45
IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN PEREKRUTAN KARYAWAN PADA BANK RAKYAT INDONESIA CIKAMPEK Riski Anjas Saputro (311610400) Fakultas Teknik, Universitas Pelita Bangsa, Kabupaten Bekasi www.pelitabangsa.ac.id E-mail : [email protected] Abstrak Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu perusahaan di Kabupaten Karawang yang bergerak dalam bidang perbankan. Dalam menjalankan usaha dibutuhkan sumber daya manusia yang mempunyai skill yang mumpuni dan etos kerja yang bagus. Penerimaan tenaga kerja di Bank Rakyat Indonesia saat ini masih menggunakan system konfensional dimana berkas para pelamar kerja ditumpuk di almari bagian personalia. Ketika perusahaan membutuhkan tenaga kerja baru maka berkas-berkas yang ada di dalam almari secara acak tanpa mempertimbangkan yang lainnya. Artinya ada kemungkinan masih ada kemungkinan ada berkas pelamar kerja dengan kriteria yang seharusnya lebih bagus tidak terambil. Namun apabila harus memeriksa berkas data para pelamar satu-persatu maka akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Untuk Mendapatkan solusi proses penyortiran data pelamar kerja bisa dilaksanakan dengan cepat, tepat serta merancang sistem informasi penerimaan karyawan yang bisa digunakan untuk menginput data pelamar kerja dan menyortirnya sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan OOP (Object Oriented Programming) yang merupakan pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya. Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat. Proses pengujian sistem menggunakan metode black box. Berdasarkan hasil pengujian alpha dengan kasus uji sample atas Aplikasi Sistem penerimaan calon karyawan baru yang menggunakan metode Black box, secara keseluruhan pada tiap tampilan hasil dari pengujian alpha ini dapat dikatakan berhasil atau diterima. Karena secara fungsional sistem sudah dapat bekerja dan menghasilkan output yang diharapkan. Berdasarkan hasil pengujian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak ini telah sesuai dengan yang diharapkan, memenuhi

IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN PEREKRUTAN

KARYAWAN PADA BANK RAKYAT INDONESIA CIKAMPEK

Riski Anjas Saputro (311610400)

Fakultas Teknik, Universitas Pelita Bangsa, Kabupaten Bekasi

www.pelitabangsa.ac.id – E-mail : [email protected]

Abstrak

Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu perusahaan di Kabupaten Karawang yang

bergerak dalam bidang perbankan. Dalam menjalankan usaha dibutuhkan sumber daya

manusia yang mempunyai skill yang mumpuni dan etos kerja yang bagus. Penerimaan tenaga

kerja di Bank Rakyat Indonesia saat ini masih menggunakan system konfensional dimana

berkas para pelamar kerja ditumpuk di almari bagian personalia. Ketika perusahaan

membutuhkan tenaga kerja baru maka berkas-berkas yang ada di dalam almari secara acak

tanpa mempertimbangkan yang lainnya. Artinya ada kemungkinan masih ada kemungkinan

ada berkas pelamar kerja dengan kriteria yang seharusnya lebih bagus tidak terambil. Namun

apabila harus memeriksa berkas data para pelamar satu-persatu maka akan membutuhkan

waktu yang lebih lama. Untuk Mendapatkan solusi proses penyortiran data pelamar kerja bisa

dilaksanakan dengan cepat, tepat serta merancang sistem informasi penerimaan karyawan

yang bisa digunakan untuk menginput data pelamar kerja dan menyortirnya sesuai dengan

kriteria yang dibutuhkan perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan OOP (Object Oriented Programming) yang merupakan pemrograman yang

berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus

dalam kelas-kelas atau objek-objek. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan

mengirim pesan ke objek lainnya. Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi

fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik

piranti lunak skala besar. OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat. Proses pengujian

sistem menggunakan metode black box. Berdasarkan hasil pengujian alpha dengan kasus uji

sample atas Aplikasi Sistem penerimaan calon karyawan baru yang menggunakan metode

Black box, secara keseluruhan pada tiap tampilan hasil dari pengujian alpha ini dapat

dikatakan berhasil atau diterima. Karena secara fungsional sistem sudah dapat bekerja dan

menghasilkan output yang diharapkan. Berdasarkan hasil pengujian ini maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa perangkat lunak ini telah sesuai dengan yang diharapkan, memenuhi

Page 2: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

kebutuhan user serta bebas error sehingga layak dipergunakan. Berdasarkan pengujian beta

sistem penerimaan karyawan telah sesuai dengan kebutuhan user. Sistem informasi

recruitment ini dirancang dengan basis website agar bisa diakses oleh para pelamar dari mana

saja tanpa perlu dating ke perusahaan. Dengan mengimplementasikan sistem informasi

recruitment karyawan maka kinerja bagian HRD menjadi lebih efektif dan bisa menghemat

biaya operasional.

Kata kunci : Perancangan sistem informasi, Recruitment Karyawan, Object Oriented

Programming.

Page 3: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bank Rakyat Indonesia merupakan

salah satu perusahaan di Kabupaten

Karawang yang bergerak dalam bidang

perbankan. Dalam menjalankan usaha

dibutuhkan sumber daya manusia yang

mempunyai skill yang mumpuni dan etos

kerja yang bagus. Penerimaan tenaga

kerja di Bank Rakyat Indonesia saat ini

masih menggunakan system konfensional

dimana berkas para pelamar kerja

ditumpuk di almari bagian personalia.

Ketika perusahaan membutuhkan tenaga

kerja baru maka berkas-berkas yang ada

di dalam almari secara acak tanpa

mempertimbangkan yang lainnya. Artinya

ada kemungkinan masih ada kemungkinan

ada berkas pelamar kerja dengan kriteria

yang seharusnya lebih bagus tidak

terambil. Namun apabila harus memeriksa

berkas data para pelamar satu-persatu

maka akan membutuhkan waktu yang

lebih lama.

Dunia teknologi informasi yang

terus berkembang pesat didukung dengan

adanya internet memungkinkan

pertukaran informasi yang lebih akurat

dan waktu yang lebih cepat. Teknologi

internet dapat dimanfaatkan untuk

memudahkan perusahaan untuk

menyebarkan informasi lowongan

pekerjaan dan mendapatkan data para

pelamar kerja dengan lebih efektif dan

efiesien. Pencari kerja akan mempunyai

peluang lebih besar untuk dilihat oleh

pihak personalia dan pihak perusahaan

juga akan lebih mudah dalam menyortir

para pelamar kerja. Oleh karena itu sudah

semestinya pemanfaatan teknologi

informasi dan internet dalam perekrutan

tenaga kerja diterapkan di Bank Rakyat

Indonesia.Berdasarkan uraian di atas

maka peneliti merasa perlu untuk

membuat sebuah system informasi yang

bisa digunakan untuk mengoptimasi

proses penerimaan karyawan di Bank

Rakyat Indonesia. Untuk itu penulis

mengambil judul “IMPLEMENTASI

SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN

PEREKRUTAN KARYAWAN PADA

BANK RAKYAT INDONESIA

CIKAMPEK.

1.2 Identifikasi Masalah

Untuk memperjelas permaslahan

yang akan dibahas, maka penulis akan

mengidentifikasi permasalahan yang akan

di teliti sebagai berikut:

1. Pelamar kerja harus datang langsung

menyerahkan berkas lamaran

pekerjaan ke bagian security Bank

Rakyat Indonesia dan difileing di

lemari berkas lamaran.

2. Terjadi di penumpukan di tempat

penyimpanan berkas dan harus

memusnahkan berkas-berkas

lamaran apabila sudah overload

Page 4: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

meskipun belum pernah dilihat isi

berkasnya.

3. Tidak adanya proses penyortiran

berkas lamaran ketika pengambilan

berkas atau dilakukan secara acak.

4. Sangat besar kemungkinan para

pelamar kerja yang mempunyai

potensi tidak terambil.

5. HRD masih membutuhkan waktu

lebih untuk memeriksa berkas yang

sudah diambilnya secara acak.

6. Belum adanya system informasi

yang digunakan untuk penerimaan

karyawan yang efektif dan efisien.

1.3 Batasan Masalah

Mengingat sangat luas masalah,

maka penulis perlu memberikan batasan

masalah yang akan dibahas diantarnya:

1. Terjadi di penumpukan di

tempat penyimpanan berkas

dan harus memusnahkan

berkas-berkas lamaran apabila

sudah overload meskipun

belum pernah dilihat isi

berkasnya.

2. Belum adanya proses

penyortiran berkas lamaran

ketika pengambilan berkas

atau dilakukan secara acak.

3. Sangat besar kemungkinan

para pelamar kerja yang

mempunyai potensi yang

sesuai dengan kriteria tidak

terambil.

4. Belum adanya system

informasi yang digunakan

untuk penerimaan karyawan

yang efektif dan efisien.

1.4 Rumusan Masalah

Atas dasar identifikasi masalah

diatas, maka dapat dirumuskan suatu

permasalahan dengan rincian sebagai

berikut:

1. Bagaimanakah cara agar proses

penyortiran data pelamar kerja bisa

dilaksanakan dengan cepat dan

tepat?

2. Bagaimana cara merancang sistem

informasi penerimaan karyawan

yang bisa digunakan untuk

menginput data pelamar kerja dan

menyortirnya sesuai dengan kriteria

yang dibutuhkan perusahaan?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang harus dicapai

dalam pelaksanaan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Mendapatkan solusi proses

penyortiran data pelamar kerja bisa

dilaksanakan dengan cepat dan

tepat.

2. Merancang sistem informasi

penerimaan karyawan yang bisa

digunakan untuk menginput data

pelamar kerja dan menyortirnya

sesuai dengan kriteria yang

dibutuhkan perusahaan.

Page 5: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang

dilakukan oleh penulis pada penelitian

tersebut di antaranya adalah :

1.6.1 Bagi Mahasiswa

1. Dengan mendapatkan sebuah

solusi untuk suatu

permasalahan yang ada maka

mahasiswa akan mampu

meningkatkan daya analisa

dan daya pikir serta

meningkatkan kemampuan

dalam pengolahan data.

2. Perancangan sistem informasi

penerimaan karyawan ini

menjadikan mahasiswa bisa

lebih memahami dan

mendalami alur demi alur

yang harus dijalankan dalam

merancang sistem yang baik.

1.6.2 Program Studi Teknik

Informatika

1. Dengan didapatinya solusi

positif terhadap tempat

berlangsungnya penelitian,

maka dapat dijadikan sebagai

acuan yang berguna bagi

pendidikan perihal analisis

suatu permasalahan dan

pengolahan data.

2. Dengan terciptanya sistem

penerimaan karyawan dapat

dijadikan sebagai

perbandingan yang dapat

menghasilkan suatu karya

penelitian baru dalam

pengembangan sistem

informasi.

1.6.3 Bagi Perusahaan

1. Pihak perusahaan akan lebih

mudah dalam memyortir data

para pelamar kerja untuk

mendapatkan calon-calon

pekerja yang sesuai dengan

kriteria yang diharapkan

perusahaan.

2. Dengan adanya sistem

Informasi penerimaan

karyawan HRD akan lebih

mudah dan lebih cepat.

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Pustaka

Penelitian mengenai recruitment

atau penerimaan karyawan pernah

dilakukan oleh Juniar Sofyanti (2014)

yaitu Rancangan Bangun Sistem

Informasi Penerimaan Karyawan Berbasis

Web dengan menggunakan metode SDLC

dan waterfall. Sistem Informasi

Penerimaan Karyawan Berbasis Web atau

e-Recruitment dapat dijadikan solusi

dalam menangani proses penerimaan

karyawan dalam sebuah perusahaan.

