74

III. Pengembangan Diri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

III. Pengembangan Diri

Citation preview

Page 1: III. Pengembangan Diri
Page 2: III. Pengembangan Diri

1. ANALISIS DIRI

1. Pengenalan diri Ada beberapa cara yg dpt ditempuh

dlm pengenalan diri :a. Memperhatikan diri sendiri agar lebih

peka terhadap perasaan yg ada, reaksi yg muncul & memahami penyebab timbulnya perasaan & reaksi tsb.

b. Menjelaskan perasaan, persepsi, reaksi, pengalaman2, dg menggunakan kata2 sehingga hal2 tsb mjd lebih jelas & biasanya memberikan arti yg baru.

Page 3: III. Pengembangan Diri

c. Utk membandingkan dirinya sendiri adalah dg membandingkan dirinya sendiri dg orang lain

d. Utk lebih mengenal dirinya sendiri adalah dg meminta umpan balik dr orang lain ttng bagaimana orang lain tsb melihat & memberikan reaksi balik dr orang lain ttng bagaimana oranglain tsb melihat & memberikan reaksi terhadap perilakunya.

Page 4: III. Pengembangan Diri

Ilustrasi utk dpt menjelaskan umpan yg dpt meningkatkan pemahaman ttng diri sendiri dikemukan oleh Johari Window.

Tabel Johari Window AKU “tahu “tdk tahu”A (daerah A (daerah

bebas)bebas)B (daerah B (daerah

gelap)gelap)

C (daerah C (daerah pribadi)pribadi)

D (daerah D (daerah ketidakpastian)ketidakpastian)

ORANG LAIN

“tahu”

“tdk tahu”

Page 5: III. Pengembangan Diri

Daerah bebas (A), adalah daerah dimana persepsi antara dirinya sendiri & orang lain sama. Artinya melihat seseorang seperti seseorang tsb melihat diri sendiri. Sbg contoh : A merasa percaya diri & orang lain juga melihat A sbg orang yg mempunyai kepercayaan diri

Daerah gelap (B), adalah daerah dimana beberapa hal yg diketahui oleh orang lain, tetapi individu yg bersangkutan tdk mengetahuinya. Sbg contoh : B mempunyai cara berbicara yg ditangkap oleh orang lain sbg sikap yg sombong, tp B tdk menyadari bahwa ia sombong.

Page 6: III. Pengembangan Diri

Daerah pribadi (C), adalah daerah dimana individu mengetahui sesuatu hal tentang dirinya sendiri tp disembunyikan sehingga orang lain tdk dpt melihat. Misalnya : C sebetulnya merasa tdk aman & cemas di lingkungan sosialnya, tp C selalu berusaha menutupinya dg cara tampil sbg orang yg percaya diri, ramah pd semua orang, murah senyum, dll. Disini orang melihat C yg palsu.

Daerah ketidaksadaran (D), adalah daerah dimana tdk diketahui baik individu maupun orang lain

Page 7: III. Pengembangan Diri

Utk memperluas daerah bebas, maka perlu mempersempit daerah pribadi & gelap.

Utk mempersempit daerah pribadi, individu harus berani membuka dirinya agar orang lain lebih tahu tttng individu tsb.

Utk mempersempit daerah gelap membutuhkan orang lain utk memberikan umpan balik.

Tujuan dr umpan balik adalah utk memberikan informasi konstruktif utk menolong individu memahami bagaimana perilakunya mempengaruhi orang lain & bagaimana penilaian orang lain terhadap perilakunya.

Page 8: III. Pengembangan Diri

Umpan balik yg menolong diharapkan difokuskan pada :

1. Perilakunya, bukan kepribadiannya2. Deskripsinya, bukan penilaiannya3. Situasi yg spesifik4. Saat sekarang bukan yg telah lampau5. Saling membagi rasa, persepsi &

perasaan, tdk memberi petunjuk

Page 9: III. Pengembangan Diri

2. Mengembangkan kemampuan yg positif

Utk mengarahkan diri ada 3 komponen utama yg perlu diperhatikan :

Tujuan hidup Ketrampilan2 yg menunjang sesuai dg

kebutuhan Karakteristik pribadi & keinginan pribadi

yg ingin dipenuhi

Page 10: III. Pengembangan Diri

3. Pengembangan motivasi Motivasi secara umum diartikan sbg

suatu dorongan yg timbul dr diri seseorang utk mencapai tujuan yg telah ditentukan

Proses motivasi seseorang digambarkan sbb :

Page 11: III. Pengembangan Diri

I. Kebutuhan tdk terpenuhi

VI. Kebutuhan tdk II. Mencari jalan utk terpenuhi dinilai memenuhi kebutuhan

IV. Evaluasi III. Perilaku yg berorientasi pd tujuan

IV. Hasil karya

Individu

Page 12: III. Pengembangan Diri

Menurut Maslow, kebutuhan manusia adalah berjenjang, spt gambar berikut :

Aktualisasi diri

Penghargaan

Sosial

Rasa aman

Fisiologis

Page 13: III. Pengembangan Diri

4. Faktor2 yg mempengaruhi motivasi seseorangMeliputi :

Internal, yaitu yg berasal dr individu sendiri antara lain : minat, bakat, tujuan individu, dll.

