Upload
phamminh
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
30
III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember semester ganjil tahun
pelajaran 2013/2014 di SMP Muhammadiyah 1 Gisting.
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Semester Ganjil
Tahun Pelajaran 2013/2014 SMP Muhammadiyah 1 Gisting. Sampel dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA dan kelas VIIIB. Sampel dipilih dari
populasi dengan teknik cluster random sampling, selanjutnya siswa-siswa
pada kelas VIIIA terpilih sebagai kelompok eksperimen dan siswa-siswa pada
kelas VIIIB sebagai kelompok kontrol. Cluster random sampling yaitu
populasi tidak terdiri dari individu-individu, melainkan terdiri dari kelompok-
kelompok individu atau cluster misalnya kelas sebagai cluster (Margono,
2005:127).
C. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pretes-postes
kelompok non ekuivalen. Kelas kontrol maupun kelas eksperimen
menggunakan kelas yang ada dan satu level dengan kondisi yang homogen.
31
Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan media lingkungan sekolah melalui
pengamatan terhadap lingkungan sekitar sekolah, sedangkan kelas kontrol
menggunakan media gambar melalui diskusi. Hasil pretes dan postes pada
kedua kelompok subyek dibandingkan. Struktur desainnya adalah sebagai
berikut :
Kelompok pretes perlakuan postes
I O1 X O2
II O1 C O2
Keterangan : I = Kelas eksperimen, II = Kelas kontrol, O1= Pretes, O2=
Postes, X= Perlakuan dengan media lingkungan, C =
Perlakuan dengan media gambar melalui diskusi
(Dimodifikasi dari Nazir, 2005 : 233).
Gambar 2. Desain pretes postes kelompok non ekuivalen
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini terdiri atas dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan
penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Prapenelitian
Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian sebagai berikut :
1) Membuat surat izin penelitian pendahuluan ke sekolah tempat
diadakannya penelitian.
2) Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk
mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti
3) Menetapkan sampel penelitian untuk kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
32
4) Membuat lembar observasi yang digunakan sebagai acuan untuk
mengamati aktivitas siswa yang dilakukan selama proses pembelajaran.
5) Membuat angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan
menggunakan media lingkungan sekolah.
6) Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari Silabus, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk
setiap pertemuan.
7) Membuat instrument evaluasi yaitu soal pretes dan postes. Soal pretes
diberikan pada awal pertemuan pertama, sedangkan soal postes
diberikan pada akhir pertemuan terakhir.
2. Pelaksanaan Penelitian
Mengadakan kegiatan pembelajaran untuk mengukur kemampuan berpikir
kritis siswa dengan menerap media lingkungan sekolah untuk kelas
eksperimen dan diskusi untuk kelas kontrol.
Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut :
1) Kelas eksperimen (Pembelajaran dengan pemanfaatan
lingkungan sekitar sekolah)
a. Pendahuluan
1) Siswa mengerjakan pretes dalam bentuk uraian.
2) Apersepsi :
1. Pertemuan 1 : Guru menggali pengetahuan awal siswa
dengan mengajak siswa melihat lingkungan sekolah dari
dalam kelas. Kemudian guru memberikan pertanyaan “
33
Berikan contoh hama dan penyakit tumbuhan yang ada
dilingkungan kita?
2. Pertemuan 2 : Guru menggali pengetahuan awal siswa
dengan mengajak siswa ke lingkungan sekolah untuk
mengamati tumbuhan. Kemudian guru memberikan
pertanyaan “Apa yang terjadi jika tumbuhan tersebut
terkena hama dan bagaimana cara penanggulangannya ?”
3) Motivasi :
1. Pertemuan 1 : Dengan mempelajari materi ini kita dapat
mengetahui berbagai jenis hama dan penyakit pada
tumbuhan, sehingga kita dapat berusaha untuk merawat
tumbuhan tersebut.
2. Pertemuan 2 : Dengan mempelajari materi ini kita dapat
mengetahui berbagai upaya untuk menanggulangi penyakit
dan hama pada tumbuhan, sehingga tumbuhan dapat hidup
sehat dan bisa dimanfaatkan hasilnya.
b. Kegiatan inti
1) Guru mengajak siswa melihat dan mengamati lingkungan sekitar
sekolah.
