41
6 II. KAJIAN PUSTAKA 1. Sumber Pustaka A. Rujukan (Konsep Sejenis) Jurnal yang berjudul “Filsafat Dan Simbolisme Ketupat Sebuah Kajian Estetik” yang ditulis oleh I Made Karda, mahasiswa ISI Denpasar, Bali, 2003. Jurnal tersebut, secara umum berisi tentang arti filasafat dan simbolisme ketupat dalam Agama Hindu. Bagaimana ketupat sering digunakan dalam upacara keagaman. Ketupat merupakan simbol dari cetusan hati nurani seseorang sebagai rasa terimakasihnya terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa beserta maniestasiNya. Dalam jurnal ini memang dijabarkan tentang filsafat dan simbolisme ketupat dalam sudut pandang agama Hindu, namun tidak menganalisis lebih jah tentang makna, sejarah, dan keindahan kemasan ketupat. Lain dari itu jurnal tersebut juga tidak mengulas nilai-nilai Islam yag tercermin dalam ketupat. Hal nilah yang membedakan da memberi ciri khas tesendiri ada penelitian penulis. Jurnal yang berjudul “Nilai Estetis pada Kemasan Makanan Tradisional Yogyakarta”. Tulisan ini merupakan karya Setiawan Sabana, KK Seni Rupa-Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, 2007. Jurnal ini membahas tentang keragaman makanan tradisonal berhubungan erat dengan cerminan budaya suatu masyarakat. Tulisan ini juga memaparkan tentang kemasan makanan yang digunakan oleh masyarakat Yogyakarta

II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

6

II. KAJIAN PUSTAKA

1. Sumber Pustaka

A. Rujukan (Konsep Sejenis)

Jurnal yang berjudul “Filsafat Dan Simbolisme Ketupat Sebuah

Kajian Estetik” yang ditulis oleh I Made Karda, mahasiswa ISI Denpasar,

Bali, 2003. Jurnal tersebut, secara umum berisi tentang arti filasafat dan

simbolisme ketupat dalam Agama Hindu. Bagaimana ketupat sering

digunakan dalam upacara keagaman. Ketupat merupakan simbol dari

cetusan hati nurani seseorang sebagai rasa terimakasihnya terhadap Ida

Sang Hyang Widhi Wasa beserta maniestasiNya. Dalam jurnal ini

memang dijabarkan tentang filsafat dan simbolisme ketupat dalam sudut

pandang agama Hindu, namun tidak menganalisis lebih jah tentang

makna, sejarah, dan keindahan kemasan ketupat. Lain dari itu jurnal

tersebut juga tidak mengulas nilai-nilai Islam yag tercermin dalam

ketupat. Hal nilah yang membedakan da memberi ciri khas tesendiri ada

penelitian penulis.

Jurnal yang berjudul “Nilai Estetis pada Kemasan Makanan

Tradisional Yogyakarta”. Tulisan ini merupakan karya Setiawan Sabana,

KK Seni Rupa-Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, 2007. Jurnal ini

membahas tentang keragaman makanan tradisonal berhubungan erat

dengan cerminan budaya suatu masyarakat. Tulisan ini juga memaparkan

tentang kemasan makanan yang digunakan oleh masyarakat Yogyakarta

Page 2: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

7

serta nilai estetis dan filosofis ang terkandung dalam kemasan tradisional

di Yogyakarta. Sedangkan perbedaan dengan karya yang penulis teliti

yaitu dalam penulisan ini membahas nilai, filosofis dan estetika kemasan

ketupat hingga dapat diangkat menjadi tema visualisasi dalam wujud

karya keramik.

Jurnal yang berjudul Fungsi dan Peranan Keramik dalam Tradisi

Masyarakat di Indonesia. Tulisan ini merupakan karya Ayoeningsih

Dyah W, S.Sn., M.Sn dan Dra. Ai Juju Rohaeni dalam jurnal Imaji STSI

Bandung, 2008. Jurnal ini memaparkan keberadaan dan fungsi keramik

dalam kehidupan di lingkungan masyarakat Indonesia, terutama hal yang

berkaitan keberadaannya sebagai penunjang dan aktivitas ritual.

Perbedaan dengan karya yang penulis teliti yaitu hanya membahas

keberadaan keramik di dalam tradisi masyarakat Indonesia, sedangkan

tema yang penulis angkat adalah ketupat sebagai karya keramik, namun

masih sama-sama pembahasannya keramik dalam tradisi di masyarakat

Indonesia.

B. Referensi ( Kajian Teoritis)

a. Pengertian Ketupat

Menurut H.J. de Graaf dalam bukunya Geschiedenis van Indonesië,

ketupat merupakan simbol perayaan hari raya Islam pada masa

pemerintahan Demak yang dipimpin Raden Patah awal abad ke-15. De

Graaf menduga kulit ketupat yang terbuat dari janur berfungsi untuk

Page 3: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

8

menunjukkan identitas budaya pesisiran yang ditumbuhi banyak pohon

kelapa. Warna kuning pada janur dimaknai oleh de Graff sebagai upaya

masyarakat pesisir Jawa untuk membedakan warna hijau dari Timur

Tengah dan merah dari Asia Timur. (Hariwijaya, M, (2007). Sejarah

Ketupat. Di peroleh Rabu, 28 januari 2016, pukul 19:08 dari

http://mhariwijaya.blogspot.com/2007/12/ensiklopedia-kebudayaan-

populer-naskah_7257.html?)

Banyak makna filosofis yang dikandung dalam makanan ketupat

ini. Bungkus yang dibuat dari janur kuning melambangkan penolak bala

bagi orang Jawa. Dalam kebudayaan Jawa dan Bali janur memiliki

makna tersendiri sehingga dalam setiap diselenggarakannya suatu

upacara adat maka tidak jarang janur digunakan sebagai suatu simbol

dalam upacara adat tersebut.

Janur adalah daun kelapa yang masih muda berwarna kuning

keemasan, dipakai sebagai bahan anyaman dalam pembuatan ketupat

atau berbagai bentuk hiasan yang sangat menarik. Dalam kebudayaan

Jawa, janur memiliki makna khusus sebagai elemen penting dalam

kehidupan masyarakat Jawa. Janur merupakan rangkaian daun kelapa

yang masih muda (Entik Padmini, Dewabrata, 2009: 16).

Masyarakat Jawa mengartikan janur sebagai “Jatining nur” yang

artinya cahaya sejati, yang maknanya “cita-cita mulia dan tinggi untuk

menggapai cahaya Illahi dengan diiringi hati yang bening”. Etimologi

Page 4: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

9

Jawa itu menyatakan bahwa dalam mengarungi kehidupan ini manusia

membutuhkan cahaya agar dapat melihat dengan jelas hal- hal yang baik

dan yang buruk sehingga dapat mengambil langkah yang benar. Cahaya

tersebut datang dari Allah Yang Maha Mengetahui, maka sebagai

manusia hendaknya senantiasa ingat kepada-Nya.”(Entik Padmini,

Dewabrata, 2009: 16).

Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa, yang membangun

kekuatan politik dan penyiaran agama Islam dengan dukungan

Walisongo (sembilan wali). Para Walisango yang pertama-tama menjadi

pionir penyebar agama Islam di Jawa. Metode dakwah yang mereka

pergunakan ialah pendekatan yang melihat dan disesuaikan dengan

situasi dan kondisi setempat. Setelah mereka melihat bahwa' penduduk

Jawa masih kuat memegang agama Jawa Hindu, maka mereka tidak

mencela dan menentang agama lama, tetapi mereka menunjukkan bahwa

agama baru yang mereka bawa mengandung banyak kebaikan-kebaikan.