Eksternal, yaitu yg berasal dr luar individu, seperti lingkungn sosial, keluarga, tempat kerja, pimpinan, dll

Agar motivasi individu dpt berkembang secara optimal, kegiatan yg dilakukan :

a. Mempunyai nilai personal bg individu tsb

Page 14: III. Pengembangan Diri

b. Hasilnya sangat bermanfaat bg orang lain

c. Individu mempunyai keyakinan mampu meraihnya

d. Tugas yg dikerjakan tdk terlalu sulit atau resiko yg diambil tdk terlalu besar

e. Hasil yg didapatkan sesuai dg yg dilakukan

Page 15: III. Pengembangan Diri

B. MOTIVASI BERPRESTASI1. Pengertian motif, motivasi & motivasi

berprestasiPengertian motifPengertian motif

Motif = dorongan dr dlm, inner need yg bersifat komplek, laten & potensial, yg memberikan arahan & perilaku manusia di dlm mencapai tujuan baik berupa prestasi, kekuatanPengertian motivasiPengertian motivasi

Motivasi = suatu hal yg mampu memberikan kekuatan, dorongan utk menggerakkan diri seseorang dlm perilaku tertentu & sekaligus memberikan arahan terhadap diri seseorang utk merespon/melakukan kegiatan ke arah pencapaian tujuan

Page 16: III. Pengembangan Diri

Pengertian motivasi berprestasiPengertian motivasi berprestasi Menurut Mc Clelland & Heckhausen,

motivasi berprestasi = motif yg mendorong individu dlm mencapai sukses & bertujuan utk berhasil dlm kompetisi beberapa ukuran keberhasilan yaitu dg membandingkan prestasinya sendiri sebelumnya maupun dg prestasi orang lain

Page 17: III. Pengembangan Diri

2. Ciri2 individu yg memiliki motivasi berprestasi

Utk mengetahui motivasi berprestasi seseorang terdapat 2 kecenderungan perilaku :

Individu yg cenderung mengejar/mendekati kesuksesan

Individu yg berusaha menghindari kegagalan

Page 18: III. Pengembangan Diri

Ciri2 individu yg memiliki motivasi berprestasi yg tinggi (Wyner) :

1. Menunjukkan aktivitas yg berprestasi2. Menunjukkan ketekunan & tdk putus asa

dlm menghadap kegagalan3. Memilih tugas2 tingkat kesulitan yg

sedang2

Menurut McClelland, orang2 yg berprestasi tinggi dlm masyarakat :

1. Orang2 yg lebih suka menetapkan tujuan sendiri tujuan prestasinya

Page 19: III. Pengembangan Diri

2. Lebih suka menghindari tujuan prestasi yg mudah & sukar karena mereka lebih menyukai tujuan yg sesuai dg kemampuan mereka.

3. Lebih menyukai balikan yg cepat & efisien mengenai prestasi mereka

4. Senang & bertanggungjwab memecahkan setiap masalah.

Ada 6 sifat individu yg mempunyai motivasi berprestasi yg tinggi (Heckhausen) :

1. Lebih mempunyai kepercayaan dlm menjalankan tugas yg berhubungan dg prestasi

Page 20: III. Pengembangan Diri

2. Mempunyai sikap yg berorientasi ke masa depan & lebih dpt menangguhkan pemuasan utk dpt menjalankan penghargaan pd waktu kemudian

3. Memilih tugas yg kesukarannya sedang

4. Tdk suka membuang2 waktu5. Dlm mencari pasangan lebih suka yg

memiliki kemampuan drpd simpatik6. Lebih tangguh dlm suatu tugas.

Page 21: III. Pengembangan Diri

Konsep & teori motivasi berprestasi McClelland, motivasi berprestasi =

kebutuhan utk meraih hasil/prestasi, motif berprestasi ditemukan pd suatu macam pikiran yg berhubungan dg melakukan sesuatu yg baik/melakukan sesutu dg lebih baik drpd yg sebelumnya, lebih efisien &lebih cepat, kurang menggunakan tenaga dg hasil lebih baik, dsb

Page 22: III. Pengembangan Diri

Ada 3 ukuran keunggulan dlm memberi penilaian :

1. Yg berhubungan dg tugas, yaitu menilai berdasarkan kesempurnaan hasil

2. Berhubungan dg diri sendiri, yaitu membandingkan dg hasil diri sendiri

3. Berhubungan dg orang lain, membandingkan dg hasil2 dg orang lain

Page 23: III. Pengembangan Diri

Faktor2 yg mempengaruhi motivasi berprestasi :

1. InteligensiIntelegensi = kemampuan mental yg kompleks yg ada pd diri seseorang.Kemampuan tsb melatarbelakangi perilaku seseorang baik dlm memecahkan masalah maupun menghadapi hal yg baru

2. Kebutuhan & pendidikan3. Melatarbelakangi perbedaan baik sikap,

pola hidup maupun strategi yg diambil dlm problem solving.