Dengan adanya sistem informasi

penerimaan karyawan berbasis web atau

e-recruitment perusahaan dapat memilih

Page 6: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

sendiri karyawan yang tepat untuk

perusahaan. Selain itu, perusahaan dapat

mengolah data pelamar dalam suatu

database sehingga data pelamar tidak

menumpuk dalam filing cabinet. Dalam

penelitian ini, penulis membahas

mengenai bagaimana merancang sistem

informasi penerimaan karyawan berbasis

web atau e-Recruitment pada PT Desalite

Esbang Jaya. Adapun metodologi

pengembangan sistem yang digunakan

adalah System Development Life Cycle

(SDLC) model Waterfall yang meliputi

tahapan perencanaan sistem, analisis

sistem, perancangan sistem dan

implementasi sistem. Sistem dibangun

menggunakan bahasa pemrograman PHP,

database server-nya menggunakan

MySQL. Hasil yang dicapai dari

penelitian ini adalah sistem informasi

penerimaan karyawan berbasis web.

Dengan adanya sistem informasi

penerimaan karyawan berbasis web

diharapkan dapat membantu divisi HRD

dalam proses penerimaan karyawaan

(recruitment), serta memudahkan manager

melihat laporan penerimaan karyawan.

Penelitian yang dilakukan

Rahmatun Nazillah Khaerunisa (2014)

yaitu Perancangan Sistem Informasi E-

Recruitment Karyawan Pada PT. Kalila

Indonesia, Kemajuan teknologi kian hari

makin berkembang pesat, sehingga

perusahaan membutuhkan tenaga kerja

terampil yang dapat membawa perusahaan

berkembang dan bersaing dengan

perkembangan zaman, dan aspek

perekrutan mulai mendapatkan pandangan

khusus, karena proses perekrutan yang

tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan

dapat menghambat laju berkembangnya

perusahaan itu sendiri. Demikian pula

yang terjadi pada PT. Kalila Indonesia,

banyaknya permintaan karyawan dari tiap

divisi sehingga membutuhkan para tenaga

kerja yang terampil dan profesional dalam

pekerjaannya. E-Recruitment merupakan

sebuah metode perekrutan para calon

tenaga kerja baru pada perusahaan dengan

melewati segala tahapan-tahapan yang

telah diberikan oleh perusahaan tersebut

dan menggunakan media komunikasi

elektronik modern seperti internet,

sehingga perekrutan dapat dilaksanakan

secara cepat dan tepat guna mendapatkan

tenaga kerja yang sesuai dengan

kebutuhan perusahaan. Untuk

memperoleh data-data yang diperlukan

selama penelitian, maka digunakan

metodologi SDLC, dengan tahapan antara

lain : analisis, design, coding and testing,

penerapan, dan pemeliharaan. Dan

melalui kegiatan antara lain :

pengumpulan data dengan wawancara,

observasi, dan studi pustaka. Data yang

diperoleh kemudian dianalisis dan

digambarkan dengan menggunakan

metode pemodelan yang berorientasi

Page 7: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

objek seperti UML (Unified Modelling

Language). Hasil dari penelitian ini dalam

bentuk aplikasi e-recruitment yang dapat

memberikan kemudahan dalam proses

perekrutan karyawan dan mendapatkan

tenaga kerja sesuai kriteria perusahaan.

Penelitian yang pernah dilakukan

oleh Senko Christian Entiman (2015)

yaitu Sistem Informasi Penerimaan

Karyawan Operator PT. Narumi Indonesia

menggunakan Framework dengan bahasa

pemrograman PHP. Informasi yang

dihasilkan yaitu PT. Narumi Indonesia

bekerja sama dengan PT. Nikita Mitra

Jaya untuk penyediaan calon tenaga

kerjanya. PT. Nikita Mitra Jaya bertugas

untuk menyalurkan berkas pelamar ke PT.

Narumi Indonesia, sedangkan pengolahan

data lowongan, pencatatan data pelamar,

pencatatan data proses seleksi masuk dan

penerimaan karyawan operator dilakukan

oleh PT. Narumi Indonesia. PT. Narumi

Indonesia masih menggunakan formulir

berbentuk fisik untuk pencatatan data atau

belum menggunakan sistem informasi.

Pencatatan dengan cara ini memiliki

beberapa kelemahan, seperti kemungkinan

hilangnya form, sulit dalam melakukan

rekapitulasi form. Kesulitan dalam

pencatatan biasanya yaitu harus

memantau ketersediaan lowongan,

pencatatan data pelamar yang bisa

bejumlah banyak, memantau status seleksi

dari masing-masing tahap seleksi untuk

setiap pelamar, dan merekap aktivitas

penerimaan untuk pembuatan laporan per

periode lowongan. Sistem Informasi

Penerimaan Karyawan Operator PT.

Narumi Indonesia dibangun untuk

mengatasi masalah tersebut, sistem

informasi ini mampu menangani

pengolahan data lowongan, pencatatan

data pelamar, pencatatan data proses

seleksi masuk dan proses penerimaan

karyawan operator dan pembuatan laporan

penerimaan berdasarkan periode

lowongan. Sistem informasi ini dibangun

menggukan framework Laravel, basis data

MySQL dan framework jQuery untuk

javascriptnya. Sistem informasi

penerimaan karyawan operator PT.

Narumi Indonesia berdasarkan pengujian

yang telah dilakukan sudah berhasil

dibangun dan dapat memenuhi kebutuhan

sistem penerimaan karyawan operator

serta mampu menangani proses seleksi

masuk dan pembuatan laporan

penerimaan karyawan operator.

Penelitian yang pernah dilakukan

oleh Andika Wijaya (2015) yaitu

Perancangan Sistem Informasi Perekrutan

Karyawan Di PT. Surya Timur Anugrah 7

Raya menggunakan Visual Basic. Sistem

informasi yang dirancang merupakan

sisteminformasi perekrutan karyawan

berbasis komputerisasi untuk membantu

assesor pada proses penyeleksian

karyawan di PT.Surya Timur Anugrah

Page 8: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

Raya. Data bersumber dari berbagai

buku, artikel maupun dokumen-dokumen

yang kemudian dituangkan ke dalam

aplikasi yang dirancang. Sistem yang

dibangun menggunakan visual basic 2010

dan database Microsoft access 2007 yang

dalam perancangannya membutuhkan

surat keterangan (SK) penerimaan

karyawan di PT.Surya Timur Anugrah

Raya. Manfaat dari sistem informasi yang

dibangun adalah dapat membantu

assesor menghemat waktu dan biaya

yang digunakan dalam proses

perekrutan karyawan.

Penelitian yang pernah

dilakukan oleh YudhaSurya Putra

(2016) yaitu Perancangan Sistem

Informasi Perekrutan Karyawan

Secara Online Pada PT. Tropic Abadi

dengan menggunakan bahasa

pemrograman PHP. Dalam sebuah

perusahaan, maju mundurnya sangat

ditentukan oleh karyawan yang

disertai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi disegala

bidang berlangsung begitu pesat.

Demikian pula pada divisi HRD di

PT. Tropic Abadi pada saat

mengelola aktivitas perekrutan

karyawan. Sistem perekrutan

karyawan yang berjalan di PT. Tropic

Abadi saat ini masih bersifat manual,

yaitu: melalui media cetak dan mulut

ke mulut sebagai media komunikasi

dalam memberikan informasi

lowongan pekerjaan, dimana proses

kurang efektif dan efisien. Sehingga

dibutuhkan sebuah sistem guna proses

perekrutan karyawan menjadi lebih

cepat, tepat, efektif, dan efisien.

Metodelogi yang digunakan yaitu

pengembangan sistem yang

terstruktur melalui Unified Modeling

Language (UML) dan hasil akhir

yang dicapai dari penulisan laporan

Tugas Akhir ini adalah dengan

menerapkan sistem berbasis web yang

penulis rancang untuk PT. Tropic

Abadi untuk dapat menyelesaikan

masalah tersebut, mulai dari

kecepatan informasi yang diberikan

dan sistem basis data yang mudah

dikelola.Perbandingan antara

penelitian yang dilakukan dengan

penelitian-penelitian sebelumnya

2.2 LANDASAN TEORI

2.2.1 Sistem Informasi

Perancangan adalah suatu proses

penggambaran, perencanaan beberapa

elemen yang digunakan untuk membuat

dan mendesain sistem yang baru

(Dwipunti, 2014).

Sistem adalah suatu jaringan kerja

dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama

untuk melakukan kegiatan atau untuk

tujuan sasaran tertentu. Pendekatan yang

merupakan jaringan kerja dari prosedur

Page 9: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

lebih menekankan urutan-urutan operasi

di dalam sistem (Hutahaean, 2014).

Informasi adalah data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi penerimanya. sumber

informasi adalah data. data kenyataan

yang menggambarkan suatu kejadian

kejadian dan kesatuan nyata. kejadian

kejadian (event) adalah kejadian yang

terjadi pada saat tertentu (Hutahaean,

2014).

Sistem adalah rangkaian dari dua

atau lebih komponen - komponen yang

saling berhubungan, yang berinteraksi

untuk mencapai suatu tujuan.Sebagian

besar sistem terdiri dari subsistem yang

lebih kecil yang mendukung sistem yang

lebih besar. Informasi (information)

adalah data yang telah dikelola dan

diproses untuk memberikan arti dan

memperbaiki proses pengambilan

keputusan. Sebagaimana perannya,

pengguna membuat keputusan yang lebih

baik sebagai kuantitas dan kualitas dari

peningkatan informasi. Berdasarkan

pengertian diatas dapat disimpulkan

bahwa pengertian informasi adalah data

yang diolah agar bermanfaat dalam

pengambilan keputusan bagi penggunanya

(Romney, B. & Steinbart, 2015).

Sistem informasi adalah cara yang

diorganisasi untuk mengumpulkan,

memasukkan, dan mengolah serta

menyimpan data, dan cara - cara yang

diorganisasi untuk menyimpan,

mengelola, mengendalikan, dan

melaporkan informasi sedemikian rupa

sehingga sebuah organisasi dapat

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2.3 Rekrutmen Karyawan

Rekrutmen adalah putusan sumber

daya manusia (SDM) berupa banyak

dibutuhkan, kapan dibutuhkan, serta

pengetahuan, keterampilan, kemampuan

khusus yang dimiliki. Penarikan

(rekrutmen) pegawai merupakan suatu

proses atau tindakan yang dilakukan oleh

organisasi untuk mendapatkan tambahan

pegawai melalui beberapa tahapan

mencakup identifikasi dan evaluasi

sumber-sumber penarikan tenaga kerja,

menentukan kebutuhan tenaga kerja,

proses seleksi, penempatan, dan orientasi

tenaga kerja. Penarikan pegawai bertujuan

menyediakan pegawai yang cukup agar

manajemen dapat memilih karyawan yang

memenuhi kualifikasi yang mereka

perlukan (Maltis,2001:112). Rekrutmen

merupakan proses komunikasi dua arah.

Para pelamar menghendaki informasi

yang akurat mengenai seperti apakah

rasanya bekerja di dalam organisasi

bersangkutan. Organisasi-organisasi

sangat menginginkan informasi yang

akurat tentang seperti apakah pelamar-

pelamar tersebut jika kelak mereka

diangkat sebagai pegawai. Sementara

Page 10: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

menurut Sukirno (2004:98) rekrutmen

adalah proses menarik orang-orang yang

memenuhi persyaratan untuk mengajukan

lamaran atas pekerjaan yang belum terisi,

yang terbagi atas rekrutmen internal dan

eksternal.rekrutmen internal merupakan

promosi karyawan yang dalam oganisasi

yang tujuan nya untuk menjaga dan

memeprtahankan karyawan yang memiliki

kinerja baik. Rekrutmen eksternal

melibatkan usaha menarik orang-orang

dari luar Universitas Sumatera Utara

organisasi untuk mengisi lowongan

pekerjaan melalui pemasangan iklan

,wawancara pameran peluang kerja dan

metode lainnya.

2.2 Basis Data

Saat ini, beberapa atau banyak

sistem komputer yang menghasilkan dan

memakai sejumlah data yang besar. Hal

ini dipengaruhi oleh tingkat kebutuhan

dari pengguna yang menggunakan sistem

komputer baik secara individual, maupun

korporasi. Sistem komputer yang

didalamnya terdapat aplikasi tidak dapat

dipisahkan peran sistem basis data sebagai

tempat penyimpanan. Sistem basis data

muncul dari kenyataan bahwa seiringnya

kebutuhan sejumlah data yang besar dan

selama ketika banyak orang yang

memerlukan query untuk memperoleh

informasi (Groppe, De, & Wirtschaft,

2011).

