29
2 PERUMUSAN MASALAH RISET

II - Penetapan Masalah Riset-2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

masalah riset

Citation preview

Page 1: II - Penetapan Masalah Riset-2

2

PERUMUSAN MASALAH RISET

Page 2: II - Penetapan Masalah Riset-2

ORIENTASI PENELITIAN

Penelitian diarahkan pada pengembangan ilmu MSDM, jadi penelitian dipahami sebagai sebuah

proses yang sistematik dalam menggali, menemukan/mengembangkan dan menggunakan ilmu untuk memecahkan masalah-masalah dalam

MSDM

2

Page 3: II - Penetapan Masalah Riset-2

Pandangan Tentang Orientasi Penelitian

• Penelitian berangkat dari masalah– Masalah atau problem adalah sebuah situasi

deviasi, situasi penyimpangan yang diharapkan dibandingkan dengan kenyataan.

– Dari sebuah masalah, peneliti dapat mengembangkan sebuah masalah penelitian yang layak dan bermakna.

– Tanpa adanya masalah, sulit menjustifikasi kemungkinan sebuah masalah penelitian dirumuskan

3

Page 4: II - Penetapan Masalah Riset-2

• Penelitian adalah sebuah telaah sistematik terhadap masalah dan semua fakta yang muncul di sekitar masalah tersebut– Masalah tidak dapat muncul tiba-tiba– Masalah dan masalah penelitian dapat muncul

paling sedikit dari 2 sumber rujukan yaitu data lapangan dan telaah pustaka temuan penelitian

4

Pandangan Tentang Orientasi Penelitian

Page 5: II - Penetapan Masalah Riset-2

Bagaimana Menggali Masalah

5

FENOMENA BISNIS/ DATA LAPANGAN

RESEARCHGAP

THEORY GAP

LATAR BELAKANGMASALAH

RUMUSANMASALAH

RUMUSAN MASALAH

PENELITIAN

Page 6: II - Penetapan Masalah Riset-2

Amati Fenomena Bisnis• Apakah fenomena bisnis dan manajemen yang ada

menunjukkan adanya penyimpangan dari sesuatu yang diharapkan?

• Apakah fenomena bisnis dan manajemen yang ada menunjukkan sesuatu yang sepadan dengan research gap yang ada?

• Apakah fenomena yang ada memberi alasan bahwa model yang akan dikembangkan menerima justifikasi dari organisasi/industri?

• Apakah ada sesuatu dalam organisasi perusahaan atau industri ini yang memerlukan teori sebagai alat analisisnya?

6

Page 7: II - Penetapan Masalah Riset-2

Mencari Research GapRESEARCH GAP

Tatanan Konseptual yang baik, tetapi belum ada pembuktian empirik

MASAlah

Masalah penelitian yang belum berhasil dijawab atau hipoteisis yang belum berhasil dibuktikan

MASALAH

Temuan penelitian yang kontroversial terhadap penelitian sejenis lainnya

Hasil penelitian yang menyisakan kelemahan

MASALAH

MASALAH

7

Page 8: II - Penetapan Masalah Riset-2

Sumber Research Gap: Literatur

• Buku pelajaran/Text book• Laporan penelitian yang tidak dipublikasikan• Proceeding temu ilmiah bidang ilmu• Scientific readings• Tesis dan disertasi• Naskah Jurnal dalam bidang ilmu

8

Page 9: II - Penetapan Masalah Riset-2

Temukan Theory Gap

• Apakah ada sesuatu yang salah dengan teori mapan?• Apakah ada sesuatu yang tidak dapat dipecahkan

oleh teori yang ada saat ini?• Apakah terdapat bukti-bukti bahwa teori yang ada

telah gagal berperan sesuai dengan hakekat toeritisnya?

9

Page 10: II - Penetapan Masalah Riset-2

Pengertian Masalah Dalam Riset Masalah merupakan langkah pertama yg paling penting

dilakukan dalam riset SDM Perumusan masalah tidak tepat mengakibatkan berbagai

konsekuensi negatif (desain tdk tepat, sampel yg salah, pengumpulan data tdk relevan, akhirnya hasil riset tdk berguna / menyesatkan pembuatan keputusan

Masalah bukanlah hal yg sederhana (faktor yg melandasi sangat bervariasi & kompleks)

Masalah sering terfokus pd “gejala yg tampak” yg berkaitan dgn ancaman / peluang SDM.(Absen tinggi = masalah ?, padahal mrpkn dampak dari masalah yg terjadi)

Yg perlu diteliti periset adalah “masalahnya”, bukan sekedar “gejalanya”

10

Page 11: II - Penetapan Masalah Riset-2

• PengertianPernyataan masalah umum dan identifikasi komponen spesifik dari masalah riset SDM dan perilakuLingkup perumusan masalah mencakup:-Masalah riil-Situasi peluang pengembangan SDM dan Perilaku

• Sumber masalah atau peluang riset1. Perubahan yang tidak terantisipasi2. Perubahan yang terencana3. Kemampuan mengidentifikasi gagasan baru

11

Page 12: II - Penetapan Masalah Riset-2

Penemuan Permasalahan

• Permasalahan dapat diidentifikasikan sebagai kesenjangan antara fakta dengan harapan, antara tren perkembangan dengan keinginan pengembangan, antara kenyataan dengan ide.