Page 24: III. Pengembangan Diri

Teori motivasi dlm kewirausahaan1.1. Teori2 petunjukTeori2 petunjuk

Mengemukakan bagaimana memotivasi karyawan. Yg berdasar atas pengalaman coba2

2.2. Teori2 isiTeori2 isiDisebut teori kebutuhan = berkenaan dg pertanyaan apa penyebab2 perilaku dimulai & berhenti.

Page 25: III. Pengembangan Diri

Hal ini berpangkal pada : Kebutuhan2, motif2/dorongan yg

mendorong, menekan, memacu, & menguatkan karyawan utk melakukan kegiatan tsb.

Hubungan karyawan dg faktor eksternal (intensif) yg menyarankan menyebabkan, mendorong & mempengaruhi seseorang melaksanakan suatu kegiatan

Teori ini dikenal antara lain dari : Hierarkhi kebutuhan Abraham H. Maslow Frederick Herzberg dg teori motivasi-

pemeliharaan higienis Teori prestasi dr penulis & penelitian David

McClelland, Atkinson

Page 26: III. Pengembangan Diri

3.3. Teori prosesTeori proses Berkenaan dg bagaimana perilaku dimulai &

dilaksanakan/menjelaskan dr motivasia.a. Teori penghargaanTeori penghargaan Individu akan melaksanakan tugas dg baik sehingga

berprestasi bila :1) Adanya suatu kemungkinan yg tinggi bila usaha2

dilakukan akan mengarah ke prestasi tinggi2) Adanya probabilitas tinggi bahwa prestasi tinggi

akan mengarah kepada hasil2 yg menguntungkan3) Hasil2 tsb, akan mjd posisi yg seimbang sbg penarik

efektif bg mereka

b.b. Teori pembentukan perilakuTeori pembentukan perilaku Konsep dasar = apabila suatu perilaku diikuti dg

konsekuensi2 pemuasan (reinforcement) maka perilaku tsb akan diulang, sebaliknya bila perilaku yg diikuti dg konsekuensi2 hukuman, maka perilaku tsb cenderung tdk diulang

Page 27: III. Pengembangan Diri

c. Teori Porter-Lowler Model Porter-Lowler = memberi

penghargaan dr motivasi dg versi “orientasi masa mendatang & menekankan antisipasi tanggapan2/hasil2

Motivasi mrpkan teknik, pandangan hidup yg dibentuk berdasarkan kebutuhan/keinginan individu

Dg mengembangkan mental kewirausahaan melalui pengembangan motivasi berprestasi, mk akan menghasilkan manusia potensi & produktif secara tangguh dlm berusaha mencapai tujuan

4. Teori keadilan

Page 28: III. Pengembangan Diri

Kreativitas

Kreativitas = kemampuan seseorang utk menciptakan/menghasilkan sesuatu yg baru & asli, yg sebelumnya belum dikenal/memecahkan masalah baru yg dihadapi

Kriteria kreativitas :1. Sensitivity to problems, artinya

kreativitas dilihat dr kepekaan thd masalah yg muncul

Page 29: III. Pengembangan Diri

2. Originality = pemecahan masalah dg cara baru, bukan meniru pemecahan masalah yg lain

3. Ingenuity = adanya kecerdikan dlm pemecahan masalah

4. Breadth = ketepatan dlm pemecahan masalah & berguna

5. Recognity by peers = ada pengakuan dr kelompok ttng penemuannya

Page 30: III. Pengembangan Diri

Hal yg penting dlm kreativitas = kemampuan berpikir yg menyebar (divergen thinking) sbg lawan dr berpikir yg menyatu (convergen thinking)

Dlm convergen thinking ada jawaban yg benar & tepat, sedang pd divergen thinking dirincikan dg menghasilkan bermacam2 alternatif pemecahan yg luas, yg masing2 mrpkan kemungkinan yg masuk akal

Page 31: III. Pengembangan Diri

Berpikir kreatif & kreativitas

Berpikir kreatif (Coleman & Hammen) = berpikir yg yg menghasilkan metode baru, konsep baru, pengertian baru, penemuan baru & seni baru.