Tradisi Jawa yang masih kuat dan tidak bertentangan dengan agama

Islam oleh para Walisongo dibiarkan saja tetap hidup, bahkan seringkali

dijadikan sarana untuk penyebaran agama Islam (NU Online, (2008).

Lebaran Ketupat, dari Mana Tradisi ini Berasal? Di peroleh Rabu, 28

Januari 2016, pukul 19:10).

Ketika menyebarkan Islam ke pedalaman, Walisongo melakukan

pendekatan budaya agraris, tempat unsur keramat dan berkah sangatlah

penting untuk melanggengkan kehidupan. Di sinilah pentingnya

Page 5: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

10

akulturasi. Raden Mas Sahid, anggota Walisongo yang sohor dengan

panggilan Sunan Kalijaga, lalu memperkenalkan dan memasukkan

ketupat, simbol yang sebelumnya sudah dikenal masyarakat, dalam

perayaan lebaran ketupat, perayaan yang dilaksanakan pada tanggal 8

Syawal atau sepekan setelah hari raya Idul Fitri dan enam hari berpuasa

Syawal.

Lebaran ketupat diangkat dari tradisi pemujaan Dewi Sri, dewi

pertanian dan kesuburan, pelindung kelahiran dan kehidupan, kekayaan

dan kemakmuran. Ia dewi tertinggi dan terpenting bagi masyarakat

agraris. Ia dimuliakan sejak masa kerajaan kuno seperti Majapahit dan

Pajajaran. Dalam pengubahsuaian itu terjadi desakralisasi dan

demitologisasi. Dewi Sri tak lagi dipuja sebagai dewa padi atau

kesuburan tapi hanya dijadikan lambang yang direpresentasikan dalam

bentuk ketupat yang bermakna ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha

Esa.

Dewi Sri tetap dihormati dan dimuliakan oleh masyarakat Jawa,

Sunda, dan Bali. Beberapa keraton di Indonesia, seperti Cirebon, Ubud,

Surakarta, dan Yogyakarta tetap melestarikan tradisi ini. Contoh upacara

slametan atau syukuran panen di Jawa disebut Sekaten atau Grebeg

Mulud yang juga berbarengan dengan perayaan Maulid Nabi

Muhammad. Dalam upacara ritual semacam itu, ketupat menjadi bagian

dari sesaji hal sama juga terjadi dalam upacara adat di Bali. Di

masyarakat Jawa, terdapat tradisi unik yang berbau mistis, namun kini

Page 6: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

11

sudah jarang ditemukan. Ketupat juga dianggap sebagai penolak bala,

yaitu dengan menggantungkan ketupat yang sudah matang di atas kusen

pintu depan rumah, biasanya bersama pisang, dalam jangka waktu

berhari-hari, bahkan berulan-bulan sampai kering (NU Online, (2008).

Lebaran Ketupat, dari Mana Tradisi ini Berasal? Di peroleh Rabu, 28

Januari 2016, pukul 19:10).

Tak heran jika kita melihat sejumlah tradisi di sejumlah daerah,

yang berkaitan dengan agama Islam, Hindu, maupun kepercayaan lokal.

Di sejumlah daerah ada tradisi unik yang dinamakan perang ketupat. Di

Pulau Bangka perang ketupat dilakukan setiap memasuki Tahun Baru

Islam (1 Muharam). Di Desa Kapal, Badung, Bali, perang ketupat

dimaksudkan untuk memperoleh keselamatan dan kesejahteraan. Di

Lombok, perang ketupat dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas

keberhasilan panen dan menandai saat mulai menggarap sawah. Tradisi

itu masih bertahan hingga kini.

Tradisi lebaran ketupat, yang notabene berasal dari wilayah pesisir

utara Jawa, tempat awal penyebaran Islam, tak kuat pengaruhnya di

pedalaman. Hanya sejumlah wilayah pesisir utara yang hingga kini

menganggap lebaran ketupat, biasa disebut “hari raya kecil”, sebagai

lebaran sebenarnya seperti Kudus, Pati, dan Rembang. Secara esensial,

tak ada yang membedakan antara lebaran ketupat dengan lebaran pada

hari raya Idul Fitri. Keduanya punya makna yang sama.

Page 7: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

12

Menurut Slamet Mulyono dalam Kamus Pepak Basa Jawa

(2009:23), Penggunaan istilah ketupat dalam Lebaran ketupat tentu

bukan tanpa filosofi yang mendasarinya, Kata “ketupat” atau

“kupat”berasal dari istilah bahasa Jawa yaitu “ngaku lepat” (Mengakui

Kesalahan) dan laku papat (empat tindakan). Janur atau daun kelapa

yang membungkus ketupat merupakan kependekan dari kata “jatining

nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang

dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan nafsu duniawi.

Dengan demikian, bentuk ketupat melambangkan nafsu dunia yang

dibungkus dengan hati nurani.

Prosesi ngaku lepat umumnya diimplementasikan dengan tradisi

sungkeman, yaitu seorang anak bersimpuh dan memohon maaf di

hadapan orangtuanya. Dengan begitu, kita diajak untuk memahami arti

pentingnya menghormati orang tua, tidak angkuh dan tidak sombong

kepada mereka serta senantiasa mengharap ridho dan bimbinganya. Ini

merupakan sebuah bukti cinta dan kasih sayang seorang anak kepada

orang tuanya begitupun orang tua kepada anaknya.

Prosesi ngaku lepat pun tidak hanya berkutat pada tradisi

sungkeman seorang anak kepada orang tua, lebih jauh lagi adalah

memohon maaf kepada tetangga, kerabat dekat maupun jauh hingga

masyarakat muslim lainya, dengan begitu umat Islam dituntun untuk mau

mengakui kesalahan dan saling memaafkan dengan penuh keikhlasan

yang disimbolkan dengan ketupat tersebut. Ketupat menjadi simbol

Page 8: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

13

“maaf” bagi masyarakat Jawa, yaitu ketika seseorang berkunjung ke

rumah kerabatnya nantinya mereka akan disuguhkan ketupat dan diminta

untuk memakannya, apabila ketupat tersebut dimakan secara otomatis

pintu maaf telah dibuka dan segala salah dan khilaf antar keduanya

terhapus.

Istilah laku papat (empat tindakan), masyarakat Jawa

mengartikanya dengan empat istilah, yaitu lebaran, luberan, leburan, dan

laburan. Lebaran berarti akhir dan usai, yaitu menandakan telah

berakhirnya waktu puasa Ramadhan dan siap menyongsong hari

kemenangan. Sedangkan Luberan bermakna meluber atau melimpah,

layaknya air yang tumpah dan meluber dari bak air. Pesan moral yang

dihendak disampaikan dari luberan adalah budaya mau berbagi dan

mengeluarkan sebagian harta yang lebih (luber) kepada fakir miskin,

dengan begitu akan membahagiakan para fakir miskin dan diharapkan

angka mengikis angka kemiskinan yang ada di negara kita. Adapun

Leburan berarti habis dan melebur. Yaitu momen untuk saling melebur

dosa dengan saling memaafkan satu sama lain, dengan kata lain dosa kita

dengan sesama dimulai dari Nol kembali. Yang terakhir adalah Laburan

yang berasal dari kata labur atau kapur. Kapur merupakan zat padat

berwarna putih yang juga bisa menjernihkan zat cair, dari ini Laburan

dipahami bahwa hati seorang muslim haruslah kembali jernih nan putih

layaknya sebuah kapur. Karena itu merupakan simbol kejernihan dan

kesucian hati yang sebenarnya. (NU Online, (2008). Lebaran Ketupat,

Page 9: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

14

dari Mana Tradisi ini Berasal? Di peroleh Rabu, 28 Januari 2016, pukul

19:10).