Menurut (Lestari, 2018), Sebuah

basis data dapat dikelompokkan ke dalam

dua bentuk, yaitu Data Definition

Language (DDL) dan Data Manipulation

Language (DML) :

1. DDL (Data Definiton Langguage).

Struktur atau skema basis

data yang menggambarkan desain

basis data secara keseluruhan,

dispesifikasikan dengan bahasa

yang khusus disebut DDL. Dengan

bahasa ini pengguna dapat

membuat tabel baru, indeks,

mengubah tabel, menentukan

struktur tabel, dan sebagainya.

Hasil dari kompilasi perintah DDL

adalah kumpulan tabel yang

disimpan dalam file khusus yang

disebut kamus data (Data

Dictionary). Kamus data

merupakan suatu meta data (super

data), yaitu data yang

mendeskripsikan data

sesungguhnya. Perintahnya adalah

sebagai berikut :

a. Create

Untuk membuat / menciptakan

objek database.

b. Alter

Untuk memodifikasi /

mengubah objek database.

c. Drop

Page 11: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

Untuk menghapus objek

database. Objek database yang

dimaksud terdiri dari database,

table, index, dan view.

2. DML (Data Manupulation

Langguage)

Data Manipulation

Language adalah bahasa yang

memperbolehkan pemakai untuk

akses atau menipulasi data sebagai

yang telah diorganisasikan

sebelumnya dalam model data

yang tepat. Dengan DML berarti

akan :

a. Mengambil informasi yang

tersimpan.

b. Menyisipkan informasi baru ke

database.

c. Menghapus informasi dari

database.

SQL menyediakan 4 perintah

DML :

a. Select, digunkan untuk

mengambil data dari database.

b. Delete, digunakan untuk

menghapus data pada database.

c. Insert , menambah data ke

database.

d. Update, digunakan

memodifikasi data pada

database.

Model data dapat didefinisikan

sebagai kumpulan perangkat konseptual

untuk menggambarkan data, hubungan

data, semantic (makna) data, dan batasan

data. Model data yang dipakai dalam

perancangan sistem informasi ini adalah

model data relasional. Model data

relasional menggunakan tabel berdimensi

dua (relasi/tabel) dengan masing-masing

tabel tersusun atas sejumlah baris dan

kolom. Pada model data relasional,

kaitan/asosiasi antara dua buah tabel

disebut hubungan (relationship).

2.3 Perancangan Sistem

2.4.1 Definisi Perancangan

Langkah awal dalam membuat

sebuah sistem adalah perancangan dari

sistem tersebut. Mohamad Subhan

(2012:109) dalam bukunya yang berjudul

Analisa Perancangan Sistem

mengungkapkan: “Perancangan adalah

proses pengembangan spesifikasi baru

berdasarkan rekomendasi hasil analisis

sistem”. Pengertian perancangan menurut

Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:39)

dalam bukunya yang berjudul Analisis

dan Desain Sistem Informasi, adalah

sebagai berikut: “Tahapan perancangan

(design) memiliki tujuan untuk mendesain

sistem baru yang dapat menyelesaikan

masalah-masalah yang dihadapi

perusahaan yang diperoleh dari pemilihan

alternatif sistem yang terbaik”.

Perancangan sistem adalah

penetuan proses dan data yang diperlukan

Page 12: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

oleh sistem baru. Apabila sistem tersebut

berbasis computer, perancangan dapat

menyertakan spesifikasi peralatan yang

akan digunakan (Romindo, 2017). Ada

beberapa pengertian perancangan sistem

menurut beberapa ahli antara lain :

1. Verzello / John Reuter III

Tahap setelah analisis dari

siklus pengembangan sistem :

Pendefinisian dari kebutuhan-

kebutuhan fungsional dan

persiapan untuk rancang bangun

implementasi : “menggambarkan

bagaimana suatu sistem dibentuk .

2. John Burch & Gary Grudnitski

Desain sistem dapat

didefinisikan sebagai

penggambaran, perencanaan dan

pembuatan sketsa atau pengaturan

dari beberapa elemen yang

terpisah ke dalam satu kesatuan

yang utuh dan berfungsi.

3. George M. Scott

Desain sistem menentukan

bagaimana suatu sistem akan

menyelesaikan apa yang mesti

diselesaikan tahap ini menyangkut

mengkonfigurasikan dari

komponen-komponen perangkat

lunak dan perangkat keras dari

suatu sistem, sehingga setelah

instalasi dari sistem akan benar-

benar memuaskan rancang bangun

yang telah ditetapkan pada akhir

tahap analisis sistem.

2.4.2 Tujuan Perancangan

Menurut Muntihana (2017), tujuan

utama perancangan adalah untuk

memenuhi kebutuhan para pemakai sistem

untuk mencapai tujuan ini, seorang

analisis sistem harus dapat mencapai

sasaran-sasaran sebagai berikut:

1. Desain Sistem harus bermanfaat,

mudah dipahami dan nantinya

mudah digunakan ini berarti

bahwa data harus mudah

diperoleh, metode metode harus

mudah diterapkan dan informasi

harus mudah dihasilkan dan

mudah dipahami.

2. Desain sistem harus mendukung

tujuan utama perusahaan ataupun

istansi

3. Perencanaan sistem harus efektif

dan efisien untuk dapat

mendukung keputusan yang akan

diambil oleh pimpinan, termasuk

tugas-tugas lainnya yang tidak

dilakukan dengan komputer.

2.4 UML (Unifield Modelling

Language)

Menurut Rosa dan Shalahuddin

(2013), UML adalah bahasa yang banyak

digunakan di dunia industri untuk

menjelaskan kebutuhan, membuat

Page 13: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

analisis, desain dan menggambarkan

arsitektur dalam pemrograman

berorientasi objek. UML (Unified

Modeling Language) adalah salah satu

alat bantu yang sangat handal dalam

bidang pengembangan sistem yang

berorientasi objek. Hal ini disebabkan

karena UML menyediakan bahasa

pemodelan visual yang memungkinkan

pengembang sistem untuk membuat cetak

baru atas visi mereka dalam bentuk yang

baku. Sebagai sebuah sketsa, UML

berfungsi sebagai jembatan dalam

mengkomunikasikan beberapa aspek dari

sistem (Padeli, 2008).

Menurut Rosa dan Shalahuddin

(2014: 137), UML merupakan visual

untuk pemodelan dan komunikasi

mengenai sebuah sistem dengan

menggunakan diagram dan teks-teks

pendukung". Pada dasarnya UML

(Unified Modeling Language) terdiri dari

13 macam diagram dengan pemahaman

dan pembahasan saling berkaitan, akan

empat diagram didalam UML sudah

mewakili pemahaman dalam konsep

perancangan sistem yaitu Use Case

Diagram, Class Diagram, Activity

Diagram, Sequence Diagram.

2.5.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram merupakan

pemodelan untuk kelakuan (behavior)

sistem informasi yang akan dibuat. Use

case mendeskripsikan sebuah interaksi

antara satu atau lebih aktor dengan sistem

informasi yang akan dibuat. Secara kasar,

use case digunakan untuk mengetahui

fungsi apa saja yang ada didalam sebuah

sisteminformasi dan siapa saja yang

berhak menggunakan fungsi-fungsi

tersebut. Use case diagram merupakan

gambaran skenario dari interaksi antara

pengguna dengan sistem.

Berikut ini adalah simbol-simbol

yang dipakai untuk menggambarkan

diagram use case.

Tabel 2. 1 Simbol Use Case Diagram

2.5.2 Activity Diagram

Activity Diagram adalah

representasi grafis dari seluruh tahapan

alur kerja yang mengandung aktivitas,

pilihan tindakan, perulangan dan hasil dari

aktivitas tersebut. Diagram ini dapat

digunakan untuk menjelaskan proses

bisnis dan alur kerja operasional secara

langkah demi langkah dari komponen

suatu sistem.

2.5.3 Squence Diagram

Diagram sekuen menggambarkan

kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan

message yang dikirimkan dan diterima

antar objek. Oleh karena itu untuk

menggambar diagram sekuen maka harus

Page 14: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

diketahui objek-objek yang terlibat dalam

sebuah use case beserta metode-metode

yang dimiliki kelas yang diinstansiasi

menjadi objek itu.

Dibawah ini adalah tabel simbol-

simbol sequence diagram beserta

penjelasannya:

2.6.4 Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram

menggambarkan struktur sistem dari segi

pendefinisian kelas-kelas yang akan

dibuat untuk membangun sistem. Didalam

class diagram terdapat simbol-simbol

untuk akses modifier atribut dan metoda

(operation), simbol tersebut adalah

sebagai berikut:

a. Public (+), boleh diakses

oleh semua kelas lain

b. Private (-), akses terbatas

untuk class itu sendiri

c. Protected (#), bisa diakses

oleh subclass

d. Package (~), bisa diakses

oleh objek lain pada paket yang sama

Adapun simbol-simbol yang

dipakai dalam membuat class diagram,

penjelasannya adalah sebagai berikut :

2.7 Bahasa Pemrograman

2.7.1 MySQL

MySQL dikategorikan sebagai

perangkat lunak dan sistem pembuat

database yang bersifat terbuka (open

source) dan berjalan di berbagai sistem

operasi baik di Windows maupun Linux.

Menurut Ahmar (2013:11)

mengemukakan bahwa “MySQL adalah

sistem yang berguna untuk melakukan

proses pengaturan koleksi - koleksi

struktur data (database) baik meliputi

proses pembuatan atau proses pengelolaan

database”. MySQL merupakan sebuah

software database yang mengelola tipe

data relasional, Menyimpan data-data

tersebut ke dalam bentuk tabel-tabel yang

saling berhubungan. Jadi MySQL adalah

sebuah perangkat lunak yang dapat

membuat database yang bersifat open

source dan sebagai sumber dan

pengolahan data untuk membangun

aplikasi web. MySQL sering digunakan

oleh programmers dikarenakan kelebihan-

kelebihan yang dimiliki oleh MySQL.

Adapun kelebihan dari MySQL terdiri

dari:

1. Gratis dan open source.

2. Terdapat versi komersial yang

memberikan dukungan teknis.

3. Biaya yang dikeluarkan jauh

lebih murah dibanding dengan

merek lainnya.

4. Tersedia di banyak platform.

5. Menggunakan standar penulisan

SQL ANSI.

Page 15: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

2.7.2 Hypertext Preprocessor PHP

PHP sering dipakai para

programmer untuk membuat situs web

yang bersifat dinamis karena gratis dan

berguna dalam merancang aplikasi web.

Supono dan Putratama (2016:3)

mengemukakan bahwa ”PHP (PHP:

Hypertext Preprocessor adalah suatu

bahasa pemrograman yang digunakan

untuk menerjemahkan baris kode program

menjadi kode mesin yang dapat

dimengerti oleh komputer yang berbasis

server-side yang dapat ditambahkan ke

dalam HTML”. Sedangkan, menurut

Solichin (2016:11) mengemukakan bahwa

“PHP merupakan salah satu bahasa

pemrograman berbasis web yang ditulis

oleh dan untuk pengembang web ”.

Kumpulan kutipan diatas menerangkan

bahwa hypertext pre-processor (PHP)

merupakan bahasa pemrograman untuk

membuat/mengembangkan aplikasi

berbasis web dan bersifat open soure dan

ditanamkan ke dalam script HTML.

2.7.3 Teori Penelitian

Pemrograman Berorientasi Objek

atau yang dikenal dengan istilah Object

Oriented Programming (OOP) merupakan

pemrograman yang berorientasikan

kepada objek.

