14
IMPLEMENTASI PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2015 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: PANJI WIJAYA A210150023 PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

IMPLEMENTASI PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN …eprints.ums.ac.id/80436/15/NASBUB PANJI.pdf · berwirausaha sangatlah penting bagi seorang mahasiswa untuk sebagai bekal kelak setelah

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IMPLEMENTASI PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN …eprints.ums.ac.id/80436/15/NASBUB PANJI.pdf · berwirausaha sangatlah penting bagi seorang mahasiswa untuk sebagai bekal kelak setelah

IMPLEMENTASI PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN

LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT

BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2015 UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

PANJI WIJAYA

A210150023

PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2020

Page 2: IMPLEMENTASI PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN …eprints.ums.ac.id/80436/15/NASBUB PANJI.pdf · berwirausaha sangatlah penting bagi seorang mahasiswa untuk sebagai bekal kelak setelah

i

Page 3: IMPLEMENTASI PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN …eprints.ums.ac.id/80436/15/NASBUB PANJI.pdf · berwirausaha sangatlah penting bagi seorang mahasiswa untuk sebagai bekal kelak setelah

ii

Page 4: IMPLEMENTASI PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN …eprints.ums.ac.id/80436/15/NASBUB PANJI.pdf · berwirausaha sangatlah penting bagi seorang mahasiswa untuk sebagai bekal kelak setelah

iii

Page 5: IMPLEMENTASI PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN …eprints.ums.ac.id/80436/15/NASBUB PANJI.pdf · berwirausaha sangatlah penting bagi seorang mahasiswa untuk sebagai bekal kelak setelah

1

IMPLEMENTASI PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN LINGKUNGAN

KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2015

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Implementasi pengetahuan

kewirausahaan terhadap minat berwirausaha; 2) Implementasi lingkungan keluarga

terhadap minat berwirausaha; dan 3) Implementasi pengetahuan dan lingkungan

keluarga terhadap minat berwirausaha.Penelitian ini menggunakan jenis data

kuantitatif. Populasi penelitian adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Surakarta angkatan 2015 berjumlah 252, diambil sampel dengan probability

stratifed random sampling sebanyak 144 responden. Data dikumpulkan dengan

metode dokumentasi dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah

analisis regresi berganda, uji t, uji F, uji R2, dan sumbangan relatif dan

efektif.Kesimpulannya adalah: 1) Implementasi Pengetahuan Wirausaha

berpengaruh positif terhadap Minat Wirausaha; 2) Lingkungan Keluarga

berpengaruh positif terhadap Minat Wirausaha; 3) Implementasi Pengetahuan

Wirausaha dan Lingkungan Keluarga terdapat pengaruh secara bersama-sama

terhadap Minat Berwirausaha.

Kata Kunci : pengetahuan kewirausahaan, lingkungan keluarga, minat

wirausaha.

Abstrak

The purpose of this study was to determine: 1) Implementation of entrepreneurial

knowledge of entrepreneurial interests; 2) Implementation of the family

environment towards entrepreneurial interests; and 3) Implementation of family

knowledge and environment on entrepreneurship. This study uses quantitative

data types because the data presented is related to numbers. The population of the

study was 252 students from Muhammadiyah University of Surakarta, 2015, taken

with a probability stratifed random sampling of 144 respondents. Data collected

by the method of documentation and questionnaire. Data analysis techniques used

are multiple regression analysis, t test, F test, R2 test, and relative and effective

contributions.The conclusions are: 1) The Implementation of Entrepreneurial

Knowledge has a positive effect on Entrepreneurial Interest; 2) Family

environment has a positive effect on Entrepreneurial Interest; 3) The

Implementation of Entrepreneurial Knowledge and Family Environment there is a

joint effect on Entrepreneurial Interest.

Keywords: entrepreneurship knowledge, family environment, entrepreneurial

interest.

