39
CURRICULUM VITAE Nama : Ventje Sri Setijanto Riwayat Pendidikan : Lulus Dokter FK  UKI JAKARTA Riwayat Pelatihan/Training K3 : 1. ACLS RSJP Harapan Ki ta, (2002)  2. Flight Surgeon for flight civil attendant, Lakespra Saryanto TNI AU (2003) 2. Hiperkes & K3 Dasar Depnakertrans (2003 ) 3. Emergency R esponse, ASEAN OSHNET (2005) 4. Pemeriksaan Kesehatan Sektor Industri Pengguna B ahan Kimia BTX (2005) 5. Higiene Industri Faktor Kimia & Fisi ka (2005) 6. Dokter Pemeriksa Keseha tan T enaga Kerja (2006) 7. Keselamatan Kerja di tempat Kerja T ertutup (Confined Space) (2006) 8. T eknik & Analisa Audiometri Kesehatan Kerja (2006) 9. T eknik Pengujia n Lingkungan Kerja & Kesehatan Kerja (2007) 10.Prevention of Pneumoconioses ILO (ILO Int. Classifc.of Radiographs of Pneumoconioses 2000) (2007) 11.Hearing Conservation Program & Noise Control Management , ITB (2007) 12.Human Biomonitoring of Technical of Chemical Toxicology in Industri, F.MIPA-UI (2008) 13.Workplace Assessor & License, BNSP (2008) 14.Intrd. OHSAS 18001:2007, Sucofindo (2010) 15.QMS (Quality Management System), BNSP (2010) 16.Auditor OHSAS 18001 : 2008, Sucofindo (2011) Riwayat Pekerjaan : 1. Ka.Subbag. Program & Anggaran Pusat K3 Kemnakertran s RI. (2013) 2. Dokter Pemeriksa Kesehatan T enaga Kerja Depnakertrans (2004   sekarang) 3. Dokter Konsultan PT Intan Sari Prakarsa/PMDN (Co. Mining & Oil) (2004   sekarang) 4. Asist. Paruh waktu UPF .Penyakit Dalam Subbag.Diabetes RS TEBET (1998   sekarang) 5. Dokter Offshore Oil Co. (British Petroleum) (1999   2000) 6. Dokter Keselamatan Penerbangan Garuda Indonesia/BUMN (2002   2003)

Implementasi k3rs Kars

Embed Size (px)

DESCRIPTION

IMPLEMENTASI K3RS KARS.ppt

Citation preview

  • Nama : Ventje Sri SetijantoRiwayat Pendidikan : Lulus Dokter FK UKI JAKARTARiwayat Pelatihan/Training K3 : 1. ACLS RSJP Harapan Kita, (2002)2. Flight Surgeon for flight civil attendant, Lakespra Saryanto TNI AU (2003)2. Hiperkes & K3 Dasar Depnakertrans (2003)3. Emergency Response, ASEAN OSHNET (2005)4. Pemeriksaan Kesehatan Sektor Industri Pengguna Bahan Kimia BTX (2005)5. Higiene Industri Faktor Kimia & Fisika (2005)6. Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja (2006) 7. Keselamatan Kerja di tempat Kerja Tertutup (Confined Space) (2006)8. Teknik & Analisa Audiometri Kesehatan Kerja (2006)9. Teknik Pengujian Lingkungan Kerja & Kesehatan Kerja (2007)10.Prevention of Pneumoconioses ILO (ILO Int.Classifc.of Radiographs of Pneumoconioses 2000) (2007)11.Hearing Conservation Program & Noise Control Management , ITB (2007)12.Human Biomonitoring of Technical of Chemical Toxicology in Industri, F.MIPA-UI (2008)13.Workplace Assessor & License, BNSP (2008)14.Intrd. OHSAS 18001:2007, Sucofindo (2010)15.QMS (Quality Management System), BNSP (2010)16.Auditor OHSAS 18001 : 2008, Sucofindo (2011)Riwayat Pekerjaan :1. Ka.Subbag. Program & Anggaran Pusat K3 Kemnakertrans RI. (2013)2. Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja Depnakertrans (2004 sekarang) 3. Dokter Konsultan PT Intan Sari Prakarsa/PMDN (Co. Mining & Oil) (2004 sekarang)4. Asist. Paruh waktu UPF.Penyakit Dalam Subbag.Diabetes RS TEBET (1998 sekarang) 5. Dokter Offshore Oil Co. (British Petroleum) (1999 2000)6. Dokter Keselamatan Penerbangan Garuda Indonesia/BUMN (2002 2003)