2) Guru menempatkan siswa kedalam 4 kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 4 siswa, kecuali 1 kelompok yang terdiri
dari 2 siswa.
34
3) Guru memberikan gambar beserta LKS yang berisi pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan dengan materi hama dan penyakit
pada tumbuhan.
4) Guru memberikan petunjuk kepada siswa mengenai cara
mengerjakan LKS.
5) Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan di dalam
LKS
6) Siswa mengumpulkan LKS yang telah didiskusikan dengan
anggota kelompok.
7) Salah satu perwakilan kelompok mempersentasikan hasil diskusi,
dan kelompok yang lain memberikan tanggapan.
8) Guru bersama-sama dengan siswa membuat
kesimpulan/rangkuman dari kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan.
c. Penutup
1) Siswa bersama-sama guru mengulas materi yang telah
dipelajari.
2) Siswa bersama-sama guru menarik kesimpulan.
3) Siswa mengerjakan soal postes pada pertemuan terakhir.
2) Kelas Kontrol (Pembelajaran dengan metode diskusi)
a. Pendahuluan
1) Guru memberikan pretes dalam bentuk uraian.
2) Guru memberikan apersepsi :
35
1. Pertemuan 1 : Guru menggali pengetahuan awal siswa
dengan menyajikan gambar tumbuhan yg terkena hama dan
penyakit. Kemudian guru memberikan pertanyaan “Apakah
penyebab yang ditimbulkan yang terlihat pada gambar?”
2. Pertemuan 2 : Guru menggali pengetahuan awal siswa
dengan menyajikan gambar seorang petani yang sedang
menyeprotkan pupuk ketanaman. Kemudian guru
memberikan pertanyaan “Apakah dampak yang ditimbulkan
dari kegiatan yang terlihat pada gambar?”
2) Guru memberikan motivasi :
1. Pertemuan 1 : Dengan mempelajari materi ini kita dapat
mengetahui jenis hama dan penyakit pada tumbuhan yang
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pertemuan 2 : Dengan mempelajari materi ini kita dapat
mengetahui berbagai upaya untuk mengendalikan hama dan
penyakit pada organ tumbuhan dengan menggunakan pupuk
yang ramah lingkungan.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menempatkan siswa kedalam 6 kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 5 siswa, kecuali 2 kelompok yang terdiri
dari 4 siswa.
2) Guru memberikan gambar beserta LKS yang berisi pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan dengan materi hama dan penyakit
pada tumbuhan.
36
3) Guru memberikan petunjuk kepada siswa mengenai cara
mengerjakan LKS.
4) Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan di dalam
LKS.
5) Siswa mengumpulkan LKS yang telah didiskusikan dengan
anggota kelompok.
6) Salah satu perwakilan kelompok mempersentasikan hasil
diskusi, dan kelompok yang lain memberikan tanggapan.
7) Guru bersama-sama dengan siswa membuat
kesimpulan/rangkuman dari kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan.
c. Penutup
1) Guru bersama siswa mengulas materi yang telah dipelajari
2) Guru bersama siswa menarik kesimpulan.
3) Guru memberikan postes secara individual, berupa soal uraian
pada pertemuan terakhir.
E. Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Pretes dan postes
Nilai pretes diambil pada awal pertemuan pertama pada kelas
eksperimen maupun kelas kontrol, sedangkan nilai postes diambil pada
akhir pertemuan keempat baik pada kelas eksperimen maupun kelas
37
kontrol. Bentuk soal yang diberikan adalah berupa soal uraian dengan
jumlah 7 (tujuh) soal. Teknik penskoran nilai pretes dan postes yaitu :
100xN
RS
Keterangan : S = Nilai yang diharapkan (dicari)
R = jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar
N = jumlah skor maksimum dari tes tersebut
(Purwanto, 2008 : 112)
b. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Lembar observasi aktivitas siswa berisi semua aspek kegiatan yang
diamati pada saat proses pembelajaran yaitu kemampuan bertanya,
menjawab pertanyaan, memberikan ide/pendapat, bertukar informasi,
dan bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok. Setiap siswa
diamati point kegiatan yang dilakukan dengan cara memberi tanda (√ )
pada lembar observasi sesuai dengan aspek yang telah ditentukan.
c. Angket Tanggapan Siswa
Angket tanggapan siswa berisi pernyataan-pernyataan untuk
menanggapi media lingkungan dan setiap siswa diberi kesempatan
untuk mengisi angket dengan cara memberi tanda (√) pada angket
sesuai dengan tanggapan mereka.