Semua data dan fungsi di dalam

paradigma ini dibungkus dalam kelas-

kelas atau objek-objek. Setiap objek dapat

menerima pesan, memproses data, dan

mengirim pesan ke objek lainnya. Model

data berorientasi objek dikatakan dapat

memberi fleksibilitas yang lebih,

kemudahan mengubah program, dan

digunakan luas dalam teknik piranti

lunak skala besar. Lebih jauh lagi,

pendukung OOP mengklaim bahwa OOP

lebih mudah dipelajari bagi pemula

dibanding dengan pendekatan

sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih

mudah dikembangkan dan dirawat.

Ada beberapa contoh konsep dari

pemrograman orientasi Objek (Object

Oriented Programming) yaitu sebagai

berikut:

Dalam object oriented

programming, class (kelas) adalah

blueprint atau prototype, yang

mendefinisikan variabel dan

method-method pada seluruh object

tertentu untuk membuat anggota

dirinya sendiri mengarah kepada

class instance, class object, instance

object atau simply object. Suatu

class (kelas) mendefinisikan unsur

anggota yang memungkinkan

contoh class (kelas) ini memiliki

perilaku dan kemampuan khusus

sendiri.

Class (Kelas) adalah struktur data

yang berisi data-data (konstanta-

konstanta dan field-field), fungsi-

fungsi (method, property,event,

Page 16: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

indexer, operator,

constructor,destructor,dan static

constructor) dan class dalam class.

Class (Kelas) adalah kumpulan atas

definisi data dan fungsi-fungsi

dalam suatu unit untuk suatu tujuan

tertentu. Sebuah class (kelas)

adalah dasar dari modularitas dan

struktur dalam pemrograman

berorientasi object. Class (kelas)

merupakan sarana pengkapsulan

kumpulan data dan kumpulan

method java, class (kelas)

digunakan untuk membuat objek,

dan berperan sebagai tipe data dari

objek.

Sebuah class (kelas) secara tipikal

sebaiknya dapat dikenali oleh

seorang non-programmer sekalipun

terkait dengan domain permasalahan

yang ada, dan kode yang terdapat

dalam sebuah class sebaiknya

(relatif) bersifat mandiri dan

independen (sebagaimana kode

tersebut digunakan jika tidak

menggunakan OOP). Dengan

modularitas, struktur dari sebuah

program akan terkait dengan aspek-

aspek dalam masalah yang akan

diselesaikan melalui program

tersebut. Cara ini akan

menyederhanakan pemetaan dari

masalah ke sebuah program ataupun

sebaliknya. Sebuah class merupakan

dasar dari modularitas dan struktur

dalam pemrograman berorientasi

object.

Suatu class dapat berisi

property,field, method dan event

dari suatu object, gabungan dari

property, field, method dan event

dari suatu object biasanya member

dari class.

Penamaan suatu class mempunyai

aturan umum :

a. Tidak menggunakan spasi atau

menggunakan spasi dengan

diganti “_” (misal class

Sarjana_Mipa)

b. Tidak menggunakan kata-kata

yang telah dipakai oleh compiler

(reserved Word, lihat bab

sebelumnya)

Modifier saat deklarasi kelas adalah :

a. Tidak ditentukan (default)

Kelas tersebut dapat diakses

oleh kelas lain dalam satu

package.

b. Public

Main Class/ Class Induk

Modifier1 Class Namaclass

modifier2 {

//tipedata namaatribut/variable

Public static void main (String[

] args){

//character yang akan di

tampilkan

Page 17: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

}

}

Contoh sederhana dari

deklarasi sebuah class :

Class Mahasiswa {

String

nim; //deklarasi

variabel atau atribut

String

nama; //deklarasi

variabel atau atribut

}

2.7.4 Object

Object adalah elemen dasar

dari konsep pemrograman,

merupakan sesuatu yang memiliki

identitas (nama), pada umumnya

juga memiliki data tentang dirinya

maupun object lain dan mempunyai

kemampuan untuk melakukan

sesuatu dan bisa bekerja sama

dengan objek lainnya. Pada

dasarnya semua benda yang ada di

dunia dapat dianggap sebagai

sebuah object. Rumah, mobil,

sepeda motor, meja, dan komputer

merupakan contoh-contoh object

yang ada di dunia nyata. Setiap

object memiliki dua karakteristik

yang utama yaitu, atribut dan

behavior. Atribut merupakan status

object dan behavior merupakan

tingkah laku dari object tersebut.

2.7.5 Abstraksi

Abstraksi adalah

pengabstrakan atau penyembunyian

kerumitan dari suatu proses. Sebagai

contoh, orang tidak perlu berpikir

bahwa mobil adalah kumpulan dari

puluhan atau ribuan bagian-bagian

kecil (mesin, kabel, baut, roda, rem,

dsb). Orang hanya perlu berpikir

bahwa mobil adalah sebuah objek

yang telah memiliki prilaku spesifik,

yang dapat digunakan sebagai alat

transportasi, sehingga dia/mereka

tinggal menggunakannya atau

mengendarainya tanpa harus

mengetahui kerumitan proses yang

terdapat di dalam mobil tersebut. ini

artinya, si pembuat mobil telah

menyembunyuikan semua

kerumitan-kerumitan proses yang

terdapat didalam mobil dan

pengguna tidak perlu mengetahui

bagaimana sistem mesin , transmisi,

dan rem berkerja. Konsep seperti

inilah yang dinamakan dengan

abstraksi.

Cotoh abstraksi dalam model

pemrograman berorientasi

objek, kita sebagai programmer

atau pengembang program tidak

Page 18: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

perlu tahu secara detail bagaimana

cara membuat sebuah tombol, yang

perlu kita ketahui adalah bagaimana

cara menggunakan objek tombol

yang sudah ada (baik data/propeti

maupun method-nya). dalam kasus

ini, si pembuat objek telah

mengabstraksikan semua proses

yang berkaitan dengan pembuatan

tombol.

Contoh Abstraksi:

a. Contoh berikut akan menjelaskan

penggunaan class abstrak dalam

pemrograman Objek dalam Java.

Kelas abstrak yang dibuat adalah

kelas Animal, kemudian dengan

dua jenis variabel, jumlah kaki dan

warna. Ditambahkan method

berdasarkan cara jalan dan

suaranya :

public abstract class Hewan {

private int jmlKaki;

private Color warna;

public abstract void jalan();

public abstract void suara();

{

2.7.6 Pembungkusan (Encapsulation)

Secara kode program, proses

abstraksi yang telah kita bicarakan

tadi diatas dapat dilakukan dengan

cara membungkus semua kode dan

data yang berkaitan ke dalam satu

entitas tunggal yang disebut dengan

objek, dengan kata lain sebenarnya

proses pembungkusan itu sendiri

merupakan cara atau mekanisme

untuk melakukan abstraksi.

Dalam pemrograman tradisional,

proses semacam ini dinamakan

dengan penyembunyian informasi

(information Hidding). Dalam

melakukan pembungkusan kode dan

data didalam java, terdapat 3 tingkat

akses, yaitu :

a. Tingkat Akses Private, Dengan

mendeklarasikan data dan

method menggunakan tingkat

akses private, maka data dan

method tersebut hanya dapat

diakses oleh kelas yang

memilikinya saja. Ini berarti

data dan method tersebut tidak

boleh diakses atau digunakan

oleh kelas-kelas lain yang

terdapat di dalam program.

Untuk mendeklarasikan suatu

data atau method dengan tingkat

akses pivate, gunakan kata kunci

” private “.

Private : Memberikan hak akses

hanya kepada anggota class

tersebut untuk menggunakan

dan/atau mengubah nilai dari

property atau method tersebut.

b. Tingkat Akses Protected, Suatu

data maupun method, yang di

Page 19: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

deklarasikan dengantingkat

akses protected dapat diakses

oleh kelas yang memilikinya

dan juga oleh kelas–kelas yang

masih memiliki hubungan

turunan.Sebagai contoh, apabila

terdapat kelas B yang

merupakan turunan dari kelas A,

dan data X terdapat pada kelas

A, maka kelas B diizinkan untuk

mengakses data tersebut, tetapi

apabila ada kelas lain (kelas C)

yang bukan merupakan turuna

dari kelas A, maka kelas C

tersebut tidak diizinkan untuk

mengakses data x yang terdapat

pada kelas A. Untuk

mendeklarasikan suatu data atau

method dengan tingkat akses

protected, gunakan kata kuci

”protected“.

Protected : Memberikan hak

akses kepada anggota class nya

dan anggota class hasil

inheritance (penurunan sifat)

dari class tersebut.

c. Tingkat Akses Public,

merupakan kebalikan dari

tingkat akses private, Data

maupun method yang bersifat

publik dapat diakses oleh semua

bagian di dalam program.

Dengan kata lain , data-data

maupun method-method yang

dideklarasikan dengan tingkat

akses public akan dikenali atau

dapat diakses oleh semua kelas

yang ada didalam program, baik

yang merupakan kelas turunan

maupaun yang tidak memiliki

hubungan sama sekali. Untuk

mendeklarasikan suatu data atau

method dengan tingkat akses

public, gunakan kata kunci

“public“.

Public : Memberikan hak akses

kepada property dan method

agar dapat digunakan diluar

class tersebut.

2.7.7 Polimorfism

Polimorfism merupakan

kemampuan suatu objek untuk

mengungkap banyak hal melalui

satu cara yang sama. Sebagai

contoh, terdapat kelas A yang

diturunkan menjadi kelas B,C dan

D. Dengan konsep polimorfisme,

kita dapat menjalankan method-

method yang terdapat pada kelas

B,C dan D hanya dari objek yang di

instansiasi dengan kelas A.

Polimorfism sering dinamakan

dengan dynamic binding, late

binding, maupun runtime binding.

Dengan adanya konsep dasar

tersebut di atas, maka dengan

menggunakan OOP kita dapat

Page 20: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

melakukan pemecahan suatu

masalah tanpa melihat bagaimana

cara menyelesaikan suatu masalah

tersebut (terstruktur) tetapi objek-

objek apa yang dapat melakukan

pemecahan masalah tersebut.

2.8 Kerangka Berfikir

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran

Hipotesis yang dirumuskan adalah

Jika Proses Pemilihan calon pelamar

menggunakan metode sistem penunjang

keputusan dengan menggunakan aplikasi

sistem penunjang keputusan dalam

pengambilan keputusan, maka

dimungkinkan pemilihan calon karyawan

akan lebih baik dibandingkan dengan

sistem yang berjalan sebelumnya.

2.8.1 Tahap Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem pada

penelitian ini menggunakan metode

Prototyping. Ogedebe, dkk (2012),

menyampaikan bahwa Prototyping

merupakan metode pengembangan

perangat lunak, yang berupa model fisik

kerja sistem dan berfungsi sebagai versi

awal dari sistem. Dengan metode

Prototyping ini akan dihasilkan Prototype

sistem sebagai perantara pengembang dan

pengguna agar dapat berinteraksi dalam

proses kegiatan pengembangan sistem

informasi. Agar proses pembuatan

Prototype ini berhasil dengan baik adalah

dengan mendefinisikan aturan-aturan pada

tahap awal, yaitu pengembang dan

penguna harus satu pemahaman bahwa

Prototype dibangun untuk mendefinisikan

kebutuhan awal. Prototype akan

dihilangkan atau ditambahkan pada

bagiannya sehingga sesuai dengan

perencanaan dan analisis yang dilakukan

oleh pengembang sampai dengan ujicoba

dilakukan secara simultan seiiring dengan

proses pengembangan. Ada 4 metodologi

prototyping yang paling utama yaitu :

a. Illustrative, menghasilkan contoh

laporan dan tampilan layar.

b. Simulated, mensimulasikan

beberapa alur kerja sistem tetapi

tidak menggunakan data real.

c. Functional, mensimulasikan

beberapa alaur sistem yang

Page 21: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

sebenarnya dan menggunakan

data real.

d. Evolutionary, menghasilkan

model yang menjadi bagian dari

operasional sistem.