Bagi sebagian masyarakat Jawa, bentuk ketupat (persegi) diartikan

dengan kiblat papat limo pancer. Papat dimaknai sebagai simbol empat

penjuru mata angin utama: timur, barat, selatan, dan utara. Artinya, ke

arah manapun manusia akan pergi ia tak boleh melupakan pacer (arah)

kiblat atau arah kiblat (shalat) (Slamet Mulyono, 2009: 3).

Rumitnya anyaman janur untuk membuat ketupat merupakan

simbol dari kompleksitas masyarakat Jawa saat itu. Segi anyaman,

ketupat merupakan sebuah jalan hidup manusia yang penuh dengan

permasalahan, penuh dengan liku-liku, teksturnya bergelombang seperti

halnya pola anyaman ketupat yang berseliweran satu sama lain, lapisan

daun berselang-seling, terkadang lapisan daun janur berada di atas

kadang di bawah. Begitupula dengan hidup manusia yang kadang berada

dalam keadaan serba berkecukupan (di atas) terkadang kekurangan (di

bawah), juga bentuknya bergelombang memiliki makna bahwa

kehidupan manusia selalu tidak berjalan mulus, yang artinya dapat

terjerembab ke dalam sebuah kesalahan, dosa. Anyaman yang melekat

satu sama lain merupakan anjuran bagi seseorang untuk melekatkan tali

silaturahmi tanpa melihat perbedaan kelas sosial.

Page 10: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

15

b. Nilai-nilai dalam Ketupat

Nilai estetis yang terkandung dalam bentuk kemasan ketupat

tersebut tidak sebatas muncul dari keindahan bentuknya, pengertian nilai

estetisnya dapat menjadi luas, misalnya nilai estetis yang hadir justru dari

unsur budaya teradat atau nilai tradisi dari bentuk kemasan makanan

tersebut.

Nilai tradisi atau nilai filosofi dari sebuah kemasan, pada kemasan

ketupat merupakan salah satu unsur nilai keindahan karena dengan

melihat kemasan tersebut dapat menggugah perasaan orang kepada

tradisi pembuatan ketupat pada hari Idul Fitri dan ritual agama lainnya.

Nilai estetisnya muncul bukan dari segi rupa saja melainkan dari sisi

tradisi yang dikandungnya yang dapat membangkitkan ingatan seseorang

pada kereligiusan hari ritual keagamaan yang ada di Nusantara.

Sebagai salah satu makanan tradisional, ketupat memiliki nilai

filosofis karena makanan tradisional tertentu erat kaitannya dengan

kegiatan upacara dalam masyarakat. Nilai filosofis yang menjadi bagian

dari budaya Jawa dan Hindu tersebut tidak dapat dipisahkan dari falsafah

hidup orang Jawa dan Hindu secara keseluruhan.

Bagi sebagian masyarakat Jawa, bentuk ketupat (persegi) diartikan

dengan keblat papat lima pancer. Simuh, (1988). Mistik Islam Kejawen

Raden Ngabeni Ranggawarsita Studi terhadap Wirit Hidayat Jati, Jakarta :

Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press). Pembagian kosmos semacam

Page 11: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

16

ini dipakai manusia untuk menentukan keberadaanya dalam sistem waktu

dan ruang kosmos yang membetuk kesatuan yang tak terpisahkan antara

dirinya dengan alam semesta. Pandangan ini oleh masyarakat Jawa dikenal

dengan keblat papat lima pancer, dalam kosmologi Jawa; Bumi (tanah)

dilambangkan dengan warna hitam dengan arah utara menunjukkan nafsu

lawwamah. Nafsu lawwamah berarti angongso (serakah), menimbulkan

dahaga, kantuk, lapar dsb. Tempatnya adalah perut, lahirnya dari mulut, di

ibaratkan sebagai hati yang bersinar hitam (Simuh 1988: 340). Api

dilambangkan dengan warna merah dengan arah selatan bersifat nafsu

amarah.

Nafsu amarah artinya garang memiliki watak angkara, murka, iri,

amarah dsb. Bersumber dari empedu, timbul dari telinga ibarat hati

bersinar merah. Angin dilambangkan dengan warna kuning dengan barat

menunjukkan nafsu supiyah; artinya birahi, menimbulkan watak rindu,

membakitkan keinginan, kesenangan, dsb, bersumber pada limpa, timbul

dari mata, ibarat hati bersinar kuning. Air dilambangkan dengan warna

putih dengan arah timur bersifat mutmainah (jujur) artinya ketentraman,

punya watak loba akan kebaikan, tanpa mengenal batas kemampuan,

sumbernya dari tulang, timbul dari hidung, ibarat hati bersinar putih

(Simuh 1988: 340), pusat bumi dilambangkan dengan warna hijau bersifat

kama (budi), merupakan penggambaran subjek dari nafsu batin manusia.

Kelima sifat tersebut ada pada diri manusia, sehingga tergantung pada diri

Page 12: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

17

kita, bagaimana menjaga keseimbangan atau mengendalikan diri

(Dharsono, 2008: 96).

Harun Hadiwijaya, T (1967) dalam bukunya Kebatinan Jawa

dalam abad 19 menyatakan bahwa: Manusia untuk mencapai

kesempurnaan jati (kesempurnaan hidup sejati) apabila dapat menindas

hawa nafsu (pengendalian keempat nafsu diatas), maka manusia akan

memiliki hati yang waskita (awas dan selalu ingat), tentu akan

mendatangkan anugerah kemulian sangkan paran (kehendak-Nya)

(Dharsono, 2008: 96).

Ajaran kosmologi Jawa memberikan arti, bahwa keempat unsur

hidup alam pada hakekatnya ada dalam diri manusia (mikrokosmos),

sehingga lambang-lambang yang digambarkan baru akan memperoleh

makna, apabila manusia mampu mengkaji dan mengendalikan diri. Sifat

pengendalian inilah di dalam religi Jawa disebut Nur-rasa, yaitu dasar

kehendak (Nur), yaitu yang menggerakkan cipta rasa (Kehendak Jiwa) dan

cipta karya (Budaya). (Dharsono 2008: 97).

Di masyarakat sendiri, untuk membuat ketupat terutama

anyamannya, diperlukan daya kreatif tersendiri agar dapat menghasilkan

kantong-kantong anyaman jamur yang memiliki nilai seni. Hingga

perwujudan bentuk berasal dari pengamatan bentuk ketupat, hal tersebut

menjadi sumber penulis untuk mencoba menuangkan gagasan tersebut ke

dalam karya seni keramik. Bentuk ketupat yang beragam, menceminkan

Page 13: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

18

barbagai kebudayaan dan filosofi yang berbeda di masing-masing daerah

yang ada di Nusantara. Ketupat sebagai karya budaya dikaitkan dengan

suatu hasil dengan beraneka macam bentuk.