Page 6: IMPLEMENTASI PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN …eprints.ums.ac.id/80436/15/NASBUB PANJI.pdf · berwirausaha sangatlah penting bagi seorang mahasiswa untuk sebagai bekal kelak setelah

2

1. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk

terbanyak di dunia. Pengangguran merupakan masalah utama yang sedang di

hadapi oleh masyarakat indonesia saat ini. Terlebih dengan adanya era

Masyarakat Ekonmi Asean (MEA). Semakin menambah terdesaknya masyarakat

indonesia yang tergeser dengan tenaga asing yang bekerja di indonesia.

Pengangguran terjadi karena perbandingan pencari kerja yang terlalu banyak di

segala level, dari SD, SMP, SMA dan dari perguruan tinggi hal ini tidak

sebanding dengan tersedianya lapangan pekerjaan yang tersedia. Menurut Badan

Pusat Statistika (BPS) sesuai dengan survai yang dilaksanakan tahun 2017,

Sebanyak 128,06 juta penduduk Indonesia adalah angkatan kerja, jumlahnya

bertambah 2,62 juta orang dari Agustus 2016. Sejalan dengan itu, Tingkat

Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat 0,33 poin. Sebanyak 69,02

juta orang (57,03 persen) penduduk bekerja di kegiatan informal, akan tetapi

persentasenya menurun sebesar 0,57 poin dibanding Agustus 2016. Minat

berwirausaha yang di miliki mahasiswa masih sangat kurang, Dalam hal ini minat

berwirausaha sangatlah penting bagi seorang mahasiswa untuk sebagai bekal

kelak setelah lulus, minat berwirausaha juga membuka salah satu peluang untuk

meraih kesuksesan kelak di masa yang akan datang.

Minat merupakan keinginan, rasa suka atau ketertarikan terhadap sesuatu

yang dipandang memberikan keuntungan pada dirinya. Hal tersebut senada

dengan pendapat Kamisa dalam Khairani (2014: 136) “minat merupakan

kehendak, keinginan atau kesukaan”. Keinginan atau kesukaan tersebut akan

muncul melalui berbagai pengalaman yang dilakukan oleh orang tersebut.

Sedangkan Menurut Schunk et al. (2010) minat berwirausaha memiliki beberapa

faktor yang mempengaruhi yaitu kesadaran pentingnya kewirausahaan, merasa

senag dengan aktivitas kewirausahaan, merasa penting kewirausaan bagi individu

dan adanya minat intrinsik adal isi aktivitasnya.

Implementasi pengetahuan kewirausahaan pada pendidikan Akuntansi

Universitas muhammadiyah Surakarta tidak hanya di peroleh melalui mata kuliah

kewirausahaan akan tetapi juga praktek di lapangan sehinga mahasiswa bisa

Page 7: IMPLEMENTASI PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN …eprints.ums.ac.id/80436/15/NASBUB PANJI.pdf · berwirausaha sangatlah penting bagi seorang mahasiswa untuk sebagai bekal kelak setelah

3

mengerti kewirausaaan sebenarnya. Dengan adanya implementasi pengetahuan

kewirausaan di dalam kampus diharapakan mahasiswa dapat mengerti usaha apa

yang akan di lakukan setelah lulus dari Universitas Muhammadiyah Surakarta. Di

harapan mahasiswa setelah lulus dapat menerapkan apa yang sudah di dapat di

dalam kampus sehinga tidak kesulitan mencari pekerjaan, mahasiswa dapat

membuat usaha baru dan di kembagkan. , menurut Nurbaya dan Moerdiyanto

(2012,h. 10) pengetahuan kewirausahaan adalah ilmu seni atau prilaku, sifat, ciri

dan watak sesorang yang mewujudkan gagasan inovasi ke dalam dunia nyata

secara kreatif. . Dari wirausaha di bangun berkelanjutan, di kembagkan agar kelak

berjalan dengan efektif di tangan orang lain.