Berpikir kreatif (Rawlingson)/berpikir divergen/lateral = menghubungkan ide/hal2 yg sebelumnya tdk berhubungan

Berpikir kreatif disebut berpikir divergen/lateral karena terdpt byk jawaban yg diajukan utk memecahkan persoalan yg dimunculkan & pikiran itu didorong utk menyebar jauh & meluas mencari pemecahan masalah.

Page 32: III. Pengembangan Diri

Ciri2 berpikir kreatif

Ciri2 berpikir kreatif (Mc.Kinnon) :1. Memandang dirinya berbeda & lebih sering

melukiskan dr mereka sbg berdaya cipta, tak tergantung, bersifat individualistis

2. Lebih terbuka dlm pengalaman & perasaan3. Secara relatif tdk tertarik pd detail kecil, tp

lebih tertarik pd arti & implikasi, memiliki fleksibilitas kognitif, ketrampilan verbal, berminat utk berkomunikasi dg orang lain, bertindak tepat, mempunyai keingintahuan intelektual yg besar

Page 33: III. Pengembangan Diri

4. Lebih tertarik secara mendalam menyerap pengalaman drpd mempertimbangkan

5. Lebih bersifat intuitif

Ciri2 berpikir kreatif (Mulyono Gandadipura) : Bebas dlm berpikir & bertindak Tdk menyukai kegiatan yg menuntut

konformitas (kesesuaian) Tdk mudah dipengaruhi pendapat umum

bila yakin bahwa pendapatnya benar

Page 34: III. Pengembangan Diri

Kecenderungan kurang dokmatis & lebih realistis

Mengakui dorongan2 dirinya yg tdk berdasar akal (irrasional)

Mengakui hal2 yg rumit & baru Mengakui humor & memiliki good

sense of humor Menekankan pentingnya nilai2 teoritik

& estetis

Page 35: III. Pengembangan Diri

Ciri2 berpikir kreatif (S.C.Utami Munandar) :1. Memiliki dorongan ingin tahu yg besar2. Sering mengajukan pertanyaan yg baik 3. Sering banyak gagasan & usul thd masalah4. Bebas dlm menyatakan pendapat5. Menonjol dlm salah satu bidang seni6. Memiliki pendapat sendiri & mampu

mengutarakannya7. Tdk mudah terpengaruh orang lain8. Daya imajinasinya kuat9. Memiliki tingkat orisinalitas yg tinggi

Page 36: III. Pengembangan Diri

10.Dpt bekerja sendiri11.Senang mencoba hal2 yg baru

Ciri2 berpikir kreatif (Guilford) : Adanya kelancaran, kesigapan &

kemampuan menghasilkan banyak gagasan

Adanya fleksibilitas, yaitu kemampuan utk menggunakan berbagai pendekatan dlm mengatasi masalah

Page 37: III. Pengembangan Diri

Adanya keaslian, yaitu kemampuan menghasilkan gagasan yg asli

Adanya pengembangan, yaitu kemampuan utk melakukan hal2 secara detail & terinci

Adanya perumusan kembali, yaitukemapuan utk merumuskan pengertian dg cara & dr sudut pandang yg berbeda

Page 38: III. Pengembangan Diri

Ciri pokok berpikir kreatif : Ciri kelancaran

Kelancaran = dpt menghasilkan banyak ide/konsep yg relevan dg masalah yg dipecahkan dlm waktu yg singkat

Ciri fleksibelitasFleksibelitas (keluwesan) = individu dpt memunculkan hal2 baru yg unik/tdk biasa.

Ciri keaslian

Page 39: III. Pengembangan Diri

Faktor2 yg mempengaruhi kreativitas

1. Faktor internal = faktor yg ada dlm diri individu yg dpt mempengaruhi perkembangan kreativitas individu, yaitu :

Sikap terbuka thd pengalaman & rangsangan dr luar maupun dr dlm diri individu

Fokus evaluasi yg internal, artinya kemampuan individu dlm menilai produk yg dihasilkan ditentukan oleh dirinya sendiri, meskipun ada kemungkinan kritik dr orang lain

Page 40: III. Pengembangan Diri

Kemampuan mengadakan eksplorasi thd unsur2, bentuk2/konsep2/membentuk kombinasi baru dr hal2 yg sudah ada sebelumnya

2. Faktor eksternal = faktor yg dpt mempengaruhi kemampuan seseorang utk mengembangkan kreativitas

A. Kebudayaana. Bila kebudayaan memberi kesempatan yg

adil bg pengembangan kreativitas potensial yg dimiliki oleh anggota masyarakat

Page 41: III. Pengembangan Diri

b) Struktur masyarakat yg bersifat feodal & tradisional dpt menghambat perkembangan kreativitas individu anggota masyarakatnyaMenurut Arieti, sikap2 & kondisi yg perlu dikembangkan utk meningkatkan kreativitas :

Kesendirian, artinya dlm kesendirian itu memperoleh inspirasi utk menciptakan sesuatu yg baru