  • dr. Ventje S. Setijanto

    PUSAT K3 KEMNAKERTRANS RIIMPLEMENTASI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT SESUAI PERSYARATAN AKREDITASI KARS/JCI

  • Dasar hukum yang terkait dengan pelaksanaan K3 RS :UU No.1 tahun 1970 Tentang Keselamatan KerjaUU No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit berisi akreditasi RS dan syarat fisik RSUndang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan Permenaker Nomor 5/Men/1996 tentang SMK3Permenkes Nomor 432/Menkes/ SK/IV/2007 tentang pedoman Manajemen K3 Rumah SakitPermenkes Nomor 432/Menkes/ SK/VIII/2010 tentang Standar K3 Rumah SakitPermenkes Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi & Tata Kerja Kementerian KesehatanKepmenkes.1087/MENKES/SK/VIII/2010 tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah SakitPermenkes RI.No.417/MENKES/PER/II/2011 ttg KARSKepmenkes RI.No.418/MENKES/SK/II/2011 ttg susunan keanggotaan KARS masa bakti 2011 2014

  • Tujuan Kesehatan Kerja ILO/WHO 1995

    Promosi dan pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan sosial dari pekerja.Pencegahan gangguan kesehatan disebabkan oleh kondisi kerja.Perlindungan pekerja dari resiko faktor-faktor yang mengganggu kesehatan.Penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam lingkungan kerja yang sesuai kemampuan fisik dan psikologisnya.Penyesuaian setiap orang kepada pekerjaannya.

  • Adalah tiap ruangan atau lapangan tertutup/terbuka,bergerak/tetap,dimana tenaga kerja bekerja utk keperluan suatu usaha dimana terdapat sumber2 bahaya sebagaimana terperinci dalam pasal 2Kegiatan di rumah sakit selalu terkait dengan kemajuan ilmu pengetahuan & Teknologi di bidang kesehatan sehingga terjadi interaksi : manusia & Teknologi yg dpt menimbulkan dampak terhadap kesehatan

  • Keselamatan Kerja : Usaha menciptakan keadaan dan cara kerja yang aman, bebas dari kecelakaanKesehatan Kerja : Usaha untuk menciptakan tenaga kerja yang sehat dan ProduktifK3 : Merupakan kesatuan upaya saling terkait dan menunjang satu sama lain utk terciptanya lingkungan kerja yg aman,sehat bebas dari pencemaran lingkungan shg dpt mengurangi & atau bebas dari Kecelakan Kerja & PAK shg dpt meningkatkan Efisiensi serta Produktifitas pekerja

  • Adalah terciptanya :cara kerja, lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan karyawan RS.

  • AKREDITASI ; Proses dmn suatu badan independen melakukan penilaian thd suatu organisasi terhadap pemenuhan standar yg telah ditetapkan utk peningkatan mutu yg berkesinambungan,dlm konteks akreditasi Rumah Sakit maka akreditasi ini bertujuan peningkatan mutu layanan RS dan juga terutama utk Keselamatan PasienAKREDITASI RUMAH SAKIT ; Pengakuan yang diberikan kpd RS krn telah memenuhi standar yg ditetapkan,dmn semua hal yg ada didalamnya sudah sesuai standar (sarana dan Prasarana serta Prosedur Penanganan Pasien)

  • Bagi Pasien (Penerima Layanan Kesehatan/mutu pelayanan yg baik serta kepuasan Pelanggan)Bagi Pengunjung atau pendamping pasienBagi Petugas Kesehatan (prasarana & sarana sesuai standar serta terciptanya cara kerja & lingkungan kerja yg aman,nyaman & sehat/mencegah PAK & KK)Bagi RS (mutu,kepuasan pelanggan,operasional RS,alat promosi,mengukur kinerja pengelola RS)/Citra RSBagi Perusahaan Asuransi (acuan memilih kontrak dg RS)

  • Komitmen dan menjamin Penetapan Kebijakan K3PerencanaanK3PenerapanK3 Pengukuran danEvaluasiPeningkatanBerkelanjutan Peninjauan Ulang & Peningkatanoleh manajemen Peninjauan Ulang & PeningkatanManajemen5 prinsip dasar dalam penerapan SMK3 SMK3 oleh

  • Faktor-faktor yg mempengaruhi kesehatan tenaga kerja & ProduktifitasBeban kerjaLingkungan kerjaKapasitas kerja-Fisik-MentalKetrampilanKesegaran jasmani & rohaniStatus kesehatan/giziusiaJenis kelaminUkuran tubuhFisikKimiaBiologiErgonomiPsikologi

