Upload
eka-putra
View
106
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Infeksi saluran kemih
Citation preview
Infeksi saluran kemihEka Putra102008148
ANAMNESISAutoanamnesisAlloanamnesis
Anamnesis Identitas PasienKeluhan utamaRiwayat penyakit sekarang Riwayat kesehatan
Pemeriksaan fisik
Inspeksi :
◦ melihat genitalia apakah terdapat benjolan, luka,
dan juga melihat meatus uretra apakah terdapat
cairan atau lendir dan laporkan seperti apa
Palpasi :
◦ melakukan palpasi ginjal secara bimanual dan
balotemen, yang dianjurkan memakai cara
bimanual. Palpasi pula bagian suprapubik
apakah terdapat nyeri
Pemeriksaan fisik
Perkusi :
◦ melakukan perkusi pada CVA. Apabila
terdapat nyeri laporkan, untuk mengetahui
distensi kandung kemih dapat melakukan
perkusi pada daerah suprapubik. Bila
kandung kemih terisi penuh oleh udara,
maka suara perkusi di daerah kandung
kemih pekak diikuti oleh suara timpani pada
usus.
Pemeriksaan penunjang UrinalisisBiakan bakteriTes kimiawiTes Plat-Celup (Dip-Slide)
Pemeriksaan penunjang Foto polos abdomenPielografi intravena (PIV)Ultrasonografi ginjalPielografi antegrad dan retrogradeCT-scanDMSA scanning
Diagnosis kerja
Infeksi saluran kemih(ISK)
Diagnosis pasti didapat dengan
ditemukannya kultur bakteri dari urin.
Bakteriuria bermakna mungkin tanpa
disertai presentasi klinis ISK (bakteriuria
asimptomatik), atau dengan disertai
presentasi klinis (bakteriuria
simptomatik)
ISK Bawah
Presentasi klinis ISK bawah tergantung
dari gender :
Perempuan
◦ Sistitis : Presentasi klinis infeksi kandung
kemih disertai bakteriuria bermakna
Laki – laki : sistitis, prostatitis,
epididimis, dan uretritis
ISK Atas
Pielonefritis akut (PNA) : proses
inflamasi parenkim ginjal yang
disebabkan infeksi bakteri
Pielonefritis kronik (PNK).
Diagnosis bandingNefrolithiasis
◦Merupakan suatu penyakit yang salah satu gejalanya adalah pembentukan batu di dalam ginjal.
Gambaran klinis:nephrolithiasis Tidak ada gejala atau tanda
Nyeri pinggang, sisi, atau sudut kostovertebral
Hematuria makroskopik atau mikroskopik
Pielonefritis dan/atau sistitis
Pernah mengeluarkan baru kecil ketika kencing
Nyeri tekan kostovertebral
Batu tampak pada pemeriksaan pencitraan
Gangguan faal ginjal.
Etiologi
Escherichia coli(tersering)
E. coli dapat dengan masuk ke dalam
saluran kemih melalui kulit sekitar anus,
dengan keadaan:
◦Kebersihan di daerah sekitar anus yang
kurang
◦Adanya kelainan anatomis saluran kemih
◦Virulensi yang kuat.
Bakteri lain Klebsiella pneumoniaeEnterobacter aerogenes Proteus Providencia Citrobacter Pseudomonas aeruginosa Acinetobacter Enterokokus faecalis Stafilokokus sarophyticus
Epidemiologi
Rasio bayi laki – laki dan perempuan pada awal kehidupan
bayi adalah antara 3 : 1 dan 5 : 1
Anak perempuan lebih sering mengalami infeksi saluran
kemih dibandingkan laki – laki yaitu dengan rasio L/P 1 : 4
ISK yang terjadi nosokomial di rumah sakit pernah
dilaporkan sebanyak 14,2% per 1000 penderita
anakkateter urin jangka panjang
Dewasa wanita rentan terhadap ISK saluran uretra
perempuan lebih pendek
Faktor ResikoPanjang urethra. Wanita > priaFaktor usia. Orang tua > orang mudaWanita hamil lebih sering karena penaruh
hormonal ketika kehamilan yang menyebabkan perubahan pada fungsi ginjal
Faktor hormonal seperti menopause. Pada masa menopause lebih rentan terkena karena selaput mukosa yang tergantung pada esterogen yang dapat berfungsi sebagai pelindung.
Gangguan pada anatomi dan fisiologis urin. Penderita diabetes, orang yang menderita
cedera korda spinalis, atau menggunakan kateter
Patogenesis
ISK disebabkan oleh adanya
mikroorganisme patogenik dalam traktus
urinarius.
