Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
52
Ilustrasi 1. Perbanyakan dan Perhitungan Total Plate Count (TPC)
Kapang Rhizopus oryzae Pada Media PDA
1 ml 1 ml
10-1 10-2 10-3
9 ml NaCl+1 gram kapang 9 ml NaCl+1 ml 10-1 9 ml NaCl+1 ml 10-2
1 ml 1 ml
10-4 10-5 10-6
9 ml NaCl+1 ml 10-3 9 ml NaCl+1 ml 10-4 9 ml NaCl+1 ml 10-5
10-7 (di inkubasi selama 72 jam)
9 ml NaCl+1 ml 10-6
Perhitungan : CFU/g = jumlah koloni per cawan X �
�����������������
PDA+1 ml 10-7 PDA+1 ml 10-6
53
Ilustrasi 2. Perbanyakan dan Perhitungan Total Plate Count (TPC)
Khamir Saccharomyces cerevisiae Pada Media ETA
1 ml 1 ml
10-1 10-2 10-3
9 ml NaCl+1 gram khamir 9 ml NaCl+1 ml 10-1 9 ml NaCl+1 ml 10-2
1 ml 1 ml
10-4 10-5 10-6
9 ml NaCl+1 ml 10-3 9 ml NaCl+1 ml 10-4 9 ml NaCl+1 ml 10-5
10-7 (di inkubasi selama 48 jam) 9 ml NaCl+1 ml 10-6
Perhitungan : CFU/g = jumlah koloni per cawan X �
�����������������
ETA+1 ml 10-7 ETA+1 ml 10-6
54
Ilustrasi 3. Diagram Alir Fermentasi Kulit Kopi
Tepung kulit kopi distrelisasi dengan autoclave (selama 15 menit, suhu 121oC, tekanan 1 atm)
Ditiriskan (30-35oC) selama 15-20 menit
Produk fermentasi disterilisasi dengan autoclave (selama 15 menit, suhu 121oC, tekanan 1 atm)
Mengambil sampel pada masing-masing unit percobaan untuk melakukan analisis bahan kering produk setelah fermentasi
Kandungan bahan kering substrat dianalisis untuk mengetahui jumlah air yang harus ditambahkan
Menyediakan substrat 200 gram untuk setiap unit percobaan, dimana terkandung bahan kering dan tambahn air, timbang dengan teliti, dan aduk
rata
Substrat diinokulasikan dengan Rhizopus oryzae dan Saccharomyces cerevisiae dengan dosis masing-masing 0,2%, 0,3% dan 0,4%. Dibungkus
plastik dan dilubangi dengan waktu inkubasi selama 24 jam, 48 jam, dan 72 jam pada suhu 30-35oC
Panen tepung kulit kopi produk fermentasi (timbang beratnya)
Dikeringkan di dalam oven (suhu 40-45oC) + 3 hari (sampai beratnya konstan)
Dihaluskan
Analisis kandungan protein kasar dan serat kasar
55
Lampiran 1. Prosedur Penentuan Kadar Air dan Bahan Kering
1. Cawan alumunium dioven pada suhu 105oC selama 1 jam.
2. Lalu dinginkan dalam eksikator selama 15 menit ditimbang beratnya.
3. Menimbang sampel tepung kulit kopi 2-5 gram (Z).
4. Berat cawan alumunium + berat sampel (Y).
5. Cawan alumunium yang berisi sampel dimasukkan ke dalam oven pada
suhu 105oC selama 3 jam sehingga seluruh air menguap.
6. Masukkan ke eksikator selama 15 menit dan timbang (A).
Perhitungannya sebagai berikut:
Kadar Air (%) = (���)� x 100%
Keterangan:
Y = berat cawan alumunium+sampel Z = berat sampel A = berat cawan+sampel kering (setelah pemanasan oven) BK (%) = 100% - % Kadar Air
56
Lampiran 2. Prosedur Penentuan Protein Kasar (Metode Kjeldahl)
1. Destruksi
Satu gram sampel dimasukkan dalam labu kjedahl, tambahkan 2-2,5 gr
selenium mixture dan asam sulfat pekat (15 ml), kemudian dipanaskan
pada api kecil dalam ruang asam sampai tidak berubah. Pemanasan
dilanjutkan sampai cairan dalam labu berwarna jernih kemudian
dinginkan.