Lingkungan keluarga sangat penting, tidak hanya lingkungan perguruan

tinggi dan lingkungan masyarakat, lingkungan keluarga terutama orang tua juga

berperan penting dalam mempengaruhi minat terhadap pekerjaan bagi anak di

masa yang akan datang, termasuk dalam berwirausaha. Menurut Soemanto (2008:

101) lingkungan keluarga sangat baik untuk mendidik seorang anak untuk

memulai berwirausaha, melatih mental dan membangun keluarga menjadi suatu

perusahaa kecil untuk dapat mengembangkan kemampuan berwirausaha pada

anak. Jika melihat hasil pra observasi, lingkungan keluraga pada responden

kurang memberikan kontribusi yang maksimal dalam meningkatkan minat

berwirausaha pada mahasiswa. Oleh sebab itu banyak mahasiswa yang walaupun

memiliki minat untuk berwirausaha yang tinggi namun kurang mendapat

dorongan dan dukungan dari lingkungan keluarga.

Melihat fenomena tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

yang berjudul “Implementasi Pengetahuan Kewirausahaan Dan Lingkungan

Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi

Pendidikan Akuntansi Angkatan 2015 Universitas Muhammadiyah Surakarta”.

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Implementasi pengetahuan kewirausahaan

terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa program studi Pendidikan

Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Surakarta. 2) Implementasi lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha

pada mahasiwa program studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Page 8: IMPLEMENTASI PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN …eprints.ums.ac.id/80436/15/NASBUB PANJI.pdf · berwirausaha sangatlah penting bagi seorang mahasiswa untuk sebagai bekal kelak setelah

4

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. 3) Implementasi pengetahuan

dan lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa program

studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

2. METODE

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif asosiatif dengan data yang di

peroleh dari angket atau dokumentasi data yang kemudian dianalisis sesuai

dengan metode statistik dan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara

variabel. Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei. Penelitian di

laksanakan kampus satu Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan subyek

penelitian mahasiswa akuntansi angkatan 2015. Populasi penelitian ini sebanyak

144 mahasiswa dan taraf signifikasi 5% maka mnurut tabel krejcie sampel dalam

penelitian ini menggunakan teknik proportionate random sampling dengan cara

undian. Teknik pengumpulan data mengunakan angket dan dokumentasi. Variabel

terikat yaitu Minat Berwirausaha pada mahasiswa (Y) sedangkan variabel bebas

yaitu Implementasi Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dan Lingkungan Keluarga

(X2). Penelitian ini menggunakan instrumen berupa item-item pertanyaan dalam

bentuk angket yang sebelumya telah diuji coba kepada 20 mahasiswa. Hasil uji

coba instrumen dianalisis dengan mengunakan uji validitas dan uji reabilitas.

Analisis data dilakukan dengan teknik analisis regresi linier berganda, meliputi uji

t, uji F, dan uji R², sumbagan relatif dan sumbagan efektif.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil uji prasarat analisis yang pertama adalah uji nurmalitas. Uji nurmalitas di

lakukan untuk mengetahui apakah populasi data dari masing-masing variabel

bebas (X) dan variabel terikat (Y) berdistribusi nurmal atau tidak. Untuk

mengetahuinya dengan membandingkan nilai sig > 0,05. Hasil pengujian uji

nurmalitas dapat di lihat pada dibawah ini.

Page 9: IMPLEMENTASI PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN …eprints.ums.ac.id/80436/15/NASBUB PANJI.pdf · berwirausaha sangatlah penting bagi seorang mahasiswa untuk sebagai bekal kelak setelah

5

3. 1 Uji Prasyarat

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

dependen dan variabel independen mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji

normalitas yang digunakan adalah menggunakan One-Sample Kolmogorov-

Smirnov Test sehingga diperoleh nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,955 (lihat

lampiran).

Untuk mengetahui apakah data yang diuji normal tidaknya data digunakan

uji statistik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Santoso (2002) memberikan pedoman

pengambilan keputusan tentang data-data yang mendekati atau merupakan

distribusi normal yang dapat dilihat dari:

a. Nilai signifikansi atau probabilitas 0.05, maka data terdistribusi secara

normal

b. Nilai signifikansi atau probabilitas >0.05, maka data terdistribusi secara

normal.