Di bawah ini beberapa bentuk ketupat yang ada di Nusantara :

Gambar 1. Macam Bentuk Ketupat(Sumber: www.goodnewsfromindonesia.org/2015/07/13/1-bentuk-

ketupat-asli-indonesia-yuk-buat, di unduh tanggal 01/02/2016/ 19:22 WIB).

C. Seni Keramik

1. Pengertian Seni Keramik

Pengertian keramik merujuk pada penyebutan atas benda-benda

yang terbuat dari anah liat, yang melewati proses pembakaran pada suhu

Page 14: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

19

dan dengan teknik tertetu. Istilah keramik berasal dari bahasa Yunani

keramikos, yang diambil dari Keramos, nama dewa pembuat barang-

barang dari tanah liat dalam mitologi Yunani, yang artinya barang bakar.

Yang dimaksud dengan barang atau bahan keramik ialah: semua barang

atau bahan yang dibuat dari bahan-bahan tanah atau batuan silikat dan

yang proses pembuatannya melalui pembakaran pada suhu tinggi (Astuti,

2008: 01).

Kerajinan keramik juga disebut kerajinan tertua, kerajinan yang

mengolah tanah liat menjadi benda berguna dan memiliki nilai estetis,

tanah liat sebagai bahan baku keramik adalah tanah yang memiliki sifat

plastis (lembek dan saling merekat) sehingga tanah tersebut dapat dibentuk

sedemikian rupa menjadi benda yang diinginkan, setelah benda terbentuk

kemudian dibakar dengan suhu yang ditentukan. Tanah yang dibakar

menjadi keras dan mengalami oksidasi pembakaran. Ambar Astuti dalam

buku Keramik; Ilmu dan Proses pembuatannya mengemukakan bahwa

batasan suhu pembakaran keramik terbagi ke dalam beberapa kelompok,

yaitu gerabah dibakar pada suhu 900-1.060°C, keramik dibakar pada suhu

1200-1300°C, dan porselin dibakar pada suhu 1250°C untk porselen lunak

dan bakar ingi sekali diatas 1400°C untuk jenis porselen keras.

Jika dilihat dari beberapa pendapat di atas dapat dilihat bahwa

perbedaan nama antara gerabah, keramik, dan porselen terdapat pada

bahan utamanya yaitu tanah. Tanah liat sebagai bahan utama pembuatan

benda keramik terdapat hampir di seluruh belahan dunia, namun demikian

Page 15: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

20

tanah liat tersebut satu sama lain memiliki sifat yang berbeda-beda. Akan

tetapi tanah liat yang dapat digunakan untuk pembuatan benda keramik

harus memenuhi persyaratan tertentu. Salah satu sifat tanah liat yang

dibutuhkan untuk dapat dibuat benda keramik adalah memiliki daya kerja

yang memungkinkan tanah liat tersebut untuk dibentuk dan dapat

mempertahankan bentuknya hingga menjadi benda keramik melalui proses

pembakaran (Gatot Wahyu, 2008: 107).

Industri keramik sebenarnya sangatlah luas; tidak hanya terbatas

pada genteng, bata, dan barang-barang pecah belah saja. Seperti dapat

dilihat sekarang, mulai dari alat-alat listrik, perabotan laboratorium,

kendaraan-kendaraan bermotor, pesawat terbang sampai ke pesawat luar

angkasa, tempat-tempat pengecoran logam dan lain-lain semuanya

mempunyai bagian barang yang terbuat dari keramik. Berdasarkan buku

Ambar Astuti yang berjudul Keramik; Ilmu dan Proses pembutannya,

Industri keramik dapat dibagi ke dalam beberapa golongan, yaitu:

1. Keramik putih atau keramik halus

Barang keramik ini memang berwarna putih maka jenis ini dikenal

sebagai barang putih yang sebagian besar merupakan barang pecah belah,

misalnya cangkir, pinggan, dan piring. Juga termasuk disini barang-barang

saniter, alat-alat laboratorium, isolator listrik dan lain-lain. Sedang keramik

halus, barang-barangnya mempunyai struktur terkontrol yang halus, dapat

berglasir atau tidak berglasir (Astuti, 2008: 03).

Page 16: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

21

2. Bahan-bahan bangunan dari tanah

Barang-barang yang dibuat dari bahan tunggal tanah liat dan dipakai

sebagai bahan banguanan misalnya bata, genteng, pipa, tegel, alat-alat

konstruksi dalam industri kimia dan sebagainya (Astuti, 2008: 03).

3. Gelas

Barang ini dihasilkan dengan pembakaran bahan mentahnya sehingga

cair, kemudian dalam keadaan setengah kental dituangkan kedalam cetakan.

Kekerasaan dicapai karena didinginkan kembali. Karena bahan utama dari

gelas ini adalah bahan silikat dan proses pembuatannya melalui peleburan

pada suhu tinggi maka industri gelas pun termasuk keramik (Astuti, 2008:

03).

4. Email

Barang email ialah sejenis barang logam yang permukaannya dilapisi

dengan selaput tipis dari jenis gelas, atau gelas yang dilebur pada logam. Jadi

barang email ini sesungguhnya adalah perkawinan antarakeramik dan logam

(Astuti, 2008: 03).

5. Bahan-bahan perekat mortel

Bahan-bahan ini adalah kapur, semen dan gips yang dibuat dari bahan

tanah/batuan dan proses pembutannya memerlukan pembakaran pada suhu

tinggi, oleh karena itu bahan-bahan ini digolongkan sebagai hasil keramik

(Astuti, 2008: 04).

Page 17: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

22

6. Bahan-bahan tahan api (refractory)

Zat bahan api adalah satu benda keramik yang terbuat dari bahan

utamanya silica, dengan proses pembuatan sam dengan proses pembuatan

batu bata pada umumnya. Zat-zat bahan tahan api ini baru akan melebur

pada suhu tinggi (Astuti, 2008: 04).

7. Abrasives

Semua benda-benda penggosok, pengasah atau pemotong benda keras

seperti logam dan keramik termasuk golongan ini. Bahan yang dipakai ialah

pecahan batuan silica, carborundum, oksida alumunium dan lain-lain (Astuti,

2008: 04).

3. Tanah liat sebagai bahan Keramik

Seperti telah disebutkan di atas bahwa tanah liat adalah bahan utama

untuk pembuatan keramik. Tanah liat adalah suatu zat yang berbentuk dari

kristal-kristal yang kebanyakan sedemikian kecilnya hingga tak dapat dilihat

walaupun telah menggunakan miskroskop biasa bagaimanapun kuatnya.

Kristal-kristal ini terbentuk terutama terdiri dari mineal-mineral yang

disebut kaolinit. Bentuknya seperti lempengan kecil-kecil hampir berbetuk

segi enam dengan permukaan datar. Bentuk kristal seperti ini menyebabkan

tanah liat bila dicampur dengan air mempunyai sifat liat (plastis), mudah

dibentuk karena kristal-kristal ini meluncur di atas satu dengan yang lain

dengan air sebagai pelumasnya.

Page 18: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

23

Dilihat dari sudut ilmu kimia tanah liat termasuk hidrosilikat

alumina dan dalam keadaan murni mempunyai rumus: Al2O3, 2SiO22H2O

dengan perbadingan berat dari unsur-unsurnya: 47% oksida Silinum (SiO2),

39% oksida Alumunium (Al2O3) dan 14 % air (H2O).