2. Destilasi
Pindahkan larutan dari labu kjedahl kedalam labu didih dan gunakan
aquadest sebagai pembilas, sehingga larutan pada labu kjedahl tidak
tersisa. Pemasangan labu didih berisi larutan pada alat destilasi, dalam
Erlenmeyer ditambahkan asam borat 5%. Destilasi dianggap selesai bila
dua per tiga larutan dalam labu sudah menguap dan tertampung dalam
Erlenmeyer.
3. Titrasi
Labu erlenmeyer yang berisi supernatant dititrasi dengan HCl 1N,
kandungan protein kasar dapat dihitung dengan rumus.
Perhitungannya sebagai berikut:
Protein Kasar (%) = ����� ����� ��,�����,��
���������������� ���� x 100%
57
Lampiran 3. Prosedur Penentuan Serat Kasar (Metode Wendee)
1. Kertas saring berdiameter 4,5 cm dan cawan porselen dimasukkan ke
dalam oven, dan dikeringkan pada suhu 105oC.
2. Satu gram sampel (A) ditimbang dan simasukkan ke dalam gelas piala
kemudian ditambahkan H2SO4 1,25%, lalu dipanaskan ke beaker glass
semula.
3. Setelah pemanasan dilakukan penyaringan sampel dengan menggunakan
corong bucher yang telah dipasang kertas saring.
4. Sebanyak 50 ml NaOH 1,25% ditambahkan dan dipanaskan selama 30
menit. Kertas yang telah kering ditimbang (D).
5. Kertas saring dipasang pada corong bucher, kemudian disaring
menggunakan pompa vakum, lalu dicuci berturut-turut dengan 50 ml air
panas, 100 ml H2SO4 1,25% kemudian dicuci kembali dengan 100 ml
aquadest dan terakhir dengan 25% aceton.
6. Kertas saring dan isinya (residu) dimasukkan ke dalam cawan porselen
kemudian dikeringkan dalam oven 105oC selama 1 jam, didinginkan
dalam eksikator, lalu ditimbang beratnya (B).
7. Kemudian dibakar pada hot plate sampai tidak berasap lalu dimasukkan
dalam tanur listrik sampai abunya berwarna putih dan ditimbang (C).
Perhitungannya sebagai berikut:
Serat Kasar (%) = �����
� x 100%
58
Lampiran 4. Analisis Statistik Pengaruh Dosis dan Waktu Fermentasi Kulit Kopi (Coffea arabica) Menggunakan Rhizopus oryzae dan Saccharomyces cerevisiae terhadap Kandungan Protein Kasar
Dosis (%)
Waktu Fermentasi
(Jam)
Ulangan Jumlah
Rata-Rata
Rataan Total 1 2 3
...........................................%.........................................
0,2
24 13,30 13,10 12,90 39,30 13,10
13,67 123,00 48 13,85 13,65 14,05 41,55 13,85
72 14,00 14,05 14,10 42,15 14,05
0,3
24 14,92 15,00 14,84 44,76 14,92
16,13 145,20 48 16,99 17,05 16,93 50,97 16,99
72 16,49 16,50 16,48 49,47 16,49
0,4
24 15,06 15,10 15,02 45,18 15,06
14,86 133,74 48 15,00 15,01 15,08 45,09 15,03
72 14,49 14,50 14,48 43,47 14,49
N = 27
∑Y = 13,30+13,10+12,90.......+14,48
= 401,94
∑Y2 = (13,30)2+(13,10)2+(12,90)2+.......+(14,48)2
= 6020,25
Ry = (∑�)²
N
= (401,94)²
27
= 5983,55
JK Total = ∑Y2- Ry
= 6020,25 – 5983,54
= 36,70
JK Dosis = (123)2+(���,��)2+(133,74)2
9
-Ry
=(123)2+(���,��)2+(133,74)2
9
-5983,54
= 27,39
59
JK Waktu dalam Dosis
= (39,30)2+(��,��)2+(��,��)2+ ……..+(43,47)2
3
- (123)2+(���,��)2+(���,��)2
9
= 6020,05 – 6010,93
= 9,12
Daftar Sidik Ragam Pengaruh Dosis dan Waktu Fermentasi Kulit Kopi (Coffea arabica) Menggunakan Rhizopus oryzae dan Saccharomyces cerevisiae terhadap Kandungan Protein Kasar