Memerlukan waktu utk berpikir & berasa, artinya utk mengembangkan kreativitas memerlukan waktu yg khusus, tdk bercampur dg kegiatan2 yg lain

Merenung & melamun dpt menimbulkan gagasan baru yg dpt mendukung kreativitas

Page 42: III. Pengembangan Diri

Berpikir bebas yg memungkinkan individu menelusuri bermacam2 arah, alternatif, yg dpt melahirkan ide baru

Kemampuan melihat kesamaan & analogi dlm pemecahan masalah dianggap para ahli sebagai dasar bermacam2 teknik kreatif

Kesediaan menunda pemberian kreatif , pertimbangan & penilaian thd gagasan baru, agar tidak mematikan spontanitas & keberanian berkreasi

Konflik sebagai motivasi,dg mengubah konflik mjd daya pendorong utk menciptakan kreativitas

Kesiagaan & kedisiplinan, utk menciptakan karya yg bersifat kreatif selain daya imajinasi, bakat, tp juga disiplin & kedisiplinan serta kerja keras

Page 43: III. Pengembangan Diri

c) Adanya kebudayaan yg creativogenic, yaitu kebudayaan yg menunjang, memupuk & mengembangkan kreativitas dlm masyarakat

Tersedianya sarana2 kebudayaan, misalnya adanya peralatan, bahan serta media utk mengembangkan kreativitas

Adanya keterbukaan thd rangsangan kebudayaan bg semua lapisan masyarakat & bukan golongan tertentu

Menekankan pd becoming & tdk hanya being, artinya tdk menekankan pd kepentingan utk masa sekarang melainkan berorientasi pd masa mendatang

Page 44: III. Pengembangan Diri

Memberi kebebasan thd semua warga negara tanpa diskriminasi terutama dlm aspek jenis kelamin, artinya wanita diberi kesempatan yg sama dlm mengembangkan kreativitas

Adanya kebebasan setelah pengalaman tekanan & tindakan keras, artinya setelah kemerdekaan diperoleh & kebebasan dinikmati, artinya hal ini akan merupakan daya pendorong bg tumbuhnya kreativitas

Keterbukaan thd rangsangan kebudayaan yg berbeda2 shg sintesa yg kreatif antara berbagai kebudayaan tsb

Adanya toleransi thd pandangan yg berbeda2 (pandangan yg divergen) yg mrpkan indikator kreativitas

Page 45: III. Pengembangan Diri

Adanya interaksi antara individu2 yg berarti atau yg telah berhasil atau tokoh2 tertentu, dpt memberikan efek yg bermakna

Adanya insentif & penghargaan bg hasil karya kreatif dpt memberikan motivasi terciptanya produk yg baru.

2) Lingkungan Dlm lingkungan keluarga, orangtua

adalah pemegang otoritas , shg peranannya sangat menentukan pembentukan kreativitas anak

Lingkungan sekolah cukup besar pengaruhnya thd kemampuan berpikir anak utk menghasilkan produk kreativitas

Page 46: III. Pengembangan Diri

Lingkungan pekerjaan yg terdiri dari tugas2 yg harus dilakukan, kesempatan utk berkembang, suasana kerja yg menyenangkan, sikap pimpinan akan mempengaruhi para pekerja dlm bekerja, berpikir kreatif/pengembangan kreativitas para pekerja dpt tjd bila suasana kerja yg kondusif terlaksana dlm lingkungan kerja tsb

Masyarakat juga mpy peran dlm pengembangan kreativitas para anggotanya. Kegiatan2 dlm masyarakat, baik yg digerakkan oleh perseorangan ataupun lembaga kemasyarakatan banyak yg dpt membantu, mendorong timbulnya kreativitas anggota masyarakat, misalnya dg dihasilkannya produk2 baru dr pengembangan hasil seni, kerajinan, ketrampilan.

Page 47: III. Pengembangan Diri

Tahapan dlm berpikir kreatif

1. Tahapan persiapan, yaitu tahap utk memperoleh fakta ttng persoalan yg akan dipecahkan (pengumpulan informasi/data)

2. Tahap usaha, yaitu tahap dimana individu menerapkan cara berpikir divergen (menyebar)

Diperlukan usaha yg sadar utk memisahkan produksi ide dg menunda lebih dahulu adanya penilai thd ide2 yg muncul

Penilai baru dilakukan pd tahap akhir dr proses keseluruhan

Page 48: III. Pengembangan Diri

Karena blm ada penilaian, maka semua ide yg muncul dicatat shg dlm tahap ini akan diperoleh byk ide, termasuk ide2 yg aneh.