  • b. Beban Tambahan dari Lingkungan KerjaFaktor Potensi KimiaFaktor Potensi FisikaFaktor Potensi BiologiFaktor Potensi ErgonomiFaktor Potensi Psikososial

  • General Disease: Penyakit yg mengenai masyarakat umum (Influenza,sakit kepala,dll)Work Related Disease: Penyakit yg berhubungan/terkait dg pekerjaan,tapi bukan krn pekerjaan (TBC,Asma)Occupational Disease: Penyakit yg disebabkan krn pekerjaannya/lingkungan kerja (Keracunan Pb,Anemia Aplastik,LBP,NIHL)

  • Masyarakat berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu

    Rumah sakit wajib menyediakan dan memberikan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit dan mengutamakan keselamatan pasien.

    Harus ada evaluasi terhadap pelaksanaan standar pelayanan R.S. dengan perangkat ukur yang objektif.

    Pendekatan melalui akreditasi dianggap efektif dalam mengukur pencapaian mutu pelayanan rumah sakit dan keselamatan pasien secara optimal.LATAR BELAKANG AKREDITASI RUMAH SAKIT :

  • RUMAH SAKITI. 7 Standar Berfokus pada pasienII.6 Standar management RSIII.6 Sasaran Keselamatan Pasien RSIV.3 Sasaran MDGs Bidang KesehatanSurvei Akreditasi RSInstrumen AkreditasiTidak lulus Lulus :-Pratama-Madya-Utama-ParipurnaSertifikasi

  • STANDAR AKREDITASI VERSI 2007 ; Tingkat Dasar (5 pelayanan) = Adm & Manajemen,Pelmed,Pelkep,UGD,Rekam Medik ; Tingkat Lanjut (12 pelayanan) = Farmasi,Radiologi,OK,Pengendalian Infeksi,Pelayanan Resiko Tinggi,Laboratorium,Kes.Kerja & Kewaspadaan Bencana (K3) ; Tingkat Lengkap (16 pelayanan) = ICU,Pelayanan Tranfusi Darah,Rehabilitasi Medik dan Pelayanan GiziPenilaian Sertifikasi ;Tidak terakreditasi (65%/salah satu kegiatan 60%) Akreditasi bersyarat (65%-75% berlaku 1 thn)Akreditasi Penuh (75% berlaku 3 thn)Akreditasi Istimewa (3 thn berturut2 terakreditasi penuh berlaku 5 tahun)

  • STANDAR AKREDITASI VERSI 2012 (terbaru mirip JCI) : terdiri dari 4 kelompok standar dg 1048 elemen yg dinilaiStandar berfokus pada Pasien: Akses kpd Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK) ; pemenuhan kebutuhan Pelayanan Pasien,alur pelayanan efisien,perpindahan,rujukan/pemulangan secara tepatHak Pasien dan Keluarga (HPK) ; RS wajib menghormati melindungi nilai2 kepercayaan yg dianut pasien,RS wajib mematuhi UU berlaku,hak2 pasien di surat ijin tindakan,penanganan komplain,melindungi kerahasiaan/privasi pasienAsesmen Pasien (AP); mengatur asesmen pasien mulai proses pengumpulan data,pemeriksaan fisik & penunjang,analisa data & informasi utk kemudian identifikasi kebutuhan perawatan & rencana perawatan lanjutan,juga mengatur pelayanan Radiologi & Laboratorium

  • STANDAR AKREDITASI VERSI 2012 (terbaru mirip JCI) : terdiri dari 4 kelompok standar dg 1048 elemen yg dinilaiStandar berfokus pada Pasien: Pelayanan Pasien (PP); Mengatur aktifitas Dasar Pelayanan pasien termasuk proses perencanaan & koordinasi pelayanan perawatan,monitoring hasil & modifikasi proses perawatan sampai dengan follow up,juga mengatur di Pelayanan Resiko Tinggi (ICU/ICCU/NICU/HCU),pel.Gizi,manajem nyeri serta pasien Terminal (end of life care)Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB);khusus mengatur persiapan,monitoring,perencanaan perawatan pra & Post sedasi (sedang/dalam)saat pembedahan/operasiManajemen Penggunaan Obat (MPO); sistem dan proses pemilihan,pengadaan,penyimpanan,peresepan,penterjemahaan,distribusi,penyiapan,penyerahan,administrasi,dokumentasi & monitoring pemberian obat2an kpd pasien

