaku Ka. Prodi D III Keperawatan UNIPDU.3. Siti Muniroh S.Kep.Ns selaku wali kelas tingkat III DIII Keperawatan.4. Kurniawati S.Kep.Ns selaku Dosen Mata Kuliah Keperawatan Manajemen.5. Ana Farida Ulfa S.Kep. Ns selaku dosen pembimbing praktek manajement Keperawatan.6. Teman-teman dari DIII Keperawatan yang telah membantu baik material maupun spiritual.Teriring doa semoga bantuan dan ketulusan yang diberikan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin.

Jombang, Desember 2011

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang1.2 Tujuan1.3 Manfaat

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Definisi discharge planning2.2 Tujuan discharge planning2.3 Manfaat discharge planning2.4 Komponen perencanaan pulang2.5 Tindakan keperawatan pada waktu perencanaan pulang.2.6 Format discharge planning2.7 Alur discharge planning2.8 Pengorganisasian

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPerencanaan pulang (Discharge planning) akan menghasilkan sebuah hubungan yang terintegrasi yaitu antara perawatan yang diterima pada waktu dirumah sakit dengan perawatan yang diberikan setelah pasien pulang. Perawatan dirumah sakit kan bermakna jika dilanjutkan dengan perawatan dirumah. Namun sampai dengan saat ini perencanaan pulang bagi pasien yang dirawat pasien dirumah sakit belum optimal dilaksakan, dimana peran perawat terbatas pada kegiatan rutinitas saja yaitu hanya berupa informasi kontrol pulang. Pasien yang memerlukan perawatan kesehatan dirumah, konseling kesehatan atau penyuluhan dan pelayanan komunitas tetapi tidak dibantu dalam upaya memperoleh pelayanan sebelum pemulangan sering kembali keruang kedaruratan dengan masalah minor, sering kali diterima kembali dalam waktu 24 jam sampai 48 jam dan kemudian pulang kembali.

Discharge planning keperawatan merupakan komponen yang terkait dengan rentang keperawatan. Rentang keperawatan sering pula disebut dengan perawatan berkelanjutan yang artinya perawatan yang dibutuhkan oleh pasien dimanapun pasien berada. Kegagalan untuk memberiakan dan mendokumentasikan perencanaan pulang akan beresiko terhadap beratnya penyakit, ancaman hidup dan disfungsi fisik. Oleh karena itu dalam perencanaan pulang diperlukan komunikasi yang baik terarah sehingga apa yang disampaikan dapat dimengerti dan berguan untuk perawatan dirumah.