3. Tahap inkubator, yaitu dimana individu seakan-akan meninggalkan (melepaskan diri) dr persoalan & memasukkannya ke dlm bawah sadar (mengeraminya), sedang kesadarannya memikirkan hal2 yg lain

4. Tahap pengertian, yaitu tahap diperolehnya insight.

Ciri khas tahap ini adalah adanya sinar penerangan (iluminasi) yg mendadak yg menyadarkan orang akan ditemukannya jawaban

Tahap ini biasanya diikuti perasaan lega oleh individu

Page 49: III. Pengembangan Diri

5. Tahap evaluasi, yaitu tahap dimana ide2 yg dihasilkan diperiksa dg teliti serta kritis dg memisahkan ide2 kurang berguna, tdk sesuai /yg terlalu mahal biasanya bila dilaksanakan

Dlm tahap ini semua pengalaman& penilaian sangat diperlukan & sering tahap ini disebut tahap verifikasi.

Page 50: III. Pengembangan Diri

Teknik utk berpikir kreatif(Munandar)

1. Teknik pemanasan Perlu membebaskan diri dr peraturan &

hukum berpikir yg berlaku, yaitu hanya satu jawaban yg benar, menuju pemikiran yg menghasilkan banyak jawaban (gagasan)

2. Teknik pemikiran & perasaan berakhir terbuka

Teknik ini mendorong individu utk berpikir kreatif, divergen, yaitu pertanyaan yg memungkinkan timbulnya berbagai jawaban yg merupakan ungkapan pikiran & perasaan

Page 51: III. Pengembangan Diri

3. Teknik sumbang saran (brainstorming) Teknik ini dikembangkan oleh Osbron,

yaitu teknik utk mendapatkan byk idedr sekelompok manusia dlm waktu yg singkat

Tugas dlm brainstorming adalah memberi jawaban/gagasan sebanyak mungkin thd masalah yg dipecahkan

Beberapa aturan yg perlu diikuti dlm melakukan sumbangsaran :

a. Tdk boleh memberi kritik thd gagasan yg diajukan oleh anggota kelompok, karena kritik akan menghambat adanya spontanitas gagasan. Kritik & evaluasi baru dilakukan pd tahap akhir proses sumbangsaran

Page 52: III. Pengembangan Diri

b. Kebebasan dlm memberikan gagasan, karean dpt merangsang timbulnya gagasan yg baik

c. Penekanan pd kuantitas, artinya makin banyak gagasan makin baik, karena makin besar kemungkinan memperoleh gagasan yg baik

d. Diperbolehkan mengadakan kombinasi serta peningkatan gagasan, artinya individu dpt mengembangkan serta meneruskan gagasan anggota lain/mengkombinasikannya mjd kombinasi yg lebih baik

e. Tdk perlu mempersoalkan timbulnya gagasan yg tampaknya sama, karena :

Kemungkinan gagasan itu memang ada perbedaannya

Gagasan itu dpt meninbulkan gagasan lain

Page 53: III. Pengembangan Diri

Pd evaluasi gagasan yg nampaknya sama dpt dileluarkan/dipisahkan

Dpt menghambat pencetusan gagasan baru Selanjutnya Munandar menganjurkan agar

banyak gagasan yg muncul dlm sumbangsaran tsb, perlu diajukan masalah akan dipecahkan itu dlm bentuk pertanyaan yg kreatif, yaitu pertanyaan yg mengundang banyak jawaban & berorientasi masa depan

4. Teknik penggunaan daftar kata-kata (chek list)

Teknik ini menggunakan daftar kata2 utk merangsang gagasan2 baru bila timbulnya gagasan mengalami kemacetan

Page 54: III. Pengembangan Diri

Teknik ini didasarkan pd pemikran bahwa gagasan kreatif itu dpt merupakan kombinasi dr unsur2 sebelumnya tdk berhubungan

Daftar kata2 itu dpt mengandung pengertian yg dpt diganti, dpt dikombinasikan, dpt diubah serta dpt diperkecil/dikurangi shg anggota kelompok dpt terangsang mendapatkan ide2 baru.

5. Teknik mencatat sifat (attribute listing) Teknik ini dimulai dg mencatat semua sifat, ciri dr

obyek.masalah yg akan dipecahkan, misalnya sifat obyek, ukurannya, bentuknya, fungsinya, strukturnya

Masing2 ciri kemudian ditinjau & dipertimbangkan kemungkinan2 diadakan perubahan

Setiap gagasan diterima & tdk boleh memberikan penilaian sebelum gagasanitu dicatat

Page 55: III. Pengembangan Diri

Hambatan dlm berpikir kreatif Hambatan yg berasal dr dlm diri :

1.Hambatan emosional, yaitu ketidakmampuan berpikir kreatif akibat perasaan2 tertentu yg mengganggu Perasaan2 tsb menyebabkan individu

kurang mampu mengeluarkan ide2 yg mungkin sangat baik yg ada dlm pikirannya.