38
F. Teknik Analisis Data
a. Analisis data
Data penelitian berupa nilai pretes, postes, dan N-gain. Untuk mendapatkan
N-gain menggunakan rumus Meltzer dalam Hake (1999: 1) yaitu:
N-Gain = X postes – X pretes
100 – X pretes
Nilai rata-rata pretes, nilai rata-rata postes, dan N-gain pada kelompok
kontrol dan eksperimen dianalisis menggunakan uji t dengan program SPSS
versi 17, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat berupa :
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan menggunakan uji Liliefors dengan
program SPSS versi 17.
a) Hipotesis
Ho : Sampel berdistribusi normal
H1 : Sampel tidak berdistribusi normal.
b) Kriteria Pengujian
Terima Ho jika Lhitung < Ltabel atau p-value > 0,05, tolak Ho untuk
harga yang lainnya (Sudjana, 2002: 466).
b. Kesamaan Dua Varian
Apabila masing masing data berdistribusi normal, maka dilanjutkan
dengan uji kesamaan dua varian dengan menggunakan program SPSS
17.
39
a) Hipotesis
Ho : Kedua sampel mempunyai varians sama
H1 : Kedua sampel mempunyai varians berbeda
b) Kriteria Uji
Jika F hitung < Ftabel atau probabilitasnya > 0,05 maka H0
diterima,
jika Fhitung > F tabel atau probabilitasnya < 0,05 maka H0 ditolak
(Pratisto, 2004: 71).
c. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata dan uji
perbedaan dua rata-rata dengan menggunakan program SPSS 17.
1) Uji Kesamaan Dua Rata-rata
a) Hipotesis
H0 = Rata-rata N-gain kedua sampel sama
H1 = Rata-rata N-gain kedua sampel tidak sama
b) Kriteria Uji
- Jika –t tabel < t hitung < t tabel, maka Ho diterima
- Jika t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel maka Ho ditolak
(Pratisto, 2004: 13)
2) Uji Perbedaan Dua Rata-rata
a) Hipotesis
H0 = rata-rata N-gain kedua sampel sama
40
H1 = rata-rata N-gain kedua sampel tidak sama
b) Kriteria Uji
- Jika t tabel < t hitung < t tabel, maka Ho diterima
- Jika t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel, maka Ho ditolak
(Pratisto, 2004: 10)
G. Pengolahan Data Aktivitas Siswa
Data aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung merupakan data
yang diambil melalui observasi. Data tersebut dianalisis dalam bentuk
persentase aktivitas siswa dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Mengisi lembar aktivitas siswa
Tabel 1. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Catatan : Berilah tanda checklist (√) pada setiap item yang sesuai.
(dimodifikasi dari Carolina, 2010: 29)
Keterangan kriteria penilaian aktivitas siswa:
A. Mengemukakan pendapat/ ide
1. Tidak mengemukakan pendapat/ ide
2. Mengemukakan pendapat/ ide namun tidak sesuai dengan
pembahasan
3. Mengemukakan pendapat/ ide sesuai dengan pembahasan
No Nama Aspek yang diamati
A B C D E
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
5
Dst
Xi
𝑿
41
B. Melakukan kegiatan diskusi
1. Diam saja, tidak melakukan diskusi dalam kelompok
2. Melakukan diskusi, tapi kurang tepat dan tidak sesuai dengan
permasalahan
3. Melakukan diskusi dengan tepat dan sesuai dengan permasalahan
C. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
1. Siswa dalam kelompok kurang dapat mempresentasikan hasil diskusi
kelompok yang sistematis, dan tidak dapat menjawab pertanyaan
2. Siswa dalam kelompok kurang dapat mempresentasikan hasil diskusi
kelompok dengan cara yang kurang sistematis, menjawab pertanyaan
dengan benar
3. Siswa dalam kelompok dapat mempresentasikan hasil diskusi
dengan cara sistematis, menjawab pertanyaan dengan benar dan
ilmiah
D. Menjawab pertanyaan
1. Tidak menjawab pertanyaan
2. Menjawab pertanyaan, tetapi tidak sesuai dengan konsep yang telah
dipelajari
3. Menjawab pertanyaan yang mengarah dan sesuai dengan konsep
yang telah dipelajari.