Tujuan Prototyping Dibuatnya

sebuah Prototyping bagi pengembang

sistem bertujuan untuk mengumpulkan

informasi dari pengguna sehingga

pengguna dapat berinteraksi dengan

model prototype yang dikembangkan,

sebab prototype menggambarkan versi

awal dari sistem untuk kelanjutan sistem

sesungguhnya yang lebih besar. Ogedebe

(2012), menegaskan: Telah ditemukan

bahwa dalam analisis dan desain sistem,

terutama untuk proses transaksi, di mana

dialog yang ditampilkan lebih mudah

difahami. Semakin besar interaksi antara

komputer dan pengguna, besar pula

manfaat yang diperoleh ketika proses

pengembangan sistem informasi akan

lebih cepat dan membuat pengguna akan

lebih interaktif dalam proses

pengembangannya. Prototyping dapat

diterapkan pada pengembangan sistem

kecil maupun besar dengan harapan agar

proses pengembangan dapat berjalan

dengan baik, tertata serta dapat selesai

tepat waktu. Keterlibatan pengguna secara

penuh ketika protype terbentuk akan

menguntungkan seluruh pihak yang

terlibat, bagi pimpinan, pengguna sendiri

serta pengembang sistem. Manfaat lainnya

dari penggunaan prototyping adalah :

a. Mewujudkan sistem

sesungguhnya dalam sebuah

replika sistem yang akan

berjalan, menampung masukan

dari pengguna untuk

kesempurnaan sistem.

b. Pengguna akan lebih siap

menerima setiap perubahan

sistem yang berkembang sesuai

dengan berjalannya prototype

sampai dengan hasil akhir

pengembangan yang akan

berjalan nantinya.

c. Prototype dapat ditambah

maupun dikurangi sesuai

berjalannya proses

pengembangan. Kemajuan tahap

demi tahap dapat diikuti

langsung oleh pengguna.

Penghematan sumberdaya dan

waktu dalam menghasilkan

produk yang lebih baik dan tepat

guna bagi pengguna.

Langkah-langkah Prototyping

Menurut Ogedebe (2012), prototyping

dimulai dengan pengumpulan kebutuhan,

melibatkan pengembang dan pengguna

sistem untuk menentukan tujuan, fungsi

dan kebutuhan operasional sistem.

Langkah-langkah dalam prototyping

adalah sebagai berikut :

a. Pengumpulan Kebutuhan.

Page 22: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

b. Proses desain yang cepat.

c. Membangun prototipe.

d. Evaluasi dan perbaikan.

Mengumpulkan kebutuhan

melibatkan pertemuan antara pengembang

dan pelanggan untuk menentukan

keseluruhan tujuan dibuatnya perangkat

lunak; mengidentifikasi kebutuhan berupa

garis besar kebutuhan dasar dari sistem

yang akan dibuat. Desain berfokus pada

representasi dari aspek perangkat lunak

dari sudut pengguna; ini mencakup input,

proses dan format output. Desain cepat

mengarah ke pembangunan prototipe,

prototipe dievaluasi oleh pengguna dan

bagian analis desain dan digunakan untuk

menyesuaikan kebutuhan perangkat lunak

yang akan dikembangkan. prototype

diatur untuk memenuhi kebutuhan

pengguna, dan pada saat itu pula

pengembang memahami secara lebih jelas

dan detil apa yang perlu dilakukannya.

Setelah keempat langkah prototyping

dijalankan, maka langkah selanjutnya

adalah pembuatan atau perancangan

produk yang sesungguhnya.

Gambar 2.2 Langkah-langkah

metode prototype

III METODE PENELITIAN

3.1 Tentang Instansi

Bank Rakyat Indonesia (BRI)

adalah salah satu bank milik pemerintah

yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya

Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di

Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei

Aria Wirjaatmadja dengan nama De

Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der

Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan

dan Simpanan Milik Kaum Priyayi

Purwokerto", suatu lembaga keuangan

yang melayani orang-orang

berkebangsaan Indonesia (pribumi).

Lembaga tersebut berdiri tanggal 16

Page 23: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

Desember 1895, yang kemudian dijadikan

sebagai hari kelahiran BRI.

Pada periode setelah kemerdekaan

RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.

1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa

BRI adalah sebagai Bank Pemerintah

pertama di Republik Indonesia. Dalam

masa perang mempertahankan

kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan

BRI sempat terhenti untuk sementara

waktu dan baru mulai aktif kembali

setelah perjanjian Renville pada tahun

1949 dengan berubah nama menjadi Bank

Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu

melalui PERPU No. 41 tahun 1960

dibentuklah Bank Koperasi Tani dan

Nelayan (BKTN) yang merupakan

peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan

dan Nederlandsche Maatschappij (NHM).

Kemudian berdasarkan Penetapan

Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965,

BKTN diintegrasikan ke dalam Bank

Indonesia dengan nama Bank Indonesia

Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.

Setelah berjalan selama satu bulan, keluar

Penpres No. 17 tahun 1965 tentang

pembentukan bank tunggal dengan nama

Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan

baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi,

Tani dan Nelayan (eks BKTN)

diintegrasikan dengan nama Bank Negara

Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan

NHM menjadi Bank Negara Indonesia

unit II bidang Ekspor Impor (Exim). Sejak

1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-

Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan

Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun

1992 status BRI berubah menjadi

perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat

itu masih 100% di tangan Pemerintah

Republik Indonesia. Pada tahun 2003,

Pemerintah Indonesia memutuskan untuk

menjual 30% saham bank ini, sehingga

menjadi perusahaan publik dengan nama

resmi PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk., yang masih digunakan

sampai dengan saat ini.

3.1.1 Visi dan Misi

1. Visi

Menjadi The Most

Valuable Bank Asia Tenggara

dan Home to the Best Tallent.

2. Misi

a. Melakukan kegiatan

perbankan yang terbaik

dengan mengutamakan

pelayanan kepada segmen

mikro, kecil dan menengah

untuk menunjang

peningkatan ekonomi.

b. Memberikan pelayanan

prima dengan focus kepada

nasabah melalui Sumber

daya manusia yang

professional dan memiliki

budaya berbasis kinerja

(performance-driven

culture). Teknologi

Page 24: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

informasi yang handal dan

future Jaringan kerja

konvensional maupun

digital yang produktif

dengan menerapkan prinsip

opersional dan risk

management excellence.

c. Memberikan keuntungan

dan manfaat yang optimal

kepada pihak yang

berkepentingan

(stakeholders) dengan

memperhatikan prinsip

keuangan berkelanjutan

dan praktik Good

Corporate Govemance

yang sangat baik.

3.2 Sistem Yang Berjalan

Proses recruitment tenaga kerja pada

Bank Rakyat Indonesia adalah

pelamar kerja datang langsung ke

perusahaan. Apabila ada banyak

pelamar maka harus antri terlebih

dahulu untuk mennaruh berkas

kamaran di pos security. Kemudian

security akan menyimpan sampai

HRD memngambil berkas lamaran

atau memusnahkan berkas. Bagian

HRD akan menyortir berkas pelamar

kerja yang sesuai dengan kriteria

yang diharapkan oleh perusahaan.

3.3.1 Sistem Yang Diusulkan

3.3.2 Flowmap Sistem Yang Berjalan

Deskripsi sistem yang diusulkan

adalah HRD menginput informasi

lowongan pekerjaan lengkap dengan

kriteria kriteria yang dibutuhkan

perusahaan dan disimpan ke dalam

database. Ketika sang calon pelamar kerja

membuka sistem informasi recruitment

kayawan, maka akan ditampilkan

Page 25: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

informasi lowongan tersebut. Calon

pelamar kerja akan diminta menginput

data diri dan megupload file berkas

lamaran untuk mendaftar pekerjaan.

Ketika dia mengklik apply pekerjaan

maka sistem akan menyimpan data ke

dalam database. Kemudian sistem

melakukan sinkronisasi dengan data

kriteria yang diinput HRD. Apabila tidak

memenuhi syarat maka akan keluar

notifikasi bahwa data data pelamar tidak

sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan

perusahaan. Namun apabila memenuhi

syarat maka sistem akan mengirim

notifikasi data yang dimasukkan sesuai

dengan kriteria dan pelamar tinggal

menunggu panggilan dari HRD untuk

mendapatkan jadwal test Bank Rakyat

Indonesia. HRD bisa langsung melihat

seluruh daftar para pelamar yang

memenuhi kriteria. HRD bisa melakukan

sortir lagi siapa yang akan dipanggil untuk

test di perusahaan. HRD akan

menghubungi pelamar kerja melalui

nomor telepon yang sudah tertera dalam

sistem. Apabila pelamar sudah mendapat

telepon dari pihak HRD dan mengetahui

jadwal testnya maka sang pelamar kerja

bisa langsung dating sesuai jadwal untuk

mengikuti psikotest dan runtutan test

lainnya.

3.3.3 Use Case

1. Actor Use Case

Aktor adalah seseorang atau apa

saja (pengguna sistem, sistem lain)

yang berhubungan dengan sistem.

Adapun aktor yang diusulkan dalam

sisem Recruitment Karyawan yaitu:

1. HRD

2. Pelamar Kerja

2. Use Case

Ruang lingkup HRD adalah

login, Input lowongan, edit Input

lowongan, delete Input lowongan, print

data Input lowongan, melihat data

pelamar kerja, Approval pelamar kerja,

print Laporan dan logout. Sedang

ruang lingkup pelamar kerja adalah

login, melihat daftar lowongan, input

data diri pelamar, apply lamaran,

melihat status lamaran dan logout.

3.3.4 Activity Diagram

3.3.3.1 Activity Diagram HRD

1. Activity Diagram HRD Login

HRD Pelamar Kerja

Page 26: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

Gambar 3. 1 Activity Diagram HRD

Login

Pada saat sistem pertama kali

dijalankan maka tampilan yang muncul

pertama kali adalah halaman utama.

Dalam halaman utama tersebut terdapat

menu login. Pada saat HRD klik fitur

login maka sistem akan menampilkan

form login dimana HRD harus

menginput username, password serta

level admin. Setelah HRD mengklik

login sistem akan melakukan

sinkronisasi dengan database. Apabila

datanya tidak sesuai maka HRD gagal

login dan akan dikembalikan pada

tampilan halaman utama. Apabila HRD

berhasil login maka HRD akan di

masukkan ke dalam menu utama sesuai

level yaitu sebagai HRD.

2. Activity Diagram HRD Tambah

Lowongan

Gambar 3. 2 Activity Diagram Admin

Tambah Lowongan

Dalam menu Lowongan terdapat

menu tambah Lowongan. Ketika

admin mengklik tambah Lowongan

maka sistem akan menampilkan form

HRD System

Menampilkan Halaman Utama

Menampilkan Menu LoginMemilih menu Login

Menampilkan Halaman Login

Input data user

Username

Level

Password

Pilih menu login Sinkronisasi Akun

Menampilkan menu utama HRD

Gagal

Berhasil

HRD System

Pilih Menu Lowongan Menampilkan Halaman Data Lowongan

Input Data Lowongan

Menyimpan data Lowongan

Menampilkan Menu Lowongan

id_lowongan

judul_lowongan

Deskripsi_lowongan

Pilih menu Simpan

Tidak

Ya

k_jenis_kelamin

tgl_lowongan

k_umur_maksimal

K_tinggi_badan

k_mata_minus

k_mata_warna

k_lulusan_min

k_jurusan1

k_jurusan2

k_jurusan3

k_jurusan4

tahun_pengalaman

k_lain

Page 27: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

tambah Lowongan dimana HRD akan

menginput data id_lowongan,

judul_lowongan, deskripsi lowongan,

tanggal_lowongan, kriteria jenis

kelamin, kriteria umur maksimal,

kriteria tinggi badan, kriteria mata

minus, kriteria mata warna, kriteria

lulusan minimal, kriteria jurusan 1,

kriteria jurusan 2, kriteria jurusan 3,

kriteria jurusan 4, kriteria tanun

pengalaman dan kriteria lain..

Kemudian klik simpan apabila

berhasil maka sistem akan

menyimpan data lowongan baru apa

bila gagal system akan

mengembalikan tampilan menu

kelola lowongan.