2.Hambatan persepsi, yaitu hambatan yg berhubungan dg kemampuan intelektual, dimana individu kurang mampu mempersepsikan masalah yg dihadapi secara jelas & benar

Page 56: III. Pengembangan Diri

3. Hambatan yg dipelajari, yaitu hambatan berpikir kreatif karena terpaku pd apa yg dipelajari

Hambatan dr luar diri :1. Hambatan karena kebudayaan 2. Hambatan dr lingkungan kerja3. Hambatan dlm lingkungan keluarga

Page 57: III. Pengembangan Diri

Pengaruh lingkungan sangat penting dalam mendorong & mengembangkan kemampuan berpikir kreatif

Utk mendukung pengembangan tsb diperlukan beberapa hal sbb :

1.Mempunyai pendidikan yg mendukung pengembangan kreativitas

2.Mempunyai keberanian kreatif, keberanian menolak yg baku utk menciptakan yg baru

3.Mempunyai peluang utk melakukan kreativitas

4.Mempunyai motivasi intelektual yg tinggi5.Mempunyai kemampuan kognitif6.Sikap yg bebas, mandiri & percaya diri,

terbuka utk menerima rangsang internal & eksternal

Page 58: III. Pengembangan Diri

Cara pengukuran kreativitas Utk mengetahui tingkat kreativitas

seseorang dpt dilakukan dg 5 macam pendekatan :

1.Pendekatan analisis obyektif Pendekatan ini berusaha utk mengetahui

kreativitas seseorang dg mengukur secara langsung hasil dr proses pemikiran kreatif dr proses pemikiran kreatif dr seorang yg berupa benda2/karya2 yg dpt dilihat wujud fisiknya

Semakin byk produksinya & semakin tinggi kuantitas serta orisinalitas hasil ciptaannya akan menunjukkan tingkat kreativitas seseorang tsb

Page 59: III. Pengembangan Diri

2. Pendekatan pertimbangan subyektif Menekankan pd pertimbangan2 subyektif

dr peneliti thd individu/hasil kreatif yg telah dicapai seseorang

3. Menggunakan inventory kepribadian Inventory = alat yg berbentuk

pernyataan /pertanyaan yg hrs dijawab/direspon individu shg dr hasil jawaban /respon dr individu tsb akan diketahui apa yg dikehendaki dr inventory tsb.

Inventory berguna utk mengetahui jenis kepribadian kreatif seseorang yg meliputi sikap, motivasi, minat, gaya berpikir&kebiasaan berperilaku.

Page 60: III. Pengembangan Diri

4. Menggunakan riwayat hidup/biografi Riwayat hidup/biografi = catatan2 yg

berisi perjalanan hidup seseorang baik yg ditulis sendiri /ditulis orang lain

Inventory biografi mengungkap ttng minat, hobi, kehidupan masa kecil serta pengalaman2yg bermakna dr yg bersangkutan

5. Dg menggunakan tes kreativitas Tes kreativitas menghasilkan angka

kreativitas (CQ/Creativity Quotient) yg terdiri dr tes bentuk verbal (bahasa) & figural (gambar2)

Page 61: III. Pengembangan Diri

Hubungan interpersonal

Hubungan interpersonal (luas) = interaksi antara seseorang dg orang lain dlm situasi & dlm segala bidang kehidupan

Hubungan interpersonal (sempit) = = interaksi antara seseorang dg orang lain dalam organisasi kerja

Titik sentral hub.interpersonal = manusia Ada 3 faktor yg mendasari tjdnya

hubungan interpersonal, yaitu imitasi, sugesti, simpati

Page 62: III. Pengembangan Diri

Jika seseorang melakukan interaksi dg orang lain karena orang itu ingin mencontoh, meniru, menjadikan dia sbg teladan, maka hubungan itu tjd atas dasar imitasi

Sugesti = seseorang menjalin hubungan karena terpengaruhi keberadaan orang itu

Simpati = seseorang menjalin hubungan dg orang lain karena perasaan tertarik

Page 63: III. Pengembangan Diri

Komunikasi

Ada 3 unsur utama dlm komunikasi :1.Komunikator & komunikan2.Informasi3.Media, alat, cara, metode

penyampaian informasi Komunikator = individu/kelompok yg

mengambil prakarsa/yg sedang mengadakan komunikasi dg individu/kelompok sasaran yg lain

Page 64: III. Pengembangan Diri

Komunikan = obyek kegiatan komunikasi, yaitu bahwa hasil dr kegiatan ini adalah ide/anjuran & pikiran komunikator akan diterima komunikan/sasarannya

Informasi = nama suatu kegiatan pengawasan thd apa yg ditukar & menukarkan dg dunia luar shg kita dpt menyesuaikan diri thdnya & berdasarkan informasi tsb dpt dirasakan terjadinya penyesuaian

