6
Ikatan Kovalen Perbedaan Ikatan Kovalen Polar Non Polar 1. Terjadi antara unsur non logam yang tidak sejenis / dua atom yang mempunyai perbedaan harga keelektronegatifan yang besar saling berikatan membentuk molekul sehingga pasangan elektron yang digunakan bersama terletak lebih mendekat kearah inti atom yang mempunyai keelektronegatifa n yang lebih besar. Masing- Terjadi antara unsur non logam yang sejenis / dua atom yang harga keelektronegatifan yang sama saling berikatan. Contoh : H dengan H dalam molekul H 2 B dengan F dalam senyawa BF 3

Ikatan Kovalen Polar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ikatan Kovalen Polar

Ikatan Kovalen

Perbedaan Ikatan Kovalen

Polar Non Polar

1. Terjadi antara unsur non

logam yang tidak sejenis /

dua atom yang

mempunyai perbedaan

harga keelektronegatifan

yang besar saling

berikatan membentuk

molekul sehingga

pasangan elektron yang

digunakan bersama

terletak lebih mendekat

kearah inti atom yang

mempunyai

keelektronegatifan yang

lebih besar. Masing-

masing atom

memperlihatkan kutub-

kutub muatan listrik.

Atom yang

keeletronegatifan lebih

besar menjadi kutub

muatan negatif dan atom

lainnya menjadi kutub

muatan positif. Sehingga

Terjadi antara unsur non

logam yang sejenis / dua atom

yang harga

keelektronegatifan yang sama

saling berikatan.

Contoh :

H dengan H dalam molekul H2

B dengan F dalam senyawa

BF3

Page 2: Ikatan Kovalen Polar

molekulnya terdapat dwi

kutub (dipol)2. Molekul polar mudah

tertarik / dipengaruhi oleh

medan magnet / medan

listrik.

Molekul non polar tidak dapat

ditarik / tidak dipengaruhi oleh

medan magnet / medan listrik.

3. Pasangan elektron dalam

ikatan kovalen digunakan

secara tidak seimbang

sehingga terjadi

pengkutuban muatan.

Pasangan elektron dalam

ikatan kovalen digunakan

secara seimbang sehingga

tidak terjadi pengkutuban

muatan.4. Bentuk/geometri

molekulnya tidak simetri /

asimetri

Bentuk/geometri molekulnya

simetri

5. Memiliki beda

keelektronegatifan yang

besar ≠ 0

Mempunyai beda

keelektronegatifan = 0

6. Mempunyai momen dipol

yang harganya ≠ 0

Tidak mempunyai momen

dipol yaitu = 07. Jika digambarkan dengan

vector, arah vector

mengumpul ke pusat atom

yang bermuatan negatif

(arah vector dari yang

bermuatan positif ke

negatif ) Contoh : NH3

Jika digambarkan dengan

vector, arah vector menyebar

ke yang bermuatan negatif .

Contoh : BF3

Contoh molekul polar : HF, HCl, H2O, NH3, CH3Cl (kloroform), CH3COCH3 (aseton), HI, HBr.

Contoh molekul nonpolar : N2, O2, H2, CCl4, CO2, BF3, BeCl2

Page 3: Ikatan Kovalen Polar

H2O dan NH3 bersifat polar karenaNo. H2O NH3

1.

2.

3.

4.

5.

6.

- ikatan antara atom yang berbeda

- pusat muatan negatif terletak pada atom O dan pusat muatan positif terletak pada kedua atom H

- ikatan O-H terdapat perbedaan keelektronegatifan ≠ 0

- bentuk / geometri molekulnya tidak simetris / asimetris

- elektron tidak tersebar merata

- mudah ditarik oleh medan magnet / medan listrik

-. ikatan antara atom yang berbeda

- pusat muatan negatif pada atom N (puncak piramida) dan pusat muatan positif pada bidang alas H

- Ikatan N-H terdapat perbedaan keelektronegatifan ≠ 0

- bentuk / geometri molekulnya tidak simetris / asimetris

- elektron tidak tersebar merata

- mudah ditarik oleh medan magnet / medan listrik

Momen dipol (µ) hasil kali antara selisih muatan (Q) dengan jarak (r)µ = Q x r

r = jarak antar pusat muatan (pol) positif dengan pusat muatan (pol) negatifsatuan momen dipol adalah debye(D)1 D = 3,33 x 10-30 Coulomb. meter

Semakin besar momen dipol-nya , zat itu semakin polarZat nonpolar momen dipol-nya = 0

BeCl2 dan BF3 bersifat nonpolar karena :No. BeCl2 BF3

1.

2.

3.

4.

- ikatan antara atom yang berbeda

- ikatan Be-Cl terdapat perbedaan keelektronegatifan ≠ 0

- Bentuk molekulnya simetris - elektron tersebar merata

- ikatan antara atom yang berbeda

- ikatan B-F terdapat perbedaan keelektronegatifan ≠ 0

- Bentuk molekulnya simetris - elektron tersebar merata

Senyawa kovalen polar terjadi apabila - dua atom nonlogam yang tidak sejenis / dua atom nonlogam yang mempunyai

perbedaan keelektronegatifan cukup besar saling berikatan membentuk molekul.-. Dalam molekul ini, pasangan elektron yang digunakan bersama terletak lebih

mendekat ke arah inti atom yang mempunyai keelektronegatifan lebih besar, akibatnya masing-masing atom memperlihatkan kutub-kutub muatam listrik.

-. Atom yang keelektronegatifannya lebih besar menjadi muatan negatif dan atom lainnya akan menjadi kutub muatan positif.Jadi dalam setiap molekulnya terdapat sebuah dwi kutub (dipol)

Contoh : HClδ+ δ-

H : Cl ; H : ClPenjelasan :Atom H keelektronegatifan 2,1 atom Cl keelektronegatifan 3,0 .H – Cl = 3,0 – 2,1 = 0,9 bersifat polar.

Page 4: Ikatan Kovalen Polar

Maka pasangan elektron akan lebih mendekat ke arah Cl dan menyebabkan Cl menjadi kutub negatif. Sebaliknya H seakan kehilangan 1 elektron dan menjadi kutub positif

. Jadi molekul bersifat polar dan ikatan H – Cl adalah ikatan kovalen polar

Senyawa Kovalen nonpolar Terjadi apabila -. dua atom sejenis / dua atom yang mempunyai keelektronegatifan sama saling

berikatan membentuk molekul.-. Dalam molekul ini, pasangan elektron yang digunakan bersama terletak pada

jarak yang sama antar ke dua inti atomnya, sehingga tidak terjadi kutub-kutub muatan listrik.

Maka molekulnya bersifat nonpolar dan ikatannya disebut ikatan kovalen nonpolar.Contoh : δo δoH dengan H dalam H2 ; H -- H

δo δoCl dengan Cl dalam Cl2; Cl -- Cl

Dengan menggunakan tabel, ramalkan apakah senyawa-senyawa berikut bersifat polar / nonpolar!a. P - Hb. O - Clc. F - Cld. Br - ClJawab :

a. P – H = 2,1 – 2,1 = 0 PH bersifat nonpolarb. O – Cl = 3,5 – 3,0 = 0,5 OCl bersifat polarc. F – Cl = 4,0 – 3,0 = 1,0 BrCl bersifat polar d. Br – Cl = 3,0 – 2,8 = 0,2 BrCl bersifat polarJadi kepolaran FCl >OCl >BrCl

Kerjakan seperti contoh !Urutkan kepolaran FI, FBr, BrCl, CH, HI, HCl !