Berdasarkan hasil data di atas nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,955

lebih besar dibanding signifikansi 0,05 yang artinya data yang telah diuji

berdistribusi normal.

Uji linieritas bertujuan untuk menguji apakah keterkaitan antara dua

variabel yang bersifat linier.Harga F yang diperoleh kemudian dikonsultasikan

dengan harga F tabel pada taraf signifikan 5%. Kriterianya apabila harga F hitung

lebih kecil atau sama dengan F tabel pada taraf signifikan 5% maka hubungan

antara variabel bebas dikatakan linier. Sebaliknya, apabila F hitung lebih besar dari

pada F tabel, maka hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak linier.

Berdasarkan hasil analisis data yang mengidentifikasi bahwa model regresi

yang dihasilkan sudah memenuhi asumsi linearitas. Hal ini ditunjukkan dari nilai

antara variabel bebas dengan variabel terikat masing-masing menghasilkan nilai F

dengan nilai signifikansi 0,073 lebih dari 0,05 yang berarti mempunyai arti linier.

3.2 Uji Regresi Linear Berganda

Regresi berganda berdasarkan pada hubungan fungsional atau hubungan sebab

akibat variabel (X) terhadap variabel terikat (Y). Analisis regresi berganda

dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap

Page 10: IMPLEMENTASI PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN …eprints.ums.ac.id/80436/15/NASBUB PANJI.pdf · berwirausaha sangatlah penting bagi seorang mahasiswa untuk sebagai bekal kelak setelah

6

variabel terikatnya. Hasil analisis data diperoleh nilai regresi X1 sebesar 0,449;

regresi X2 sebesar 0,510 dengan constant sebesar 8,545 (lihat lampiran) sehingga

diperoleh hasil persamaan regresi sebagai berikut. Y = 8,545 + 0,449X1 + 0,510X2

+ e. Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa:

a. Konstanta () = 8,454 artinya bahwa Minat Berwiruasaha (Y)

mempunyai nilai positif apabila implementasi pengetahuan wirusaha

dan lingkungan keluarga bernilai tetap.

b. β1= 0,449 menunjukkan variabel Implementasi Pengetahuan

Wirausaha berpengaruh positif terhadap Minat Berwirausaha, artinya

apabila Implementasi Pengetahuan Wirausaha meningkat maka Minat

Berwirausaha akan meningkat, dengan asumsi bahwa variabel lainnya

dianggap tetap.

c. β2= 0,510 menunjukkan variabel Lingkungan Keluarga berpengaruh

positif terhadap Minat Berwirausaha, artinya apabila Lingkungan

Keluarga meningkat maka Minat Wirausaha akan meningkat, dengan

asumsi bahwa variabel lainnya dianggap tetap.

d. Nilai koefisien regresi variabel Lingkungan Keluarga sebesar 0,510

merupakan nilai koefisien paling besar, artinya variabel Lingkungan

Keluarga merupakan variabel dominan dalam mempengaruhi Minat

Berwirausaha.

3.3 Uji t

Uji t merupakan pengujian secara terpisah per variabel, untuk mengetahui apakah

tiap-tiap variabel independen mempunyai pengaruh yang positif dan signitif

terhadap variabel dependennya. Jika t hitung< t tabel, maka H0 diterima, Ha ditolak.