Komunikan = penerima berita/informasi Komunikator & komunikan dihubungkan

satu sama lain oleh informasi/berita yg merupakan inti/perumusan tujuan & maksud komunikator thd komunikan

Page 65: III. Pengembangan Diri

Proses terjadinya komunikasi

Proses tjdnya komunikasi dibagi mjd komunikasi verbal & non verbal

Komunikasi verbal = komunikasi yg menggunakan lambang bahasa lisan& tulisan

Komunikasi nonverbal = komunikasi dg jalan menyangkut gerak gerik, sikap, ekspresi muka, pakaian yg bersifat simbolik & lain2 gejalanya sama

Page 66: III. Pengembangan Diri

Komunikasi mula2 harus ada sumber (source) komunikasi, kmdn ada seseorang sbg encoder (penyampai pesan), selain itu ada komunikan sbg penerima pesan (decoder) & yg terakhir adanya suatu tujuan (destination), yg diharapkan dpt berpengaruh pd komunikan (effect).

Page 67: III. Pengembangan Diri

Cara2 agar komunikasi efektif dlm komunkasi

massa Agar pesan membangkitkan tanggapan yg kita kehendaki, perlu suatu kondisi tertentu yg hrs dipenuhi. Kondisi tsb :

1.Pesan hrs dicanangkan & disampaikan sedemikian rupa shg dpt menarik perhatian komunikan

2.Pesan hrs menggunakan lambang2 & tertuju pd pengalaman yg sama antara komunikan

Page 68: III. Pengembangan Diri

3. Pesan hrs membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan & menyarankan beberapa cara utk memperoleh kebutuhan tsb

4. Pesan hrs menyarankan suatu jalan utk memperoleh kebutuhan tadi shg layak bg situasi kelompok dimana komunikan berada pada saat ia galakkan utk memberi tanggapan yg dikehendaki

5. Perlu mengetahui waktu yg tepat utk pesan bahasa yg dipergunakan spy pesan dpt dimengerti, sikap & nilai yg hrs ditampilkan agar efektif & jenis kelompok dimana komunikasi akan dilaksanakan

Page 69: III. Pengembangan Diri

Cara2 agar komunikasi efektif didlm organisasi

1. Saluran komunikasi harus diketahui secara pasti yaitu dg penunjukan individu utk menduduki suatu posisi

2. Saluran komunikasi harus diusahakan sependek mungkin

3. Harus ada saluran dlm komunikasi, artinya orang harus melapor kpd seseorang yg telah ditetapkan

Page 70: III. Pengembangan Diri

4. Setiap komunikasi harus melalui saluran yg lengkap, artinya komunikasi dr atas kebawah hrs melalui setiap tingkat hierarki organisasi

5. Sumber komunikasi hrs dpt dipercaya (sumber komunikasi hrs kompeten)

6. Saluran komunikasi tdk boleh diselingi/diganggu pd wkt komunikasi berlangsung

7. Agar komunikasi efektif, sumber komunikasi dlm organiasi hrs jelas

Page 71: III. Pengembangan Diri

Hambatan dlm komunikasi

Hambatan komunikasi umumnya bersifat obyektif & subyektif

Obyektif = gangguan & halangan jalannya komunikasi yg tdk sengaja oleh pihak lain, mungkin oleh karena kurangnya kemampuan berkomunikasi serta komunikator & komunikan, misalnya approach penyajian yg kurang baik, timing yg tdk cocok, penggunaan media yg keliru

Page 72: III. Pengembangan Diri

Hambatan subyektif = suatu hambatan yg sengaja dibuat oleh orang2 lain shg merupakan gangguan, pertentangan pd usaha komunikasi Hambatan ini tjd oleh karena : pertentangan

kepentingan, tamak, iri hati, apatis, prejudice Hambatan yg lain yaitu adanya noise

(gangguan), interest (kepentingan), motivasi & prasangka (prasangka). Gangguan ada 2 macam yaitu :

1.Gangguan mekanik = gangguan yg bersifat fisik

2.Gangguan semantik = kekacauan mengenai pengertian istilah/konsep yg tdpt pd komunikator

Page 73: III. Pengembangan Diri

Interest (kepentingan) orang hanya memperhatikan perangsang yg ada hubungannya dg kepentingannya

Motivasi mendorong seseorang melakukan sesuatu yg sesuai dg keinginan, kebutuhan & kekurangannya.

Prasangka hambatan komukasi yg paling berat, karena dlm prasangka ini emosi memaksa menarik kesimpulan tanpa menggunaakan pikiran yg rasional

Emosi sering membutakan pikiran & pandangan thd fakta yg nyata sekalipun.

Page 74: III. Pengembangan Diri

Bentuk komunikasi

Ada 3 bentuk komunikasi :1. Komunikasi personal2. Komunikasi kelompok3. Komunikasi massa