Tanah liat (clay) merupakan bahan plastis yang dapat berubah

menjadi keras dan tahan terhadap air setelah mengalami proses pengeringan

dan pembakaran. Tanah liat terdiri dari bermacam warna, diantaranya ada

yang berwarna abu-abu, kuning kecoklatan, merah, coklat, kehijauan, merah

muda, coklat hitam, hitam, dan putih.

Badan tanah liat untuk keramik dapat dibagi menurut struktur, serta

macam suhu pembakaran, dapat pula berglasir atau tak berglasir. Berikut ini

penggolongan badan tanah liat menurut Ambar Astuti dalam bukunya

Keramik: Ilmu dan Proses Pembuatannya:

1. `Earthenware (Gerabah)

Dibuat dari tanah liat yang menyerap air, dibakar pada suhu

rendah dari 900°C- 1060°C. Dalam pembentukan mempunyai

kekuatan cukup karena plastis, namun setelah dibakar kekuatannya

berkurang dan sangat berpori. Karena itu kemampuan absorpsi

(menyerap) air lebih dari 3%. Karena sifatnya yang mudah maka

industri gerabah terdapat dimana-mana (Astuti, 2008: 04).

Page 19: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

24

2. Terracotta

Adalah jenis badan tanah liat merah juga. Nama terracotta

berasal dari bahasa Italia yang berarti “tanah bakaran”. Dengan

penambahan pasir, atau grog atau chamotte (tepung tanah liat bakar),

badan ini dapat dibakar sampai suhu stoneware (1200°C- 1300°C).

Badan ini sukar diputar, tetapi sangat baik untuk di-press atau dicetak

langsung untuk barang besar (Astuti, 2008: 05).

3. Gerabah putih

Adalah jenis gerabah berwarna putih, badan kuat, dan dapat

dibakar pada suhu tinggi (1250°C). Badan ini cukup plastis dan dapat

diputar, di-jigger, atau dibuat masa slip untuk masa tuang (Astuti, 2008:

05).

4. Stoneware (benda batu)

Dikatakan demikian karena komposisi mineralnya sama dengan

batu. Badannya rapat, lebih kuat dari pada bahan gerabah, bunyinya lebih

nyaring, tidak porous dan warna serta teksturnya mirip batu. Penyerapan

airnya 1-5%. Jenis ini dapat dibakar medium (1150°C), jenis stoneware

merah, juga dapat dibakar tinggi (1250°C) (Astuti, 2008: 05).

5. Porcelain ( porselen)

Adalah suatu jenis badan yang bertekstur halus, putih, dan keras

bila dibakar. Badan dapat menjadi transparan atau menutup bila dibakar,

Page 20: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

25

tergantung dari ketebalan atau komposisi masanya. Kemampuan

absorpsinya 0-2%. Sedang suhu bakarnya tinggi (1250°C) untuk jenis

porselen lunak dibakar dengan suhu tinggi sekali (diatas 1400°C) agar

porselen keras. Porselen banyak digunakan untuk barang-barang keramik

industri karena kekuatannya. Badannya dapat dibuat dari campuran

kaolin, feldspat, silica, dan dibentuk dengan teknik cetak atau tuang

(Astuti, 2008: 05).

6. Bone Cina

Badannya khusus dipersiapkan dengan ketipisan, transparasi,

putih, halus, dan kekuatannya yang merupakan ciri-ciri khusus badan ini.

Kualitas ini dicapai karena kandungan bone (tulang), yang telah

diklasinir (bakar pada suhu rendah kemudian digiling halus), yang

bertindak sebagai flux (penurun suhu) pada badan, membuatnya melebur

pada substansi yang keras seperti gelas pada suhu lebih dari 1240°C

(Ambar Astuti, 2008: 06).

7. Raku

Adalah suatu jenis khusus barang atau benda keramik yang

dikembangkan oleh seniman-seniman keramik Jepang pada zaman

dahulu. Badannya harus banyak mengandung pasir atau grog, karena

harus tahan perbedaan suhu selama proses pembakaran. Dapat dibentuk

dengan cara pembentukan dengan tangan atau diputar. Suhu yang

Page 21: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

26

digunakan untuk membakar raku adalah antara 750°C- 1000°C, dan pada

umumnya badannya masih porous (Astuti, 2008: 06).

Dalam pembuatan benda keramik, ada beberapa langkah yang harus

dilakukan secara bertahap. Adapun langkah-langkah tersebut antara lain:

1. Pembentukan Badan Keramik

Tahap pemebentukan merupakan tahap mengubah bongkahan

badan tanah liat plastis menjadi benda-benda keramik murni ataupun

benda keramik fugsional. Ada tiga teknik dalam membentukan benda

keramik, yaitu pembentukan langsung (handbuilding), teknik putar

(throwing), dan teknik cetak (casting).

a. Tahap pembentukan tangan langsung (handbuilding)

Untuk teknik pembentukan ini sebenarnya jari-jari dan ibu jari

tangan sendiri sudah merupakan alat alami yang paling berguna. Namun

demikian alat bantuan pun tetap diperlukan sebagai alat bantu tangan,

seperti alat pemotong dari kawat/snar untuk memotong tanah; spons

untuk menyerap kelebihan air. Berikut beberapa metode pembentukan

tangan langsung yang dikenal selama ini:

a) Teknik Pijit (Pinching)

Teknik pijit merupakan teknik pembentukan keramik yang

paling sederhana, cukup menggunakan jari-jari tangan. Teknik ini

merupakan teknik paling dasar yang harus dikuasai dalam

Page 22: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

27

membentuk tanah liat, karena teknik ini akan berguna untuk

teknik-teknik yang lain. Teknik ini melatih sensitivitas pada tanah

liat, baik bentuk ataupun rasa. Diantara proses pembentukan lain,

teknik ini yang paling dekat secara emosi, karena relatif murni

menggunakan teknik manual (Setiabudhi, 2011: 18).

Gambar 2. Ilustrasi teknik pijit(Sumber: Dokumentasi Tia Mizaqi, 2016).

b) Teknik Pilin (Coilling)

Teknik pilin (coiling) merupakan teknik yang sederhana,

yaitu membentuk tanah liat dengan cara memilin hingga tanah liat

menyerupai tali sesuai ketebalan dan panjang yang dibutuhkan.

Dalam penggunaan teknik pilin seringkali kita memperoleh

bentuk yang semakin melebar, padahal ingin membuat ingin

membuat permukaan yang lurus dari bawah sampai atas. Atau,

baru tiga atau empat pilinan, tanah liat sudah runtuh. Untuk

Page 23: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

28

mengantisipasi hal tersebut, jangan menyambung pilinan secara

terus menerus, harus ada jeda waktu (Setiabudhi, 2011: 20).

Gambar 3. Ilustrasi teknik pilin(Sumber: Dokumentasi Tia Mizaqi, 2016).

c) Teknik Lempeng (Slabbing)

Yaitu teknik pembuatan keramik dengan terlebih dahulu

membuat tanah menjadi bentuk lempengan dengan menggunakan

alat penggilas rata seperti pada cetakan kue, yang lalu saling

ditempelkan hingga membentuk objek.

