2
IMPLEMENTASI SMART CITY BREBES NAMA : NUROKHMAH S. Pd AUD NIM : Brebes adalah salah satu kabupaten di provinsi jawa tengah, Indonesia. Luas wilayahnya 1.657,73 km², jumlah penduduknya sekitar 1.732.719 jiwa (2010). Ibukotanya ada di Kecamatan Brebes. Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di Jawa Tengah, dan paling luas di Jawa Tengah ke-2 setelah Kabupaten Cilacap. Terkenal dengan makanan khas yaitu telor asin ( Endog asin), tak kalah pula dengan hasil pertaniannya yg berupa bawang, cabe dll. Tak kalah pula dengan panorama khas pedesaan yang begitu indah dan sejuk, di iringi pepohonan dan persawahan yang terbentang luas dari ujung ke ujung. Brebes sering kita dengar dengan sebutan brebes berhias dan brebes mempunyai corak ragam bahasa, Sunda, jawa dan indonesia. Sebagai pintu gerbang provinsi, sebenarnya Brebes berpeluang menjadi magnet pertumbuhan kota di jalur pantura di luar Semarang. Apalagi sebagian besar wilayahnya merupakan tanah yang subur, sebagaimana hikayat penamaan kabupaten ini. Konon nama Brebes berasal dari kata mbrebes, atau selalu keluar airnya. Di Brebes ini memang terdapat 101 mata air, tapi baru sedikit yang termanfaatkan untuk pengairan. Seiring kemajuan perkembangan zaman, yang begitu dirasakan oleh sebagian atau bahkan seluruh daerah Brebes yang mengharuskan sikap masyarakat selalu bekerja keras dan bahkan banyak yang menciptakan lapangan kerja sendiri seperti pembuatan kluwungan (semen yang di olah) yang menjadi kluwungan, paving, ubin, dll yang membutuhkan pekerja lumayan banyak, Pabrik krupuk yang begitu banyak yang juga membutuhkan pekerja yang banyak dan ekstra, pengolahan barang mentah menjadi barang siap saji seperti pembuatan tempe, tahu, telor asin. Telor asin juga bermacam-macam ragam nya ada telor asin bakar,telor

Implementasi Smart City Brebes

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cbjdbj

Citation preview

IMPLEMENTASI SMART CITY BREBESNAMA: NUROKHMAH S. Pd AUDNIM:

Brebes adalah salah satu kabupaten di provinsi jawa tengah, Indonesia. Luas wilayahnya 1.657,73 km, jumlah penduduknya sekitar 1.732.719 jiwa (2010). Ibukotanya ada di Kecamatan Brebes. Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di Jawa Tengah, dan paling luas di Jawa Tengah ke-2 setelah Kabupaten Cilacap. Terkenal dengan makanan khas yaitu telor asin ( Endog asin), tak kalah pula dengan hasil pertaniannya yg berupa bawang, cabe dll. Tak kalah pula dengan panorama khas pedesaan yang begitu indah dan sejuk, di iringi pepohonan dan persawahan yang terbentang luas dari ujung ke ujung. Brebes sering kita dengar dengan sebutan brebes berhias dan brebes mempunyai corak ragam bahasa, Sunda, jawa dan indonesia.Sebagai pintu gerbang provinsi, sebenarnya Brebes berpeluang menjadi magnet pertumbuhan kota di jalur pantura di luar Semarang. Apalagi sebagian besar wilayahnya merupakan tanah yang subur, sebagaimana hikayat penamaan kabupaten ini. Konon nama Brebes berasal dari kata mbrebes, atau selalu keluar airnya. Di Brebes ini memang terdapat 101 mata air, tapi baru sedikit yang termanfaatkan untuk pengairan.Seiring kemajuan perkembangan zaman, yang begitu dirasakan oleh sebagian atau bahkan seluruh daerah Brebes yang mengharuskan sikap masyarakat selalu bekerja keras dan bahkan banyak yang menciptakan lapangan kerja sendiri seperti pembuatan kluwungan (semen yang di olah) yang menjadi kluwungan, paving, ubin, dll yang membutuhkan pekerja lumayan banyak, Pabrik krupuk yang begitu banyak yang juga membutuhkan pekerja yang banyak dan ekstra, pengolahan barang mentah menjadi barang siap saji seperti pembuatan tempe, tahu, telor asin. Telor asin juga bermacam-macam ragam nya ada telor asin bakar,telor asin bakar special,telor asin asap dll, yang juga membutuhkan pekerja yang banyak dan ekstra.Disektor pertanian kebanyakan nanam padi, kacang ijo, kacang kulit, dan Brambang. Begitu juga desa kami bisa dikategorikan desa yang sukses karena desa yang terluas se-kecamatan, dan mempunyai beberapa devisa terhadap desanya seperti: Stasiun KA, Pasar, dan juga Pasar Swalayan (mol), serta terdapat makam Waliyullah, sehingga di desa kami setiap hari minggu (jawa kliwon) makam dan pasar selalu di penuhi peziarah, pengunjung dari berbagai daerah. yang sehingga desa kami kebanyakan para pedagang karena jangkauan pasar yang dekat, dan sedikit yang merantau.Banyak perubahan yang di timbulkan adanya Otonomi Daerah di Kabupaten Brebes:Jarang BanjirPariwisataKebersihan (Brebes Berhias)Ekspor BrambangDaerah TambangTelor asinPabrik GulaPerhutani mengembangkan progra Pengelolaan Hutan Bersama Rakyat/Masyarakat (PHBM). Prestasi Brebes dalam menekan laju pertumbuhan penduduk ini direspons oleh pemerintah pusat. April lalu, Presiden Yudhoyono memberikan penghargaan di bidang KB kepada Indra Kusuma dan 11 bupati/wali kota lainnya di Indonesia di Istana Negara Jakarta. Jika program ini gagal, Brebes akan menjadi daerah pertama di Jateng yang jumlah penduduknya mencapai dua juta jiwa.