Jika t hitung> t tabel, maka Ha diterima, H0 ditolak. Berdasarkan hasil analisa

diperoleh data bahwa nilai thitung variabel X1 sebesar 10,187 dengan signifikan

0,000 sedangkan nilai thitung untuk X2 sebesar 9,315 dengan signifikan 0,000

(lihat lampiran). Berdasarhan hasil tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut.

a. Implementasi Pengetahuan Wirausaha (X1) mempunyai nilai thitung positif

sebesar 10,187 lebih besar dari nilai ttabel 1,977 (lihat lampiran tabel t), maka

Page 11: IMPLEMENTASI PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN …eprints.ums.ac.id/80436/15/NASBUB PANJI.pdf · berwirausaha sangatlah penting bagi seorang mahasiswa untuk sebagai bekal kelak setelah

7

Ha diterima berarti Pengetahuan Wirausaha berpengaruh signifikan terhadap

Minat Berwirausaha. Kesimpulan dari pengujian ini hipotesis 1 terbukti.

b. Lingkungan Keluarga (X2) mempunyai nilai thitung positif sebesar 10,187

lebih besar dari nilai ttabel 1,977 (lihat lampiran tabel t) maka Ha diterima

berarti Lingkungan Keluarga berpengaruh signifikan terhadap Minat

Berwirausaha. Kesimpulan dari pengujian ini hipotesis 2 terbukti.

3.4 Uji F

Uji ini secara bersama, dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama.Hasil

penghitungan F hitung di bandingkan F tabel. Jika F hitung< F tabel, maka H0 diterima,

Ha ditolak.Jika F hitung> F tabel, maka Ha diterima, H0 ditolak. Berdasarkan hasil

analisa data diperoleh bahwa nilai Fhitung sebesar 176,079 dengan signifikan

sebesar 0,000 (lilhat lampiran). Haisl nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel 3,06 (lihat

lampiran tabel F) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan pada variabel Implementasi Pengetahuan Wirausaha dan Lingkungan

Keluarga secara bersama-sama terhadap Minat Berwirausaha.

3.5 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) merupakan besaran yang menunjukkan besarnya

variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independennya.

Dengan kata lain, koefisien determinasi ini digunakan untuk mengukur seberapa

jauh variabel-variabel bebas dalam menerangkan variabel terikatnya. Nilai

koefisien determinasi ditentukan dengan nilai Adjusted R square sebagaimana

dilihat dalam hasil analisis data sebesar 0,714 (lihat lampiran). Hal ini berarti

71,40% variasi variabel minat berwirausaha dapat dipengaruhi oleh implementasi

dan lingkungan keluarga. Sedangkan sisanya sebesar 28,60% diterangkan oleh

variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi.

3.6 Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif

Besarnya sumbangan relatif (SR%) dan sumbangan efektif (SE%) pada masing-

masing variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui dari hasil uji

regresi ganda. Adapun besarnya SR dan SE dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 12: IMPLEMENTASI PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN …eprints.ums.ac.id/80436/15/NASBUB PANJI.pdf · berwirausaha sangatlah penting bagi seorang mahasiswa untuk sebagai bekal kelak setelah

8

Tabel 1. Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan Efektif (SE)

No Variabel

Sumbangan

Relatif

(SR%)

Sumbangan

Efektif (SE%)

1 Implementasi Pengetahuan

Wirausaha

53,11 37,95

2 Lingkungan Keluarga 46,89 33,51

Jumlah 100% 71,46

Sumber: olah data SPSS, 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel Implementasi

Pengetahuan Wirausaha dalam memberikan sumbangan relatif sebesar 53,11%,

variabel Lingkungan Keluarga sebesar 46,89%. Sedangkan sumbangan efektif

pada variabel Implementasi Pengetahuan Wirausaha sebesar 37,95%, variabel

Lingkungan Keluarga sebesar 33,51%.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, diperoleh kesimpulan

sebagai berikut: Implementasi Pengetahuan Wirausaha berpengaruh positif

terhadap Minat Wirausaha pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi

Angkatan 2015 Universitas Muhammadiyah Surakarta, hal ini dapat dibuktikan

dengan hasil regresi linear berganda menunjukkan nilai positif sebesar 0,449.

Lingkungan Keluarga berpengaruh positif terhadap Minat Wirausaha pada

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2015 Universitas

Muhammadiyah Surakarta, hal ini dapat dibuktikan dengan hasil regresi linear

berganda menunjukkan nilai positif sebesar 0,510.