Page 24: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

29

Gambar 4. Ilustrasi teknik slab(Sumber: Dokumentasi Tia Mizaqi, 2016).

b. Teknik Putar (Throwng)

Teknik putar atau teknik throwing, teknik pembentukan putar

dilakukan dengan menggunakan bantuan alat putar, baik alat putaran kaki

(kick wheels) maupun alat putaran tangan atau (hand wheels).

Pembentukan tanah liat dengan menggunakan teknik putar hanya sebatas

bentuk yang simetris. Langkah pertama yang dilakukan adalah

menempatkan bola tanah liat pada pusat putaran (center) alat putar. Bila

sudah berada dalam posisi center (memusat), maka dimulailah proses

peronggaan (Setiabudhi, 2011: 30-31).

Page 25: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

30

Gambar 5. Ilustrasi teknik putar(Sumber: www.studiokeramik.org, di unduh tanggal 01/02/2016/ 19:24

WIB).

c. Teknik Cetak (Casting)

Teknik cetak yaitu teknik produksi yang menggunakan gypsum/gips

(calci sulfat) sebagai media cetaknya. Karakter khususnya yaitu bisa

menghasilkan bentuk yang berukuran sama bila diproduksi massal.

Berdasarkan kondisi fisik tanahnya, teknik cetak dibagi menjadi dua, yaitu

teknik cetak tuang (lumpur) dan teknik cetak padat (plastis). Dalam aplikasi

teknik cetak tuang dibutuhkan tanah dengan komposisi dan karakter khusus.

Tanahnya berbentuk lumpur (slip). Biasaanya untuk tanah cetak plastis atau

lebih tepat digunakan untuk bentuk-bentuk sederhana (Setiabudhi, 2011: 52-

55).

Page 26: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

31

Gambar 6. Ilustrasi teknik cetak(Sumber: Dokumentasi Tia Mizaqi, 2016).

2. Pengeringan

Benda-benda yang akan dibakar dikeringkan terlebih dahulu,

karena jika masih sedikit basah pun mungkin akan terjadi ledakan uap air

waktu dibakar. Mengeringkan benda keramik berarti menghilangkan apa

yang disebut air plastisnya saja, sedang air yang terikat dalam molekul

tanah liat (air kimia) hanya dapat dihilangkan melalui pembakaran (Astuti,

2008: 49).

Proses pengeringan bertujuan untuk memberikan kekuatan kepada

barang-barang mentah sehingga dapat disusun di dalam tungku dan

menghilangkan air yang berlebihan, yang meninbulkan kesukaran-

kesukaran dalam proses pembakaran (Astuti, 2008: 49).

Page 27: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

32

3. Pembakaran

Proses pembakaran merupakan tahap paling kritis dalam proses

pembuatan barang keramik. Proses pembakaran adalah proses penentuan

di mana barang keramik yang rusak/pecah tidak dapat

diperbaiki/digunakan lagi. Kesalahan yang terjadi pada proses sebelumnya

tetapi tidak terlihat, setelah barang-barang dibakar kesalahan-kesalahan

tersebut akan muncul dan nampak. Membakar keramik dapat dilakukan

dalam tiga tingkatan yaitu pembakaran barang tidak berglasir (bakar

biscuit), pembakaran barang-barang lapisan glasir (bakar glasir) dan

pembakaran barang-barang yang sudah diglasir untuk membuat dekorasi

(Astuti, 2008: 83).

Ambar Astuti dalam bukunya yang berjudul Keramik : Ilmu dan

Proses Pembuatannya mengemukakan bahwa pembakaran dibagi kedalam

beberapa tahap sebagai berikut:

a. Pembakaran Biskuit

Pembakaran biskuit yaitu barang keramik yang dibakar

pertama kali dengan suhu bakar di bawah 1.000°C, barang tersebut

menjadi keras, kuat, tidak hancur oleh air (Astuti 2008: 52-53).

b. Pembakaran Glasir

Pembakaran Glasir yaitu barang keramik bakar biskuit yang

dilapisi dengan bahan glasir dan dibakar pada suhu yang dibutuhkan

Page 28: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

33

untuk mematangkan bahan glasirnya, sehingga barang tersebut tidak

tembus air. Suhu untuk pembakaran glasir bermacam-macam dari 980

°C sampai di atas 1.250 °C tergantung dari jenis tanah/bahan dan jenis

glasir yang dipakai (Astuti 2008: 52-53).

4. Pengglasiran

Glasir merupakan material yang terdiri dari beberapa bahan tanah

atau batuan silikat dimana bahan-bahan tersebut selama proses

pembakaran akan melebur dan membentuk lapisan tipis seperti gelas yang

melekat menjadi satu pada permukaan badan keramik. (Wahyu Gatot,

2008: 421)

Glasir merupakan kombinasi yang seimbang dari satu atau lebih

oksidabasa (fux), oksida asam (silika), dan oksida netral (alumina), ketiga

bahan tersebut merupakan bahan utama pembentuk glasir yang dapat

disusun dengan berbagai kompoisisi untuk suhu kematangan glasir yang

dikehendaki.

a. Bahan Pewarna Glasir

Berbagai macam oksida Logam atau pigmen warna (stain)

dapat ditambahkan untuk memberikan warna pada glasir yang

digunakan. Sedangkan untuk mendapatkan glasir penutup atau matt

dapat ditambahkan beberapa oksida yang dapat memberikan sifat dop

seperti : oksida timah/tin (SnO2), oksida zircon (ZrO2), oksida

calcium (CaO), oksida zinc (ZnO), magnesium carbonate (MgO), dll.

Page 29: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

34

Oksida pewarna merupakan kombinasi (persenyawaan) suatu

senyawa oksigen dengan unsur lain. Di dalam keramik senyawa

oksida logam digunakan sebagai sumber pewarna, penggunaan oksida

pewarna dalam glasir dapat berdiri sendiri atau campuran dari

beberapa oksida pewarna. Yang perlu diperhatikan adalah persentase

yang digunakan dalam suatu formula glasir.

b. Teknik Pengglasiran

Pada dasarnya proses pengglasiran benda keramik adalah

proses melapisi benda keramik mentah dan biskuit dengan bahan

glasir dengan berbagai teknik yaitu:

1) Teknik tuang (pouring)

Pengglasiran benda keramik dengan teknik tuang

(pouring) merupakan teknik pengglasiran benda keramik yang

dilakukan dengan cara menuang larutan glasir pada benda

keramik, teknik tuang ini pada biasanya dilakukan untuk

mengglasir bagian dalam benda keramik (Gatot Wahyu, 2008:

474-475).

2) Teknik celup (dipping)

Pengglasiran dengan teknik celup ini dilakukan dengan

cara memasukkan atau mencelupkan benda keramik ke dalam

Page 30: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

35

larutan glasir menggunakan tang pencelup (dipping tong) atau

dengan tangan secara langsung (Gatot Wahyu, 2008: 476).

3) Teknik semprot (spraying)

Pengglasiran benda keramik dengan teknik semprot

(spraying) dilakukan dengan cara menyemprotkan larutan

glasir pada benda keramik menggunakan spray gun atau air

brush di dalam alat pengglasiran (spraybooth) (Gatot Wahyu,

2008: 477).

4) Teknik kuas (brush)

Pengglasiran benda keramik dengan teknik kuas (brush)

dilakukan dengancara melapiskan larutan glasir pada benda

keramik menggunakan kuas,teknik ini pada umumnya untuk

membuat dekorasi saja (Gatot Wahyu, 2008: 478).