1.2 Tujuan1. Tujuan umumSetelah dilakukan discharge planing diharapkan dapat memberiakan kontinuitas perawatan setelah pasien pulang.2. Tujuan khusus Mengkaji kebutuhan rencana pemulangan Mengidentifikasikan masalah pasien yang utama. Meningkatkan kualitas perawatan dan memaksimalkan manfaat sumber pelayanan kesehatan.1.3 Manfaat1) Bagi Pasien : Dapat memenuhi kebutuhan pasien. Merasakan bahwa dirinya adalah bagian dari proses perawatan sebagai bagian yang aktif dan bukan objek yang tidak berdaya. Merasa nyaman untuk kelanjutan perawatannya dan memperoleh support sebelum timbulnya masalah. Mengerti apa yang terjadi pada dirinya dan mengetahui siapa yang dapat dihubunginya.2) Bagi perawat: Merasakan bahwa keahliannya di terima dan dapat di gunakan. Memahami perannya dalam system. Dapat mengembangkan ketrampilan dalam prosedur baru Bekerja dalam suatu system dengan efektif.BAB IIPEMBAHASAN2.1 Definisi Discharge PlanningDischarge Planning adalah suatu proses dimana mulainya pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang diikuti dengan kesinambungan perawatan baik dalam proses penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajat kesehatannya sampai pasien merasa siap untuk kembali ke lingkungannya. Discharge Planning menunjukkan beberapa proses formal yang melibatkan team atau memiliki tanggung jawab untuk mengatur perpindahan sekelompok orang ke kelompok lainnya (RCP,2001).Medicare mengatakan perencaan pulang adalah "Suatu proses yang digunakan untuk menentukan apa pasien kebutuhan bergerak mulus dari satu tingkat perawatan yang lain."Discharge Planning Rumah Sakit adalah layanan untuk membantu pasien dalam mengatur perawatan yang diperlukan setelah tinggal rumah sakit. Discharge Planning membantu mengatur pelayanan termasuk perawatan rumah, perawatan rumah, perawatan rehabilitatif, pengobatan rawat jalan dan bantuan lainnya. Rumah Sakit perencanaan pulang biasanya ditangani oleh Dinas Sosial Departemen rumah sakit.Perawat adalah salah satu anggota team Discharge Planner, dan sebagai discharge planner perawat mengkaji setiap pasien dengan mengumpulkan dan menggunakan data yang berhubungan untuk mengidentifikasi masalah actual dan potensial, menentukan tujuan dengan atau bersama pasien dan keluarga, memberikan tindakan khusus untuk mengajarkan dan mengkaji secara individu dalam mempertahankan atau memulihkan kembali kondisi pasien secara optimal dan mengevaluasi kesinambungan Asuhan Keperawatan. Merupakan usaha keras perawat demi kepentingan pasien untuk mencegah dan meningkatkan kondisi kesehatan pasien, dan sebagai anggota tim kesehatan, perawat berkolaborasi dengan tim lain untuk merencanakan, melakukan tindakan, berkoordinasi dan memfasilitasi total care dan juga membantu pasien memperoleh tujuan utamanya dalam meningkatkan derajat kesehatannya.2.2 Tujuan Discharge PlanningAdalah meningkatkan kontinuitas perawatan, meningkatkan kualitas perawatan dan memaksimalkan manfaat sumber pelayanan kesehatan. Discharge Planning dapat mengurangi hari rawatan pasien, mencegah kekambuhan, meningkatkan perkembangan kondisi kesehatan pasien dan menurunkan beban perawatan pada keluarga dapat dilakukan melalui Discharge Planning ( Naylor, 1990 ).Dan menurut Mamon et al (1992), pemberian discharge planning dapat meningkatkan kemajuan pasien, membantu pasien untuk mencapai kualitas hidup optimum disebelum dipulangkan, beberapa penelitian bahkan menyatakan bahwa discharge planning memberikan efek yang penting dalam menurunkan komplikasi penyakit, pencegahan kekambuhan dan menurunkan angka mortalitas dan morbiditas (Leimnetzer et al,1993: Hester, 1996)Seorang Discharge Planners bertugas membuat rencana, mengkoordinasikan dan memonitor dan memberikan tindakan dan proses kelanjutan perawatan (Powell,1996). Discharge planning ini menempatkan perawat pada posisi yang penting dalam proses pengobatan pasien dan dalam team discharge planner rumah sakit, pengetahuan dan kemampuan perawat dalam proses keperawatan dapat memberikan kontinuitas perawatan melalui proses discharge planning ( Naylor,1990 ) . Perawat dianggap sebagai seseorang yang memiliki kompetensi lebih dan punya keahlian dalam melakukan pengkajian secara akurat, mengelola dan memiliki komunikasi yang baik dan menyadari setiap kondisi dalam masyarakat. (Harper, 1998 ).2.3 Manfaat Discharge Planning2.3.1. Bagi Pasien :a. Dapat memenuhi kebutuhan pasien.b. Merasakan bahwa dirinya adalah bagian dari proses perawatan sebagai bagian yang aktif dan bukan objek yang tidak berdaya.c. Menyadari haknya untuk dipenuhi segala kebutuhannya.d. Merasa nyaman untuk kelanjutan perawatannya dan memperoleh support sebelum timbulnya masalah.e. Dapat memilih prosedur perawatannya.f. Mengerti apa yang terjadi pada dirinya dan mengetahui siapa yang dapat dihubunginya.2.3.2. Bagi perawat :a. Merasakan bahwa keahliannya di terima dan dapat di gunakan.b. Menerima informasi kunci setiap waktu.c. Memahami perannya dalam system.d. Dapat mengembangkan ketrampilan dalam prosedur barue. Memiliki kesempatan untuk bekerja dalam setting yang berbeda dan cara yang berbeda.f. Bekerja dalam suatu system dengan efektif.2.4 Komponen Discharge Planning2.4.1 Perawatan di rumaha. Meliputi pemberian pengajaran atau pendidikan kesehatan (health education) mengenai : diet, mobilisasi, waktu kontrol dan tempat kontrol.b. Pemberian pembelajaran disesuaikan dengan tingkat pemahaman pasien dan keluarga mengenai perawatan selama pasien di rumah nanti.2.4.2 Obat-obatan yang masih diminum dan jumlahnya. Pada pasien yang akan pulang dijelaskan obat-obatan yang masih diminum, dosis, cara minum, dan waktu yang tepat minum obat.

2.4.3 Obat-obatan yang dihentikanMeskipun ada obat-obatan yang tidak diminum lagi oleh pasien, obat-obatan tersebut tetap dibawa pulang oleh pasien serta ditentukan siapa yang akan menyimpan obat tersebut.