3. Activity Diagram HRD Edit

Lowongan

Gambar 3. 3 Activity Diagram HRD Edit

Lowongan

Dalam menu Lowongan terdapat

menu edit Lowongan. Ketika HRD

mengklik tambah Lowongan maka

sistem akan menampilkan form edit

Lowongan dimana HRD akan

mengedit data id_lowongan,

judul_lowongan, deskripsi lowongan,

tanggal_lowongan, kriteria jenis

kelamin, kriteria umur maksimal,

kriteria tinggi badan, kriteria mata

minus, kriteria mata warna, kriteria

lulusan minimal, kriteria jurusan 1,

kriteria jurusan 2, kriteria jurusan 3,

kriteria jurusan 4, kriteria tanun

HRD System

Pilih Menu Lowongan

Menampilkan Halaman Data Lowongan

Edit Data Lowongan

Menyimpan data Lowongan

Menampilkan Menu Lowongan

id_lowongan

judul_lowongan

Deskripsi_lowongan

Pilih menu Simpan

Tidak

Ya

k_jenis_kelamin

tgl_lowongan

k_umur_maksimal

K_tinggi_badan

k_mata_minus

k_mata_warna

k_lulusan_min

k_jurusan1

k_jurusan2

k_jurusan3

k_jurusan4

tahun_pengalaman

k_lain

Menampilkan menu edit lowongan

Page 28: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

pengalaman dan kriteria lain.

Kemudian klik update apabila berhasil

maka sistem akan menyimpan data

lowongan baru apa bila gagal system

akan mengembalikan tampilan menu

kelola lowongan

4. Activity Diagram Admin Delete

Lowongan

Gambar 3. 4 Activity Diagram HRD

Delete Lowongan

Dalam menu kelola Lowongan

terdapat menu delete Lowongan.

Ketika admin mengklik delete

Lowongan maka sistem akan

menghapus data Lowongan dari

database apabila dibatalkan atau gagal

sistem akan mengembalikan tampilan

menu kelola Lowongan.

5. Activity Diagram HRD Print

Lowongan

Gambar 3. 5 Activity Diagram HRD

Print Lowongan

Dalam menu kelola Lowongan

terdapat menu print Lowongan. Ketika

admin mengklik print Lowongan maka

sistem akan menampilkan halaman

print Lowongan apabila berhasil maka

system akan mencetak data Lowongan

dan bila dibatalkan atau gagal sistem

akan mengembalikan tampilan menu

kelola Lowongan.

6. Activity Diagram HRD Approve

Pelamar Kerja

Dalam menu Daftar Pelamar

Kerja terdapat menu detail pelamar.

Ketika HRD mengklik detail pelamar

maka sistem akan menampilkan

informasi pelamar kerja lengkap dan

menampilkan menu approve. Ketika

HRD klik Aprrove maka status

HRD System

Pilih menu delete Lowongan

Menghapus data Lowongan

Menampilkan Menu Lowongan

Tidak

Ya

HRD System

Pilih menu Lowongan

Menampilkan daftar Lowongan

Pilih menu print Lowongan

Menampilkan Menu Lowongan

Tidak

Ya

Menampilkan menu print Lowongan

Pilih print

Menampilkan halaman print Lowongan

cetak laporan data Lowongan

Tidak

Ya

Page 29: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

pelamar kerja akan menjadi Approved

apabila gagal system akan

mengembalikan tampilan daftar

pelamar kerja.

Gambar 3. 6 Activity Diagram HRD

Approve Pelamar Kerja

7. Activity Diagram HRD

Download Berkas Pelamar Kerja

Dalam menu Daftar Pelamar

Kerja terdapat menu detail pelamar.

Ketika HRD mengklik detail pelamar

maka sistem akan menampilkan

informasi pelamar kerja lengkap dan

menampilkan menu download berkas

lamaran. Ketika HRD klik download

berkas lamaran maka sistem akan

menyimpan file pelamar kerja ke

dalam directory perangkat komputer

yang digunakan oleh HRD.

Gambar 3. 7 Activity Diagram HRD

Download Berkas Lamaran

8. Activity Diagram HRD Logout

Gambar 3. 8 Activity Diagram HRD

Logout

Pada menu utama HRD

menampilkan menu logout. Ketika

HRD memilih menu logout maka

sistem akan mengakhiri seasson HRD

HRD System

Pilih menu Daftar Pelamar

Menampilkan daftar Pelamar

Pilih menu approval

Menampilkan Menu Daftar Pelamar

Tidak

Ya

Menampilkan menu Detail pelamar

Merubah status karyawan menjadi Approved

Tidak

Ya

HRD System

Pilih menu Daftar Pelamar

Menampilkan daftar Pelamar

Pilih menu download berkas lamaran

Menampilkan Menu Daftar Pelamar

Tidak

Ya

Menampilkan menu download berkas lamaran

Merubah status karyawan menjadi Approved

Tidak

Ya

HRD System

Menampilkan Menu Utama

Menampilkan Menu LogoutMemilih Menu Logout

Mengakhiri akses HRD

Menampilkan Halaman Utama

Page 30: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

dan akan dikembalikan pada halaman

utama dan harus login kebali untuk

bisa menggunakan sistem.

3.3.3.2 Activity Diagram Pelamar Kerja

3. Activity Diagram Pelmar Registrasi

Gambar 3. 9 Activity Diagram Pelamar

Registrasi

Dalam Halaman utama terdapat

menu registrasi. Ketika pelamar

mengklik registrasi maka sistem akan

menampilkan form input data diri

pelamar dimana pelamar akan

menginput data nik yang nantinya akan

jadi username, password, tempat lahir,

tanggal lahir, jenis_kelamin, alamat

tinggal, telepon, email, umur, tinggi

badan, mata minus, buta warna,

lulusan, jurusan, pengalaman kerja dan

upload berkas lamaran. Kemudian klik

simpan apabila berhasil maka sistem

akan menyimpan data pelamar baru

apa bila gagal system akan

mengembalikan tampilan halaman

utama.

4. Activity Diagram Pelamar Login

Gambar 3. 10 Activity Diagram Pelamar

Kerja Login

Pelamar System

Pilih Menu Registrasi

Menampilkan Halaman Registrasi

Input data pelamar

Menyimpan data Lowongan

Menampilkan Halaman Utama

nik

nama_lengap

tempat_lahir

Pilih menu Simpan

Tidak

Ya

k_jenis_kelamin

tgl_lahir

Umur

tinggi_badan

mata_minus

buta_warna

lulusan

jurusan

pengalaman kerja

Menampilkan Form input data pelamar

Menampilkan menu registrasi

Password

Alamat_tinggal

No. Telpon

email

Berkas Lamaran

Pelamar System

Menampilkan Halaman Utama

Menampilkan Menu LoginMemilih menu Login

Menampilkan Halaman Login

Input data user

Username

Level

Password

Pilih menu login Sinkronisasi Akun

Menampilkan menu utama Pelamar

Gagal

Berhasil

Page 31: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

. Pada saat sistem pertama kali

dijalankan maka tampilan yang muncul

pertama kali adalah halaman utama.

Dalam halaman utama tersebut terdapat

menu login. Pada saat Pelamar kerja

klik fitur login maka sistem akan

menampilkan form login dimana

Pelamar kerja harus menginput

username, password serta level

pelamar. Setelah Pelamar kerja

mengklik login sistem akan melakukan

sinkronisasi dengan database. Apabila

datanya tidak sesuai maka Pelamar

kerja gagal login dan akan

dikembalikan pada tampilan halaman

utama. Apabila Pelamar kerja berhasil

login maka Pelamar kerja akan di

masukkan ke dalam menu utama sesuai

level yaitu sebagai Pelamar kerja.

5. Activity Diagram Pelamar Edit

data Pelamar

Gambar 3. 11 Activity Diagram Pelamar

Edit Data Pelamar

Dalam halaman utama terdapat

menu edit data pelamar. Ketika

pelamar mengklik edit datam pelamar

maka sistem akan menampilkan form

edit data diri pelamar dimana pelamar

akan mengeditt data nik yang nantinya

akan jadi username, password, tempat

lahir, tanggal lahir, jenis_kelamin,

alamat tinggal, telepon, email, umur,

tinggi badan, mata minus, buta warna,

lulusan, jurusan, pengalaman kerja dan

upload berkas lamaran. Kemudian klik

update apabila berhasil maka sistem

akan menyimpan data pelamar baru

apa bila gagal system akan

mengembalikan tampilan halaman

utama.

Pelamar System

Pilih Menu Edit Data Pelamar

Menampilkan Halaman Edit Data Pelamar

Edit data pelamar

Menyimpan data Lowongan

Menampilkan Halaman Utama

nik

nama_lengap

tempat_lahir

Pilih menu Update

Tidak

Ya

k_jenis_kelamin

tgl_lahir

Umur

tinggi_badan

mata_minus

buta_warna

lulusan

jurusan

pengalaman kerja

Menampilkan Form Edit data pelamar

Menampilkan menu Edit Data Pelamar

Password

Alamat_tinggal

No. Telpon

email

Berkas Lamaran

Page 32: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

3. Activity Diagram Pelamar Apply

Lowongan

Gambar 3. 12 Activity Diagram Pelamar

Apply Lowongan

Dalam menu kelola admin

terdapat menu delete. Ketika admin

mengklik delete maka sistem akan

menghapus data pelamar dari database

apabila dibatalkan atau gagal sistem

akan mengembalikan tampilan menu

kelola.

4. Activity Diagram Pelamar Logout

Gambar 3. 13 Activity Diagram Pelamar

Logout

Pada menu utama HRD

menampilkan menu logout. Ketika

HRD memilih menu logout maka

sistem akan mengakhiri seasson HRD

dan akan dikembalikan pada halaman

utama dan harus login kebali untuk

bisa menggunakan sistem.

3.3.5 Squence Diagram Sistem Yang

Diusulkan

3.3.4.1 Squence Diagram HRD

1. Squence Diagram HRD Login

Pelamar Kerja System

Pilih Menu Lowongan

Menampilkan Halaman Data Lowongan

Edit Menu Apply Lowongan

Menyimpan data daftar pelamar

Menampilkan Menu Lowongan

Tidak

sesuai kriteria

Menampilkan menu Apply lowongan

Menampilkan notifikasi anda tidak memenuhi kriteria

Menampilkan notifikasi anda berhasil melamar

Sinkronisasi database data pelamar dan kriteria lowongan

Pelamar System

Menampilkan Menu Utama

Menampilkan Menu LogoutMemilih Menu Logout

Mengakhiri akses Pelamar

Menampilkan Halaman Utama

Page 33: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

Gambar 3. 14 Squence Diagram HRD

Login

1. Squence Diagram HRD Tambah Lowongan

Gambar 3. 15 Squence Diagram HRD

Tambah Lowongan

2. Squence Diagram HRD Edit

Lowongan

Gambar 3. 16 Squence Diagram HRD

Edit Lowongan

3. Squence Diagram Admin Delete

Lowongan

Gambar 3. 17 Squence Diagram HRD

Delete Lowongan

4. Squence Diagram Admin Print

Lowongan

HRD Loginseq

: HRD

Login Database Menu UtamaHalaman Utama

1 : menampilkan menu login()

2 : Memilih menu login()

3 : Request()

4 : Menampilkan Form Login

5 : input username,level,password()

6 : check data username,level dan password()

7 : Validasi()

8 : sesuai()

9 : tidak sesuai

10 : notifikasi gagal login

11 : menampilkan menu utama HRD

HRD Tambah Lowonganseq

: Admin

Halaman Lowongan DatabaseMenu Utama HRD Halaman Tambah Lowongan

1 : menampilkan menu Lowongan

2 : Memilih menu Lowongan()

3 : Request()

4 : Menampilkan menu tambah Lowongan

5 : Memilih menu tambah Lowongan()

6 : request()

7 : Menampilkan form tambah Lowongan

8 : Input id_lowongan, judul_lowongan, deskripsi lowongan, tanggal_lowongan,() 9 : Tambah data()

10 : Validasi()

11 : Gagal()

12 : Menampilkan notif gagal menambahkan data()

13 : Berhasil()