Page 31: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

36

D. Komponen Karya Seni

Subject Matter atau tema pokok adalah rangsang cipta seniman

dalam usahanya untuk menciptakan bantuk-bentuk yang menyenangkan.

Bentuk yang menyenangkan adalah bentuk yang dapat memberikan

konsumsi batin manusia secara utuh dan perasaan keindahan kita dapat

menangkap harmoni bentuk yang disajikan serta mampu merasakan lewat

sensitivitisnya (Dharsono, 2008 :32).

Subject Metter sebagai stimulus atau rangasangan yang ditimbulkan

oleh objek. Dalam sebuah karya seni dapat dipastikan adanya subject metter,

yaitu inti atau pokok persoalan yang dihasilkan sebagai akibat adanya

pengolahan objek (baik objek alam atau objek image) yang terjadi dalam ide

seorang seniman dengan pengalaman pribadinya (Dharsono, 2008 :32)

Subject Metter dalam karya tugas akhir ini ialah dengan mengambil

bentuk ketupat yang paling sering digunakan atau mayoritas dipakai di

masyarakat Indonesia, entah sebagai makanan, sajian khas lebaran, maupun

sebagai alat ritual dalam ke upacara percayaan. Lalu penulis visualisasi

kedalam karya keramik menggunakan teknik lempeng dan pijit.

Page 32: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

37

1. Ide penciptaan

Dalam sebuah penciptaan karya seni tidak mungkin lepas

dengan suatu tema atau pokok dari pemikiran. Suatu landasan yang

harus ada dan dapat dikembangkan yang lebih kita kenal dengan nama

ide penciptaan. Dalam kamus besar bahasa indonesia (2007), ide

merupakan gagasan, rancangan, cita-cita yang tersusun dalam pikiran.

Sedangkan penciptaan yaitu proses, cara pembuatan, dan perwujudan.

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa ide penciptaan yaitu

suatu hal hal yang muncul dari dalam pikiran serta melalui cara atau

proses pembuatan supaya tercipta sebuah karya yang diinginkan.

a. Eksplorasi

Langkah eksplorasi dilakukan dengan jalan menggambar dalam

sket sket untuk mencari bentuk yang sesuai dengan imajinasi penulis.

Sket-sket dibuat dalam bentuk alternatif sket.

b. Eksperimen

Eksperimen yang dilakukan dalam penciptaan karya keramik ini

dalam hal pencarian formula tanah terbaik yang dilakukan dengan

pengujian menggunakan triaxial blend dan pengujian pada glasir

dalam menemukan warna yang sesuai dengan karakter ketupat.

Eksperimen ini dilakukan dengan cara mencampur formula glasir

yang di kuaskan di kepingan tanah test phisis kemudian dibakar

dengan suhu 1200°C.

Page 33: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

38

c. Pembentukan

Pembentukan yaitu membuat susunan dari unsur-unsur yang

ditata sedemikian rupa sehingga menjadi suatu bentuk yang

diinginkan. Gabungan dari bidang-bidang yang diolah menjadi

susunan bidang, lebaran-lembaran kertas disusun ditumpuk

sedemikian rupa, bidang-bidang kayu disambung bagian tepinya satu

sama lain, diorganisasi menjadi satu bentuk tertentu. Bentuk ini tentu

saja melalui proses pengerjaan manusia. Hasil itu bukan bagian

produk alam, melainkan lebih tepat didudukkan sebagai kreasi seni

(Timbul, 2001: 5).

Pembentukan keramik adalah proses pengubahan massa bahan

yang berupa tanah liat menjadi bentuk tertentu itu diubah melalui

proses pembakaran sehingga mempunyai sifat yang lain yaitu keras

(Timbul, 2001: 69).

2. Prinsip Organisasi Unsur-Unsur Rupa

Prinsip dasar organisasi unsur-unsur rupa antara lain meliputi

penekanan (domination), keseimbangan (balance), kesatuan (unity),

harmoni (harmony) dan keselarasan (ritme).

a. Penekanan (Domination)

Setiap bagian dari suatu bentuk ciptaan hendaknya mendapat

perhatian atau tingkat kekuatan (dominan) yang layak. Bagian tertentu

yang mendominasi di dalam suatu bentuk ciptaan, akan menjadi titik

Page 34: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

39

perhatian yang menonjol (Arfial, 1997: 19). Pada karya keramik ini,

penekanan akan ada di bentuk dan tekstur anyaman ketupat itu sendiri.

b. Keseimbangan ( Balance )

Keseimbangan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa,

karya seni harus memiliki keseimbangan, agar enak dilihat, tenang

dan tidak berat sebelah. Dalam keseimbangan terdapat symmetrical

balance, radial balance, obvious balance, dan asymmetrical balance.

Keseimbangan simetris atau symmetrical balance yaitu keseimbangan

antara ruang sebelah kiri dan kanan memiliki kedudukan yang sama

persis baik dalam bentuk raut, besaran ukuran, arah, warna maupun

teksturnya. Keseimbangan memancar atau radial balance yaitu

keseimbangan yang sama seperti keseimbangan simetris, tetapi tidak

hanya pada sisi kanan maupun kiri tetapi sebelah atas atau bawah

(Sadjiman, 2009:260).

Keseimbangan sederajat atau obvious balance yaitu

keseimbangan komposisi antara ruang sebelah kiri dan ruang sebelah

kanan tanpa memperdulikan bentuk yang ada di masing-masing ruang,

sedangkan keseimbangan asimetris atau asymmetrical balance adalah

kebalikan dari keseimbangan simetris yaitu keseimbangan yang

sebelah kiri dan kanannya tidak sama (Sadjiman, 2009:263). Karya

penulis akan menggunakan keseimbangan asimetris, karena dalam

karya penulis keseimbangan antara ruang kiri dan kanan dalam

Page 35: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

40

keadaan tidak sama muatannya/bebannya, tetapi secara keseluruhan

dalam keadaan seimbang.

c. Kesatuan ( Unity )

Kesatuan dapat juga disebut dengan keutuhan. Sebuah karya

seni harus menyatu dan unsur-unsur yang tersusun di dalamnya tidak

dapat dipisah-pisah. Tanpa kesatuan, karya seni akan terlihat kacau

balau dan mengakibatkan karya tersebut tidak enak dilihat (Sadjiman,

2009:233). Kesatuan dalam karya ini adalah dengan mencoba

menggabungkan bebarapa unsur seni rupa, diantaranya ada unsur

warna glasir, bidang, bentuk dan tekstur yang ada dalam karya.

d. Harmoni ( Harmony)

Harmoni adalah suatu kombinasi dari uni-unit yang memilki

keiripan dalam satu atau beberapa hal. Kemiripan mudah kita dapatan

pada alam, misalnya dedaunan, buah-buahan, batu-batuan, pepohonan

dan lain-lain. Kemiripan tidak memiliki keberaturan pengulangan

yang ketat, tetapi tetap mengesankan keteraturan (Sadjiman, 2009:

142). Dalam karya keramik ini penulis melakukan beberapa repitisi

karya keramik, sehingga dapat terwujud harmoni dalam karya.

e. Keselarasan (Rhytm)

Rhytm (keselarasan) atau irama berasal dari kata wirama

(Jawa), wirahma (Sunda), rhutmos (Yunani), semula berarti gerak

berukuran, ukuran perbandingan, berkerabat dengan kata rhein yang

berarti mengalir (Ensiklopedia Indonesia, hal. 1479). Jadi dapat

Page 36: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

41

disimpulkan bahwa irama atau ritme adalah gerak pengulangan atau

gerak mengalir yang ajeg, teratur, terus menerus (Sadjiman, 2009:

121). Pada karya ini menggunakan ritme adalah dengan membuat

karya yang sama namun bersusun teratur atau pengulangan karya

sehingga terkesan kontinyu.