• Masalah adalah situasi penyimpangan atau gap yang terjadi yang dapat dilihat dari fenomena bisnis, hasil penelitian atau aplikasi teori (Sekaran, 2003).

12

Page 13: II - Penetapan Masalah Riset-2

Masalah Manajemen SDM Riset SDM

Fokus Gejala yang tampak.Contoh : produktifitas kerja karyawan rendah, mereka tampak malas / ogah-ogahan bekerja

Faktor yg menyebabkan gejala.Contoh : motivasi kerja karyawan

Pertanyaan Apa keputusan yg perlu diambil ?Contoh : apa yg harus dilakukan utk meningkatkan produktifitas kerja : diberikan training ? Diberi komisi / bonus ? Variasi pekerjaan diperbaiki ? Perlu merekrut karyawan baru ?

Apa informasi yg dibutuhkan & bagaimana mendapatkannya ?Cth : bgmn ketrampilan kerja kary. ? Motivasi kerja kary. ? Jlh kary mencukupi ?Bgmn informasi diperoleh :Wawancara ? Survei ? Observasi ?

Orientasi TindakanCth : perusahaan perlu memberikan training rutin pd karyawan

InformasiCth : motivasi kerja karyawan sangat rendah.

13

Page 14: II - Penetapan Masalah Riset-2

Pedoman menetapkan masalah

1. Menempatkan masalah sebagai titik awal proses riset SDM2. Mengikuti jalannya alur: Gejala – masalah – keputusan Contoh gejala: - Prestasi kerja atau produktivitas karyawan menurun - Jumlah absensi meningkat - Keluhan karyawan meningkat - Jumlah keterlambatan karyawan meningkat

- Karyawan sering berdemo atau melakukan tuntutan-tuntutan dan orasi

14

Page 15: II - Penetapan Masalah Riset-2

Pedoman menetapkan masalah

3. Periset perlu memperoleh pandangan dari pihak perusahaan dan pihak terkait di bidang SDM

4. Periset harus mempertimbangkan sumber dan jenis informasi (tersedia atau tidak)

15

Page 16: II - Penetapan Masalah Riset-2

Pedoman penulisan latar belakang penelitian / masalah

1. Harus berisi pemikiran dasar yang mengarahkan pada ide pokok yang akan ditulis

2. Harus berisi argumen atau ungkapan yang mengarah pada pernyataan mengapa hal yang ditulis itu penting, bermanfaat, menarik untuk dikaji, atau membuat seseorang curious

3. Dapat dimulai dari hal-hal yang kontradiktif, hasil penemuan seseorang yang memerlukan tindak lanjut, pernyataan yang baik atau tidak pas

16

Page 17: II - Penetapan Masalah Riset-2

Kriteria Masalah

1. Bidang masalah dan topik menarik2. Signifikansi secara teoritis atau praktis

-Adanya dukungan konsep teoritis dan penelitian sebelumnya-Tersedia & dapat diperoleh data relevan-Kontribusi hasil penelitian terhadap pengembangan teori/pemecahan masalah

3. Dapat diuji melalui pengumpulan dan analisis data4. Sesuai dengan waktu dan biaya yang tersedia

17

Page 18: II - Penetapan Masalah Riset-2

Rumusan masalah yang baik

a. feasibleb. jelasc. signifikand. etis

18

Page 19: II - Penetapan Masalah Riset-2

Karakteristik Rincian Permasalahan

1. Setiap rincian permasalahan haruslah merupakan satuan yang dapat diteliti (a researchable unit ).

2. Setiap rincian terkait dengan interpretasi data.

3. Semua rincian permasalahan perlu terintegrasi menjadi satu kesatuan permasalahan yang lebih besar (sistemik).

4. Rincian yang penting saja yang diteliti (tidak perlu semua rincian permasalahan diteliti)

5. Hindari rincian permasalahan yang pengatasannya tidak realistik.

19

Page 20: II - Penetapan Masalah Riset-2

Sumber Masalah

1. Bacaan2. Pertemuan ilmiah3. Pengalaman4. Pengamatan5. Pemegang otoritas6. Intuisi

20

Page 21: II - Penetapan Masalah Riset-2

Merumuskan masalah umumnya

Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan

Rumusan masalah harus jelas dan padat

Rumusan masalah harus didukung adanya data

Sinkron dengan judul penelitian Rumusan masalah mengandung 1

variabel atau lebih Rumusan masalah berorientasi

pada 1 teori tertentu21

Page 22: II - Penetapan Masalah Riset-2

Bentuk Rumusan Permasalahan

1. bentuk satu pertanyaan (question);2. bentuk satu pertanyaan umum disusul oleh

beberapa pertanyaan yang spesifik;3. bentuk satu penyataan (statement) disusul

oleh beberapa pertanyaan (question).4. bentuk hipotesis; dan5. bentuk pernyataan umum disusul oleh

beberapa hipotesis.