2.5 Tindakan Keperawatan pada Waktu Perencanaan Pulang2.5.1 Pendidikan kesehatan diharapkan meningkatkan angka kesembuhan, tidak terjadi kekambuhan, dan meningkatkan pengetahuan pasien serta keluarga.2.5.2 Rujukan. Integritas pelayanan kesehatan harus mempunyai hubungan langsung antara perawatan community dengan rumah sakit sehingga dapat mengetahui perkembangan pasien dirumah .2.6 Format Discharge Planning

DICHARGE PLANNINGNo. Reg :Nama :Jenis Kelamin :Tanggal MRS :Bagian :Tanggal KRS :Bagian :Dipulangkan dari RS dengan keadaan : Sembuh Pulang paksa Meneruskan dengan obat jalan Lari Pindah ke RS lain MeninggalA. Kontrola. Waktu :b. Tempat :B. Lanjutan perawatan di rumah (luka operasi, pemasangan gift, pengobatan, dan lain-lain)C. Aturan Diet/NutrisiD. Obat-obatan yang masih diminum dan jumlahnya :E. Aktivitas dan Istirahat :Yang dibawa pulang (Hasil Lab, Foto, ECG, obat dan lain-lainnya) :Lain-lain :Jombang, .....................Pasien/Keluarga Perawat( ) ( )

2.7 Alur Discharge Planning

2.8 Pelaksanaan Discharge planning.

Hari / tanggal : Senin, 12 Desember 2011

Pukul : 08.00 Wib - selesai

Topik : Pelaksanaan discharge planning

Tempat : Paviliun Asoka RSUD Jombang

2.9 Aplikasi Discharge PlannnigPeran :1. Kepala Ruangan : Akif Marzuki2. Perawat Primer 1 :Dwi Didik Purwanti3. Perawat Assosiate 1 :Riski Deni R.4. Perawat Primer 2 :Indaryanti5. Perawat Assosiate 2 :Faizah6. Dokter :M.Andik Mahmudi7. Keluarga Pasien :Handy Kurnia8. Pasien :Yulik Hanggraini9. Narator :Aissyatul KholifNarasi Kasus:Pada hari senin tanggal 12 desember 2011, pasien dengan diagnose medis fraktur radialis sinistra dan terdapat luka abrasi ekstreminitas dektra dirawat di ruang asoka selama 5 hari yang lalu pada tanggal 9 desember 2011, pasien dinyatakan boleh pulang oleh dokter. Tindakan keperawatan yang sudah di lakukan:10. Foto rongen11. Pemeriksaan Laboratorium12. Reposisi13. Pemasangan Gips14. Rawat luka abrasi15. Pemasangan infuse16. Injeksi antibiotic dan analgesikRole PlayDokter datang melakukan visite ke pasien Ny A di dampingi oleh Karu, Katim, dan PP. setelah dokter memeriksa, keadaan pasien ternyata sudah membaik dan di perbolehkan pulang.Karu: Dokter, ini pasien Ny A dengan diagnose Fraktur radialis hari ke 5, kondisinya dari kemarin sampai sekarang sudah lumayan membaik.Dokter : Selamat pagi Bu! Bagaimana keadaanya?Pasien : Alhamdulillah sudah membaik dok.Dokter: ibu A tidak ada keluhan?Pasien : tidak ada dokter.Setelah itu dokter memeriksa keadaan umum pasien dan hasilnya sudah membaik.Dokter : ibu A setelah saya memeriksa kondisi Ibu ternyata konsisi ibu memang sudah membaik. Dan ibu A sudah diperbolehkan untuk pulang.Setelah itu dokter meninggalkan pasien. Karu dan perawat lainnya kembali keruangan..Kemudian PP menyiapkan untuk mengisi format Discharge Planning. Kemudian mengkonsulkan ke KARUPP : pak ini format discharge planning buat pasien ny A. tolong bapak periksa mungkin ada yang kurang dan ada kesalahan.KARU : oh ya, ( karu memeriksa format discharge planning dan membolehkan format discharge planning tersebut diberikan pada pasien ).PP menyuruh PA Memanggil keluarga pasien APP : pak berdasarkan hasil pemeriksaasan tadi ternyata kondisi ibu A sudah membaik dan dokter memperbolehkan pulang. Ini saya buatkan surat control. nanti ibunya control di poli orthopedi. Untuk perawatan dirumah usahakan ibu menjaga kebersihan gips dan lukanya serta tidak boleh terkena air, soalnya bisa memperlambat proses penyembuhan luka. Ini obat obatan yang masih tersisa dan harus diminum di rumah.Untuk masalah makannya dirumah ibu A gak perlu tarak kecuali jika ada alergi sama makanan tolong dihindari. Untuk sementara waktu ibu A perlu membatasi aktivitasnya dirumah., Dan pak ini hasil foto rontennya. Setelah bapak menyelesaikan administrasinya ibu A diperbolehkan untuk pulang.Silahkan bapak mengurus semua biaya perawatan ibu A di bidang administrasinya

DIPOSKAN OLEH INFO, KREASI DAN SENI DI 18.03 0 KOMENTARPosting Lebih Baru Posting Lama BerandaLangganan: Entri (Atom)SubmitSUBSCRIBERSS feedsAmazon MP3 Clips

UpTweet

Facebook Share

Ada kesalahan di dalam gadget iniAbout MeFoto SayaINFO, KREASI DAN SENIAku hanyalah manusia yang tak bisa melakukan segala hal. ku masih membutuhkan bimbingan dan arahanLIHAT PROFIL LENGKAPKUFollowers

Blog Archive 2011 (2) Desember (1)