14 : Menampilkan notif berhasil menambahkan data()

kriteria jenis kelamin, kriteria umur maksimal, kriteria tinggi badan,

kriteria mata minus, kriteria mata warna, kriteria lulusan minimal, kriteria jurusan 1,

kriteria jurusan 2, kriteria jurusan 3, kriteria jurusan 4, kriteria tanun pengalaman dan kriteria lain

HRD Edit Lowonganseq

: HRD

Halaman Lowongan DatabaseMenu Utama HRD Halaman Edit Lowongan

1 : menampilkan menu Lowongan

2 : Memilih menu Lowongan()

3 : Request()

4 : Menampilkan menu edit Lowongan

5 : Memilih menu tambah Lowongan()

6 : request()

7 : Menampilkan form tambah Lowongan

8 : Edit id_lowongan, judul_lowongan, deskripsi lowongan, tanggal_lowongan,() 9 : Ubah data()

10 : Validasi()

11 : Gagal()

12 : Menampilkan notif gagal merubah data()

13 : Berhasil()

14 : Menampilkan notif berhasil merubah data()

kriteria jenis kelamin, kriteria umur maksimal, kriteria tinggi badan,

kriteria mata minus, kriteria mata warna, kriteria lulusan minimal, kriteria jurusan 1,

kriteria jurusan 2, kriteria jurusan 3, kriteria jurusan 4, kriteria tanun pengalaman dan kriteria lain

HRD Delete Data Lowonganseq

: HRD

Halaman Lowongan DatabaseMenu Utama HRD

1 : menampilkan menu Lowongan

2 : Memilih menu Lowongan()

3 : Request()

4 : Menampilkan menu deleteLowongan

5 : Memilih menu delete Lowongan()6 : hapus data Lowongan()

7 : Validasi()

8 : berhasil()

9 : menampilkan notif berhasil menghapus data Lowongan

10 : gagal()

11 : menampilkan notif gagal menghapus data Lowongan

Page 34: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

Gambar 3. 18 Squence Diagram HRD

Print Lowongan

5. Squence Diagram HRD Approve

Lamaran

Gambar 3. 19 Squence Diagram HRD

Approve Lamaran

Squence Diagram Admin Download Berkas Lamaran

Gambar 3. 20 Squence Diagram HRD

Download Berkas Lamaran

6. Squence Diagram HRD Logout

HRD print Lowonganseq

: HRD

Menu Lowongan Halaman Print Lowongan Printer

1 : menampilkan menu print Lowongan

2 : Memilih menu print Lowongan()

3 : request()

4 : Menampilkan halaman print Lowongan

5 : Print data Lowongan() 6 : cetak Lowongan()

HRD Approve Lowonganseq

: HRD

Halaman Daftar Pelamar DatabaseMenu Utama HRD Halaman Detail Pelamar

1 : menampilkan menu Daftar Pelamar

2 : Memilih menu Daftar Pelamar()

3 : Request()

4 : Menampilkan menu Sortir data Pelamar

5 : Memilih menu Detail Pelamar()

6 : request()

7 : menampilkan menu approve

8 : Memilih menu Approve() 9 : update data()

10 : Validasi()

11 : Gagal()

12 : Menampilkan notif gagal Approve Pelamar()

13 : Berhasil()

14 : Menampilkan notif berhasil Approve Pelamar()

HRD Download berkas lamaranseq

: HRD

Halaman Daftar Pelamar DatabaseMenu Utama HRD Halaman Detail Pelamar Penyimpanan Perangat

1 : menampilkan menu Daftar Pelamar

2 : Memilih menu Daftar Pelamar()

3 : Request()

4 : Menampilkan menu Sortir data Pelamar

5 : Memilih menu Detail Pelamar()

6 : request()

7 : menampilkan menu download berkas lamaran

8 : Memilih menu download() 9 : update data()

10 : Validasi()

11 : Gagal()

12 : Menampilkan notif gagal Mendownload Berkas()

13 : Berhasil()

14 : Menyimpan file ke perangkat()

15 : Menampilkan notif berhasil Approve Pelamar()

Page 35: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

Gambar 3. 21 Squence Diagram HRD

Logout

3.3.4.2 Squence Diagram Pelamar

Kerja

1. Squence Diagram Pelamar Kerja

Registrasi

Gambar 3. 22 Squence Diagram Pelamar

Kerja Registrasi

Squence Diagram Pelamar Kerja Login

Gambar 3. 23 Squence Diagram Pelamar

Kerja Login

2. Squence Diagram Pelamar Edit

Data Pelamar

Gambar 3. 24 Squence Diagram Edit

Data Pelamar

3. Squence Diagram Pelamar Apply

Lamaran

HRD Logoutseq

: HRD

Logout Menu UtamaMenu Utama

1 : menampilkan menu logout()

2 : Memilih menu logout()

3 : Request()

4 : Mengakhiri Sesi()

5 : Berhasil()

6 : menampilkan halaman utama

Pelamar Kerja Tambah Lowonganseq

: Pelamar Kerja

Halaman Registrasi DatabaseHalaman Utama Halaman Registrasi

1 : menampilkan menu Registrasi

2 : Memilih menu Registrasi()

3 : Reuest()

4 : Menampilkan form Registrasi

5 : Input nik, password, tempat lahir, tanggal lahir, jenis_kelamin, alamat tinggal,() 6 : Tambah data()

7 : Validasi()

8 : Gagal()

9 : Menampilkan notif gagal menambahkan data()

10 : Berhasil()

telepon, email, umur, tinggi badan, mata minus, buta warna,

lulusan, jurusan, pengalaman kerja dan upload berkas lamaran

11 : Menampilkan notif berhasil menambahkan data()

Pelamar Kerja Loginseq

: Pelamar Kerja

Login Database Menu UtamaHalaman Utama

1 : menampilkan menu login()

2 : Memilih menu login()

3 : Request()

4 : Menampilkan Form Login

5 : input username,level,password()

6 : check data username,level dan password()

7 : Validasi()

8 : sesuai()

9 : tidak sesuai

10 : notifikasi gagal login

11 : menampilkan menu utama Pelamar Kerja

Pelamar Kerja Edit Data Pelamar Kerjaseq

: Pelamar Kerja

Halaman Data Pelamar DatabaseHalaman Menu Utama Halaman Edit Data Pelamar

1 : menampilkan menu data pelamar

2 : memilih menu data pelamar()

3 : request()

4 : Memilih menuedit data pelamar()5 : Reuest()

6 : Menampilkan formEdit Data Pelamar

7 : Edit nik, password, tempat lahir, tanggal lahir, jenis_kelamin, alamat tinggal,()8 : Ubah data()

telepon, email, umur, tinggi badan, mata minus, buta warna,

lulusan, jurusan, pengalaman kerja dan upload berkas lamaran 9 : Validasi()

10 : Gagal()

11 : Menampilkan notif gagal merubah data()

12 : Berhasil()

13 : Menampilkan notif berhasil merubah data()

Page 36: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

Gambar 3. 25 Squence Diagram Pelamar

Kerja Apply Lamaran

4. Squence Diagram Pelamar

Logout

Gambar 3. 26

Squence Diagram

Pelamar Logout

3.5.1 Class Diagram

Gambar 3. 27 Class Diagram Sistem

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Spesifikasi Software dan

Hardware

4.1.1. Kebutuhan Perangkat Lunak

(Software)

Berikut adalah spesifikasi

perangkat lunak yang digunakan untuk

pembuatan sistem:

1. Sistem Operasi Windows

2. Software Database MySQL

3. Software Programing PHP

4. Web Server yang digunakan

Apache sebagai server lokal

5. Browser seperti Google

Chrome atau Mozilla Firefox

Pelamar Apply Lowonganseq

: Pelamar Kerja

Halaman Lowongan DatabaseMenu Utama Pelamar Kerja Halaman Detail Lowongan

1 : menampilkan menu Lowongan

2 : Memilih menu Lowongan()

3 : Request()

4 : Menampilkan Halaman Lowongan dan detail Lowongan

5 : Memilih menu Detail Lowongan()

6 : request()

7 : menampilkan detail kriteria lowongan dan menu Apply lowongan

8 : Memilih menuLowongan() 9 : Sinkronisasi kriteria lowongan & data pelamar()

10 : Validasi()

11 : Gagal()

12 : Menampilkan notif data anda tidak sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan()

13 : Berhasil()

14 : Menampilkan notif berhasil Melamar Kerja()

15 : Tambah Data Daftar Lamar Kerja()

Pelamar Kerja Logoutseq

: Pelamar Kerja

Logout Menu UtamaMenu Utama

1 : menampilkan menu logout()

2 : Memilih menu logout()

3 : Request()

4 : Mengakhiri Sesi()

5 : Berhasil()

6 : menampilkan halaman utama

Lowongan

+id_lowongan+judul_lowongan+deskripsi_lowongan+tanggal_lowongan+k_jenis_kelamin+k_umur_maksimal+k_tinggi_badan+k_mata1+k_mata2+k_lulusan_minimal+k_jurusan1+k_jurusan2+k_jurusan3+k_jurusan4+k_tahun_pengalaman+k_lain

+tambah()+edit()+hapus()

Pelamar

+nik_pelamar+nama_lengkap+tempat_lahir+tanggal_lahir+jenis_kelamin+alamat+telpon+email+lulusan+jurusan+pengalaman_kerja1+pengalaman_kerja2+pengalaman_kerja3+tahun_pengalaman+foto+file_berkas

+melihat()+Registrasi()+edit data()+Apply()

HRD

+nip+nama_lengkap+jenis_kelamin+tempat_lahir+tanggal_lahir+email+telepon+level

+tambah()+edit()+hapus()+sortir()+approval()

Daftar Kerja

+id_daftar

+tambah()+edit()+hapus()

mengapplyMengambil data

Mengelola

Mengakses

Approval

Page 37: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

4.1.2. Kebutuhan Perangkat Keras

(Hardware)

Berikut adalah spesifikasi minimal

perangkat keras yang digunakan untuk

pembuatan sistem:

1. Komputer berkecepatan 1,3

GHz atau lebih

2. Memory 1 GB

3. Monitor VGA 15 Inchi

4. Herddisk dengan kapasitas 40

GB

5. Keyboard dan Mouse

4.2.1. Implementasi Database

Implementasi database untuk

aplikasi sistem informasi

recruitment pada Bank Rakyat

Indonesia Cikampek menggunakan

bantuan web server dari XAMPP

dengan mengaktifkan Apache dan

MySQL. Struktur Database

Gambar 4. 1 Struktur Database

4.2.2. Struktur Tabel Users

Gambar 4. 2 Struktur Tabel Users

4.2.3. Tampilan Tabel Users

Gambar 4. 3 Tampilan Tabel Users

Page 38: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

4.2.4. Struktur Tabel Pelamar

Gambar 4. 4 Struktur Tabel Pelamar

4.2.5. Tampilan Tabel Pelamar

Gambar 4. 5 Tampilan Tabel Pelamar

4.2.6. Struktur Tabel Lowongan

Gambar 4. 6 Struktur Tabel Lowongan

4.2.7. Tampilan Tabel Lowongan

Gambar 4. 7 Tampilan Tabel Lowongan

Page 39: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

4.2.8. Struktur Tabel Apply

Lowongan

Gambar 4. 8 Struktur Tabel Apply

Lowongan

4.2.9. Tampilan Tabel Apply

Lowongan

Gambar 4. 9 Tampilan Tabel Apply

Lowongan

4.2.10. Struktur Tabel View

Record

Gambar 4. 10 Struktur Tabel View

Record

4.2.11. Tampilan Tabel View

Record

Gambar 4. 11 Tampilan Tabel View

Record

4.2 Implementasi Sistem

Implementasi sistem untuk

aplikasi sistem informasi recruitment pada

Page 40: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

Bank Rakyat Indonesia Cikampek

menggunakan bantuan aplikasi Subleme

Text untuk edit script bahasa

pemrograman PHP dan pengujian running

menggunakan web browser google

chrome.