Implementasi Pengetahuan Wirausaha dan Lingkungan Keluarga terdapat

pengaruh secara bersama-sama terhadap Minat Berwirausaha, didukung dengan

nilai Fhitung sebesar 176,079 lebih besar dari F tabel 3,06. koefisien determinasi

(Adjusted R Square) yang diperoleh sebesar 0,714. Hal ini berarti 71,40% variasi

variabel minat berwirausaha dapat dipengaruhi oleh mplementasi Pengetahuan

Page 13: IMPLEMENTASI PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN …eprints.ums.ac.id/80436/15/NASBUB PANJI.pdf · berwirausaha sangatlah penting bagi seorang mahasiswa untuk sebagai bekal kelak setelah

9

Wirausaha dan Lingkungan Keluarga. Sedangkan sisanya sebesar 28,60%

diterangkan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi.

variabel Implementasi Pengetahuan Wirausaha dalam memberikan sumbangan

relatif sebesar 53,11%, variabel Lingkungan Keluarga sebesar 46,89%. Sedangkan

sumbangan efektif pada variabel Implementasi Pengetahuan Wirausaha sebesar

37,95%, variabel Lingkungan Keluarga sebesar 33,51%.

Saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian dan

keterbatasan penelitian adalah sebagai berikut, diharapkan mensosialisasikan tata

cara penggunaan efiling lewat iklan di kantor pajak terutama untuk pemula. Hal

ini dikarenakan rendahnya rata-rata skor yang diberikan responden untuk butir

pernyataan variabel E-filing pada item kemudahan pengisian SPT bagi pemula.

Sebaiknya lebih menyederhanakan sistem E-filing karena banyak Wajib Pajak

yang merasa kesuliatan dalam menggunakan E-filing. Penyuluhan pajak perlu

ditingkatkan dan difokuskan tentang sanksi perpajakan, karena dalam penelitian

ini pernyataan mengenai sanksi perpajakan memiliki rata-rata skor terendah dalam

variabel tingkat pemahaman perpajakan. Tingkat kedisiplinan Wajib Pajak perlu

ditingkatkan dengan sosialisasi mengenai pentingnya pajak bagi pembangunan

negara karena skor pernyataan mengenai kedisiplinan membayar pajak pada

variabel kesadaran Wajib Pajak memiliki skor terendah dalam penelitian ini.

Sebaiknya lebih memperbesar jumlah sampel dalam penelitian. Hal ini

dilakukan agar data yang dihasilakan oleh peneliti selanjutnya lebih akurat,

sebaiknya dapat memperluas lokasi penelitian. Hal ini dilakukan agar didapatkan

perbandingan hasil penerapan E-filing, diharapkan dapat menambah variabel lain

yang dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan Wajib Pajak. Hal ini dikarenakan

nilai koefisien determinasi dalam penelitian ini masih dapat ditingkatkan dengan

adanya penambahan variabel bebas.

DAFTAR PUSTAKA

BPS. “Badan Pusat Statistika 2017. Tingkat Pengangguran Terbuka”(Online)

https://www.bps.go.id/pressrelease/2017/11/06/1377/agustus-2017--

tingkat-pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-5-50-persen.html di akses

pada tanggal 28 Maret).

Page 14: IMPLEMENTASI PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN …eprints.ums.ac.id/80436/15/NASBUB PANJI.pdf · berwirausaha sangatlah penting bagi seorang mahasiswa untuk sebagai bekal kelak setelah

10

Kasmir. (2011). Kewirausahaan. Jakarta:PT Rajagrafindo Persada.

Nurbaya, Siti dan Moerdiyanto.(2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Kesiapan Berwirausaha Siswa Kelas XII SMKN Barabai Kabupaten Hulu

Sungai Tengah Kalimantan Selatan.

Schunk et al. (2010). Motivasi dalam pendidikan Teori, Penelitian dan Aplikasi

Jakarta: PT Indeks.

Soemanto, Wasty. (2008). Pendidikan Wiraswasta. Jakarta: PT Bumi Aksara.