  • STANDAR AKREDITASI VERSI 2012 (terbaru mirip JCI) : terdiri dari 4 kelompok standar dg 1048 elemen yg dinilaiStandar berfokus pada Pasien: Pendidikan Pasien & Keluarga (PPK); Edukasi yg efektif serta kesiapan pasien pd saat diedukasi,jenis bahasa,metodologi edukasi (terutama unit2 yg membawahi Inform Concern)

    Standar Manajemen Rumah Sakit:Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien (PMKP); Mengedepankan faktor mutu Rumah Sakit (mutu klinis & manajerial) yg erat kaitannya dg keselamatan PasienPencegahan & Pengendalian Infeksi (PPI); mengikutsertakan pekerja pengelola limbah,lingkungan,teknisi,sentral sterilisasi RS serta perwakilan dari unit2 pelayanan,diketuai lebih baik seorang dokter dg keahlian mikrobiologi klinik/bersertifikat pengendalian infeksi

  • STANDAR AKREDITASI VERSI 2012 (terbaru mirip JCI) : terdiri dari 4 kelompok standar dg 1048 elemen yg dinilaiStandar Manajemen Rumah Sakit:Tata Kelola Kepemimpinan, dan Pengarahan (TKP); Standar yg menilai efektifitas kepemimpinan yg ditinjau dari ; Perencanaan dan desain jenis layanan yg baru/modifikasi yg telah ada,pengarahan organisasi melalui pengembangan kebijakan penyediaan staf yg memadai serta menentukan kualifikasi & kompetensi staf,Integrasi & koordinasi unit layanan,Peningkatan performa RS dan juga Pembahasan Hospital bylaws bila belum adaManajemen Fasilitas & Keselamatan (MFK): Mengukur Bagaimana RS memelihara lingkungan yg aman,fungsional & efektif bagi pasien,staf,dan pengunjung; jg menilai kesiapan RS dalam penanganan kondisi darurat,masalah2 keamanan,keselamatan,pengelolaan alat medis,sarana & prasarana RS,penanganan B3,serta pengelolaan sampah/limbah

  • STANDAR AKREDITASI VERSI 2012 (terbaru mirip JCI) : terdiri dari 4 kelompok standar dg 1048 elemen yg dinilai

    Standar Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) Sasaran I : Identifikasi Pasien dg tepat Sasaran II : Tingkatan Komunikasi yang efektif Sasaran III : Tingkatan Keamanan Obat yg perlu diwaspadai (high alert) Sasaran IV : Pastikan tepat lokasi,tepat prosedur,tepat pasien operasi Sasaran V : Kurangi risiko infeksi terkait Pelayanan Kesehatan Sasaran VI : Kurangi risiko Pasien Jatuh

  • STANDAR AKREDITASI VERSI 2012 (terbaru mirip JCI) : terdiri dari 4 kelompok standar dg 1048 elemen yg dinilaiSasaran MDGs : Penurunan angka kematian bayi & Peningkatan Kesehatan Ibu; Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK)= Menurunkan angka kematian bayi & meningkatkan Kesehatan Ibu dg menyediakan layanan kegawatdaruratan selama 24 jam;Pemberian ASI eksklusif;perawatan bayi metode kangguru pada bayi BBLRPenanggulangan HIV/AIDS; Usaha2 Penanggulangan HIV/AIDS sesuai dg pedoman rujukan ODHA dg meningkatkan pelayanan VCT,pemberian ART,Infeksi Oportunistik serta mekanisme pelaporan kasus2 baru HIV/AIDSPenanggulangan TB; penanganan kondisi darurat Tb oleh WHO sejak th.1993 serta penilaian DOTS sbg langkah efisien dan efektif penanggulangan TB

  • Kerangka Standar Akreditasi Rumah Sakit Kars 12 I. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien :Bab 1.Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)Bab 2.Hak Pasien dan keluarga (HPK)Bab 3.Asesemen Pasien (AP) Bab 4.Pelayanan Pasien (PP)Bab 5.Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)Bab 6.Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO)Bab 7.Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)II. Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit Bab 1.Peningkatan Mutu dan Kesehatan Pasien (PMKP)Bab 2.Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)Bab 3.Tata kelola, kepemimpinan, dan pengarahan (TKP)Bab 4.Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)Bab 5.Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)Bab 6.Manajemen Komunikasi dan Infromasi (MKI)III. Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit Sasaran I: Identifikasi pasien dengan tepatSasaran II: Tingkatan komunikasi yang efektif Sasaran III: Tingkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high-alert)Sasaran IV: Pastikan tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasiSasaran V: Kurangi risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan Sasaran VI: Kurangi risiko pasien jatuh. 13 Bab 323 Standar 113 Elemen Penilaian6 Sasaran KPRS3 Sasaran MDGsIV. Susunan MDGs Bidang KesehatanSasaran I: Penurunan angka kematian Bayi & Peningkatan Kesehatan IbuSasaran II: Penurunan angka Kesakitan HIV /AIDSSasaran III: Penurunan angka Kesakitan TB