4.3 Pengujian Sistem

Pengujian perangkat lunak adalah

elemen kritis dari jaminan kualitas

perangkat lunak dan mempesentasikan

kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan

pengkodean.Pengujian Black-box

berfokus pada persyaratan fungsional

perangkat lunak. Pengujian ini

memungkinkan perekayasa perangkat

lunak mendapatkan serangkaian kondisi

input yang sepenuhnya semua persyaratan

fungsional untuk suatu program.

4.4.1 Rencana Pengujian

Rencana pengujian yang akan

dilakukan dengan menguji sistem

secara alpha dan betha.

Tabel 4. 1 Rencana Pengujian

Item Uji Detail Pengujian Jenis Ujian

Login Tambah Black Box

Pengolahan Data User Tambah, Ubah, Hapus Black Box

Pengolahan Data Lowongan Tambah, Ubah, Hapus Black Box

Pengolahan Data Pelamar Tambah, Ubah, Hapus Black Box

Apply Lamaran Tambah Black Box

Laporan Print Black Box

4.4.2 Kasus dan Hasil Pengujian

Alpha

Berdasarakan rencana pengujian

yang telah disusun, maka dapat

dilakukan pengujian sebagai berikut.

1. Pengujian Login

Tabel 4. 2 Tabel Pengujian Login (Uji

Data Normal)

Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )

Data masukan Username, Password

Yang diharapkan

Data login dimasukkan, isi username dan isi

password lalu klik

tombol login maka dilakukan proses pengecekan

data login.

Apabila data login benar maka operator dapat

menjalankan

Sistem

Pengamatan

Dapat mengisi data login sesuai dengan yang

diharapkan.

Kesimpulan Sukses

Tabel 4. 3 Tabel Pengujian Login (UJi

Data Salah)

Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )

Data masukan Username dan password tidak terdaftar

Yang

diharapkan Data login tidak terdaftar dan menapilkan pesan kesalahan

Operator tidak bisa melakukan login, menapilkan pesan,

sesuai

dengan yang diharapkan.

Sukses

Pengamatan Username dan password tidak terdaftar

Kesimpulan Data login tidak terdaftar dan menapilkan pesan kesalahan

2. Pengujian Login

Page 41: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

Tabel 4. 4 Tabel Pengujian Data User

(Uji Data Normal)

Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )

Tambah Data

Data masukan

Mengisi atribut data user yang telah disediakan dengan data yang

benar

Yang diharapkan

Proses pemasukan data berhasil, klik simpan, data yang baru

tersimpan dalam database

Pengamatan Data berhasil tersimpan dalam database

Kesimpulan Sukses

Ubah Data

Data masukan

Mengubah atribut data user yang sudah ada dalam database dengan

data benar

Yang diharapkan

Proses masukan data benar, klik simpan dan data yang sudah di edit

masuk ke dalam database

Pengamatan Data tersimpan dalam database

Kesimpulan Sukses

Hapus Data

Data masukan Klik tombol hapus pada data Pelamar

Yangdiharapkan Data yang dihapus selesai

Pengamatan Data berhasil berhasil dihapus

Kesimpulan Sukses

Tabel 4. 5 Tabel Pengujian Data User

(Uji Data Salah)

Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah )

Tambah Data

Data masukan Mengisi atribut data user yang telah disediakan dengan data yang

Salah

Yang diharapkan Proses pemasukan data gagal

Pengamatan Proses pemasukan data gagal dan menampilkan pesan

Kesimpulan Sukses

Ubah Data

Data Masukan Mengubah atribut data user yang sudah ada dalam database

dengan data yang salah

Yang di

harapkan Proses pemasukan data gagal

Pengamatan Proses pemasukan data gagal dan menampilkan pesan

Kesimpulan Sukses

Hapus Data

Data masukan Klik tombol hapus pada data Pelamar

Yang diharapkan Proses muncul konfirmasi

Pengamatan Proses penghapusan data tinggal ya atau tidak

Kesimpulan Sukses

3. Pengolahan Data Pelamar

Tabel 4. 6 Tabel Pengujian Data

Lowongan (Uji Data Normal)

Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )

Tambah Data

Data masukan Mengisi atribut data Pelamar yang telah disediakan dengan data

yang benar

Yang diharapkan Proses pemasukan data berhasil, klik simpan, data yang baru

tersimpan dalam database

Pengamatan Data berhasil tersimpan dalam database

Kesimpulan Sukses

Ubah Data

Data masukan Mengubah atribut data Pelamar yang sudah ada dalam database

dengan data benar

Yangdiharapkan Proses masukan data benar, klik simpan dan data yang sudah di

ubah masuk ke dalam database

Page 42: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

Pengamatan Data tersimpan dalam database

Kesimpulan Sukses

Hapus Data

Data masukan Klik tombol hapus pada data Pelamar

Yang diharapkan Proses muncul konfirmasi

Pengamatan Proses penghapusan data tinggal ya atau tidak

Kesimpulan Sukses

4. Pengolahan Data Lowongan

Tabel 4. 7 Tabel Pengujian Data

Lowongan

Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )

Tambah Data

Data masukan Mengisi atribut data Lowongan yang telah disediakan dengan data

yang benar

Yang diharapkan Proses pemasukan data berhasil, klik simpan, data yang baru

tersimpan dalam database

Pengamatan Data berhasil tersimpan dalam database

Kesimpulan Sukses

Ubah Data

Data masukan Mengubah atribut data Lowongan yang sudah ada dalam database

dengan data benar

Yang diharapkan Proses masukan data benar, klik simpan dan data yang sudah di

ubah masuk ke dalam database

Pengamatan Data tersimpan dalam database

Kesimpulan Sukses

Hapus Data

Data masukan Klik tombol hapus pada data Lowongan

Yang diharapkan Proses muncul konfirmasi

Pengamatan Proses penghapusan data tinggal ya atau tidak

Kesimpulan Sukses

5. Apply Data Lowongan

Tabel 4. 8 Tabel Pengujian Apply Data

Lowongan

Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )

Apply Lowongan

Data masukan Memilih menu apply pada data lowongan.

Yang diharapkan

Proses pemasukan data berhasil, klik simpan, data yang

baru

tersimpan dalam database

Pengamatan Data berhasil tersimpan dalam database

Kesimpulan Sukses

6. Laporan

Tabel 4. 9 Tabel Pengujian Laporan

Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )

Apply Lowongan

Data masukan Memilih menu apply pada data lowongan.

Yang diharapkan Proses pemasukan data berhasil, klik simpan, data yang baru

tersimpan dalam database

Pengamatan Data berhasil tersimpan dalam database

Kesimpulan Sukses

4.4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Alpha

Berdasarkan hasil pengujian

alpha dengan kasus uji sample atas

Aplikasi Sistem penerimaan calon

karyawan baru yang menggunakan

metode Black box, secara

keseluruhan pada tiap tampilan hasil

dari pengujian alpha ini dapat

dikatakan berhasil atau diterima.

Page 43: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

Karena secara fungsional sistem

sudah dapat bekerja dan

menghasilkan output yang

diharapkan.

Berdasarkan hasil pengujian

ini maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa perangkat lunak ini telah

sesuai dengan yang diharapkan,

memenuhi kebutuhan user serta

bebas error sehingga layak

dipergunakan.

4.4.4 Pengujian Beta

Pengujian beta adalah pengujian

yang dilakukan secara objektif dimana

diuji secara langsung ke lapangan.

Dengan membuat kuesioner mengenai

kegunaan sistem yang dibangun,

apakah sistem tersebut sudah dapat

memberikan apa yang diinginkan oleh

pengguna atau belum.

Untuk kuisioner pengujian beta

dari aplikasi penerimaan calon

karyawan baru ini dapat dilihat pada

bagian lampiran. Berdasarkan data

hasil kuisioner, dapat dicari presentase

masing-masing jawaban dengan

menggunakan

rumus: Y = P/Q *100%

Keterangan:

P = Banyaknya jawaban

responden tiap soal

Q = Jumlah responden

Y = Nilai Presentase

Kuisioner pengujian betha dari

aplikasi SPK penerimaan calon

karyawan baru ini dapat dilihat pada

bagian lampiran. Berikut kuesioner

yang diberikan kepada responden.

Kuisioner pengujian betha dari

aplikasi penerimaan calon karyawan

baru ini dapat dilihat pada bagian

lampiran. Berikut kuesioner yang

diberikan kepada responden.

Adapun hasil pengujian beta adalah

sebagai berikut :

4.4.5 Kesimpulan dari Hasil

Pengujian Beta

Berdasarkan hasil presentase di

atas yang didapatkan dari pengujian

beta, maka dalam perhitungan

peneriamaan karyawan calon karyawan

baru, memudahkan dalam pembuatan

laporan - laporan. Berdasarkan hasil

pengujian ini maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa bahwa Aplikasi

SPK ini telah sesuai dengan yang

diharapkan dan memenuhi kebutuhan

user.

V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan perancangan sistem

informasi recruitment karyawan baru pada

Bank Rakyat Indonesia maka didapatkan

kesimpulan sebagai berikut:

Page 44: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

1. Sistem informasi recruitment ini

dirancang dengan basis website

agar bisa diakses oleh para

pelamar dari mana saja tanpa perlu

dating ke perusahaan.

2. HRD dapat melakukan proses

sortir data para calon pelamar

dengan lebih cepat dan sesuai

dengan kriteria yang dibutuhkan

perusahaan.

3. Dengan mengimplementasikan

sistem informasi recruitment

karyawan maka kinerja bagian

HRD menjadi lebih efektif dan

bisa menghemat biaya operasional.

5.2 Saran

Setelah selesai menyelesaikan

perancangan sistem informasi retuitment

karyawan baru pada Bank Rakyat

Indonesia penulis memberikan saran

antara lain:

1. Perlu adanya pengembangan

sistem ini pada Bank Rakyat

Indonesia fungsi sistem tersebut

bisa digunakan untuk membantu

proses recruitment calon karyawan

baru.

2. Karena sistem ini menggunakan

teknologi internet maka perlu

ditambahkan sistem keamanan

yang tinggi demi keamanan dan

kerahasiaan data perusahaan

maupun para calon pelamar.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Ariani, D. (2018). Jurnal

Pembelajaran Inovatif Komponen

Pengembangan E-Learning, 1(14),

58–64.

https://doi.org/10.21009/JPI.011.09

[2] Dwipunti, R. I. (2014).

PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI ADMINISTRASI

KEUANGAN PADA SANGGAR

TARI SEKAR TANJUNG KENDAL

BERBASIS CLIENT SERVER, 1–

10.

[3] Groppe, S., De, D. O., & Wirtschaft,

S. (2011). Data Management and

Query Processing in Semantic Web

Databases Zu Inhaltsverzeichnis

schnell und portofrei erhältlich bei.

https://doi.org/10.1007/978-3-642-

19357-6

[4] Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem

informasi.

[5] Lestari, A. S. A. (2018). Sistem

Manajemen Basis Data.

[6] Muntihana, V. (2017). BERBASIS

WEB DAN ANDROID PADA

KLINIK GIGI LISDA.

[7] Romindo. (2017). Perancangan

Aplikasi E-Learning Berbasis Web

Pada SMA Padamu Negeri Medan, 2,

75–80.

[8] Romney, B., M., & Steinbart, P. J.

(2015). Accounting Information

Systems. Pearson.

[9] Trimarsiah, Y., & Arafat, M. (2017).

ANALISIS DAN PERANCANGAN

WEBSITE SEBAGAI SARANA, 19,

1–10.

[10] ABDUL KADIR (2017). DASAR

LOGIKA PEMROGRAMAN

KOMPUTER.

[11] Uus Rusmawan (2019) TEKNIK

PENULISAN TUGAS AKHIR DAN

SKRIPSI PEMOGRAMAN.

[12] Luh Made Yulyanti, S.Kom., M.Pd

& IGKG Puritan Wijaya ADH,

S.Kom., MMSI (2018)

Page 45: IMPLEMENTASI SISTEM PENGAMBIL KEPUTUSAN …

MANAJEMEN MODEL PADA

SISTEM PENDUKUNG

KEPUTUSAN.