Sumber Keragaman db JK KT Fhit F 0,05
Dosis 2 27,39 13,69 1281,22* 3,55
Waktu dalam Dosis 6 9,12 1,52 142,24* 2,66 Galat 18 0,19 0,01
Total 26 36,70 Keterangan : *) berbeda nyata pada taraf 0,05
60
Lampiran 5. Uji Jarak Berganda Duncan Pengaruh Dosis dan Waktu Fermentasi Kulit Kopi (Coffea arabica) Menggunakan Rhizopus oryzae dan Saccharomyces cerevisiae terhadap Kandungan Protein Kasar
Sx = ����
� = �
�,��
� = 0,060
Perlakuan SSR 0,05 LSR 0,05
2 2,97 0,177 3 3,11 0,189
Keterangan : nilai SSR didapatkan dari daftar tabel uji jarak berganda duncan
Uji Jarak Duncan Pengaruh Pemberian Dosis Inokulum
Perlakuan Rataan Seisih Nilai Rataan LSR 0,05 Signifikasi
D1 13,67 a
D3 14,86 1,19 0,177 b
D2 16,13 2,46 1,27 0,189 c Huruf yang berbeda pada kolom signifikasi menunjukan berbeda nyata (p<0,05) Keterangan: D1=dosis Rhizopus oryzae 0,2% + Saccharomyces cerevisiae 0,2% D2=dosis Rhizopus oryzae 0,3% + Saccharomyces cerevisiae 0,3% D3=dosis Rhizopus oryzae 0,4% + Saccharomyces cerevisiae 0,4% Uji Jarak Duncan Pengaruh Lama Waktu dalam Dosis Inokulum
Perlakuan Rataan Selisih Nilai Rataan LSR 0,05 Signifikasi
W1D2 14,92 a
W3D2 16,49 1,57 0,177 b
W2D2 16,99 2,07 0,50 0,189 c
Huruf yang berbeda pada kolom signifikasi menunjukan berbeda nyata (p<0,05) Keterangan: W1D2= dosis Rhizopus oryzae 0,3% + Saccharomyces cerevisiae
0,3% dan waktu fermentasi 24 jam W2D2=dosis Rhizopus oryzae 0,3% + Saccharomyces cerevisiae
0,3% dan waktu fermentasi 48 jam W3D2= dosis Rhizopus oryzae 0,3% + Saccharomyces cerevisiae
0,3% dan waktu fermentasi 72 jam
61
Lampiran 6. Analisis Statistik Pengaruh Dosis dan Waktu Fermentasi Kulit Kopi (Coffea arabica) Menggunakan Rhizopus oryzae dan Saccharomyces cerevisiae terhadap Kandungan Serat Kasar
Dosis (%)
Waktu Fermentasi
(Jam)
Ulangan Jumlah
Rata-Rata
Rataan Total 1 2 3
...........................................%........................................
0,2
24 20,98 21,02 20,94 62,94 20,98
20,47 184,23 48 20,33 20,51 20,15 60,99 20,33
72 19,43 20,89 19,98 60,30 20,10
0,3
24 17,84 18,09 18,04 53,97 17,99
16,99 152,94 48 16,39 16,24 16,21 48,84 16,28
72 16,75 16,72 16,66 50,13 16,71
0,4
24 17,41 17,47 17,38 52,26 17,42
17,52 157,65 48 17,61 17,45 17,68 52,74 17,58
72 17,62 17,45 17,58 52,65 17,55
N = 27
∑Y = 20,98+21,02+20,94+.......+17,58
= 494,82
∑Y2 = (20,98)2+(21,02)2+(20,94)2+.......+(17,58)2
= 9138,95
Ry = (488,67)²
27
= 9068,40
JK Total = ∑Y2- Ry
= 9138,95 – 9068,40
= 70,55
JK Dosis = (184,23)2+(152,94)2+(157,65)2
9 − Ry
=(184,23)2+(152,94)2+(157,65)2
9 − 9068,40
= 63,25
62
JK Waktu dalam Dosis
= (20,98)2+(21,02)2+(20,94)2+ .…+(17,58)2
3
- (���,��)2+(152,94)2+(157,65)2
9
= 9137,70 – 9131,66
= 6,04
Daftar Sidik Ragam Pengaruh Dosis dan Waktu Fermentasi Kulit Kopi (Coffea arabica) Menggunakan Rhizopus oryzae dan Saccharomyces cerevisiae terhadap Kandungan Serat Kasar
Sumber Keragaman db JK KT Fhit F 0,05
Dosis 2 63,25 31,62 451,43* 3,55 Waktu dalam dosis 6 6,04 1,01 14,37* 2,66
Galat 18 1,26 0,07
Total 26 70,55
