3
TUGAS TELAAH JURNAL Judul Artikel : Clinical Profile of Anemia in Children Penelaah : Kelompok 2 Mata kuliah sistem imun dan hematologi (anak) Universitas Muhamadiyah Ponorogo Tanggal Telaah : 3 Novermber 2015 Latar Belakang Dari setengah penduduk di negara-negara berkembang memiliki anemia kekurangan zat besi. Yang nerasal dari Prasekolah, sekolah dan anak-anak remaja dan wanita di usia subur yang cenderung peningkatan risiko. Anemia defisiensi besi mempengaruhi 30% dari populasi dunia. Prevalensi anemia pada anak di bawah 5 tahun usia diperkirakan menjadi sekitar 20% di negara-negara industri dan 39% di negara-negara non- industri. Anemia defisiensi besi adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Di India, program nasional untuk pencegahan dan kontrol anemia berfokus pada wanita hamil dan anak-anak kurang dari 5 tahun. Namun, status anemia pada anak-anak tidak didokumentasikan dengan baik. Pertanyaan Penelitian 1. Apa hubungan anemia dengan gizi buruk? 2. Apa saja kriteria pasien pada penyakit anemia? 3. Bagaimana tindakan kita sebagai tenaga kesehatan untuk mencegah defisiensi zat besi ? 4. Menggapa kasus anemia anak banyak terjadi di negara berkembang ? Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui anemia gizi berat yang berakibat penurunana hemoglobin dan membagi dalam beberapa kriteria anemia di BJMC Ahmedabad, Gujarat India. Desain Peneliti Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui anak yang mengalami kekurangan gizi yang menyebabkan anemia berat yang

India

Embed Size (px)

DESCRIPTION

telaah

Citation preview

TUGAS TELAAH JURNAL

Judul Artikel : Clinical Profile of Anemia in Children

Penelaah : Kelompok 2 Mata kuliah sistem imun dan hematologi (anak) Universitas Muhamadiyah Ponorogo

Tanggal Telaah : 3 Novermber 2015

Latar Belakang

Dari setengah penduduk di negara-negara berkembang memiliki anemia kekurangan zat besi. Yang nerasal dari Prasekolah, sekolah dan anak-anak remaja dan wanita di usia subur yang cenderung peningkatan risiko. Anemia defisiensi besi mempengaruhi 30% dari populasi dunia. Prevalensi anemia pada anak di bawah 5 tahun usia diperkirakan menjadi sekitar 20% di negara-negara industri dan 39% di negara-negara non-industri. Anemia defisiensi besi adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Di India, program nasional untuk pencegahan dan kontrol anemia berfokus pada wanita hamil dan anak-anak kurang dari 5 tahun. Namun, status anemia pada anak-anak tidak didokumentasikan dengan baik.

Pertanyaan Penelitian

1. Apa hubungan anemia dengan gizi buruk?2. Apa saja kriteria pasien pada penyakit anemia?3. Bagaimana tindakan kita sebagai tenaga kesehatan untuk mencegah defisiensi zat

besi ?4. Menggapa kasus anemia anak banyak terjadi di negara berkembang ?

Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui anemia gizi berat yang berakibat penurunana hemoglobin dan membagi dalam beberapa kriteria anemia di BJMC Ahmedabad, Gujarat India.

Desain Peneliti

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui anak yang mengalami kekurangan gizi yang menyebabkan anemia berat yang berakibat hemolisis, malaria dan anemia aplastik. Cara yang digunakan yaitu dengan mengivestigasi penyebab anemia mulai mengenali gejala dan tanda-tanda serta status ekonomi keluraga secara rinci.

Populasi

Populasi dari penelitian yaitu menggunakan 9124 pasien anak yang berasal dari BJMC Ahmedabad, Gujarat, India.

Sample dan Jumlah Sample

Berdasarkan hasil yang telah ada terdapat 9124 pasien anak dengan membagi beberapa cara dengan mengelompokkan berdasarkan umur, jenis kelamin, sosial ekonomi dan menggunakan test untuk membedakan jenis jenis anemia pada anak.

Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama periode bulan November 2007 hingga Mei 2009 dan di publikasikan ke media pada bulan September 2013

Tempat Penelitian

Tempat untuk melakukan penelitian yaitu di BJMC Ahmedabad, Gujarat, India .

Hasil Penelitian

Dari total 9124 pasien anak- anak yang diteliti selama periode November 2007 hingga Mei 2009 dimana ada anak yang menderita anemia sebanyak 7412 atau 81,2%, anemia berat 202 anak dan klompok anemia berat 2,2% terjadi pada usia 1-2 tahun. Dari ketiga jenis anemia pada usia 1-2 tahun berasal dari keluarga yang kurang mampu, ibu yang mengalami anemia saat hamil, dan pemberian ASI esklusif lebih dari 6 bulan serta diet yang tidak tepat.

Kesimpulan

Anemia pada gizi buruk secara luas terdapat di negara kita. Jadi ada kebutuhan untuk strategi partisipasi masyarakat mendesak dalam bentuk bimbingan orang tua untuk praktik pemberian makan anak, imunisasi dan penybab penyakit dari tahun pertama kehidupan. Langkah-langkah pencegahan untuk kontrol anemia pada anak harus disertai dengan langkah-langkah untuk mencegah berat badan dan stunting dengan fokus pada anak yang terintegrasi makan, kesehatan dan langkah-langkah inti lingkungan