22

Page 23: II - Penetapan Masalah Riset-2

Pertanyaan:

• “Bagaimanakah pengaruh tingkat kompensasi pada kinerja karyawan?”

• “Faktor-faktor apa saja dan seberapa besar pengaruh masing-masing faktor pada persepsi karyawan terhadap budaya organisasi?”

23

Page 24: II - Penetapan Masalah Riset-2

Pernyataan

• “Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa pengaruh tingkat kompensasi terhadap kinerja karyawan.”

• “Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja dan seberapa besar pengaruh masing-masing faktor pada persepsi karyawan terhadap budaya organisasi.

24

Page 25: II - Penetapan Masalah Riset-2

Contoh Rumusan Permasalahan

• Di bawah ini diberikan beberapa contoh rumusan masalah, sebagai berikut: “ Apakah kepuasan kerja mempunyai pengaruh terhadap loyalitas karyawan?”

• “. . . . . . . . . dengan penelitian ini ingin diketahui faktor – faktor apa yang dapat mempengaruhi perilaku ibu – ibu pekerja dalam menangani konflik pekerjaan-keluarga.

25

Page 26: II - Penetapan Masalah Riset-2

Masalah : Terjadi penurunan kinerja penjualan tenaga penjualan

Masalah Penelitian

: Apa faktor-faktor yang dapat meningkatkan kinerja penjualan tenaga penjualan perusahaan?Mengapa terjadi penurunan kinerja penjualan?

Pertanyaan Penelitian

: 1. Apakah perilaku hardworking seorang tenaga penjualan berpengaruh terhadap kinerja penjualannya?

2. Apakah perilaku smartworking seorang tenaga penjualan berpengaruh terhadap kinerja penjualan?

Hipotesis : H1: Perilaku hardworking seorang tenaga penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja penjualannya

H2: Perilaku smartworking seorang tenaga penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja penjualannya

Model Penelitian

:

26

PERILAKU SMARTWORKING

KINERJA PENJUALAN

PERILAKU HARDWORKING

Page 27: II - Penetapan Masalah Riset-2

Kesalahan umum dalam perumusan masalah

1. Peneliti mengumpulkan data tanpa rencana atau tujuan yang jelas

2. Peneliti memperoleh sejumlah data dan berusaha merumuskan masalah penelitian sesuai dengan data yang tersedia

3. Peneliti merumuskan masalah penelitian terlalu umum dan ambiguitas sehingga menyulitkan interpretasi hasil dan pembuatan kesimpulan

4. Peneliti menemukan masalah tanpa lebih dahulu menelaah hasil2 penelitian sebelumnya yang sejenis, shg tidak didukung kerangka teoritis

5. Peneliti memilih masalah penelitian yang hasilnya kurang memberikan kontribusi thd pengembangan teori atau pemecahan masalah praktis

27

Page 28: II - Penetapan Masalah Riset-2

Ruang Lingkup Penelitian Manajemen Sumber Daya Manusia dan Perilaku Organisasi

·     Manajemen Mutu Terpadu··     Motivasi dan Kepuasan Kerja··     Gaya Kepemimpinan··     Produktivitas Tenaga Kerja··     Efektivitas Organizational··   Budaya & Komunikasi Organisasi·     Studi Gerak dan Waktu··     Serikat Pekerja··     Perilaku Karyawan··     Loyalitas Kerja··     Kinerja Supervisor··     Sistem Penilaian Kerja·

·         Penilaian Kinerja··         Stress Kerja ··         Manajemen Konflik··         Emotional Quetion··         Spritual Quetion··         Desain Organisasi··         Perubahan & Pengembangan Org. ·         Rekruitment··         Seleksi dan Penempatan·• Sistem Kompensasi··         Pengembangan Karir, ·         Promosi, ·         Mutasi··         Kreativitas Manajemen ··         Model-Model Pola Kerja··         Manajemen Partisipasi··         Perbedaan Gender ··         Polusi dan Kesehatan Kerja··         Pemberhentian ·

28

Page 29: II - Penetapan Masalah Riset-2

Tugas

Mencari data fenomena manajemen-bisnis di perusahaan

atau organisasi untuk menemukan masalah dan atas dasar itu

rumuskan masalah dan masalah penelitian

29