Keterangan : *) berbeda nyata pada taraf 0,05
63
Lampiran 7. Uji Jarak Berganda Duncan Pengaruh Dosis dan Waktu Fermentasi Kulit Kopi (Coffea arabica) Menggunakan Rhizopus oryzae dan Saccharomyces cerevisiae terhadap Kandungan Serat Kasar
Sx = ����
� = �
0,07
3 = 0,153
Perlakuan SSR 0,05 LSR 0,05 2 2,97 0,454 3 3,11 0,476
Keterangan : nilai SSR didapatkan dari daftar tabel uji jarak berganda duncan
Uji Jarak Duncan Pengaruh Pemberian Dosis Inokulum
Perlakuan Rataan Selisih Nilai Rataan LSR 0,05 Signifikasi
D2 16,99 a
D3 17,52 0,52 0,454 b
D1 20,47 3,48 2,95 0,476 c
Huruf yang berbeda pada kolom signifikasi menunjukan berbeda nyata (p<0,05) Keterangan: D1=dosis Rhizopus oryzae 0,2% + Saccharomyces cerevisiae 0,2% D2=dosis Rhizopus oryzae 0,3% + Saccharomyces cerevisiae 0,3% D3=dosis Rhizopus oryzae 0,4% + Saccharomyces cerevisiae 0,4% Uji Jarak Duncan Pengaruh Lama Waktu dalam Dosis Inokulum
Perlakuan Rataan Selisih Nilai Rataan LSR 0,05 Signifikasi
W2D2 16,28
a
W3D2 16,71 0,43
0,454 a
W1D2 17,99 1,71 1,28 0,476 b
Huruf yang berbeda pada kolom signifikasi menunjukan berbeda nyata (p<0,05) Keterangan: W1D2= dosis Rhizopus oryzae 0,3% + Saccharomyces cerevisiae
0,3% dan waktu fermentasi 24 jam. W2D2=dosis Rhizopus oryzae 0,3% + Saccharomyces cerevisiae
0,3% dan waktu fermentasi 48 jam. W3D2= dosis Rhizopus oryzae 0,3% + Saccharomyces cerevisiae
0,3% dan waktu fermentasi 72 jam.
64
Lampiran 8. Dokumentasi Penelitian
Sampel Kulit Kopi Perbanyakan Mikroba
Pembuatan Media PDA Pembuatan Media ETA
65
Hasil Sterilisasi Kulit Kopi
Media Kulit Kopi untuk Inokulum Sc Media Kulit Kopi untuk Inokulum Ro
Inkubasi Inokulum Sc dan Ro
Inokulum Sc Inokulum Ro
66
Perhitungan Koloni Sc Perhitungan Koloni Ro
Inokulum Sc dan Ro Siap Pakai
67
Menimbang Substrat Kulit Kopi Fermentasi di Lemari Fermentor
Pengukuran pH
68
Pengenceran untuk Total Plate Count (TPC)
Perhitungan Koloni (TPC) Substrat Hasil Fermentasi
Mesin Pengering Substrat Kulit Kopi Hasil Fermentasi
69
Hasil Pengeringan Kulit Kopi Fermentasi
70
BIODATA
Penulis dilahirkan di Bandung pada tanggal 31 Januari 1995,
sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara, pasangan Ir. Yayan
Rumdiana, MT dan Dra. Nurrohmi, M.Pd. Tahun 2006
penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri
Angkasa 1, pada tahun 2009 penulis menyelesaikan Sekolah
Menengah Pertama Negeri 1 Margahayu. Selanjutnya tahun
2012, menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Katapang.
Akhirnya, pada tahun 2012 penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Fakultas
Peternakan Universitas Padjadjaran dengan mengambil minat Nutrisi Ternak.
Penulis adalah sebagai Asisten Dosen Agrostologi (2013 s.d 2014) dan Asisten
Dosen Teknologi Pakan (2014 s.d. 2015). Selain menjadi Asisten Dosen, penulis
aktif dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), yaitu di Kelompok Profesi Ternak
Unggas (KPTU) dan Livestock Soccer Club (LSC) Fakultas Peternakan
Universitas Padjadjaran sejak tahun 2013-sekarang.
Riki Saumi Nuryana
Tanggal,