E. Mengajukan pertanyaan
1. Tidak mengemukakan pertanyaan
2. Mengajukan pertanyaan, tetapi tidak mengarah pada permasalahan
3. Mengajukan pertanyaan yang mengarah dan sesuai dengan
permasalahan.
2) Menghitung rata–rata persentase aktivitas dengan menggunakan rumus:
Keterangan x = Rata-rata persentase aktivitas siswa
∑xi = Jumlah skor yang diperoleh
n = Jumlah skor maksimum
(Sudjana, 2002 : 69).
3) Menafsirkan atau menentukan kategori Persentase aktivitas siswa sesuai
klasifikasi pada tabel 2
%100n
xixx
42
Tabel 2. Klasifikasi Persentase Aktivitas Siswa Persentase aktivitas siswa (%) Interprestasi
0,00 – 29,99 Sangat Rendah
30,00 – 54,99 Rendah
55,00 – 74,99 Sedang
75,00 – 89,99 Tinggi
90,00 – 100,00 Sangat Tinggi
Sumber: dimodifikasi dari Hake (dalam Belina, 2008:37)
H. Pengolahan Data Angket Tanggapan Siswa Terhadap Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Sumber Pembelajran Terhadap Aktivitas dan Hasil
Belajar Siswa
Data tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang menggunakan media
lingkungan terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Angket tanggapan
berisi 7 pernyataan yang terdiri dari 3 pernyataan positif dan 4 pernyataan
negatif sebagai berikut:
Tabel 3. Angket tanggapan siswa terhadap penggunaan media lingkungan
pada aktifitas dan hasil belajar siswa
No. Pernyataan-pernyataan SS S TS STS
1. Saya senang mempelajari materi pokok pada
materi hama dan penyakit pada tumbuhan yang
diberikan oleh guru dalam pembelajaran ini.
2. Saya lebih mudah memahami materi pokok hama
dan penyakit pada tumbuhan yang diberikan oleh
guru dalam pembelajaran ini.
3. Saya bingung dalam menyelesaikan masalah
pada pembelajaran yang diberikan oleh guru.
4. Media lingkungan dan pembelajaran yang
diberikan kepada saya tidak memberi
kesempatan untuk berpikir rasional.
5. Saya belajar menggunakan kemampuan sendiri
dalam pembelajaran yang diberikan oleh guru.
6. Saya merasa sulit berinteraksi dengan teman
dalam proses pembelajaran yang berlangsung.
7. Saya merasa sulit mengerjakan pertanyaan-
pertanyaan di LKK melalui media lingkungan
dan pembelajaran yang diberikan oleh guru.
43
Pengolahan data angket dilakukan sebagai berikut:
i. Menetapkan skor angket
Tabel 4. Skor per item angket
Skor per item angket
3 2 1 0
Pernyataan positif SS S TS STS
Pernyataan negatif STS TS S SS
dst. … … … …
Keterangan:
SS= sangat setuju, S= setuju, TS= Tidak setuju, STS= sangat tidak
setuju.
Tabel 4. Penskoran angket tanggapan siswa pada pembelajaran dengan
menggunakan media lingkungan terhadap aktivitas dan hasil
belajar siswa
No.
Nama
Skor siswa per item angket
Skor total 1 2 3 4 Dst
1. Siswa A
2. Siswa B
Dst. …
ii. Menghitung persentase skor angket dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
Keterangan: inX% = Persentase jawaban siswa
S = Jumlah skor jawaban
maksS
= Skor maksimum yang diharapkan
(Sudjana, 2002:69)
%100%
maks
inS
SX
44
iii. Melakukan tabulasi data temuan pada angket untuk memberikan
gambaran frekuensi dan kecenderungan dari setiap jawaban berdasarkan
pernyataan angket
Tabel 5. Tabulasi data angket tanggapan siswa terhadap penggunaan
Media lingkungan terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa.
No. Pertanyaan
Angket
Pilihan
Jawaban
Nomor Responden (siswa) Ket
Frekuensi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 dst.
1.
SS
S
TS
STS
2.
SS
S
TS
STS
…
dst.
SS
S
TS
STS