Mikroorganisme ini masuk melalui :
◦endogen yaitu kontak langsung dari tempat
infeksi terdekat (ascending)
◦Hematogen
◦Limfogen
◦eksogen ( akibat pemakaian kateter
Patogenesis (asending)Masuknya
mikroorganisme dalam kandung
kemih
faktor tekanan urine saat miksi,
kontaminasi fekal, pemasangan alat ke
dalam traktus urinarius
Naiknya bakteri dari kandung kemih ke
ginjal
Patogenesis (hematogen) pasien yang system imunnya rendah adanya bendungan total urine yang mengakibatkan
distensi kandung kemih, bendungan intrarenal akibat jaringan parut, dan lain-lain.
Pada usia lanjut terjadinya ISK ini sering disebabkan karena adanya:
Sisa urin dalam kandung kemih yang
meningkat akibat pengosongan kandung
kemih yang tidak lengkap atau kurang efektif.
Mobilitas menurun
Nutrisi yang sering kurang baik
Sistem imunitas yang menurun
Adanya hambatan pada saluran urin
Hilangnya efek bakterisid dari sekresi prostat.
Patogenesis (BUMIL) Perubahan mekanis dan hormonal yang terjadi pada
kehamilan meningkatkan risiko keadaan yang membuat
urin tertahan di saluran kencing
peningkatan hormon progesterone pada kehamilan akan
menambah besar dan berat rahim serta mengakibatkan
pengenduran pada otot polos saluran kencing
Perubahan-perubahan tersebut mencapai puncak pada
akhir trimester dua dan awal trimester tiga yang
merupakan factor yang memudahkan terjangkitnya ISK
pada kehamilan
Gejala klinis Sering ingin kencing namun kencing yang dikeluarkan
sangatlah sedikit
Kesakitan saat kencing
Rasa sakit sampai terbakar pada kandung kemih
Pada perempuan merasakan ketidaknyamanan pada
tulang kemaluan
Air kencingnya sendiri bisa berwarna putih, cokelat,
kemerahan
Rasa sakit pada punggung, mual, atau muntah
Demam muncul bila ginjal sudah kena
Uretritis biasanya memperlihatkan gejala :
Mukosa memerah dan udem
Terdapat cairan eksudat yang purulent
Ada ulserasi pada urethra
Adanya rasa gatal yang menggelitik
Adanya nanah awal miksi
Nyeri pada saat miksi
Kesulitan untuk memulai miksi
Sistitis biasanya memperlihatkan gejala :
Disuria (nyeri waktu berkemih)
Peningkatan frekuensi berkemih
Perasaan ingin berkemih
Adanya sel-sel darah putih dalam urin
Nyeri punggung bawah atau suprapubic
Demam yang disertai adanya darah
dalam urine pada kasus yang parah.
Pielonefritis akut biasanya memperihatkan gejala :
Demam
Menggigil
Nyeri pinggang
Disuria
Pielonefritis kronik mungkin memperlihatkan
gambaran mirip dengan pielonefritis akut,
tetapi dapat juga menimbulkan hipertensi dan
akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal.
Penatalaksanaan (non-medika)Banyak minum air putih bila
fungsi ginjal baik Higiene genitalia eksterna
Penatalaksanaan (medika)
Antimikroba pada ISK bawah
Obat parenteral pada ISK atas
Pengobatan pielonefritis pada kehamilan
ampisilin 2 g IV tiap 6jam + gentamycin
3-4mg/Kg/hari IV dibagi 3 x sehari
cefazolin 1 g IV tiap 8 jam
ceftriaxone 1- 2 g IV atau IM tiap 24 jam
mezlocillin 1- 3g IV tiap 6 jam
piperacillin 4 g IV tiap 8 jam
Antibiotik KI kehamilan
Kloramfenikol- grey baby
syndrome
Tetrasiklin- bone effects, dental
stain
Kuinolon-stunting
Sulfonamid- risks of neonatal
jaundice
Nitrofurantoin- G6PD deficient
anemia
Komplikasi
Batu saluran kemih
Obstruksi saluran Kemih
Sepsis
Gangguan fungsi ginjal
Infeksi kuman yang multiresisten
Prognosis
Bila segera diobati umumnya
baik
Dapat terjadi gagal ginjal
Pada sistitis hampir selalu
reinfeksi
Pada infeksi saluran kemih atas
lebih banyak terjadi relaps
Pencegahan
Banyak minum air membantu untuk mengencerkan urin sehingga frekuensi berkemih meningkat memungkinkan bakteri keluar dari saluran kemih sebelum infeksi timbul.
Bersihkan uretra dari depan ke arah belakang (anus) untuk mencegah penyebaran bakteri dari daerah anal ke vagina atau uretra
Jangan biasakan untuk menahan kencing terlalu lama
Hindari pemakaian produk kewanitaan yang dapat menimbulkan iritasi pada daerah genital.6
Kesimpulan Hipotesis diterima
Sekian, terima kasih