  • VERSI 2007VERSI 20121.Fokus pd kepentingan RS1.Fokus kepada Pasien2.Kuat di Input & Dokumen2.Kuat di Proses,output & outcome3.Kurang Implementasi3.Kuat pd Implementasi4.Kurang Melibatkan Petugas4.Melibatkan seluruh petugas5.Sertifikasi :Tidak TerakreditasiAkreditasi BersyaratAkreditasi PenuhAkreditasi Istimewa5.Sertifikasi :Tingkat Paripurna=tertinggiTingkat UtamaTingkat MadyaTingkat Dasar

  • Komitmen Pimpinan Rumah SakitBudaya Paternalistik, Keteladanan PimpinanKomitmen diwujudkan dlm pernyataan kebijakan (Policy) tertulis mengenai pelaksanaan program K3Dengan komitmen pimpinan program dan pendanaan kegiatan K3 dpt terlaksanaPembentukan Panitia Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (PK3RS)Ditetapkan oleh pimpinan Rumah SakitDibakukan Organisasi dan Pengurus PK3RSDitetapkan tugas dan Jadwal kegiatan serta tanggung jawab PK3RS

  • Sosialisasi & Penyuluhan K3 ke Semua Karyawan Rumah SakitK3 Tanggung Jawab semua karyawan/pegawaiUntuk dapat dilaksanakan harus dikenalkan dengan Penyuluhan serta Sosialisasi sehingga seluruh karyawan terlibat di dalamnyaDiharapkan K3 dapat menjadi budaya karyawan Rumah SakitMelaksanakan Sistem Manajemen K3 di Rumah SakitMerupakan suatu sistem K3 di tempat kerja dengan melibatkan unsur Manajemen, Tenaga Kerja, Kondisi dan Lingkungan Kerja yg terintegrasi dlm rangka mencegah dan mengurang Kecelakaan dan Penyakit Akibat Hubungan Kerja serta terciptanya tempat kerja yg aman,efisien dan produktif

  • Melaksanakan Sistem Manajemen K3 di Rumah SakitMelaksanakan Program K3 sesuai peraturan yang berlaku diantaranyaProgram Keselamatan KerjaTerciptanya kondisi yg amanTerciptanya kerja/kegiatan yang amanPenyediaan Alat Pelindung Diri dan Keselamatan KerjaPenyiapan Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Keadaan Darurat

  • Melaksanakan Sistem Manajemen K3 di Rumah SakitMelaksanakan Program K3 sesuai peraturan yang berlaku diantaranyaProgram Kesehatan KerjaPemeriksaan Kesehatan Pekerja : Prakarya, Berkala, dan KhususPenempatan Pekerja pd pekerjaan yg sesuai dengan kondisi kesehatannyaPengobatan Pekerja yg menderita SakitMenegakkan diagnosa Penyakit Akibat Hubungan KerjaMenciptakan Lingkungan Kerja yg Higienis dg secara teratur melakukan monitoring lingkungan kerja dari Hazard yg ada (Higiene Industri)Melaksanakan Biological MonitoringMelaksanakan Surveilance Kesehatan Pekerja

  • Melaksanakan Pencatatan dan Pelaporan K3Pencatatan semua Kegiatan K3Pencatatan dan pelaporan Kecelakaan KerjaPencatatan dan pelaporan Penyakit Akibat Hubungan KerjaMelaksanakan Audit K3Utk menilai Potensi Bahaya dan Gangguan Kesehatan yang adaMemastikan dan Menilai Pengelolaan K3 telah dilaksnakan sesuai KetentuanMenentukan langkah utk mengendalikan bahaya potensial serta pengembangan mutu K3

  • Pelaksanaan K3 di Rumah Sakit menciptakan Lingkungan Kerja yg Aman, Nyaman, Pekerja Sehat dan Meningkatkan Kinerja Rumah Sakit serta tercapainya kepuasan pasien,pelanggan dan pengunjung terhadap mutu PelayananSemoga dengan dasar itu semuanya menjadikan Peningkatan berkesinambungan Pelaksanaan K3 di Rumah Sakit

  • TERIMA KASIH

    **