2
Imaging Anatomy of the Cranial Nerves Selama dua dekade terakhir, kemajuan dalam neuroimaging menggunakan resolusi tinggi Computerized Tomography (CT) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) telah memungkinkan struktur otak untuk divisualisasikan secara sangat rinci dan memungkinkan untuk mendapatkann temuan normal untuk mendeteksi secara rutin dan mendeteksi sistem saraf patologi. Meskipun di tahun-tahun awal mereka, beberapa mahasiswa kedokteran dan residen menghindari sulitnya mempelajari saraf kranial (SSP) karena anatomi yang rumit, namun pada saat setelah lulus, para tenaga kesehatan profesional mempertahankan minat mereka dalam anatomi saraf kranial untuk: spesialis neurologi , bedah saraf, radiologi, THT, optalmologi, operasi rahang atas, onkologi radiasi, dan obat- obatan darurat, dan di bidang terkait; perawat dan asisten dokter, mahasiswa dan praktisi kedokteran gigi, pidato patologi, audiologi, pendidikan jasmani dan kesehatan, dan ilmu rehabilitasi.

Imaging Anatomy of the Cranial Nerves

Embed Size (px)

DESCRIPTION

zzz

Citation preview

Imaging Anatomy of the Cranial Nerves

Selama dua dekade terakhir, kemajuan dalam neuroimaging menggunakan resolusi tinggi Computerized Tomography (CT) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) telah memungkinkan struktur otak untuk divisualisasikan secara sangat rinci dan memungkinkan untuk mendapatkann temuan normal untuk mendeteksi secara rutin dan mendeteksi sistem saraf patologi. Meskipun di tahun-tahun awal mereka, beberapa mahasiswa kedokteran dan residen menghindari sulitnya mempelajari saraf kranial (SSP) karena anatomi yang rumit, namun pada saat setelah lulus, para tenaga kesehatan profesional mempertahankan minat mereka dalam anatomi saraf kranial untuk: spesialis neurologi , bedah saraf, radiologi, THT, optalmologi, operasi rahang atas, onkologi radiasi, dan obat-obatan darurat, dan di bidang terkait; perawat dan asisten dokter, mahasiswa dan praktisi kedokteran gigi, pidato patologi, audiologi, pendidikan jasmani dan kesehatan, dan ilmu rehabilitasi.

1. Nervus olfaktoriusFungsi utama dari nervus olfaktorius adalah menyampaikan impuls penciuman dari epitel penciuman di hidung ke otak; itu lebih baik disebut sebagai bulb and tract olfakturius dan merupakan perkembangan dari otak depan. Neuron sensorik utama adalah bipolar dan terbatas pada epitel penciuman (Binder et al., 2010).