3. Unsur-Unsur Visual

a. Garis

Pengertian garis menurut (Lilian Gareth 2011:47)

mendefinisikan garis sebagai sekumpulan titik yang bila dideretkan

maka dimensi panjangnya akan tampak menonjol dan sosoknya

disebut dengan garis. Terbentuknya garis merupakan gerakan dari

suatu titik yang membekaskan jejaknya sehingga terbentuk suatu

goresan. Untuk menimbulkan bekas, biasa mempergunakan pensil,

pena, dan kuas. Bagi seni rupa garis memiliki fungsi fundamental,

sehingga diibaratkan jantungnya seni rupa. Garis sering pula disebut

dengan kontur, sebuah kata yang samar dan jarang dipergunakan.

Bagi kebanyakan orang, garis lurus mendorong rasa kaku,

ketegasan, kebenaran, dan ketelitian. Garis lurus adalah positif,

langsung, keras, kuat, tegar, teguh hati dan tidak kenal kompromi.

Garis lengkung ramping-ringan adalah fleksibel, harmonis, kalem,

feminim, terang, sopan, budiman, tetapi terasa malas, kabur dan tak

bertujuan (Sadjiman, 2005: 71).

Page 37: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

42

b. Bidang

Bidang (Shape) adalah suatu bentuk yang sekelilingnya

dibatasi oleh garis. Secara umum garis dikenal dalam dua jenis,

bidang yaitu bidang geometris dan organis. Bidang geometris seperti

lingkaran, atau bulatan, segi empat, segi tiga, dan segi lainnya,

sementara bidang organis dengan bentuk bebas yang terdiri dari aneka

bentuk yang tidak terbatas (Nooryan, 2008: 100).

Dharsono dalam bukunya Kritik Seni membagi perubahan

wujud tersebut sebagai berikut:

1. Distorsi

Adalah penggambaran bentuk yang menekankan pada

pencapaian karakter, dengan cara menyangatkan wujud-wujud

tertentu pada benda atau objek yang digambar (Dharsono, 2008:

38).

Pada karya keramik ini penulis melakukan beberapa

pengembangan atau eksplorasi bentuk, namun tetap

mempertahankan karakter asli ketupat yang berbentuk belah

ketupat dan beranyam.

2. Transformasi

Adalah penggambaran bentuk yang menekankan pada

pencapaian karakter, dengan cara memindah (trans = pindah)

wujud atau figur dari objek lain ke objek yang digambar

(Dharsono, 2008: 38).

Page 38: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

43

Penulis mencoba membuat karya dengan mengadopsi

karakter dan bentuk asli ketupat dan ada sedikit pengembangan

bentuk dari imaji penulis untuk memindahkan karakter tersebut ke

karya keramik yang medianya tanah liat.

c. Ruang dan Volume

Ruang dan volume merupakan unsur pokok dalam seni tiga

dimensi seperti seni patung, seni keramik dan arsitektur (Nooryan

Bahari 2008: 100). Ruang trimatra merupakan jenis ruang yang benar-

benar diartikan sebagai “ruangan” yang berongga atau ruang sempurna,

yang memiliki dimensi penuh, panjang, lebar, dalam/tebal. Bentu-

bentuk raut gempal yang bersifat tiga dimensi dapat diraba, menempati

ruangan berongga. Karya seni yang bersifat tiga dimensi seperti patung,

interior, arsitektur, kerajinan, dan lain-lain, yang dapat dijamah atau

diraba menempati ruang trimatra (Sadjiman, 2005: 98).

Karya keramik ini penulis mencoba membuat seperti bentuk

ketupat, yakni bentuk belah ketupat, yang di dalamnya diberi volume dan

diluarnya anyaman dari tanah mengelilinginya.

d. Tekstur

Tekstur adalah unsur rupa yang menujukan rasa permukaan

bahan, yang sengaja dibuat dan dihadirkan dalam susunan untuk

mencapai bentuk rupa, sebagai usaha untuk memberikan rasa tertentu

pada permukaan bidang pada perwajahan bentuk pada karya seni rupa

secara nyata atau semu (Dharsono, 2008: 38).

Page 39: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

44

Tekstur dalam pembuatan karya keramik penulis menggunakan

tekstur nyata sesuai dengan tekstur dari anyaman ketupat. Sekalipun

kasar karya keramik penulis tetap disesuaikan dengan kondisi tanah liat

yang memiliki tekstur berbeda dengan daun janur.

e. Warna

Warna adalah gelombang cahaya dengan frekuensi yang dapat

mempengaruhi penglihatan kita. Warna memiliki tiga dimensi dasar yaitu

hue, nilai (value), dan intesitas (intensity). Hue adalah gelobang khusus

dalam spektrum dan warna tertentu. Misalnya, spektrum warna merah

disebut hue merah. Nilai (value) adalah nuansa yang terdapat pada

warna, seperti nuansa cerah dan gelap, sedangkan intensitas aalah

kemurnian dari hue warna. (Nooryan, 2008: 100). Warna dalam karya ini

penulis menggunakan glasir, glasir yang penulis gunakan berwarna

warna coklat sesuai dengan warna tanah.

E. Referensi Karya

Referensi karya seniman terdahulu yang menginspirasi dalam

mengangkat konsep tentang ketupat adalah seniman yang memiliki ide,

gagasan, dan teknik yang kira-kira sesuai dengan selera dan kriteria dengan

penulis.

1. Pamela Sunday

Pamela Sunday membuat seni keramik yang terinspirasi dari alam

dan ilmu pengetahuan. Dia tertarik ke dalam bentuk-bentuk alam sejak

Page 40: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

45

masih kecil, saat dia bermain sendiri di hutan, gabungan antara fosil dan

lubang pohon yang tersembunyi. Dia dikenal sebagai seorang yang sangat

teliti dalam keterampilan dan daya cipta yang dia temukan diluar batas dari

bahan yang dia miliki. Keahlian teknik pembuatan dengan tangannya

menyumbangakan karya cipta yang membuat dia unik.

Gambar 7. Pamela Sunday(Sumber: ModernSauce_ August 2010.html.& www.pinterest.com.,

di unduh tanggal 12/02/2015/14:22 WIB).

2. Alice R. Ballard.

Alice R. Ballard adalah seorang keramikus asal South Carolina.

Dia berhasil lulus master seni dari (Masters Degree) Art from the

University of Michigan sebelum menjadi seniman prefesional dan pengajar

seni seperti sekarang ini.

Page 41: II. KAJIAN PUSTAKA - abstrak.uns.ac.id · nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan

46

Karyanya merupakan refleksi dari dekekatannya dengan alam.

Yang merupakan metamorfosis dari bentuk alam, yang berganti dari

musim ke musim yang menarik dia ke alam semesta yang membedakan

bentuk kehidupan dengan kualitas yang sama.

Gambar 8. Alice R. Ballard(Sumber: ModernSauce_ August 2010.html.& www.pinterest.com.,

di unduh tanggal 12/02/2015/14:23 WIB).